EKOLOGI KEBAKARAN
Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pengelolaan Sumber Daya Da ya Alam yang Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Suhadi M. Si
Oleh : Kelomok !II
D"i D"i Anggun nggun Putr Putrii Solik Solikha ha
#$%& #$%&'(% '(%(% (%%() %()%* %*
+ka Pusita
#$%&'(%(%%((,*
UNIVERSITAS UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULT FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU ILM U PENGETAHUAN PEN GETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI September!"#
BAB I PENDAHULUAN
A$ Lata Latarr Bela Belaka ka%& %&
Indone Indonesia sia terkena terkenall sebagai sebagai negara negara dengan dengan keanekar keanekaragam agaman an hayati hayatinya nya yang yang melimah- misalnya hutan huan troisnya. /al ini meruakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia karena dilihat dari manfaatnya sebagai aru0aru dunia engatur aliran air- en1egah erosi dan banir serta daat menaga kesuburan tanah. Meskiun begitu tak arang hutan0hutan di Indonesia sering mengalami kebakaran. Sebelum Sebelum kedata kedatangan ngan manusi manusiaa- kebakar kebakaran an se1ara se1ara berkal berkalaa yang yang ditimb ditimbulk ulkan an oleh oleh halilintar atau akti2itas gunung0ai teradi di berbagai daerah. 3amun meskiun begitu kebakaran tersebut teradi tana sengaa dan telah berlangsung selama utaan tahuntahun- dan menuru menurutt ara ara ekolog ekologi"a i"an n adanya adanya sabana sabana di dunia dunia ini berkaitan berkaitan erat erat dengan kebakaran. /uta /utan n yang yang seha seharu rusny snyaa dia diaga ga dan dima dimanf nfaat aatka kan n se1a se1ara ra oti otima mall denga dengan n memerhatikan asek kelestarian kini telah mengalami degradasi dan deforestasi yang 1uku men1enangkan men1enangkan bagi dunia internasional internasional.. Sebanyak Sebanyak ,% ersen dari hutan asli Indonesia telah musnah dengan $.) uta hektar hutan dirusakkan er tahundengan tingkat kerusakan hutan sebesar %4 setia tahunnya. /al ini dikarenakan engelolaan dan emanfaatan hutan selama ini tidak memerhatikan manfaat yang akan akan diero dieroleh leh dari dari keberad keberadaan aan hutan hutan terseb tersebutut- sehing sehingga ga kelest kelestari arian an lingkun lingkungan gan hidu menadi terganggu. Kehadiran manusia de"asa ini mengakibatkan eningkatkan frekuensi keadian kebakar kebakaranan- entah entah senga sengaaa mauun mauun tidak. tidak. Untuk Untuk keenti keentingan ngan usaha usaha taniny taninyaa dan erburuan binatang- manusia melakukan embakaran yang disengaa. Kebakaran hutan teradi karena manusia yang menggunakan ai dalam uaya embukaan hutan untuk /utan Tanaman Industri #/TI*- erkebunan- dan ertanian. Pengembangan usaha usaha erkebu erkebunan nan terutam terutamaa erkeb erkebunan unan kelaa kelaa sa"it sa"it merua meruakan kan faktor faktor enting enting dalam dalam kon2ers kon2ersii hutan hutan yang beren berengar garuh uh ada kebakar kebakaran. an. Kebaka Kebakaran ran lahan lahan dan
kebunkebun- baik baik yang meruak meruakan an milik milik masyar masyarakat akat mauun mauun erusa erusahaa haan n erkeb erkebunan unan sela selalu lu ter teradi adi seti setia a tahu tahunny nnyaa sehi sehingg nggaa meni menimb mbul ulka kan n banya banyak k kerugi kerugian an dan dan berdamak ada berbagai asek kehiduan- misalnya ada asek ekologi yang ditandai dengan hilangnya keanekaragaman hayati- ada asek ekonomi hilangnya tanaman erkebunan dan terganggunyaertumbuhan tanaman ertanian. Selain itukebakar kebakaran an diduku didukung ng oleh oleh emanas emanasan an globalglobal- kemara kemarau u ekstri ekstrim m yang yang sering seringkal kalii dikai dikaitk tkan an denga dengan n enga engaru ruh h ikli iklim m memb member erik ikan an kondi kondisi si ideal ideal untu untuk k ter terad adin inya ya kebakaran kebakaran hutan. 5erdasarkan 5erdasarkan uraian uraian singkat singkat diatasdiatas- disusunlah disusunlah makalah ini dengan udul 6+kologi Kebakaran7.
B$ R'm' R'm'(a (a% % Ma(a Ma(ala lah h
Dari latar belakang di atas daat dirumuskan: d irumuskan: $. %. '. (.
Aa yang yang dimak dimaksud sud dengan dengan keba kebakar karan8 an8 5agaim 5agaimana ana rose rosess kebakar kebakaran an itu itu terad teradi8 i8 Aa saa saa yang yang daat daat menadi menadi enye enyebab bab kebaka kebakaran ran88 Aa Aa saa saa enga engaru ruh h kebak kebakar aran an terha terhada da fakt faktor or0f 0fakt aktor or abiot abioti1 i1 dan dan biot biotik ik ada ada
lingkungan ekologi8 9. 5agaimana 5agaimana damak damak dan hasil hasil yang yang ditimbulkan ditimbulkan dari dari teradi teradinya nya kebakaran8 kebakaran8 . 5agaimana 5agaimana uaya uaya dan meneeme meneemen n kebakaran kebakaran yang yang teradi teradi di hutan8 ,. Aa yang yang daat dilakukan dilakukan dalam engelol engelolaan aan ai untuk untuk keentin keentingan gan manusia8 manusia8 )$ T'*'a% *'a% Dari rumusan masalah di atas daat ditarik tuuan- sebaga i berikut: $. Menget Mengetahu ahuii enge engerti rtian an kebakar kebakaran. an. %. Menget Mengetahu ahuii rose rosess kebaka kebakaran ran ter teradi adi.. '. Menget Mengetahu ahuii enyebab enyebab kebakar kebakaran. an. (. Menge Mengeta tahu huii enga engaru ruh h kebak kebakar aran an terh terhad ada a fakt faktor or0f 0fak akto torr abiot abioti1 i1 dan dan bioti biotik k di
lingkungan ekologi. 9. Menget Mengetahu ahuii damak damak dan dan hasil hasil kebakar kebakaran. an. . Menget Mengetahu ahuii uaya uaya dan menee meneemen men kebak kebakara aran n hutan. hutan. ,. Mengetahui Mengetahui engelolaan engelolaan ai untuk keentingan keentingan manusia. manusia.
BAB II ISI
A$ Pe%&ert+a% Kebakara% Menurut searahnya- kebakaran hutan terutama hutan troika basah #6tropical
rain forest 7* di Indonesia telah diketahui teradi seak abad ke0$). kebakaran yang teradi ada tahun $),,- diketahui di ka"asan hutan antara Sungai Kalanaman dan ;emaka #sekarang Sungai Samit dan Sungai Katingan* Proinsi Kalimantan Tengah.
mereka beraling ke arah angin dan menemukan ulau #Purbo"aseso- %&&(*. Definisi Kebakaran /utan menurut SK. Menhut. 3o. $=9?Kts0II?$== yaitu suatu keadaan dimana hutan dilanda ai sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan hasil hutan yang menimbulkan kerugian ekonomi dan lingkungannya. Kebakaran hutan meruakan salah satu damak dari semakin tingginya tingkat tekanan terhada sumber daya hutan. Damak yang berkaitan dengan kebakaran hutan atau lahan adalah teradinya kerusakan dan en1emaran lingkungan hidu- seerti teradinya kerusakan flora dan fauna- tanah- dan air. Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia teradi hamir setia tahun "alauun frek"ensi- intensitas- dan luas a realnya berbeda. Kebakaran adalah sebuah roses komleks yang melibatkan ai- bahan bakarfaktor iklim termasuk ketinggian da meteorologi. Pembakaran bahan organi1 adalah roses
oksidasi
yang
menghasilkan
ua
air
dan
karbondioksida
#;O%*
sehinggaterbentuk senya"a yang tidak teroksidasisemurna #misalnya karbon monoksida*atau terbentuk senya"a tereduksi #misalnya metana dan amonia*. Senya"a ini ditemukandalam asa yang terdiri dari artikel terhiruiritan dan gas
serta dalam beberaakasus mungkin karsinogenik. Asa sendiriadalah komleks 1amuran dengan komonen yang bergantung ada enis bahanbakar- kadar air- bahan bakar aditif seertiestisida yang disemrot ada dedaunanatau ohon. B$ Pr,(e( Kebakara% Proses embakaran?kebakaran adalah roses kimia0fisika yang meruakan
kebalikan dari reaksi fotosintesa yaitu: ;/$%O @ O% @ Sumber Panas ;O% @ /%O@ Panas Pada roses fotosintesa- energi terusat se1ara erlahan0lahan- sedangkan ada roses embakaran energi yang berua anas dileaskan dengan 1eat. Selain anas- roses embakaran uga menghasilkan beberaa enis gas dan artikel0artikel. Daat dilihat bah"a teradinya roses embakaran?kebakaran aabila ada tiga unsur yang bersatu yaitu bahan bakar # fuel *- oksigen #oxygen* dan anas #heat *. 5ila salah satu dari ketiganya tidak ada maka kebakaran tidak akan teradi. Prinsi ini dikenal dengan istilah rinsi segitiga ai #ambar $* yangmeruakan kun1i utama dalam memelaari kebakaran hutan dan lahan yang termasuk dalam uaya engendalian kebakaran. 5ahan bakar dan oksigen tersedia di hutan dalam umlah yang berlimahsedangkan sumber anas enyalaan sangat tergantung keada kondisi alami suatu daerah dan kegiatan manusia.
$. Pre-ignition #Pra0 Penyalaan* Dehidrasi?distilasi dan irolisis meruakan roses0roses yang teradi ada fase Pre-ignition. Karena bahan bakar berada di bagian dean nyala ai- maka
emanasan melalui radiasi dan kon2eksi akan lebih dari $&&B;- sehingga ua air bahan organik yang tidak terbakar- dan Cat ekstraktif berkumul di ermukaan bahan bakar dan dikeluarkan ke udara. adiasi dan kon2eksi daat memindahkan anas untuk irolisis ada ermukaan bahan bakar- tetai erindahan anas ke bagian interior bahan bakar teradi melalui roses konduksi. Karena itu konduksi meruakan roses yang dominan dalam roses combuction #embakaran*. Distilasi dari bahan bakar halus #dedaunan- daun arum- dan rerumutan* adatemeratur di atas $&&B; menghasilkan emisi ua air dan ekstraktif organik 2olatil #misal: terenes- aldehida aromati1*. Pirolisis adalah reaksi endotermik melalui radiasi atau kon2eksi dari bagian dean ai yang mengeluarkan air dari ermukaan bahan baker- meningkatkan suhu bahan bakar- dan merombak rantai molekul bahan organik yang anang dalam sel tanaman menadi rantai yang lebih endek.
dominant. 6Smoldering7 adalah fase a"al di dalam embakaran untuk tiebahan bakar 6duff7 dan tanah organi1.
)$ Pe%-ebab.pe%-ebab Kebakara%
kebakaran
se1ara berkala
yang
ditimbulkan oleh halilintar atau kegiatan gunung ai menyau nabatah di berbagai daerah- ke1uali dalam hutan huan yang sangat basah. Dengan kehadiran manusia teradilah kebakaran se1ara tak sengaa- dan dalam Caman modern ini e1ahan botol dan unting rokok meruakan enyebab kebakaran yang laCim teradi. Manusia ulalah yang menyebabkan embakaran yang disengaa ada nabatah- untuk keentingan usaha taninya dan emburuan binatang- dan kini melakukan embakaran dalam engelolaan lahan rumut.
Gambar $ Pembakara% h'ta% '%t'k Pemb'kaa% Laha%
Kebakaran biasa teradi karena tiga hal. Pertama- kedatangan musim kemarau Pada musim ini Koran- tele2isi dan radio enuh berita eristi"akebakaran. 5etul- tetai kedatangan musim kemarau tidak boleh diadikan alasan atau kambing hitam. 5ukankah kedatangan musim kemarau itu telah diketahui auh sebelumnya. Seharusnya segala sesuatu telah diersiakan #Sagala- $==(*. Kedua- karena ada sumber ai buatan manusia. Pada dasarnya ==4 keadian kebakaran akibat ulah manusia dan untuk itu dierlukan enyuluhan mengenai ai lahan. Tetai erlu diingat- di laangan banyak sekali orang- ada eladang- anak sekolah- engembala- orang rekreasi- dan lain0lain. Diantara orang banyak itu tentu ada saa yang ala menggunakan ai. Samai saat ini ai meruakan alat yang efektif dan murah untuk embersihan taak enanaman. Kenyataan di berbagai temat menunukkan- dengan adanya enyuluhan ai umlah keadian ai daat berkurang drastis.
Eaktor0faktor enyebab kebakaran hutan dan lahan meliuti bahan bakar1ua1a- "aktu dan toografi. Eaktor bahan bakar yang memengaruhi kebakaran hutan dan lahan terdiri atas ukuran- susunan- 2olume- enis dan kandungan kadar airnya. Kelima hal tersebut memiliki engaruh yang saling memengaruhi- sehingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan #Purbo"aseso- %&&(*. Eaktor 1ua1a meruakan faktor enting kedua yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan- meliuti : angin- suhu- 1urah huan- keadaan air tanah dan kelembaban relatif. Haktu uga memengaruhi teradinya kebakaran hutan- karena "aktu sangat terkait dengan kondisi 1ua1a yang menyertainya. Haktu diisahkan atas "aktu siang dan malam hari. Terdaat hubungan antara "aktu dengan kondisi kebakaran hutan dan lahan. Eaktor toografi yang memengaruhi kebakaran hutan dan lahan men1aku tiga hal yaitu kemiringan- arah lereng dan medan. Masing0 masing faktor tersebut sangat memengaruhi erilaku ai kebakaran hutan dan lahan. D$ Pe%&ar'h Kebakara% Ab+,t+k Pengaruh Pengikisan • Salah satu anggaan yang umum ialah bah"a sebagai akibat kebakaran-
engikisan menadi dier1eat. Dasar untuk anggaan ini adalah bah"a ketika banyak teradi kebakaran dalam musim kering di daerah sabana yang nisbi lebih kering- maka ada beberaa temat tanahnya tersingka selama beberaa bulan. Ketika kemudian atuh huan lebat- huan itu menera langsung ada tanah gundul itu yang hanya memunyai nabatah sedikit untuk daat menerima ukulan yang hebat dari damak itu. Tamaknya hal ini meruakan 1ara yang hebat dari damak itu. Tamaknya hal ini meruakan 1ara yang 1uku masuk akal untuk menelaskan engikisan di daerah tertentu. Du Plessis dan Mostert #$=9* dan Hest #$=9* melaorkan bah"a di bagian yang lebih kering di Afrika bagian selatan- embakaran tahunan memer1eat engikisan dan elimasan sekaliun ada tanah yang agak rata. Agaknya yang aling enting di sini adalah "aktu dalam musim kering ketika embakaran itu dilakukan. Sebagaimana telah dinyatakan- ika nabatah itu dibakar dini- tanahnya
akan gundul untuk "aktu yang auh lebih lama sebelum turun huan dan mungkin akan teradi engikisan. Sedangkan ika embakaran dilakukan lambat dalam msuim kering- tanahnya tidak akan gundul berkelamaan- dan engikisan mungkin tidak teradi. Mengingat hal ini- ;ook #$=9* telah menganurkan bah"a embakaran sebagai 1ara engelolaan haruslah dilaksanakan agak lambat dalam musim kering ika engikisan meruakan masalah ga"at di daerah yang bersangkutan. Pangaruh Pada Tanah • Pengaruh yang merugikan ada sifat fisik tanah akan elas namak- sedang engaruh ada sifat kimia tanah biasanya tidak merugikan tetai menguntungkan. Sifat fisik dari tanah sangat ditentukan oleh keadaan humus dan serasah ada ermukaan tanah yang memunyai hubungan yang raat dengan tata air di hutan. Udara yang anas akibat kebakaran hutan tidak banyak berarti bagi serasah dan humus tetai aabila serasah dan humus ikut terbakar maka sifat fisik tanah akan memburuk. Ditambah dengan engaruh sinar matahari dan angin maka tanah akan sulit menyera air- sehingga air huan akan mengalir di ermukaan tanah yang mengakibatkan teradinya erosi #Sumardi dan Hidyastuti- %&&%*. Kebakaran serasah akan se1ara langsung daat menaikkan suhu tanah. /asil embakaran yang terbentuk arang dan ber"arna hitam akan banyakmenyera sinar matahari sehingga suhu tanah akan naik. Pemanasan tanah akan berakibat buruk ada organisme renik atau daat memer1eat tumbuhnya gulma #Sumardi dan Hidyastuti%&&%*. Pengaruh sifat kimia tanah dari tanah akibat kebakaran hutan berbentuk enambahan mineral0mineral yang terdaat ada abu dan arang- sehingga daat menaikkan nilai nutrisi tanah bagi tanaman. Misalnya kadar kalsium #;a*- kalium #K*- dan fosat akan bertambah- sedangkan nitrogen dari bahan organik yang terbakar akan mengua. Kebakaran uga menurunkan keasaman tanah- tetai enurunan ini biasanya tidak berarti bagi ohon #Sumardi dan Hidyastuti- %&&%*. 5iasanya enurunan kadar organik dan nitrogen berlangsung se1ara berangsur0angsur. Oleh karena itu- tidak mengherankan kalau didaatkan ada tanah yang sudah dibuka kandungan bahan organik auh lebih rendah- mungkin '& samai
& 4 bila di bandingkan dengan tanah asli. Penurunan sema1am ini "aar dan sukar untuk diatasi #5u1kman dan 5rady- $=)%*. Menurut Pyne et all #$==*- damak kebakaran hutan terhada tanah mengakibatkan teradinya : $. Hater eellen1y $ater %epellency yaitu kondisi dimana tanah itu kering seerti kuarsa yang disebabkan oleh kebakaran yang sangat hebat sekali. Kondisi ini teradi tergantung ada kelas dari bahan kimia organik yang semula bersifat hidrofobik dan ada saat teradinya kebakaran menadi bersifat tidak hidrofobik lagi #tidak daat mengikat air*. $ater %epellency ini di engaruhi oleh tekstur tanah- biomassa yang di konsumsi bahan bakar dan intensitas dari kebakaran. Ada dua 2ariabel yang berengaruh terhada Hater eellen1y ini yaitu umlah bahan bakar yang dikonsumsi dan intensitas dari kebakaran itu sendiri. umlah bahan bakar yang berada didekat sumber kebakaran rata0rata suhunya akan lebih tinggia sehingga berengaruh terhada roses enyeraan bahan kimia organik. Hater eellen1y ini teradi ada rentang suhu '9& G (&& &E #$, G %&( &;*. %. 3utrisi Tanah Dalam eristi"a biokimia- kebakaran 1enderung daat meningkatkan konsentrasi dan ergerakkan yang asti dari elemen0elemen yang mudah larutkhususnya dari kation otassium- kalsium dan magnesium> mengurangi ersen dari beberaa anion seerti fosfat dan sulfat> mengurangi umlah dari nitrogen organik dan meningkatkan dariada nitrogen inorganik> menaikkan kadar / dan membebaskan residu dari karbon dalam bentuk abu dan arang. Adaun kaitannya dalam intensitas dan usat teradi kebakaran- material0material ini akan hilang?leas dari sistem yang disebabkan oleh angin- erosi oleh air dan roses lea1hing yang teradi se1ara terus menerus ada rofil tanah. Kondisi seerti ini mungkin saa teradi ada rofil tanahsebagian ada beberaa temat entinguntuk 1adangan makanan di ermukaan tanah dan lainnya seerti ada laisan Hater eellen1y dalam tanah. B+,t+k $. Pengaruh Pada Organisme Tanah Kebakaran hutan biasanya menimbulkan damak langsung terhada kematian oulasi dan organisme tanah serta damak yang lebih signifikan lagi yaitu merusak
habitat dari organisme itu sendiri. Perubahan suhu tanah dan hilangnya laisan serasah- uga bisa menyebabkan erubahan terhada karakteristik habitat dan iklim mikro. Kebakaran hutan menyebabkan bahan makanan untuk organisme menadi sedikit- kebanyakan organisme tanah mudah mati oleh ai dan hal itu dengan segera menyebabkan erubahan dalam habitat- hal ini kemungkinan menyebabkan enurunan umlah mikroorganisme yang sangat besar dalam habitat. +fek negatif ini biasanya bersifat sementara dan oulasi organisme tanah akhirnya kembali menadi banyak lagi dalam beberaa tahun. %. Pengaruh Pada Tumbuhan Telah kita ketahui bah"a berbagai tumbuhan terna yang hidu bersama0sama daat bereaksiberlainan terhada kebakaran yang sama. Keadan yang sama berlaku bagi sesies yang berkayu. Tumbuhan yang tidak rusak oleh embakaran berulang adalah sesies yang tahan ai #yang memunyai eegan 1uku tebal* dan yang bertunas dari akarnya. Selain dari itu- kebanyakan ohon sangat rentan terhada kebakaran- dan 1abangnya daat musnah atau eohonan itu berkurang menadi tegakan indi2idu ke1il yang arang. Ini meruakan salah satu sebab mengaa embakaran dilakukan se1ara luas sebagai sarana untuk memertahankan kekuasaan rumut dalam lingkungan- yang bila dibiarkan akan digantikan oleh nabatah berkayu. Keadaan inilah yang terdaat di sabana troika. Dari engaruh kebakaran ini dan yang lain yang telah diuaraikan hingga kini elaslah bah"a dalam menilai engaruh kebakaran adang rumut ada rodukti2itas komunitas tumbuhan itu se1ara keseluruhan- harus dierhitungkan ula erubahan lainnya dalam sifat tumbhan tersebut. adi- kenaikan bersih dalam erkembangan bunga misalnya- mungkin memunyai arti yang lebih dari sekedar mengimbangi engurangan dalam ertumbuhan 2egetati2e. Pembakaran daat menambah luas bidang alas tana banyak berengaruh ada hasil. '. Pengaruh Pada /e"an /asil engamatan yang umum diketahui ialah bah"a rumut baru yang tumbuh setelah kebakaran yang baru saa teradi- sangat menarik bagi binatang emakan rumut yang berkuku. /al ini mungkin karena rasa yang bertambah leCatdan ternyata ternak sangat 1eat bertambah bobotnya bila merumut di atas adang rumut yang baru terbakar- yang berla"anan dengan daerah yang tidak terbakar.
5anyak he"an berkuku yang de"asa mamu meloloskan diri dari kebakaran- tetai anak mereka sering binasa. Kebakaran banyak mendatangkan kerusakan bagi ungags yang bersarang di tanah. Sarangnya musnah dan tutuan elindungnya yang daat diakai untuk membangun sarang baru mungkin uga hilang. Sumber makanan mereka yang berua serangga mungkin uga musnah. Tikus dan he"an engerat lain menderita kehilangan akan utama dan tutuan rumtnya- tetai mereka terlindung lebih baik karena membesarkan anak mereka di dalam liang. Serangga uga dimusnahkan oleh kebakaran- yang daat dikatakan mengadakan sema1am engendalian atas hama serangga di laangan. ;oleotera ditemukan berlimah di temat yang baru terbakardengan sedikit atau tana tutuan tumbuhan. 5eberaa "aktu kemudian menyusul belalang etika nabatah sedang tumbuh setelah kebakaran. E$ Fakt,r -a%& Mempe%&ar'h+ Kebakara%
umlah dan lau kebakaran diengaruhi oleh faktor0faktor yaitua$ Kea/aa% )'a0a Keadaan 1ua1a ada saat kebakaran memengaruhi kekeringan bahan bakar
dan kelengasan tanah. Semakin kering suatu nabatah maka semakin berat kerusakan yang ditimbulkan oleh kebakaran. b$ Ke0epata% A%&+% Keadaan angin memengaruhi ergerakan ai. Ada dua yang umumnya teradi yaitu ai yang bergerak mundur dan ai yang bergerak mau. Ai mundur yaitu ai yang bergerak menentang angin- umumnya lebih anas dan menghasilkan suhu maksimalnya lebih dekat dengan tanah. Ai mau adalah ai yang bergerak searah dengan tiuan angin- tidak terlalu anas- dan mengasilkan suhu maksimumnya auh diatas tanah. Dari kedua ergerakan ai tersebut- ai mau lebih umum teradi. 0$ T,p,&ra1+ Kebakaran lebih 1eat ke arah atas lereng ika dibandingkan dengan kebakaran ada tanah datar- dan lebih lambat ke arah ba"ah lereng. Kebakaran yang menaiki lereng yang berkemiringan $&& menyebar dua kali lebih 1eat- dan ada lereng %&& emat kali lebih 1eat dibandingkan di atas tanah datar. /$ Je%+(2 J'mlah2 /a% S+1at Baha% Bakar%-a
enis- umlah- dan sifat bahan bakar yang tersedia ada "aktu kebakaran uga memengaruhi umlah dan lau bahang yang timbul dalam suatu kebakaran nabatah. umut menyediakan bahan bakar yang lebih sedikit dibandingkan dengan ohonsehingga bahang yang terbentuk lebih rendah ada kebakaraan terna. Kebakaran rumut men1aai suhu auh lebih rendah dibandingkan dengan kebakaran hutan. Suhu tinggi bertahan lebih lama ada hutan kayu dibandingkan ada rerumutan. Keadaan fenologi sesies berengaruh ada tingkat kerusakan akibat teradinya kebakaran. Sesies yang memulai ertumbuhan lebih 1eat akan mengalami kerusakan arah. Sedangkan sesies yang ertumbuhannya lebih lambat memiliki resiko yang lebih rendah mengalami kerusakan. Tingkat arah dan tidaknya suatu keadian kebakaran uga bergantung ada bentuk ertumbuhan suatu tanaman. Kelomok rerumutan auh lebih daat bertahan karena sebagian kun1u dan akarnya terlidung di dalam tanah- sehingga sebagian serangan ada hutan rumut tidak sangat berengaruh ada keberadaan oulasi yang selanutnya. Dari kelomok rerumutan uga terdaat kelomok tanaman yang mamu terhindar dari kerusakan kebakaran yaitu &ristida stricta dan Sporobolus floridanus memunyai eleah daun berkanang yang tersusu raat- dan bebas oksigen. F$ Dampak /a% Ha(+l Kebakara% a. Damak dan /asil 3egatif teradinya Kebakaran $. Keunahan Sesies Tertentu dan Terbentuk nabatah baru
Kebakaran akan mengganggu beberaa habitat yang ada di suatu temat bahkan lebih arahnya daat menyebabkan teradi kehilangan dan keunahan suatu sesies baik he"an mauun tumbuhan.
Kehilangan 2egetasi tumbuhan daat
di1ontohkan ketika teradi kebakaran ada nabatah berkayu maka ohon0ohona akan terbakar dan mati. Setelah kebakaran teradi hutan kayu tersebut mengalami suksesi dan menghasilkan nabatah adang rumut. Selain itu uga daat teradi kematian dan keunahan dari sesies unggas. Sarangnya musnah dan tutuan erlindungannya hilang- sumber makanan berua serangga uga akan musnah. %. Kerusakan
'. Kerugian material umlah kerugian material akibat teradinya kebakaran bergantung ada luas lahan yang terbakar dan segala yang ada ada lahan tersebut. Aabila kebakaran teradi ada lahan ertanian maka umlah kerugiannya daat dihitung dari modal enanaman dan keuntungan aabila menghasilkan roduksi. Sedangkan kebakaran ada hutan akan mengakibatkan kerugian se1ara tidak langsung- dimana tumbuhann dan he"an sebagai aset negara akan unah dan se1ara tidak langsung ula akan berengaruh terhada kelangsungan umlah oksigen selanutnya.
b. Damak dan /asil Positif teradinya Kebakaran $. /asil embakaran yang disengaa akan menghasilkan lahan ertanian yang 1uku luas- dengan membutuhkan "aktu dan biaya yang minimal. %. Pengendalian atas hama serangga di laangan bersifat sementara. 3amun kemudian akan kembali mun1ul setelah teradi kebakaran. '. Pembakaran menyebabkan enambahan humus- namun terkadang humus menadi tidak manfaat untuk tanah dan tumbuhan. /al tersebut daat teradi karena roses embentukan hara yang terlalu 1eat terbentuk daat hilang ditiu angin atau hanyut bersama air huan- ter1u1i mele"ati horiCon tanah. G$ Upa-a /a% Ma%a*eme% Kebakara% H'ta%
Uaya untuk menangani kebakaran hutan ada dua ma1am- yaitu enanganan yang bersifat reresif dan enanganan yang bersifat re2entif. Penanganan kebakaran hutan yang bersifat reresif adalah uaya yang dilakukan oleh berbagai ihak untuk mengatasi kebakaran hutan setelah kebakaran hutan itu teradi. Penanganan enis ini1ontohnya adalah emadaman- roses eradilan bagi ihak0ihak yang diduga terkait dengan kebakaran hutan #se1ara sengaa*- dan lain0lain. Sementara itu- enanganan yang bersifat re2entif adalah setia usaha- tindakan atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka menghindarkan atau mengurangi kemungkinan teradinya kebakaran hutan. adi enanganan yang bersifat re2entif ini ada dan dilaksanakan sebelum kebakaran teradi.
"$
Ma%a*eme% '%t'k Pe%0e&aha% Kebakara% H'ta% 3Upa-a Pre4e%t+15
Menurut UU 3o (9 Tahun %&&(- en1egahan kebakaran hutan erlu dilakukan se1ara teradu dari tingkat usat- ro2insi- daerah- samai unit kesatuan engelolaan hutan. Ada kesamaan bentuk en1egahan yang dilakukan diberbagai tingkat itu- yaitu enanggunga"ab di setia tingkat harus menguayakan terbentuknya fungsifungsi berikut ini : '( Mapping Mapping meruakan embuatan eta kera"anan hutan di "ilayah teritorialnya masing0masing. Eungsi ini bisa dilakukan dengan berbagai 1ara- namun yang laCim digunakan adalah ' 1ara berikut: a. emetaan daerah ra"an yang dibuat berdasarkan hasil olah data dari masa lalu mauun hasil rediksi b. emetaan daerah ra"an yang dibuat seiring dengan adanya sur2ai desa # Partisipatory %ural &ppraisal * 1. emetaan daerah ra"an dengan menggunakan !lobal Positioning System atau 1itra satelit %* Informasi Penyediaan sistem informasi kebakaran hutan daat dilakukan dengan embuatan sistem deteksi dini #early "arning system* di setia tingkat. Deteksi dini daat dilaksanakan dengan % 1ara berikut: a. analisis kondisi ekologis- sosial- dan ekonomi suatu "ilayah b. engolahan data hasil engintaian etugas '* Sosialisasi Sosialisasi dilakukan dengan 1ara engadaan enyuluhan- embinaan dan elatihan keada masyarakat. Penyuluhan dimaksudkan agar menginformasikan keada masyarakat di setia "ilayah mengenai bahaya dan damak- serta eran akti2itas manusia yang seringkali memi1u dan menyebabkan kebakaran hutan. Penyuluhan uga bisa menginformasikan keada masayarakat mengenai daerah mana saa yang ra"an terhada kebakaran dan uaya en1egahannya. Pembinaan meruakan kegiatan yang mengaak masyarakat untuk daat meminimalkan intensitas teradinya kebakaran hutan. Sementara- elatihan bertuuan untuk memersiakan
masyarakat- khususnya yang tinggal di sekitar "ilayah ra"an kebakaran hutan-untuk melakukan tindakan a"al dalam mereson kebakaran hutan. (* Standardisasi Standardisasi yang dimaksud adalah embuatan dan enggunaan SOP #Standard )perating Procedure*. Untuk memudahkan ter1aainya elaksanaan rogram en1egahan kebakaran hutan mauun efekti2itas dalam enanganan kebakaran hutandierlukan standar yang baku dalam berbagai hal berikut : a. Metode elaoran Untuk menamin adanya konsistensi dan keberlanutan data yang masuk- khususnya data yang berkaitan dengan kebakaran hutan- harus diterakan sistem elaoran yang sederhana dan
mudah dimengerti
masyarakat. Ketika data yang masuk sudah lan1ar- dierlukan analisis yang teat sehingga bisa diadikan sebuah dasar untuk kebiakan yang teat.
b. Peralatan Standar minimal eralatan yang harus dimiliki oleh setia daerah harus bisa diterakan oleh emerintah- meskiun standar ini bisa disesuaikan kembali sehubungan dengan otensi teradinya kebakaran hutan- fasilitas endukung- dan sumber daya manusia yang tersedia di daerah. 1. Metode Pelatihan untuk Penanganan Kebakaran /utan Standardisasi ini erlu dilakukan untuk membentuk
etugas
enanganan kebakaran yang efisien dan efektif dalam men1egah mauun menangani kebakaran hutan yang teradi. Adanya standardisasi ini akan memudahkan etugas enanganan kebakaran untuk segera mengambil inisiatif yang teat dan elas ketika teradi kasus kebakaran hutan. 9* Suer2isi Suer2isi meruakan emantauan dan enga"asan keada ihak0ihak yang berkaitan langsung dengan hutan. Pemantauan adalah kegiatan untuk mendeteksi kemungkinan teradinya erusakan lingkungan- sedangkan enga"asan adalah tindak lanut dari hasil analisis emantauan. adi- emantauan berkaitan langsung dengan enyediaan data-kemudian enga"asan meruakan reson dari hasil olah data
tersebut. Pemantauan- menurut kementerian lingkungan hidu- dibagi menadi ematyaitu : a. Pemantauan terbuka : Pemantauan dengan 1ara mengamati langsung obek yang diamati. ;ontoh : atroli hutan b. Pemantauan tertutu #inteleen* : Pemantauan yang dilakukan dengan 1ara enyelidikan yang hanya diketahui oleh aarat tertentu. 1. Pemantauan asif: Pemantauan yang dilakukan berdasarkan dokumenlaoran-
dan
keterangan
dari data0data
sekunder-
termasuk
laoran
emantauan tertutu. d. Pemantauan aktif Pemantauan dengan 1ara memeriksa langsung dan menghimun data di laangan se1ara rimer. ;ontohnya: melakukan sur2ei ke daerah0daerah ra"an kebakaran hutan. Sedangkan- enga"asan daat dilihat melalui % endekatan- yaitu : $* Pre2entif : kegiatan enga"asan untuk en1egahan sebelum teradinya erusakan lingkungan #embakaran hutan*. ;ontohnya : enga"asan untuk menentukan status ketika akan teradi kebakaran hutan %* eresif : kegiatan enga"asan yang bertuuan untuk menanggulangi erusakan yang sedang teradi atau telah teradi serta akibat0akibatnya sesudah teradinya kerusakan lingkungan. Untuk mendukung keberhasilan uaya en1egahan yang sudah dikemukakan diatasdierlukan berbagai engembangan fasilitas endukung yang meliuti: $. Pengembangan dan sosialisasi hasil emetaan ka"asan ra"an kebakaran hutan /asil emetaan sebisa mungkin dibuat samai sedetail mungkin dan disebarkan ada berbagai instansi terkait sehingga bisa digunakan sebagai edoman kegiatan institusi yang berkeentingan di setia unit ka"asan atau daerah. %. Pengembangan organisasi enyelenggara en1egahan kebakaran hutan Pen1egahan Kebakaran /utan erlu dilakukan se1ara teradu antar sektortingkatan dan daerah. Peran serta masyarakat menadi kun1i dari keberhasilan uaya en1egahan ini. Sementara itu- aaratur emerintah- militer dan
keolisian- serta kalangan s"asta erlu menyediakan fasilitas yang memadai untuk memungkinkan terselenggaranya Pen1egahan Kebakaran /utan se1ara efisien dan efektif. '. Pengembangan sistem komunikasi Sistem komunikasi erlu dikembangkan seotimal mungkin sehingga koordinasi antar tingkatan #daerah samai usat* mauun antar daerah bisa beralan 1eat. /al ini akan mendukung kelan1aran early "arning systemtransfer data- dan sosialisasi kebiakan yang berkaitan dengan kebakaran $ $.
hutan. Ma%a*eme% Me%&ata(+ ket+ka Kebakara% 3Upa-a Repre(+15 Pemadaman kebakaran hutan se1ara langsung daat dilakukan dengan enyemrotan biasa dengan menggunakan selang- enyemrotan air se1ara merata dari udara dengan menggunakan helikoter- dan membuat huan
buatan. %. ika ai dari kebakaran berskala luas dan besar- daat dilakukan lokalisasi ai dengan membakar dan mengarahkan ai ke usat embakaran- yaitu umumnya di mulai dari area yang menghambat alannnya ai seerti sungai'.
danau dan alan. Mengerahkan bantuan dalam bentuk tenaga masyarakat- eralatan dan aabila
6$ $. %. '.
teradi kebakaran besar daat mengaukan bantuan ke instansi usat. Ma%a*eme% (etelah Kebakara% Pengukuran areal yang terbakar Mendata kerugian se1ara ekologis dan ekonomis eboisasi dan Penanaman kembali areal bekas kebakaran
H$ Pe%&el,laa% Ap+ '%t'k Kepe%t+%&a% Ma%'(+a a. Pengelolaan Ai untuk Pembukaan
Ai umumnya dimanfaatkan oleh etani untuk membuka lahan se1ara 1eat dan raktis. Pembukaan lahan se1ara berindah0indah oleh manusia daat merusak ekosistem hutan se1ara menyeluruh. /utan akan kehilangan ekosistem aslinya. 5anyak tanaman dan he"an yang unah akibat kebakaran se1ara masal. Selain untuk membuka lahan baru- embakaran uga dimanfaatkan oleh masyarakat /india 5arat dan Kuba untuk membuang sebagian besar daun tebu kering untuk untuk memudahkan memanen batang tebunya.
b. Pengelolaan Ai untuk Padang Penggembalaan Pembakaran merangsang ertumbuhan baru rumut untuk ternak. KeleCatan adang rumut setelah embakaran akan meningkat. Selain itu kebakaran itu uga membinasakan rumut tak berguna yang telah kehilangan nilainya sebagai akan dan meruakan halangan mekanis terhada erumutan. I$ Perat'ra% Per'%/a%&a% pa/a Kebakara% H'ta% /a% Laha% "$ Kep't'(a% Pre(+/e%
$ Perat'ra% Daerah
6$
Perat'ra% G'ber%'r
7$ Perat'ra% Pemer+%tah
#$
SK D+r*e% PHPA8PHKA
9$ SK G'ber%'r Kepala Daerah T+%&kat I
:$ SK Keme%ter+a% Keh'ta%a%
;$ SK Me%eter+ L+%&k'%&a% H+/'p
<$ U%/a%&.U%/a%&
"!$ La+%.La+%
J$ Kebakara% /+ I%/,%e(+a Kebakaran Di Indonesia yang ditulis dalam Sindo3e"s #%&$9* dalam "aktu dekat
yaitu$. Pada tanggal $= Setember %&$9- kebakaran /utan
'. Pada tanggal $$ Setember %&$9- kebakaran di Pun1ak unung Aruno (. Pada tanggal $& Setember %&$9- kebakaran /utan di unung Slamet 9. Pada tanggal $& Setember %&$9- kebakaran di ka"asan /utan Produksi di 5one Terbakar Ka"asan hutan roduksi di Kabuaten 5one- Sula"esi Selatan. . Kebakaran habitat gaah di Sumatera Selatan teatnya di Taman Suaka Marga Sat"a Padang Sugihan yang meruakan habitat sedikitnya %, ekor gaah. ,. Pada tanggal $$ Setember %&$9- kebakaran Taman 3asional Sembilang terbakar- habitat sat"a teran1am. $$. Pada tanggal &= uli %&$9- ka"asan Taman 3asional Tesso 3illo #T3T3* di Kabuaten Pelala"an- iau dilaorkan terbakar di beberaa titik.
Tabel "$ Rekap+t'la(+ L'a( Kebakara% H'ta% 3Ha5 Per Pr,4+%(+ D+ I%/,%e(+a Tah'% !"!.!"#
BAB III PENUTUP
A$ Ke(+mp'la%
$. Kebakaran adalah suatu keadaan
dimana
hutan
dilanda
ai
sehingga
mengakibatkan kerusakan hutan dan hasil hutan yang menimbulkan kerugian ekonomi dan lingkungannya. Kebakaran meruakan roses komleks yang melibatkan ai- bahan bakar- faktor iklim termasuk ketinggian dan meteorologi. %. Proses embakaran?kebakaran adalah roses kimia0fisika yang meruakan kebalikan dari reaksi fotosintesa yaitu: ;/$%O @ O% @ Sumber Panas ;O% @ /%O@ Panas Teradinya roses embakaran?kebakaran aabila ada tiga unsur yang bersatu yaitu bahan bakar # fuel *- oksigen #oxygen* dan anas #heat *. '. Eaktor0faktor enyebab kebakaran hutan dan lahan meliuti bahan bakar- 1ua1a"aktu dan toografi. Eaktor bahan bakar yang memengaruhi kebakaran hutan dan lahan terdiri atas ukuran- susunan- 2olume- enis dan kandungan kadar airnya. Eaktor 1ua1a meruakan faktor enting kedua yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan- meliuti : angin- suhu- 1urah huan- keadaan air tanah dan kelembaban relatif. (. Kebakaran sangat berengaruh terhada faktor0faktor abiotik dan biotik. Pengaruh kebakaran ada faktor abiotik yaitu terhada engikisan- terhada kondisi kesuburan tanah- dan biotanya #he"an dan tumbuhan*. Sedangkan engaruh kebakaran ada faktor biotik yaitu engaruh ada organisme tanahtumbuhan- dan he"an makro. 9. Damak dan hasil negatif teradinya kebakaran yaitu keunahan sesies tertentu dan terbentuk nabatah baru- kerusakan lingkungan- dan kerugian material. Damak dan hasil ositif teradinya kebakaran yaitu hasil embakaran yang disengaa
akan menghasilkan lahan
ertanian
yang
1uku
luas tana
membutuhkan "aktu dan biaya mahal- engendalian atas hama serangga di laangan bersifat sementara- dan enambahan humus.
. Uaya dan meneemen kebakaran hutan yaitu dengan manaemen
untuk
en1egahan kebakaran hutan #uaya re2entif*- manaemen mengatasi ketika kebakaran #uaya reresif*- dan manaemen setelah
kebakaran. Uaya
manaemen untuk en1egahan kebakaran hutan #uaya re2entif* yaitu dengan mapping* informasi- sosialisasi- standardisasi- dan suer2isi. Manaemen mengatasi ketika kebakaran #uaya reresif* yaitu dengan emadaman kebakaran hutan se1ara langsung daat dilakukan dengan enyemrotan- dan mengerahkan bantuan dalam bentuk tenaga. Sedangkan manaemen yang dilakukan setelah kebakaran yaitu dengan 1ara melakukan engukuran areal yang terbakarmendata kerugian se1ara ekologis dan ekonomis- dan reboisasi dan enanaman kembali areal bekas kebakaran. ,. Pengelolaan ai untuk keentingan manusia yaitu untuk embukaan lahan ertanian dan untuk adang enggembalaan.
