BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Bayi Prematur adalah bayi yang lahir kurang dari usia kehamilan yang normal
(37 minggu) dan juga dimana bayi mengalami kelainan penampilan fisik. Prem Prematu aturi ritas tas dan berat berat lahi lahirr rendah rendah biasan biasanya ya terja terjadi di secara secara bersam bersamaan aan,, terut terutam amaa diant diantar araa bayi bayi denga dengan n badan badan 1!! 1!! gr atau atau kurang kurang saat saat lahir lahir,, sehing sehingga ga keduanya berkaitan dengan terjadinya peningkatan mordibitas dan mortalitas neonatus dan sering di anggap sebagai periode kehamilan pendek ("elson 1#$$ dan %acharin 1##&) %ebagian besar bayi lahir prematur tumbuh dengan kesehatan yang baik dan fungsi fungsi reprod reproduks uksii yang yang norma normal. l. "amu "amun, n, para para peneli peneliti ti menem menemuka ukan n terja terjadin dinya ya peningkatan risiko dibandingkan dengan bayi prematur yang lahir mulai 1#&7'1#$$. itemukan juga baha kondisi terbanyak yang dialami bayi prematur adalah masalah lambung, cacat, gangguan mental, dan terlambatnya usia sekolah. *asalah +esehatan pada bayi prematur, membutuhkan asuhan keperaatan, dima dimana na pada pada bayi bayi prem premat atur ur seba sebaik ikny nyaa dira diraa att di ruma rumah h saki sakitt kare karena na masih asih membutuhkan cairan'cairan dan pengobatan serta pemeriksaan -aboratorium yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan terapi pada bayi dan anak yang meliputi peran peraat sebagai adokad, fasilitator, fasilitator, pelaksanaan pelaksanaan dan pemberi asuhan keperaatan kepada klien. B. Tujuan 1. /ujua juan 0m 0mum 0ntuk mengidentifikasi dan memberikan asuhan keperaatan pada bayi prematur . /ujuan juan +hus +husus us a) *ereie *ereie anato anatomi mi dan fisio fisiologi logi pada pada bayi bayi prematur prematuree b) *enjelaskan pengertian penger tian bayi premature c) *enjela *enjelaskan skan etiologi etiologi bayi bayi prema premature ture d) *enjela *enjelaskan skan patof patofisi isiolog ologii bayi bayi prematur prematuree e) *enjela *enjelaskan skan penatala penatalaksan ksanaan aan bayi bayi prema premature ture f) *engiden *engidentifi tifikasi kasi asuhan asuhan kepera keperaata atan n bayi bayi prematur prematuree BAB II TINJAUAN TEORI A. Anato Anatomi mi dan dan fiiol fiiologi ogi 1. 2ital tal %tat %tatis isti tik k
1
a) Berat Berat badan badan bayi baru lahir lahir tergant tergantung ung dari dari factor factor nutrisi, nutrisi, geneti geneticc dan factor intrauterine selama kehamilan. Pengelompokan berat badan bayi baru lahir membantu dalam mengidebtifikasi risiko terhadap neonatus karena karena berat berat badanyan badanyang g kecil kecil kemungki kemungkinan nan memilik memilikii masa gestasi gestasi yang kecil. Bayi matur memiliki berat badan kira kira 3,4 kg pada perempuan dan d an 3,kg pada laki laki. Batas berat badan terendah tere ndah bagi bayi matur adalah , kg. bayi b ayi dengan d engan berat badan lahir sekitar 4,7 kg kg harus dicurigai terhadap adanya diabetes mellitus pada ibunya. %ekitsr 7 5 ' # 5 berat badan bayi merupakan cairan tubuhnya. Bayi akan kehilangan cairan sekitar 5 ' 1! 5 pada beberapa hari pertama setelah kelahiran. %etelah mengalami kehilangan cairan yang inisial, maka bayi akan mengalami berat badan yang stabildalam aktu 1! hari. +emudian akan bertambah sebanyak & $ ons minggu pada & bln pertama kelahiran. b) Panjang badan bayi baru lahir kira kira 3 cm pada perempuan dan pada bayi laki laki memiliki panjang p anjang badan 4 cm. c) -ingkar -ingkar kepala kepala baru baru lahir lahir adalah adalah 34 3 cm. Bayi Bayi baru lahir lahir dengan dengan ling lingka karr kepa kepala la lebi lebih h dari dari 37 cm atau atau kura kurang ng dari dari 33 cm haru haruss diide diidenti ntifik fikasi asi menge mengenai nai adany adanyaa kelai kelainan nan neurol neurology ogy.. Pengu Pengukur kuran an lingkar kepala menggunakan pita ukur yang dilakukan pada tengah tengah dahi sehingga kepala belakang dapat terukur. d) -ing -ingka karr dad dad pada pada bayi bayi baru baru lahi lahirr adal adalah ah cm kuran kurang g dari dari ling lingka kar r kepal kepala. a. Pengu Pengukur kuran an dila dilakuk kukan an tepat tepat diatas diatas nippl nipple, e, yakni yakni tonjo tonjola lan n berpigmen pada permukaan anterior kelenjar mamae. ikelilingi oleh areola, tempat keluarnya air susu dari payudara.
. /anda nda 2ital tal a. /emperat rature %uhu %uhu tubuh tubuh bayi baru baru lahir lahir adal adalah ah 37, 37, 6, 6, suhu suhu tubuh tubuh ini dapat menurun menurun dengan dengan cepat cepat karena karena kehilang kehilangan an panas. panas. +ehilang +ehilangan an panas panas pada bayi baru lahir melalui mela lui 4 cara, yaitu 8 1) +onfeksi
9dalah kehilangan panas dari permukaan tubuh menuju udara sekitar yang lebih dingin. ) +onduksi 9dalah transfer panas pada obyek benda yang lebih dingin tanpa kontak denagn tubuh bayi. 3) :adiasi 9dalah transfer panas pada obyek yang lebih dingin tanpa kontak dengan tubuh bayi. 4) ;aporasi 9dalah kehilangan panas karena ada penguapan. b. "adi /ekanan nadi fetus yang masih dalam kandungan adalah 1! 1&! bpm. %egera setelah lahir, dimana bayi akan berjuang untuk bernafas, maka denyut jantung menjadi cepat sekitar 1$! bpm. Beberapa jam setelah lahir, denyut jantung akan stabil sekitar 1! 14! bpm. enyut jantung pada bayi baru lahir biasanya irregular karena kardiolegulator di medulla belum matang.*urmur biasanya terjadi akibat penutupan inkomplit pada sirkulasi. Pada saat menangis, denyut jantung menjadi 1$! bpm dan pada saat tidur #! 11! bpm. c. Pernafasan Pernafasan pada bayi baru lahir adalah $!< mnt, setelah beberapa menit kehidupan. %etelah aktiitas pernafasan dipertahankan, maka menjadi stabil sekitar 3! &!< mnt dalam keadaan istirahat. +edalaman ritme masih irreguler dan terjadi apnea yang singkat tanpa sianosi yang disebut pernafasan periodik dan merupakan keadaan normal. :eflek batuk dan bersin pada bayi baru lahir dilakukan untuk membersihkan saluran nafas. d. /ekanan darah /ekanan darah bayi baru lahir adalah $! 4& mm=g. %etelah 1! hari akan meningkat ketika bayi menangis. B. Definii Pen!akit Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang atau sama
dengan 37 minggu, tanpa memperhatikan berat badan lahir. (onna - >ong !!4) Bayi premature adalah bayi yang lahir sebelu minggu ke 37, dihitung dari mulai hari pertama menstruasi terakhir, dianggap sebagai periode kehamilan memendek. ("elson. 1##$ dan %acharin, 1##&) Bayi premature adalah bayi yang lahir belum cukup bulan. Berasarkan kesepakatan >=?, belum cukup bulan ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu 8 1) +urang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 37 minggu. 3
) %angat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 34 minggu. 3) 9mat sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari $ minggu. (*artono, =ari. !!7) Prematoritas dan berat lahir rendah biasanya terjadi secara bersamaan, terutama diantara bayi dengan berat 1!! gr atau kurang saat lahir. +eduanya berkaitan dengan terjadinya peningkatan morbilitas dan mortalitas neonatus. ". Etiologi Penyebab terjadinya kelahiran prematur biasanya tidak diketahui. 15 dari
kelahiran prematur ditemukan pada kehamilan ganda (di dalam rahim terdapat lebih dari 1 janin). i negeri maju angka kejadian kelahiran bayi prematur ialah sekitar &5 ' 75, sedangkan di negeri yang sedang berkembang angka kematian ini kurang lebih 3< lipat. 1. @aktor *aternal /oksenia, hipertensi, malnutrisi penyakit kronik, misalnya diabetes mellitus kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana uterus tidak mampu untuk menahan fetus, misalnya pada pemisahan premature, pelepasan plasenta dan infark dari plasenta . @aktor @etal +elainan +romosomal (misalnya trisomi antosomal), fetus multi ganda, cidera radiasi (%acharin. 1##&) @aktor yang berhubungan dengan kelahiran premature 8 a) +ehamilan *alformasi 0terus • +ehamilan ganda • /A. %erik Ankompeten • +P • Pre eklamsia • :iayat kelahiran premature • +elainan :h • b) Penyakit iabetes *aternal • =ipertensi +ronik • 0/A • Penyakit akut lain • c) %osial ;konomi /idak melakukan peraatan prenatal • %tatus sosial ekonomi rendah • *al nutrisi • +ehamilan remaja • 4
@aktor :esiko Persalinan Prematur 8 a) :esiko emografik :as 0sia (C 4! tahun) %tatus sosio ekonomi rendah Belum menikah /ingkat pendidikan rendah b) :esiko *edis Persalinan dan kelahiran premature sebelumnya 9bortus trimester kedua (lebih dari D abortus spontan atau
elektif) 9nomali uterus Penyakit'penyakit medis (diabetes, hipertensi) :esiko kehamilan saat ini 8 +ehamilan multi janin, =idramnion, kenaikan BB kecil, masalah' masalah plasenta (misal 8 plasenta preia, solusio plasenta), pembedahan abdomen, infeksi (misal 8 pielonefritis, 0/A),
inkompetensia seriks, +P, anomaly janin c) :esiko Perilaku dan -ingkungan "utrisi buruk *erokok (lebih dari 1! rokok sehari) Penyalahgunaan alkohol dan Eat lainnya (mis. kokain) Farang tidak mendapat peraatan prenatal d) @aktor :esiko Potensial %tres Aritabilitas uterus Perestia yang mencetuskan kontraksi uterus Perubahan seriks sebelum aitan persalinan ;kspansi olume plasma yang tidak adekuat efisiensi progesteron Anfeksi (Bobak, ;d 4. !!) D. Tanda dan gejala /anda'tanda persalinan prematur, yaitu a) +ram seperti ketika datang bulan atau rasa sakit pada punggung. b) +ram perut, dengan atau tanpa diare. c) +ontraksi rahim yang teratur dengan jarak aktu sepuluh menit atau kurang dan
kontraksi ini tidak harus terasa sakit. d) :asa tertekan pada perut bagian baah, terasa berat atau seperti bayi yang mendorong ke baah. e) +eluar air atau cairan lainnya dari agina. E. #laifikai Premature 1. Persalinan prematur murni sesuai dengan definisi >=?
B9/9%9" %angat
+:A/;:A9 0sia kehamilan 4'
premature
3! minggu BB bayi 1!!!'1!!
+;/;:9"G9" %angat sulit untuk hidup, kecuali
g
dengan inkubator canggih ampak sisanya menonjol,terutama pada AH nerologis dan pertumbuhan
Prematur
0sia kehamilan 31'
%edang
3& minggu BB bayi 1!1'!!!
Premuatur borderline
g 0sia kehamilan 3&' 3$ mingu Berat bayi !!1' 4## g -ingkaran kepala 33 cm -ingkaran dada 3! cm Panjang badan
fisiologis engan peraatan cangih masih mungkin hidup tanpa dampak sisa yang berat
*asih sangat mungkin hidup tampa dampak sisa yang
berat Perhatikan kemungkinan 8 Ganguan napas aya isap lemah /idak tahan terhadap hipotermia *udah terjadi infeksi
sekitar 4cm
. Persalinan prematur berdasarkan pengolangan faktor penyebab
Pengolonga n
riteria
&
+eterangan
Golongan 1
Golongan
apat terjadi prematur
+ejadian persalinan prematur
teratur tidak menimbulkan
sangat jarang berulang dengan
proses IrekurenJ solusio plasenta • plasenta preia • hidramnion •
sebab yang sama
oligohidromnion kehamilan ganda • resiko kejadian persalinan
prematur tidak dapat
diupayakan untuk
dikontrol oleh penderita
dikendalikan anomali alat reproduksi
sendiri hamil usia muda ,tua
sebagian sulit
(umur kurang 1$ tahun
dikendalikan sekalipun
atau diatas 4!tahun ) terdapat anomali alat Golongan 3
sebagian masih dapat
reproduksi faktor yang menimbulkan
dengan tindakan operasi
Permasalahan yang
pesalinan prematur dapat
dihadapi golongan 3,
dikendalikan sehinga
sebagian besar beraspek
kejadian prematur dapat
sosial sehingga perannya
diturunkan 8 1) +;BA9%99" 8 *erokok ketagin •
sebagai faktor pemicu
•
obat +ebiasaan kerja keras ,kurang tdur
dan istirahat ) +eadaan social
persalinan prematur dapat dikendalikan8 +emampuan pengendalian faktor sosial yang berada ditengah
ekonomi yang
masyarakat
menyebabkan
,merupakan program
konsumsi giEi nutrisi rendah 3) +enali berat badan ibu hamil yang kurang 4) 9nomali seriks, seriks inkompeten 7
obstetr social +eberhasilannya akan dapat dirasakan masyarakan dan mempunyai nilai untuk meningkatkan
kemampuan memberikan pelayanan bermutu dan menyeluruh , sebagai stategi sosial.
$. Patofiiologi Penyebab terjadinya kelahiran bayi prmatur belum diketahui secara jelas. ata
statistik menunjukkan baha bayi lahir prematur terjadi pada ibu yang memiliki sosial ekonomi rendah. +ejadian ini dengan kurangnya peraatan pada ibu hamil karena tidak melakukan antenatal care selama kehamilan. 9supan nutrisi yang tidak adekuat selama kehamilan, infeksi pada uterus dan komplikasi obstetrik yang lain merupakan pencetus kelahiran bayi prematur. Abu hamil dengan usia yamg masih muda, mempunyai kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol juga menyebabkan terjadinya bayi prematur. @aktor tersebut bisa menyebabkan terganggunya fungsi plasenta menurun dan memaksa bayiuntuk keluar sebelum aktunya. +arena bayi lahir sebelum masa gestasi yang cukup maka organ tubuh bayi belum matur sehingga bayi lahir prematur memerlukan peraatan yang sangat khusus untuk memungkinkan bayi beradaptasi dengan lingkungan luar. %. #om&likai Umum Pada Ba!i Prematur 1) 9sfiksia 9sfiksia adalah keadaan dimana bayi tidak dapat segera menangis secara
spontan dan teratur stelah lahir(9minullah,!!&, hal 7!#). ) =ipotermia $
=ipotermia adalah peristia kehilangan panas yang terjadi bila suhu tubuh bayi turun di baah suhu normal bayi baru lahir berkisar 3&,o ' 37o (suhu aksila).Gejala hipotermia apabila suhu 3& o atau kedua kaki dan tangan teraba dingin.=ipotermia menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, yang mengakibatkan terjadinya metabolik anerobik, meningkatkan kebutuhan oksigen, mengakibatkan hipoksemia dapat berlanjut dengan kematian (Prairohardjo, !!&, hal 373). 3) Anfeksi Bayi prematur mudah sekali diserang infeksi.Ani disebabkan oleh karena daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang, relatifbelum sanggup membentuk antibodi dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik(Budjang, !!&, hal 7$!). 4) %indrom Gaat "apas (:%) /anda +linisnya 8 *endengkur, nafas cuping hidung, retraksi, sianosis, peningkatan usaha nafas, hiperkarbia, asiobsis respiratorik, hipotensi dan syok ) isplasin bronco pulmaner (BP) dan :etinopati prematuritas (:?P) 9kibat terapi oksigen, seperti perporasi dan inflamasi nasal, trakea, dan faring. (>haley K >ong, 1##) &) uktus 9rteriosus Paten (P9) 7) "ecrotiEing ;nterocolitas (";) L (Bobak. !!)
H. Pemerikaan &enunjang 1. Pemantauan glukosa darah terhadap hipoglikemia "ilai normal glukosa serum 8 4 mgdl . Pemantauan gas darah arteri "ormal untuk analisa gas darah apabila kadar Pa? ! 7! mm=g dan kadar
Pa? 3 4 mm=g dan saturasi oksigen harus # #4 5. 3. +imia darah sesuai kebutuhan =b (=emoglobin) =b darah lengkap bayi 1 3 hari adalah 14, , grdl =t (=ematokrit) =t normal berkisar 45 ' 35 -; darah lengkap untuk anak anak *enurut 8 >esterfreen 8 ! 1! mmjam • >introbe 8 ! 13 mmjam • -eukosit (%P) "ormalnya 1!.!!! mmM. pada bayi preterm jumlah %P berariasi dari &.!!! .!!! mmM. #
/rombosit
:entang normalnya antara &!.!!! 1!!.!!! mmM. +adar serum plasma pada bayi premature (1 minggu) 9dalah 14 7 m;N Fumlah eritrosit (%*) darah lengkap bayi (1 3 hari) 9dalah 4,! &,& jutammM. *= darah lengkap 8 3!5 ' 3&5 =b sel atau gr =b dl %* *= darah lengkap 8 31 37 pg sel *2 darah lengkap 8 # 11 OmM Ph darah lengkap arterial prematur (4$ jam) 8 7,3 7, 4. Pemeriksaan sinar sesuai kebutuhan . Penyimpangan darah tali pusat
I. Penatalakanaan medi
1. Peraatan di :umah %akit *engingat belum sempurnanya kerja alat alat tubuh yang perlu untuk pertumbuhan dan perkembangan dan penyesuaian diri dengan lingkungan hidup di luar uterus maka perlu diperhatikan pengaturan suhu lingkungan, pemberian makanan dan bila perlu pemberian oksigen, mencegah infeksi sertamencegah kekurangan itamin dan Eat besi. a. Pengaturan suhu Bayi prematur mudah dan cepat sekali menderita hipotermia bila berada di lingkungan yang dingin. +ehilangan panas disebabkan oleh permukaan tubuh bai yang relatie lebih luas bila dibandingkan dengan berat badan, kurangnya jaringan lemak di baah kulit dan kekurangan lemak coklat (bron flat). 0ntuk mencegah hipotermia perlu diusahakan lingkunagn yang cukup hangat untuk bayi dan dalam keadaan istirahat konsumsi okigen paling sedikit, sehingga suhu tubuh bayi tetap normal. Bila bayi di raat di dalam incubator maka suhu untuk bayi dengan berat badan kurang dari kg adalah 3 6 dan untuk bayi dengan berat badan , kg adalah 34 6 agar ia dapta mempertahankan suhu tubuh sekitar 37 6. +elembapan incubator berkisar antara !5 ' &!5. +elembapan yang lebih tinggi diperlukan pada bayi dengan sindroma gangguan pernafasan. %uhu incubator dapat diturunkan 16 perminggu untuk bayi dengan berat badan kg dan secara berangsur angsur ia dapat di letakkan di dalam tempat tidur bayi dengan suhu lingkungan 76 ' #6. Bila incubator tidak ada, pemanasan dapat dilakukan dengan membungkus bayi dan meletakkan botol botol hangat disekitarnya atau dengan memasang 1!
lampu petromaks di dekat tempat tidur bayi. ara lain untuk mempertahankan suhu tubuh bayi sekitar 3&6 ' 376 adalah dengan memakai alat IperspeDheat shieldJ yang diselimutkan pada bayi dalam incubator. 9lat ini digunakan untuk menghilangkan panas karena radiasi. 9khir akhir ini telah mulai digunakan incubator yang dilengkapi dengan alat temperature sensor (thermistor probe). 9lat ini ditempelkan di kulit bayi. %uhu incubator dikontrol oleh alat seromechanism. engan cara ini suhu kulit bayi dapat dipertahankan pada derajat yang telah ditetapkan sebelumnya. 9lat ini sangat bermanfaat untuk bayi dengan lahir yang rendah. Bayi dalam incubator hanya dipakaikan popok. =al ini mungkin untuk pengaasan mengenai keadaan umum, perubahan tingkah laku, arna kulit, pernafasan, kejang dan sebagainya sehingga penyakit yang diderita dapat dikenal sedini dininya dan tindakan serta pengobatan dapat dilaksanakan secepatnya. b. Pemberian 9%A pada bayi premature 9ir %usu Abu (9%A) adalah makanan yang terbaik yang dapat diberikan oleh ibu pada bayinya, juga untuk bayi premature. +omposisi 9%A yang dihasilkan ibu yang melahirkan premature berbeda dengan komposisi 9%A yang dihasilkan oleh ibu yang melahirkan cukup bulan dan perbedaan ini berlangsung selama kurang lebih 4 minggu. Fadi apabila bayi lahir sangant premature. %ering kali terjadi kegagalan menyusui pada ibu yang melahirkan premature. =al ini disebabkan oleh karena ibu stres, ada perasaan bersalah, kurang percaya diri, tidak tahu memerah 9%A pada bayi prematur refleks hisap dan menelan belum ada atau kurang, energi untuk menghisap kurang, olume gaster kurang, sering terjadi refluks, peristaltik lambat. 9gar ibu yang melahirkan prematur dapat berhasil memberikan 9%A perlu dukungan dari keluarga dan petugas, diajarkan cara memeras 9%A dan menyimpan 9%A perah dan cara memberikan 9%A perah kepada bayi prematur dengan sendok, pipet ataupun pipa lambung. 1) Bayi prematur dengan berat lahir C1$!! gram (C 34 minggu gestasi) dapat langsung disusukan kepada ibu. *ungkin untuk hari hari pertama kalau 9%A belum mencukupi dapat diberikan 9%A donor dengan sendok cangkir $ 1! kali sehari. ) Bayi prematur dengan berat lahir 1!!' 1$!! gram (3 34 minggu), refleks hisap belum baik, tetapi refleks menelan sudah 11
ada, diberikan 9%A perah dengan sendok cangkir, 1! 1 kali sehari. Bayi prematur dengan berat lahir 1! 1!! gram (3! 31 minggu), refleks hisap dan menelan belum ada, perlu diberikan 9%A perah melalui pipa orogastrik 1< sehari. 3) Bayi prematur dengan berat lahir 1!C c. *akanan bayi Pada bayi prematur, reflek hisap, telan dan batuk belum sempurna, kapasitas lambung masih sedikit, daya enEim pencernaan terutama lipase masih kurang disamping itu kebutuhan protein 3 gram hari dan tinggi kalori (11! kal kg hari), agar berat badan bertambah sebaik baiknya. Fumlah ini lebih tinggi dari yang diperlukan bayi cukup bulan. Pemberian minum dimulai pada aktu bayi berumur 3 jam agar bayi tidak menderita hipoglikemia dan hiperbilirubinemia. %ebelum
pemberian
minum
pertama
harus
dilakukan
penghisapan cairan lambung. =al ini perlu untuk mengetahui ada tidaknya atresia esophagus dan mencegah muntah. Penghisapan cairan lambung juga dilakukan setiap sebelum pemberian minum berikutnya. Pada umumnya bayi denagn berat lahir !!! gram atau lebih dapat menyusu pada ibunya. Bayi dengan berat lahir kurang dari 1!! gram kurang mampu menghisap air susu ibu atau susu botol, terutama pada hari hari pertama, maka bayi diberi minum melalui sonde lambung (orogastrik intubation). Fumlah cairan yang diberikan untuk pertama kali adalah 1 mljam dan jumlahnya dapat ditambah sedikit demi sedikit setiap 1 jam. Banyaknya cairan yang diberikan adalah &!mgkghari dan setiap hari dinaikkan sampai !!mgkghari pada akhir minggu kedua. d. *encegah infeksi Bayi prematur mudah sekali terserang infeksi. Ani disebabkan oleh karena daya tahan tubuh terhadap infeksi kurang, relatif belum sanggup membentuk antibodi dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan yang dimulai pada masa perinatal memperbaiki keadaan sosial ekonomi, program pendidikan (nutrisi, kebersihan dan kesehatan, keluarga berencana, peraatan antenatal dan post natal), screening (/?:=, =epatitis, 9A%), aksinasi tetanus serta tempat kelahiran dan peraatan yang terjamin kebersihannya. /indakan aseptik antiseptik harus selalu digalakkan, baik diraat gabung 1
maupun dibangsal neonatus. Anfeksi yang sering terjadi adalah infeksi silang melalui para dokter, peraat, bidan, dan petugas lain yang berhubungan dengan bayi. 0ntuk mencegah itu maka perlu dilakukan 8 •
iadakan pemisahan antara bayi yang terkena infeksi dengan bayi yang tidak terkena infeksi
•
*encuci tangan setiap kali sebelum dan sesudah memegang bayi
•
*embersihkan temapat tidur bayi segera setelah tidak dipakai lagi (paling lama seorang bayi memakai tempat tidur selama 1 minggu untuk kemudian dibersihkan dengan cairan antisptik)
•
*embersihkan ruangan pada aktu aktu tertentu
•
%etiap bayi memiliki peralatan sendiri
•
%etiap petugas di bangsal bayi harus menggunakan pakaian yang telah disediakan
•
Petugas yang mempunyai penyakit menular dilarang meraat bayi
•
+ulit dan tali pusat bayi harus dibersihkan sebaik baiknya
•
Para pengunjung hanya boleh melihat bayi dari belakang kaca
e. *inum cukup %elama
diraat,
pihak
rumah
sakit
harus
memastikan
bayi
mengkonsumsi susu sesuai kebutuhan tubuhnya. %elama belum bisa menghisap denagn benar, minum susu dilakukan dengan menggunakan pipet. f. *emberikan sentuhan Abu sangat disarankan untuk terus memberikan sentuhan pada bayinya. Bayi prematur yang mendapat banyak sentuhan ibu menurut penelitian menunjukkan kenaikan berat badan yang lebih cepat daripada jika si bayi jarang disentuh. g. *embantu beradaptasi Bila memang tidak ada komplikasi, peraatan di :% bertujuan membantu bayi beradaptasi dengan limgkungan barunya. %etelah suhunya stabil dan dipastikan tidak ada infeksi, bayi biasanya sudah boleh dibaa pulang. "amunada juga sejmlah :% yang menggunakan patokan berat badan. *isalnya bayi baru boleh pulang kalau beratnya 13
mencapai kg kendati sebenarnya berat badan tidak berbanding lurus dengan kondisi kesehatan bayi secara umum.(idinkaem, !!7). . Peraatan di rumah a) *inum susu Bayi prematur membutuhkan susu yang berprotein tinggi. "amun dengan kuasa /uhan, ibu ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dengan sendirinya akan memproduksi 9%A yang proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. %ehingga diusahakan untuk selalu memberikan 9%A eksklusif, karena Eat giEi yang terkandung didalamnya belum ada yang menandinginya dan 9%A dapat mempercepat pertumbuhan berat anak. b) Faga suhu tubuhnya %alah satu masalah yang dihadapi bayi prematur adalah suhu tubuh yang belum stabil. ?leh karena itu, orang tua harus mengusahakan supaya lingkungan sekitarnya tidak memicu kenaikan atau penurunan suhu tubuh bayi. Bisa dilakukan dengan menempati kamar yang tidak terlalu panas ataupun dingin. c) Pastikan semuanya bersih Bayi prematur lebih rentan terserang penyakit dan infeksi. +arenanya orang tua harus berhati hati menjaga keadaan si kecil supaya tetap bersih sekaligus meminimalisir kemungkinan terserang infeksi. *aka sebaiknya cuci tangan sebelum memberikan susu, memperhatikan kebersihan kamar. d) B9B dan B9+ B9B dan B9+ bayi prematur masih terhitung ajar kalau setelah disusui lalu dikeluarkan dalam bentuk pipis atau pup. *enjadi tidak ajar apabila tanpa diberi susu pun bayi terus B9B dan B9+. 0ntuk kasus seperti ini tak ada jalan lain kecuali segera membaanya ke dokter. e) Berikan stimulus yang sesuai Bisa dilakukan dengan mengajak berbicara, membelai, memijat, mengajak bermain, menimang, menggendong, menunjukkan perbedaan arna gelap dan terang, gambar gambar dan mainan berarna cerah.
14
BAB III A'UHAN #EPERA(ATAN
By. " lahir premature usia 4 hari dengan BB 8 !!! gr, PB 8 4& cm. Bayi lemah, tidak aktif, reflek mengisap bayi masih lemah, terkadang muntah. ari pemeriksaan didapatkan hasil °
//2 / 8 #!&! mm=g, % 8 3& , :: 8 3$Dmnt, =: 8 14!Dmnt, tubuh berarna kuning, kulit teraba dingin, muka pucat, tali pusat tampak masih basah dan belum mendapatkan imunisasi.
A. DATA $O#U'
% −
• • • • • • • • • • • •
? Bayi lemah dan tidak aktif reflek mengisap bayi masih lemah muntah / 8 #!&! mm=g % 8 3& :: 8 3$Dmnt =: 8 14!Dmnt tubuh berarna kuning kulit teraba dingin muka pucat tali pusat tampak masih basah belum mendapatkan imunisasi. °
B. ANALI'I' DATA 'I)PTO)
% 8 −
ETIOLO%I Ammaturitas, transisi
lingkungan
? 8 •
Bayi lemah dan tidak 1
PROBLE) :isiko hipotermia
aktif / 8 #!&! mm=g % 8 3& :: 8 3$Dmnt =: 8 14!Dmnt kulit teraba dingin muka pucat
•
°
• • • • •
% 8
-etargi
−
sekunder
akibat +etidakefektifan
prematuritas
? 8
makan bayi
•
reflek
•
masih lemah muntah BB 8 !!! gr
•
mengisap
bayi
% 8
+erentanan bayi
−
•
•
•
:isiko infeksi
immaturitas, bahaya
? 8 •
pola pemberian
lingkungan, luka terbuka tubuh berarna kuning tali pusat tampak masih (tali pusat) basah belum
mendapatkan
imunisasi. 0sia 4
hari
lahir
premature
". DIA%NO'A #EPERA(ATAN 1. :isiko hipotermia b.d Ammaturitas, transisi lingkungan ditandai dengan 8 % 8 −
? 8 Bayi lemah dan tidak aktif / 8 #!&! mm=g • % 8 3& • :: 8 3$Dmnt • =: 8 14!Dmnt • kulit teraba dingin • muka pucat • . +etidakefektifan pola pemberian makan bayi b.d -etargi sekunder akibat •
°
prematuritas ditandai dengan 8 % 8 1&
−
? 8 reflek mengisap bayi masih lemah muntah • BB 8 !!! gr • 3. :isiko infeksi b.d +erentanan bayi immaturitas, bahaya lingkungan, luka •
terbuka (tali pusat) ditandai dengan 8 % 8 −
? 8 • • • •
tubuh berarna kuning tali pusat tampak masih basah belum mendapatkan imunisasi 0sia 4 hari lahir premature
D. PRIORITA' DIA%NO'A 1. :isiko hipotermia b.d Ammaturitas, transisi lingkungan . +etidakefektifan pola pemberian makan bayi b.d -etargi sekunder akibat
prematuritas 3. :isiko infeksi b.d +erentanan bayi immaturitas, bahaya lingkungan, luka terbuka (tali pusat)
E. INTER*EN'I No Tgl
D
4 "o 13
+ A
NO"
NI"
RA'IONAL
%etelah dilakukan 1. /empatkan bayi di 1. 9gar suhu tubuh tindakan keperaatan selama D4 jam,
baah pemanas inkubator. . Pertahankan suhu ruang peraatan.
=ipotermia tidak terjadi dengan kriteria hasil 8 *empertahan −
bayi tetap stabil.
. 9gar lingkungan tidak mempengaruhi
3. +aji suhu
kondisi klien. 3. 0ntuk memantau
kan suhu
rectalaDilla setiap
suhu tubuh bayi,
lingkungan
jam bila per'lu.
bila ada perubahan
17
−
tetap normal. Bayi tidak ke'
dapat segera di lakukan tindakan. 4. 0ntuk mengetahui
dinginan. 4. +aji status infant
sedini mungkin
yang menunjukkan
bila ada
stress dingin.
riayatkeadaan yang stress terhadap dingin. . 9gar terhindar dari
. =indarkan
4 "o 13
AA
meletakkan bayi
tubuh secara
dekat dengan
mendadak akibat
sumber dingin
pengaruh
daerah terbuka. %etelah dilakukan 1. +aji pola makan tindakan
bayi K kebutuhan
keperaatan selama D4 jam, Pola
nutrisi. . iskusikan dengan orangtua mengenai
pemberian
makan
bayi
efektif
dengan
pemberian 9%A. 3. Berikan interensi spesifik untuk
kriteria hasil 8 Bayi −
meningkatkan pemberian makan
menerima
per oral yang
nutrisi dengan −
adekuat. :eflek
efektif 4. /ingkatkan pemberian makan
mengisap bayi
per oral K
terus meningkat sehingga dapat
diketahui secara tepat pola makan K kebutuhan nutrisi bayi. . +eterlibatan orangtua sangat diperlukan secara aktif. 3. 9gar kemampuan bayi untuk makan minum dapat dilakukan per oral. 4. *eningkatkan
pemberian makan
makan per oral.
efektifnya bayi makan minum 1$
1. 9gar dapat
kemampuan bayi
dengan makin
oral
lingkungan.
penurunan
enteral sejalan
di berikan per
penurunan suhu
4 "o 13
AAA
melalui mulut %etelah d ilakukan 1. Berikan
1. 9gar bayi
tindakan
lingkungan yang
terhindar dari
keperaatan
melindungi klien
risiko terjadinya
selama 3D4 jam,
dari infeksi seperti8 cuci tangan •
infeksi.
Anfeksi dapat di cegah
sebelum
dengan
menyentuh
kriteria hasil 8 -uka tali − •
pusat −
klien. Akuti protap isolasi pada
kering /idak ada •
tanda'
bayi. lakukanterapk
tanda
an teknik steril
infeksi
saat melakukan tindakan pada bayi. . +aji perubahan suhu tubuh serta tandagejala klinis yang timbul 3. *onitor hasil pemeriksaan laboratorium 4. *onitor tanda' tanda terjadi infeksi K pantau serta raat tali pusat bayi secara benar.
. 0ntuk mengetahui setiap perubahan yang terjadi.
3. 0ntuk mengetahui apabila terjadi infeksi secara dini. 4. 9gar tanda K gejala terjadinya infeksi dapat segera diketahui.
$. I)PLE)ENTA'I Tgl
No D,
I)PLE)ENTA'I
1#
RE'PON
TTD
4 "o 13
A
−
*engatur suhu in'kubator. *engkaji suhu rectalaDilla
−
setiap jam bila perlu. *engkaji status infant yang
−
menunjukkan stress dingin. *enghindarikan bayi dari
−
sumber dingin dengan me'
% 8 −
? 8 +lien tetap hangat,
hangat.
makaikan pakaian popok yang
4 "o 13
AA
suhu 8 3&,o 9kral
−
kering. *engkaji kebutuhan nutrisi
−
klien. *engkaji pola makan bayi K
−
kebutuhan nutrisi. *endiskusikan dengan orangtua
−
mengenai pemberian 9%A. *emberikan interensi spesifik
diberikan per
untuk meningkatkan pemberian
oral :eflek
−
% 8 −
? 8 9%A
makan per oral yang efektif *eningkatkan pemberian makan
menghisap mulai kuat.
per oral K penurunan pemberian makan enteral sejalan dengan makin efektifnya bayi makan 4 "o 13
AAA
− − −
− −
− −
−
minum melalui mulut *engukur suhu tubuh. *engganti popok pakaian bayi. *encuci tangan sebelum K sesudah memegang klien. *emberikan susu botol *engatur posisi klien untuk pembe'rian fototerapi. *enimbang Berat Badan *engobserasi keadaan umum K suhu klien setiap 3 jam. *engukur //2
% 8 −
? 8 /ubuh klien terlihat
kuning. %uhu 37o, =: 144D
mn :: 4!
Dmnt. -eukosit
&&!!mm3.
%. E*ALUA'I
!
Tgl
& "o 13
No D, A
E*ALUA'I
%8 −
?8
+lien tetap hangat, suhu 8 3&,o 9kral hangat.
*asalah teratasi sebagian.
/eruskan rencana interensi.
98 P8 & "o 13
AA
%8 −
?8
9%A diberikan per oral :eflek menghisap mulai kuat.
*asalah belum teratasi seluruhnya.
:encana interensi tetap diteruskan.
98 P8 7 "o 13
AAA
%8 −
?8
/ubuh klien terlihat kuning. %uhu 37o, =: 144D mnt, :: 4! Dmnt. -eukosit &&!!mm3.
*asalah belum teratasi.
:encana interensi tetap diteruskan.
98 P8
DA$TAR PU'TA#A
ongoes, *. ;. !!1. :encana *aternal Bayi ;disi . Fakarta 8 ;G orlan, >. 9. "eman. !!. +amus +edokteran. Fakarta 8 ;G http8asuhankeperaatanpadabayibarulah.blogspot.com pada 1'1!'!13
1
TTD
http8sichesse.blogspot.com!1!4makalah'bayi'prematur.html pada 1&'11'13 *arkum, 9.=.1##1. Ilmu Kesehatan Anak. Fakarta 8 Bagian Almu +esehatan 9nak 8 @+0A %upartini, Q .!!4. Buku Ajar Konsep Dasar keperawatan Anak . Fakarta 8 ;G