MAKALAH BAHASA INDONESIA
PENGARUH TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN MARKETING BISNIS DI INDONESIA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI STRATA-1(STIESIA)TAHUN AKADEMIK 2011-2012
PROGRAM STUDI AKUNTANSI STRATA-1
(STIESIA)
TAHUN AKADEMIK 2011-2012
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.
Tentunya penulis pun tak dapat meyelesaikan makalah tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai belah pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini.
Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis mendapat imbalan dari Allah SWT nantinya. Menyadari bahwa penulis masih memiliki keterbatasan pengetahuan serta minimnya pengalaman dalam menyusun makalah ini, maka penulis merasa masih terdapat banyak kekurangan.
Untuk itu penulis mengharap saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak, demi kesempurnaan Makalah ini.
Surabaya, Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I. PENDAHULUAN 4
1.1. Rumusan Masalah. 4
1.2. Tujuan penelitian. 4
1.3. Manfaat Penelitian. 5
1.4. Tinjauan Pustaka. 5
1.5. Landasan Teori. 8
BAB II. METODE PENELITIAN 11
2.1. Sumber Data 11
2.1.1. Data Primer 11
2.1.2. Data Sekunder. 11
2.2. Cara Pengumpulan Data 12
BAB III. HASIL PEMBAHASAN 12
3.1. Gambaran Permasalahan 12
3.2. Deskripsi Hasil Pengamatan 13
3.3. Pembahasan 13
3.3.1 Fungsi Teknologi Internet Terhadap Marketing Bisnis 13
3.3.2. Teknik Penggunaan Teknologi Internet 13
3.3.3. Kendala Penggunaan Teknologi Internet 14
3.3.4. Peluang Penggunaan Teknologi Internet 14
3.3.5. Dampak-Dampak Penggunaan Teknologi Internet 14
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah.
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini sangat mencengangkan terutama di bidang teknologi internet. Internet menjadi jendela pembuka dunia luas dan juga tidak ada kata tidak mungkin untuk membangun suatu bisnis di dalamnya. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi pengusaha-pengusaha baru untuk menjangkau pasar internasional yang dulu terdengar sangat tabu, namun di era globalisasi ini semua hal pun dapat dilakukan.
Dari beberapa latar belakang yang telah kami jelaskan diatas, kelompok kami tertarik untuk membahas permasalahan yang ada dalamnya terutama perkembangan teknologi internet terhadap marketing bisnis yang ada di Indonesia. Dari permasalahan tersebut, kami membuat rumusan masalah, antara lain :
Apa fungsi teknologi internet sebagai media marketing bisnis yang berkembang di pasaran?
Bagaimana teknik menggunakan teknologi internet dalam mengembangkan suatu bisnis baru?
Apa kendala penggunaan teknologi internet dalam mengembangkan suatu bisnis baru?
Adakah peluang yang didapatkan jika menggunakan internet sebagai media marketing baru?
Apa dampak positif dan negatif dalam menggunakan teknologi internet sebagai media marketing bisnis?
Tujuan penelitian.
Ada beberapa tujuan dalam penyusunan makalah ini. Tujuan-tujuan tersebut, antara lain :
Untuk mengetahui fungsi teknologi internet sebagai media marketing bisnis yang berkembang di pasaran.
Untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam mengembangkan suatu bisnis baru.
Untuk mengetahui lebih dalam kendala yang harus dihadapi dalam penggunaan teknologi internet untuk mengembangkan suatu bisnis baru.
Untuk mengatahui peluang-peluang yang didapatkan jika menggunakan internet sebagai media marketing baru.
Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dalam menggunakan teknologi internet sebagai media marketing bisnis.
Manfaat Penelitian.
Dari beberapa uraian mengenai tujuan penelitian, penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan bagi masyarakat khususnya mahasiswa STIESIA tentang pengaruh teknologi internet dalam perkembangan marketing bisnis di Indonesia.
Tinjauan Pustaka.
Dengan kekuatan baru yang ditawarkan oleh kecanggihan generasi baru Internet ini, berbagai kalangan sudah melihat bahwa perubahan besar sedang terjadi. Thomas Friedman, kolumnis dari New York Times, mencetuskan tesisnya mengenai "The World is Flat" di mana ia berkata bahwa kemajuan teknologi berbasis Internet akan mampu mentransformasikan dan membebaskan individu, membebaskan potensinya, membebaskan kreativitasnya, dan membebaskan kabapibilitasnya. Dengan teknologi tersebut, umat manusia, siapa saja, di mana saja, kapan saja, bisa bersaing di tingkat global, asalkan terhubung ke Internet.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah "teknologi belum digunakan. Istilah "teknologi" berasal dari "techne " atau cara dan "logos" atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Thomas Friedman tidak sendirian ketika mengatakan bahwa arus besar sedang terjadi dan dunia tengah berubah total. Karena pemikirannya disambut secara eksplisit maupun implisit oleh beberapa pemerhati lain.
Chris Andersen sebelumnya juga sudah mengungkap hal yang kurang lebih sama pada artikel editorialnya di majalah Wired ketika mengemukakan untuk pertama kalinya mengenai 'Long Tail', sebuah fenomena di mana dominasi pemain besar akan runtuh digantikan oleh jutaan pemain kecil yang mendominasi 80 persen pasar.
Di tengah terjadinya peralihan dari korporasi ke individu, dengan adanya Internet Web 2.0, siapapun bisa jadi produsen, siapapun bisa jadi distributor, siapapun bisa jadi promoter, maka tak heran kalau majalah Time memberikan penghargaan Person of the Year pada tahun 2006 lalu kepada Anda (Ya, Anda semua), yang termasuk 5 miliar umat manusia yang mengontrol dunia.
Teknologi dalam pemasaran punya peran penting untuk meningkatkan eksistensi sebuah perusahaan atau suatu badan usaha. Pemasaran pada zaman sekarang ini, jika tidak ditunjang dengan adanya perkembangan teknologi yang maju tidak mungkin dapat dipasarkan secara maksimal. Peranan teknologi dalam pemasran yakni menunjang kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, serta kaitannya dengan mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Sehingga pemasaran barang dan jasa dapat berjalan secara maksimal.
Pemasaran bukanlah bidang ilmu yang statis, akan tetapi selalu dinamis. Dunia pemasaran akan berubah-ubah seiring perkembangan zaman. Konsep pemasaran berkembang dari waktu ke waktu selaras dengan perubahan berbagai bidang yang mempengaruhi dunia usaha, khususnya sosial dan ekonomi. Perkembangan ilmu pemasaran akan terus berlanjut dengan penemuan konsep baru dan pembaharuan konsep strategi pemasaran, yang mampu mendobrak tradisi pemasaran lama yang sudah tidak layak pakai.
Pemasaran merupakan konsep menyeluruh, sedangkan istilah yang lain seperti penjualan, perdagangan, dan distribusi hanya merupakan satu bagian atau satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara keseluruhan. Jadi pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang penjualan, perdagangan, dan distribusi.
Pengertian Pemasaran menurut Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Stanton, 1997).
Definisi pemasaran yang dikemukakan oleh William J Stanton:
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Walker dan Neeley (2004) mengatakan keberadaan internet bukan berarti akan merubah kebutuhan dasar perusahaan untuk menjaga hubungan pelanggan yang kuat. Lebih lanjut dikatakan apabila dahulu perusahaan berinteraksi melalui tatap muka sehingga hanya dapat melayani sedikit pelanggan dan melakukan individulisasi produk atau penawaran jasa dalam skala yang kecil, sementara melalui internet perusahaan mampu melayani banyak orang dan melakukan individualisasi produk atau penawaran jasa dalam skala yang lebih besar dan dalam waktu yang cepat.
Kotler (2003) menyebutkan bahwa internet merupakan salah satu bentuk dari penjualan langsung (direct marketing). Lebih lanjut ia mengatakan bahwa keuntungan bagi konsumen dengan bentuk pemasaran seperti ini antara lain menghemat waktu, menyenangkan, dan nyaman sementara keuntungan bagi produsen antara lain dapat memperkenalkan produk baru secara cepat, hemat biaya serta dapat membangun hubungan secara personal dan terus menerus dengan masing-masing pelanggannya.
Sementara Paul (1996) menyebutkan empat keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan internet seperti kesempatan global, accessibility, utility dan keefektifan dalam beriklan. Lebih lanjut ia memberikan contoh United Parcel Services yang mampu melakukan 200.000 - 300.000 pengiriman/minggu dan menurunkan tingkat komplain hingga 500.000 per bulan.
Dalam hal ini teknologi dan pemasaran sebagai hal yang dapat dikaitkan sebagai pola yang saling memberi keuntungan satu sama lain. Jika tidak ada teknologi maka pemasaran akan menjadi terbelakang dan tidak akan maju untuk memenuhi tuntutan zaman. Maka dalam hal ini perlu adanya pengetahuan peran dan dampak teknologi dalam kaitannya di bidang pemasaran.
Landasan Teori.
Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protocol (IP). Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan dari jaringan-jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unti kecil, seperti jaringan pendidikan, jaringan bisnis, jaringan pemerintahan, dan lain-lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-mail, online chat, transfer file, dan saling keterhubungan (linked) antara satu halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan utama internet sebagai media untuk:
Menyebarkan dan memperoleh informasi, umumnya disajikan dalam bentuk website, informasi dapat berupa teks, grafik, suara, video atau dalam bentuk file yang dapat didownload
Berkomunikasi, baik melalui media chatting berbasis teks (IRC), grafik (Yahoo Messenger), maupun berkomunikasi suara (Skype), layaknya menggunakan telepon kabel.
Berkirim surat (email)
Bertukar data, salah satunya dengan menggunakan aplikasi FTP, website, maupun koneksi peer to peer.
Remote Login, mampu mengeksekusi komputer dari jauh (telnet)
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.(Kasali. 2000:5).
"The internet is redefining the model for EC to one that supports the complete seller-to-buyer relationship. This model includes promoting and communicating company and product information to a global user base, accepting orders and payment for gods and services Online, delivering software and information products Online, providing ongoing konsumen support, and engaging in Online collaboration for new product development" (Cronin, 1996).
Pada abad internet, EC bukan hanya sekedar digunakan untuk membeli dan menjual produk secara Online. EC mengubah proses pengembangan, pemasaran interaktif, penjualan, pemesanan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran produk dan jasa yang dibeli lewat internet secara on-line, juga komunikasi global konsumen secara virtual, menunjang jaringan rekan bisnis sedunia. Sistem EC bertumpu pada resources internet dan jaringan komputer lain untuk menunjang setiap langkah dalam proses tersebut di atas.
Teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet adalah teknologi yang dibutuhkan oleh EC. Pada kerangka ini aplikasi EC meliputi 6 lapisan pelayanan teknologi informasi: application service, brokerage dan manajemen data, interface services, secure messaging, middleware services, dan network infrastructure. Arsitek tersebut untuk menekankan lingkup pelayanan yang harus disediakan dalam mendukung sistem EC perusahaan. Menerapkan pelayanan EC sebelumnya sulit sekali, dengan adanya internet dan World Wide Web kesulitan tersebut dapat diatasi.
Dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan jaringan internet global memberikan peluang dalam pemasaran produk atau jasa, dengan jaringan internet dan fitur web yang menarik merupakan salah satu alat promosi yang baik dan lebih murah terutama dalam bisnis jasa. Dalam konsep Good Governance dimana terdapat kesetaraan peran antara pemerintah, masyarakat dan swasta, mau tidak mau pemerintahpun harus menguasai dan mengembangkan teknologi informasi yang populer sekarang dengan sebutan E-Goverment. Pada prinsipnya peran teknologi dalam pemasaran adalah sebagai alat untuk mempermudah proses, dibalik itu tetap sumberdaya manusia dan strategi pemasaran memegang kunci utama.
Teknologi dalam pemasaran punya peran penting untuk meningkatkan eksistensi sebuah perusahaan atau suatu badan usaha. Pemasaran pada zaman sekarang ini, jika tidak ditunjang dengan adanya perkembangan teknologi yang maju tidak mungkin dapat dipasarkan secara maksimal. Peranan teknologi dalam pemasaran yakni menunjang kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, serta kaitannya dengan mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Sehingga pemasaran barang dan jasa dapat berjalan secara maksimal.
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1. Sumber Data
Dalam melaksanakan pengamatan, tentang pengaruh teknologi internet terhadap perkembangan bisnis di Indonesia, maka data-data yang kami gunakan, antara lain :
2.1.1. Data Sekunder.
Data sekunder yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini adalah data yang kami peroleh dari artikel-artikel atau literatur-literatur yang masih relevan dengan penyusunan makalah ini.
2.2. Cara Pengumpulan Data
Dari beberapa sumber data yang telah kami jelaskan diatas, ada beberapa cara dalam mengumpulkan data-data yang relevan dengan permasalahan yang kami ambil. Oleh karena itu, kami akan jelaskan cara pengumpulannya dengan :
Library Research.
Kami mengumpulkan data secara teoritis sebagai bahan perbandingan dengan jalan mengadakan pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku-buku perpustakaan dan artikel – artikel yang kami dapatkan dari internet yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang kami teliti.
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
3.1. Gambaran Permasalahan
Penggunaan internet untuk aplikasi strategi bisnis di Indonesia peluangnya cukup besar, tapi banyak orang tidak menyadari, karena pemain bisnis di Indonesia masih banyak kalangan tua. Menurut Rhenald "Pasar internet adalah pasar orang muda, bukan orang tua." Dugaan Rhenald berdasarkan amatan saja "Pengguna internet di Indonesia sekitar 70% berusia 20-an, sekitar 25% usia 30-42-an, sisanya usia di atas itu. Sedangkan pemain-pemain utama bisnis berusia 45-an ke atas. Mereka adalah generasi yang terlambat bersentuhan dengan internet, bahkan dengan komputerpun mereka terlambat" (Rhenald: 1999:23). 91% pengguna internet berpendidikan SLA ke atas dengan persentase pengguna SLA yang terbanyak, yaitu: 46%. Tempat pengakses internet di Indonesia kebanyakan dari kantor(52%), warnet(26%), sekolah/kampus(19%), dan persentasi lainnya berasal dari tempat – tempaat lainnya. Internet di Indonesia lebih banyak dipakai untuk fasilitas e-mail, yaitu sebanyak: 42%, persentase aktivitas di internet lainnya. Penggunaan internet di Indonesia digunakan untuk keperluan bisnis sebesar: 43%, sedangkan keperluan pribadi sebanyak: 32% (Nielsen, 1999). Penggunaan internet di Indonesia untuk keperluan bisnis sebesar 43%, menunjukkan beberapa perusahaan telah menerapkan internet untuk berbisnis, yang dikenal dengan E-Business atau ECommerce.
Sejauh ini di Indonesia, penggunaan internet untuk menunjang aktivitas bisnis dan strategi bisnis masih terbilang cukup minim, internet lebih sering digunakan untuk alat pertukaran informasi. Masalah yang dihadapi dalam hal ini adalah pemain bisnis utama di Indonesia dimana sebagian besar adalah kalangan tua, mereka dirasa masih kurang memahami secara mendalam mengenai internet bahkan komputer.
Dari observasi yang dilakukan secara sederhana, ternyata penggunaan internet dalam bisnis sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena mereka dapat bertransaksi menembus batas ruang dan waktu, menekan biaya-biaya yang biasanya dikenakan pada perusahaan, seperti: biaya sewa gedung, biaya operasional gedung, dan lain-lain yang berhubungan dengan bentuk fisik, juga mereka dapat berinteraksi secara langsung antara pembeli dan penjual.
3.2. Deskripsi Hasil Pengamatan
3.3. Pembahasan
3.3.1 Fungsi Teknologi Internet Terhadap Marketing Bisnis
Tujuan perusahaan membangun situs komersial pada World Wide Web adalah:
Menarik konsumen baru melalui pemasaran dan periklanan Web.
Memperbaiki pelayanan konsumen yang sudah ada melalui fungsi pelayanan dan dukungan Web konsumen.
Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi berdasarkan Web yang baru untuk produk yang sudah ada.
Mengembangkan informasi baru dari produk yang dapat diakses lewat Web.
Aplikasi berdasarkan internet dapat memberi keunggulan strategi bisnis untuk memenangkan kompetisi dalam:
Global Dissemination. Karena sekarang negara-negara sudah tersambung denganinternet, komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, situs World Wide Web, dan pelayanan internet lainnya, mengakibatkan penyebaran informasi sekala internasional menjadi lebih cepat, murah dan mudah. Hal ini memberi keuntungan strategi bisnis dalam meningkatkan penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk menjangkau, menjual, serta pengembangan pelayanan pasar konsumen internasional.
Interaction. Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet yang lain, seperti: forum diskusi dan chat groups; Formulir interaktif untuk pesanan, feedback, dan dukungan teknis; E-mail untuk menjawab permintaan dan komentar secara on-line. Feedback yang cepat dan efisien kepada konsumen dan tanggapan dari konsumen support specialists memberi beberapa kesempatan untuk menunjukkan perhatian perusahaan pada konsumennya. Sehingga teknologi internet membantu bisnis membangun peranan dan loyalitas konsumen.
Customization. Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing konsumen, merupakan kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses dan disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya. Sebagai contoh: mengisi formulir pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs Web. Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran interaktif kepada masing-masing konsumen adalah kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet.
Collaboration. Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data, hardware dan software yang ada pada jaringan secara bersama. Sebagai contoh: informasi pada situs Web dapat diperoleh dengan mudah menggunakan Web browsers. Groupware tools yang lain membantu koordinasi proyek dan mengurus informasi yang disimpan pada server situs Web cross-link. Hal ini dapat meningkatkan kerja sama diantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga dapat melengkapi peran strategi bisnis perusahaan.
Electronic Commerce. Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan perusahaan dengan konsumen dan penjualnya, sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan, membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara elektronik. Beberapa keuntungan berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar dan/atau membuat produk dan pelayanan baru.
Integration. Perusahaan yang bekerja menggunakan internet mengintegrasikan aktivitas di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan secara online. Sebagai contoh: situs Web perusahaan tersambung dengan database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung situs Web perusahaan
3.3.2. Teknik Penggunaan Teknologi Internet
Jagalah kesederhanaan. Situs yang didesain harus sederhana, lebih baik menyajikan informasi produk ketimbang memuat gambar-gambar yang tidak penting, apalagi menampilkan banyak animasi serta program multimedia. Karena tidak semua pemakai internet memiliki browser dan jaringan internet yang sempurna. Animasi dan efek multimedia yang disertakan dalam situs akan sia-sia, jika pengunjung situs tidak memiliki program plug-ins atau akses internet yang lambat, bahkan kemungkinan besar pengunjung internet meninggalkan situs tersebut.
Berikan nilai tambah. Menyediakan katalog produk serta deskripsi sedetildetilnya, karena pengunjung sangat menyukai situs yang menyajikan informasi mendalam tentang produk yang dijual. Informasi produk barang di situs dapat dilengkapi dengan foto-foto sederhana yang tidak menggangu kinerja browser dan jaringan internet pengunjung situs.
Mudahkan cara pembelian. Jangan biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli satupun barang yang ditawarkan. Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu toko begitu pengunjung merasa kesulitan untuk melakukan deal pembelian. Dengan mudahnya seseorang berpindah dari satu situs toko ke situs toko lain di internet, maka harus diberi cara termudah bagi pengunjung situs dalam melakukan transaksi. Contoh: Amazon.com menawarkan cara pembelian berdasarkan kebiasaan pelanggannya melakukan browsing situs. Shopping cart selalu ditampilkan dalam setiap halaman produk, sehingga memudahkan pengunjung untuk melakukan transaksi pembelian.
Tunjukkan sertifikasi keamanan. Faktor utama keberhasilan penjualan lewat internet adalah kepercayaan. Baik kepercayaan dalam hal pelayanan (misalnya pengiriman barang yang tepat waktu) maupun keamanan. Faktor terakhir yang sangat penting karena orang tidak akan mudah mengeluarkan uangnya begitu saja tanpa percaya bahwa uang yang dikirim lewat internet aman dari gangguan hacker. Salah satu lembaga yang memberikan sertifikat keamanan bagi situs EC adalah VeriSign, berpusat di Mountain View, California. Bagi pemilik situs yang mendapatkan sertifikasi dari lembaga ini, harus menampakkan pada situs Web-nya agar konsumen dapat melihatnya dengan jelas.
Jaga privasi pelanggan. Informasi yang diberikan konsumen menjadi tanggung jawab dan rahasia pemilik situs. Pemilik situs tidak berhak atau bahkan bisa dituntut jika menyebarkan informasi konsumennya. Ada beberapa konsumen yang tidak suka memberikan informasi pribadinya di internet, sekalipun nama dan alamat. Karena itu, pemilik situs harus memiliki kebijakan mengenai hal ini. Salah satu cara dengan memberikan pengumuman kepada konsumen bahwa informasi yang diberikan akan disimpan baik-baik dan menjadi tanggung jawab pemilik situs.
Berikan harga terendah. Banyak orang membeli barang lewat internet bukan karena faktor keamanan, tetapi karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga rata-rata yang ditawarkan toko tradisional. Sebetulnya inilah kelebihan toko di internet. Barang yang dijual seharusnya lebih murah dari harga di toko-toko tradisional. Soalnya, pemilik toko bisa mengurangi harga sewa tempat yang umumnya dimasukkan dalam harga barang oleh toko-toko tradisional.
Mudahkan akses. Kendati semua komunikasi dan transaksi bisa dilakukan lewat internet, jangan kesampingkan media off-line. Konsumen menyukai situs yang memasang jelas-jelas nomor telepon, faks, serta alamatnya. Biar bagaimanapun tidak semua orang merasa nyaman berbelanja lewat internet, untuk itu harus diberi pilihan transaksi lewat cara-cara tradisional.
Beri nomor bebas pulsa. Tak semua calon pembeli mempercayai internet. Banyak dari pengguna internet, kendati mereka melakukan surfing berjam-jam setiap hari, belum merasa nyaman melakukan transaksi lewat web. Untuk orangorang seperti ini, perlu diberikan nomor telepon bebas pulsa. Karena bagi mereka, berbicara secara langsung lewat telepon terasa lebih nyaman ketimbang berhadapan dengan halaman-halaman web.
Usahakan tepat waktu. Ketika dijanjikan barang akan terkirim dalam waktu 24 jam, usahakan untuk ditepati. Kalau tidak bisa, jangan berikan janji itu. Sebab menurut penelitian Paul Bates, Wakil Presiden Information Products Group, "hanya 22% pembeli yang bersedia kembali membeli lagi setelah mereka dikecewakan oleh keterlambatan pengiriman". Sementara menurut Bates "52% pembeli mengaku akan kembali lagi, jika barang yang mereka pesan diantar tepat waktu."
Selalu Kontrol Infrastruktur. Infrastruktur tidak boleh disepelekan karena semua pelayanan dan sistem pengamanan yang baik akan sia-sia jika server tempat meletakkan situs web anda tidak bisa menampung lalu-lintas pengguna yang terus meningkat. Hardware dan software ini sama pentingnya dengan gedung atau showroom bagi toko-toko tradisional.
Berilah jawaban secepatnya. Jangan biarkan pelanggan menunggu jawaban, karena kecepatan respon menunjukkan mutu pelayanan yang diberikan. Menurut penelitian Jupiter Communication "lebih dari 40% situs-situs terkenal memberikan respon lambat kepada pengunjung yang menyurati. Padahal, lebih dari 5 hari saja email tidak dijawab, orang akan malas mengirim lagi."
Gunakan penjawab otomatis. Situs-situs besar di internet umumnya sudah melakukan hal ini. Webmaster bisa dimintai untuk membuatkan mesin penjawab email secara otomatis. Penjawab otomatis memiliki dua keuntungan sekaligus. Pertama tidak perlu mempekerjakan banyak orang untuk menjawab satu persatu pesanan konsumen. Kedua konsumen merasa puas karena dilayani secara cepat. Tapi usahakan redaksi surat jawaban yang dikirimkan terlihat personal dan memenuhi tuntutan si pengirim.
Lakukan konfirmasi. Sebelum mengirimkan barang yang telah disepakati, lakukan konfirmasi, baik lewat e-mail maupun telepon. Tidak sedikit pelanggan yang merasa puas dan nyaman, jika transaksi lewat internet diiringi dengan konfirmasi sebelum pengiriman barang.
Berikan pengiriman termurah. Persoalan serius yang dialamai transaksi lewat internet adalah masalah pengiriman. Karena konsumen selalu membandingkan harga barang yang ditawarkan di internet dengan barang yang sama di toko dekat rumah konsumen. Jika harga barang ditambah ongkos kirim sama dengan harga barang di toko dekat rumah konsumen, konsumen akan melupakan tawaran di internet.
Sertakan garansi kepuasan. Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah garansi kepuasan. Layanan belum lengkap, jika tidak memberikan jaminan kepuasan kepada konsumen. Misalnya: dengan mengatakan kepada konsumen jika barang yang diterima dalam keadaan rusak, perusahaan bersedia mengganti atau biaya pengiriman perusahaan yang menanggung atau dibebaskan dari pajak pembelian (Yuliana, 2000).
3.3.3. Kendala Penggunaan Teknologi Internet
sejak tahun 1997 hingga 2010 kejahatan dengan media internet Indonesia sudah cukup membuat kita tercengang. Kejahatan cyber seperti cracking, cybersquatting, defacing, cyberporn, dan berbagai ragam bentuk lainnya sudah pernah singgah di Indonesia.
Serangan atas website dengan kualifikasi defacing (merubah tampilan website) dan DDOS:
Cracker Porto tahun 1997, East Timor Campaigne, penyerangan atas website Departemen Luar Negeri dan ABRI oleh cracker Porto yang pro kemerdekaan Timor-Timur.
Serangan atas website UNAIR dan LIPI
Tahun 1998, serangan atas website BKKBN oleh cracker Cina, Disclosure.
Tahun 2000, serangan atas beberapa website seperti BCA, BEJ oleh cracker dengan nick fabianclone dan naisendni
Serangan atas website DEPAG dan DEPERINDAG
Tahun 2004, serangan atas website KPU oleh seorang praktisi internet security dengan nick Xnuxer a.k.a Dani Firmansyah. Kasus ini menjadi kasus terbesar pertama di Indonesia sebelum diundangkannya UU ITE. Kasus ini memakai Undang-Undang Telekomunikasi dalam menentukan hukumnya.
Serangan atas website Depkominfo dan Character Assasination (dibaca: Karakter asinan) terhadap you-know-who sehingga munculah sabda: "Saya yakin blogger dan hacker akan menyerang sistem tersebut…"
Tahun 2006, serangan atas website Partai Golkar oleh Iqra Syafaat a.k.a Nogra a.k.a Ricky_batam a.k.a Singapore_bm. Merubah tampilan website dengan membubuhkan gambar gorilla putih dengan tulisan "Bersatu Untuk Malu"
Cybersquatting (penyalahgunaan nama domain)
Kasus sengketa domain Mustika Ratu dan Martha Tilaar dengan terdakwa Tjandra Sugiono
Carding (penyalahgunaan kartu kredit)
Kasus Sam asal Bandung yang menggunakan kartu kredit orang lain berdasarkan laporan Interpol Wiesbaden No. 0234203 tertanggal 6 September 2001
Kasus Petrus Pangkur dengan alias Boni diobok-obok dari Sleman, Jawa Tengah pada tahun 2002 yang memesan helm AGV dan berbagai perlengkapan lainnya dengan total 4,2 juta.
Defamation (pencemaran nama baik)
4. Defamation (pencemaran nama baik)
- Kasus email yang dianggap memberitakan hal yang dianggap mencemarkan nama baik Rizal Mallarangeng dalam sebuah milis.
- Kasus email yang dianggap fitnah terhadap Alvin Lie oleh Iwan Piliang.
- Kasus email Prita Mulyasari.
5. Cyberterrorism
Kasus website http://anshar.net yang merupakan website propaganda Imam Samudera, Amrozi, dan Mukhlas (trio bomber Bom Bali).
Cyberporn (Pormografi Siber)
Kasus penyebaran video porno mirip artis Ariel Peterpan, mirip Luna Maya, dan mirip Cut Tari.
Against Intellectual Property (pelanggaran hak atas kekayaan intelektual)
Kasus findtoyou.com di mana hosting dengan melakukan tindakan membobol akses terhadap admin findtoyou.com untuk memperoleh script, mencuri script tersebut, dan klaim atas script tersebut.
Selain beberapa kasus terkenal diatas sebenarnya sejak dekade 1988-1989 di Indonesia telah banyak kasus cybercrime, sebagai contoh yaitu Unauthorized Transfer dan Data Diddling, yaitu kasus Dana BNI 1946 New York Agency dan kasus PT Bank Bali Cabang Jakarta Barat.
Teknologi seperti pedang bermata dua, aplikasi dan implementasi tergantung dari pengguna teknologi tersebut apakah akan mengarahkan kepada sisi yang positif ataukah akan menyimpangkannya ke dalam sisi negatif. Setelah mengetahui kondisi internet Indonesia diatas, sebagai seorang user di dunia internet kita haruslah lebih waspada akan segala bentuk baik berupa tindakan maupun ancaman di dalamnya.
*Beberapa kasus sudah masuk kedalam penyidikan dan penyelidikan
Peluang Penggunaan Teknologi Internet
Internet dinilai mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Caranya, dengan menggunakan internet untuk membantu peningkatan bisnisnya masing-masing.
Dalam laporan "Peran Internet terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" yang dirilis oleh Deloitte Access Economics mewakili Google Asia Pasifik, menjelaskan, kontribusi internet terhadap ekonomi Indonesia mencapai 1,6 persen atau sekitar Rp 116 triliun atau setara 13 miliar dollar AS dari total pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia di tahun 2011.
Dalam lima tahun ke depan, kontribusi internet akan meningkat tiga kali lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan diharapkan mencapai 2,5 persen dari total (PDB hingga 2016 atau mencapai Rp 324 triliun.
Direktur Deloitte Access Economics Ric Simes menyatakan, pertumbuhan internet tersebut justru mengalahkan pertumbuhan industri lainnya, seperti tekstil dan produk kulit olahan.
Dengan menggunakan internet, para pelaku bisnis atau individu yang melakukan usaha di internet dapat meningkatkan pendapatan bisnisnya. Manfaat internet yang dirasakan langsung oleh para pelaku bisnis di Indonesia adalah sebagai berikut.
Mampu menggarap peluang pasar lokal (dirasakan oleh 78 persen responden)
Biaya promosi yang murah (70 persen)
Sistem distribusi yang murah (65 persen)
Memperoleh pasar baru di Indonesia (60 persen)
Dapat mengakses pasar yang lebih luas (15 persen)
"Kontribusi internet terhadap ekonomi Indonesia itu angka yang positif. Nilai tersebut akan berdampak ke sektor ekonomi lainnya sehingga juga akan meningkatkan PDB Indonesia," kata Ric di Jakarta, Selasa (13/12/2011).
Dengan kekuatan internet, pembelanjaan di dunia maya (e-commerce) diperkirakan akan mencapai Rp 2 triliun atau setara 230 juta dollar AS selama 2010 atau kurang dari 0,1 persen dari PDB.
Survei ini dilakukan Deloitte Access Economics terhadap 200 pengusaha usaha kecil dan menengah (UKM) di beberapa kota di Indonesia.
3.3.5. Dampak-Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Internet
Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertidak kiriminal
Violence
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang tabu
Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
Carding
Karena sifatnya yang langsung, cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
Table of Contents
Type chapter title (level 1)1
Type chapter title (level 2)2
Type chapter title (level 3)3
Type chapter title (level 1)4
Type chapter title (level 2)5
Type chapter title (level 3)6
http://tourworldinfo.blogspot.com/2011/10/apa-manfaat-internet-dampak-negatif.html
DAFTAR PUSTAKA
Yuliana, O. Y. (2000, Mei 12). Penggunaan Teknologi Internet dalam Bisnis. Jurnal Akuntasi dan Keuangan , hal. 34.