A. PENG PENGER ERTI TIAN AN Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyea penyea adomen adomen akut yang paling sering. sering. Pada masyarakat masyarakat umum,sering juga diseut dengan istilah radang usus untu. Akan tetapi, istilah usus untu yang selama ini dikenal dan digunakan di masyarakat kurang tepat, karena yang merupakan usus untu seenarnya adalah sekum !"ae"um#. $edangkan $edangkan apendiks apendiks atau yang sering diseut juga dengan umai "a"ing adalah organ tamahan pada usus untu. %mai "a"ing atau dalam ahasa Inggris, vermiform appendi& !atau hanya appendi adalah ujung untu taung yang menyamung dengan "ae"um.
'. ANAT()I %ma %maii "a"in "a"ing g ter teren entu tuk k dari dari "ae"u "ae"um m pada pada taha tahap p emr emrio io.. Apen Apendi diks ks merupakan organ yang erentuk taung panjang dan sempit. Panjangnya kira* kira +"m !kisaran -*+"m# dan pada orang de/asa umai "a"ing erukuran sekitar sekitar + "m. 0alaup 0alaupun un lokasi lokasi apendi apendiks ks selalu selalu tetap tetap yaitu yaitu erpan erpangka gkall di sekum, lokasi ujung umai "a"ing isa ereda*eda, yaitu di retro"ae"al atau di pinggang !pelvis# yang pasti tetap terletak di peritoneum. Apendiks memiliki lumen sempit diagian pro&imal dan melear pada agian distal. $aat lahir, apendiks pendek dan melear dipersamungan dengan sekum. sekum. $elama $elama anak*a anak*anak nak,, pertum pertumuh uhann annya ya iasan iasanya ya erota erotasi si ke dalam dalam retro"ae"al tapi masih dalam intraperitoneal. Pada apendiks terdapat - tanea "oli "oli yang yang meny menyat atu u dipe dipers rsam amu ung ngan an "ae" "ae"um um dan dan isa isa erg ergun unaa dala dalam m menandakan menandakan tempat untuk untuk mendeteksi mendeteksi apendiks. apendiks. Posisi apendiks apendiks teranyak teranyak 1
adal adalah ah Retr Retro" o"ae ae"al "al !123 !123## lalu lalu meny menyus usul ul Pelv Pelvi" i" !4+3 !4+3#, #, Pati Patile leal! al!3 3#, #, Para"ae"al !43#, su"ae"al!+,3# dan preleal !+3#. Apendiks dialiri darah oleh arteri apendi"ular yang merupakan "aang dari agian a/ah arteri ileo"oli"a. Arteri apendiks termasuk arteri akhir atau ujung. Apendiks memiliki leih dari 5 saluran limfe melintangi mesoapendiks menuju ke nodus limfe ileo"ae"al.
6. 7%NG 7%NG$I $I APEN APEN8I 8I9$ 9$ (rgan (rgan apendi apendiks ks pada pada a/alnya a/alnya diangg dianggap ap seaga seagaii organ organ tamah tamahan an yang yang tidak tidak mempun mempunyai yai fungsi fungsi.. Tetapi Tetapi saat ini diketa diketahui hui ah/a ah/a fungsi fungsi apendi apendiks ks adalah adalah seaga seagaii organ organ imunol imunologi ogik k dan se"ara se"ara aktif aktif erper erperan an dalam dalam sekresi sekresi immu immuno nogl glo oul ulin in
!sua !suatu tu
keke kekea ala lan n
tuu tuuh# h#..
Immu Immuno nogl glo oul ulin in
sekre sekreto toal al
merupakan :at pelindung yang efektif terhadap infeksi !erperan dalam sistem imun#. 8an immunogloulin yang anyak terdapat di dalam apendiks adalah Ig*A Ig*A.. Namu Namun n demi demiki kian an,, adan adanya ya peng pengan angk gkata atan n terh terhad adap ap apen apendi diks ks tida tidak k mempengaruhi sistem imun tuuh. Ini dikarenakan jumlah jaringan limfe yang terdapat pada apendiks ke"il sekali ila diandingkan dengan yang ada pada saluran "erna lain. $elain itu, apendiks menghasilkan lendir + ; 4 ml per hari.
2
Antara lain menghasilkan Immunogloulin A !IgA# seperti halnya agian lain dari usus. IgA merupakan salah satu immunogloulin !antiodi# yang sangat efektif melindungi tuuh dari infeksi kuman penyakit.
sehingga
menghasilkan
saluran
yang
kontinen
dan
dapat
mengemalikan fungsional dari uli. 4. Apendiks dianggap seagai struktur vestigial (sisihan) yang tidak memiliki fungsi apapun bagi tubuh.
8alam teori evolusi, >oseph )"6ae mengatakan= The vermiform appendage—in which some recent medical writers have vainly endeavoured to find a utility—is the shrunken remainder of a large and normal intestine of a remote ancestor. This interpretation of it would stand even if it were found to have a certain use in the human body. Vestigial organs are sometimes pressed into a secondary use when their original function has been lost.
3
)enurut 8ar/in, Appendiks dulunya erguna dalam men"erna dedaunan seperti halnya pada primata. $ejalan dengan /aktu, kita memakan leih sedikit sayuran dan mulai mengalami evolusi, selama ratusan tahun, organ ini menjadi semakin ke"il untuk memeri ruang agi perkemangan lamung. appendiks kemungkinan merupakan organ vestigial dari manusia prasejarahyang mengalami degradasi dan hampir menghilang dalam evolusinya. 'ukti dapat ditemukan pada he/an herivora seperti halnya 9oala. $ekum dari koala melekat pada peratasan antara usus esar dan halus seperti halnya manusia, namun sangat panjang, memungkinkan aginya untuk menjadi tempat agi akteria spesifik untuk peme"ahan selulosa. $ejalan dengan manusia yang semakin anyak memakan makanan yang mudah di"erna, mereka semakin sedikit memakan tanaman yang tinggi selulosa seagai energi. $ekum menjadi semakin tidak erguna agi pen"ernaan hal ini menyeakan seagian dari sekum semakin menge"il dan terentuklah appendiks. Teori evolusi menjelaskan seleksi natural agi appendiks yang leih esar oleh karena appendiks yang leih ke"il dan tipis a kan leih aik agi inflamasi dan penyakit. -. )enjaga 7lora %sus 0illiam Parker, Randy 'ollinger, and "olleagues at 8uke %niversity mengajukan teori ah/a appendiks menjadi surga agi akteri yang erguna, saat penyakit menghilangkan semua akteria terseut dari seluruh usus. Teori ini erdasarkan pada pemahaman aru agaimana sistem imun mendukung pertumuhan dari akteri usus yang erguna . Terdapat ukti ah/a appendiks seagai alat yang erfungsi dalam memulihkan akteri yang erguna setelah menderita diare. Pada akhirnya semua makhluk yang di"iptakan Allah adalah dengan maksud dan tujuan tertentu. 9ita harus menghargai setiap spesies dan
4
organ yang ada padanya seagai sesuatu yang memiliki fungsi dan kegunaannya masing*masing.