KEPERAWATAN JIWA II LAPORAN PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
Disusun Oleh : Kelompok 1A 1!
AKADE"I KERERAWATAN PE"ERINTA PE"ERIN TAH H KA!UPA KA! UPATEN TEN LA"ONGAN LA"ONGA N #$1%
LAPORAN PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN
1.
K&sus '"&s&l&h U(&m&)
Perilaku kekerasan 2.
P*oses Te*+&,in-& "&s&l&h
2.1
Pen.e*(i&n Pe*il&ku Keke*&s&n
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain (Yosep, 2010). Perilaku kekerasan merupakan salah satu respons marah yang diekspresikan dengan melakukan ancaman, mencederai orang lain, dan atau merusak lingkungan. Respons tersebut biasanya muncul akibat adanya stressor. Respons ini dapat menimbulkan kerugian baik pada diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan (eliat, 2011) Perilaku kekerasan atau gresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertu!uan untuk melukai orang lain secara fisik maupun psikologis ("itria, 201#). 2.2
T&n,& ,&n Ge+&l&
$enurut "itria (201#) tanda dan ge!ala klien dengan perilaku kekerasan adalah sebagai berikut % 1)
"isik % mata melotot&pandangan ta!am, tangan mengepal, rahang mengatup, 'a!ah memerah dan tegang, serta postur tubuh kaku.
2)
erbal % mengancam, mengumpat dengan katakata kotor, berbicara dengan nada keras, kasar dan ketus.
3)
Perilaku % menyerang orang lain, melukai diri sendiri&orang lain, merusak lingkungan, amuk&agresif.
4)
*mosi % tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, merasa terganggu, dendam, !engkel,
tidak
berdaya,
bermusuhan,
mengamuk,
ingin
berkelahi,
menyalahkan dan menuntut. 5)
+ntelektual % mendominasi, cere'et, kasar, berdebat, meremehkan dan tidak !arang mengeluarkan katakata bernada sarkasme.
6)
piritual % merasa diri berkuasa, merasa diri benar, keraguraguan, tidak bermoral dan kreati-itas terhambat.
7)
osial % menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, e!ekan dan sindirin.
8)
Perhatian % bolos, melarikan diri dan melakukan penyimpangan seksual.
2.3
Ren(&n. Respon
$enurut "itria (201#) rentang respon pasien dengan perilaku kekerasan adalah sebagai berikut%
Respon $aladaptif
Respon daptif
sertif sertif
"rustasi
Pasif
gresif
ekerasan
% +ndi-idu dapat mengungkapkan marah tanpa menyalahkan orang lain dan memberikan ketenangan
"rustasi
% +ndi-idu gagal mencapai tu!uan kepuasan saat marah dan tidak dapat menemukan alternatif.
Pasif
% +ndi-idu tidak dapat mengungkapkan perasaannya
gresif
%
Perilaku yang menyertai marah, terdapat dorongan untuk menuntut
%
tetapi masih terkontrol Perasaan marah dan bermusuhan yang kuat serta hilang kontrol
ekerasan
/abel 1.1 Perbandingan antara Perilaku Pasif, sertif dan gresif Pasif
gresif +si egatif danPositif dan$enyombongkan diri, Pembicaraan merendahkan diri,mena'arkan diri,merendahkan orang contohnya perkataan %contohnya lain, contohnya apatkah saya 34 perkataan % perkataan %amu apatkah kamu 34 aya dapat54 selalu54 aya akan54 amu tidak pernah54
/ekanan uara6epat mengeluh
sertif
lambat,edang
eras dan ngotot
Posisi badan $enundukkan kepala /egap dan santai 7arak
aku, condong ke depan iap dengan !arak akan menyerang orang lain
$en!aga !arak dengan$empertahankan sikap !arak yang nyaman acuh&mengabaikan Penampilan 8oyo, tidak dapatikap tenang $engancam, posisi tenang menyerang ontak $ata edikit&sama sekali$empertahankan $ata melotot dan tidak kontak mata sesuaidipertahankan dengan hubungan umber % "itria (201#)
2.4
Pen-e/&/
2.4.1 0&k(o* P*e,isposisi
$enurut "itria (201#) factor predisposisi dari perilaku kekerasan adalah sebagai berikut% 1) /eori 9iologik
9erdasarkan teori biologik, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi seseorang melakukan perilaku kekerasan, yaitu sebagai berikut% (1) Pengaruh eurofisiologik, beragam komponen neurologis mempunyai
implikasi dalam memfasilitasi dan menghambat impuls agresif. istem limbik
sengat
terlibat
dalam
menstimulasi
timbulnya
perilaku
bermusuhan dan respon agresif. (2) Pengaruh 9iokimia, berbagai neurotransmiter (epinefrin, norepinefrin,
dopamin, asetilkolin dan serotonin) sangat berperan dalam memfasilitasi dan menghambat impuls agresif. Peningkatan hormon androgen dan norepinefrin serta penurunan serotinin dan :9 (; dan <) pada cairan serebrospinal merupakan faktor predisposisi penting yang dapat menyebabkan timbulnya perilaku agresif pada seseorang. (3) Pengaruh :enetik, menurut penelitian perilaku agresif sangat erat
kaitannya dengan genetik termasuk genetik tipe kariotipe =YY, yang umumnya dimiliki oleh penghuni pen!ara pelaku tindak kriminal (narapidana). (4) :angguan >tak, sindrom otak organik berhubungan dengan bernagai
gangguan serebral, tumor otak (khususnya pada limbik dan lobus temporal), trauma otak, penyakit ensefalitis, epilepsi (epilepsi lobus temporal) terbukti berpengaruh terhadap perilaku agresif dan tindak kekerasan.
2) /eori Psikologi (1) /eori Psikoanalitik, teori ini men!elaskan bah'a tidak terpenuhinya
kepuasan dan rasa aman dapat mengakibatkan tidak berkembangnya ego dan membuat konsep diri yang rendah. gresi dan kekerasan dapat memberikan kekuatan dan prestise yang dapat meningkatkan citra diri serta memberikan arti dalam kehidupannya. /eori lainnya berasumsi bah'a perilaku agresif dan tindak kekerasan merupakan pengeungkapan secara terbuka terhadap rasa ketidakberdayaannya dan rendahnya harga diri pelaku tindak kekerasan. (2) /eori Pembela!aran, perilaku kekerasan merupakan perilaku yang
dipela!ari, indi-idu yang memiliki pengaruh biologik terhadap perilaku kekerasan lebih cenderung untuk dipengaruhi oleh contoh peran eksternal dibandingkan anakanak tanpa faktor predisposisi biologik. 3) osiokultural
ontrol masyarakat yang rendah dan kecenderungan menerima perilakun kekerasan sebagai cara penyelesaian masalah dalam masyarakat merupakan factor predisposisi ter!adinya perilaku kekerasan. 2.4.2 0&k(o* P*sesipi(&si
$enurut "itria (201#) factor presipitasi ter!adinya perilaku kekerasan adalah sebagai berikut % 1) +nternal
adalah
semua
factor
yang
dapat
menimbulkan
kelemahan,
menurunnya percaya diri, rasa takut sakit, hilangnya kontrol, dll. 2) *ksternal adalah penganiayaan fisik, kehilangan orang yang dicintai, krisis,
dll. 2.4.3 "ek&nisme Kopin.
$enurut alami dkk (200?) mekanisme koping klien dengan perilaku kekerasan adalah sebagai berikut % 1) Denial , mekanisme pertahanan ini cenderung meningkatkan marah seseorang
karena sering digunakan
untuk
mempertahankan harga
diri
akibat
ketidakmampuan. 2) ublimasi, adalah dengan mengalihkan rasa marah pada aktifitas lainnya. 3) Proyeksi, !uga cenderung mengungkapkan ekspresi marah karena indi-idu
berusaha mengekspresikan marahnya terhadap orang&benda tanpa dihalangi. 4) "ormasi, adalah perilaku pasifagresif karena perasaannya tidak dikeluarkan
akibat
ketidakmampuannya
mengekspresikan
kemarahannya
atau
memodifikasi perilakunya. Pada saat @ saat tertentu indi-idu dapat men!adi agresif secara tiba @ tiba. 5) Represi, merupakan mekanisme pertahanan yang dapat menimbulkan
permusuhan yang tidak disadari sehingga indi-idu bersifat eksploatif, manipulati-e, dan ekspresi lain yang mudah berubah. 2.5
Pohon "&s&l&h
$enurut "itria (201#) pohon masalah perilaku kekerasan adalah sebagai berikut % Resiko mencedarai diri, orang lain dan lingkungn
Perilaku kekerasan
Aarga diri rendah
2.6
*fect
6ore problem
6ause
"&s&l&h Kepe*&&(&n
$enurut Yosep (2010)
masalah kepera'atan klien dengan perilaku
kekerasan adalah sebagai berikut % 1) Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan. 2) Perilaku kekerasan.
3) Aarga diri rendah
2.7
D&(& -&n. Pe*lu Dik&+i
$enurut Yosep (2010) data yang perlu dika!i pada pasien dengan masalah perilaku kekerasan adalah sebagai berikut% 2.7.1 Resiko "en2e,e*&i Di*i3 O*&n. L&in D&n Lin.kun.&n
ata ubyektif % 1) lien mengatakan benci atau kesal pada seseorang. 2) lien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya !ika sedang kesal atau marah. 3) Ri'ayat perilaku kekerasan atau gangguan !i'a lainnya.
ata >byektif % 1) $ata merah, 'a!ah agak merah. 2) ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai% berteriak, men!erit, memukul diri sendiri&orang lain. 3) *kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan ta!am. 4) $erusak dan melempar barangbarang.
2.7.2 Pe*il&ku Keke*&s&n
ata ubyektif % 1) lien mengatakan benci atau kesal pada seseorang. 2) lien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya !ika sedang kesal atau marah. 3) Ri'ayat perilaku kekerasan atau gangguan !i'a lainnya. ata >byektif % 1) $ata merah, 'a!ah agak merah. 2) ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai. 3) *kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan ta!am. 4) $erusak dan melempar barangbarang.
2.7.3 H&*.& Di*i Ren,&h
ata ubyektif% lien mengatakan% saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apaapa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri. ata >byektif% lien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri & ingin mengakhiri hidup.
2.8
Di&.nos& Kepe*&&(&n
$enurut Yosep (2010) diagnose kepera'atan pada pasien dengan masalah perilaku kekerasan adalah sebagai berikut% 1) Resiko mencederai deri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan perilaku kekerasan % amuk
2) Perilaku kekerasan % amuk berhubungan dengan herga diri rendah 3) Aarga diri rendah berhubungan dengan koping indi-idu inefektif
Ren2&n& Tin,&k&n Kepe*&&(&n
2.9
$enurut "itria (201#) rencana tindakan kepera'atan untuk klien dengan perilaku kekerasan adalah sebagai berikut % Rencana tindakan kepera'atan untuk klien
1.
1)
trategi pelaksanan 1 (P1) untuk klien. (1) $engidentifikasi perilaku kekerasan. (2) $engidentifikasi tanda dan ge!ala perilaku kekerasan. (3) $engidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan. (4) $engidentifikasi akibat perilaku kekerasan. (5) $enyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan. (6) $embantu klien mempraktikan latihan cara mengontrol fisik +. (7) $engan!urkan klien memasukan dalam !ad'al kegiatan harian.
2)
trategi pelaksanan 2 (P2) untuk klien. (1) $enge-aluasi !ad'al kegiatan harian klien. (2) $elatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik ++. (3) $engan!urkan klien memasukkan dalam !ad'al kegiatan harian klien.
3)
trategi pelaksanan B (PB) untuk klien. (1) $enge-aluasi !ad'al kegiatan harian klien. (2) $elatih klien mengontrol perilaku kekerasan klien dengan cara -erbal. (3) $engan!urkan klien memasukan dalam !ad'al kegiatan harian.
4)
trategi pelaksanan # (P#) untuk klien. (1) $enge-aluasi !ad'al kegiatan harian klien. (2) $elatih klien mengontrol perilaku kekerasan klien dengan cara spiritual. (3) $engan!urkan klien memasukan dalam !ad'al kegiatan harian.
5)
trategi pelaksanan C (PC) untuk klien. (1) $enge-aluasi !ad'al kegiatan harian klien. (2) $elatih klien mengontrol perilaku kekerasan klien dengan cara minum
obat. (3) $engan!urkan klien memasukan dalam !ad'al kegiatan harian.
2.
/indakan kepera'atan untuk klien. 1) iskusikan bersama klien penyebab perilaku kekerasan yang ter!adi di
masa lalu dan saat ini.
2) iskusikan perasaan klien !ika ter!adi penyebab perilaku kekerasan. 3) iskusian bersama klien mengenai tanda tan ge!ala perilaku kekerasan,
baik kekerasan fisik, psikologis, sosial, spiritual maupun intelektual. 4) iskusikan bersama klien perilaku secara -erbal yang bisa dilakukan pada
saat marah baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. 5) iskusikan bersama akibat yang ditimbulkan dari perilaku marahnya. 6) iskusikan bersam klien cara mengntrol perilaku kekerasan baik secara
fisik (pukul kasur atau bantal serta tarik nafas dalam), obatobatan, sosial atau -erbal (dengan mengungkapkan kemarahannya secara asertif), ataupun spiritual (sholat atau berdoDa sesuai keyakinan klien) 3.
Rencana tindakan kepera'atan untuk keluarga 1) trategi pelaksanan 1 (P1) untuk keluarga. •
$endiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam mera'at klien.
•
$en!elaskan pengertian, tanda dan ge!ala perilaku kekerasan yang dialami klien berserta proses ter!adinya.
•
$en!elaskan caracara mera'at klien perilaku kekerasan.
2) trategi pelaksanan 2 (P2) untuk keluarga. •
$elatih
keluarga
mempraktikan
cara
mera'at
klien
perilaku
kekerasan. •
$elatih keluarga melakukan cara mera'at klien perilaku kekerasan.
3) trategi pelaksanan B (PB) untuk keluarga. •
$embantu keluarga membuat !ad'al aktifitas dirumah termasuk minum obat.
•
$en!elaskan follow up klien setelah pulang.
4) /indakan kepera'atan untuk keluarga. •
iskusikan bersama keluarga masalah yang dirasakan keluarga dalam mera'at klien.
•
iskuksikan bersama keluarga tentang perilaku kekerasan meliputi penyebab, tanda dan ge!ala, perilaku yang muncul, serta akibat dari perilaku tersebut.
•
8atih keluarga untuk mera'at anggota keluarga dengan perilaku kekerasan.
n!urkan keluarga untuk selalu memoti-asi klien agar meakukan tindakan yang telah dia!arkan oleh pera'at.
!arkan keluarga untuk memeberikan pu!ian kepada klien bila anggota keluarga dapat melakukan kegiatan tersebut secara tepat.
iskusikan bersama keluarga tindakan yang harus dilakukan bila klien menun!ukkan ge!alage!ala perilaku kekerasan.
•
iskusikan bersama keluarga kondisikondisi yang perlu segera dilaporkan kepada pera'at, seperti melempar atau memukul benda atau orang lain.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
$asalah
% Perilaku ekerasan
Pertemuan
% isesuaikan
1. Proses epera'atan 1) ondisi
lien nampak mandar @ mandir, berbicara sambil mengepalkan tin!u, pandangan mata ta!am, 'a!ah merah dan tegang, serta sesekali tampak memukul @ mukul dinding. 2) iagnosis epera'atan
Perilaku kekerasan 3) /E&trategi Pelaksanaan
trategi pelaksanaan 1 (P 1) untuk klien. •
$engidentifikasi perilaku kekerasan.
•
$engidentifikasi tanda dan ge!ala perilaku kekerasan.
•
$engidentifikasi perilaku kekerasan yang dilakukan.
•
$engidentifikasi akibat perilaku kekerasan.
•
$enyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan.
•
$embantu klien mempraktikan latihan cara mengontrol fisik +.
•
$engan!urkan klien memasukan dalam !ad'al kegiatan harian.
4) /indakan epera'atan •
+dentifikasi tanda @ tanda yang menun!ukan perilaku kekerasan.
•
$onitor klien selama masih melakukan tindakan yang mengarah pada perilaku kekerasan
•
8akukan pendekatan dengan teknik komunikasi terapeutik
•
/angani kondisi kega'atdaruratan dengan isolasi dan fiksasi.
2. trategi omunikasi dan Pelaksanaan •
>rientasi 1) alam terapeutik
”Selamat siang pak, perkenalkan nama saya A K, panggil saya A, saya perawat yang dinas di Rumah Sakit Jiwa ...nama Bapak siapa ? senangnya sipanggil apa?” 2) *-aluasi dan -alidasi
Bagaimana perasaan Bapak saat ini? !asih ada perasaaan kesal atau marah?” 3) ontrak (1) /opik
Baiklah kita akan "er"in#ang "in#ang sekarang tentang perasaan marah Bapak (2) Faktu
Berapa lama Bapak mau kita "er"in#ang "in#ang?”. Bagaimana kalau $% menit ?”. (3) /empat
Dimana enaknya kita duduk untuk "ar"in#ang "in#ang, pak? Bagaimana kalau diruang tamu? .
•
"ase er!a Apa yang menye"a"kan Bapak marah? Apakah se"elumnya Bapak perna marah ? terus, penya"a"nya apa? Samakah dengan sekarang? &'.iya, (adi ada $ penye"a" marah Bapak.” )ada saat penye"a" marah itu ada, seperti Bapak pulang ke rumah dan istri "elum menyedikan makanan *mis'.,ini penye"a" marah pasien +,apa yang Bapak rasakan?”*tunggu respon pasien+. Apakah Bapak merasakan kesal kemudian dada Bapak "erde"ar de"ar, mata melotot, rahang tertutup rapat, dan tangan mengepal?” Setelah itu apa yang Bapak lakukan ? &'. iya, (adi Bapak memukul istri Bapak dan meme#ahkan piring, apakah dengan #ara ini makanan terhidang? ya, tentu tidak. Apa kerugian #ara yang Bapak lakukan? Betul, istri (adi sakit dan takut, piring-piring pe#ah. !enurut Bapak adakah #ara lain yang le"ih "aik? !aukah Bapak "ela(ar #ara
mengungkapkan
kemarahan
dengan
"aik
tanpa
menim"ulkan
kerugian?” Ada "e"erapa #ara untuk mengontrol kemarahan, )ak. Salah satunya adalah dengan #ara fisik. Jadi melalui kegiatan fisik disalurkan rasaa marah.” Bagaimana kalau kita "ela(ar satu #ara dulu?” Begini )ak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah Bapak rasakan maka Bapak "erdiri, lalu arik napas dari hidung, tahan se"entar, lalu keluarkan/ tiup perlahan-la(an melalui mulut seperti nmengeluarkan kemarahan. Ayo #o"a lagi, arik dari hidung, "agus'., tahan, dan tiup melalui mulut. 0ah, lakukan 1 kali. Bagus sekali, Bapak sudah dapat melakukannya. Bagaimana perasaanya? 0ah, se"aiknya latihan ini Bapak lakukan se#ara rutin, sehingga "ila
sewaktu-waktu
rasa
itu
mun#ul
Bapak
sudah
ter"iasa
melakukannya.”
•
"ase /erminasi 1) *-alusi sub!ektif
Bagaimana perasaan Bapak setelah "er"in#ang-"in#ang tentang kemarahan Bapak?” 2) *-aluasi ob!ektif
Apa sa(a tadi yang telah kita "i#arakan ?” Benar, perasaan saat marah, apa sa(a tadi ? ya "etul, lagi, lagi, oke.” Dan aki"at marah, apa sa(a ? ya "etul, sampai di"awa ke Rumah Sakit.” 3) Rencana tindak lan!ut
0ah sudah "anyak tadi yang kita "i#arakan” 2o"a selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penye"a" marah Bapak yang lalu. Jangan lupa latihan napas dalam ya pak. Sekarang kita "uat (adwal latihan ya )ak, "erapa kasli sehari Bapak mau latihan napas dalam? Jam "erapa sa(a pak?” 4) ontrak (1) Faktu % Besok kita ketemu lagi, (am %3.%%, "agaimana
Bapak setu(u?”
(2) /empat % Dimana kita akan "ertemu? Bagaimana kalau
disini lagi?” (3) /opik
%
4 Kita
akan
latihan
#ara
lain
untuk
men#egah/mengontrol marah?” Sampai (umpa "esok”
LATIHAN 0ASE ORIENTAS3 KERJA3 DAN TER"INASI PADA SETIAP SP L&(ih&n 1 : "em/in& hu/un.&n s&lin. pe*2&-&3 pen.k&+i&n pe*il&ku keke*&s&n3 ,&n men.&+&*k&n 2&*& men-&lu*k&n *&s& m&*&h4 O*ien(&si:
Assalamualaikun )ak perkenalkan nama saya A, saya perawat Dari puskesmas..., saya akan merawat Bapak hari ini. 0ama Bapak siapa, senangnya dipanggil apa? Bisa kita "er"in#ang-"in#ang sekarang tentang apa yang menye"a"kan Bapak marah? Berapa lama Bapak mau kita "er"in#ang"in#ang? Dimana kita enaknya "er"in#ang-"in#ang pak” T&h&p Ke*+&:
Apa yang menye"a"kan Bapak memukul istri Bapak dan meme#ahkan pera"otan di rumah? Apa yang Bapak rasakan se"elum Bapak memukul i"u dan meme#ahkan "arang-"arang di rumah? Apa peru"ahan yang ter(adi pada diri Bapak se"elum memukul i"u dan meme#ahkan "arang-"arang di rumah? apakah Bapak merasakan kesal kemudian dada Bapak "erde"ar-de"ar, mata melotot, rahang terkatup rapat dan tangan terkepal se"elu Bapak memukul istri dan meme#ahkan "arang-"arang? apakah ada tanda/hal lain yang Bapak rasakan se"elum Bapak memukul i"u dan meme#ahkan "arang-"arang? Apa yang Bapak rasakan ketika Bapak marah? Apakah merasakan dada "erde"arde"ar, mata melotot, atau dada "erde"ar-de"ar? Setelah Bapak memukul istri dan merusak pera"otan rumah tangga, apa yang Bapak rasakan? !enurut Bapak apa kerugiannya (ika Bapak dan memukul istri dan merusak pera"otan rumah tangga menurut Bapak adakah #ara lain yang le"ih "aik untuk mengungkapkan kemnarahan Bapak agar tidak menim"ulkan ker ugian. !aukah Bapak "ela(ar #ara marah yang "aik agar rasa (engkel Bapak tersalurkan tetapi tidakmenim"ulkan merugikan?” Te*min&si:
Bagaimana perasaan Bapak setelah "er"in#ang-"in#ang dengan saya? Bagaimana (ika saya dating kem"ali kerumah Bapak dua hari yang kan
datang? Jam "erapa se"aiknya saya datang kem"ali? Dimana enaknya kita "er#akap- #akap kem"ali? Bagaimana kalau nanti kita "i#arakan tentang #ara menyalurkan marah se#ara fisik? 0ah selama dua hari tidak "ertemu ini #o"a Bapak pikirkan "agaimana menurut Bapak #ara menyalurkan Bapak se#ara fisik”. L&(ih&n # : "en.on(*ol pe*il&ku keke*&s&n se2&*& 5isik O*ien(&si :
”Assalamu4alaikum )ak, sesuai dengan (an(ai saya $ hari yang lalu sekarang saya datang lagi, apakah Bapak sudah memikirkan kira 5 kira "agaimana #aranya menyalurkan marah se#ara fisik? Bagaimana kalau kita "i#arakan #ara terse"ut sekarang? Dimana enaknya kita "er"in#ang - "in#ang tentang hal terse"ut? Berapa lama Bapak mau kita "er"in#ang 5 "in#ang tentang hal terse"ut?” T&h&p Ke*+& :
Kalau tanda 5 tanda marah yang Bapak se"utkan dua hari yang lalu seperti mata meloto, dada "erde"ar 5 de"ar, dan perasaan resah, hal pertama yang Bapak "isa lakukan adalah memukul 5 mukul kasur dan "antal. Kedua, Bapak "isa menarik napas dalam untuk menyelurkan perasaan 5 perasaan tadi. 0ah'., #o"a sekarang kita ke kamar disana nanti akan saya peragakan #ara memukul kasur dan "antal. Begini #aranya pak6” *perawat memperagakan #aranya memukul kasur dan "antal+. 2o"a Bapak ulangi6 7a'., "agus sekali #ara Bapak memukul kasur dan "antal. Sekarang saya a(arkan #aranya menarik napas dalam. Begini pak, arik napas melaui hidung, tahan, sampai hitungan ketiga lalu hem"uskan perlahan 5 lahan melalui mulut. 8akukan "erulang- ulang, sampai perasaan kesal dan dada "ere"ar 5 de"ar tadi hilang atau "erkurang, kurang le"ih selama 1 kali )ak. Sekarang kita "uat (adwalnya ya pak, "erapa kali dalam sehari, Bapak mau melakukan latihan memukul kasur dan "antal serta arik napas dalam ini?” Te*min&si :
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita "er#akap 5 #akap tentang #ara menyalurkan marah se#ara fisik? 2o"a Bapak se"utkan lagi #ara 5 #ara memukul kasur dan "antal serta latihan arik napas dalam tadi6 Setelah ini #o"a Bapak lakukan latihan memukul kasur, "antal, dan tarik napas dalam tadi6 Setelah ini #o"a Bapak lakukan latihan memukul kasur, "antal dan arik napas dalam sesuai dengan (adwal yang kita "uat tadi. Dua hari lagi saya akan
kem"ali mengun(ungi Bapak ya? Bagaimana kalau waktunya seperti sekarang ini sa(a, Bapak setu(u? 0anti kita akan mem"i#arakan tentang #ara "i#ara yang "aik "ila sedang marah, setu(u?” L&(ih&n 6 : "en.on(*ol pe*il&ku keke*&s&n se2&*& so2i&l78e*/&l O*ien(&si :
Assalamu4alaikum )ak, sesuai dengan (an(i saya dua hari yang lalu sekarang saya datang lagi. Bagaimana )ak, sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam, pukul kasur "antal, dan "i#ara yang "aik? Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan se#ara teratur?” Bagaiman kalau sekarang kita latihan #ara lain untuk menyalurkan marah Bapak? 7aitu dengan #ara mengungkapkan sesuatu dengan #ara yang "aik kepada orang yang dianggap "ermasalah dengan Bapak? Dimana enaknya kita "er"in#ang-"in#ang hal terse"ut? Berapa lama Bapak mau kita "erin#ang-"in#ang tentang hal terse"ut?” T&h&p Ke*+& :
)ak, kalau Bapak sedang marah #o"a Bapak langsung duduk dan tarik napas dalam, (ika tidak redah (uga marahnya, "isa pukul "antal atau guling, atau (ika tidak redah (uga dan Bapak masih kesal dengan orang yang menye"a"kan Bapak marah, #o"a ketemu dengan orang yang "ersangkutan kemudian samapaikan dengan kata-kata yang sopan, (elas maksudnya, dan tidak menyalahkan. Atau "ila Bapak merasa dipaksa oleh orang lain untuk melakukan sesuatu padahal Bapak tidak mau maka #o"a Bapak sampaikan (uga penolakannya dengan #ara yang sopan, tidak menggurui, dan "erikan pen(elasan mengapa Bapak mengam"il sikap demikian?” Bagaimana )ak, "isa Bapak #ara ini? Bagaimana kalau sekarang kita "uat (adwal untuk mengungkapkan kepada seseorang yang telah mem"uat Bapak kesal” Te*min&si :
” Bagaiman perasaan Bapak setelah kita "er#akap-#akap tentang #ara menyalurkan marah dengan mengungkapkan kepada seseorang yang telah mem"uat Bapak kesal ?” 2o"a Bapak se"utkan lagi #ara menyalurkan marah dengan mengungkapkan kepada seseorang yang telah mem"uat Bapak kesal 6” Besok,
nsyaAllah
saya
akan
mengun(ungi
Bapak
lagi
ya.”
Bagaiman kalau waktunya seperti sekarang ini, Bapak setu(u?” Setelah ini #o"a
Bapak "ertemu dengan seseorang dirumah sakit ini yang
pernah mem"uat Bapak kesal. Sesuai (adwal yang telah kita "uat tadi.”
0anti kita akan mem"i#arakan #ara penggunaan o"at yang "enar untuk mengontrol rasa marah Bapak, setu(u )ak?” L&(ih&n 9 : "en.on(*ol pe*il&ku keke*&s&n se2&*& spi*i(u&l4 O*ien(&si :
Assalamu4alaikum )ak, sesuai dengan (an(i saya dua hari yang lalu sekarang saya datang lagi. Bagaimana )ak sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam, pukul kasur dan "antal serta "i#ara yang "aik? Apa yang dirasakan setelah melakukan se#ara teratur? Bagaiman kalau sekarang kita latihan #ara lain untuk menyalurkan marah Bapak, yaitu dengan i"adah? Dimana enaknya kita "er"in#ang-"in#ang tentang hal terse"ut? Berapa lama Bapak mau "er"in#ang"in#ang tentang hal terse"ut?” T&h&p Ke*+& :
” )ak, kalau Bapak sedang marah #o"a Bapak langsung duduk dan arik nafas dalam, (ika tidak redah (uga marahnya re"ahkan "adan lalu rileks, (ika tidak redah (uga am"il air wudu kemudian sholat. Bagaimana Bapak men#o"a #ara ini? Bagaimana kalau sekarang kita "uat (adwal sholatnya )ak?” Te*min&si :
Bagaiman pareasaan Bapak setelah kita "er#akap-#akap tentang #ara menyalurkan marah melalui melakukan i"adah? 2o"a Bapak se"utkan lagio #ara i"adah yang dapat Bapak lakukan "ila Bapak merasa marah. Dua hari lagi saya akan mengun(ungi Bapak lagi ya? Bagaiman kalau waktunya seperti sekarang ini sa(a, Bapak setu(u tidak? Setelah ini #o"a Bapak tunaikan sholat sesuai (adwal yang telah kita "uat tadi. 0anti kita akan mem"i#arakan tentang #ara penggunaan o"at yang "enar untuk mengontrol rasa marah Bapak, Setu(u )ak?” L&(ih&n % : "en.on(*ol pe*il&ku keke*&s&n ,en.&n o/&(4 O*ien(&si :
” Assalamu4alaikum )ak, sesuai dengan (an(i saya dua hari yang lalu sekarang saya datang lagi. Bagaimana )ak sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam, pukul kasur dan "antal, "i#ara yang "aik serta sholat dan "a#a do4anya? Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan se#ara teratur? Dimana enaknya kita "er"in#ang-"in#ang tentang hal terse"ut? Berapa lama Bapak mau "er"in#ang"in#ang tentang hal terse"ut? Sekarang sayaakan (elaskan tentang pentingnya minum o"at.” T&h&p Ke*+& :
” Bapak perlu minum o"at ini se#ara teratur agar pikiran men(adi le"ih tenang dan tidurnya le"ih tenang. &"atnya ada tiga ma#am )ak, yang warnanya orange namanya 2)9, yang pituh namanya :), dan yang merah (am"u namanya :8). Semua ini harus Bapak minum tiga kali sehari, yaitu (am ; pagi, (am < siang, dan (am ; malam. Bila nanti setetlah minum o"at mulut Bapak terasa kering, untuk mem"antu mengatasinya, Bapak "isa mengisap-isap es "atu. Bila terasa "erkunang-kunang, Bapak se"aiknya istirahat dan (angan "erakti=itas dulu. Se"elum minum o"at ini Bapak lihat dulu le"el dikotak o"at apakah "enar nama Bapak tertulis disana, "erapa dosis yang harus dimunum dan (am "erapa sa(a harus diminum. Ba#a (uga apakah nama o"atnya sudah "enar?” L&(ih&n : "em/e*ik&n pen-uluh&n kep&,& kelu&*.& (en(&n. 2&*& me*&&( klien pe*il&ku keke*&s&n ,i*um&h O*ien(&si :
” Assalamualaikum )ak, perkenalkan nama saya', saya perawat dari puskesmas', saya yang akan merawat Bapak hari ini. 0ama i"u siapa, senangnya dipanggil panggil apa? Bisa kita "er"in#ang-"in#ang sekarang tentang apa yang menye"a"kan Bapak marah dan #ara mengatasinya? Berapa lama "u mau kita "er"in#ang-"in#ang? Dimana enaknya kita "er"in#ang"in#ang Bu?” T&h&p Ke*+& :
” Bu, marah adalah suatu perasaan yang wa(ar tetapi "ila tidak disalurkan dengan "enar akan mem"ahayakan dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan. 7ang menye"a"kan suami "u marah dan mengamuk adalah kalau dia direndahkan. Kalau nanti wa(ah suami i"u tampak tegang dan marah, lalu kelihatan gelisah, itu artinya Bapak sedang marah, dan "iasanya setelah itu iya akan melampiaskannya ndengan mem"anting- "anting pera"otan rumah tangga. Saat hal terse"ut ter(adi se"aiknya "u tetap tenang, "i#ara lem"ut tetapi tegas, (angan lupa (aga (arak dan (auhkan "enda- "enda yang ta(am dari sekitar Bapak seperti gelas dan pisau. Jauhkan (uga anak-anak ke#il dari Bapak, "ila Bapak masih marah dan mengamuk (uga segera "awah ke puskesmas atau rumah sakit (iwa setelah se"elumnya difiksasi dulu. Jangan lupa meminta "antuan orang lain saat mengikat Bapak ya Buk, lakukan dengan tidak menyakiti Bapak dan (elaskan alasan mengikat yaitu agar Bapak tidak menyederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.nah Bu, i"u sudah lihat kana pa yang sudah saya a(arkan pada Bapak "ila tanda-tanda kemarahan itu
mun#ul. "u "isa "antu Bapak dengan #ara mengingatkan (adwal latihan #ara mengontrol marah yang sudah di"uat. Kalau Bapak "isa melakukan latihannya dengan "aik (angan "erikan pu(ian ya Bu.” Te*min&si :
” Bagaimana perasasaan i"u setelah kita "er#akap-#akap tentang #ara merawat Bapak? 2o"a i"u se"utkan lagi #ara merawat Bapak6 Setelah ini #o"a i"u ingatkan (adwal yang telah di"uat untuk Bapak ya "u. Kalau Bapak marahnya sampai memukul atau merusak "arang, segera hu"ungi saya dipuskesmas atau di nomor ini %><@@@@@@, karena dalam kondisi seperti itu Bapak sudah "utuh "antuan le"uh lan(ut”.
DA0TAR PUSTAKA
alami,dkk. 200?. Asuhan Keperawatan Klien dengan angguan Jiwa. 7akarta % /rans +nfo $edika (/+$)
"itria, ita. 201#. )rinsip Dasar dan Aplikasi )enulisan 8aporan )endahuluan dan Strategi )elaksanaan indakan Keperawatan *8) dan S)+ untuk ; Diagnosis Keperawatan Jiwa Berat "agi )rogram S-< Keperawatan. 7akarta % alemba $edika eliat, 9udi nna. 2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas 2!:0 *Basis 2ouse+. 7akarta % *:6 Yosep, +yus. 2010. Keperawatan Jiwa, 2etakan Ke C. 9andung % P/. Refika ditama.