LAPORAN PENDAHULUAN BAYI BARU LAHIR (BBL)
A. Defin efinis isii Bayi baru lahir lahir (neonatus) normaladalah normaladalah bayi dari kehamilan kehamilan 37 minggu minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2.500 gr sampai dengan 4.000 gram. Neona Neonatus tus merupa merupakan kan masa masa bayi bayi baru baru lahir lahir sampai sampai usia usia 28 hari. hari. erio eriode de neonatal neonatal adalah adalah bulan bulan pertama pertama kehidupa kehidupan. n. !elama !elama periode periode neonatal neonatal bayi menga mengalam lamii pertu pertumbu mbuhan han dan dan perub perubaha ahan n yang yang amat amat manak" manak"ubk ubkan an (#ary (#ary $amilton% &''5 2&7). B. Peruba Perubahan han Fisiolo Fisiologis gis BBL BBL &. !ist !istem em res respi pira rasi si !elama !elama dalam dalam uterus% uterus% "anin "anin mendapat mendapatkan kan oksigen oksigen dari pertukara pertukaran n oksigen oksigen melalui melalui plasenta. plasenta. !etelah !etelah bayi lahir% lahir% pertukaran pertukaran oksigen oksigen harus harus ter"adi melalui paru. a. erk erkem emba bang ngan an paru paru aru berasal dari titik tumbuh yang munul dari *aring yang berabang dan kemudia kemudian n beraban berabang g kembali kembali membentuk membentuk struktur struktur peraban perabangan gan bronkus. aru yang t idak matang akan mengurangi kelangsungan kelangsungan hidup BB+ BB+ sebe sebelu lum m usia usia 24 ming minggu gu.. $al $al ini ini dise diseba babk bkan an kete keterb rbat atas asan an permukaa permukaan n al,eolus al,eolus%% ketidakm ketidakmatang atangan an sistem sistem kapiler kapiler paru% paru% dan tidak tidak terukupinya "umlah sur*aktan. b. -al -al adan adanya ya na*a na*as s /aktor *aktor yang berperan pada rangsangan na*as pertama bayi adalah $ipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan *isik lingkungan luar •
•
rahim yang merangsang pusat perna*asan otak. 1ekanan terhadap rongga dada% yang ter"adi karena kompresi paru selama persalinan% yang merangsang masuknya udara ke dalam paru paru
sea seara ra
meka mekani nis. s.
nte ntera raks ksii
anta antara ra
sist sistem em
pern perna* a*as asan an%%
kardio,askuler dan susunan sara* pusat menimbulkan perna*asan yang teratur dan berkrsinambungan serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan. •
enimbunan karbondioksida !etelah !etelah bayi lahir% lahir% kadar kadar karbondi karbondioksi oksida da meningka meningkatt dalam dalam darah darah dan akan merangsa merangsang ng perna*as perna*asan. an. Berkuran Berkurangnya gnya oksigen oksigen akan meng mengur uran angi gi
gera geraka kan n
pern perna* a*as asan an
"ani "anin% n%
teta tetapi pi
seba sebali likn kny ya
peningkatan karbondioksida akan menambah *rekuensi dan tingkat gerakan perna*asan "anin. erubahan suhu eadaan dingin akan merangsang perna*asan. . !ur*aktan dan upaya pernapasan paya perna*asan pertama seorang bayi ber*ungsi untuk •
mengeluarkan airan dalam paru dan mengembalikan "aringan al,eolus paru paru untuk pertama kali. -gar al,eolus dapat ber*ungsi% harus terdapat sur*aktan (lemak lesitins*ingomielin) yang ukup dan aliran darah ke paru. roduksi sur*aktan dimulai pada 20 minggu kehamilan% dan "umlahnya meningkat sampai paru matang (sekitar 30634 minggu kehamilan). /ungsi sur*aktan adalah untuk mengurangi tekanan permukaan paru dan membantu untuk menstabilkan dinding al,eolus sehingga tidak kolaps pada akhir perna*asan. 1idak adanya sur*aktan menyebabkan al,eolus kolaps setiap saat akhir perna*asan yang menyebabkan sulit berna*as. eningkatan kebutuhan ini memerlukan penggunaan lebih banyak oksigen dan glukosa. Berbagai peningkatan ini menyebabkan stress pada bayi yang sebelumnya sudah terganggu. Bayi ukup bulan mempunyai airan di parunya. ada saat bayi meleati "alan lahir selama persalinan% sekitar sepertiga airan ini diperas keluar dari paru paru. !eorang bayi yang dilahirkan seara setio sesaria kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada dan dapat menderita paru paru basah dalam "angka aktu lebih lama. engan beberapa kali tarikan na*as yang pertama udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus BB+. !isa airan di paru paru dikeluarkan dari paru paru dan diserap oleh pembuluh lim*e dan darah. !elama & "am pertama kehidupannya% system lim*e melan"utkan pengeluaran airan dari paru. roses ini "uga merupakan akibat perbedaan tekanan al,eoli ke "aringan interstisiil ke kapiler. enurunan tahanan ,askuler memungkinkan aliran airan paru tersebut. erna*asan abnormal dan kegagalan pengembangan paru yang maksimal memperlambat perpindahan airan paru dan interstisiil ke sirkulasi. etensi airan mengganggu kemampuam bayi untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat. +ingkar dada 9 30633 m saat lahir% sehingga *ungsi respirasi bayi lebih banyak menggunakan kontraksi dia*ragma ari pada ostae. 2. !istem !irkulasi
!istem sirkulasi mengalami perubahan pada saat bayi dilahirkan. 1erdapat dua perubahan yang harus ter"adi untuk mendapatkan sistem sirkulasi yang baik% yaitu menutupnya *oramen o,ale pada atrium dan dutus arteriosus antara paru dan aorta. erubahan sirkulasi ini ter"adi akibat perubahan
tekanan
pada seluruh
sistem ,askular.
:ksigen
menyebabkan sistem ,askular mengubah tekanan dengan ara mengurangi atau meningkatkan resistensinya% sehingga mengubah aliran darah. 1erdapat dua peristia yang dapat merubah tekanan dalam sistem pembuluh darah% yaitu ada saat tali pusat dipotong resistensi pembuluh sistemik meningkat
•
dan tekanan atrium kanan menurun% tekanan atrium menurun kerena berkurangnya
aliran
darah
ke
atrium
kanan
tersebut.
$al
ini
menyebabkan penurunan ,olume dan tekanan atrium kanan. edua ke"adian ini membantu darah dengan sedikit kandungan oksigen •
mengalir ke paru untuk men"alani proses oksigenisasi ulang. erna*asan pertama menurunkan resistensi pada pembuluh darah paru dan
meningkatkan tekanan
pada atrium
kanan. :ksigen
pada
perna*asan pertama ini menimbulkan relaksasi dan terbukanya sistem pembuluh darah paru. eningkatan sirkulasi ke paru mengakibatkan peningkatan ,olume darah dan tekanan pada atrium kanan dengan peningkatan tekanan atrium kanan ini dan penurunan pada atrium kiri% *oramen o,ale seara *ungsional akan menutup. /rekuensi nadi BB+ 9&206&;0<menit% kadang mengalami murmur yang akan hilang pada usia ; bulan. 1ekanan darah bayi ber,ariasi 9 7842 mm$g. #enangis menyebabkan peningkatan tekanan sistolik. =olume darah 9 806&&0 kgBB% men"adi 2< lipat pada akhir tahun pertama. erubahan yang ter"adi pada sistem peredaran darah (sistem sirkulasi) antara lain !truktur =ena umbilikus
!ebelum +ahir #embaa darah dari arteri
!etelah +ahir #enutup% men"adi
-rteri umbilikalis
ke hati dan "antung #embaa darah arteri
ligamentum teres hepatis #enutup% men"adi
,enosa ke plaenta
ligamentum ,esikale pada
uktus ,enosus
irau darah a. ke ,. ka,a
dinding abdominal anterior #enutup% men"adi
uktus arteriosus
in*erior irau darah a.dan
ligamentum ,enosum #enutup% men"adi lig.
sebagian darah ,. dari a.
-rteriosum
/oramen o,ale
pulmonalis ke aorta #enghubungkan atrium
Biasanya menutup
aru
kanan dan kiri 1idak ada udara% sedikit
Berisi udara dengan suplai
-rteri pulmonalis
darah% berisi airan #embaa sedikit darah ke
darah yang baik #embaa banyak darah ke
-orta
paru #enerima darah dari
paru #enerima darah hanya dari
=ena a,a
kedua ,entrikel #embaa darah dari
,entrikel kiri #embaa darah hanya ke
in*erior
tubuh dan darah arteri ke
atrium kanan
plasenta
3. 1ermoregulasi engendalian panas adalah ara kedua untuk menstabilkan *ungsi perna*asan
dan
sirkulasi
bayi.
1ermoregulasi
adalah
upaya
mempertahankan keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas. Bayi bersi*at homeothermi yang artinya berusaha menstabilkan suhu badan internal dalam rentang yang pendek. $ipotermi dan kehilangan panas yang berlebihan merupakan ke"adian yang membahayakan. 1ermogenesis pada bayi dipenuhi oleh brown fat dan meningkatkan akti,itas metabolisme otak% "antung dan li,er. Brown fat terletak diantara kedua sapula dan a
on,eksi Bayi mengalami
kehilangan panas
karena panas
mengalir dari
permukaan tubuh ke suhu udara yang lebih dingin di sekitarnya 2)
adiasi Bayi mengalami kehilangan panas dari permukaan tubuh ke permukaan benda padat yang dekat dengan bayi tetapi tidak dengan kontak langsung.
3)
>,aporasi
Bayi mengalami kehilangan panas saat kulitnya basah. ehilangan panas ter"adi oleh karena penguapan kulit tersebut. 4)
onduksi Bayi kehilangan panas dari permukaan tubuhnya ke permukaan benda padat yang menempel ditubuhnya.
#ekanisme tubuh bayi saat mengalami kedinginan yaitu Cold stress
#eningkatkan *rekuensi na*as karena kebutuhan oksigen meningkat akibat konsumsi oksigen pada aktu dingin. onsumsi oksigen dan energi yang sebelumnya dipakai untuk mempertahankan *ungsi otak% "antung dan pertumbuhan dipakai untuk termoregulasi untuk mempertahankan hidup
=asokonstriksi peri*er
=asokonstriksi pulmoner
enurunan oksigen pada "aringan
enurunan uptake oksigen
! ?likolisis anaerob -sidosis metabolik
#embuka right to left sunt p$ darah menurun
#emisahkan bilirubin dari ikatan dengan albumin $yperbilirubinemia
4. !istem $ematologi
-sidosis respiratorik
!aat bayi lahir% nilai rata6rata hemoglobin% !#% dan hematokrit lebih tinggi dari deasa. $emoglobin BB+ berkisar antara &4%5 sampai 22%5 gramdl. $ematokrit ber,ariasi dari 44@ sampai 72@ dan hitung !# berkisar antara 5 sampai 7%5 "utamm 3. AB &8.000mm. $b turun &&6&7 grdl dan B turun men"adi 4%265%3 pada akhir bulan pertama. 5. !istem enal ada kehamilan ukup bulan% gin"al menempati sebagian besar dinding abdomen posterior. andung kemih berada di dekat dinding abdomen anterior. ada bayi baru lahir% hampir semua massa yang teraba di abdomen berasal dari gin"al. /ungsi renal seperti orang deasa baru dapat dipenuhi saat bayi berusia 2 bulan. Bayi baru lahir memiliki rentang keseimbangan kimia dan rentang keamanan yang keil. n*eksi% diare% atau pola makan yang tidak teratur seara epat dapat menimbulkan asidosis dan
ketidakseimbangan
airan%
seperti
dehidrasi
atau
edema.
etidakseimbangan gin"al "uga membatasi kemampuan bayi baru lahir untuk mengekskresi obat. !aat lahir biasanya bayi akan B- sedikit dan kemudian tidak B- selama &262 "am% kemudian akan B- ;6&0<hari. rine berarna kuning "ernih% ber"umlah &56;0 kgBBhari. adang6 kadang ada noda sedikit merah karena kristal urat.
;. !istem ?astrointestinal Bayi baru lahir ukup bulan (aterm) sudah mampu menelan% menerna% memetabolisme% dan mengabsorbsi protein dan karbohidarat sederhana serta mengemulsi lemak. #ukosa mulut basah% berarna merah muda% pipi penuh karena perkembangan bantalan menghisap yang baik. Bayi tidak dapat memindahkan makanan dari bibir ke *arink% oleh karena itu puting susu harus diletakkan tepat diatas lidah dekat dengan *arink. -kti,itas peristalti eso*hagus belum terorganisasi% kemudian polanya akan men"adi teratur sehingga bisa mulai menelan dengan baik. 1idak ada bakteri pada ?1 pada saat lahir% bakteri akan masuk setelah lahir melalui ori*isium o,ale anal dan udara. apasitas lambung bayi 306'0 tergantung besarnya bayi. easaman lambung lebih rendah dalam beberapa minggu sampai usia 263 bulan. !aat lahir perut baah dipenuhi oleh mekonium yang dibentuk setelah "anin di dalam uterus. #ekonium dibentuk dari airan amnion% Cat6Cat yang didalamnya (sel6sel epidermis% lanugo yang ditelan bayi)% sekresi saluran
erna dan peahan sel dari mukosa. Aarna hi"au kehitaman dan lengket% arna tersebut adalah akibat pigmen empedu. eluaran mekonium yang pertama adalah steril. #ekonium akan berganti dengan *eses dalam &2624 "am. istensi otot abdomen mempengaruhi relaksasi dan kontraksi otot kolon sehingga sering bayi segera B-B setelah makan. 7. !istem $epatika $ati dan kandung empedu dibentuk pada minggu keempat kehamilan. ada bayi baru lahir% hati dapat dipalpasi sekitar & m di baah batas kanan ostae karena hati berukuran besar dan menempati sekitar 40@ rongga abdomen. $ati bertanggung "aab terhadap metabolisme billirubin. 50@ bayi aterm mengalami hyperbillirubinemia *isiologis. kterik neonates ter"adi akibat produksi bilirubin dengan keepatan yang lebih besar dari deasa dan terdapat ukup banyak reabsorbsi bilirubin pada usus halus neonates. riteria ikterik *isiologis atara lain a.
Bayi tampak normal
b.
ada bayi aterm% "aundie munul setelah 24 "am lalu hilang hari ke67
.
ada bayi preterm% "aundie munul setelah 48 "am lalu hilang pada hari ke6'&0
d.
Dumlah bilirubin indiret E &2mg&00ml
e.
Dumlah bilirubin diret E&6&%5 mgml
*.
eningkatan bilirubin tidak melebihi 5 mg&00ml perhari
8. !istem ntegument =erni< aseosa% suatu lapisan putih seperti ke"u% menutupi kulit bayi saat lahir% *ungsinya masih belum "elas. alam 24 "am ,erni< aseosa akan diabsorbsi kulit dan hilang seluruhnya% "adi tidak perlu dibersihkan. ulit bayi sangat sensiti,e dan mudah rusak% arnanya agak merah beberapa "am setelah lahir. ada a"ah% bahu dan punggung ditumbuhi rambut lanugo. Bayi baru lahir tampak montok% lemak subkutan terakumulasi se"ak trimester . '. !istem munologi !el6sel yang menyuplai imunitas bayi berkembang pada aal kehidupan "anin% tetapi sel6sel ini tidak akti* selama beberapa bulan. !elama tiga bulan pertama kehidupan% bayi dilindungi oleh imunitas pasi* yang diperoleh dari ibu. Barier alami% seperti asam lambung atau produksi pepsin dan tripsin% yang tetap mempertahankan kestterilan usus halus% belum
berkembang dengan baik sampai tiga atau empat minggu. g- tidak terdapat pada saluran pernapasan% traktus urinarius% dan ?1. g- aka nada pada ?1 "ika bayi mendapatkan -!. Bayi baru mensintesis g? dan menapai 40@ kadar g? orang deasa pada usia ' bulan. g-% g% dan g> diproduksi seara bertahap dan tidak menapai kadar optimal pada masa kanak6kanak dini. Bayi yang mendapatkan -! mendapat imunitas pasi* dari kolostrum dan -!. &0. !istem musuloskeletal ertumbuhan tulang
ter"adi
hepaloaudal.
epala
mempunyai
pan"ang F dari pan"ang badan bayi% dengan lengan lebih pan"ang sedikit dari kaki. kuran dan bentuk kepala dapat sedikit berubah akibat penyesuaian dengan "alan lahir. bun6ubun (*ontanel) anterior teraba lunak akan menutup pada bulan ke &26&8. +ingkar kepala ber,ariasi 33637 m. ,ertebra harus diek adanya dimple (bengkok)% mungkin berhubungan dengan spina bi*ida. &&. !istem eproduksi Aanita :,arium
-
sudah
berisi
ribuan
sel6sel
primiti,e
(*olikel
primordial). eningkatan estrogen selama kehamilan didikuti dengan
penurunan
yang tiba6tiba
saat kelahiran
menyebabkan
ter"adinya
pengeluaran darah atau muus dari ,agina disebut pseudomenstruasi.
-
?enetalia eksterna edema dan hiperpigmentasi.
-
+abia mayor dan minor sudah menutupi ,estibulum.
-
=erni< aseosa terdapat dikedua labia. ria
-
1estis sudah turun kedalam srotum pada '0 @ bayi.
-
!permatogenesis belum ter"adi% baru ter"adi saat pubertas.
-
reputium bisa berisi smegma yaitu suatu substansi putih seperti ke"u
-
?enetalia
eksterna
membengkak
dan
hiperpigmentasi
sebagai e*ek dari hormone ibu
-
!ering ter"adi hidroeles yaitu akumulasi airan disekitar testis% bisa sembuh sendiri.
. Refle! "a#a Ba$i Baru Lahir &) e*lek #oro e*lek ini ter"adi karena adanya reaksi miring terhadap rangsangan mendadak. e*leksnya simetris dan ter"adi pada 8 minggu pertama setelah lahir. 1idak adanya re*leks moro menandakan ter"adinya kerusakan atau ketidakmatangan otak. 2) e*leks ooting e*leks asar alam memberikan reaksi terhadap belaian di pipi atau sisi mulut% bayi akan menoleh ke arah sumber rangsangan dan membuka mulutnya siap untuk menghisap. 3) e*leks #enyedot dan #enelan e*leks !uking Berkembang dengan baik pada bayi normal dan dikoordinasikan dengan perna*asan. ni penting untuk pemberian makan yang aman dan giCi yang memadai. 4) e*leks #engedip dan e*leks #ata #elindungi mata dari trauma. 5) e*leks ?raphs lantar ?enggaman tangan diperoleh dengan menempatkan "ari atau pensil di dalam telapak tangan bayi yang akan menggenggam dengan erat. eaksi yang sama dapat ditun"ukkan dengan membelai bagian baah tumit (genggam telapak kaki). ;) e*leks Aalking Ber"alan dan #elangkah Dika disangga seara tegak dengan kaki menyentuh permukaan yang rata% bayi akan terangsang untuk ber"alan. 7) e*leks 1onik Nek ada posisi terlentang lengan disamping tubuh tempat kepala menoleh kearah itu terulur sedangkan lengan sebelah terkulai. 8) e*leks 1arik Dika didudukkan tegak% kepala bayi pada aalnya akan terkulai ke belakang lalu bergerak ke kanan sesaat sebelum akhirnya tertunduk ke arah depan D. Penanganan Ba$i Baru Lahir #enurut rairohard"o% (2002) tu"uan utama peraatan bayi segera sesudah lahir% adalah &. #embersihkan "alan na*as Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir% apabila bayi tidak langsung menangis% penolong segera membersihkan "alan na*as dengan ara sebagai berikut a. +etakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat. b. osisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang . Bersihkan hidung% rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan "ari tangan yang dibungkus kassa steril.
d. 1epuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 263 kali atau gosok kulit bayi dengan kain. 2. #emotong dan #eraat 1ali usat 1ali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi% keuali pada bayi kurang bulan. 1ali pusat dipotong 5 m dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril. -pabila masih ter"adi perdarahan dapat dibuat ikatan baru. +uka tali pusat dibersihkan dan diraat dengan alkohol 70@ atau po,idon iodin &0@ serta dibalut kasa steril. embalut tersebut diganti setiap hari dan atau setiap tali basah kotor. !ebelum memotong tali pusat% pastikan baha tali pusat telah diklem dengan baik% untuk menegah ter"adinya perdarahan. 3. #empertahankan !uhu 1ubuh Bayi ada aktu baru lahir% bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat. 4. #emberi =itamin ntuk menegah ter"adinya perdarahan% semua bayi baru lahir normal dan ukup bulan perlu diberi ,itamin peroral & mghari selama 3 hari% sedangkan bayi resiko tinggi diberi ,itamin parenteral dengan dosis 0%5 & mg .# 5. #emberi :bat 1etes !alep #ata i beberapa negara peraatan mata bayi baru lahir seara hukum diharuskan untuk menegah ter"adinya oplitalmi neonatorum. i daerah dimana pre,alensi gonorhoe tinggi% setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah 5 "am bayi lahir. emberian obat mata eritromisin 0%5@ atau tetrasiklin &@ dian"urkan untuk penegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual). ;. denti*ikasi Bayi a. eralatan identi*ikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan pasien% di kamar bersalin dan di ruang raat bayi. b. -lat yang digunakan hendaknya kebal air% dengan tepi yang halus tidak mudah melukai% tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas. . ada alatgelang identi*ikasi harus terantum nama (bayi% nyonya) tanggal lahir% nomor bayi% "enis kelamin% unit% nama lengkap ibu. d. i setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan menantumkan nama% tanggal lahir% nomor identi*ikasi. 7. emantauan Bayi Baru +ahir 1u"uan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui akti,itas bayi normal atau tidak dan identi*ikasi masalah kesehatan bayi baru lahir
yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak lan"ut petugas kesehatan. emantauan 2 "am pertama sesudah lahir meliputi a. emampuan menghisap kuat atau lemah b. Bayi tampak akti* atau lunglai . Bayi kemerahan atau biru E. Pe%eri&saan Ba$i Baru Lahir emeriksaan BB+ bertu"uan untuk mengetahui sedini mungkin kelainan pada bayi. esiko terbesar kematian BB+ ter"adi pada 24 "am pertama kehidupan% sehingga "ika bayi lahir di *asilitas kesehatan sangat dian"urkan untuk tetap tinggal di *asilitas kesehatan selama 24 "am pertama. Aaktu pemeriksaan bayi baru lahir yaitu Baru lahir sebelum usia ; "am sia ;648 "am sia 367 hari #inggu ke62 pasa lahir
• • • •
+angkah6langkah pemeriksaan •
emeriksaan dilakukan dalam keadaan bayi tenang (tidak menangis) emeriksaan tidak harus berurutan% dahulukan menilai perna*asan dan
•
tarikan dinding dada baah% denyut "antung serta perut !elalu menui tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan
•
sesudah memegang bayi Pe%eri&saan Fisi& $ang Dila&u&an +ihat postur% tonus dan akti,itas
• •
+ihat kulit
•
'ea#aan Nor%al osisi tungkai dengan lengan *leksi Bayi sehat dan bergerak akti* Aa"ah% bibir dan selaput lender% dada harus berarna merah muda% tanpa
$itung pernapasan dan lihat tarikan
• •
dinding dada baah ketika bayi sedang tidak menangis $itung denyut meletakkan
adanya kemerahan atau bisul /rekuensi normal 406;0<menit 1idak ada tarikan dinding dada baah yang dalam
"antung
stetoskop
setinggi apeks kordis +akukan pengukuran
di
dengan
•
dada
suhu
dengan thermometer +ihat dan raba bagian kepala
kiri
ketiak
/rekuensi denyut "antung normal &206 &;0<menit
•
!uhu normal adalah 3;%5637%5G
•
Bentuk
kepala
terkadang
asimetris
karena penyesuaian pada saat proses persalinan% umumnya hilang dalam 48 "am
•
bun6ubun
besar
rata
atau
tidak
menon"ol% dapat sedikit menon"ol saat +ihat mata +ihat bagian dalam mulut
•
bayi menangis 1idak ada kotoranseret Bibir% gusi% langit6langit utuh dan tidak ada
•
bagian terbelah Nilai kekuatan isap bayi. Bayi akan
•
#asukkan satu "ari yang menggunakan
sarung tangan ke dalam mulut% raba langit6langit +ihat dan raba perut +ihat tali pusat
• •
mengisap kuat "ari pemeriksa erut bayi datar% teraba lemas 1idak ada perdarahan% pembengkakan% nanah% bau yang tidak enak pada tali
+ihat
punggung
belakang emeriksaan
dan
raba
ekstremitas
tulang
atas
•
dan
•
baah
pusat% atau kemerahan sekitar tali pusat ulit terlihat utuh% tidak terdapat lubang dan ben"olan pada tulang belakang 1idak terdapat sindaktili% polidaktili% siemenline%
dan
kelainan kaki (pes
eHuino ,arus da ,agus) •
+ihat lubang anus $indari memasukkan alat atau "ari
1erlihat lubang anus dan periksa apakah
•
dalam memeriksa anus 1anyakan pada ibu apakah bayi sudah
•
mekonium sudah keluar Biasanya mekonium keluar dalam 24 "am
B-B +ihat dan raba alat kelamin luar
•
setelah lahir Bayi perempuan kadang terlihat airan
•
•
1anyakan kepada ibu sudah B-
apakah bayi •
,agina berarna putih atau kemerahan Bayi laki6laki terdapat lubang uretra pada
•
u"ung penis. 1eraba testis di skrotum astikan bayi sudah B- dalam 24 "am
•
setelah lahir Iakinkan tidak ada kelainan alat kelamin% missal.hipospadia% rudimenter% kelamin
1imbang bayi dengan menggunakan
ganda Berat lahir 2%564 kg alam minggu pertama% BB mungkin
selimut% hasil peimbangan dikurangi
turun dahulu (tidak melebihi &0@ dalam
berat selimut
aktu 367 hari) baru kemudian naik
1imbang bayi
• •
#engukur pan"ang dan lingkar kepala
•
bayi
•
kembali an"ang lahir normal 48652 m +ingkar kepala normal 33637 m
F. Penilaian Ba$i Baru Lahir Nor%al -?- !:> -?-
Pulsedenyut "antung
0 Birupuat seluruh tubuh 1idak terdengar
& Badan merah% ekstremitas biru E&00<menit
rimaere*lek iritability
1idak ada respon
?erakan sedikit
Ati,itytonus otot
+emah
/leksi pada ekstremitas
?erakan akti*
Respiration
1idak ada
#enangis lemahmerintih
#enangis kuat
Appearane arna kulit
2 !eluruh tuubuh merah J&00<menit ?erakan kuatmelaan
nterpretasi skor 03 as*iksia berat 4; as*iksia sedang 7 &0 as*iksia ringan >N+--N N1 1-N-61-N- >?-A-1-N &. Bayi baru lahir dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda tanda berikut &)
!esak na*as.
2)
/rekuensi perna*asan ;0 Kmnt.
3)
?erak retraksi dada.
4)
#alas minum.
5)
anas atau suhu badan bayi rendah.
;)
Bayi kurang akti*.
7)
Berat lahir rendah ( &500 2500 gram ). 2.
1anda tanda bayi sakit berat. -pabila terdapat salah satu atau lebih tanda tanda berikut ini &)
!ulit minum.
2)
!ianosis sentral ( lidah biru ).
3)
erut kembung.
4)
eriode apneu.
5)
e"ang periode ke"ang ke"ang keil.
;)
#erintih.
7)
erdarahan.
8) !angat kuning. ') Berat badan lahir E &500 gram.
PAH*AY
Bayi baru lahir
erubahan *isiologis
!istem espirasi
$ipoksia% tekanan pada rongga dada% penumpukan :2% perubahan suhu
#erangsang sara* pernapasan
1idak ada sur*aktan
-l,eolus tdk ber*ungsi
etidake*ek ti,an pola napas
ernapasan pertama bayi
engeluaran airan paru airan pada "alan napas
etidake*ekti,an bersihan "alan napas
!istem ardio,askular
-l,eolus terisi :2
esistensi ,asular paru L
esistensi ,asular paru L 1ekanan a. pylmonalis L
!istem ?
1ermoregulasi
emotongan tali pusat
-sam lambung L
-daptasi hangat ke dingin (kehilangan panas)
ort de entry bakteri
#eningkatkan panas
egagalan peningkatan panas
olik
istress di antara aktu makan
isiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Non shi,ering termogenesis embakaran bron *at
1ekanan atrium kanan L
isiko in*eksi
$ipotermia
-kti,itas otot
#enangis% menggigil
-lirah darah paru masuk "antung
1ekanan atrium kiri tdk adekuat
1ekanan atrium kiri M
/oramen o,ale tdk menutup
erampuran darah
$ipoksia "aringan
?angguan per*usi "aringan
enutupan *oramen o,ale
A+UHAN 'EPERA*AAN BAYI BARU LAHIR &. a. b. . d. e. *. g. h. 2. a. b. . d. 3.
>N?-D-N dentitas nama ayah6ibu% alamat iayat persalinan BB1B ibu% tempat persalinan eadaan bayi saat lahir tanggal dan "am lahir% "enis kelamin% kelahiran (tunggalgemeli) Nilai -?- engka"ian *isik !tatus neurologi Nutrisi ata lain yang menun"ang #-!-+-$ >>-A-1-N etidake*ekti*an pola na*as etidake*ekti*an bersihan "alan na*as $ipotermia esiko in*eksi
N1>=>N! iagnosa & etidake*ekti*an pola na*as 1u"uan alam aktu &<24 "am setelah dilakukan inter,ensi keperaatan pola na*as BB+ kembali e*ekti* riteria hasil emudahan berna*as dan kedalaman inspirasi •
A+UHAN 'EPERA*AAN BAYI BARU LAHIR &. a. b. . d. e. *. g. h. 2. a. b. . d. 3.
>N?-D-N dentitas nama ayah6ibu% alamat iayat persalinan BB1B ibu% tempat persalinan eadaan bayi saat lahir tanggal dan "am lahir% "enis kelamin% kelahiran (tunggalgemeli) Nilai -?- engka"ian *isik !tatus neurologi Nutrisi ata lain yang menun"ang #-!-+-$ >>-A-1-N etidake*ekti*an pola na*as etidake*ekti*an bersihan "alan na*as $ipotermia esiko in*eksi
N1>=>N! iagnosa & etidake*ekti*an pola na*as 1u"uan alam aktu &<24 "am setelah dilakukan inter,ensi keperaatan pola na*as BB+ kembali e*ekti* riteria hasil emudahan berna*as dan kedalaman inspirasi >kspansi dada simetris 1idak ada penggunaan otot bantu perna*asan 1idak ada bunyi na*as tambahan Na*as pendek tidak ada • • • • •
N1>=>N! :bser,asi adanya puat dan sianosis antau keepatan% irama% kedalaman dan usaha respirasi -uskultasi bunyi na*as% perhatikan area penurunantidak adanya ,entilasi dan adanya bunyi na*as tambahan +akukan pengisapan sesuai dengan kebutuhan untuk membersihkan sekresi olaborasi Berikan Non re-breathing mask dengan oksigen
-!:N-+ !ianosis menun"ukkan adanya gangguan pada perna*asan BB+ #engetahui perkembangan kondisi BB+ #engetahui adanya kelainan dalam perna*asan BB+
!eret yang mengakibatkan na*as
menumpuk dapat ketidake*ekti*an pola
#emenuhi kebutuhan oksigen BB+
iagnosa 2 etidake*ekti*an bersihan "alan na*as 1u"uan !etelah dilakukan inter,ensi keperaatan selama &<24 "am BB+ menun"ukkan kee*ekti*an "alan na*as riteria hasil
• • •
BB+ mudah untuk berna*as egelisahan% sianosis% dan dispnea tidak ada dalam batas normal
N1>=>N! a"i kee*ekti*an pemberian oksigen dan peraatan yang lain -uskultasi bagian dada anterior dan posterior untuk mengetahui adanya penurunan atau tidak adanya ,entilasi dan adanya bunyi tambahan antau status oksigen BB+ Delaskan pada BB+ dan keluarga tentang penggunaan peralatan : 2% sution% inhalasi +akukan *isioterapi dada sesuai kebutuhan olaborasi Berikan udaraoksigen yang telah dihumidi*ikasi
-!:N-+ #enge,aluasi keberhasilan terapi yang diberikan Bunyi tambahan seperti ronkhi mengindikasikan adanya seret yang menyumbat "alan na*as
Dika !a:2 E 80@ mengindikasikan adanya ketidake*ekti*an "alan na*as #eningkatkan pemahaman keluarga
#emudahkan seret
dalam
pengeluaran
elembaban menurunkan kekentalan seret
iagnosa 3 $ipotermia 1u"uan alam aktu &<24 "am setelah dilakukan inter,ensi keperaatan hipotermia tidak ter"adi riteria hasil BB+ menun"ukkan termoregulasi neonates (keseimbangan antara •
panas yang dihasilkan% peningkatan panas% dan kehilangan panas selama periode neonatus) N1>=>N! antau suhu paling sedikit setiap 2 "am% sesuai kebutuhan antau suhu bayi lahir sampai stabil -"arkan indikasi hipotermia dan tindakan kedaruratan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan !elimuti bayi segera setelah dilahirkan ?unakan tutup kepala pada bayi baru lahir 1empatkan bayi baru lahir dalam inubator atau dibaah penghangat sesuai kebutuhan
iagnosa 4 esiko in*eksi
-!:N-+ !uhu tubuh bayi baru lahir mudah mengalami penurunan !uhu tubuh bayi baru lahir mudah mengalami penurunan emahaman tentang kondisi hipotermi dapat menegah ter"adinya hipotermi #enegah kehilangan panas #enegah kehilangan panas #en"aga suhu tubuh agar tetap hangat
1u"uan !etelah dilakukan inter,ensi keperaatan selama &<24 "am resiko in*eksi tidak men"adi aktual riteria hasil BB+ bebas dari tanda dan ge"ala in*eksi Dumlah leukosit dalam batas normal !tatus imun% gastrointestinal% genitourinaria dalam batas normal • • •
N1>=>N! -!:N-+ antau tandage"ala in*eksi #engetahui tanda in*eksi seara dini (missal.suhu tubuh% denyut "antung% memungkinkan penegahan terhadap pembuangan% penampilan luka% in*eksi dan mengurangi keparahan sekresi% penampilan urin% suhu kulit% lesi in*eksi yg mungkin sudah ter"adi kulit% keletihan% malaise) a"i *aktor yg meningkatkan serangan /aktor pemberat dapat mengakibatkan in*eksi (missal.usia lan"ut% tanggap in*eksi berkembang leboh epat imun rendah% dan malnutrisi) antau hasil laboratorium (+% hitung erubahan hasil laboratorium granulosit absolut% hasil6hasil yg mengidenti*ikasikan adanya in*eksi berbeda% protein serum% dan albumin) -"arkan keluarga BB+ teknik menui ui tangan dengan benar dapat tangan yg benar menegah transmisi organism -"arkan kepada keluarga BB+ erubahan hasil laboratorium dapat tandage"ala in*eksi dan kapan harus mengindikasikan adanya in*eksi melaporkannya ke pusat kesehatan Berikan terapi antibioti bila diperlukan #enegah in*eksi
DAFAR PU+A'A
Bobak rene% +odermik eitra +eonard% Densen #argaret unan. 2005. Keperawatan Maternitas.Dakarta >? arpenito% +ynda "uall. 200;. Buku Saku Diagosa Keperawatan. Dakarta >? oenges% #arylinn > 200&. Rencana Perawatan MaternalBa!i " Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien . Dakarta >? oenges% #arylinn >. (2000). Rencana #suhan Keperawatan% edisi 3. Dakarta >? $amilton% ersis #arry.&''5. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas. Dakarta >? rairohard"o% !arono. 2002. Buku #cuan Nasional Pela!anan Kesehatan Maternal dan Neonatal . Dakarta Iayasan Bina ustaka.