BAB I KONSEP DASAR MEDIS A. Defi Defin nisi isi Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yang luas, kronik dan
akut. Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal progresif dan lambat (biasanya berlangsung beberapa tahun), sebaliknya gagal ginjal akut terjadi dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Chronic kidney disease (CKD) atau penyakit ginjal kronis didefinisikan sebag sebagaik aiker erus usak akan an ginja ginjall untu untuk k sedi sediki kitn tnya ya 3 bula bulan n deng dengan an atau atau tanp tanpaa penurunan glomerulusfiltration rate (G!) ("ahas # $e%in,&''). CKD atau gaga gagall ginj ginjal al kron kronis is (GGK (GGK)d )did idefi efini nisi sika kan n sebag sebagai ai kond kondisi isi dima dimana na ginj ginjal al meng mengal alam amii
penu penuru runa nan n
fung fungsi si
seca secara ra
lamb lambat at,,
prog progre resi sif, f,
irre irre%e %ers rsib ibel el,,
dan samar (insidius) dimana kemampuan tubuh gagal dalammempertahankan metabolisme, cairan, dan keseimbangan elektrolit, sehingga terjadiuremia atau aotemia (*melter, &''+) Kriteria penyakit ginjal kronik antara lain a. Keru Kerusa saka kan n ginj ginjal al (ren (renal al dama damage ge)) yang ang terj terjad adii lebi lebih h dari dari 3 bula bulan, n, berupa kelainan structural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus ($G), dengan manifestasi Kelainan patologis • -erdap rdapat at tand tandaa kela kelain inan an ginj ginjal al,, term termasu asuk k kela kelain inan an dalam dalam • komposisi darah atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging tests). b. $aju filtrasi glomerulus
($G) kurang dari ' ml/menit/,03 m &
selama 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal. B. Etiologi Kondisi Kondisi klinis klinis yang yang memung memungkin kinkan kan dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n GGK bisa bisa disebabkan dari ginjal sendiri dan di luar ginjal. 1 . 2eny 2enyak akit it dar darii ginj ginjal al a. 2enyaki 2enyakitt pada pada saringan saringan (glom (glomerul erulone onefrit fritis) is) b. nfeksi kuman (pyelonefritis, ureteritis) c. 4atu 4atu gin ginjal jal (nefr (nefrol olit itias iasis is)) d. Kista Kista di ginjal ginjal (policy (policystis stis kidney kidney)) e. -rau -rauma ma lan langs gsun ung g pada pada gin ginjal jal f. Kega Kegana nasa san n pada pada ginj ginjal al
1
g. *umbatan *umbatan batu, batu, tumor, tumor, penyempitan penyempitan/strikt /striktur ur &. 2eny 2enyak akit it umum umum dil dilua uarr ginjal ginjal a. 2enyakit 2enyakit sistemik sistemik diabetes diabetes melitus, melitus, hipertensi, hipertensi, kolesterol kolesterol tinggi tinggi b. Dyslipidemia c. *$5 d. nfeksi di badan badan -4C -4C paru, paru, sifilis, malaria, malaria, hepatitis hepatitis e. 2reeklamsi f. 6bat7obatan g. Kehilangan Kehilangan banyak banyak cairan cairan yang yang mendad mendadak ak (luka (luka bakar). bakar). C. Klas Klasif ifik ikas asii Klasifikasi penyakit ginjal kronik atas dasar derajat penyakit -abel . Klasifikasi 2enyakit Ginjal Kronik atas Dasar Derajat 2enyakit Derajat
Penjelasan
LFG!l"!nt"#$%&!'(
Kerusakan ginjal dengan $G normal &
atau 9 Kerusakan ginjal dengan $G: ringan
; +' '7<+
3
Kerusakan ginjal dengan $G: sedang
3'78+
1
Kerusakan ginjal dengan $G: berat
87 &+
8
Gagalginjal
= 8 atau dialisis
D. Pato Patofi fisi siol olog ogii 2atofisiologi penyakit ginjal tergantung pada penyakit yang mendasarinya,
tetapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang terjadi kurang lebih sama. 2engurangan massa ginjal menyebabkan hipertrofi structural dan fungsional nefron yang masih tersisa (sur%i%ing nephrons) sebagai upaya kompensasi, yang diperantarai oleh molekul %asoaktif seperti sitokin dan gro>th factors. ?al ini mengakibatkan terjadinya hiperfiltrasi yang diikuti oleh peningkatan tekanan tekanan kapiler kapiler dan aliran darah glomerulus. glomerulus. 2roses adaptasi adaptasi ini berlangsung berlangsung singka singkat, t, akhirn akhirnya ya diikut diikutii proses proses maladap maladaptasi tasi berupa berupa sklero sklerosis sis nefron nefron yang yang
2
masih tersisa. 2roses ini akhirnya diikuti dengan penurunan fungsi nefron yang progresif, >alaupun penyakit dasarnya sudah tidak aktif lagi. @danya peningkatan akti%itas aksis renin7angiotensin7aldosteron intrarenal, ikut member memberik ikan an kont kontri ribu busi si terh terhad adap ap terja terjadi diny nyaa hipe hiperfi rfilt ltras rasi, i, skle sklero rosi siss dan dan progresifitas tersebut. ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urine) tertimbun dalam darah. -erjadi uremia dan mempen mempenga garu ruhi hi setia setiap p siste sistem m tubu tubuh. h. *ema *emaki kin n bany banyak ak timbu timbuna nan n prod produk uk sampah, maka gejala akan semakin berat. 4anyak gejala uremia membaik setelah dialisis. E. Mani Manife fest stas asii Klin Klinik ik Gagal ginjal kronik, kronik, sesuai definisinya, definisinya, berkembang berkembang lambat dan biasanya biasanya datan datang g deng dengan an leta letarg rgi, i, mala malaise ise umum umum,, anor anorek eksi sia, a, dan dan mual mual.. 2rur 2rurit itus us meny menyelu eluru ruh h serin sering g ditem ditemuk ukan an.. mpo mpoten tensi, si, mens menstr trua uasi si tidak tidak teatu teatur, r,da dan n hilangnya fertilitas adalah keluhan yang umum pada pasien dengan usia lebih muda. 2ada uremia berat terdapat bau amis yang khas, cegukan, muntah, proritus berat disertai dise rtai ekskoriasi kulit, pigmentasi kulit, neuropati perifer, dan gangguan sistem saraf pusat yang menyebabkan letargi, stupor, dan koma yang yang diser disertai tai keja kejang ng.. 2eri 2erika kard rdit itis is bisa bisa berh berhub ubun unga gan n deng dengan an efusi efusi dan dan tamponade. Karena Karena pada pada gagal gagal ginjal ginjal kronis kronis setiap setiap sistem sistem tubuh tubuh dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh kondisi uremia, maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala. Keparahan tanda dan gejala bergantung pada bagian dan tingkat kerusakan ginjal, kondisi lain yag mendasari, dan usia pasien. Aanifestasi kardio%askuler, pada gagal ginjal kronis mencakup hipertensi (akibat (akibat retens retensii cairan cairan dan natriu natrium m dari dari akti%a akti%asi si sistem sistem renin7a renin7angi ngiote otensi nsin7 n7 aldoste aldosteron ron), ), gagal gagal jantun jantung g konges kongestif, tif, dan edema edema pulmo pulmoner ner (akiba (akibatt cairan cairan berlebih), dan perikarditis (akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh toksin uremik). Gejala dermatologi yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah (pruritis). 4utiran uremik, suatu penumpukan kristal urea di kulit, saat ini jarang terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif pada penyakit ginjal tahap tahap7ak 7akhi hir. r. Gejal Gejalaa gastr gastroi oint ntest estin inal al juga juga serin sering g terjad terjadii dan dan menca mencaku kup p
3
anoreksia, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan. cegukan. 2erubahan 2erubahan neuromuskuler neuromuskuler mencakup mencakup perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi, kedutan otot, dan kejang. F. Pe!er Pe!eriks iksaan aan Pen)nj Pen)njan ang g . 2eme 2emerik riksa saan an labo laborat rator oriu ium m *ementara *ementara massa nefron dan fungsi ginjal berkurang, berkurang, ginjal tidak mampu mengatur cairan, elektrolit, dan sekresi hormone. a. Natrium. 4ila Natrium. 4ila G! turun di ba>ah &'7&8 m$/menit, ginjal menjadi tak mampu mampu mengek mengekskre skresi si beban beban natriu natrium m ataupun ataupun menyimp menyimpan an natriumB natriumB ini sering menyebabkan menyebabkan retensi natrium dengan akibat edema, hipertensi, dan gagal jantung kongestif. b. Air . *ementara *ementara fungsi ginjal memburuk, memburuk, kemampuan kemampuan ginjal untuk untuk memekatkan dan mengencerkan urin menjadi terganggu, dan kadar urin menjadi isotonik. -etapi, mekanisme rasa haus yang masih utuh biasanya dapat mempertahan mempertahankan kan keseimbangan keseimbangan air sampai perjalanan penyakit telah lanjut. c. Kalium. Kalium. Keseimbangan kalium dipertahankan oleh peningkatan sekresi di tubulus distal dan peningkatan ekskresi gastrointestinal le>at peningkatan kadar aldosteron. d. Kesei Keseimb mban anga gan n asamasam-ba basa. sa. a. @sidosi @sidosiss hiperk hiperklor loremi emik. k. @sidosi @sidosiss metabo metabolik lik hiperklo hiperkloremi remik k tanpa celah anion (nonanion gap) dapat terjadi pada a>al gag gagal
ginja injal, l, teru teruta tam ma
pada pada
pasi pasien en
deng engan
peny penyak akit it
tubulointerstisial yang kronis. ni terjadi karena ginjal tidak mampu mampu mening meningkat katkan kan produk produksi si amonia amonia dan ekskresi ekskresi ion hidrogen. b. @sidosis dengan kenaikan celah anion. @sidosis metabolik celah anion terjadi akibat akumulasi anion fosfat dan sulfat yang tak terukur.< e. Kalsium, fosfor, dan magnesium. ?ipoka ?ipokalsem lsemia ia terjadi terjadi akibat akibat menurunny menurunnyaa produksi produksi ,&87dihid ,&87dihidroksik roksikolekal olekalsiferol siferol (%itamin (%itamin D) oleh ginjal, yang menyebabka menyebabkan n berkurangn berkurangnya ya absorbsi absorbsi kalsium kalsium oleh sistem gastrointesti gastrointestinal. nal. *ementara *ementara G! menurun, ekskresi fosfat juga berkurang, mengakibatkan peningkatan fosfor serum. 4
?ipe ?iperfo rfosfa sfatem temia ia juga juga meny menyeb ebab abka kan n berk berkur uran angn gnya ya kada kadarr ion ion kalsium dalam serum. ?ipokalsemia merangsang sekresi hormon paratiroid (2-?), yang mengakibatkan reabsorbsi tulang dan pembebasan kalsium dari tulang, mengakibatkan penyakit tulang hiperparatiroid (osteitis fibrosa). ?ipermagnesemia biasanya ringan dan asimtomatis.< f. Anemia. @nemia Anemia. @nemia umumnya terjadi akibat menurunnya eritropoetin pada ginjal. *ediaan apus darah tepi mengungkapkan anemia normokromik, normositik dengan sedikit sel burr dan sel helmet. &. 2eme 2emerik riksa saan an radi radiol olog ogii 2emeriksaan radiologis penyakit ginjal kronik meliputi a. oto oto polos polos abdome abdomen, n, biasa biasa tampak tampak batu batu radio7 radio7opa opak k b. 2ielografi intra%ena jarang dikerjakan, karena kontras sering tidak mele>ati mele>ati filter glomerulus, glomerulus, di samping samping kekha>atiran kekha>atiran terjadinya terjadinya pengaruh toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakan& c. 2ielografi 2ielografi antegrad antegrad atau atau retograd retograd dilakukan dilakukan sesuai indikasi indikasi d. ltra ltraso sono nogr grafi afi ginj ginjal al ltraso ltrasonog nografi rafi ginjal ginjal bisa bisa memperl memperlihat ihatkan kan ukuran ukuran ginjal ginjal yang yang mengecil, korteks yang menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, klasifikasi. e. 2emerik 2emeriksaan saan pemin pemindaia daian n ginjal ginjal atau renogra renografi fi dikerjak dikerjakan an bila ada indikasi. 3. 2eme 2emerik riksa saan an 4io 4iops psii ginj ginjal al 4iopsi dan pemeriksaan histopatologi ginjal dilakukan pada pasien dengan ukuran ginjal yang masih mendekati normal, di mana diagnosis secara nonin%asif nonin%asif tidak bisa ditegakkan. ditegakkan. 2emeriksaan 2emeriksaan histopatolog histopatologii ini bertujuan untuk mengetahui etiologi, menetapkan terapi, prognosis dan menge enge%a %alu luas asii
hasi hasill
tera terapi pi
yang ang
tela telah h
dib diberik erikan an..
4iop iopsi
ginja injall
indikasikontra dilakukan pada keadaan di mana ukuran ginjal yang sudah mengecil ( contracted kidney ), ginjal polikistik, hipertensi yang tidak terkendali, infeksi perinefrik, gangguan pembekuan darah, gagal napas dan obesitas G. Ko!* Ko!*li lika kasi si
5
. 2enyaki 2enyakitt tulang tulang.. ?ipoka ?ipokalsem lsemia ia akibat akibat penuruna penurunan n sintesi sintesiss ,&87( ,&87(6?) 6?)&D3, hiperfosfatemia, dan resistensi terhadap kerja 2-? di perifer, semuanya turut menyebabkan penyakit tulang renal. &. 2eny 2enyak akit it kard kardio io%as %asku kular lar.. 2eny 2enyak akit it kard kardio io%a %ask skul ular ar adal adalah ah peny penyeb ebab ab mortalitas tertinggi pada pasien gagal ginjal kronis. 3. @nem @nemia ia.. Kada Kadarr erit eritro ropo poet etin in dala dalam m sirk sirkul ulas asii rend rendah ah.. 5rit 5ritro ropo poet etin in rekombinan rekombinan parenteral parenteral meningkatk meningkatkan an kadar hemoglobi hemoglobin, n, memperbaiki memperbaiki toleransi toleransi terhadap terhadap akti%itas akti%itas fisik, dan mengurangi mengurangi kebutuhan kebutuhan transfusi transfusi darah. 1. Disfu Disfung ngsi si seksu seksual al.. Aenu Aenuru runn nnya ya libi libido do dan dan impo impote tens nsii serin sering g terja terjadi di.. ?iperprolakt ?iperprolaktinemia inemia ditemukan ditemukan pada setidaknya setidaknya sepertiga sepertiga jumlah jumlah pasien, pasien, menyebabkan efek inhibisi sekresi gonadotropin. +. Penata Penatalak laksan sanaa aan n . Aanfaat Aanfaat obat obat dalam dalam terap terapii penyakit penyakit ginja ginjall kronik kronik a. Diuretik Diuretik Diuretik (obat untuk untuk meningkatk meningkatkan an pengeluaran pengeluaran urine) membantu membantu
pengeluaran kelebihan cairan dan elektrolit dari tubuh, serta bermanfaat membantu menurunkan tekanan darah. b. 6bat antihipertensi *eba *ebagi gian an besar besar pend penderi erita ta peny penyak akit it ginj ginjal al kron kronik ik meng mengal alami ami teka tekana nan n
dara darah h
ting tinggi gi..
6leh 6leh
karen arenaa
itu, itu,
diper iperlu luk kan
obat bat
antihi antihipert pertens ensii untuk untuk mempert mempertaha ahanka nkan n agar agar tekana tekanan n darah darah tetap tetap dalam dalam batas batas normal normal dan dengan dengan demiki demikian, an, akan akan memper memperlam lambat bat proses kerusakan ginjal yang diakibatkan oleh tingginya tekanan darah. c. 5rit 5ritro ropo poie ieti tin n (5po (5po)) *alah satu fungsi ginjal yaitu menghasilkan hormone eritropoietin (5po). (5po). ?ormon ?ormonee ini bekerja bekerja merang merangsan sang g sumsum sumsum tulang tulang untuk untuk memp mempro rodu duks ksii
sel7 sel7se sell
dara darah h
mera merah. h. 2eny 2enyak akit it ginj ginjal al kron kronik ik
meny menyeb ebab abka kan n
prod produk uksi si horm hormon on 5po 5po meng mengal alam amii
penu penuru runa nan n
sehi sehing ngga ga menim menimbu bulka lkan n anem anemia. ia. 6leh 6leh kare karena na itu, itu, 5po 5po perlu perlu digunakan untuk mengatasi anemia yang diakibatkan oleh penyakit ginjal ginjal kronik kronik.. 5po biasany biasanyaa diberik diberikan an dengan dengan cara injeks injeksii 7& kali/minggu.
6
d. at besi at besi (ferrous sulphate) sering kali bermanfaat untuk membantu mengatasi anemia yang diakibatkan kekurangan e pada pasien dengan penyakit ginjal kronik. *uplemen at besi diberikan dalam bentuk tablet atau injeksi. e. *upl *uplem emen en kals kalsiu ium m dan kalsi kalsitri triol ol 2ada penyakit ginjal kronik, kadar kalsium dalam darah menjadi rendah, sebaliknya kadar fosfat dalam darah menjadi terlalu tinggi. ntu ntuk k meng mengat atasi asi keti ketida daks kseim eimba bang ngan an mine mineral ral ini, ini, dipe diperlu rluka kan n kombinasi kombinasi obat/suplem obat/suplemen en yaitu kalsitriol (%itamin D bentuk bentuk aktif) dan kalsium. &. Aodi Aodifi fika kasi si gaya gaya hidu hidup p ) Diet 2eren 2erencan canaa aan n menu menu maka makana nan n sang sangat at pent pentin ing g untu untuk k meme memenu nuhi hi kebutuhan tubuh akan at gii. Kebutuhan akan at gii ini berbeda7 beda, tergantung stadium penyakit ginjal kronik yang dialami. *ecara umum, umum, penderi penderita ta penya penyakit kit ginjal ginjal kronik kronik dianju dianjurka rkan n untuk untuk B diet rendah garam (sodium) (sodium) yang bermanfaat membantu mengendalikan mengendalikan tekanan darah dan mencegah tertimbunnya kelebihan cairan tubuh, &)
dan diet rendah fosfat (<''7''' mg/hari). 6lahraga 6lahraga bermanfaat membantu mengendalikan kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kelebihan berat badan. *elain dari segi fisik, olahraga
3)
juga berpengaruh positif terhadap kesehatan mental dan emosional. Aenja enjag ga be berat bada adan dal dalam am bata atas no normal rmal Aengurangi Aengurangi kelebihan berat badan dapat membantu membantu menurunkan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol/lemak darah. *ebagai pedoman, indeks massa tubuh (body mass indeE) normal yang dianjurkan <,8
1)
sampai dengan &1,+ kg/m &. 4erhenti merokok Aerokok dapat mengakibatkan kerusakan pada dinding pembuluh darah darah sehin sehingg ggaa koles kolester terol ol mudah mudah tersan tersangk gkut ut dan dan memben membentu tuk k timbunan plak pada dinding pembuluh darah. 5ndapan kolesterol meny menyeb ebab abka kan n dind dindin ing g pemb pembul uluh uh darah darah mene meneba ball dan dan meng menger eras as
7
sehingga rongga pembuluh darah mengalami penyempitan. Keadaan ini menyebabkan berkurangnya aliran darah yang menuju ginjal dan mening meningkat katnya nya tekana tekanan n darah. darah. 6leh 6leh karena karena itu, itu, indi%i indi%idu du dengan dengan penyakit ginjal kronik yang memiliki kebiasaan merokok, sangat di anjurkan untuk sedapat mungkin berhenti merokok. ' 3. "on "on farm farmak akol olog ogis is a. 2eng 2engat atura uran n asup asupan an pro protei tein n ) 2asi 2asien en non non dial dialis isis is ',7 ',7', ',08 08 gram gram/k /kg4 g44 4 idea ideal/ l/ha hari ri sesu sesuai ai dengan CC- dan toleransi pasien &) 2asien hemodialisis hemodialisis 7,& gram/kg44 gram/kg44 ideal/hari ideal/hari 3) 2asien peritoneal peritoneal dialisis dialisis ,3 gram/kg44 gram/kg44 ideal/hari ideal/hari b. 2engaturan asupan kalori 38 Kal/kg44 ideal/hari c. 2engaturan 2engaturan asupan asupan lemak 3'71'F 3'71'F dari kalori total dan dan mengandu mengandung ng d. e. f. g. h. i. j. k. l.
jumlah yang sama antara asam lemak bebas jenuh dan tidak jenuh 2engaturan 2engaturan asupan karbohidrat karbohidrat 8'7'F 8'7'F dari dari kalori kalori total total Garam Garam ("aCl ("aCl)) &73 &73 gram gram/h /har arii Kali Kalium um 1'7 1'70' 0' m5/ m5/kg kg44 44/h /har arii osfor 87' 87' mg/kg mg/kg44/har 44/hari. i. 2asien 2asien ?D ?D 0 mg/hari mg/hari Kalsi Kalsium um 1'' 1''7 7' '' ' mg/h mg/hari ari 4esi 4esi '7 '7< < mg/h g/hari ari Aagnesium &''73'' mg/hari @sam @sam fol folat at pasi pasien en ?D ?D 8 mg @ir @ir juml jumlah ah urin urin &1 jam H 8'' 8'' ml (inse (insens nsib ible le >ater >ater loss) loss).. 2ada 2ada C@2D air disesuaikan dengan jumlah dialisat yang keluar. Kenaikan
berat badan di antara >aktu ?D=8F 44 kering. I. Prognosis 2erjalanan klinis umum gagal ginjal progresif dapat dibagi menjadi tiga stadium, yaitu #. *tadium *tadium pertama disebut disebut penurunan penurunan cadangan ginjal . *elama stadium ini kreat kreatin inin in serum serum dan dan kada kadarr 4" 4" norm normal, al, dan dan pasie pasien n asimt asimtom omat atik ik.. Gangguan fungsi ginjal hanya dapat terdeteksi dengan memberi beban kerja yang berat pada ginjal tersebut, seperti tes pemekatan urine yang lama atau dengan mengadakan tes G! yang teliti. *tadium m kedua kedua perkem perkemban bangan gan tersebu tersebutt disebu disebutt insufisiensi insufisiensi ginjal, ginjal, bila ,. *tadiu lebih dari 08F jaringan yang berfungsi telah rusak (G! besarnya &8F dari normal). 2ada tahap ini kadar 4" baru mulai meningkat di atas batas normal. 2eningkatan konsentrasi 4" ini berbeda7beda, bergantung
8
pada kadar protein dalam makanan. 2ada stadium insufisiensi ginjal ini mulai mulai timbu timbull gejal gejala7 a7ge gejal jalaa nokt nokturi uriaa dan dan poli poliur uria ia ( akib akibat at gang ganggu guan an kemampuan pemekatan). Gejala7gejala ini timbul sebagai respon terhadap stress dan perubahan makanan atau minuman yang tiba7tiba. &. *tadium ketiga adalah stadium akhir gagal ginjal progresif yang disebut penyakit ginjal stadium akhir (5*!D) atau uremia. uremia. 5*!D terjadi apabila sekitar +'F dari massa nefron telah hancur, atau hanya sekitar &''.''' nefron nefron yang masih utuh. "ilai G! hanya hanya 'F dari keadaan normal, dan bersihan kreatinin mungkin sebesar se besar 87'ml per mennit atau kurang. 2ada keadaa keadaan n ini, ini, kreatin kreatinin in serum serum dan kadar kadar 4" akan akan mening meningkat kat dengan dengan sangat menyolok sebagai respon terhadap G! yang mengalami sedikit penurunan.
BAB II AS-+AN KEPERAA/AN GAGAL GIN0AL KRONIK A. Peng Pengka kaji jian an
9
Gaga Gagall ginj ginjal al kron kronis is adal adalah ah suat suatu u sind sindro rom m klin klinis is yang yang diseb disebab abka kan n penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut, hal ini terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 8' m$/min (*uyono, et al, &''). . den denti tita tass klie klien n &. Kelu Keluha han n utam tama 3. !i>ay !i>ayat at peny penyak akit it saat saat ini ini 1. !i>ay !i>ayat at peny penyak akit it dah dahul ulu u 8. !i>ay !i>ayat at peny penyak akit it kelu keluar arga ga . 2eme 2emeri riks ksaa aan n fisi fisik k Aenurut Doenges (+++), hal7hal yang dikaji pada pasien dengan gagal ginjal kronik yaitu . @kti @kti%i %ita tass istir istirah ahat at Geja Gejala la Kele Kelela laha han n ekst ekstre rem, m, kele kelema maha han, n, malai alaise se gang ganggu guan an tidu tidur r (insomnia / gelisah atau samnolen) -anda -anda Kelemahan otot, kehilangan tonus, penurunan rentang rentang gerak. &. *irku rkulasi. Gejala !i>ayat hipertensi lama atau berat. 2alpitasi B nyeri dada (angina). -anda ?ipertensiB Distensi Iena Jugularis, nadi kuat, edema jaringan umum umum dan pittin pitting g pada pada kaki, kaki, telapak telapak tangan tangan.. Distrim Distrimia ia jantun jantung. g. "adi "adi lemah halus, hipotensi ortostatik menunjukkan hipo%olemia, yang jarang pada penyakit tahap akhir. riction rub pericardial ( !espon terhadap akumul akumulasi asi sisa). sisa). 2ucat 2ucat kulit kulit coklat coklat kehija kehijauan uan,, kuning kuning,, kecendr kecendrung ungan an perdarahan. 3. nte nteg grita ritass 5g 5go Gejala
aktor
stress,
contoh
financial,
hubungan
dan
sebagai sebagainy nya. a. 2eresaa 2eresaan n tak berday berdaya, a, tidak tidak ada harapa harapan, n, tak ada kekuatan. -anda Aenolak , ansietas, takut, marah, mudah terangsang, perubahan kepribadian. 1. 5liminasi Gejala 2enurunan frekuensi urine, oliguria, anuria (gagal tahap lanjut). @bdomen kembung, diare atau konstipasi. -anda anda 2eruba 2erubahan han >arna >arna urine, urine, contoh contoh kuning kuning pekat, pekat, merah, merah, coklat coklat bera>an. 6liguria dapat menjadi anuria.
10
8. Aaka Aakana nan n Cair Cairan an.. Gejala 2eningkatan berat badan cepat (edema), penurunan berat badan (malnutrisi).@noreksia nyeri ulu hati, mual / muntah, rasa metalik tak tak sedap sedap pada pada mulu mulutt (per (perna nafa fasan san ammon ammonia ia). ). 2eng 2enggu guna naan an diuretik. -anda nda Diste Distens nsii abdo abdome men/ n/ asite asites, s, pemb pembesa esaran ran hati hati (tah (tahap ap akhi akhir). r). 2erubahan tugor kulit / kelembaban. 5dema (umum, tergantung). lserasi lserasi gusi, perdarahan gusi lidah. 2enurun 2enurunan an otot, penurunan lemak subkutan, penampilan tak bertenaga. . "eu "eurose rosen nsori sori.. Gejala *akit kepala, penglihatan kabur, kram otot / kejang sindrom kaki gelisahL, kebas rasa terbakar pada telapak kaki. Kebas / kesem kesemut utan an dan dan kelem kelemah ahan an.. Khus Khusus usny nyaa ekst ekstrem remita itass ba>a ba>ah h (neuropati perifer). -anda Gangguan status mental, contoh penurunan lapangan perhatian, ketid ketidak akma mamp mpua uan n
kons konsen entra trasi, si,
kehi kehila lang ngan an
memo memori ri,,
kaca kacau, u,
penurunan tingkat kesadarn, stupor, koma. 2enurunan D-!. -anda -anda Cho%ostek Cho%ostek dan -roussea -rousseau u positif positif kejang, kejang, fasikulasi fasikulasi otot, aktifitas kejanng. !ambut tipis, kuku rapuh dan tipis. 0. "yer "yerii / Keny Kenyam aman anan an.. Gejala "yeri panggul, sakit kepala, kram otot / nyeri kaki ( memburuk saat malam hari). -anda -anda 2erilaku berhati M hati / distraksi, gelisah. <. 2ern ernafa afasan san. Gejala "afas pendek, dispnea nocturnal nocturnal paroksimal batuk dengan dengan tanda sputum kental dan banyak. -anda -akipnea, dispnea, peningkatan frekuensi / kedalaman (pernafasan kusmaul).4atuk produktif dengan sputum merah muda M encer (edema paru). +. Keamanan. Gejala Kulit gatal. @da / berulang infeksi.
11
-anda 2ruritus. Demam (sepsis, dehidrasi) normotermia dapat secara actual actual terjad terjadii pening peningkat katan an pada pada pasien pasien yang yang mengala mengalami mi suhu suhu tubuhlebih rendah dari normal (efek GGK/ depresi respon imun). 2etekie, area ekomosis pada kulit. raktur tulang, defosit fosfat kalsium (klasifikasi metastik) pada kulit.Jaringan lunak, sendi Keterbatasan gerak sendi. '. *eksua *eksualita litass Gejala 2enurunan libido, amionorea, infertilitas. . . nteraksi nteraksi *osial. *osial. Gejal Gejalaa Kesu Kesulit litan an mene menent ntuk ukan an kond kondisi isi,, cont contoh oh tk mamp mampu u beke bekerja rja,, mempertahankan fungsi peran biasanya dalam keluarga. &. 2enyuluha 2enyuluhan n / 2embelajaran 2embelajaran Gejala !i>ayat DA keluarga (resiko tinggi untuk gagal ginjal), penyakit polikistik, nefritis herediter, kalkulus urinaria, malignansi. !i>ayat terpanjar pada toksin , contoh obat, racun lingkungan penggunaan antibiotic nefrotoksik saat ini / berulang. B. Diag Diagno nosi siss #. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan udem
sekunder %olume cairan tidak seimbang oleh karena retensi "a dan ?&6. 2erubahan han nutrisi nutrisi kurang kurang dari dari kebutu kebutuhan han tubuh tubuh berhub berhubung ungan an dengan dengan ,. 2eruba anoreksia, mual, muntah. &. ntoleransi akti%itas berhubungan dengan oksigenasi jaringan yang tidak adekuat, keletihan. !isiko tinggi tinggi terhad terhadap ap kerusa kerusakan kan integr integrita itass kulit kulit berhub berhubung ungan an dengan dengan 1. !isiko ganggu gangguan an status status metabo metabolik lik,, sirkul sirkulasi, asi, ganggu gangguan an turgo turgorr kulit kulit (edema (edema), ), penurunan akti%itas/mobilisasi. C. Inte Inter2 r2en ensi si No . .
Diagnosa ke*era3atan
/)j)an 4an Kriteria +asil
Inter2ensi
Gangg Gangguan uan keseim keseimban bangan gan cairan dan elektrolit berhubungan dengan udem seku sekunde nder r %olu %olume me cair cairan an tidak seimbang seimbang oleh karena retensi "a dan ?&6.
NOC 5 a. 5lec 5lectr trol olit it and and acid acid base base balance b. luid balance c. ?ydration *etelah dilakukan tindakan kepera>atan selama N.
NIC 5 a. 2erta ertaha hank nkaan cata catata tan n inta intake ke dan dan output yang akurat b. 2asang urin kateter jika diperlukan c. Aonitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (4" , ?mt
12
Kelebihan %olume cairan teratasi dengan kriteria d. a. -erbeb rbebas as dar darii edem edema, a, e. efusi, anaskara b. 4unyi nafas bersih, tidak tidak ada dyspneu/ortopneu f. c. -erbeb rbebas as dar darii dist disten ensi si %en %enaa g. jugularis, d. Aeme Aemeli liha hara ra teka tekana nan n %ena %ena h. sentra sentral, l, tekana tekanan n kapile kapiler r i. paru, output jantung dan j. %ital sign D4" e. -erbe rbebas bas dar dari kele kelela laha han, n, k. l. kecemasan atau bingung m. &.
2erubahan nutrisi kurang NOC5 dari ari kebutuhan tub tubuh a"utritional status @deuacy of a. berhubungan dengan nutrient b. anoreksia, mual, muntah b"utritional *tatus food and luid ntake c Oe Oeight ight Control c. *etelah dilakukan tindakan kepera>atan selamaN.nutrisi selamaN.nutrisi kurang teratasi dengan d. indikator a. @lbumin serum e. b. 2re albumin serum serum c. ?ematokrit f. d. ?emoglobin g. e. -otal tal iro iron n bin bindi ding ng capa capaci city ty Jumlah limfosit h. i. j. k. l. m. n.
o. p. . r.
, osmolalitas osmolalitas urin ) Aoni Aonito torr %ita %itall sign sign Aonitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CI2 , edema, distensi %ena leher, asites) Kaji Kaji loka lokasi si dan dan lua luass ede edema ma Aonitor masukan makanan / cairan Aoni Aonito torr stat status us nut nutri risi si 4eri 4erika kan n diur diuret etik ik ses sesua uaii inte interu ruks ksii Kolaborasi pemberian pemberian obat .................................... Aonitor berat badan Aonitor elektrolit Aonitor ta tanda da dan ge gejala da dari od NIC5 Kaji Kaji adany adanyaa ale alerg rgii mak makan anan an Kolaborasi dengan ahli gii untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Pakinkan diet yang dimakan meng mengan andu dung ng ting tinggi gi sera seratt untu untuk k mencegah konstipasi @jar @jarka kan n pasie pasien n bagai bagaima mana na memb membua uatt catatan makanan harian. Aonit onitor or adan adany ya penu penurruna unan 44 dan dan gula darah Aoni Aonito torr lin lingk gkung ungan an sel selam amaa mak makan an Jad> Jad>al alka kan n peng pengob obat atan an dan dan tind tindak akan an tidak selama jam makan Aoni Aonito torr tur turgo gorr kul kulit it Aoni Aonito torr keke kekeri ring ngan an,, ramb rambut ut kusam kusam,, total protein, ?b dan kadar ?t Aonitor mual dan muntah muntah Aonitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti%a Aoni Aonito torr inta intake ke nunt nuntri risi si nform nformasi asikan kan pada pada klien klien dan keluarg keluargaa tentang manfaat nutrisi Kolab olabor oras asii denga engan n dokt dokteer tent tentan ang g kebutuhan suplemen makanan seperti "G-/ -2" sehingga intake cairan yang adekuat dapat di pertahankan. @tur tur posi posissi semi semi fo>l fo>ler er atau atau fo>l fo>ler er tinggi selama makan Kelola pemberan pemberan anti emetik..... @njur njurka kan n bany banyak ak min minum um 2ert 2ertah ahan anka kan n tera terapi pi I I line line
13
Cata Catatt adan adanya ya edem edema, a, hipe hipere remi mik, k, hipertonik papila lidah dan ca%itas o%al NIC 5 E6er7ise t8era*9 5 a!:)lation a. Aonitoring %ital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan b. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang tentang rencana rencana ambulasi ambulasi sesuai sesuai dengan kebutuhan c. 4ant 4antu u klie klien n untu untuk k meng menggu guna naka kan n tongkat tongkat saat berjalan berjalan dan cegah cegah terhadap cedera d. @jarkan pasien atau tenaga kese keseha hata tan n lain lain tent tentan ang g tekn teknik ik ambulasi e. Kaji aji kem kemampu ampuaan pas pasien ien dala alam mobilisasi f. $atih atih pasie asien n dala dalam m pem pemenuha nuhan n kebutuhan kebutuhan @D$s @D$s secara secara mandiri mandiri sesuai kemampuan g. Dampi amping ngii dan dan 4antu 4antu pasi pasien en saat saat mobi mobili lisa sasi si dan dan bant bantu u penu penuhi hi kebutuhan @D$s ps. h. 4erikan alat 4antu jik jika klien ien memerlukan i. @jarkan pasien bagaimana meru meruba bah h posi posisi si dan dan beri berika kan n bantuan jika diperlukan
3.
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keletihan, edema ekstremitas.
1.
NIC 5 Press)re Manage!ent !isiko tinggi terhadap NOC kerusa kerusakan kan integri integritas tas kulit kulita. -issue ssue nte ntegr grit ity y *kin *kin and and a. @njurkan pasien untuk berhubungan dengan Aucous Aembranes menggunakan pakaian yang longgar gangguan status metabolik, b. *tatus "utrisi b. ?indari kerutan padaa padaa tempat tidur sirkulasi sirkulasi,, gangguan gangguan turgor turgor c. -iss -issue ue 2erf 2erfus usio ion npe peri rife fer r c. Jaga kebersiha ihan kulit agar tet tetap kulit kulit (edem (edema), a), penuru penurunan nand. Dial Dialiy iysis sis @cces ccesss nte ntegr grity ity bersih dan kering akti%itas/mobilisasi d. Aobilisa isasi pasien ien (ubah bah posisi *ete *etela lah h dila dilaku kuka kan n tind tindak akan an pasien) setiap dua jam jam sekali kepera>atan selamaN. e. Aonitor kulit akan adanya Gangguan integritas kulit tidak kemerahan terjadi dengan kriteria hasil f. 6les 6leska kan n lotio lotion n atau atau miny minyak ak/ba /baby by oil oil a. nteg ntegrritas itas kuli kulitt yang ang baik aik pada derah yang tertekan tertekan bisa dipertahankan g. Aonit onitor or akti akti%i %ita tass dan dan mobil obilis isaasi b. Aelaporkan adanya pasien gang ganggu guan an sens sensas asii atau atau h. Aoni Aonito torr stat status us nut nutri risi si pas pasie ien n nyer nyerii pada pada daer daerah ah kuli kulitt i. Aemandi andika kan n pas pasien ien deng dengaan sabun abun yang mengalami gangguan dan air hangat
NOC 5 a. Join Jointt Ao%e Ao%eme ment nt @cti% cti%ee b. Aobility $e%el c. *elf *elf car care @D$s d. -ran -ransf sfer er perf perfor orma manc ncee *etelah dilakukan tindakan kepera>atan selamaN.gangguan selamaN.gangguan mobilitas fisik teratasi dengan kriteria hasil a. Klien lien meni mening ngka katt dala dalam m akti%itas fisik b. Aengerti tujuan dari peningkatan mobilitas c. Aem% Aem%er erba bali lisa sasi sika kan n perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah d. Aemper peraga agakan kan penggunaan alat 4antu untuk mobilisasi (>alker)
14
c.
Aenu Aenunj njuk ukk kan pem pemaham haman j. dala dalam m pros proses es perb perbai aika kan n kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang k. d. Aampu melin lindungi ngi kulit dan mempertahankan kele kelem mbaba baban n kuli kulitt dan dan pera>atan alami alami l. e. *tat *tatus us nutr nutris isii adek adekua uatt m. f. *ensasi dan >arna kulit normal n.
Gunakan pengkajian risiko untuk memo memoni nito torr fakt faktor or risi risiko ko pasi pasien en (4raden *cale, *kala "orton) nsp nspek eksi si kuli kulitt teruta terutama ma pada pada tula tulang ng77 tulang yang menonjol dan titik7titik teka tekana nan n keti ketika ka meru meruba bah h posi posisi si pasien. Jaga Jaga kebe kebers rsih ihan an alat alat tenu tenun n Kola Kolabo bora rasi si dengan dengan ahli ahli gii gii untuk untuk pemberian tinggi protein, mineral dan %itamin Aonitor serum albumin dan transferin
DAF/AR P-S/AKA
Aahdiana, !atna. &''. Mencegah &''. Mencegah Penyakit Kronis Kronis Sejak ini. ini . Pogyakarta -ora 4ook. Auttain, @rif. &'. Asuhan &'. Asuhan kepera!atan gangguan sistem perkemihan. perkemihan . Jakarta *alemba Aedika 2rice, *yl%ia @. &''. Patofisiologi &''. Patofisiologi.. Jakarta 5GC. !ani, @. @i. &''. Panduan &''. Panduan pelayanan medik . Jakarta nternal 2ublishing !ubenstein, Da%id. &''8. Kedokteran &''8. Kedokteran Klinis. Klinis. Jakarta 5rlangga *ibuea, ?erdin. &''8. "lmu &''8. "lmu Penyakit alam. alam. Jakarta 2-. !"5K@ C2-@ C2-@
15
*melter, *uanne C. &''&. #uku &''&. #uku Ajar Kepera!atan Medikal-#edah Medikal-#edah.. Jakarta 5GC *udoyo, @ru O. &''. &''. #uku #uku ajar ilmu penyakit dalam. dalam. Jakarta 2usat 2enerbitan Departemen lmu 2enyakit Dalam akultas Kedokteran ni%ersitas ndonesia Oilkinson, Judith A. &'. #uku &'. #uku saku diagnosis kepera!atan$ diagnosis diagnosis NANA, inter%ensi N"&, kriteria hasil N'&. Jakarta N'&. Jakarta 5GC
16