MANFAAT LLDPE Polietilena atau yang lebih dikenal plastik adalah produk yang banyak digunakan dalam dalam kehidupa kehidupan n sehari-h sehari-hari. ari. Polieti Polietilen len merupaka merupakan n hasil hasil polimer polimerisas isasii dari etena etena (C2H4), sehingga rumus molekulnya (C2H4)n. Polietilen tidak larut dalam pelarut apapun pada suhu kamar. Polimer ini juga tahan terhadap asam dan basa tetapi tidak dapat dirusak oleh asam nitrat pekat. Salah satu produk polietilen polietilen adalah Linear Low Density Polyethylene (!P"). Linear Low Density Polyethylene merupakan termoplastik yang terbuat dari monomer etilen.
iniear o# !ensity Polyethylene memiliki rantai polimer yang lurus dengan rantai-rantai $abang yang pendek. Linear Low Density Polyethylene memiliki memiliki densitas pada kisaran %.&'% g$m hingga %.&2* g$m. !ari !ari tahun tahun ke tahun tahun kebut kebutuh uhan an Linear Low Density Polyethylene di d un ia khususnya khususnya +ndonesia +ndonesia semakin semakin meni mening ngkat kat.. !iper !iperkir kirak akan an kebutu kebutuha han n ters terseb ebut ut akan akan meningkat pada tahun-tahun mendatang dengan makin berkembangnya industri Linear Low !engan berkemba berkembangny ngnyaa pasar pasar dan peningka peningkatan tan jumlah jumlah penduduk penduduk Density Polyethylene. !engan dunia, berakibat semakin meningkatnya penggunaan plastik yang berbahan baku Linear Low ntuk k itu itu indu indust stri ri Linear Density Polyethylene. ntu Linear Low Density Density Polyeth Polyethylen ylenee mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan di +ndonesia. !isamping untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tiap tahunnya $enderung meningkat, juga untuk meningkatkan meningkatkan sumber sumb er daya daya manusia manusia.. Hal ini dapat dapat menjadi menjadi peluang peluang yang bagus untuk untuk perkemba perkembangan ngan Linear Low Density Polyethylene di +ndonesia. Linear Low Density Polyethylene memiliki ungsi atau kegunaan yang beragam. Hal
ini dapat dilihat pada ambar '.'.
Gambar 1.1 /egunaan !P" di !unia (0he "ssential Chemi$al +ndustry, 2%'4)
!ari gambar tersebut dapat disimpulkan bah#a penggunaan Linear Low Density Polyethylene paling banyak untuk memproduksi film, dimana total konsumsi Linear Low Density Polyethylene menjadi film men$apai nilai 13 dari total konsumsi Linear Low Density Polyethylene di dunia. /ebutuhan Linear Low Density Polyethylene akan semakin
meningkat karena kegunaannya yang beragam. !engan meningkatnya kebutuhan Linear Low Density Polyethylene pada berbagai bidang industri, maka produksi Linear Low Density Polyethylene se$ara industri akan memberikan keuntungan se$ara ekonomi.
PANGSA PASAR Linear Low Density Polyethylene (!P") merupakan salah satu bahan baku yang
digunakan dalam beberapa industri, seperti industri kemasan, industri pelastik, dan industri kabel. dapun perusahaan-perusahaan yang mengimpor !P" sebagai bahan baku adalah sebagai berikut5 • • • • • • • • • •
P0.!+C 6PH+CS P0.SP6"7" C8" 79:C06+9 C;6P;60 P0. ;+S< +90"690+;9 P0. 7"06+CPC/ 79!+6+ P0. /;6=; +9!;9"S+ P0. 9 "6 79:/06 P0. P9>"60 C/6/"9C9 P0. 0;P 8!+ ?= P0. S7+ 688"6 +9!;9"S+ P0. 90+;9 S06CH CH"7+C (Sumber 5 8adan Pusat Statistik, 2%%&)
Hingga tahun 2%%& perusahaan-perusahaan di atas masih memenuhi kebutuhan !P" dari hasil impor, hal ini menjadi peluang untuk industri yang memproduksi !P".
KETERSEDIAAN DI PASAR Ketersediaan LLDPE
Hingga saat ini, sebagian besar kebutuhan Linear Low Density Polyethylene di +ndonesia dipenuhi oleh 2 pabrik yang memproduksi Linear Low Density Polyethylene dari bahan baku etilen, yaitu P0 Chandra sri Petro$hemi$al (P0 CP) 0bk Cilegon yang berkapasitas produksi sebesar 2%%.%%% tontahun dan P0. 0+09 Petrokimia 9usantara Cilegon 22*.%%% tontahun. /onsumsi !P" di dunia, ditunjukkan pada gambar '.2.
Gambar 1.2 /onsumsi !P" di !unia (+HS, 2%'4)
8erdasarkan ambar '.2, dapat dilihat bah#a China merupakan negara konsumsi Linear Low Density Polyethylene yang terbesar di dunia. 7elihat banyaknya kebutuhan Linear Low Density Polyethylene di dunia, maka produksi Linear Low Density Polyethylene
se$ara industri akan memberikan keuntungan se$ara ekonomi. Bahan baku 8ahan baku utama berupa "tilen diperoleh dari P0. Chandra sri Petro$hemi$al
Center, Cilegon dengan kapasitas penjualan etilen 2%'.%%% ton per tahun. Sedangkan bahan baku nitrogen, hidrogen, $omonomer diperoleh dari P0. 8ayer 7aterial S$ien$e +ndonesia, Cilegon.
KAPASITAS !alam menentukan kapasitas pra-ran$angan pabrik, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti kebutuhan produk, ketersediaan bahan baku, dan kapasitas ran$angan minimum.
1.4.1 Kebutuhan Linear Low Density Polyethylene di Indnesia /ebutuhan Linear Low Density Polyethylene di +ndonesia mengalami peningakatan setiap tahun, namun kebutuhan tersebut belum sepenuhnya terpenuhi dari produksi Linear Low Density Polyethylene dalam negeri. 8erikut data kebutuhan Linear Low Density Polyethylene dari tahun 2%'% hingga 2%'4 yang diperoleh dari Indonesian Olefin & Plastic Industry Association (+9plas) ditunjukkan pada 0abel '.'.
Tabe! 1.1 !ata /ebutuhan !P" di +ndonesia
0ahun
0ahun /e-
2%'% 2%'' 2%'2 2%' 2%'4 2%'*
' 2 4 *
/ebutuhan !P" di +ndonesia (kiloton) %% % *% 1* &% 42% (Sumber 5 +9plas,2%%)
450 400
f(x) = 23x + 280.33 R² = 0.99
350 300 250
Kebutuhan LL!" #$ %n#&ne'$a ($&t&n) 200 150 100 50 0
0
1
2
3
4
5
6
7
Tahun Ke-
Gambar 1." raik /ebutuhan Linear
Low Density Polyethylene di +ndonesia
8erdasarkan ambar '., dapat diperkirakan kebutuhan Linear Low Density Polyethylene di +ndonesia pada tahun 2%'1 dengan persamaan garis lurus adalah sebagai
berikut5 y @ 2A B 2%. ?ika y @ kebutuhan Linear Low Density Polyethylene dan A @ tahun ke-, maka5 y @ (2D)B2%. y @ 44. Hasil perhitungan menunjukkan bah#a kebutuhan Linear Low Density Polyethylene di +ndonesia pada tahun 2%'1 diprediksi sebesar 44.% tontahun. 1
Ketersediaan Bahan Baku
8ahan baku merupakan aktor yang sangat penting untuk kelangsungan produksi pada suatu pabrik. 8ahan baku yang digunakan adalah ethylene, diperoleh dari P0. Chandra sri Petro$hemi$al Center, Cilegon. Sedangkan nitrogen, hidrogen dan $omonomer diperoleh dari P0. 8ayer 7aterial S$ien$e +ndonesia, Cilegon, dengan kapasitas produksi *.%%% tontahun. 8ahan pembantu berupa katalis /atalis 7-' diperoleh dari 8eyond +ndustries Co., td, Cina dengan kapasitas produksi 2%.%%% tontahun. 2
Ka#asitas $inimum Pabrik se%enis /apasitas ran$angan minimum pabrik pembuatan !P" dari etilen dapat diketahui
dari data kapasitas pabrik sejenis dalam skala komersial yang telah ada. dapun kapasitas minimum pabrik !P" yang pernah dibangun adalah Produksi Linear Low Density Polyethylene nasional saat ini dilakukan P0 Chandra sri Petro$hemi$al dengan kapasitas
2%%.%%% tontahun dan P0. 0+09 Petrokimia 9usantara dengan kapasitas 22*.%%% tontahun, namun masih belum men$ukupi kebutuhan !P" dalam negeri. 8erdasarkan pertimbangan tersebut, maka ditetapkan kapasitas pabrik !P" yang akan didirikan pada tahun 2%'& adalah sebesar &%.%%% tontahun, sehingga memenuhi kebutuhan impor sebanyak AA3..
&AL'N L'KASI Se$ara geograis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri kini dan pada masa yang akan datang karena berpengaruh terhadap aktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi pabrik (Peters, 2%%4). 8erikut ini adalah hal-hal yang menjadi pemilihan lokasi pembuatan pabrik. '
8ahan baku 8ahan baku utama berupa etilen diperoleh dari P0. Chandra sri Petro$hemi$al
Center, Cilegon. Sedangkan bahan baku nitrogen, hidrogen, $omonomer diperoleh dari P0. 8ayer 7aterial S$ien$e +ndonesia, Cilegon. 8ahan pembantu berupa katalis dan cocatalyst diperoleh dari 8eyond +ndustries Co., td, Cina.
2
Pemasaran /ebutuhan akan bijih plastik Linear Low Density Polyethylene terus menunjukan
peningkatan dari tahun ke tahun, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan plastik khususnya kebutuhan dalam negeri. okasi pabrik mendekati pasar bertujuan agar produk $epat sampai ke konsumen, menghindari kerusakan selama pengiriman dan agar dapat
menekan biaya transportasi. !alam hal ini, okasi pendirian pabrik dekat dengan pelabuhan Ci#andan sehingga produk dapat dipasarkan baik dalam maupun luar negeri seperti ke Singapura dan 7alaysia. Selain itu, bijih plastik !P" ini dapat dijual ke perusahaan domestik yang membutuhkannya seperti P0. 0ripolyta +ndonesia, P0. sahimas Subentra dan P0. /arya Persada (/a#asan +ndustri Cilegon, 8anten) dan kepada pabrik yang membutuhkan di /a#asan +ndustri lainnya.
0ransportasi !aerah Cilegon mempunyai sarana transportasi darat dan laut yang $ukup memadai,
yaitu jalan tol yang menghubungkan 7erak-?akarta-Cikampek dan pelabuhan laut yang mampu untuk berlabuhnya kapalEkapal besar dapat dilaksanakan melalui Pelabuhan 7erak, Pelabuhan Ci#andan dan Pelabuhan 8ojonegara sehingga memudahkan pengiriman produk Linear Low Density Polyethylene. 4
0enaga /erja Sebagai ka#asan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para pen$ari
kerja.Cilegon terletak berdekatan dengan ?a#a 8arat dan ?abodetabek dimana daerah ini mudah untuk memperoleh tenaga kerja ahli. *
tilitas :asilitas pendukung berupa air, listrik dan bahan bakar tersedia $ukup memadai
karena merupakan ka#asan industri. Penyediaan air untuk kebutuhan minum dan sanitasi diperoleh dari P0 /rakatau 0irta +ndustri, sedangkan untuk kebutuhan proses dapat diperoleh dari air laut yang sebelumnya melalui proses treatment . Sedangkan penyediaan listrik diperoleh dari P0 /rakatau !aya istrik . ahan Sebagai ka#asan industri, Cilegon masih memiliki lahan yang dapat digunakan untuk mendirikan dan mengembangkan suatu pabrik. "kspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia $ukup luas dan di sekeliling lahan tersebut belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk. 1 Sosial masyarakat Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan !P" karena akan menjamin tersedianya lapangan kerja bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.
Sarana dan Prasarana Cilegon merupakan ka#asan industri yang sudah maju dilengkapi dengan sarana dan
prasarana yang lengkap dan memadai seperti bank-bank maupun jaringan telekomunikasi yang baik dan lengkap. 8erdasarkan aktor-aktor tersebut, maka Pabrik Pembuatan Linear Low Density Polyethylene ini diren$anakan berlokasi di daerah /a#asan /rakatau +ndustrial "state
Cilegon, 8anten.
SPESI(IKASI BA)AN BAK* DAN PR'D*K II.4 Tin%auam Bahan Baku
8ahan baku yang digunakan dalam proses produ$es !P" plant terdiri dari dua ma$am, yaitu bahan baku utama dan bahan baku penunjang. 8ahan baku utama yaitu ethylene dan yang termasuk bahan baku penunjang adalah nitrogen, hidrogen, comonomer, catalyst, co-catalyst, dan additive. 8ahan-bahan tersebut sebelumnya mengalami perlakuan
seperti pemurnian dikarenakan proses dalam reaktor membutuhkan kemurnian yang tinggi, ke$uali hidrogen karena disuplai dengan kemurnian yang sangat tinggi.
II.4.1 Bahan Baku *tama
8ahan baku ethylene pada !P" plant P0 Chandra sri Petro$hemi$al 0bk. 0erdiri dari &&,&3 gas ethylene dengan %,'F merupakan gas pengotor. as ethylenr diproduksi sendiri dari ethylene plant P0 Chandra sri Petro$hemi$al 0bk. yang masih mengandung pengotor dengan jumlahnya dalam ppm. /omposisi ethylene yang disupply le !P" plant dapat dilihat pada tabel ++.2 Tabe! II.2 /omposisi bahan baku ethylene Km#nen +!ume ,- C2H4 &&,& C2H2 %,%%%' C; %,%%%%2 C;2 %,%%%%2 ;2 %,%&& H2; %,%%%' S %,%%%' !i dalam !P" plant, gas ethylene ini berungsi sebagai monomer (main blo$k
building), dimana ethylene tersebut diperoleh dari hasil $ra$king naphta pada ethylene plant. as ethylene masuk ke reaktor setelah mengalami puriikasi.
0abel +>.2 Siat isik ethylene 6umus molekul 8erat molekul Gujud /enampakan !ensitas 0itik leleh 0itik didih Suhu kritis 0ekanan kritis >olume kritis /emurnian /elarutan dalam air
CH2@CH2 2,%* gmol as 0idak ber#arna 1,*1& kgm at 22,4 / -'&,2oC -'%,1oC &,'*oC *%,4 bar '' $mmol &&,&3 ,* mg '%% m ('1oC)
II.4.2 Bahan #enun%an/
8ahan penunjang yang digunakan pada !PG plant adalah $omonomer (butene'heAene-'), hidrogen, nitrogen, $atalyst, $o-$atalyst, dan additie.
II.4.2.1 &mnmer ,butene01heene01
Comonomer yang digunakan terdiri dari dua ma$am yaitu butane-' dan heAene-' yang diperoleh dari ethylene plant. Comonomer berungsi untuk mengendalikan densitas polyethylene. Comonomer merupakan rantai $abang pada rantai utama polyethylene. Semakin ke$il konsentrasi $omonomer yang digunakan dalam reaktor maka semakin besar densitas yang akan dihasilkan, karena jarak antar molekul polyethylene semakin dekat dan pendek per$abangan yang dihasilkan mengakibatkan densitas polyethylene yang dihasilkan meningkat. Semakin besar konsentrasi $omonomer maka mengakibatkan per$abangan yang dihasilkan semakin banyak, sehingga struktur ruang dari polimer akan melebar, olume menjadi bertambah. Selain itu, bertambahnya $omonomer akan meningkatkan massa dari polimer, akan tetapi perubahan olume akan memberikan pengaruh yang lebih besar, sehingga kenaikkan jumlah $omonomer akan menurunkan densitas polimer yang terbentuk. !ensitas yang digunakan masuk ke reaktor setelah mengalami puriikasi. 8utene-' digunakan untuk tipe katalis 7-', sedangkan heAee-' digunakan untuk tipe katalis S-2. Siat isik butene-' dana heAene-' dapat dilihat pada tabel ++. dan tabel ++.4 sedangkan komponen butene-' dan heAene-' dapat dilihat pada tabel ++.* dan tabel ++.. Tabe! II." Siat isik butene-'
6umus molekul 8erat molekul Gujud /enampakan !ensitas 0itik leleh 0itik didih Suhu kritis 0ekanan kritis >olume kritis /emurnian
CH2@CHCH2CH *,'% gmol as 0idak ber#arna 4,'42 kgm at 4'&,&* / -'*,2oC -,'oC '4,*oC 4%,4 bar 2&, $mmol &&,&3
Tabe! II.4 Siat isik heAene-'
6umus molekul 8erat molekul Gujud /enampakan !ensitas 0itik leleh 0itik didih Suhu kritis 0ekanan kritis >olume kritis /emurnian
CH2@CHCH2CH2CH2CH 4 gmol Cair 0idak ber#arna 2,2 kgm at *%4.% / -&*,'oC ,oC 2%,*oC ',4 bar *4 $mmol &&,&3 Tabe! II.3 kandungan butene-'
Km#nen 8utene H2; C; C;2 ;2 /arbonil 7ethanol Sulur
+!ume ,- &&,& %,%&1* %,%%%* %,%%' %,%%2 %,%%%* %,%%%2 %,%%%' Tabe! II. /andungan heAene-'
Km#nen HeAene H2; PeroAide
+!ume ,- &&,& %,&1* %,%%2*
II.4.2.2 )idr/en ,) 2
Hidrogen yang digunakan pada !P" plant diperoleh dari ethylene plant. Hidrogen tersebut digunakan untuk mengontrol 7elt +ndeA (7+) dari polyethylene, dan berungsi sebagai indikator besarnya berat molekul polyethylene, berdasarkan pada perbandingan jumlah hodrogen terhadap ethylen yang terdapat pada reaktor. Semakin besar konsentrasi hidrogen maka semakin besar 7+ yang dihasilkan dan 87 semakin rendah. Hidrogen dapat menyebabkan pemutusan rantai karbon pada reaksi polimerisasi sehingga rantai karbon yang dihasilkan relati pendek, akibatnya 87 yang dihasikan rendah dan kekuatannya berkurang seiring dengan penurunan iskositasnya. Hidrogen yang digunakan disupply dari ethylene plant dan masuk reaktpr tanpa mengalami puriikasi karena telah memenuhi spesiikasi yang diutuhkan. Siat isik hidrogen dapat dilihat pada tabel ++.1
Tabe! II.5 Siat isik hidrogen
/omponen 8erat molekul Gujud /enampakan !ensitas 0itik leleh 0itik didih Suhu kritis 0ekanan kritis >olume kritis /emurnian /elarutan dalam air /apasitas panas CpC
H2 2,%2 gmol as 0idak ber#arna '*,*' kgm at ,'& / -2*&,'oC -2*2,1oC -2&,&oC ',' bar (abs) 4,' $mmol &&3 41, gm '4,21% k?kg / ',4'
II.4.2." Nitr/en
9itrogen merupakan gas inert pada !P" plant terdiri dari bagian, yaitu 5 '. High Pressure Puriied 9itrogen (HPP9), berungsi untuk membantu mengatur tekanan di dalam reaktor, sealing system (sebagai penyekat) di $ompressor, dan berungsi sebagai pemba#a katalis di $atalyst eeder. 2. o# Pressure Puriied 9itrogen (PP9), berungsi untuk purging (membersihkan) reaktor, menaikkan tekanan, $oneying resin, dan regenerasi alat puriikasi. 9itrogen yang merupakan bahan penunjang pada !P" plant disuplai dari P0. ir iIuid +ndonesia (+9!;) dan mengalami puriikasi sebelum digunakan sebagaimana ungsinya. Proses puriikasi tersebut bertujuan untuk mengurangi kandungan uap air dan oksigen. /andungan nitrogen dapat dilihat pada tabel . dan siat isik nitrogen dapat dilihat pada tabel .&.
Tabe! II.6 /andungan 9itrogen
/omponen 9itrogen ;2 H2;
>olume (3) &&,&& %,%&&* %,%%%'
Tabe! II.7 Siat isik nitrogen
6umus molekul 8erat molekul Gujud /enampakan
92 2,%2 gmol as 0ak ber#arna
!ensitas
'',2'1 kgm at '2,2 /
0itik leleh 0itik didih Suhu kritis 0ekanan kritis olume kritis /emurnian /apasitas panas
-2%&, %C -'&*, %C 4 bar (abs) &,2 $mmol &&,&* 3 ',% k?kg /
CpC
',4%
II.4.2.4 Kata!is
0erdapat tiga jenis katalis yang digunakan dalam !P" plant, yaitu 7', S2, dan :. /etiga jenis katalis tersebut diimpor dari China dan merika Serikat dalam bentuk po#der (serbuk). /husus untuk katalis 7' membutuhkan $o-$atalyst 0" untuk membantu kinerjanya. Pasangan katalis dan $o-$atalyst akan membentuk radikal bebas yang dapat memper$epat terjadinya proses polimerisasi. 8erikut ini adalah siat-siat dari katalis yang digunakan pada !P" plant 5 '. /atalis 7' ?enis
5 7etal a$tie titanium yang di-suport oleh silika (Si;2) dan alumunium (l).
Siat
5 - 7elt indeA tinggi dan densitas rendah -
!istribusi berat molekul (7G!) terbatas
-
ktiasi baik (2-4 ppm 0i)
-
!igunakan dalam produ$es !P" untuk sekali pakai
-
Produktiitas katalis men$apai %%%-*%%% kg resinkg katalis
2. /atalis S-2 ?enis
5 metal a$tie $hrome yang didukung oleh silika (Si;2) dan alumunium (l).
Siat
5 - 7elt indeA tinggi dan densitas tinggi -
!istribusi berat molekul (7G!) sangat luas
-
ktiasi baik (J' ppm 0i)
-
!igunakan dalam produ$es H!P"
-
Produktiitas katalis men$apai '*%%% kg resinkg katalis
II.4.2.3 &08ata!9st
Co-$atalyst digunakan untuk membantu kerja $atalyst dan sebagai a$tiator dari $atalyst. Co-$atalyst yang digunakan adalah 0" (0hree ethyl lumunium). 0"
mempunyai siat pyrophori$, yaitu terbakar apabila terkena kontak dengan ;2 dan meledak apabila terkena kontak dengan H2;. Penggunaannya hanya dilakukan apabila proses produ$es menggunakan $atalyst 7'. Co-$atalyst masuk ke reaktor melalui pipa pada bagian samping reaktor atau dari pipa bagian ba#ah reaktor. Sebelum $o-$atalyst masuk, maka pada reaktor dilakukan oAygen ree terlebih dahulu dengan menginjeksikan PP9. Penggunaan $o-$atalyst tidak diperlukan pada $atalyst S2 karena memiliki siat sangat reakti.
II.4.2. Additi:e
dditie berungsi untuk mempertahankan siat-siat dasar pellet polyethylene dari kemungkinan terjadinya degradasi kualitas pellet sebagai akibat dari pengaruh suhu, sinar matahari, bahan kimia dan lain-lain. 7a$am-ma$am additive yang ditambahkan pada !P" plant yaitu 5 '. Sebagai Chemical Property Control (untuk mempertahankan siat-siat kimia) -
Antioidant , berungsi mengatasi degradasi polyrthylene dalam berbagai
tingkat proses. Contohnya5 Prymary Antioidant (+rganoA '%1) dan !econdary Antioidant (#eston %').
-
> StabiliKer, berungsi melindungi polyethylene dari radiasi > dalam jagka #aktu yang panjang dengan $ara melindungi absorpsi $ahaya >.
2. Sebagai Physi$ally Property Control (untuk mempertahankan siat-siat isika) -
ubri$ants atau Pro$essing ids, berungsi mengurangi gaya gesek internal antar lapisan polimer sehingga polimer memiliki kemampuan untuk mudah dibentuk atau diproses.
-
ntiblo$k, berungsi mengurangi ke$enderungan lapisan ilm saling melekat dengan $ara men$iptakan permukaan kasar yang mengurangi luas permukaan kontak antar lapisan.
II.3 Si;at (isik dan Si;at Kimia Prduk
Siat kimia produk !P" yaitu sebagai berikut 5 '. sam sulat pekat bersiat merusak. 2. Pada suhu kamar tidak larut dalam pelarut apa saja (mengendap oleh hidrokarbon karbon tetraklorida) dan tahan terhadap asam dan basa.
. Pada temperatur sangat tinggi dapat membentuk crosslin" (sambung silang) yang diikuti dengan pembelahan ikatan. 4. /ekristalan polyethyelene dapat dihan$urkan dengan pemasukkan atom Cl se$ara a$ak ke dalam rantai. *. Polyethylene thermoplastic berubah menjadi elastomer terulkanisir dengan kandungan L % 3 Cl dan '* 3 S dengan pengklorosulonan.
Sedangkan siat isik produk !P" dapat dilihat pada 0abel ++.2. Tabe! II.1< Siat isik !P"
6umus molekul 87 Garna /ristalisasi !ensitas 0itik lebur /ristal
(-CH2-CH2-)n '%.%%% E '.%%%.%%% gmol Putih 2%-% oC %,&'E%,&4 g$m 22%E2% oC
BASIS DESAIN= R'NA LINGK*NGAN> S*)*> TEKANAN> ANGIN> KETERSEDIAAN > &'DE> STANDAR
• • • • • •
Hari Ini
Normal
Rekor
05/03/2014
Tinggi
28°
30°
N/A
31°
Rendah
22°
23°
N/A
24°
Kelembapan 93% Tekanan 1013.00 mb ↑ Indek! "# 0 T$%$pan A&an 40% Ti%ik 'mb$n 25° C (arak )andang 6 km
htt#=???.a88u?eather.8midid8i!e/n2<228urrent0?eather2<22 Prakiraan Cuaca Propinsi Banten 05 *ar+h 2015 0,-00 .I hingga 0 *ar+h 2015 0,-00 .I
Kec" A'ah An#$n An#$ (k%&a n )
Cuaca
Suh u (°C)
Kelebab an (!)
!an#e*an*
u,an R$n*an
23 31
63 - 95
14
aat
Ran*a' $tun*
u,an R$n*an
23 32
60 - 93
15
aat
T$*aa'a
u,an R$n*an
24 32
60 - 92
14
aat
/ean*
u,an R$n*an
23 32
62 - 94
15
aat
Tan*ean*
u,an R$n*an
24 33
60 - 92
14
aat
$e*&n
u,an R$n*an
23 33
62 - 94
16
aat
$ua'
u,an R$n*an
23 32
60 - 93
14
aat
Leba
u,an R$n*an
23 32
62 - 95
16
aat
a$$n*
u,an R$n*an
23 33
62 - 94
16
aat
unun* Kenana
u,an R$n*an
23 32
62 - 94
14
aat
Labuhan
u,an R$n*an
23 33
60 - 93
16
aat
,un* Ku&n
u,an R$n*an
23 32
62 - 94
18
aat
a$ta
u,an R$n*an
23 33
60 - 94
15
aat
Ibukota Kabupaten
Kec" A'ah An#$n An#$ (k%&a n )
Cuaca
Suh u (°C)
Kelebab an (!)
ne
u,an R$n*an
23 32
60 - 94
16
aat
&,&ne*aa
u,an R$n*an
24 33
60 - 94
16
aat
ea
u,an R$n*an
24 32
60 - 94
16
aat
Ibukota Kabupaten
htt#=mete.bmk/./.id#rakiraan#r#insi11 GR'SS PR'(IT $ARGIN 1.1 Gross Profit Margin ,GP$ 6asio proitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan besarnya keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan dalam periode tertentu. 6asio ini digunakan untuk menilai seberapa eisien keuntungan yang diperoleh dalam mendirikan suatu pabrik. 6asio proitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan yang didirikian dalam menghasilkan keuntungan. Salah satu metode perhitungan rasio proitabilitas adalah #ross Profit $ar%in (P7). #ross Profit $ar%in (P7) merupakan perbandingan laba kotor (penjualan bersih
dikurangi harga pokok penjualan) terhadap penjualan bersih (ng, '&&1). #ross Profit $ar%in (P7) dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut5 Harga Produk − HargaBahan Baku P7 @ A '%%3 Harga Pr oduk
"tilen sebanyak '&*',2 kg menghasilkan produk Linear Low Density Polyethylene sebanyak 2%, kg. Selain itu, bahan baku penunjang seperti '-8utene sebanyak '',1 kg, Hidrogen sebanyak ', kg, katalis 0iCl4 sebanyak 4,4 kg, $o- $atalyst 0" sebanyak ,&2 kg. !ari data tersebut diketahui perbandingan bahan baku dan produk sebagai berikut55 !P" 5 "tilen 5 '-8utene 5 Hidrogen 5 0iCl4 5 0" '
5
%,& 5
%,%1
5 ,.'%-* 5 2,'.'%4 5 ,2. .'%4
Perhitungan #ross Profit $ar%in (P7) untuk pembuatan Linear Low Density Polyethylene dari "tilen adalah sebagai berikut.
Harga !P"
@ SM 2,kg (+C+S Pri$ing, 2%'4) @ 6p. .&%*,44 kg
Harga "tilen
@ SM ',1kg (+C+S Pri$ing, 2%'4) @ 6p. 22.',&4kg
Harga '-8utene
@ SM ',%kg (+C+S Pri$ing, 2%%*) @ 6p. '.22,&&kg
Harga Hidrogen
@ SM 2.2'kg () @ 6p. 2.'&,2kg
Harga 0iCl4
@ SM '.'kg (libaba, 2%'4) @ 6p. '4.44,'kg
Harga 0"
@ SM 'kg () @ 6p. '.%4%,**kg
#ross Profit $ar%in (P7)
@
( Total Harga Produk )−( 1,11 xHarga Bahan Baku ) ( Total Harga Produk )
'%%3 @ 42,*3
A