LKS SISTEM SARAF 1
1. Apa yang yang dimaksud dimaksud dengan jala saraf? Jala saraf adalah sel-sel saraf yang tersusun secara tersebar namun masih berhubungan satu sama lain hingga menyerupai jala. Jala saraf terdiri atas sel-sel sel-sel saraf berkutub satu, berkutub berkutub dua, dan berkutub banyak yang membentuk suatu sistem yang saling berhubungan seperti jala. Adapun susunan saraf jala berfungsi untuk mengkoordinasikan mengkoordinasikan gerakan misalnya pada bagian atas tubuh uburubur sehingga dapat berfungsi sebagai reseptor sensoris pada tentakel ubur-ubur. 2. Apa hubungan hubungan jala saraf dengan dengan saraf difus? difus? Saraf difus tersusun atas sel-sel saraf yang tersebar namun masih terikat satu sama lain membentuk pola menyerupai jala yang disebut saraf jala. Jala saraf dan saraf difus saling berhubungan erat karena suatu jala saraf dan saraf difus merupakan suatu kesatuan. . !agaimana !agaimana respon respon he"an yang memiliki memiliki jala saraf saraf ketika ketika menanggapi menanggapi stimulus? Adanya suatu ransangan akan diterima oleh reseptor pada permukaan permukaan membran sel, sehingga membentuk komponen spesi#k yang kemudian akan mengaktifkan protein $. protein $ kemudian akan mengaktifkan Adenylyl cyclase. Aktifnya adenylyl cyclase ini kemudian akan merubah A%& menjadi cyclic A'& (cA'&). cA'& sebagai second messenger inilah yang kemudian akan berikatan dengan protein target, dengan demikian akan mempengaruhi proses metabolisme dalam sel dengan cara mempengaruhi proses transkripsi didalam sel. *. Jelaskan Jelaskan perkemban perkembangan gan system saraf saraf dari he"an radial radial simetri, simetri, bilateral simetri sederhana sampai bilateran simetri kompleks. a. Sistem Sistem saraf pada pada hewan hewan radial simet simetri ri
+rganisasi sistem saraf yang paling sederhana dijumpai pada hydra (suatu coelenterata), yang terdiri atas sel-sel reseptorkonduktor dan sel-sel efektor. Sel-sel konduktor tidak membentuk jalur tunggal, tetapi saling terjalin membentuk suatu jala saraf yang menyebar ke seluruh tubuh. +rganisasi sistem saraf demikian disebut sistem saraf jala atau sistem saraf difus. Suatu sistem yang tidak ada koordinasi tehadap reaksi kompleks, hanya menghasilkan suatu gerakan yang terbatas. System yang simetris secara radial cenderung menjadi tidak terstralisir. al ini tidak berarti terjadi penyerderhanaan structural atau fungsional, atau bah"a he"an yang simetris radial akan menjadi rintangan bagi system syarafnya. &ergerakan ratusan kaki tabung bintanglaut selama mengambil makanan
memerlukan
koordinasi
syaraf
yang
kompleks.
b.Sistem saraf pada hewan simetri bilateral sederhana ecenderungan utama pada eolusi sistem saraf pada he"an simetri bilateral dapat dilihat misalnya pada cacing pipih / a. Sistem saraf menjadi lebih tersentralisasi oleh terbentuknya korda saraf longitudinal utama. orda sebagai system syaraf pusat dilalui oleh sebagian besar jalur antara reseptor dan efektor, pada sebagian besar badan sel syaraf berada pada korda atau berdekatan dengan korda. b. onduksi implus saraf menjadi terbatas pada satu arah saja, selaput syaraf sensoris hanya mengkonduksikan implus menuju ke system syaraf pusat (serabut aferen), dan serabut motor mengonduksikan implus meninggalkan system syaraf pussat (serabut eferen) c. 0intasan saraf di dalam sistem saraf pusat menjadi sangat kompleks dengan adanya saraf penghubung (interneuron) yang sangat
banyak,suatau
eibilitaas respons.
perkembangan
yang
meningkatakan
d. &eningkatan perkembangan ujung depan dari korda longitudinal mengarah pada terbentuknya otak yang menjadi makin dominan. e. Jumlah yang kekompleksan organ-organ sensori menjadi meningkat.
c. Sistem saraf pada hewan simetri bilateral lebih maju &ada Annelida dan Arthopoda sudah terlihat
adanya
perkembangan sistem saraf pusat yang lebih maju, yang berupa sepasang korda longitudinal pada daerah entral tubuhnya. 3alam korda longitudinal he"an ini, badan-badan sel saraf membentuk massa yang disebut ganglion, sepasang pada setiap segmen, yang dihubungkan oleh berkas serabut yang berjalan longitudinal dan hori4ontal, sehingga memberikan gambaran seperti tangga tali. $anglia yang terletak dalam kepala disebut sebagai otak. Sistem saraf pusat (korda spinalis dan otak) pada ertebrata berbeda dalam berbagai hal dari yang terdapat pada annelida dan Arthropoda/ 1. orda spinalis pada ertebrata adalah tunggal, terletak dorsalis, dan terbentuk pada embrio sebagai pembuluh denganlubang sentral kanal, yang etrus ada sampai de"asa. 2. orda spinalis ertebrata tidak begitu jelas menjadi
suatu
rangkaian
berbagai
ganglia
terorganisasi dan
traktus
penghubung. . 5ungsi koordinasi pada ertebrata masih tetap dipegang oleh korda spinalis namun pada ertebrata telah berkembang baik suatu otak yang jauh lebih dominan daripada otak Annelida dan Arthropoda. Jelaskan perkembangan otak mulai dari hydra sampai dengan mamalia. 6. $ambarkan sel saraf dalam lingkungan internal.
7. !agaimana sebaran ion dalam 89S dan 8:S pada sel saraf ?
3alam 8:S 3alam 89S &erbandin
;a< 1*2 m' 1* m' =,1
< * m' 1*= m' 6
gan (Sumber / $uyton > all, 5isiologi edokteran / 2=12) . Apa yang dimaksud dengan potensial membrane? &otensial membran adalah beda potensial elektrik antara dinding sebelah luar dan sebelah dalam dari suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -6= hingga -2== miliolt (tanda minus menunjukkan bah"a di dalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan di luarnya). Semua sel memiliki tegangan melintasi membran plasmanya, di mana tegangan ialah energi potensial listrik-pemisahan muatan yang berla"anan. Sitoplasma sel bermuatan negatif dibandingkan dengan uida ekstraseluler disebabkan oleh distribusi anion dan kation pada sisi membran yang berla"anan yang tidak sama. &otensial membran bertindak seperti baterai, suatu sumber energi yang memengaruhi lalu lintas semua substansi bermuatan yang melintasi membrane. arena di dalam sel itu negatif dibandingkan dengan di luarnya, potensial membran ini mendukung transpor pasif kation ke dalam sel dan anion ke luar sel. 3engan demikian, dua gaya menggerakkan difusi ion melintasi suatu membran/ gaya kimia"i (gradien konsntrasi ion) dan gaya listrik (pengaruh potensial membran pada pergerakan ion). ombinasi kedua gaya yang bekerja pada satu ion ini disebut gradien
elektrokimia"i . &erubahan lingkungan dapat memengaruhi potensial membran dan sel itu sendiri, sebagai conthnya,depolarisasi dari membran plasma diduga memicu apoptosis (kematian sel yang terprogram)
@. ion <
;a < 8l-
3alam
3alam 89S
8:S **= m' 2= m' 67= m'
6= m' *== m' *= 6=
m' %able diatas adalah sebaran ion dalam cairan tubuh cumi-cumi. Analisalah dan buat kesimpulan dari table tersebut. Jumlah ion ;atrium yang terdapat pada 8:S lebih banyak daripada yang terdapat pada 89S. al sebaliknya terdapat pada alium, yang jumlah ionnya lebih banyak terdapat pada 89S dari pada yang terdapat pada 8:S. Jumlah perbandingan ini adalah normal, mengingat adanya kalium di dalam 89S yang lebih sedikit akan menyebabkan bersifat lebih negatie dibandingkan 8:S. Akibatnya, apabila ada stimulus maka potensial aksi dapat terjadi karena perbedaan potensial antara 89S dan 8:S. Selain itu, jumlah ion klor juga relatie banyak mengikuti jumlah natrium. al ini dikarenakan natrium dalam tubuh lebih umum ditemukan dalam bentuk ;a8l dibandingkan dalam bentuk ion bebas. esimpulannya, sel dalam tubuh cumi-cumi dalam keadaan sedang tidak menerima rangsang. B. Apa yang dimaksud dengan/
a. stimulus amban bawah !subminimal"subliminal# / rangsangan
yang diberikan tetapi belum ada satu motor unit yang bereaksi terhadap rangsangan tersebut dalam bentuk potensial aksi.
b. stimulus amban $ rangsangan yang diberikan dan mulai terjadi reaksi dari satu motor unit yang paling peka atau dalam kata lain terjadi kontraksi pertama kali.
c. stimulus atas amban atas !supraminimal"subliminal# $ rangsangan yang menyebabkan terjadinya kontraksi yang lebih besar daripada liminal.
d. stimulus ma%simal $ rangsangan yang mengakibatkan semua motor unit memberikan reaksi dan menghasilkan kontraksi paling tinggi. 1=.
Apa yang disebut depolarisasi, repolarisasi, dan hiperpolarisasi
&ep'larisasi adalah keadaan dimana saraf sedang menjalankan
rangsang. &ada keadaan ini muatan yang lebih negatif berada di sisi luar membran sedangkan muatan yang lebih positif berada di sisi dalam membran. 'embran sel saraf bersifat impermeabel terhadap ion kalium dan permeabel terhadap ion natrium sehingga ion (;a) berdifusi dan ion () ditahan. 3alam keadaan ini pula dikenal istilah potensial aksi, yaitu potensial membran yang diukur pada saat sel terdepolarisasi. &roses ini terjadi jika terdapat rangsangan yang akan menjadi impuls bagi saraf.
Rep'larisasi disebut juga sebagai periode penyembuhan
setelah saraf mengalami depolarisasi. Cepolarisasi merupakan tahapan yang paling penting bagi sel. 3iantara depolarisasi dan repolarisasi terdapat satu periode yang disebut sebagai periode refrakter, yaitu periode "aktu tertentu saat sel saraf tidak dapat menanggapi rangsang yang diberikan untuk kedua kalinya &ada saat keadaan neuron perbedaan negatifnya tinggi, ini biasa disebut dengan hiperp'larisasi . Secara normal, kanal ion < selanjutnya akan membuka dan menyebabkan kembalinya polaritas
atau repolarisasi. %etapi jika kanal < membuka secara berlebihan, maka ion < akan keluar dan menyebabkan kompartemen di dalam sel semakin negatif,sehingga perbedaan polaritas meningkat. 'eningkatnya perbedaan polaritas ini disebut hiperpolarisasi membran. iperpolarisasi juga dapat terjadi jika kanal 8l- di permukaan sel membuka. 9on 8l- yang bermuatan negatif akan masuk ke dalam sel menyebabkan muatan di dalam sel menjadi lebih negatif dan meningkatkan perbedaan potensial membran antara ekstrasel dan intrasel.Jika depolarisasi menyebabkan penerusan potensial aksi sepanjang sel saraf, maka hiperpolarisasi menyebabkan penghambatan penerusan potensial aksi tersebut sehingga menghasilkan efek-efek depresi sistem saraf pusat. 11.
$ambar diagram yang menunjukkan hubungan antara intensitas
stimulus dengan potensial bertingkat, potensial aksi dan potensial istirahat.
12.
Jelaskan bah"a terjadinya potensial aksi merupakan peristi"a all
or noneD &otensial aksi merupakan fenomena all or none (seluruhnya atau tidak sama sekali). 'aksudnya apabila adda salah satu bagian saja
yang dirangsang, maka bagian yang disebelahnya akan ikut terangsang juga secara terus menerus hingga rangsang itu sampai di tempat tujuannya. !egitu juga sebaliknya, apabila tidak ada salah satu bagian yang dirangsang, maka bagian-bagian disebelahnya tidak akan terangsang juga, sehingga disebut dengan fenomena all or none.