1
A. Judul : Tempe Crispy B. Latar belakang
Pergerakan globalisasi membawa beraneka dampak. Termasuk di dalamnya makanan dari belahan dunia lain, masuk ke negara kita. Namun kandungan gizi dan manfaat dari makanan tersebut kurang diperhatikan. (data tentang gizi dari fast food). Sebenarnya di Indonesia ragam makanan sudah sangat banyak , karena penyajiannya penyajiannya masih agak lama, sehingga masyarakat yang terpengaruh globalisasi sudah beralih makanan yang penyajiannya cepat dan praktis. Contoh fast food.burger, pizza, fried chicken,potato fried, dll. Hal tersebut di atas sudah seharusnya dicegah dengan melestarikan makanan lokal. Salah satu makanan yang harus dipertahankan adalah tempe. Tempe merupakan makanan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Hal tersebut dapat diketahui dari bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan tempe. Seperti kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji, kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan keseimbangan asam amino tersebut. Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur ( aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 - 43 %. dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering. Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Manfaat tempe diantaranya adalah:
2
a. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare. b. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah. c. Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung. d. Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe. e. Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi. f. Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol. g. Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker. h. Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif. i. Mencegah timbulnya hipertensi. j. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis. Banyak hasil olahan pangan yang dihasilkan dari tempe. Tempe diolah menjadi lauk untuk makanan sehari hari selain itu juga sudah menjadi makanan khas di suatu daerah seperti kripik tempe dari daerah sanan Malang. Untuk memberikan pilihan fastfood yang bergizi dan tanpa mengurangi manfaat tempe kami ingin menawarkan olahan tempe yang berbeda dari olahan tempe yang sebelumnya.
Tempe crispy ini disajikan dengan cepat dan dapat dijadikan
camilan alternatif. Tempe crispy ini memiliki variasi rasa yang disukai oleh semua kalangan khususnya remaja. Sehingga tempe crispy ini dapat bersaing dengan fastfood lainnya. Berdasarkan uraian di atas, melalui Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini tim penulis bermaksud untuk menawarkan alternatif camilan yang bergizi. Usaha ini dilatarbelakangi oleh menjamurnya makanan fastfood
3
yang digemari masyarakat tanpa memperhatikan kandungan gizi makanan tersebut. Tempe crispy yang kami tawarkan ini memiliki variasi rasa dan penyajiaan yang ak hanya berbeda tanpa mengurangi manfaat tempe. Tempe crispy ini merupakan perpaduan antara fastfood yang bergizi dengan makan asli Indonesia yang disukai masyarakat. Selain latar belakang di atas, melalui program ini kami berharap kreasi yang kami ciptakan dapat memotivasi teman teman untuk berimajinasi dan berinovasi dengan menciptakan menú menú makanan yang tidak hanya cepat saji atau menarik tampilannya namun juga memperhatikan unsur kandungan gizi dalam makanan tersebut. Dengan perwujudan imajinasi dan inovasi tersebut, kita dapat beralih ke bidang wirausaha dan dapat menjadi wirausahawan muda dalam bidang kuliner. Rumusan Permasalahan
Dari latar belakang yang dipaparkan sebelumnya, maka rumusan permasalahan yang diangkat dalam penulisan proposal ini yaitu Bagaimana cara penyajian tempe crispy dalam variasi rasa yang berbeda-beda? Tujuan permasalahan
Sesuai dengan latar belakang diatas tujuan dari program ini adalah 1. Mengembangkan jiwa kewirausahaan. 2. Mendapatkan keuntungan dari usaha tempe crispy. 3. Untuk mengetahui cara penyajian tempe crispy dalam variasi rasa yang berbeda-beda. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program produktivitas ini adalah membuka usaha pemasaran tempe crispy yang tidak hanya profitable, namun juga higienis dan menyehatkan. Selain itu produk tempe crispy ini diharapkan dapat dijadiikan camilan alternatif yang digemari masyarakat, karena memiliki variasi rasa yang berbeda beda. Usaha ini juga diharapkan dapat mengurangi pengangguran yang melonjak khususnya di Kota Malang karena produk ini tidak membutuhkan modal yang besar per hari, sehingga dimungkinkan banyak wirausahawan muda yang dapat menerjuni usaha ini, mengingat beberapa daerah di Kota Malang merupakan
4
penghasil tempe dan juga dikembangkan kreasi olahan tempe yang diminati masyarakat. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun manfaat yang diharapkan dari program kreatifitas berupa tempe crispy ini yaitu : 1. Segi Ekonomi: a. Bagi Masyarakat. Masyarakat akan dapat memperoleh camilan yang dikemas secara higienis, sehat dan tentu saja dengan harga yang terjangkau. Masyarakat dapat memperoleh produk tempe crispy, serta masyarakat memperoleh manfaat dari mengkonsumi tempe crispy yang kaya akan protein dan banyak kegunaan manfaatnya. b. Bagi Pemerintah. Menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran yang ada sekarang ini. 1. Segi Sosial: a. Bagi Masyarakat Dapat memberikan alternatif camilan yang tidak hanya praktis namun juga member manfaat bagi tubuh karena produk ini higienis dan tanpa pengawet. Dapat menambah variasi dalam penyajian tempe untuk camilan sehari-hari. b. Bagi Pemerintah Dapat memberikan khasanah kuliner, khususnya camilan ringan dan dapat dikembangkan menjadi makanan khas bagi suatu daerah. Menambah jenis tempe yang beredar dikalangan masyarakat dengan inovasi baru. GAMBARAN UMUM
Dalam usaha pemasaran Tempe Krispi Rasa ini terdapat 4 aspek yang menjadi landasan bahwa usaha tempe krispi layak untuk dijadikan sebagai bisnis awal bagi calon-calon wirausaha yang baru, yakni:
5
1. Aspek pasar
a. Market potensi :
Masyarakat Malang
b. Market share
Mahasiswa Unibraw serta para penggemar cemilan
:
krispi yang murah c. Strategi Target pertama yang akan diproyeksikan sebagai konsumen adalah kalangan mahasiswa serta seluruh masyarakat kampus Brawijaya. Selain masyarakat kampus pemasaran produk tempe krispi ini juga mencakup seluruh
kalangan
masyarakat,
namun
sebagai
pengembangan
awal
pemasaran dilakukan di lingkungan kampus. Promosi dilakukan dengan penjualan langsung di sekitar kampus brawijaya. Pengenalan produk sebagai bentuk promosi ditujukan kepada calon konsumen menyebarkan pamflet dan leaflet di sekitar kampus Brawijaya. Untuk masa promosi, dilakukan dengan cara yang berbeda. Pertama dilakukan potongan harga selama masa promosi. Launcing akan dilakukan dengan mengundang berbagai kalangan terutama dengan cara menyebar pamflet dan leaflet. 2. Aspek teknik
Secara teknis lokasi usaha terbagi menjadi dua yaitu lokasi produksi dan pemasaran. Produksi dilakukan di rumah produksi milik sendiri di daerah Jl. MT. Haryono, Malang. Lokasi produksi dekat dengan sumberdaya produksi terutama bahan baku yang diperlukan. Selain dekat dengan sumberdaya produksi lokasi tersebut juga dekat dengan pasar sehingga dapat memperkecil biaya produksi. Produksi dilakukan sendiri oleh pengelola PKM dengan peralatan yang memadai. Teknis produksi sudah diuji dalam penelitian sehingga tidak ada hambatan berarti dalam pembuatan produk tersebut. 3. Aspek manajemen
6
M A S Y
Rumah produksi
pengelola
A
Tempat pemasaran
R A K A T
Job Description a. Pengelola 1) Memproduksi tempe krispi 2) Melakukan suplai dan distribusi produk 3) Melakukan Promosi b. Rumah produksi 1) Sebagai penyedia lokasi produksi c. Tempat pemasaran 1) Mendistribusikan produk kepada konsumen 2) Memasarkan produk ke masyarakat luas. 1. Aspek keuangan a) Proyeksi Penerimaan
1 hari menghasilkan 30 porsi tempe krispi 1 porsi tempe krispi dijual Rp 5.000,00 1 bulan = 16 hari kerja Penerimaan per bulan = 16 hari x 30 porsi tempe krispi x Rp. 5000,00 = Rp. 2.400.000,00 Penerimaan per tahun = Rp 2.400.000,00 x 12 bulan = Rp. 28.800.000,00 b) Proyeksi Pengeluaran
Pengeluaran Per hari = a. Minyak Goreng fortune = 3 lt @ Rp. 11.000,-
= Rp. 33.000,00
b. Tepung terigu =1 kg @ Rp 7.000,-
= Rp
7.000,00
c. Tepung maizena = 1 bungkus @ Rp 3.000,-
= Rp
3.000,00
d. Tempe = 15 papan @ Rp 2.000,-
= Rp 30.000,00
7
e. Telur = 5 butir @ Rp 1.000,-
= Rp
5.000,00
f. Merica bubuk = 1 ons @ Rp 6.000,-
= Rp
6.000,00
g. Garam = 1 bungkus @ Rp 1.000,-
= Rp
1.000,00
h. Bawang Putih = / 4 kg @ Rp 6.500,-
= Rp
6.500,00
i.
Aneka bumbu rasa = 3 ons @ Rp 5000,-
= Rp 15.000,00
j.
Bungkus Tempe crispy 30 @ Rp 500,-
= Rp 15.000,00
1
k. Gas 3 kg/2 hari
@ Rp. 13.500,-
= Rp 13.500,00
Total pengeluaran per hari
= Rp130.000,00
Usulan harga jual per porsi = biaya produksi per hari / 30 porsi = Rp 130.000,00 / 30 porsi = Rp 4.333.37 = RP 4.400,00 Pengeluaran per bulan = Rp 130.000,00 x 16 hari = Rp 2.080.000,00 Pengeluaran per tahun = Rp 2.080.000,00 x 12 bulan = Rp 24.960.000,00 c) Perhitungan depresiasi
Pengeluaran non operasional (PNO) : a. Kertas A4
Rp
60.000,-
b. Tinta printer isi ulang
Rp
70.000,-
c. Fotokopi dan Penjilidan
Rp
67.500,-
d. Transportasi Pembelian alat dan bahan
Rp
60.000,-
e. Biaya Promosi
Rp. 215.000,-
f.
Rp
Dokumentasi
g. Kompor gas 1 paket
77.500,-
Rp 250.000,- +
Total pengeluaran non operasional
Rp 800.000,-
Harga Perolehan = Rp 7.831.000 ,- (total anggaran) – Rp 800.000,- (PNO) = Rp 7.031.000,00 Nilai sisa = Rp. 400.000,00 Umur Ekonomis = 4 tahun Depresiasi
Tahun pertama
= 4/10 x (7.031.000-400.000) = 2.652.400
Tahun kedua
= 3/10 x (7.031.000) = 2.109.300
8
Tahun ketiga
= 2/10 x (7.031.000) = 1.406.200
Tahun terakhir
= 1/10 x (7.031.000) =
703.100
Penggunaan metode jumlah Angka Tahun karena lebih sesuai dengan kondisi nyata, pada tahun awal kondisis peralatan pasti masih bagus dan performanya semakin turun pada tahun berikutnya. d) Estimasi Rugi/Laba
Penerimaan per tahun = Rp. 28.800.000,00 Pengeluaran per tahun = Rp 24.960.000,00 Rp
EAT
3.840.000,00
Dari perhitungan estimasi tersebut dapat diketahui bahwa usaha ini akan menghasilkan laba Rp 3.840.000,00 dalam satu tahun. e) Cash Inflow (CI) CI thn 1 = EAT + Depresiasi thn 1 CI thn 2 = EAT + Depresiasi thn 2 CI thn 3 = EAT + Depresiasi thn 3 CI thn terakhir = EAT + Depresiasi thn 4 + Nilai Sisa Tahun
Cash Inflow
Discount Factor
PVCI
1
Rp. 6.492.400,00
0,934579439
6.067.663,55
2
Rp. 5.949.300,00
0,873438728
5.196.042,945
3
Rp. 5.246.200,00
0,816297876
4.282.461,917
4
Rp. 4.943.100,00
0,762895212
3.771.067,322
Total PVCI
19.317.235,73
Keterangan: i = 7% Discount Factor
= (1 + i)
-n
PVCI = CI x Discount Factor f) PayBack Period
Payback Period = 1 +
Int inv
–
CI thn 1
.
CI thn 2 = 1 + Rp. 7.831.000 - Rp. 6.492.400,00 Rp. 5.949.300
9
= 1 + 0,2250 = 1,2250 = 1,2250 tahun atau 14 bulan 21 hari
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa modal usaha ini akan kembali dalam waktu 14 bulan 21 hari g) Net Present Value (NPV)
Metode ini menilai selisih antara nilai investasi sekarang dengan nilai penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. NPV= PV Cash Inflow – PV initial investment
= Rp. 19.317.235,73 - Rp. 7.831.000,00 = Rp 11.486.235,53
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa NPV > 0 Hasil tersebut menunjukkan bahwa proyek ini LAYAK.
METODE PELAKSANAAN 1) Alat dan Bahan
a.
Alat yang diperlukan sebagai alat produksi
a. Kompor gas
i. Serok halus
b. Tabung gas
j. Baskom
c. Penggorengan
k. Cobek
d. Sutil
l. Wajan besar
e. Talenan
m. Wajan sedang
f. Pisau
n. Nampan
g. Toples kecil
o. Sendok
h. Serok kasar b.
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan
10
a. Minyak Goreng ¼ lt
f. Merica Bubuk 2 ons
b. Tepung Terigu ¼ kg
g. Garam 1 bungkus
c. Tepung Maizena 1 bungkus
h. Bawang Putih ½ kg
d. Tempe 10 papan
i.
Aneka bumbu rasa 3 ons
e. Telur 5 butir
j.
Bungkus Tempe crispy
2) Proses dan Spesifikasi Rencana Usaha
a. Penyediaan tempat dan alat-alat produksi. Pekerjaaan yang pertama ini langsung dilakukan oleh tim PKM-K, tempat produksi dilaksanakan disalah satu rumah dari anggota tim, karena lokasi yang digunakan cukup kondusif dan tidak terlalu menyita waktu, disamping itu dekat dengan bahan baku sehingga miminimalisir anggaran. b. Pelaksanaan kegiatan i. Produksi tempe crispy Dalam produksi tempe crispy kami melakukan pembagian kerja kepada setiap personil. Dari kegiatan pengumpulan bahan baku sampai pencetakan produk. Sehingga kegiatan ini dikondisikan tidak menggangu aktifitas akademik. Rencana usaha kami dilaksanakan mulai bulan pertama setelah proposal ini disetejui. ii. Pengenalan produk Pengenalan produk ditujukan kepada calon konsumen dan calon distributor yang akan diajak bekerjasama. Pengenalan produk dengan cara mengikuti pameran-pameran pembagian brosur dan pengenalan di situs kewirausahaan. Kemudian akan diadakan negosiasi dengan distributor yang berminat. Untuk pengenalan produk kepada mahasiswa dilakukan dengan bekerjasama dengan kantin-kantin setiap fakultas untuk mencapai target penjualan. iii. Pemasaran Pemasaran pertama dilakukan dalam bentuk pembukaan stand di lingkungan kampus. Pemasaran juga dilakukan secara langsung
11
(Direct Marketing) melalui ibu-ibu PKK dan Dharmawanita. Pengembangan
pemasaran
nantinya
akan
dilakukan
dengan
membuka cabang produksi baru. Pada mulanya produk tempe crispy akan didistribusikan secara proporsional. iv. Evaluasi pelaksanaan kegiatan Kesuksesan usaha dapat diketahui dengan menghitung besarnya keuntungan yang dilihat dari selisih biaya dan pendapatan. Selain itu keberhasilan pemasaran produk ini juga didasari dari respon konsumen. Semakin tinggi angka permintaan konsumen maka akan semakin baik pelaksanaannya. v. Penyusunan laporan akhir Tahap penulisan laporan akhir ini akan melaporkan hasil kegiatan dari awal pelaksanaan program sampai evaluasi pelaksanaan program. 3) JADWAL KEGIATAN PROGRAM Terlampir 4) NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK Terlampir 5) NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING Terlampir 6) RENCANA PEMBIAYAAN
No 1
Jenis Kegiatan dan Barang Komponen habis pakai : a. Kertas A4 (80gr) b. Tinta printer isi ulang Alat produksi: a. Kompor gas b. Tabung gas c. Penggorengan d. Sutil e. Talenan f. Pisau g. Toples kecil
Jumlah
Biaya Satuan
Biaya Total
a. 2 rim b. 2 buah
a. @ Rp 30.000,b. @ Rp 35.000,-
a. Rp b. Rp
60.000,70.000,-
a. 2 paket b. 2 unit c. 4 unit d. 2 unit e. 2 unit f. 4 unit g. 3 unit
a. b. c. d. e. f. g.
a. b. c. d. e. f. g.
500.000,300.000,80.000,6.000,10.000,20.000,21.000,-
@ Rp 250.000,@ Rp 150.000,@ Rp 20.000,@Rp 3.000,@ Rp 5.000,@ Rp 5.000,@ Rp 7.000,-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
12
h. Serok kasar i. Serok halus j. Baskom k. Cobek l. Wajan besar m. Wajan sedang n. Nampan o. Sendok 3
4
5
6.
7.
Bahan baku produksi: a. Minyak Goreng 3 lt b. Tepung Terigu 1 kg c. Tepung Maizena 1 bungkus d. Tempe 15 papan e. Telur 5 butir f. Merica Bubuk 1 ons g. Garam 1 bungkus 1 h. Bawang Putih / 4 kg i. Aneka bumbu rasa 3 ons j. Bungkus tempe crispy 30 per hari Dokumentasi a. Baterai kamera digital b. Cetak foto Foto kopi dan penjilidan a. Foto kopi Proposal b. Foto kopi Laporan Penelitian c. Penjilidan proposal d. Penjilidan Laporan Penelitian Biaya promosi a. X-Banner b. Foto kopi pamflet Biaya tambahan: a. Transportasi pembelian alat dan bahan 1 lt b. Isi ulang tabung gas 2kg/ 2 hari Total Biaya
h. 1 unit i. 1 unit j. 4 unit k. 2 unit l. 2 unit m. 2 unit n. 1 unit o. 1 lusin
h. i. j. k. l. m. n. o.
a. 48 hari b. 48 hari c. 48 hari
a. Rp 11.000,-/lt b. Rp 7.000,-/kg c. Rp 3.000,-/bks
a. Rp 1.584.000b. Rp 336.000,c. Rp 144.000,-
d. e. f. g. h. i.
d. e. f. g. h. i.
d. e. f. g. h. i.
48 hari 48 hari 48 hari 48 hari 48 hari 48 hari
j. 48 hari
a. 4 buah b. 25 lembar
@ Rp 4.000,@ Rp 4.000,@ Rp 15.000,@ Rp 20.000,@ Rp 45.000,@ Rp 25.000,@ Rp 10.000,@ Rp 14.000,-
h. Rp i. Rp j. Rp k. Rp l. Rp. m. Rp n. Rp o. Rp
Rp 2.000,-/ppn Rp 1.000,-/btr Rp 6.000,-/ons Rp 1.000,-/bks 1 Rp 6.500,-/ / 4kg Rp 5.000,-/ons
j. Rp bungkus
4.000,4.000,60.000,40.000,90.000,50.000,10.000,14.000,-
Rp 1.440.000,Rp 240.000,Rp 288.000,Rp 48.000,Rp 312.000,Rp 150.000,-
500,-/ j. Rp
720.000,-
a. Rp b. Rp
40.000,37.500,-
a.@ Rp 10.000,b.@ Rp 1.500,-
a. 5 exemplar b. 5 exemplar
a. @ Rp b. @ Rp
3.000,6.000,-
a. Rp b. Rp
15.000,30.000,-
c. 5 exemplar d. 5 exemplar
c. @ Rp d. @ Rp
1.500,3.000,-
c. Rp d. Rp
7.500,15.000,-
a. 1 unit b. 100 lembar
a. @ Rp 200.000,b. @ Rp 150,-
a. Rp b. Rp
200.000,15.000,-
a. 10 kali
a. @ Rp
6.000,-
a. Rp
60.000,-
b. 16 hari
b. @ Rp 13.500,-
b. Rp
810.000,-
Rp 7.831.000,-
13
7) LAMPIRAN a.
Jadwal Kegiatan Terprogram
14
CURRICULUM VITAE KETUA Nama : Asep Tri Lestari Tempat/Tanggal Lahir : Baturaja, 27 september 1991 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Fakultas/Jurusan : Ilmu Administrasi/Administrasi Publik NIM : 0910313069 Alamat : Unit 16 blok No. 06 Ds. Tanjung Makmur, Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering ULU. Provinsi Sumatra Selatan Riwayat Pendidikan : 1996 – 1997 : TK Yoga Tama OKU 1997 – 2003 : SD N1 Mulyorejo II 2003 – 2006 : SMP N1 Bunga Mayang 2006 – 2009 : SMK N2 Kotabumi 2009 – sekarang : Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik FIA UNIBRAW
Pengalaman Organisasi : d. Staf Kaderisasi Forum Kajian Islam Mahasiswa (FORKIM) Fakultas Ilmu Administrasi Periode 2010 e. Staf PR Internal Research Study Club (RSC) Fakultas Ilmu Administrasi Periode 2010 f. Staff Muda Administrasi dan Rumah Tangga Forum kajian Islam Mahasiswa (FORKIM) Fakultas Ilmu Administrasi Periode 2009 Karya Ilmiah 1. “Implementasi Peraturan Jam Malam di UKM Universitas Brawijaya” diajukan untuk menjadi anggota biasa Research Study Club (RSC) tahun 2009. 2. “Pengaruh Kegemaran Membaa Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa FIA” diajukan untuk menjadi anggota biasa Research Study Club (RSC) tahun 2009. 3. “Penerapan Model Peternakan di Tengah Kota Berbasis Kawasan untuk Meningkatkan Produksi Sapi Perah di Indonesia” diajukan dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) mahasiswa baru.
Ketua Pelaksana Program
(Asep Tri Lestari) NIM. 0910313069
15
CURRICULUM VITAE ANGGOTA Nama : Nanda Inggar Nusantari NIM : 105030400111032 Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 5 September 1991 Alamat Asal : Jl. Rejosari ds. Ngoran Rt3/ 2 Kec.Nglegok, Kab.Blitar Alamat di Malang : Jl. Alumunium 17, Malang-Jatim Riwayat Pendidikan : 1. SD Ngoran 2 (1998-2004) 2. SLTP Negeri 1 Blitar (2004-2007) 3. SMA Negeri 2 Rembang (2007-2010) 4.Fakultas ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (2010-sekarang) Pengalaman Organisasi : 1. Anggota Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Periode 2010/2011 2. Anggota administration English Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2010/2011 3. Anggota AIESEC Universitas Brawijaya Periode 2010/2011 4. Anggota FORMASI Universitas Brawijaya Periode 2010/2011
Anggota
(Nanda Inggar Nusantari) NIM. 105030400111032
16
CURRICULUM VITAE ANGGOTA Nama : Rohmat Hidayat NIM : 0810320383 Tempat/Tanggal Lahir : Ngawi, 3 September 1990 Alamat Asal : Krajan RT 02/03, Kuniran, Sine, Ngawi-Jatim Alamat di Malang : Jl. Mayjen Panjaitan Gg.4 No.5 Riwayat Pendidikan : 1. SD Kuniran 2 (1996-2002) 2. MTs Negeri Ketanggung (2002-2005) 3. SMA Negeri 1 Sine (2005-2008) 4.Fakultas ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (2008-sekarang) Pengalaman Organisasi : 1. Anggota Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Periode 2008/2009 Karya Ilmiah: Penerapan Konsep Vertical Garden dengan Memperhatikan Desain Inovatif, Ekonomis, dan Estetis.
Anggota
(Rohmat Hidayat) NIM. 0810320383
17
CURRICULUM VITAE ANGGOTA Nama : Febrian Karunia Pratama NIM : 105030400111035 Tempat/Tanggal Lahir : Ponorogo, 4 Februari 1992 Alamat Asal : Jl. Pantai Batu Layar No.12 Griya Pagutan Indah, Mataram, Nusa Tenggara Barat Alamat di Malang : Jl. Jombang gang II No. 23, Malang, Jawa Timur Riwayat Pendidikan : 1. TK Bayangkhari Ampenan (1996-1998) 1. SD 6 pagesangan (1998-2000) 2. SD Surodikraman 2 Ponorogo (2000-2002) 3. SD 16 Mataram (2002-2004) 4. SLTP Negeri 7 Mataram (2004-2007) 5. SMA Negeri 5 Mataram (2007-2010) 6.Fakultas ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (2010-sekarang) Pengalaman Organisasi : 1. Anggota Research Study Club Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Periode 2010/2011 2. Anggota MAFIOSO Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 2010/2011
Anggota
(Febrian Karunia Pratama) .105030400111035