LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PANEN KELAPA SAWIT DI BUKIT SUBUR ESTATE PT. LANANG AGRO BERSATU (LAB) KECAMATAN SANDAI
Disusun Oleh :
PRILI ARNANDA NISN : 9994457360
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN SMK NEGERI 1 SANDAI 2016
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PANEN KELAPA SAWIT DI BUKIT SUBUR ESTATE PT. LANANG AGRO BERSATU (LAB) KECAMATAN SANDAI
Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Persyaratan Ketuntasan Belajar dan Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2016/2017
Disusun Oleh : PRILI ARNANDA NISN : 9994457360
AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN SMK NEGERI 1 SANDAI 2016
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN KEGIATAN PRUNING TANAMAN KELAPA SAWIT DI BUKIT SUBUR ESTATE PT. LANANG AGRO BERSATU (LAB) KECAMATAN SANDAI
Tanggung Jawab Yuridis Material pada :
CECEP SUHENDAR NISN : 0005584448
Dinyatakan telah Memenuhi Syarat untuk Mengikuti Ujian Pada Tanggal : 21 November 2016
Ketua Jurusan,
Pembimbing,
S u m a r d i, SP NIP. -
Herman Sukri Yadi, SP NIP. -
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN KEGIATAN PRUNING TANAMAN KELAPA SAWIT DI BUKIT SUBUR ESTATE PT. LANANG AGRO BERSATU (LAB) KECAMATAN SANDAI
Tanggung Jawab Yuridis Material pada :
CECEP SUHENDAR NISN : 0005584448
Dinyatakan Telah Melaksanakan Ujian Laporan di Depan Penguji Pada Tanggal : 21 November 2016
Disetujui dan disahkan Oleh :
Pembimbing,
Penguji,
Herman Sukri Yadi, SP NIP. -
Adie Setya Darmawan, S.Pd NIP. Mengetahui :
Ketua Jurusan,
Kepala Sekolah,
Sumardi, SP NIP. -
Sadarudin, M.MPd NIP. 1970103120003 1 003
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporanan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan praktek kerja lapangan pada perusahaan perkebunan kelapa sawit Bukit Subur Estate (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu (LAB) yang bertempat di Desa Jago Bersatu Kecamatan Sandai selama 2 bulan, mulai dari tanggal 18 Agustus sampai 18 Oktober 2016. Pembuatan laporan ini sebagai syarat kelengkapan kegiatan praktek kerja lapangan kelas XI Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan SMK Negeri 1 Sandai. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua, guru dan karyawan sekolah serta seluruh jajaran pihak perusahaan PT. Lanang Agro Bersatu (LAB) yang telah memberikan kesempatan, motivasi, dukungan material dan spiritual selama kegiatan praktek kerja lapangan. Bapak Sadarudin, M.MPd selaku Kepala Sekolah, Sumardi, SP selaku Ketua Jurusan, Herman Sukri Yadi, SP selaku Guru Pembimbing, yang telah memberi masukan dan motivasi. Bapak Nurhidayatullah selaku Manager dan
para Assisten beserta staf Bukit
Subur Estate (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu (LAB) yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Rekan-rekan yang telah membantu selama kegiatan praktek kerja lapangan. Semoga bantuan, bimbingan dan do’a dari semua pihak dalam penyusunan laporan ini mendapat balasan kebaikan dan ridha Allah SWT. Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Sandai, 17 November 2016 Penulis,
Cecep Suhendar NISN : 0005584448
i
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ....................................................................................
i
DAFTAR ISI ...................................................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
iv
BAB I.
PENDAHULUAN ........................................................................... A.
Latar belakang ........................................................................
1
B.
Tujuan......................................................................................
2
C.
Manfaat ...................................................................................
2
BAB II. PELAKSANAAN ............................................................................
3
A.
Gambaran Umum Lokasi ......................................................
3
B.
Waktu dan Tempat ................................................................
4
C.
Uraian Kegiatan ......................................................................
4
BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................
5
A. Kajian Teori ..............................................................................
5
B. Temuan Studi ............................................................................
9
BAB V. PENUTUP.......................................................................................
11
A.
Kesimpulan..............................................................................
11
B.
Saran .......................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
12
LAMPIRAN ...................................................................................................
13
.................................................................................. ................................................................................... ................................................................................... .................................................................................. .................................................................................. ..................................................................................
13 15 16 17 18 22
Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6.
ii
DAFTAR GAMBAR
Lampiran
No.
1.
Halaman
Penyambutan dan Pengarahan Peserta Praktek Kerja
22
Lapangan di Kantor Induk Bukit Subur Estate (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu(LAB) oleh Assisten Perusahaan. 2.
Melakukan Pruning
22
3.
Menyusun pelepah di gawangan mati
23
4.
Sawit Yang Belum di pruning
23
5.
Sawit Yang Sudah di pruning.
24
iii
DAFTAR LAMPIRAN
No.
NamaLampiran
Halaman
1.
Surat Penempatan Peserta Praktek Kerja Lapangan.
13
2.
Surat Keterangan Praktek Kerja Lapangan.
15
3
Peta Areal Perusahaan Bukit Subur Estate (BSE)
16
PT. Lanang Agro Bersatu (LAB)
4.
Struktur Organisasil Perusahaan Bukit Subur Estate (BSE)
17
PT. Lanang Agro Bersatu (LAB)
5.
Agenda Harian Kegiatan Peserta Praktek Kerja Lapangan
18
6.
Dokumentasi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
22
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelapa sawit telah menjadi komoditi subsektor perkebunan yang memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Prospek usaha yang cerah, harga produk yang kompetitif , dan industri berbasis kelapa sawit yang beragam dengan skala usaha yang fleksibel, telah menjadikan banyak perusahaan dalam berbagai skala maupun petani yang berminat untuk membangun perkebunan kelapa sawit mulai dari skala kecil hingga besar. Kelapa Sawit ( Elaeis guinensis Jack) adalah salah satu jenis tanaman dari famili palma yang menghasilkan minyak nabati yang dapat dimakan ( edible oil ). Selain dari kelapa sawit, minyak nabati juga dapat diperoleh dari tanaman kelapa, kacang kedelai, bunga matahari, kacang tanah, dan lainnya. Dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak dan lemak, kelapa sawit adalah tanaman yang produktifitas menghasilkan minyak tertinggi (Direktorat Jendral Perkebunan, 2012). Pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor dari luar lingkungan tanaman kelapa sawit (genetis),dan
faktor
teknis
Agronomis
perkebunan
itu
sendiri.
Dalam
meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit, faktor tersebut saling mempengaruhi. Faktor iklim sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang beriklim tropis, daerah dataran rendah yang panas dan lembab yakni di sekitar 13 0 lintang utara dan12 0 lintang selatan dengan ketinggian 0 – 600 m dpl. Tanah gembur, subur, berdrainase baik, tekstur tanah ringan dengan kandungan pasir 20 - 60%, debu 10 - 40% dan liat 20 - 50% dan ketebalan solum 80 cm. Bibit yang memiliki sifat yang unggul akan menjamin pertumbuhan yang baik dan tingkat produksi yang tinggi apabila perlakuan teknis budidaya dilakukan secara optimal (Hanum Chairani, 2008).
1
2
Dalam konteks pembangunan dan pengembangan perkebunan kelapa sawit, dirasakan betapa perlunya tenaga-tenaga yang lebih spesifik, lebih berperan dan profesional serta terampil dalam menangani bidang teknis budidaya. Tenaga yang memiliki karakter kepemimpinan dan mental baik menjadi pelengkap untuk menyukseskan usaha perkebunan kelapa sawit. Upaya-upaya pemerintah dalam memenuhi tuntunan tenaga dibidang perkebunan diantaranya adalah dengan membentuk suatu lembaga pendidikan menengah yang lebih berorientasi pada keterampilan praktis yang ditunjang dengan teori kejuruan berupa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sandai adalah satu-satunya Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kecamatan Sandai melalui kejuruan Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) dengan susunan kurikulum mencakup ruang lingkup teori dan kegiatan praktek tentang ilmu perkebunan
diharapkan mampu
menghasilkan insan berkualitas, kompetitif dan berkarakter. Mengetahui dan memahami keadaan atau kondisi riil perkebunan yang sebenarnya dilapangan baik ditinjau
dari teknis budidaya, pengolahan hasil maupun sistem manajemen
melatar belakangi akan perlunya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL), dengan demikian diharapkan adanya peningkatan wawasan dan pengetahuan para siswa sehingga menjadi tenaga yang siap pakai, kompetitif dan unggul dalam bidang perkebunan. B. Tujuan
Tujuan kegiatan praktik kerja lapangan adalah mengetahui teknis kegiatan prunning di Bukit Subur Estate PT. Lanang Agro Bersatu. C. Manfaat
Manfaat kegiatan praktik kerja lapangan adalah : 1. Untuk mengetahui jenis-jenis kegiatan pruning. 2. Untuk mengetahui Teknis pelaksanaan kegiatan pruning.
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Gambaran Umum Lokasi
Perusahaan Sampoerna Agro memulai pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit diwilayah sandai pada tahun 2009 dengan melanjutkan Hak Guna Usaha (HGU) yang dimiliki oleh perusahaan Lanang yang merupakan perusahaan lokal. Selanjutnya perusahaan mengganti nama menjadi PT. Lanang Agro Bersatu (LAB) dengan visi: “Membangun Perkebunan yang Berkualitas dan Maju Bersama Masyarakat Menuju Kesejahteraan Bersama” dan dengan 3 wilayah utama pengembangan yakni Bukit Makmur Estate (BME), Bukit Subur Estate (BSE) dan Bukit Timur Estate (BTE). Selanjutnya pengembangan perkebunan kelapa sawit berlanjut hingga sekarang. Bentuk struktur organisasi Bukit Subur Estate (BSE) dapat dilihat pada Lampiran 4. Bukit Subur Estate (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu (LAB) dipimpin oleh seorang senior Manager yang dalam pelaksanaan tugas lapangan dibantu oleh 5 orang Assisten Lapangan yaitu Assisten Pembibitan/LC, Assisten Divisi 1, Assisten Divisi 2, Assisten 3 dan Assisten 4. Sedangan urusan administrasi seorang Manager dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha (KTU) yang menangani seluruh kegiatan administrasi. Para Assisten dalam melaksanakan tugas lapangan dibantu oleh para Mandor, sedangkan urusan administrasi Assisten dibantu oleh Kerani.
3
4
Total luas tanam wilayah Bukit Subur Estate (BSE) hingga oktober 2016 mencapai 2.904,33 ha. Tahun tanam 2010 berjumlah 218,91 ha, tahun tanam 2011 berjumlah 635,59 ha, tahun tanam 2012 berjumlah 1.065,93 ha, tahun tanam 2013 berjumlah 231,10ha, tahun tanam 2014 berjumlah 295,20 ha, tahun tanam 2015 berjumlah 475,60 hadan tahun tanam
hingga Oktober 2016 berjumlah 21,99
ha.Umumnya areal Bukit Subur Estate (BSE) didominasi tanah jenis Podsolik Merak Kuning (PMK) dengan topografi bergelombang-berbukit 60% dan rawadatar 40%. Beriklim tropis, panas dan kelembaban tinggi dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Areal Bukit Subur Estate (BSE) memiliki batas sebelah timur dengan Desa Sandai Kiri, sebelah barat dengan Sungai Laur,
sebelah
selatan dengan Desa Penjawaan dan sebelah utara dengan Desa J ago Bersatu. B. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan diselenggarakan selama 2 bulan, dimulai dari tanggal 18 Agustus 2016 sampai tanggal 18 Oktober 2016 yang berlokasi di Bukit Subur Estate (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu (LAB) Desa Jago Bersatu Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat. C. Uraian Kegiatan
Kegiatan praktek kerja lapangan terdiri dari : 1. Land Clearing . Kegiatan Land Clearing dilakukan dilokasi divisi 1 , meliputi kegiatan mengamati gusur tumbang dan pembuatan teras. 2. Kegiatan Pembibitan. Kegiatan pembibitan ini dilakukan dilokasi divisi pembibitan, meliputi kegiatan seleksi bibit, transplanting, wedding, dan pemupukan bibit. 3. Kegiatan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Kegiatan TBM yaitu mengamati pengendalian gulma secara manual. 4. Kegiatan Tanaman Menghasilkan (TM). Kegiatan TM meliputi kegiatann : pemupukan, pengendalian gulma secara manual dan kimia, panen dan sensus buah.
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Tunas pokok ( pruning) adalah memelihara pelepah daun produktif dengan cara mengurangi jumlah pelepah yang kurang produktif sampai pada batas tertentu yang tidak menyebabkan kemampuan fotosintesa didaun terganggu, sehingga pertumbuhan vegetatif dan generatif menjadi optimal. Pelepah daun kelapa sawit merupakan pabrik minyak (CPO), dimana proses fotosintesa sangat menentukan pembentukan buah (kuanititas dan kualitas) yang akan dipanen. Salah satu tugas utama seluruh staf dalam melaksanakan tunas pokok adalah menjaga jangan sampai terjadinya tunas pelepah yang berlebihan (over pruning) dan atau pemeliharaan pelepah yang terlambat (pokok gondrong). Tujuan tunas pokok adalah : 1. Mempermudah pekerjaan potong buah ( melihat dan memotong buah masak) 2. Menghindari tersangkutnya brondolan pada ketiak cabang. 3. Memperlancar proses penyerbukan alami. 4. Mempermudah pengamatan buah pada saat sensus produksi. 5. Melakukan
sanitasi
(kebersihan)
tanaman,
sehingga
menciptakan
lingkungan yang tidak sesuai bagi perkembangan hama dan pen yakit. 6. Pada tanaman muda (tunas pasir) mempermudah pemupukan cuci rumput piringan, dan pengutipan brondolan. Jenis-Jenis tunas ( pruning ) adalah : 1. Tunas pasir. 2. Tunas selektif. 3. Tunas periodik. 4. Tunas progresif ( maintenance pruning ).
5
6
1. Tunas pasir a. Selama masa TBM hingga 6 ( enam) bulan sebelum panen pertama, dilakukan tunas pertama ( tunas pasir). b. Prinsip tunas pertama ( tunas pasir) adalah hanya membuang pelepah tua yang kering. c. Caranya: 1) Seluruh pelepah tua yang kering, dipotong sedangkan pelepah diatasnya dibiarkan. 2) Pelepah dipotong rapat ke pangkal dengan memakai dodos kecil (mata dodos 7-8 cm) atau arit kecil, kemudian pelepah tersebut dikeluarkan dari piringan dan disusun di gawangan mati. 3) Sesudah pekerjaan tunas pasir selesai hingga masa tunas selektif, maka dilarang keras memotong pelepah untuk tujuan apapun, kecuali untuk analisa daun, inipun hanya dibenarkan mengambil anak daunnya saja. 2.
Tunas selektif a. Dilakukan pada tanaman berumur 3-4 tahun (TM), tergantung pada pertumbuhan pokok dan tujuan mempersiapkan pokok untuk dipanen. b. Suatu blok tanaman dapat mulai ditunas selektif jika sekurangkurangnya 40% telah mempunyai tandan buah yang pada ketinggian + 90 cm dari tanah (diukur dari permukaan tanah kepangkal tandan tertua). c. Caranya: 1) Jumlah pelepah daun yang harus dipertahankan pada setiap pokok adalah 56 pelepah. Dalam prakteknya dilapangan, batas tunas sering digunakan istilah 3 pelepah di bawah buah terendah atau lazim disebut songgo tiga. 2) Semua pelepah dibawah 3 songgo buah tersebut supaya ditunas secara timbang air keliling pokok (tetapi tetap
7
berpedoman jumlah pelepah dipertahankan sekurang-kurangnya 56 pelepah). 3) Alat untuk tunas selektif adalah dodos besar yang dipakai juga untuk memotong buah pada tanaman muda. Lebar mata dodos 14 cm dan diberi gangang dodos dengan panjang 1,5 - 2 meter. 4) Pelepah dipotong rapat kepangkal dari arah samping dan membentuk tapak kuda untuk menghindari pelukaan pokok. 3. Tunas periodik a. Dilakukan pada tanaman yang berumur > 4 tahun dengan rotasi 9 bulan sekali. b. Perencanaan tunas pokok untuk setiap tahunnya harus didasarkan pada rotasi tunas pokok terakhir pada tahun sebelumnya. c. Caranya: 1) Pada tanaman muda ( sampai dengan umur 6 tahun), jumlah pelepah daun yang harus dipertahankan adalah 56 pelepah atau lebih populernya dengan istilah songgo tiga. 2)
Sedangkan untuk tanaman yang lebih tua ( umur > 6 tahun), jumlah pelepah yang harus dipertahankan adalah 48 pelepah atau lebih populer dengan istilah songgo dua. Kecuali pada tanaman yang panennya sudah menggunakan egrek jumlah pelepah yang harus dipertahankan adalah berkisar 40- 48 pelepah.
3) Pelepah dipotong rapat kebatang dengan bidang tebasan berbentuk tapak kuda yang membentuk sudut 30 0 terhadap garis horisontal. d. Alat yang digunakan: 1) Tanaman dengan tinggi pohon hingga mencapai + 2,5 meter,alat yang digunakan adalah dodos besar. 2) Sedangkan pada tanaman yang tingginya > 2,5 meter (umur > 8 tahun), alat yang digunakan adalah pisau egrek yang disambung dengan
gangang
dari
bambu.
Panjang
gangang
egrek
disesuaimkan menurut tinggi tanaman, bila diperlukan dapat disambung lebih dari satu galah.
8
3) Selama melakukan tunas pokok semua gulma yang tumbuh menempel dibatang kelapa sawit, dibersihkan dengan cara dicabut menggunakan tangan hingga pada ketinggian + 1 meter dari permukaan tanah. 4) Pohon sakit akibat mengalami defisiensi hara, tunas pokok hanya dilakukan
pada
pelepah
yang
kering
saja
dan
harus
memperhatikan jumlah pelepah sesuai standarnya. 4. Tunas progresif ( Maintenance progressiv pruning ). a. Tunas pokok progresif adalah kegiatan tunas pokok yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan panen oleh pemanen itu juga (bukan oleh team tunas khusus). b. Prinsip - prinsip tunas pokok secara progresif tersebut, caranya tetap mengacu pada prinsip dasar tunas pokok seperti tunas pasir, tunas selektif dan tunas periodik. c. Alasanan perubahan dari tunas pokok secara periodik menjadi tunas pokok progresif adalah sebagai berikut: 1) Mengintegrasikan
pelaksanaan
panen
menggunakan
Block
Harversting System (BHS) dengan pemeliharaan tanaman / tunas pokok yang dilakukan oleh tenaga panen itu sendiri. 2) Mengurangi
kebutuhan
tenaga
kerja
dengan
tujuan
untuk
meningkatkan pendapatan tenaga kerja khususnya pemanen. 3) Pola penghancaknya sama dengan penghancak panen menggukan Block Harversting System, sehingga pemeliharaan tanaman / tunas pokok dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan panen. 4) Tugas dan tanggung jawab pemeliharaan pelepah (tunas progresif) yang dilakukan pemanen, akan diberikan kompensasi berupa premi tunas dan dibayarkan secara berkala. 5) Administrasi rencana dan realisasi tunas pokok tersebut, tercantum pada pormulir 1a sedangkan administrasi pembayaran premi tunas tercantum pada formulir 1b menunjukan contoh peta seksi tunas pokok progresif kebun.
9
B. Temuan Studi
Jenis-Jenis kegiatan tunas pokok pada tanaman kelapa sawit di Bukit Subur Estate PT. Lanang Argo Bersatu (LAB) adalah: a. Tunas pasir Tunas pasir adalah kegiatan yang dilakukan bersamaan saat kegiatan kastrasi atau buang bunga jantan dan betina kegiatan ini dilakukan
6
bulan
sebelum
panen
pertama,
tujuannya
untuk
perkembangan vegetatif pokok, yaitu vigor tanaman menjadi besar dan hasil produksinya tinggi. b.
Tunas selektif Tunas selektif adalah kegiatan yang dilakukan bersamaan saat kegiatan sanitasi atau buang buah pasir dan buah busuk kegiatan ini dilakukan
pada
tanaman
berumur
3-4
tahun,
tujuannya
untuk
membersihkan pokok, menghadapi persiapan panen. c.
Tunas periodik Tunas periodik adalah kegiatan yang dilakukan pada saat tanaman sudah masuk katagori TM (Tanaman Menghasilkan), kegiatan ini dilakukan 2 kali dalam setahun, tujuannya untuk merawat pokok agar pemanen tidak kesulitan melakukan panen.
d.
Tunas progresif ( Maintenance Pruning). Pruning dilakukan secara tunas progresif ( Maintenance pruning ), karena
pengancakan pemanen sudah menggunakan ancak tetap. Jadi
pruning pun merupakan tangung jawab pemanen langsung. Waktu yang dilakukan untuk tunas progresif adalah pada saat pemanen melakukan kegiatan panen dengan cara mengambil buah dan memotong langsung pelepah atau tunas, dengan mempertahankan dua pelepah dibawah tandan buah atau biasa disebut songgo dua. Dengan cara tunas progresif ini pemanen akan lebih mudah dalam merawat ancak panen masing masing. Pada pelaksanaan tunas progresif pemanen akan diberi intensif atau pembayaran bagi ancak panen yang telah dipruning dengan cara songgo dua sebagai penganti biaya prunning setiap 4 bulan sekali.
10
Teknis kegiatan pruning dilakukan bersamaan dengan kegiatan panen, tujuannya agar tidak terjadi pelepah yang berlebihan (Over pruning). yang digunakan untuk kegiatan pruning adalah dodos.
Alat
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan praktek kerja lapangan ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Jenis-jenis kegiatan tunas pokok pada tanaman kelapa sawit di Bukit Subur Estate PT. Lanang Argo Bersatu adalah sebagai berikut: a. Tunas pasir adalah kegiatan yang dilakukan bersamaan saat kegiatan kastrasi atau buang bunga jantan dan betina. b. Tunas selektif adalah kegiatan yang dilakukan bersamaan saat kegiatan sanitasi atau buang buah pasir dan buah busuk. c. Tunas periodik adalah kegiatan yang dilakukan pada saat tanaman sudah masuk katagori TM (Tanaman Menghasilkan), kegiatan ini dilakukan 2 kali dalam setahun. d. Tunas Progresif ( maintenance Pruning ) dilakukan secara tunas progresif ( Maintenance pruning ), karena pengancakan pemanen sudah menggunakan ancak tetap.
2.
Teknis kegiatan pruning dilakukan bersamaan dengan kegiatan panen, tujuannya agar tidak terjadi pelepah yang berlebihan (Over pruning) Alat yang digunakan untuk kegiatan pruning adalah dodos.
B. Saran
Sebaiknya pada saat melakukan kegiatan pruning keaktifan mandor ditingkatkan untuk melakukan pengawasan agar tidak adanya pelepah yang tidak disusun rapi di gawangan atau pelepah di piringan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Perkebunan. 2012. Media Perkebunan. CV. Perisindo Jaya. Jakarta. Hanum Chairani. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta. Setyamidjaja Djoehana. 2010. Teknik Budidaya Tanaman Kelapa Sawit. Kanisius. Yogyakarta. Sukri YH. 2003. Laporan Praktek Lapangan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Prakarsa Tani Sejati Base Camp Sungai Laur. Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Pontianak. Tim Penulis Sampoerna Agro. 2012. SOP Perkebunan Kelapa Sawit. Sampoerna Agro. Jakarta.
12
13
Lampiran 1. Surat Penempatan Peserta Praktek Kerja Lapangan
14
15
Lampiran 2. Surat Keterangan Praktek Kerja Lapangan
16
Lampiran 3.
Sumber :
Peta Areal Perusahaan Bukit Subur E state (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu (LAB).
Data Perusahaan Bukit Subur Estate (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu 2016.
17
Lampiran 4. Struktur Organisasi Perusahaan Bukit Subur E state (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu (LAB).
Manager Estate NURHIDAYATULLAH
KTU EDUANTA .T
Administrasi
Assisten Pembibitan
Assisten devisi 1
Assisten Devisi 2
Assisten Devisi 3
Assisten Devisi 4
THEO
P. REMAN
KHAIRUL HUDA
DEDI . M
M. FAJAR
Kerani
Kerani
Kerani
Mandor
Karyawan
Sumber :
Kerani
Kerani
Mandor
Mandor
Mandor
Mandor
Karyawan
Karyawan
Karyawan
Karyawan
Data Perusahaan Bukit Subur Estate (BSE) PT. Lanang Agro Bersatu 2016.
18
Lampiran 5.
Agenda Harian Kegiatan Peserta Praktek Kerja Lapangan
Bulan Agustus 2016 No. Tgl.
Jenis Kegiatan
Pembimbing
1.
18
Penyambutan dan penetapan peserta praktek kerja lapangan dikantor Bukit Subur Estate (BSE)
Hidayatullah (EM)
2.
19
Pengenalan Lingkungan
M.Fajar(Asisten)
3.
20
Panen
M.Fajar(Asisten)
4.
21
Libur Hari Minggu
Ketua kelompok
5.
22
Prunning
M.Fajar (Asisten)
6.
23
Prunning
M.Fajar(Asisten)
7.
24.
Pengambilan AKP
M.Fajar (Asisten)
8.
25.
Membelah Karung
M.Fajar(Asisten)
9.
26.
Pengecekan Mutu Ancak
M.Fajar(Asisten)
10.
27.
Membelah Karung
M.Fajar(Asisten)
11.
28.
Libur Hari minggu
Keua kelompok
12.
29.
Membelah Karung
M.Fajar(Asisten)
13.
30
Membelah Karung
M.Fajar(Asisten)
14.
31.
Prunning
M.Fajar (Asisten)
Bulan September 2016 15.
1.
Penimbangan BJR
M.Fajar(Asisten)
16.
2.
Penimbangan BJR
M.Fajar(Asisten)
19
17.
3.
Pembahasaan Materi
M.Fajar(Asisten)
18.
4.
Libur Hari Mnggu
Ketua kelompok
19.
5
Pemumutan Brondolan
M.Fajar(Asisten)
20.
6.
Menanam Bunga Tunera
M.Fajar(Asisten)
21.
7.
Menanam Bunga Tunera
M.Fajar (Asisten)
22.
8.
Prnyusunan Buah ke TPH
M.Fajar(Asisten)
23.
9.
Mengangkut Buah ke TPH
M.Fajar(Asisten)
24.
10
Pengambilan AKP
M.Fajar(Asisten)
25.
11
Libur Hari Minggu
M.Fajar (Asisten)
26.
12
Libur Hari Raya
Ketua kelompok
27.
13
IZIN
Ketua kelompok
28.
14
IZIN
Ketua kelompok
29.
15
Panen
M.Fajar(Asisten)
30.
16
Panen
M.Fajar(Asisten)
31.
17
Seleksi Bibit
M.Fajar(Asisten)
32.
18
Libur Hari Minggu
Ketua kelompok
33.
19
Panen
M.Fajar(Asisten)
34.
20
Panen
M.Fajar(Asisten)
35.
21
Panen
M.Fajar(Asisten)
36.
22
Panen
M.Fajar (Asisten)
37.
23
Pengecekan Mutu Ancak
M.Fajar(Asisten)
38.
24
Panen
M.Fajar (Asisten)
20
39.
25
Libur Hari Minggu
Ketua kelompok
40.
26
Piringan Manual
M.Fajar(Asisten)
41.
27
Piringan Manual
M.Fajar (Asisten)
42.
28
Piringan Manual
M.Fajar(Asisten
43.
29
Pemancangan Batas Ancak
M.Fajar(Asisten)
44.
30
Pemancangan Batas Ancak
M.Fajar (Asisten)
Bulan Oktober 2016 Pembersihan TPH
45.
1
M.Fajar (Asisten)
46.
2
Libur Hari Minggu
Ketua kelompok
47.
3
Pembersihan TPH
M.Fajar (Asisten)
48.
4
Pembersihan TPH
M.Fajar (Asisten)
49.
5
Pembersihan TPH
M.Fajar(Asisten)
50.
6
Pembersihan TPH
M.Fajar(Asisten)
51.
7
Muat Buah ke DT
M.Fajar(Asisten)
52.
8
Muat Buah ke DT
M.Fajar(Asisten)
53.
9
Libur Hari Minggu
Ketua kelompok
54.
10
Piringan Manual
M.Fajar (Asisten)
55.
11
Muat Buah ke DT
M.Fajar(Asisten)
56.
12
Pembuangan Buah Busuk di TPH
M.Fajar(Asisten)
57.
13
Muat Buah ke DT
M.Fajar(Asisten)
58.
14
Muat Buah ke DT
M.Fajar(Asisten)
21
59.
15
Estapet Buah
M.Fajar(Asisiten)
60`
16
Libur Hari Minggu
Ketua kelompok
61.
17
Prunning
M.Fajar(Asisten)
18
Pengembalian dan Serah Terima Peserta Praktek Kerja Lapangan oleh Manager BSE kepada Kepala SMKNegeri1 Sandai
Guru Pembimbing
62.
Sumber : Hasil Kegiatan Praktek Kerja Lapang.
22
Lampiran 6.
Dokumentasi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Gambar 1. Penyambutan Peserta Praktek Kerja Lapangan di Kantor Induk PT. Lanang Agro Bersatu (LAB).
Gambar 2.
Melakukan Kegiatan Pruning Progresif.
23
Gambar 3. Penyusunan Pelepah di Gawangan Mati.
Gambar 4. Sawit Yang Belum di Pruning.