TRANSFORMATOR
“PERCOBAAN SHORT CIRCUIT TRAFO”
OLEH :
RAHMAT ISNAINI JAELANI AGHNIA NUR ANNISA
(1331120071) (1331120069) (1331120069)
ANDREFTA ADI NUGROHO DWI ARI NURWINDI
(1331120072) (1331120068) (1331120068)
PUTRI ARDHANA RESWARI S. SANDI PRATAMA R.
(1331120075)
(1331120074) (1331120074)
D3 – 1A 1A PLN
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG 2014
A. TUJUAN
1. Menentuan rugi tembaga trafo. 2. Menentukan parameter rugi tembaga trafo 1 fasa. 3. Mengetahui persentase tegangan impedansi.
B. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan : -
Trafo de lorenzo 220V / 110V ; 250VA
-
Voltmeter
-
Ampheremeter
-
Wattmeter 1 fasa
-
Kabel penghubung
2. Kalibrasikan alat ukur yang akan digunakan. 3. Rangkai peralatan sesuai gambar rangkaian. (TT)
(TR)
4. Pasang alat ukur yakni wattmeter, voltmeter dan amperemete r pada sisi primer (TT). 5. Pertama-tama kita harus menghitung arus nominal pada sisi primer. Pada trafo de lorenzo 250VA ini memiliki arus nominal sebesar 1,136 A di dapatkan dari perhitungan antara daya dan tegangan. 6. Beri tegangan pada sisi primer (TT) dinaikkan sedikit demi sedikit sampai arus hubung singkat sama dengan arus beban penuh trafo (1,136 A). 7. Catat daya input primer pada wattmeter, arus nominal primer pada amperemeter apakah sudah tepat 1,136 A, tegangan input pada voltmeter, dan arus yang mengalir pada sisi sekunder (TR) dengan menggunakan Amperemeter. 8. Catatlah data yang terukur pada alat ukur pada tabel percobaan.
C. HASIL PERCOBAAN
Tabel Percobaan Short Circuit Short Circuit
Trafo
I1 (A)
V1 (V)
W1 (W)
1
1,3
14
16
10,76923077
9,4674556 5,132603
6,363636364
2
1,3
13,5
15
10,38461538
8,8757396
5,39087
6,136363636
3
1,3
14
16
10,76923077
9,4674556 5,132603
6,363636364
Zek (Ω)
Rek (Ω)
Vz (%)
X(ek)
Penentuan parameter rugi tembaga dapat di hitung dengan persamaan :
Zek =
V1 I1
R ek =
1 1
Xek =
√ ek − ek
Setelah perhitungan parameter rugi tembaga, maka dapat di hitung persentase tegangan impedansi menggunakan persamaan :
VZ% =
x 100%
D. DASAR TEORI
a. Percobaan Short Circuit (hubung singkat) Menentukan impedansi ekuivalen Ze 1 dan Ze 2, reaktans bocor ekuivalen diperkecil menjadi nol, sehingga hanya impedansi Zek = Rek + Xek yang membatasi arus. Karena harga Rek dan Xek ini relatif kecil, harus dijaga agar tegangan yang masuk (V 1) cukup kecil sehingga arus yang dihasilkan tidak melebihi arus nominal. b. Rugi Tembaga Besar kecilnya rugi tembaga ini dipengaruhi oleh :
Kualitas dari bahan email dan enamel
Adanya kontak hubung yang kurang baik pada koneksi sisi tegangan tinggi maupun tegangan rendah sehingga menimbulkan panas yang dapat menaikan rugi tembaga
c. Pengukuran rugi tembaga dan impedansi Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui besarnya daya yang hilang pada saat trafo beroperasi akibat dari tembaga (Wcu) dan Strey Loss (Ws) trafo yang digunakan. Pengukuran ini dilakukan dengan memberi arus nominal salah satu sisi dan pada sisi yang lain dihubung singkat, dengan demikian akan terbangkit juga arus nominal pada sisi tersebut, sehingga trafo “seolah – olah” dibebani penuh.
Dalam percobaan short circuit menggunakan Transformator 1 Phasa 220 / 110 V ; 250 VA (Step Down) yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah nilai dari In. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan (untuk keamanan). In dapat dicari dengan : PTRAFO = 250 VA
TRAFO 250 = 220
Inom =
= 1,136 A 1,1 A
W Rek
Xek
Isc
V
A
Gambar.1 Rangkaian Pengujian Sesuai Rangkaian Ekivalen
Keterangan :
Pada saat dilakukan percobaan yang digunakan sebagai acuan adalah arus nominal.
Pada saat praktikum pengambilan data tidak boleh dilakukan terlalu lama karena transformator mudah panas dan apabila diulang-ulang maka akan menimbulkan kekacauan dari data yang diperoleh karena adanya losses.
Percobaan hubung singkat juga dapat digunakan untuk mencari angka transformasi dengan perbandingan. a
I 2 I 1
Gambar rangkaian ekuivalen Trafo :
Gambar.2 Rangkaian Ekivalen Trafo Pada Saat Hubung Singkat
Keterangan :
Rangkaian ekuivalen yang mewakili inti transformator dianggap tidak ada karena arus cengerung memilih menuju tempat yang tahanannya sangat kecil. Dengan mengukur tegangan V hs., arus Ihs. dan daya P hs., akan dapat dihitung parameter : P h. s
R ek =
Zek =
Xek =
R ek = R 1 + R 2’
R 2 = R 2’ / a2
Xek = X1 + X2’
X2 = X2’ / a2
( I h. s ) 2 V h. s I h. s
Vz %=
= R ek + jXek
Z ek
2
Rek
2
Vsc ) X 100% ( Vnom