LAPORAN PRAKTIKUM Perpindahan erpindahan Panas Perpindahan Panas Radiasi pada Solar Water Heater
Dis%s%n oleh Setia&an A'(ar #)#*!$"!*
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK LISTRIK
URUSAN TEKNIK ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG !"#$
BAB I
1.1.
TUJUAN
a. Mengetahui proses perpindahan panas radiasi pada solar water heater b. Mengetahui laju perpindahan panas radiasi pada solar water heater panel
hitam dan panel putih c. Mengetahui efektivitas solar water heater panel hitam dan panel putih d. Mengetahui karakteristik dari solar water heater panel hitam dan panel putih
1.2.
DASAR TEORI
Perpindahan panas radiasi adalah proses dimana panas mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah bila benda benda itu terpisah di dalam ruang, bahkan jika terdapat ruang hampa di antara benda benda - benda tersebut.dalam tersebut.dalam bentuk bentuk gelombang gelombang elektromagn elektromagnetik etik BendaBenda-ben benda da yang yang terkena terkena radias radiasi, i, meradia meradiasika sikan n energy energy yang yang energi energiny nyaa terdiri dari proton-proton yang bergerak dengan arah, fasa dan frekuensi yang serampa serampanga ngan. n. Proton Proton-pr -proto oton n tersebu tersebutt dapat dapat diserap diserap,, direfle direfleksi ksikan kan atau diteruskan melalui permukaan . Ada tiga sifat permukaan yang mengukur kuantitas-kuantitas yang dimaksud, diantaranya: • Absortivitas keterserapan!, " adalah bagian dari radiasi yang diserap •
oleh bahan. #efleksivitas keterpantulan!, $ adalah bagian radiasi yang direfleksikan oleh bahan.
•
%ransmisi %ransmisivitas, vitas,
τ adalah bagian radiasi yang ditransmisikan oleh
bahan.
A. #adiasi #adiasi Pada Pada Perm Permuka ukaan an Benda Benda ¨ah ¨ah energi energi yang meninggalkan meninggalkan suatu permukaan permukaan sebagai panas radi radiasi asi terg tergan antu tung ng pada pada suhu suhu mutla mutlak k dan dan sifat sifat perm permuk ukaan aan terseb tersebut ut..
#adiator sempurna atau benda hitam bla'k body! meman'arkan energi radiasi dari permukaannya dengan laju (r yang diberikan oleh (r ) * . A+ . %+ Btu hr Btuh, jika A+ luas permukaan dalam ft persegi, % + suhu permukaan dalam derajat rankine #! dan * konstanta dimensional dengan nilai ,+/+ 0 + 1
Btuh ft2# . 3alam satuan 45 laju aliran panas (r mempunyai satuan watt,
jika luas permukaan A+dalam m2, suhu mutlak dalam derajat deraj at 6elvin, dan * 7,8/ 7,8/ 0 +
-1
watt m 2 k . besaran besaran * dinamak dinamakan an konstan konstanta ta 4tefan 4tefan 9
Boltmann. &ika benda hitam tersebut beradiasi ke sebuah penutup yang sepenu sepenuhny hnyaa mengur mengurung ungnya nya dan yang yang permuk permukaany aanyaa juga juga hitam, hitam, yaitu yaitu menyerap semua energi radiasi yang datang padanya , maka laju bersih perpindahan panas radiasi diberikan oleh. (r ) * . A+ . %+ - %2! 3imana %2 adalah suhu permukaan penutup dalam derajat ;ahrenheit mutlak. &ika &ika pada pada suhu suhu yang ang sama sama deng dengan an bend bendaa hita hitam m bend bendaa nyat nyataa meman'a meman'arka rkan n sebagi sebagian an yang yang konsta konstan n dari dari pan'ara pan'aran n benda benda hitam hitam pada pada setiap panjang gelombang, maka benda itu disebut benda kelabu gray body!.
+ adalah adalah emitan emitansi si emitta emittan'e n'e!! permuka permukaan an kelabu kelabu dan sama sama dengan perbandingan daya radiasi total benda ?! terhadap daya radiasi total benda hitam?b! didefiisikan sebagai daya emisivitas benda tersebut, yang besarnya: =)
W Wb
&ika kedua benda tersebut bukan radiator sempurna dan jika kedua benda itu mempunyai hubungan geometrik tertentu satu sama lain, maka perpindahan panas bersih diantara kedua benda tersebut diberikan oleh (r ) * . A+ . =+-2 . %+ - %2! Berbag Berbagai ai tipe tipe fluks fluks radiasi radiasi menya menyangk ngkut ut analis analisis is dari dari perpin perpindah dahan an Emissive power power, @?m2!, adalah rata2 dimana radiasi panas radiasi. Emissive
dipan'arkan dari permukaan per unit luas permukaan, pada setiap panjang gelombang dan segala arah. @missive power berhubungan dengan sifat dari bla'kbody, dimana adalah besaran permukaan yang diketahui sebagai emisivitas. .#adiasi dari sekitar, dimana bisa memiliki beberapa permukaan pada temperature yang berbeda2, adalah insiden pada permukaan. Permukaan juga dapat terkena iradiasi dari matahari atau lase r. 3ari berbagai kasus, kita mendefinisikan irradiasi, G ?m2!, sebagai rata2 dimana radiasi terjadi pada permukaan per satuan luas permukaan, pada setiap panjang gelombang dan segala arah.
Gambar 1.1 Radiasi pada permukaan (a) Refleksi, absorpsi, dan transmisi dari irradiasi untuk medium semitransparan. (b) Radiositas untuk medium buram
6etika radiasi terjadi pada media semitransparan, sebagian irradiasi mungkin direfleksi, diserap, and diteruskan. %ransmissi menga'u pada radiasi menembus medium, seperti terjadi ketika lapisan air atau pelat ka'a yang di-irradiasi oleh matahari atau pen'ahayaan. Absorpsi
terjadi ketika radiasi berinteraksi dengan medium,
menyebabkan peningkatan energy panas dalam medium. #efleksi adalah proses
dari
radiasi
yang
sedang
diarahkan
kembali
permukaan,tanpa ada efek dari medium. 6ita mendefinisikan
menjauhi sebagai
fraksi dari irradiasi yang direfleksikan, absorptivitas sebagai fraksi dari irradiasi yang diserap, dan transmissivitas
sebagai fraksi dari irradiasi
yang ditransmisikan. 6arena semua irradiasi harus direfleksikan, diabsorsi, atau ditransmisikan,
α + ρ + τ = 1 benda yang tidak mentrasnmisikan iradiasi adalah buram α + ρ=1
3engan pemahaman dari pembagian irradiasi menjadi direfleksikan, diabsorsi,and ditransmisikan komponen, dua tambahan dan fluks radiasi dapat ditentukan. Theradiosi!, J ?m2!, dari permukaan benda semua energy radian yang meninggalkan permukaan. ntuk permukaan buram ini menyertakan emisi dan sebagian dari irradiasi yang direfleksikan,hal ini dijelaskan dengan persamaan
J = E + Gref J = E + ρG
#adiosity juga dapat ditentukan pada permukaan dari medium semitransparan. 3alam kasus ini, the radiosity meninggalkan bagian atas permukaan dapat menambahan radiasi yang ditrasnmisikan melalui medium dibawahnya. akhirnya, the netradiative flu0 dari permukaan, ?m2!, adalah perbedaan antara radiasi masuk dan radiasi keluar q rad=J- G 3ari persamaan yang ada maka net flu0 untuk permukaan buram q rad=E+ρG- G
q rad=ε σ {T} rsub {s} rsup {4} - αG
Tabel Error! No text of specified style in document..1.1 Perpindahan panas radiasi (seluruh panjang gelombang dan segala arah)
B. 4olar ?ater eater 4olar water heater merupakan salah satu alat perpindahan panas yang berfungsi sebagai pemanas air yang memanfaatkan radiasi matahari sebagai sumber panasnya. 3i 5ndonesia memiliki iklim tropis, dimana suplai matahari terpenuhi dengan baik. 6onstruksi solar water heater pada umumnya hanya menggunakan panel hitamu ntuk menyerap sumber panasnya, namun solar water heater yang ada di labotarium surya %eknik 6onversi @nergi terdapat plat putih sebagai penyerapnya. al ini bertujuan untuk membandingkan panel dengan warna apa yang efisiensinya lebih baik. #adiasi matahari Berikut ini rangkaian pengganti tahanan termal dari solar water heater
Radiasi ,atahari Ka+aL%ar Selan- L%ar Selan- Dala, Ka+a Dala, Gas Air
Udara Gambar 1.2. Tahanan termal solar water heater
BAB II
2.1.
A"AT DAN BA#AN
+. 2. C. . 7.
2.2.
4olar water heater %hermometer Air + ml Piranometer Battery A'umulator
$ROSEDUR $ER%OBAAN
A. Pengukuran irradiasi pada suatu titik tertentu pada
#ASI" $ER%OBAAN
A. Pengukuran irradiasi pada suatu titik tertentu pada
Gambar 2.1 Gambar denah titik-titk pengujian pada rooftop Lab.Surya
FE
5rradiasi ?m2! %itik D 3
?A6%
+:+7 + +:C 2 +:C8 C +:22 +:CC 7 +:C1 8 +:2 / +:C2 1 +:C/ G +:27 + +:C ++ +:2 +2 +:2C +C +:C + +:CG +7 #ata #ata
A /7 / //
B
/C / /78
-
/2 // /+
-
/C7 /28 /C
-
/
@
//.8
/C.C
/C.C
/7 / /8 /8./
Tabel 3.1 Tabel hasil pengukuran irradiasi beberapa titik di Lab Surya
B. Pengukuran temperatur permukaan benda uji.
Tabel 4.2 Tabel hasil pengukuran temperature permukaan seng putih
Tabel .3 Tabel hasil pengukuran temperature permukaan kayu hitam
Tabel !.4 Tabel hasil pengukuran temperature permukaan karet hitam
Tabel ". Tabel hasil pengukuran temperature permukaan seng hitam
D. Pengujian perpindahan panas radiasi pada 4olar ?ater eater 4?!
2.'.
ANA"ISIS
A. Pengukuran irradiasi pada suatu titik tertentu pada
B. Pengukuran temperatur permukaan benda uji. Pengukuran ini dilakukan pada beberapa bahan seperti kayu di'at hitam, seng di'at hitam, karet hitam, dan seng tanpadi'at. 3ari pengukuran temperatur berbagai bahan dapat diketahui bahwa bahan yang memiliki temperatur yang paling tinggi adalah karet hitam. @misivitas karet .G, emisivitas kayu .1-.G, emisivitas seng .2C. 3ari pengukuran didapat hasil yang tidak sesuai dimana seharusnya temperatur yang terukur pada tiap bahan akan sesuai dengan emisivitas bahan tersebut namun seperti yang diketahui bahwa temperatur kayu dengan temperature seng tidak sesuai. 4elain itu juga seharusnya bahan yang berwarna hitam memiliki temperature yang lebih tinggi namun dapat dilihat bahwa seng putih lebih tinggi temperaturnya dari seng hitam. 6esalahan seperti ini kami memperkirakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran. ;aktor-faktor tersebut yaitu,
+. Peletakan benda
Pada pengukuran yang dilakukan benda-benda tidak diletakkan pada satu titik sehingga mungkin ada perbedaan irradiasi yang men'apai benda. 2. Bentuk benda Pengukuran ini dilakukan pada benda-benda se'ara a'ak sehingga tidak ada kesamaan bentuk, geometri, ketebalan, sehingga adanya perbedaan luasan yang menyerap irradiasi C. Adanya proses perpidahan panas yang lain. Pada saat pengukuran ada beberapa benda diletakkan dilantai, benda tersebut seperti karet, kayu dan seng putih dan lantai pada rooftop
Gra3' irradiasi terhadap &a't% **" *1" *2" *$" *)" Irradiasi 4W5,!6 *!" *#" *"" 1/" 10" #".#/ #".)) #" .$0 ##."! ##.#1 ## .) # ##.$ 2 #!." "
Wa't%
Gambar #.2 Gra$k irradiasi terhadap %aktu
3ari grafik ini dapat dilihat bahwa semakin hari semakin siang terjadi fluktuasi irrradiasi. al ini mungkin dikarenakan adanya awan, angin, dan kelembaban yang membuat pan'aran irradiasi yang men'apai piranometer. Berikut ini adalah grafik antara temperatur air yang masuk dengan waktu pengukuran. Famun karena pengukuran dilakukan pada kondisi yang berbeda yaitu ketika ada kipas pendingin dan tidak.
Gra3' te,perat%r air ,as%' terhadap &a't% posisi 'ipas pendin-in ON )1 )$ )!
Tair7in 4o86
)" !0 !1 #".#/#".!1#".))#".$" #".$0#".22##."!##."/ ##.#1 ##.!$
Wa't%
Gambar &.3 Gra$k temperature air masuk terhadap %aktu' posisi kipas pendingin ()
Gra3' te,perat%r air ,as%' terhadap &a't% posisi 'ipas pendin-in O99 )1 )2 )$ ))
Tair7in 4o86 )! )# )" !/ ##.!!##.!2##.!0##.)# ##.)$##.)1##.)/##.$! ##.$2##.$0
Wa't%
Gambar 1*.4 Gra$k temperature air masuk terhadap %aktu' posisi kipas pendingin (++
3ari grafik pada gambar 2.C dapat dilihat bahwa temperatur air yang masuk lebih tinggi pada plat hitam dibanding plat putih, selain itu temperatur air yang masuk ke kolektor semakin merendah karena adanya kipas pendingin. 4edangkan dari grafik 2. dapat dilihat bahwa temperature air yang masuk lebih tinggi pada plat putih dibanding plat hitam, selain itu temperature air yang masuk ke kolektor semakin meningkat Berikut ini adalah grafik antara temperatur air yang keluar dengan waktu pengukuran. Famun karena pengukuran dilakukan pada kondisi yang berbeda yaitu ketika ada kipas pendingin dan tidak.
Gra3' te,perat%r air 'el%ar terhadap &a't% posisi 'ipas pendin-in ON 2" $" )"
Tair7o%t 4o86
!" #" " #".#/#".!1#".))#".$"#".$0#".22##."!##."/##.#1##.!$
Wa't%
Gambar 11. Gra$k temperature air keluar terhadap %aktu' posisi kipas pendingin ()
Gra3' te,perat%r air 'el%ar terhadap &a't% posisi 'ipas pendin-in O99 $" )0 )1
Tair7o%t 4o86
)$ )! )" ##.!!##.!2##.!0##.)###.)$##.)1##.)/##.$!##.$2##.$0
Wa't%
Gambar 12.! Gra$k temperature air keluar terhadap %aktu' posisi kipas pendingin (++
3ari grafik pada gambar 2.7 dapat dilihat bahwa temperatur air yang keluar lebih tinggi pada plat hitam dibanding plat putih, selain itu temperatur air yang keluar dari kolektor semakin merendah karena adanya kipas pendingin. 4edangkan dari grafik 2.8 dapat dilihat bahwa
temperature air yang keluar lebih tinggi pada plat putih dibanding plat hitam, selain itu temperature air yang keluar dari kolektor semakin meningkat 3. Perhitungan perpindahan panas radiasi pada kolektor Proses perpindahan panas radiasi yang terjadi, terdapat pada kolektor yaitu pada masing-masing plat. 5rradiasi yang dipan'arkan akan menembus ka'a ditransmisikan, lalu megenai plat, lalu dari plat sebagian ada yang diserap dan ada yang dipantulkan menuju ka'a dan ka'a akan memantulkan kembali. Berikut perhitungan perpindahan panas radiasi pada masing-masing plat di solar water heater +. 3engan kipas pendingin a. Plat putih ε )
σ ) 7.8/ 2 ?m .6
+ -1
0
H )
%p ) CG.7oD ) C+2.7 6
( p.putih
.G m2
A )
.2 seng putih!
758.5
W m
2
%k ) C8.C1oD) CG.C1 6
4
)
A T
) A ( Tp
4
4
−Tk )
) −8
0.24 × 5.67 x 10
W 2
× 0.49 m × ( ( 12.5 ) −( 09.8 ) ) K 2
m K
) +.2 ?
(#
)G. )
758.5
W m
× 0.49 m 2
) C/+.8/ ? η putih
)
q p . putih × 100 qR
2
4
4
)
10.42 W × 100 71.67 W
) 2.1 I
Tabel 2.! Tabel hasil perhitungan perpindahan panas radiasi pada plat putih dengan kipas pendingin
b. Plat hitam ε )
σ ) 7.8/ 2 ?m .6
+ -1
0
.G m2
A )
+ seng hitam!
H )
%p )
+.2oD
)
C+.8 6
%k )
C/.82oD
)
C+.2 6
( p.putih
)
758.5
W m
2
4
A T
) A ( Tp
4
4
−Tk )
) −8
0.24 × 5.67 x 10
W 2
× 0.49 m × ( ( 14.2 ) − ( 10.6 ) ) K 2
m K
) +2.+C ?
(#
)G. )
758.5
W m
× 0.49 m 2
2
4
4
) C/+.8/ ?
η putih
)
q p . putih × 100 qR
)
10.42 W × 100 71.67 W
) C.28 I
Tabel 2." Tabel hasil perhitungan perpindahan panas radiasi pada plat hitam dengan kipas pendingin
2. %anpa kipas pendingin a. Plat putih ε )
A )
.2 seng putih!
σ ) 7.8/ ?m2.6
0
.G m2
W
+ -1
H )
%p )
C7.8oD
)
C1.8 6
%k )
C2oD
)
C7 6
( p.putih
)
2
m
4
A T
) A ( Tp
4
4
−Tk ) −8
)
0.24 × 5.67 x 10
) ++.77 ?
W 2
m K
× 0.49 m × ( ( 08.6 ) −( 05 ) ) K 2
4
4
(#
)G. )
727
W m
2
2
× 0.49 m
) C78.2C ?
η putih
)
q p . putih × 100 qR
)
11.55 W × 100 56.2 W
) C.2 I
Tabel 2.# Tabel hasil perhitungan perpindahan panas radiasi pada plat putih tanpa kipas pendingin
b. Plat hitam ε )
+ seng hitam!
σ ) 7.8/ 2 ?m .6
0
+ -1
A )
.G m2
W H )
2
m
%p )
C/.CoD
)
C+.C 6
%k )
C.8oD
)
C/.8 6
( p.putih
4
)
A T
) A ( Tp
4
4
−Tk )
) −8
0.24 × 5.67 x 10
W 2
m K
× 0.49 m × ( ( 10. ) −( 07.6 ) ) K 2
4
4
) 1.17 ?
(#
)G. )
727
W m
2
2
× 0.49 m
) C78.2C ?
η putih
)
q p . putih × 100 qR
)
8.85 W × 100 56.2 W
) 2.1 I
Tabel 2.1$ Tabel hasil perhitungan perpindahan panas radiasi pada plat hitam tanpa kipas pendingin
3ari perhitungan diatas dapat dilihat nilai perpindahan panas radiasi yang tejadi pada kedua kolektor solar water heater, dengan kondisi dengan kipas pendingin dan tanpa kipas pendingin. Berikut ini adalah grafik antar perpindahan panas radiasi di kolektor solar water heater dengan waktu pengukuran.
8hart Title #$" #!" #"" 0"
:P 45s6
1" $" !" " #".#/ #".!1 #".)) #".$" #".$0 #".22 ##."! ##."/ ##.#1 ##.!$
Wa't% pen-%'%ran
Gambar 13." Gra$k perpindahan panas radiasi pada plat terhadap %aktu' posisi kipas pendingin ()
8hart Title !"" #2"
:R 45s6 #"" 2" " ##.!! ##.!2 ##.!0 ##.)# ##.)$ ##.)1 ##.)/ ##.$! ##.$2 ##.$0
Wa't% Pen-%'%ran
Gambar 14.# Gra$k perpindahan panas radiasi pada plat terhadap %aktu' posisi kipas pendingin (++
3ari grafik pada gambar 2./ dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi perpindahan panas radiasi pada solar water heater dengan kipas pendingin, namu tetap bisa dilihat plat hitam memiliki perpindahan panas radiasi yang tertinggi pada grafik 2./. 4edangkan pada grafik 2.1 dapat dilihat bahwa juga terjadi fluktuasi perpindahan panas radiasi pada solar water heater tanpa kipas pendingin, namun pada kasus ini perpindahan panas yang tertinggi pada plat putih dan kurva plat putih berada diatas kurva plat hitam. Perpindahan panas radiasi ini bergantung pada nilai emisivitas bahan, luas benda, dan irradiasi Pada saat solar water heater menggunakan kipas pendingin, nilai efisiensi solar water heater pada plat hitam sebesar C.28I dan nilai efisiensi pada plat putih sebesar 2.1I. Famun setelah dilakukan peratarataan didapatlah hasil efisiensi plat hitam sebesar C.++I dan efisiensi plat putih sebesar .8I. Pada saat solar water heater tidak menggunakan kipas pendingin , nilai efisiensi solar water heater pada plat hitam sebesar 2.1I dan nilai efisiensi pada plat putih sebesar C.2I. Famun setelah dilakukan perata-rataan didapatlah hasil efisiensi plat hitam sebesar C.2I dan efisiensi plat putih sebesar .C7I. 3ari data diatas dapat dibuktikan bahwa plat hitam memiliki efisiensi perpindahan panas radiasi
dibandingkan plat putih. al tersebut
dikarenakan plat hitam memiliki emisivitas yang tinggi sehingga mampu menyerap panas yang dipan'arkan oleh matahari, sedangkan pada plat putih mungkin lebih banyak irradiasi yang dipantulkan kembali oleh plat sehingga panas yang diserap relatif sedikit.
@. Perhitungan panas yang diserap oleh air 3ari proses perpindahan panas radiasi yang telah terjadi, maka akan terjadi penyerapan panas dari kolektor menuju air dalam pipa alir. Panas yang terjebak pada kolektor solar water heater akan berpindah menuju air. Berikut ini adalah perhitungan panas yang diserap oleh air. +. 3engan kipas pendingin a. Plat putih ∆%a
;
)
%a.out 9 %a.in
)
CC.+oD - C+.7oD
)
+.8 JD
)
G gph
)
.G8 m Cs Ta.out + Ta . ∈ ¿
%a.rata
2
)
¿ o
) )
C2.CoD
)
GG.GC7 kgm C
DpKC2.CoD )
+/G &kgJD!
ρaKC2.CoD
( ) )
o
.1 C + 1.5 C 2
m×Cp×∆Ta
( ύ × ρ) ×Cp×∆Ta
) .G8 m Cs 0 GG.GC7 kgm C 0 +/G &kgJD! 0 +.8JD ) 82.G8 &s
%abel 2.++ %abel hasil perhitungan panas yang diserap air pada plat putih dengan kipas pendingin b. Plat hitam ∆%a
;
)
%a.out 9 %a.in
)
C1.+oD 9 CC.G oD
)
.2 JD
)
/ gph
)
./C8+ m Cs Ta.out + Ta . ∈ ¿
%a.rata
2
)
¿ o
)
ρaKC2.CoD
)
C8oD
)
GGC.8G kgmC
DpKC2.CoD )
( ) )
o
8.1 C + .9 C 2
G+ &kgJD!
m×Cp×∆Ta
( ύ × ρ) ×Cp×∆Ta
) ./C8+ m Cs 0 GGC.8G kgm C 0 G+ &kgJD! 0 .2JD ) +27.81 &s
%abel 2.+2 %abel hasil perhitungan panas yang diserap air pada plat hitam dengan kipas pendingin
2. %anpa kipas pendingin a. Plat putih ∆%a
;
)
%a.out 9 %a.in
)
CC.GoD 9 C+.1 oD
)
2.+JD
)
/ gph
)
./C8+ m Cs Ta.out + Ta . ∈ ¿
%a.rata
2
)
¿ o
) )
C2.17oD
)
GG./7/ kgm C
DpKC2.CoD )
+/G &kgJD!
ρaKC2.CoD
( ) )
o
.9 C + 1.8 C 2
m×Cp×∆Ta
( ύ × ρ) ×Cp×∆Ta
) ./C8+ m Cs 0 GG./7/ kgm C 0 +/G &kgJD! 0 2.+JD ) 8.28 &s
%abel 2.+C %abel hasil perhitungan panas yang diserap air pada plat putih tanpa kipas pendingin
b. Plat hitam ∆ %a
;
)
%a.out 9 %a.in
)
CC.2oD 9 C+.7 oD
)
+./ JD
)
8.7 gph
)
.8CG m Cs Ta.out + Ta . ∈ ¿
%a.rata
2
)
¿ o
) )
C2.C7oD
)
GG.G+G kgm C
DpKC2.CoD )
+/G &kgJD!
ρaKC2.CoD
( ) )
o
.2 C + 1.5 C 2
m×Cp×∆Ta
( ύ × ρ) ×Cp×∆Ta
) .8CG m Cs 0 GG.G+G kgm C 0 +/G &kgJD! 0 +./JD ) .8 &s
%abel 2.+ %abel hasil perhitungan panas yang diserap air pada plat hitam tanpa kipas pendingin
3ari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa nilai panas yang diserap oleh air yang mengalir pada kolektor solar water heater. Pada saat solar water heater menggunakan kipas pendingin, besarnya kalor yang diserap oleh air pada kolektor plat putih yaitu 82.G8 &s dan kalor yang diserap oleh air pada kolektor plat hitam sebesar +27.81 &s. Famun setelah dilakukan perata-rataan didapatlah hasil jumlah kalor yang diserap pada kolektor plat putih sebesar //./ &s dan jumlah kalor ynag diserap pada kolektor plat hitam sebesar G,2/&s. Pada saat solar water heater tidak menggunakan kipas pendingin, besarnya kalor yang diserap oleh air pada kolektor plat putih yaitu 8.28 &s dan kalor yang diserap oleh air pada kolektor plat hitam sebesar .8 &s. Famun setelah dilakukan perata-rataan didapatlah hasil jumlah kalor yang diserap pada kolektor plat putih sebesar 1.21 &s dan jumlah kalor ynag diserap pada kolektor plat hitam sebesar /+.+ &s.
BAB III
&.1.
(ESI)$U"AN
3ari per'obaan perpindahan panas radiasi pada solar heater yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa, +. %itik yang memiliki pan'aran irradiasi yang tinggi yaitu ketika titik tersebut dekat dengan arah matahari dan tidak terhalangi oleh apapun. 2. @misivitas suatu benda tergantung bahan benda dan warna benda tersebut. C. Benda yang memiliki emisivitas tinggi mampu menyerap panas lebih baik. . Pan'aran irradiasi terpengaruh dengan angin, awan, kelembaban dan lainnya. 7. %emperatur air yang masuk ke kolektor solar water heater jika ada kipas pendingin maka 'enderung menurun namun jika tanpa kipas pendingin maka temperature air 'enderung naik. 8. %emperatur air yang keluar dari kolektor solar water heater jika ada kipas pendingin maka 'enderung stabil namun jika tanpa kipas pendingin maka temperature air 'enderung naik. /. Plat hitam pada solar water heater memiliki efisiensi perpindahan panas radiasi lebih baik dibanding plat putih