1
LAPORAN PRAKTIKUM KOMPOSIT
PEMBUATAN RIB Disusun oleh : 1. Aan Sukrisna
(121221032)
2. Agita Siti Johana
(121221033)
3. Alfarera Fascal
(121221036)
4. Ananda Rivai
(121221037)
5. Bukhori Muslim
(121221038)
6. Deri Dwi Pramono
(121221039)
7. Deri Supriyadi
(121221040)
PROGRAM STUDI D3-AERONAUTIKA JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013
1
2
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... 2 1.
Tujuan ................. ................. .................. ................. .................. ................. .................. ................. ......... 3
2.
Landasan Teori ................................................................................................................................... 3
2.1 Matriks ................................................................................................................................................ 3 2.2 Serat .................................................................................................................................................... 4 2.3 Hardener ............................................................................................................................................. 5 2.4 Gel Coat ............................................................................................................................................. 5 2.5 Filler ................................................................................................................................................... 5 2.6 Pigmen ............................................................................................................................................... 5 3.
Alat dan Bahan .................. ................. ................. .................. ................. .................. .................. ........... 5
4.
Langkah Kerja ................. ................. ................. .................. ................. .................. .................. .............. 6
5.
Analisa Hasil Produk ................ ................. ................. .................. ................. ................. .................. ...... 9
6.
Kesimpulan .................. ................. .................. ................. ................. .................. .................. ............... 10
7.
Daftar Pustaka ................ ................. ................. .................. ................. .................. .................. ............ 10
2
3
1.
Tujuan
a.
Mengetahui teknologi komposit laminasi basah.
b.
Mempelajari dan menganalisa material komposit yang telah ditentukan.
c.
Mempraktekkan pembuatan komposit di laboratorium.
d.
Menghasilkan produk berbahan komposit dengan mengeluarkan biaya yang relatif murah.
2.
Landasan Teori
Material komposit adalah material yang terdiri dari 2 material atau lebih dengan tujuan tidak hanya mengkombinasikannya namun juga bertujuan untuk menghasilkan property baru. Material komposit merupakan material yang cukup ringan dan memiliki karakteristik A/C yang baik jika dibandingkan dengan aluminium dan metal lainnya. Material ini awalnya dikembangkan pada pesawat terbang, dan banyak aplikasi lainnya di bidang industri maupun untuk keperluan rumah tangga.Kekuatan dan kekakuan material komposit ditentukan oleh serat penguat dan matriks/resin sebagai pengikat. Unsur utama bahan komposit adalah serat, serat ini yang menentukan karakteristik bahan komposit. Sedangkan matriks berperan sebagai pelindung dan pengikat serat tersebut. 2.1 Matriks Matriks adalah material yang berbahan polymer/ plastik cair yang memiliki karakteristik/bermacam-macam jenisnya. Plastik itu ada beberapa macam yaitu; thermosetting dan thermoplastic. Thermosetting merupakan jenis plastik yang apabila dipanaskan maka semakin keras. Contohnya : PVC, Teflon, plastic tahan panas dll. Sedangkan Thermoplastic adalah jenis plastic yang apabila dipanaskan maka akan semakin lunak. Contohnya : Epoxy, yang memiliki ketahanan temperature tinggi dan Polyester yang memiliki ketahanan temperature yang rendah. Material
yang
digunakan
sebagai
matriks
adalah
polimer
berjenis
Thermosetting yang sering disebut resin. Polimer merupakan material yang memiliki struktur lebih kompleks dibandingkan metal dan keramik. Pada umumnya ada dua 3
4
jenis resin yaitu Polyester dan Epoxy, epox y merupakan me rupakan jenis resin yang berkualitas baik dan tergolong tinggi harganya dan digunakan untuk serat jenis carbon, kevlar dan boron. Sedangka, resin polyester termasuk harganya terjangkau biasanya digunakan untuk peralatan sehari-hari. Fungsi matriks antara lain dapat menyatukan serat-serat penguat, mendistribusikan gaya-gaya pada serat, serta melindungi serat penguat terhadap pengaruh lingkungan. Material
yang
digunakan
sebagai
matriks
adalah polimer (plastik) adalah polimer (plastik)
berjenis thermosetting yang yang sering disebut dengan resin. Polimer resin. Polimer merupakan merupakan material yang memiliki struktur lebih kompleks dibandingkan dengan metal dan keramik. Pada umumnya terdapat dua jenis resin yaitu Polyester yaitu Polyester dan dan epoxy. - Resin epoxy merupakan epoxy merupakan resin berkualitas cukup baik dan memiliki harga yang cukup tinggi. Pengguanannya untuk jenis serat karbon, Kevlar karbon, Kevlar dan boron dan boron.. -
Resin polyester Resin polyester , memiliki harga yang relative murah.
Penggunaannya untuk produk atau peralatan sehari-hari. Contoh : bak mandi, genteng, toren air, dll. Fungsi Matriks antara lain, menyatukan serat-serat penguat, mendistribusikan gaya-gaya pada serat dan melindungi serat penguat terhadap pengaruh lingkungan.
2.2 Serat Merupakan unsur utama yang berpengaruh pada kekuatan suatu benda atau komponen, sehingga kekuatan materal komposit bergantung pada material penyusunnya. Jenis serat yang digunakan adalah serat gelas dengan warna putih bentuk memanjang dengan diameter 6-10 µ. Keunggulannya yaitu ringan dan baik untuk panas, tahan korosi, mudah diproduksi, harga relatif murah. Serat / Fiber / Fiber merupakan unsur utama pada material komposit yang berpengaruh pada kekuatan suatu benda/komponen, sehingga material komposit tergantung pada jenis struktur serat penyusunnya. Jenis serat yang banyak digunakan adalah serat gelas dengan warna putih berbentuk memanjang dengan diameter 6 mikron sampai 10 mikron.
4
5
Keunggulan serat yang lainnya adalah ringan, memiliki karakteristik yang baik untuk panas, tahan korosi, mudah dalam proses produksi, serta harganya relatif murah.
2.3 Hardener Hardener atau katalis adalah bahan yang ditambahkan pada resin yang berfungsi
sebagai
senyawa
yang
dapat
mempercepat
proses
pengerasan/pematangan/pengeringan.
2.4 Gel Coat Gel coat adalah campuran dari resin, filler dan katalis. Merupakan lapisan pelindung yang berfungsi untuk mencegah masuknya air menahan gesekan. Disamping itu, gel coat juga dapat mempertinggi sifat mekanis bahan komposit serta memperhalus permukaan hasil cetakan. 2.5 Filler Filler adalah material anorganik tambahan pada resin dan berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit. Filler yang biasanya digunakan adalah material seperti pasir, aerosol dan tepung. Apabila filler ditambahkan dengan resin maka akan menjadi gel coat. 2.6 Pigmen Bahan penambah yang lain adalah pewarna yang berfungsi untuk memberi warna kepada produk komposit yang akan dibuat, sehingga memperindah tampilan dari bahan komposit. Pemberian warna ini dapat juga menutupi cacat akibat timbulnya void selama proses pembuatan bahan komposit. Zat pewarna yang akan digunakan dicampurkan ke dalam matrik yang akan digunakan untuk membuat gel coat.
3.
Alat dan Bahan
Bahan : 1.
Serat fiber
2.
Resin 5
6
3.
Talk
4.
Mat
5.
Hardener (katalis)
6.
Dempul
7.
Wax Alat
:
1.
Wadah
2.
Pengaduk
3.
Cetakan
4.
Cutter
5.
Amplas
6.
Kuas
7.
Mesin gerinda
8.
Mesin potong
9.
Palu
10. Jangka sorong 11. Cetakan Rib 4.
Langkah Kerja
Pembuatan produk : -
Persiapkan bahan komposit dan peralatan yang telah ditentukan.
-
Olesi cetakan rib rib dengan wax agar komposit hasil cetakan rib rib mudah untuk dibuka/ agar komposit tidak menempel pada cetakan.
-
Siapkan Fiber, potong dengan menggunakan gunting gunting sehingga hasil nya adalah fiber 0
dengan sudut 45 . potong sesuai ukuran cetakan buat lah masing – masing masing 3 lapis untuk setiap cetakan -
siapkan campuran resin, filler, dan pewarna bila perlu sehingga membentuk gel coat.
-
masukkan hardener/katalis ke dalam gel coat agar mudah mongering/ matang
-
masukan sebagian resin ke dalam cetakan
-
letakkan fiber yang telah dipotong ke dalam cetakan yang yang berisi resin sesuaikan bentuk cetakan 6
7
-
masukan resin lagi ke cetakan, ratakan resin dengan menggunakan kuas
-
lapisi kembali dengan fiber, fiber, lalu masukan kembali resin. resin. Begitu seterusnya sampai 3 lapis fiber.
-
masukan cetakan male ke cetakan female female yang berisi resin dan fiber, fiber, agar hasilnya bagus dan rata maka gunakan pengunci
-
Melepas cetakan jika dianggap sudah kering (tidak terlalu kering).
-
Bersihkan kembali cetakan nya
-
Rapihkan hasil cetakan/ rib serta lubangi bagian tengahnya dengan cara digerinda
7
8
8
9
5.
Analisa Hasil Produk
Pada praktikum kali ini, kami berhasil membuat rib yang terbuat dari komposit. Rib adalah salah satu bagian yang ada pada struktur pesawat udara. Teknologi komposit kini mulai diaplikasikan pada struktur struktur pesawat pesawat udara
meskipun aplikasinya aplikasinya masih masih
terbatas. Bahkan selain di teknologi pesawat udara, komposit juga banyak digunakan untuk produk-produk industry, rumah tangga dan lain sebagainya. Hal ini menunjukan bahwa material komposit ini mempunyai keunggulan tersendiri dan banyak bermanfaat untuk menghasilkan suatu produk sesuai dengan keinginan. Disamping mempunyai struktur yang kuat, komposit juga mempunyai berat yang ringan. Maka dari itu, sesuai filosofinya bahwa pesawat udara itu harus ringan, maka para peneliti berusaha menciptakan properti yang ringan tapi juga kuat serta mudah untuk diproduksi. Komposit merupakan penemuan yang bisa dibilang baru di bidang teknologi material yang sampai saat ini masih dikembangkan. Kombinasi antara serat/fiber sebagai penguat dan matrix sebagai pengikat, menjadi material yang mempunyai sifat mekanik yang baru/propert baru.
9
10
Pemberian warna tidak mengubah sifat mekanis yang ada pada produk. Ini dilakukan supaya produk terlihat lebih menarik dan juga supaya bisa dibedakan dengan hasil produk dari kelompok lain.
6.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, akhirnya kami dapat mengetahui bagaimana cara membuat suatu produk khususnya pembuatan rib dengan menggunakan komposit. Rib adalah struktur utama pada sayap pesawat terbang. Pembuatan rib dengan metode laminasi basah menghasilkan produk dengan harga yang relatif lebih murah dan cukup mudah dalam pembuatannya. Matriks dengan sudut 45° akan menghasilkan produk yang lebih kuat terhadap beban tarik dari segala arah.
7.
Daftar Pustaka
http://adenholics.blogspot.com/2008/03/keunggulan-komposit.html http://id.wikipedia.org/wiki/Material_komposit http://www.aeronauticalaviation.blogspot.com/
10