LAPORAN PENDAHULUAN SOFT TISSUE TUMOR (STT)
Disusun Oleh: ARBELLA NOVANTICA NOVANTICA NIM : G3A!"3#
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FA$ULTAS ILMU $EPERA%ATAN DAN $ESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADI&AH SEMARANG '!"
LAPORAN PENDAHULUAN AS$EP STT (SOFT TISSUE TUMOR) A PENG PENGER ERT TIAN IAN
Soft Tissue Tumor Tumor (STT) adalah benjolan atau pembengkakan yang abnormal yang disebabkan oleh neoplasma dan dan non-neoplasma ( Smeltzer, 2002 ). STT adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel selnya tidak tumbuh seperti kanker (ri!e, 200"). #adi kesimpulannya, STT adalah Suatu benjolan atau pembengkakan yang abnormal didalam tubuh yang disebabkan oleh neoplasma yang terletak antara kulit dan tulang
B ETIOL TIOLOG OGII $. %ond %ondis isii &ene &eneti tik k 'da bukti tertentu pembentuk gen dan mutasi gen adalah faktor predisposisi untuk
beberapa tumaoi jarinan lunak. alam daftar laporan gen yang abnormal, baha gen memiliki peran penting dalam menentukan diagnosis. 2. *adiasi +ekanisme yang patogenik adalah mun!ulnya mutasi gen radiasi-induksi yang mendorong transformasi neoplastik. . nfeksi nfeksi firus epstein-bar bagi orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah ini juga akan meningkatkan kemungkinan kemungkinan terkenanya STT. STT. . Trauma /ubung /ubungan an antara antara trauma trauma dengan dengan STT mungk mungkin in hanya hanya kebetu kebetulan lan saja. saja. Trauma rauma mungkin menarik perhatian medis ke pra-luka yang ada. C MANIF MANIFEST ESTA ASI $LINI $LINIS S
Tanda Tanda dan gejala STT tidak spesifik. Tergantung Tergantung dimana letak let ak tumor atau benjolan tersebut berada. 'al 'al mulanya gejala berupa adanya suatu benjolan dibaah kulit yang tidak terasa sakit. /anya sedikit penderita yang merasakan sakit yang biasanya terjadi akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor, dan bisa juga karena adanya penekanan pada saraf saraf tepi.
Tumor Tumor jinak jaringan lunak biasanya tumbuh lambat, tidak !epat ! epat membesar, bila dirabaterasa lunak dan bila tumor digerakan relatif masih mudah digerakan dari jaringan di sekitarnyadan tidak pernah menyebar ke tempat jauh. ada tahap aal, STT biasanya tidak menimbulkan gejala karena jaringan lunak yang relatif elastis, tumor atau benjolan tersebut dapat bertambah besar, mendorong jaringan normal. %adang gejala pertama penderita merasa nyeri atau bengkak. D PATOFISI OFISIOLO OLOGI GI ada ada umum umumny nyaa tumo tumorr-tu tumo morr jarin jaringa gan n luna lunak k atau atau Soft Soft Tissue issue Tumors mors (STT) (STT) adalah adalah
proliferassi jaringan mesenkimal yang terjadi dijaringan nonepitelial ekstraskeletal tubuh. apat timbul di tempat di mana saja, meskipun kira-kira 01 terjadi di ekstermitas baah, terutamadaerah paha, 201 di ekstermitas atas, $01 di kepala dan leher, dan 01 di badan. Tumor
jarin ringan
lunak
tumbuh
centripetally, centripetally,
mesk meskip ipu un
beb beberap erapaa
tum tumor
jina jinak k,
sepertiserabu sepertiserabutt luka. Setelah tumor men!apai men!apai batas anatomis dari tempatnya, tempatnya, maka tumor membesar meleati batas sampai ke struktur neuroas!ular. Tumor jaringan lunak timbul di lokasi sepertilekukan-lekukan tubuh. roses alami dari kebanyakan tumor ganas dapat dibagi atas fase yaitu 3 $. erubahan erubahan ganas pada sel-sel target, target, disebut disebut sebagai sebagai transformasi transformasi 2. ertum ertumbuh buhan an dari dari selsel-sel sel tran transfo sforma rmasi. si. . na nasi si loka lokal. l. . +eta +etast stas asis is jau jauh h E PENA PENATALA$SAN LA$SANAAN AAN $. ena enata talak laksan sanaa aan n +edi +edik k a. 4edah +ungkin !ara ini sangat beresiko. 'kan tetapi, para ahli bedah men!apai angka
kebe keberh rhasi asilan lan yang yang sanga sangatt memu memuask askan an.. Tinda indaka kan n beda bedah h ini ini bert bertuj ujua uan n untu untuk k mengangkat tumor atau benjolan tersebut.
b. %emoterapi +etode ini melakukan keperaatan penyakit dengan menggunakan zat kimia untuk membunuh sel sel tumor tersebut. %eperaatan ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kerja sel tumor. ada saat sekarang, sebagian besar penyakit yang berhubungan dengan tumor dan kanker diraat menggunakan !ara kemoterapi ini. !. Terapi rapi *adi *adiasi asi
Terapi rapi radi radias asii adala adalah h terap terapii yang yang meng menggu guna naka kan n radias radiasii yang yang bersu bersumb mber er dari dari radioaktif. %adang radiasi yang diterima merupankan terapi tunggal. Tapi terkadang dikombinasikan dengan kemoterapi dan juga operasi pembedahan. 2. enata enatalak laksana sanaan an %epera %eperaaat aatan an a. erhatikan erhatikan kebersihan kebersihan luka pada pasien b. eraatan luka pada pasien !. emb ember eria ian n oba obatt d. 'mati ada ada atau tidaknya tidaknya kompli komplikasi kasi atau potensial potensial yang yang akan terjadi terjadi setelah setelah dilakukan operasi. F PENG$AI PENG$AIAN AN $EPERA% $EPERA%ATAN $. 4iodat 4iodataa 3 nama, nama, umur, umur, pekerja pekerjaan, an, alamat alamat 2. %elu eluhan han utam tama . *iay *iayat at peny penyak akit it seka sekaran rang g . *iay *iayat at peny penyak akit it dah dahul ulu u 5. *iay *iayat at peny penyak akit it kelu keluar arga ga ". eng engka kaji jian an fisi fisik k Tanda tanda ital T 3 $607$0mm/g 8adi 3 $0 97m ** 3 2"97m Suhu 3 :,6 ". eng enguk ukur uran an 'ntr 'ntrop opom ometr etrii T4 3 $5: !m 44 3 60 kg
:. %epala a. *ambut *ambut 3 hitam, hitam, bersih, bersih, distribusi distribusi rata, tidak tidak rontok, rontok, tidak ada ada benjolan benjolan atau lesi. b. +ata 3 %onjungtia pu!at, sklera putih, distribusi alis rata, lingkar gelap dibaah kelopak mata (-), penglihatan normal !. Telinga Telinga 3 bersih,pend bersih,pendengara engaran n baik, baik, tidak menggunak menggunakan an alat bantu bantu pendengaran d. /idung3 /idung3 Simetris, Simetris, , sama besar, besar, tidak menggunak menggunakan an oksigen oksigen e. +ulu +ulutt 3 muko mukosa sa lemba lembab, b, ;.
3 simet simetris ris,, i! !ord !ordis is tida tidak k tampa tampak k
palpasi
3 tidak ada nyeri tekan
perkusi
3 pekak
auskultasi auskultasi 3 4# 4# esikule esikuler r $0. 'bdom 'bdomen en nspeksi 3 perut besar 'uskultasi 3 bising usus 209 7 m erkusi 3 kembung alpasi 3 tidak ada nyeri tekan $$. $$. =kstre =kstremit mitas as a. 'tas 3 tangan tangan kanan terpasang terpasang infus dan tidak bengkak, bengkak, tangan kiri tidak terpasang infus. b. 4aah 3 edema -. !. >*T 3 -? -? 2 det detik ik d. Tidak Tidak ada infeksi infeksi dan nyeri tekan pada daerah infus $2. &enital &enital Tidak Terpasang Terpasang kateter, tidak ada infeksi atau luka $. $. %uli %ulitt %ulit bersih, turgor baik, ada edema di kedua kaki, terpasang infus di tangan kanan.
G PEMERI PEMERI$SA $SAAN AN PENUN PENUNANG ANG $. eme emeri riks ksaa aan n @-ra @-ray y @-ray untuk membantu pemahaman lebih lanjut tentang berbagai tumor jaringan
lunak, lunak, transpar transparans ansii serta serta hubung hubunganny annyaa dengan dengan tulang tulang yang yang berdek berdekatan atan.. #ika #ika batasnya jelas, sering didiagnosa sebagai tumor jinak, namun batas yang jela stetapi melihat kalsifikasi, dapat didiagnosa sebagai tumor ganas jaringan lunak, situasi terjadi di sarkoma sinoial, rhabdomyosar!oma, dan lainnya. 2. eme emeri riks ksaa aan n AS& AS& +etode ini dapat memeriksa ukuran tumor, gema perbatasan amplop dan tumor jaringan internal, dan oleh karena itu bisa untuk membedakan antara jinak atau ganas. tumor ganas jaringan lunak tubuh yang agak tidak jelas, gema samar-samar, sepe seperti rti sark sarkom omaa otot otot lurik lurik,, myos myosar! ar!om omaa sino sinoi ial al,, sel tumo tumorr gana ganass bers berser erat at histio!ytoma seperti. AS& dapat membimbing untuk tumor mendalami sitologi aspirasi akupunktur. . >T s!an >T memiliki kerapatan resolusi dan resolusi spasial karakteristik tumor jaringan lunak yang merupakan metode umum untuk diagnosa tumor jaringan lunak dalam beberapa tahun terakhir. . eme emeri riks ksaa aan n +* +*
+endiagnosa tumor jinak jaringan lunak dapat melengkapi kekurangan dari @-ray dan >T-s!an, >T-s!an, +* dapat melihat tampilan tampilan luar penampang berbagai tingkatan tumor dari semua jangkauan, tumor jaringan lunak retroperitoneal, tumor panggul memperluas ke pinggul atau paha, tumor fossa poplitea serta gambar yang lebih jelas dari tumor tulang atau inasi sumsum tulang, adalah untuk mendasarkan pengembangan ren!ana pengobatan yang yang lebih baik.
5. eme emerik riksaa saan n histo histopat patol olog ogis is a. Sito Sitolo logi gi33 sederh sederhan ana, a, !epat !epat,, meto metode de peme pemerik riksaa saan n pato patolo logi giss yang yang akur akurat at.. ioptimalkan untuk situasi berikut3 $) Alserasi tumor jaringan jaringan lunak, lunak, ap smear smear atau metode metode pengum pengumpulan pulan untuk mendapatkan sel, pemeriksaan mikroskopik 2) Sar!oma Sar!oma jaringan jaringan lunak lunak yang disebab disebabkan kan efusi efusi pleura, hanya hanya untuk mengambil mengambil spesimen spesimen segar harus segera konsentrasi konsentrasi sedimentasi sedimentasi sentrifugal, selanjutnya smear ) Tusukan Tusukan smear smear !o!ok untuk untuk tumor tumor yang yang lebih besar, besar, dan tumor tumor yang mend mendal alam am yang yang ditu dituju juka kan n untu untuk k radi radiot oter erap apii atau atau kemo kemote terap rapi, i, metastasis dan lesi rekuren juga berlaku. b. Borsep biopsi3 jaringan ulserasi tumor lunak, sitologi smear tidak dapat didiagnosis, lakukan forsep biopsi. !. +emotong +emotong biopsy biopsy 3 +etode +etode ini adalah kebanyakan kebanyakan untuk operasi. operasi. d. 4iopsi 4iopsi eksisi eksisi 3 berlaku berlaku untuk untuk tumor tumor ke!il jaring jaringan an lunak, lunak, bersama bersama dengan dengan bagian dari jaringan normal di sekitar tumor reseksi seluruh tumor untuk pemeriksaan histologis.
H PATH%A PATH%A&S &S $EPERA% $EPE RA%A ATAN TAN
%ondisi genetik, radiasi, infeksi, trauma
Terbentuknya Terbentuknya benjolan (tumor) dibaah kulit
Soft Tissue Tumor (STT)
re Cperasi
'danya inflamasi
ost Cperasi
Terputusnya Terputusnya kontinuitas jaringan
'danya luka post op
erubahan fisik +enstimulasi respon nyeri 'natomi kulit abnormal 8yeri %urang pengetahuan
>emas
eradangan pada kulit
4er!ak ber!ak merah
%erusakan integritas kulit
Tempat masuk mikroorganisme
*esti infeksi
I DIAGN DIAGNOSA OSA $EPE $EPERA RA% %ATAN re Cp $. >emas berhub berhubungan ungan dengan dengan kurang kurang pengetahu pengetahuan an tentang tentang penyak penyakit it
ost Cp $. 8yeri berhubung berhubungan an dengan dengan terput terputusny usnyaa kontinuit kontinuitas as jaringan jaringan 2. %erusakan %erusakan integritas integritas kulit kulit berhubu berhubungan ngan dengan dengan adanya adanya luka luka post operasi operasi . *esti infeksi infeksi berhubu berhubungan ngan dengan dengan luka luka post post operasi operasi
PEREN ERENC CANA ANAAN N*
$.
Di+,n*s+
NOC
NIC
$e-e.+/+0+n >emas berhubungan a. 'n9i 'n9iet ety y !on !ontr trol ol b. >oping dengan kurang
a. 'n9iety
(penurunan ke!emasan) - &unakan pendekatan
pengetahuan tentang penyakit
%riteria /asil 3 a. %lien
itandai dengan3 a. &elisah b. nsomnia !. *esah d. %etakutan e. Sedih f. Bokus pad padaa di diri g. %ekh %ekha aat atir iran an
mampu
meng engidentif tifikasi
dan
meng mengun ungk gkap apka kan n
gejal gejalaa
-
menunjukkan
dan tehnik
untuk mengontrol !emas !. Dital sign dalam batas normal d. ostur tubuh,
prosedur *7 agar
pasien
memberikan keamanan
dan
mengurangi takut *7 mengurangi
aktiitas
berkurangnya ke!emasan
selama
prosedur tindakan - Temani pasien untuk
ekspresi
menunjukkan
dirasakan
mengetahui tujuan dan
ajah, ajah, bahasa bahasa tubuh tubuh dan tingkat
yang menenangkan *7 meningkatkan bhsp #elaskan semua prosedur dan apa yang
!emas b. +engidentifikasi, mengugkapkan
redu!tion
-
ke!emasan pasien 4erikan informasi faktual
mengenai
-
diag diagno nosi sis, s,
tind tindak akan an
prognosis *7
membantu
mengun mengungan gangi gi
tingka tingkatt
ke!emasan dentifikasi
tingkat
ke!emasan *7 mengetahui tingkat -
ke!emasan pasien 4antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan ke!emasan *7me *7memb mban antu tu
-
pasi pasien en
agar lebih tenang orong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan,
persepsi *7 memb membant antu u pasie pasien n -
tenang dan nyaman nstruksikan pasien menggu menggunak nakan an
teknik teknik
relaksasi *7 !emas !emas berk berkur uran ang, g, pasien merasa tenang - 4erikan ob obat *7un *7untu tuk k meng mengur uran angi gi 2.
8yeri
berhubungan a. ain
omfo omfort rt le leel kontinuitas jaringan
ke!emasan a. ain ain +an +anag agem emen entt -
%riteria /asil 3 4atasan
a. +ampu +ampu meng mengon ontro troll nye nyeri ri
%arakteristik 3 a.
(tahu penyebab nyeri, s e!a r a atau
mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi *7 mengetahui
nonerbal b. Bakta
untuk mengurangi nyeri, dari
obserasi !. osisi antalgik (menghindari nyeri) d. &erakan
men!ari bantuan) b. +elaporkan baha nyeri
tindakan dan obat yang -
berkurang dengan
nonerbal dari
menggunakan manajemen
ketidaknyamanan *7 mengetahui tingkat
nyeri !. +ampu +ampu meng mengen enali ali nyer nyerii
melindungi e. Tingkah
laku
berhati-hati f. +uka topeng (nyeri) g. &angguan
tidur
(mata
sayu,
tamp ampak
(skala, intensitas,
-
untuk mengetahui
setelah nyeri berkurang e. Tanda nda ital ital dala dalam m rent rentan ang g
pengalaman nyeri pasien *7membantu pasien
normal
mengungkapkan perasaan nyerinya - =aluasi be bersama
ka!au,
pasien dan tim
menyeringai) h. Terfokus pada i.
kesehatan lain tentang ketidakefektifan
diri sendiri Bokus men meny yemp empit
kontrol nyeri masa
(penurunan persepsi
lampau *7untuk memberikan
aktu,
kerusa kerusakan kan proses proses
-
berpikir,
intera interaksi ksi
j.
mempengaruhi nyeri dengan dengan
lain ain
seperti suhu ruangan,
dan
pen!ahayaan dan
lingkungan) Tingkah laku distrak distraksi, si,
kebisingan *7membantu
!ontoh !ontoh
mengurangi nyeri
jalan-jalan, mene menemu muii lain
dan
interensi yang tepat %ontrol rol li lingkungan yang dapat
penurunan
orang
nyeri pasien &unakan teknik komunikasi terapeutik
frekuensi dan tanda nyeri) d. +eny +enyata ataka kan n rasa rasa nyam nyaman an
!apek, ek,
sulit atau gerakan
akan diberikan Cbserasi re reaksi
oran orang g
-
atau
presipitasi nyeri *7 mengurangi nyeri
aktiitas berulang-ulang k. *espon autonom
pasien %urangi fa faktor
-
pasien ilih da dan la lakukan
(seperti
penanganan nyeri
berkeringat,
(farmakologi, non
perubahan
farmakologi dan inter
tekanan
darah rah,
personal) *7 membantu
perubahan nafas,
mengurangi rasa nyeri
nadi nadi dan dilatas dilatasii pupil l. erubahan otonom tonus (mun (mungk gkin in rentang
-
nyeri untuk
dalam
menentukan interensi *7 memberikan
otot dalam dalam dari
pasien %aji aji ti tipe da dan sum sumber
-
lemah ke kaku) m. Tingkah laku
interensi yang tepat 'jark jarkan an ten tentang tang tek teknik nik non farmakologi *7mengurangi nyeri
ekspresif ekspresif (!ontoh (!ontoh
dengan !ara
gelisah, gelisah, merintih, merintih,
pengobatan non
menangis,
farmakologis 4erik rikan analgetik
aspada, aspada, iritabel, iritabel,
-
untuk mengurangi
nafas
nyeri *7 nyeri dapat
panjang7berkeluh kesah n. erubaha ahan dalam nafsu makan dan minum
Baktor
Eang
4erhubungan 3
-
kontrol nyeri *7 nyeri terkontrol - Tingkat gkatka kan n isti istira rah hat *7 menguragi nyeri b.'nalgesi! 'dministration 'dministration - Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
'gen injury (biologi, kimia,
berkurang =alua aluasi si keef keefek ekti tifa fan n
dan derajat nyeri
fisik,
sebelum pemberian
psikologis)
obat *7 untuk memberikan -
interensi yang tepat >ek in instruk ruksi do dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
*7 benar dalam -
pemberian obat >ek ri riayat ayat aler alerg gi il ilih ih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu *7 menentukan obat yang tidak alergi untuk
-
pasien Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri *7 memberikan obat yang sesuai dengan
-
keluhan +onitor ital sig sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali *7 mengetahui kondisi
-
pasien 4erik erikan an anal analge gesi sik k tepa tepatt aktu terutama saat nyeri hebat *7 membantu mengurangi nyeri
.
%erusakan integritas Tissue ntegrity 3 kuli kulitt
berh berhub ubun unga gan n
ressure ul!er preention
Skin and +u!ous +embranes a. Found !a !are - 'njurkan pasien dengan dengan adanya adanya luka luka Found Found /ealing 3primary 3pri mary and untuk menggunakan post operasi se!ondary intention pakaian yang longgar *7 menjaga integritas 4atasan karakteristik %riteria /asil 3 kulit pasien 3 a. nte ntegr grit itas as kul kulit it yan yang g baik baik - #ag #aga ku kulit lit ag agar teta etap
a. &ang &anggu guan an pada ada
bisa dipertahankan
bagian tubuh b. %erusakan lapisa
(sensasi, elastisitas,
kulit (dermis) !. &angguan permukaan kulit (epidermis)
Baktor yang berhubungan 3
temperatur, hidrasi,
a. /ipe /ipert rter ermi miaa atau atau hipotermia b.Substansi kimia !.%elembaban udara d.Baktor mekanik (misalnya 3 alat yang dapat
-
pigmentasi) b. Tidak ada luka7lesi luka7lesi pada kulit !. erf erfus usii jarin jaringa gan n baik baik d. +enu +enunj njuk ukka kan n pem pemah aham aman an
-
setiap dua jam sekali *7 membantu agar pasien nyaman - +onitor kulit akan
dan mempertahankan
adanya kemerahan *7 mengetahui
kelembaban kulit dan -
infeksi g. +enu +enunj njuk ukka kan n terja terjadi diny nyaa
kondisi integritas kulit Cleska skan lo lotion at atau minyak7baby oil pada derah yang tertekan *7 agar kulit tetap
proses penyembuhan luka
terjaga tidak terjadi
menimbulkan luka, tekanan, restraint) e.mmobilitas fisik f. *adiasi *adiasi g.Asia yang ekstrim h.%elembaban kulit i. Cbat-ob Cbat-obatan atan
kulit tetap baik +obilisasi asi pasie sien (ubah posisi pasien)
kulit dan men!egah
peraatan alami f. Tidak dak ada ada tand tandaa-ta tand ndaa
lembab /indari ker keru utan pa pada tempat tidur *7 menjaga integritas
dalam proses perbaikan
terjadinya sedera berulang e. +ampu +ampu meli melind ndun ungi gi kulit kulit =ksternal 3
bersih dan kering *7agar kulit tetap
-
luka baru +on +onitor itor akti aktii ita tass dan mobilisasi pasien *7 membantu pasien
-
agar bisa mobilisasi +on +onitor itor stat status us nutri utrisi si pasien *7 mengaasi pasien
nternal 3 a. eru eruba baha han n stat status us
agar tidak kekurangan
metabolik b. Tulang menonjol menonjol !. efis efisit it imun imunol olog ogii
nutrisi +ema emandik dikan pasie sien
-
dengan sabun dan air
Baktor yang
hangat *7mempertahankan
berhubungan 3
personal higyene
a. &angguan sirkulasi b. ritasi kimia
pasien - Cbserasi lu luka 3lokasi, dimensi,
(ekskresi dan
kedalaman luka,
sekresi tubuh,
karakteristik, arna
medikasi) !. efisit
!airan, granulasi, jaringan nekrotik,
!airan,kerusakan
tanda-tanda infeksi
mobilitas fisik,
lokal. *7 menguragi tanda-
keterbatasan pengetahuan, -
faktor mekanik
tanda infeksi
(tekanan,
dengan steril *7men!egah adanya
gesekan) kurangnya nutrisi,
infeksi
radiasi, faktor suhu (suhu yang .
ekstrim) *esti infeksi berhubungan dengan luka post operasi
Baktor-faktor resiko 3 a. ros rosed edu ur nfa nfasi sif f b. %etidak!ukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen !. Trauma d. %erusa rusak kan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan e. *upt *uptu ur mem membr bran an amnion f. 'gen farma rmasi (imunosupresan)
a. mm mmune Statu tatuss b. %noledge 3 nfe!tion !ontrol !. *isk !ontrol rol
a. nfe nfe!ti !tion on >on >ontro troll (%on (%ontr trol ol infeksi) - 4ersi ersihk hkan an ling lingku kung ngan an setelah dipakai pasien lain *7mengurangi resiko
%riteria /asil 3 a. %lie %lien n beb bebas as dari dari tan tanda da dan dan gejala infeksi b. +endeskripsikan proses
-
isolasi *7 menurunkan resiko
penularan penyakit, fa!tor yang mempengaruhi
-
penularan serta
men!egah timbulnya infeksi d. #uml #umlah ah leuko leukosit sit dala dalam m batas normal e. +enu +enunj njuk ukka kan n peril perilak aku u hidup sehat
kontminasi silang 4atas atasii pen peng gunju unjung ng bila ila perlu *7 menurunkan resiko
penatalaksanaannya, !. +en +enunju unjuk kkan kemampuan untuk
infeksi erta rtahankan te teknik
-
infeksi nstr struksik sikan pada pengunjung untuk untuk men!u!i tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien *7 men!egah terjadinya
g. +alnutrisi risi h. eni enin ngkat gkatan an
-
paparan
antimikrobia untuk !u!i
lingkungan
tangan *7 men!egah terpajan
patogen i. monusupresi j. %etidakadekuatan imun buatan k. Tidak ade adek kuat uat
pada organisme -
tindakan keperaatan *7 menurunkan resiko
sekunder (penurunan /b,
-
infeksi ertahankan lingkungan aseptik
penekanan respon
selama pemasangan alat *7 mempertahankan
inflamasi) Tidak adekuat pertahanan tubuh
infeksius >u!i tangan set setiap sebelum dan sesudah
pertahanan
l.
kontaminasi silang &unakan sabun
-
primer (kulit
teknik steril Tingkatk atkan intake
tidak utuh, trauma
nutrisi *7 membantu
jaringan,
meningkatkan respon
penurunan kerja
imun 4erikan te terapi
silia, !airan tubuh
-
antibiotik bila perlu *7 men!egah terjadinya
statis, perubahan sekresi p/, perubahan peristaltik) m. eny enyak akit it kron kronik ik
infeksi b. nfe!tion rote!tion (proteksi terhadap infeksi) - +onitor ta tanda da dan gejala infeksi sistemik dan lokal *7mengidentifikasi keadaan umum pasien -
dan luka +onitor hitung granulosit, F4> *7 mengidentfikasi
-
adanya infeksi +onitor ke keren rentana anan
terhadap infeksi *7 menghindari resiko -
infeksi 4erik erikan an pera peraa ata tan n kuli kulitt pada area epidema *7 meningkatkan
-
kesembuhan nsp nspek eksi si kond kondis isii luk lukaa 7 insisi bedah *7mengetahui tingkat
-
kesembuhan pasien nstr struksik sikan pasi pasien en untuk minum antibiotik sesuai resep *7 membantu meningkatkan status pertahanan tubuh
-
terhadap infeksi 'jarkan !ara menghindari infeksi *7 mempertahankan
-
teknik aseptik
'BT'* AST'%' Sjamsuhidajat, *, #ong, F..(2005).Soft F..(2005).Soft Tissue Tissue Tumor Tumor dalam Buku Ajar Ilmu Bedah, Bedah , =disi 2. #akarta 3 =&> Feiss S.F.,&oldblum #.*.(200;).Soft #.*.(200;). Soft Tissue Tumors.Bifth Tumors .Bifth =dition. >hina 3 +osby =lseier
+anuaba, T.F.( 20$0). Panduan Panduan Penatalaksanaan Penatalaksanaan Kanker Solid, Peraboi Peraboi 200 . #akarta 3 Sagung Seto Smeltzer. (2002). Buku (2002). Buku ajar kepera!atan medikal bedah" bedah" #akarta 3 =&> *eees, #.>.(200$). Kepera!atan #.>.(200$). Kepera!atan medikal bedah. bedah. #akarta 3 Salemba +edika ri!e, Sylia '. (200"). Patofisiolo#i$ Patofisiolo#i$ Konsep klinis proses%proses proses%proses penyakit . #akarta 3 =&> 8urarif ', /, dkk. 20$5. 'plikasi 'suhan %eperaatan 4erdasarkan iagnosa +edis dan 8anda 8>-8o!, =disi *eisi #ilid $. #ogjakarta 3 +edia!tion #ogja otter and erry Dolume 2 .200". &undamental &undamental Kepera!atan "#akarta3=&>