BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Water treatment adalah bagian dari unit utilitas yang sangat vital, yaitu seba sebaga gaii unit unit yang yang berf berfun ungs gsii dala dalam m peng pengol olah ahan an air air yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k mendukung kegiatan dari produksi itu sendiri antara lain untuk kebutuhan make up cooling water , pembuatan air demin dan untuk memenuhi keperluan air bersih dan air minum baik untuk kompleks maupun untuk pabrik itu sendiri. Tekn Teknol olog ogii peng pengol olah ahan an air air limb limbah ah adal adalah ah kunci unci dala dalam m meme memeli liha hara ra kelestarian kelestarian lingkungan. lingkungan. Apapun macam teknologi teknologi pengolahan pengolahan air limbah domestik maupun maupun industr industrii yang dibang dibangun un harus harus dapat dapat dioper dioperasik asikan an dan dipeliha dipelihara ra oleh oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan. Berba Berbaga gaii tekni teknik k peng pengol olah ahan an air buan buanga gan n untu untuk k meny menyisi isihk hkan an baha bahan n polutannya polutannya telah dicoba dicoba dan dikembangkan dikembangkan selama ini. Teknik-teknik Teknik-teknik pengolahan pengolahan air buanga buangan n yang telah dikemba dikembangk ngkan an tersebu tersebutt secara secara umum umum terbagi terbagi menjadi menjadi 3 metode pengolahan: 1.
pengolahan secara fisika
2.
pengolahan secara kimia
3.
pengolahan secara biologi Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan tersebut
dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri sendiri-sendiri atau secara kombinasi. Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air minum untuk tujuan pemisahan padatan dapat menggunakan proses fisik seperti penge seperti pengendapan ndapan dan penyari dan penyaringan ngan , dan proses kimia seperti desinfeksi dan koagulasi . proses biologis juga digunakan dalam pengobatan air limbah dan proses ini dapat mencakup, misalnya, laguna aerasi , lumpur aktif atau filter pasir lambat .
1.2. 1.2. Tu Tuju juan an
1.
Untuk mengetahui proses-proses yang terjadi dalam suuatu peralatan water treatment.
2.
Untuk mengetahui jenis-jenis peralatan dalam pengolahan air.
3.
Untuk mengetahui mengetahui prinsip kerja dan manfaat dalam aplikasi kehidupan kehidupan dan dalam lingkungan pabrik
4.
Untuk mengetahui bahan Chemical yang dapat dipakai dalam proses water treatment.
1.3. Permasal Permasalahan ahan
1. Bagaimana Bagaimana cara mengolah mengolah air ( air rawa dan air got) menjadi menjadi air yang lebih murni dan sesuai dengan yang dibutuhkan. 2. Bagaimana Bagaimana pengaru pengaruh h proses proses water treatment yang dipakai terhadap air yang dihasilkan 1.4. 1.4. Hipote Hipotesa sa
1.
Proses water treatment yang lebih kompleks akan menghasilkan air yang yang memilik memilikii spesifik spesifikasi asi yang yang lebih lebih baik dan sesuai sesuai dengan dengan yang yang dibutuhkan.
2.
Proses water treatment yang baik akan menggunakan bahan chemical yang sesuai.
3.
Proses Proses sedime sedimentas ntasii akan terjad terjadii jika massa massa jenis jenis flokul flokulan an pengot pengotor or lebih lebih besar dari massa jenis air
1.5.
Manfaat
1.
Menget Mengetahu ahuii proses – proses proses
yang yang dapat dipaka dipakaii dalam water
treatment 2.
Mengetahui teknologi water treatment serta treatment serta aplikasi dalam pabrik dan kehidupan sehari – hari.
3.
Mengetahui prinsip kerja dan manfaat bahan kimia dalam proses water treatment .
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengolahan Air Buanngan
2.1.1. 2.1.1. Pengo Pengolah lahan an Sec Secara ara Fisika Fisika
Pada Pada umum umumny nya, a, sebel sebelum um dilak dilakuk ukan an peng pengol olaha ahan n lanju lanjuta tan n terhad terhadap ap air buangan, buangan, diinginkan diinginkan agar agar bahan-baha bahan-bahan n tersuspensi tersuspensi berukuran berukuran besar besar dan yang yang mudah mudah meng mengen enda dap p
atau atau baha bahann-ba baha han n
yang yang tera terapu pung ng disi disisi sihk hkan an terl terleb ebih ih
dahu dahulu lu..
Peny Penyari aring ngan an ( screening screening ) merup rupakan cara yang efisi fisieen dan murah rah untu ntuk menyisi menyisihka hkan n bahan bahan tersuspe tersuspensi nsi yang beruku berukuran ran besar. besar. Bahan Bahan tersusp tersuspensi ensi yang yang mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. Paramet Parameter er desain desain yang utama untuk untuk proses proses pengen pengendap dapan an ini adalah adalah kecepat kecepatan an mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap. Proses Proses flotasi flotasi banyak banyak diguna digunakan kan untuk untuk menyis menyisihka ihkan n bahan-b bahan-baha ahan n yang yang mengapung seperti minyak dan lemak agar tidak mengganggu proses pengolahan berikutnya. berikutnya. Flotasi juga dapat digunakan digunakan sebagai sebagai cara penyisihan penyisihan bahan-bahan bahan-bahan tersusp tersuspensi ensi (clarification) clarification ) atau atau peme pemekat katan an lump lumpur ur endap endapan an ( sludge thickening thickening ) dengan memberikan aliran udara ke atas (air (air flotation). flotation). Proses filtrasi di dalam pengolahan air buangan, biasanya dilakukan untuk mendahului proses adsorbsi atau proses reverse osmosis-nya, osmosis-nya, akan dilaksanakan untuk menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi dari dalam air agar tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat membran yang dipergunakan dalam proses osmosa. osmosa. Pros Proses es
adso adsorb rbsi si,,
bias biasan anya ya
deng dengan an
karb karbon on
akti aktif, f,
dila dilaku kuka kan n
untuk ntuk
menyisi menyisihka hkan n senyawa senyawa aromati aromatik k (misaln (misalnya: ya: fenol) fenol) dan senyawa senyawa organik organik terlarut terlarut lainnya, terutama jika diinginkan untuk menggunakan kembali air buangan tersebut. Teknol Teknologi ogi membra membran n (reverse reverse osmosis osmosis)) biasany biasanyaa diaplik diaplikasik asikan an untuk untuk unit-u unit-unit nit pengolahan pengolahan kecil, terutama jika pengolahan pengolahan ditujukan untuk untuk menggunakan menggunakan kembali kembali air yang diolah. Biaya instalasi dan operasinya sangat mahal. 2.1.2. 2.1.2. Pengo Pengolah lahan an Sec Secara ara Kimia Kimia
Peng engolah olahaan
air air
buang uangaan
seca secara ra
kimia imia
biasa iasany nyaa
dila dilaku kuka kan n
untu untuk k
menghilangk menghilangkan an partikel-partikel partikel-partikel yang tidak mudah mudah mengendap mengendap (koloid), logamlogamlogam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. diperlukan. Penyisihan Penyisihan bahan-bahan bahan-bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung berlangsung melalui melalui perubahan perubahan sifat bahan-bahan bahan-bahan tersebut, tersebut, yaitu dari tak dapat diendapkan diendapkan menjadi mudah mudah diendapkan diendapkan (flokulasi-koag (flokulasi-koagulasi), ulasi), baik dengan atau tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi. Pengen Pengendap dapan an bahan bahan tersusp tersuspens ensii yang yang tak mudah mudah larut larut dilakuk dilakukan an dengan dengan membubuhkan elektrolit yang mempunyai muatan yang berlawanan dengan muatan koloidnya agar terjadi netralisasi muatan koloid tersebut, sehingga akhirnya dapat diend diendapk apkan an.. Peny Penyisi isiha han n loga logam m berat berat dan dan senya senyawa wa fosfo fosforr dilak dilakuk ukan an deng dengan an membub membubuhk uhkan an larutan larutan alkali alkali (air kapur kapur misalnya misalnya)) sehing sehingga ga terbent terbentuk uk endapan endapan hidrok hidroksida sida logam-l logam-loga ogam m tersebu tersebutt atau endapan endapan hidrok hidroksiap siapatit atit.. Endapa Endapan n logam logam tersebut akan lebih stabil jika pH air > 10,5 dan untuk hidroksiapatit pada pH > 9,5. Khusus Khusus untuk untuk krom krom heksava heksavalen, len, sebelu sebelum m diendap diendapkan kan sebaga sebagaii krom krom hidroksi hidroksida da [Cr(OH)3], terlebih dahulu direduksi menjadi krom trivalent dengan membubuhkan reduktor (FeSO4, SO2, atau Na2S2O5). Penyisi Penyisihan han bahan-b bahan-baha ahan n organik organik beracun beracun seperti seperti fenol fenol dan sianida sianida pada pada konsentrasi rendah dapat dilakukan dengan mengoksidasinya dengan klor (Cl 2), kalsium permanganat, aerasi, ozon hidrogen peroksida. Pada dasarnya kita dapat mempero memperoleh leh efisiens efisiensii tinggi tinggi dengan dengan pengola pengolahan han secara secara kimia, kimia, akan akan tetapi tetapi biaya biaya pengolahan pengolahan menjadi menjadi mahal mahal karena karena memerlukan memerlukan bahan kimia. 2.1.3. 2.1.3. Pengo Pengolah lahan an secara secara biolog biologii
Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Sebagai pengolahan pengolahan sekunder, sekunder, pengolahan pengolahan secara biologi biologi dipandang dipandang sebagai sebagai pengolahan pengolahan yang yang paling paling murah murah dan efisien. efisien. Dalam Dalam bebera beberapa pa dasawa dasawarsa rsa telah telah berkem berkemban bang g berbagai berbagai metode metode pengolahan pengolahan biologi biologi dengan dengan segala modifikasin modifikasinya. ya. Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan dibedakan atas dua jenis, yaitu: yaitu: 1.
Reaktor pertumbuhan tersuspensi ( suspended suspended growth growth reaktor reaktor ); );
2.
Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor ). ).
Di dalam reaktor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme tumbuh dan berkembang berkembang dalam keadaan tersuspensi. tersuspensi. Proses lumpur aktif yang banyak dikenal berlangsung berlangsung dalam reaktor jenis ini. Proses lumpur lumpur aktif terus berkembang berkembang dengan berbagai berbagai modifikasinya, modifikasinya, antara lain: oxidatio oxidation n ditch ditch dan kontak-stabilisasi. kontak-stabilisasi. Diban Dibandin dingk gkan an deng dengan an prose prosess lump lumpur ur aktif aktif konv konven ensio siona nal, l,
oxida oxidatio tion n ditch ditch
mempunyai beberapa kelebihan, yaitu efisiensi penurunan BOD dapat mencapai 85%-90% 85%-90% (dibandingkan (dibandingkan 80%-85%) 80%-85%) dan lumpur lumpur yang dihasilkan lebih sedikit. Selain Selain efisiens efisiensii yang yang lebih lebih tinggi tinggi (90%-9 (90%-95% 5%), ), kontak kontak stabilisa stabilisasi si mempun mempunyai yai kelebihan yang lain, yaitu waktu detensi hidrolis total lebih pendek (4-6 jam). Proses kontak-stabilisasi dapat pula menyisihkan BOD tersuspensi melalui proses absor absorbs bsii di dala dalam m tangk tangkii kont kontak ak sehin sehingg ggaa tidak tidak dipe diperlu rluka kan n peny penyisi isiha han n BOD BOD tersuspensi dengan pengolahan pendahuluan. Kolam oksidasi dan lagoon, lagoon, baik yang diaerasi maupun yang tidak, juga termasuk dalam jenis reaktor pertumbuhan tersuspensi. Untuk iklim tropis seperti Indone Indonesia, sia, waktu waktu detensi detensi hidroli hidroliss selama selama 12-18 12-18 hari di dalam dalam kolam kolam oksidas oksidasii maupun dalam lagoon yang tidak diaerasi, cukup untuk mencapai kualitas efluen yang dapat memenuhi memenuhi standar standar yang ditetapkan. ditetapkan. Di dalam lagoon yang diaerasi cukup dengan waktu detensi 3-5 hari saja. Di dalam reaktor pertumbuhan lekat, mikroorganisme tumbuh di atas media pendukung pendukung dengan dengan membentuk membentuk lapisan film untuk melekatkan melekatkan dirinya. Berbagai Berbagai modifikasi telah banyak dikembangkan selama ini, antara lain: 1.
trickling filter
2.
cakram biologi
3.
filter terendam
4.
reaktor fludisasi Seluruh modifikasi ini dapat menghasilkan efisiensi penurunan BOD sekitar
80%-90%. Ditinjau dari segi lingkungan dimana berlangsung proses penguraian secara biologi, proses ini dapat dibedakan menjadi dua jenis: 1.
Proses aerob, yang berlangsung dengan hadirnya oksigen;
2.
Proses anaerob, yang berlangsung tanpa adanya oksigen.
Apabila BOD air buangan tidak melebihi 400 mg/l, proses aerob masih dapat dianggap dianggap lebih ekonomis ekonomis dari anaerob. Pada BOD lebih tinggi tinggi dari 4000 mg/l, proses anaerob menjadi lebih ekonomis. Pada Pada umumn umumnya ya kebut kebutuha uhan n pabrik pabrik akan akan
air
sangat sangat banya banyak k dan dan perlu perlu
sehingga lokasi pabrik dipilih dipilih dekat dengan sumber air. Sebagai contoh untuk skala Pabrik sumber air baku untuk pembuatan airnya diambil dari air sungai. Secara singkat pengolahan air dari sungai tersebut mengalami beberapa tahapan, adapun peralatan yang digunakan digunakan dalam dalam unit unit water treatment adalah treatment adalah sebagai berikut : 1.
Filter ( Filter ( saringan)
2. Pompa 3.
Flocculator Flocculator
4. Clarifier 5. Clear well 6. Sand Filte lter 7. Filte Filtered red Water Water Sto Storag ragee Tank Tank 2.2.
Filter
Yang Yang dimaks dimaksud ud dengan dengan filter disini disini adala adalah h alat alat peny penyari aring ngan an air yang yang memiliki memiliki kerapatan kerapatan yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan dengan fungsinya yaitu untuk meny menyari aring ng benda benda pada padatt kasar kasar yang yang terap terapun ung g disek disekita itarr pomp pompaa air, air, sehin sehingg ggaa kerusak kerusakan an pompa pompa dapat dapat terhind terhindar ar akibat akibat tersumb tersumbat. at. Prinsip Prinsip kerja kerja yaitu yaitu hanya hanya menerima air yang didistribusikan oleh pompa dan pada filter terjadi pemisahan antara benda padat kasar dan air.
2.3.
Pompa
Disini pompa pompa berfungsi berfungsi untuk mendistribusika mendistribusikan n air (air sungai) dan akan kemudian di olah kembali. Prinsip kerja mendistribusikan air dari sumber air dan kemudian diolah kembali oleh alat-alat selanjutnya. 2.4.
Flocculator
Flocculator Flocculator adalah adalah bagian yang berupa tangki dengan diameter, tinggi dan kapasitas tertentu tertentu sesuai dengan dengan keperluan. keperluan. Prinsip Kerja Kerja menampung menampung air yang
didistribusikan oleh pompa kemudian koloid-koloid yang terdapat bersama- sama dengan dengan air di koagul koagulasi asi karena karena pengaru pengaruh h beberap beberapaa bahan bahan kimia kimia yang diberikan diberikan selanjutnya selanjutnya koloid yang berbentuk berbentuk flock flock ini tertingg tertinggal al di flocculator flocculator kemudian airnya diproses pada alat selanjutnya. Air sungai yang dipompakan, sebelum masuk kedalam flocculator flocculator
maka maka diinjek diinjeksika sikan n denga dengan n berbag berbagai ai macam macam bahan bahan kimia, kimia,
antara lain: a.
Larutan alum ( Al2SO4) Larutan ini berfungsi untuk memperbesar ukuran partikel-partikel koloid
sehingga akan lebih mudah terbentuk floc-floc terbentuk floc-floc dan mengendap. Suspensi koloid terdiri dari ion-ion bermuatan negatif sehingga akan terjadi peristiwa tolak-menolak antar antar ion. ion. Apab Apabila ila ion ion –ion –ion yang yang bermu bermuata atan n posit positif if yang yang terda terdapat pat dalam dalam zat pengendap pengendap (coagulant chemicals) chemicals) bersentuhan dengan ion-ion negatif maka akan terbe terbentu ntuk k gump gumpala alan n beru berupa pa gelat gelatin. in. Deng Dengan an demik demikian ian ukur ukuran an parti partike kell akan akan bertambah bertambah besar besar sehingga sehingga dapat dapat dipisahkan dipisahkan dengan dengan cara cara pengendapa pengendapan. n. b. Coagu oagula lant nt Aid Aid Berfungsi untuk memperbesar partikel koloid dan membentuk floc membentuk floc tank , sehingga proses pengendapan berlangsung lebih cepat dan sempurna. c.
Gas Klorin Merupk Merupkan an zat pembun pembunuh uh bakteri, bakteri, jamur, jamur, mikroo mikroorga rganism nismee yang yang terdapat terdapat
didalam air. Dosis yang digunakan adalah 5 ppm. Sebelumnya digunakan kaporit (CaOCl2), kapo kapori ritt lebi lebih h baik baik dari dari pada pada klor klorin in kare karena na dapa dapatt deng dengan an cepa cepatt mengendapkan lumpur sehingga air akan lebih bersih. d. Caus Causti ticc Sod Sodaa (NaO (NaOH H) Berfungsi untuk mengatur pH air sungai karena pada sistem pembentukan floc dibutuhkan kondisi dengan pH 5,5 s.d 6,2. Dosis yang digunakan adalah 2 s.d 5 ppm. Kondisi Kondisi pH harus dijaga lebih dari 5,5 agar floc floc terbentuk dan pH harus kecil dari 6,2 agar floc agar floc yang yang terbent terbentuk uk tadi tadi tidak tidak akan akan pecah pecah lagi. lagi. Flocculator Flocculator juga dilengk dilengkapi api dengan dengan pengad pengaduk uk yang yang berfung berfungsi si mengh menghomo omoge genkan nkan air sungai sungai dan bahan kimia yang yang telah diinjeksikan diinjeksikan tersebut. tersebut. 2.5.
Clarifier
Clarifier terb terbuat uat dari dari beto beton n yang yang berdi berdiam amete eterr dan dan dilen dilengk gkapi api deng dengan an pengaduk. pengaduk. Pada clarifier air clarifier air terdiri dari flocculato dari flocculator r dipisahkan dipisahkan floc floc-- floc floc nya dengan cara pengen pengendap dapan an yang yang disertai disertai dengan dengan pengad pengaduka ukan n berputa berputaran ran rendah rendah.. Hal ini berfungsi berfungsi untuk membentuk membentuk floc floc (gumpalan) dari partikel yang berukuran kecil. Selama proses clarification, clarification , dihilangkan juga water hardness ( air keras) yait yaitu u gara garam m kals kalsiu ium m dan dan magn magnes esiu ium m yang yang laru larutt dala dalam m air. air. Hardness dapat dikura dikurangi ngi dengan dengan jalan jalan mereak mereaksika sikan n zat- zat kimia kimia yang yang akan akan mengen mengendap dapkan kan hardness tersebut. Air bersih hasil pengendapan dipisahkan melalui over flow di bibir clarifier dan dan enda endapan panny nyaa dibu dibuan ang g ( blow blowdo down wn)) melal melalui ui bagi bagian an bawa bawah h clarifier . Kual Kualita itass air pada pada clarifier dapat dapat dikont dikontrol rol di outlet outlet clarifier dengan parameter parameter pH antara 5,5 s.d 6,2 6,2 kadar chlorine chlorine 0,3 s.d 1,5 1,5 ppm dan turbidity turbidity kurang kurang dari 5 ppm. 2.6.
Clear well
terbuat at dari dari baja baja yang yang berd berdiam iamete eterr dan dan memp mempun unya yaii tingg tinggii Clear Clear well well terbu tertentu. tertentu. Air yang keluar dari clarifier dikirim clarifier dikirim ke clear well yang well yang berfungsi sebagai penampung penampung air dalam jumlah banyak sebelum di pompakan pompakan ke unit sand filter . Di clear well air well air dijaga pH nya dengan menyuntikkan NaOH (caustic soda). 2.7.
Sand Filter
Dari clear clear well , air disaring di sand filter yang bertujuan bertujuan memisahkan memisahkan kotoran halus yang terdapat dalam air bersih dan mengurangi ion nitrat ataupun nitrit yang tidak terendapkan pada flocculator flocculator . Untuk melihat indikasi sand filter telah menurun menurun dapat dimonitoring dengan pressure drop. drop. Untuk Untuk mengel mengeluark uarkan an kotoran yang tertahan pada saat operasi maka dilakukan backwash. backwash. Air yang keluar dari sand dari sand filter filter diharapkan diharapkan mempunyai turbidity maksimum 1 ppm. 2.8.
Filtered Water Storage Tank
Air hasil hasil proses proses di sand filter ditampung di filtered water storage tank kualitas yang diharapkan ada pada air hasil pengolahan. 2.9.
Proses Water treatment
2.9. 2.9.1. 1. Pros Proses es secar secara a umu umum m
Water treatment treatment merupakan merupakan unit yang berguna dalam pembersihan air dari air kotor kotor menjadi menjadi air bersih, bersih, yaitu dengan dengan cara proses proses klarifika klarifikasi si yaitu yaitu proses proses
penghilangan penghilangan suspended suspended solid . Proses Proses tersebu tersebutt dapat dapat berjalan berjalan dengan dengan 3 proses proses yaitu : 2.9.1.1.Proses koagulasi
Yaitu partikel koloid yang bermuatan sama dinetralisir melalui koagulan. Reaksi : Al2SO4 + 3 Ca(OH)2
2 Al(OH)3 +
3 CaSO4
Tahap – tahap koagulasi: a.
Rapid Rapid mixing mixing , yaitu yaitu adanya adanya tumbu tumbukan kan menjad menjadii netralisas netralisasii sempurna sempurna distrib distribusi usi koagulan merata.
b.
Netralisasi muatan muatan
c.
Tumbukan pa partik rtikeel
2.9.1.2.
Proses flokulasi
Yaitu Yaitu suatu suatu mekanis mekanisme me dimana dimana flok flok kecil kecil yang yang sudah sudah terbentu terbentuk k dalam dalam proses koagulasi koagulasi tadi melalui suatu media flokulan digabungka digabungkan n menjadi flok yang lebih besar sehingga cukup berat untuk bisa mengendap. Di dalamnya juga terdapat rantai rantai yang
panjang panjang dan banyak banyak cabangn cabangnya ya yang berguna berguna sebagai sebagai jembatan jembatan
penghubun penghubung. g. Hal yang dapat menyebabka menyebabkan n putusnya putusnya rantai tersebut adalah pengadukan pengadukan yang cepat (rapid (rapid mixing ). ). Faktor lain yang dapat mengganggu adalah kondisi kondisi tingkat tingkat keasaman keasaman lingkungan lingkungan sekitarnya sehingga sehingga perlu menginjeksikan menginjeksikan chemical’s NaOH sebagai pH adjuster adjuster . 2.9.1.3 2.9.1.3
Sedimenta Sedimentasi si
Dasar Dasar teori teori yang yang dipakai dipakai untuk untuk proses proses sedime sedimentas ntasii adalah adalah hukum hukum stoke, stoke, yaitu floks yang besar tersebut mengalami pengendapan. Faktor yang mempengaruhinya adalah : a. Dosis Dosis koag koagul ulan an dan dan floku flokula lan. n. b.
Mixing , pH, temperatur, warna air baku
c.
Level interface interface dan blowndown lumpur di klarifier.
Air baku kotor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua,yaitu : 1.
Tak larut (suspended )
Contoh Contohnya nya adalah adalah yang mengan mengandun dung g O 2, CO2 dan H15 .Hal .Hal tersebu tersebutt dapat dapat diatasi dengan cara :
a. klarifik klarifikasi,y asi,yaitu aitu denga dengan n mixer mixer dengan dengan kecepatan kecepatan tingg tinggi. i. b.
2.
filtrasi
Terlarut (disolved )
a. solftenery b. demineralisasi 2.9. 2.9.2. 2. 1.
Pros Proses es sec secar ara a khus khusus us :
Air baku baku yang berasal berasal dari dari sungai sungai disebut disebut dengan dengan raw water water intake intake yang dipompa melalui unit RPA untuk diproses lebih lanjut ke unit operasi water treating plant.
2. 3.
Raw water water intake intake masuk melalui bagian bawah clarifier . Sete Setela lah h itu itu air air mela melalu luii wila wilaya yah h yang yang dise disebu butt deng dengan an sand filter untuk mendapatkan perlakuan penyaringan atau filtrasi dengan menggunakan pasir ( sand sand ), ), koral ( gravel gravel ) dan antrasit yang berfungsi untuk menghilangkan atau mereduksi mereduksi zat tersuspensi tersuspensi yang terikut didalam air umpan. umpan. Secara periodik periodik (24 jam) saringan saringan harus di backwash untuk menghilangkan flok yang tertangkap selama filtrasi di permukaan filter. permukaan filter.
4.
Air yang yang kelu keluar ar (yang (yang meru merupak pakan an air bersi bersih) h) dari dari sand filter kemudian dipompakan ke tanki pengumpul ( storage tank ). ).
5.
Untuk menjaga agar pH air bersih tersebut on specification (7,5 – 8,5) maka diinjeksikan NaOH liquid .
6.
Didalam storage Didalam storage tank tank terdapat terdapat juga kation exchanger (H exchanger (H2SO4), anion exchanger (NaOH), dan mix bed (H bed (H2SO4 + NaOH).
7.
Kemudian Kemudian didapatkanlah didapatkanlah treat water atau air bersih yang telah dapat untuk didistribusikan.
2.10.
Karbon Ak Aktif
Karbon aktif adalah karbon yang di proses sedemikian rupa sehingga pori – porinya porinya terbuka, terbuka, dan dengan dengan demikian demikian akan mempunyai mempunyai daya serap yang tinggi. Karbon Karbon aktif aktif merupa merupakka kkan n karbon karbon yang yang bebas bebas serta serta memilik memilikii permuka permukaan an dalam dalam (internal surface), surface), sehingg sehinggaa mempun mempunyai yai daya daya serap serap yang yang baik. baik. Keaktif Keaktifan an daya daya menyerap dari karbon aktif ini tergantung dari jumlah senyawa kabonnya yang berkisar antara 85 % sampai sampai 95% karbon karbon bebas. bebas.
Karb Karbon on akti aktiff yang yang berw berwar arna na hita hitam, m, tida tidak k berb berbau au,, tida tidak k tera terasa sa dan dan mempunyai daya serap yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kabon aktif yang belum menjalani proses aktivasi, serta mempunyai permukaan yang luas, yaitu memiliki luas antara 300 sampai 2000 m/gram. Karbon aktif ini mempunyai dua bentuk sesuai ukuran ukuran butiranny butirannya, a, yaitu karbon karbon aktif bubuk bubuk dan karbon karbon aktif aktif granular granular (butiran). Karbon aktif bubuk ukuran diameter butirannya kurang dari atau sama dengan 325 mesh. Sedangkan karbon aktif granular ukuran diameter butirannya lebih besar dari 325 mesh. Karbon Karbon aktif aktif merupa merupakan kan suatu suatu bentuk bentuk arang arang yang yang telah telah melalui melalui aktifasi aktifasi dengan dengan menggunak menggunakan an gas CO2, uap air atau bahan-bahan kimia sehingga pori porinya porinya terbuka terbuka dan dengan dengan demikian demikian daya absorpsinya absorpsinya menjadi menjadi lebih tinggi tinggi terhadap zat warna dan bau. Karbon aktif mengandung 5 sampai 15 persen air, 2 sampai 3 persen abu dan sisanya terdiri dari karbon. Karbon aktif berbentuk berbentuk amorf terdiri dari pelat-pelat datar, disusun oleh atom-atom C yang terikat secara kovalen dalam suatu kisi heksagonal datar dengan satu atom C pada setiap sudutnya. sudutnya. Pelat pelat tersebut bertumpuk-tum bertumpuk-tumpuk puk satu sama lain membentuk membentuk kristal-kristal dengan dengan sisa hidrokarbon, ter dan senyawa organik lain yang tertinggal pada permukaannya. Bahan baku karbon aktif dapat berasal dari bahan nabati atau turunannya dan bahan bahan hewani. hewani. Mutu Mutu karbon karbon aktif aktif yang dihasilka dihasilkan n dari tempur tempurung ung kelapa kelapa mempunyai daya serap tinggi, karena arang ini berpori-pori dengan diameter yang kecil, sehingga mempunyai internal yang luas. Luas permukaan arang adalah 2 x 104 cm2 per gram, tetapi sesudah pengaktifan dengan bahan kimia mempunyai luas sebe sebesar sar 5 x 106 106 sampa sampaii 15 x 107cm 107cm2 per gram . Ada 2 tahap utama proses pembuatan pembuatan karbon aktif yakni proses karbonasi karbonasi dan proses aktifasi. Dijelaskan Dijelaskan bahwa secara umum umum proses karbonisasi karbonisasi sempurna sempurna adalah pemanasan pemanasan bahan baku tanpa adanya udara sampai temperatur temperatur yang cukup tinggi tinggi untuk mengeringkan mengeringkan dan menguapkan senyawa dalam karbon. Pada proses ini terjadi dekomposisi termal dari bahan yang mengandung karbon, dan menghilangkan spesies non karbonnya. Proses aktifasi bertujuan untuk meningkatkan volume dan memperbesar diameter pori setelah setelah mengalami mengalami proses proses karbonisa karbonisasi, si, dan mening meningkatkan katkan penyerapan. penyerapan.
Pada umumnya karbon aktif dapat di aktifasi dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan cara aktifasi kimia dan aktifasi fisika. 1.
Aktifasi kimia Aran Arang g hasi hasill karb karbon onis isas asii dire dirend ndam am dala dalam m laru laruta tan n akti aktifa fasi si sebe sebelu lum m
dipanaskan. dipanaskan. Pada proses aktifasi kimia, arang direndam dalam larutan pengaktifasi pengaktifasi selama 24 jam lalu ditiriskan dan dipanaskan pada suhu 600 – 900 0C selama 1 – 2 jam. 2.
Aktifasi fisika Yaitu proses menggunakan gas aktifasi misalnya uap air atau CO 2 yang
dialirka dialirkan n pada pada arang arang hasil hasil karboni karbonisasi. sasi. Proses Proses ini biasany biasanyaa berlang berlangsung sung pada pada temperatur 800 – 1100 0C. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak deng dengan an karbo karbon n terse tersebu but. t. Karb Karbon on Aktif Aktif digu digunak nakan an untu untuk k menje menjern rnihk ihkan an air, air, pemurnian pemurnian gas, industri industri minuman, minuman, farmasi, katalisator, katalisator, dan berbagai berbagai macam penggunaan penggunaan lain. Selain di bidang pengolahan pengolahan air, karbon aktif dapat digunakan digunakan di berbagai berbagai industri industri seperti pengolahan/tam pengolahan/tambang bang emas dengan berbagai ukuran ukuran mesh maupun iondine number . Juga digunakan untuk dinding partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. Di balik legamnya, barang gosong itu ternyata sangat kaya manfaat. Karbon aktif aktif dapat dapat diguna digunakan kan sebaga sebagaii bahan bahan pemuca pemucat, t, penyer penyerap ap gas, penyer penyerap ap logam, logam, menghilangkan polutan mikro misalnya zat organik maupun anorganik, detergen, bau, senyawa phenol dan lain sebagainya. sebagainya. Pada saringan saringan arang aktif ini terjadi proses adsorpsi, adsorpsi, yaitu proses penyerapan penyerapan zat - zat yang akan dihilangkan dihilangkan oleh permukaan permukaan arang aktif, termasuk CaCO3 yang menyebabkan kesadahan. Apabila seluruh permukaan arang aktif sudah jenuh, atau sudah tidak mampu lagi menyerap maka kualitas air yang disaring sudah tidak baik lagi, sehingga arang aktif harus diganti dengan arang aktif yang baru. Untuk mengurangi kesadahan ( Hardness Hardness)) pada air dapat digunakan filtrasi (penyaringan) dengan media karbon aktif yang memiliki sifat kimia dan fisika, di antaranya mampu menyerap zat organik maupun anorganik, dapat berlaku sebagai penukar penukar kation, dan sebagai sebagai katalis untuk berbagai berbagai reaksi. Karbon Karbon aktif adalah
sejenis sejenis adsorbe adsorben n (penye (penyerap rap), ), berwarn berwarnaa hitam, hitam, berbent berbentuk uk granul granule, e, bulat, bulat, pellet ataupun bubuk. Jenis karbon aktif tempurung kelapa ini sering digunakan dalam proses penyerap penyerap rasa dan bau dari air, dan juga penghilang penghilang senyawa-senyaw senyawa-senyawaa organik
dalam
air.
Air sadah adalah air yang mengandung ion Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg (Mg). IonIon-io ion n ini ini terd terdap apat at dalam alam air air dalam alam bentu entuk k sulf sulfat at,, klori lorida da,, dan hidrogenkarbonat. Kesadahan air alam biasanya disebabkan garam karbonat atau gara garam m asam asamny nya. a. Kesa Kesada daha han n meru merupa pakk kkan an petu petunj njuk uk kema kemamp mpua uan n air air untu untuk k membentuk busa apabila dicampur dengan sabun. Pada air berkesadahan rendah, air dapa dapatt memb memben entu tuk k busa busa apab apabila ila dicam dicampu purr deng dengan an sabun sabun,, sedang sedangka kan n air yang yang berkesadahan berkesadahan tinggi tinggi tidak tidak akan membentuk membentuk busa. busa.
BAB III METODOLOGI 3.1. Alat dan Bahan Bahan Alat
1. Clifier 2. Sand filter 3. Batan Batang g peng pengad aduk uk 4. pH me meter ter Bahan
1. Tawas 2. Alum Alumini inium um Sul Sulfat fat 3. Air Comber Comberan an 450 4500 0 ml 4. Air Air Raw Rawaa 450 4500 0 ml ml 3.2 Prosed Prosedur ur Perco Percobaa baan n
1. Persiap Persiapkan kan peralat peralatan an water treatment agar treatment agar dapat digunakan. 2. Persiapkan Persiapkan air yang akan dimasukkan dimasukkan kedalam kedalam water treatment . 3. Analisa pH meter meter serta bagaimana bagaimana kondisi kondisi air.
4. Masukk Masukkan an air air keda kedalam lam clarifier dengan clarifier dengan pelan sampai zat pengotor dalam air mengendap. 5. Aduk air air dala dalam m clarifier denga dengan n pelan pelan sampai sampai zat pengot pengototr otr dalam dalam air mengendap. 6. Uji pH meter meter pada pada air clarifier air clarifier . 7. Masukk Masukkan an air kedalam kedalam sand sand filter filter , sebelumnya ditimbang dulu air yang akan dimasukkan. 8. Sete Setelah lah air air melal melalui ui sand sand filter filter , analisa bau, warna serta pH air tersebut. 9. Timbang Timbang berat berat air air yang telah melalui sand melalui sand filter filter . 10. Hitung Hitung % yield yield air air terseb tersebut. ut. 11. Buat hasil gambar gambar sebagai sebagai pembanding pembanding..
BAB I
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Ting Tingka katt peng penggu guna naan an batu batuba bara ra seba sebaga gaii sumb sumber er ener energi gi prim primer er mula mulaii berkurang berkurang seiring dengan dengan kenaikan kenaikan pemakaian pemakaian minyak, minyak, yaitu sejak tahun 1960. 1960. Akan Akan tetap tetapii sejak sejak terjad terjadii krisi krisiss miny minyak ak tahun tahun 1973 1973 memb membua uatt bany banyak ak pihak pihak menyadari bahwa ketergantungan yang berlebihan pada salah satu sumber energi primer akan menyulitk menyulitkan an dalam pemenuhan pemenuhan pasokan pasokan energi yang kontinu. kontinu. Keadaan Keadaan inilah inilah yang yang kemudi kemudian an mengem mengembal balikan ikan nilai nilai batuba batubara ra sebagai sebagai alternat alternatif if sumber sumber energi primer. Dari segi kuantitas batubara jumlahnya sangat banyak di Indonesia. Tetapi tidak tidak mungk mungkin in batuba batubara ra dibakar dibakar seluruh seluruhnya nya dan diubah diubah menjadi menjadi energi energi listrik, listrik, karena sampah pembakaran yang membahayakan, yaitu melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy. CxHy. Batubara sebaiknya sebaiknya tidak langsung dibakar, dibakar, akan lebih efektif dan efisien jika diambil hidrokarbon yang terdapat di dalam batubara atau dikonversi menjadi migas sintetis. Dua cara yang dipakai untuk mengekstrak hidrokarbon pada batubara batubara adalah likuifikasi likuifikasi dan gasifikasi batubara. batubara. Karakteristik Karakteristik batubara batubara yang umumnya di kenal adalah batubara Eosen umumnya berwarna hitam dan kilap gelap yaitu jenis batubara dari kelas sub bituminus, bituminus dan antrasit dengan kadar kalori yang berturut-turut semakin tinggi. Sedangkan Batubara Miosen sebagian besar berupa lignit atau batubara coklat, sangat lunak, kadar air tinggi, kadar debu rendah, dan kadar kalori rendah. Dari segi aspek fisika yang dapat dilihat dari batubara adalah rumus empiris dan juga densitas relatif seperti tabel berikut. Tabel. 1 Rumus Empiris Beberapa Jenis Batubara
1.2.
Tujuan
1. Dapat mengetahui jenis dan kandungan batubara. 2. dapat mengetahui macam proses pengolahan batubara 3. Mengetahui hasil analisa produk dari proses pengolahan tersbut 1.3.
Rumusan Ma Masalah
1. Bagaimana karakteristik dari masing-masing jenis batubara 2. Bagaimana alur proses dari pengolahan batubara 3. bagaimana kualitas hasil dari kedua proses pengolahan tersebut 1.4.
Hipotesa
Dari kedua proses pengolahan batubara tersebut, masing-masing proses memiliki karakteristik produk yang berbeda disesuaikan kebutuhannya. 1.5.
Manfaat
1. Dapat mengetahui karakteristik jenis batubara 2. Dapat mengetahui proses pengolahan batubara dan kondisi operasinya.
BAB II
Dasar Teori 2.1. Batubara dan Jenisnya
Batubara adalah batuan sedimen berwarna hitam atau coklat-hitam yang mudah mudah terbak terbakar, ar, sebagi sebagian an besar besar terdiri terdiri dari karbon karbon dan hidroka hidrokarbo rbon.B n.Batub atubara ara merupakan sumber energi tak terbarukan karena butuh jutaan tahun untuk dapat terbentuk. Energi dalam batubara berasal dari energi yang disimpan oleh tumbuhan yang hidup ratusan juta tahun yang lalu, ketika sebagian Bumi ditutupi oleh hutan rawa. Gambar 1. Proses Pembentukan Pembentukan Batubara
1.
Sebelum masa dinosaurus, banyak tanaman besar yang mati di rawa-rawa.
2.
Selama jutaan tahun, tanaman tersebut tertimbun di bawah air dan lumpur.
3.
Panas dan tekanan mengubah tanaman tadi menjadi batubara. Selama jutaan tahun, lapisan tanaman yang mati di dasar rawa-rawa ditutupi
oleh lapisan air dan lumpur, memerangkap energi dari tanaman yang telah mati tersebu tersebut. t. Panas Panas dan tekanan tekanan dari lapisan lapisan atas membua membuatt sisa-sisa sisa-sisa tanaman tanaman tadi berubah berubah menjadi menjadi apa yang yang sekarang sekarang kita sebut sebut sebagai sebagai batubara. batubara. Jenis-jenis Batubara
Batubara diklasifikasikan menjadi empat jenis utama, bersarkan peringkatnya (antrasi (antrasit, t, bitumen bitumen,, subbitu subbitumen men,, dan lignit) lignit),, tergantu tergantung ng pada pada jumlah jumlah dan jenis jenis karbon yang terkandung dan jumlah energi panas yang dapat dihasilkan. Peringkat deposit batubara tergantung pada tekanan dan panas yang menimpa pada sisa-sisa tanaman dimana mereka tenggelam semakin dalam selama jutaan tahun. Peringkat yang lebih tinggi dari batubara mengandung lebih banyak energi panas yang dapat
dihasilkan. 1.
Antrasit
Mengandung karbon 86-97%, dan umumnya memiliki nilai panas sedikit lebih tinggi daripada batubara bitumen. 2.
Bitumen
Mengandung karbon 45-86%. Bitumen dibentuk di bawah panas dan tekanan tinggi. Bitumen digunakan untuk menghasilkan listrik dan merupakan bahan bakar penting dan bahan bahan baku baku untuk untuk industri industri baja dan besi. besi. 3.
Subbitumen
Memi Memilik likii nilai nilai kalo kalorr lebih lebih renda rendah h darip daripada ada batu batuba bara ra bitum bitumen en.. Batu Batuba bara ra Subbitumen pada umumnya mengandung karbon 35-45%. 4.
Lignit
Adalah peringkat terendah dari batubara, dengan kandungan energi terendah. Cadangan Batubara Lignit cenderung merupakan cadangan batubara yang relatif muda, yang tidak mengalami panas atau tekanan yang ekstrim dan mengandung 25% 25% - 35% 35% karb karbon on.. Lign Lignit it teru teruta tama ma diba dibaka karr di pemb pemban angk gkit it list listri rik k untu untuk k menghasilkan listrik. 2.2.
Proses Pengolahan
a. Likuifikasi Hidrokarbon Pada Batubara
Likuifikasi dilakukan dengan melarutkan zat-zat yang diduga sebagai agen penyimpan penyimpan energi yang terdapat pada sampel batubara. batubara. Pelarut Pelarut yang dipilih adalah mewakil mewakilii tingkat tingkat kepola kepolaran ran dari masingmasing-mas masing ing tingkata tingkatan. n. Jenis Jenis kepola kepolarann rannya ya adalah berturut-turut, polar dan semi-polar. Tabel 2. Ukuran Sampel Batubara untuk Dilikuifaksi
b. Gasifikasi Hidrokarbon Pada Batubara
Gasifikasi dalam penelitian ini adalah metode pemanasan batubara sampai suatu derajat pemanasan pemanasan tertentu. ketika proses mulai mengeluarkan mengeluarkan berbagai berbagai jenis
gas yang terdapat di dalam batubara, gas yang dihasilkan ini kemudian ditampung dalam wadah yang telah disiapkan. Pengambilan data dari proses gasifikasi secara umum umum dikenal dikenal dengan dengan sebutan sebutan gasifik gasifikasi asi tanpa tanpa filtrasi filtrasi yaitu yaitu proses proses pemana pemanasan san langsung batubara tanpa diawali tahap pencucian batubara.
BAB III Pembahasan Teknologi gasifikasi.
Proses gasifikasi didefinisikan sebagai sautu proses untuk mengubah bahan bahan non non gas, misalnya misalnya cairan atau padatan, padatan, menjadi gas. gas. Namun proses proses gasifikasi gasifikasi di sini lebih diartikan sebagai sebuah proses untuk membentuk gas sintesis atau syngas, yaitu gas-gas utamanya terdiri dari CO dan H 2. Proses gasifikasi adalah proses yang sangat ramah lingkungan, lingkungan, membentuk membentuk polusi yang sangat minim walaupun walaupun untuk mengolah mengolah bahan-bahan bahan-bahan yang sangat “kotor” misalnya misalnya batubara batubara dengan kandungan sulfur tinggi. Gasifikasi juga mampu mengurangi sejumlah besar volume volume padata padatan, n, dengan dengan memben membentuk tuk produk produk samping samping yang yang ramah ramah lingkun lingkunga gan, n, sebagai contoh adalah pembentukan slag dari bahan-bahan anorganik yang terdapat dalam umpan. Dalam Dalam proses proses gasifika gasifikasi si batuba batubara ra untuk untuk mengh menghasilk asilkan an syngas syngas,, batuba batubara ra dipanaskan sampai suhu yang tinggi bersama-sama dengan uap air dan oksigen murni murni.. Terja Terjadi di dua dua reak reaksi si yaitu yaitu oksid oksidasi asi parsia parsiall (persa (persama maan an 3) yang yang bersi bersifat fat eksotermis dan menjadi sumber panas yang dibutuhkan untuk rekasi selanjutnya yaitu reaksi pirolisis (persamaan 4-6) yang bersifat endotermis. CnHm + (2n) O2 → nCO + (m/2) H2 CO2 + C
→ 2CO
C + H2O
→ CO + H2
CO + H2O
→ CO2 + H2
Di samping produk di atas, ada juga produk lain seperti CH 4, HCl, HF, NH 3 dan HCN dalam jumlah yang sedikit. H 2S juga terbentuk dengan jumlah tergantung dari kandungan sulfur dalam batubara. Ada Ada tiga tiga klasi klasifik fikasi asi alat alat gasif gasifik ikasi asi yaitu yaitu tipe tipe ungg unggun un tetap tetap,, unggu unggun n terfluidakan dan entrained flow. Untuk tipe unggun tetap, seperti pada British Gas Lurgi, bahan baku (batubara) diumpankan ke gasifier melalui bagian atas, sedang uap air dan oksigen diumpankan melalui bagian bawah. Setelah umpan dikonsumsi, bahan-bahan bahan-bahan anorganik anorganik meleleh dan dikeluarkan dikeluarkan melalui melalui bagian bawah, sedang
syngas keluar melalui bagian atas. Untuk tipe unggun terfluidakan (British Coal Gasifier), bahan baku (batubara) diumpankan bersama dengan uap air dan oksigen melalui bagian bawah gasifier, produk syngas dikeluarkan dari bagian atas sedang produk produk samping berupa slag bahan-bahan bahan-bahan anorganik anorganik dikeluarkan dikeluarkan melalui melalui bagian bagian bawah. Untuk tipe entarined entarined flow ( Texaco Texaco dan Shell gasifier), batubara batubara dibuat dalam dalam bentu bentuk k slurry slurry meng menggu gunak nakan an air, air, dium diumpan panka kan n dari dari bagi bagian an atas atas gasif gasifier ier bersama-sama bersama-sama dengan dengan oksigen. oksigen. Slag dan syngas syngas dikeluarkan dikeluarkan dari bagian bawah gasi gasifi fier er.. Dari ari semu semuaa pros proses es di atas atas,, baha bahann-ba baha han n orga organi nik k dala dalam m umpa umpan n tergasifikasikan, sedang sisanya berupa bahan-bahan anorganik terlelehkan menjadi bentuk slag, yang dapat digunakan digunakan untuk bahan dasar pengerasan pengerasan jalan raya atau untuk bahan bangunan. Prod Produk uk syng syngas as melal melalui ui pros proses es pemu pemurni rnian an untu untuk k memi memisah sahka kan n gas gas dari dari pengotornya. pengotornya. Misalnya Misalnya kandungan kandungan jelaga dan partikulat, dipisahkan dipisahkan melalui candle filter (pemisahan kering) atau melalui water scrubber (proses basah) sebagai slurry. Dengan proses basah, juga akan menghilangkan kandungan klorida yang mungkin terdapat dalam syngas. Proses Proses pemurn pemurnian ian selanju selanjutny tnyaa adalah adalah untuk untuk mengh menghilan ilangk gkan an kandun kandungan gan carbonyl sulfid (COS), yaitu dengan melewatkan syngas melalui reaktor hidrolisis berkatalis berkatalis (alumina (alumina aktif) unggun tetap yang akan meghidrolisa COS menjadi CO2 dan H2S serta HCN menjadi NH3 dan CO. Untuk Untuk menghi menghilang langkan kan kandun kandungan gan asam dan senyawa senyawa sulfur, sulfur, digunak digunakan an pelarut Rectisol Rectisol atau Selexol. Selexol. Rectisol menghilangk menghilangkan an semua komponen komponen gas bersifat asam sedangkan sedangkan selexol lebih selktif pada senyawa sulfur. Cara lainnya lainnya adalah melewatkan syngas melalui unit DGA (diglycolamine). Dalam proses ini, DGA bereaksi dengan COS sesuai dengan reaksi berikut : 2R-NH2+COS → R-N-C-N-R+H2O+H2S↑ Pada persamaan di atas, R adalah HO-CH2-CH2-O-CH2-CH2- dan R-NH2 adalah adalah DGA. DGA. Produk Produk degrada degradasi si R-N-C-N R-N-C-N-R -R dikonv dikonversi ersikan kan lagi lagi menjadi menjadi DGA DGA dalam dalam recla reclaime imerr yang yang diope dioperas rasika ikan n pada pada suhu suhu kirakira-ki kira ra 190 190oC, dengan dengan reaksi reaksi sebagai berikut: R-N-C-N-R + 2H2O → 2R-NH2 + CO2↑
DGA DGA juga juga bisa mengu mengurang rangii kandun kandungan gan H2S dan CO2 sampai sampai level level yang yang sangat rendah. Konsep Konsep pengol pengolaha ahan n bijih bijih besi besi menjadi menjadi besi besi melalui melalui teknolo teknologi gi gasifika gasifikasi si batubara batubara dibagi dibagi menjadi menjadi dua bagian yaitu bagian penghasil gas pereduksi pereduksi melalui melalui gasifier dan bagian pereduksi bijih besi melalui tungku pereduksi seperti terlihat pada gambar gambar 2. 2. Pada Pada bagian bagian pengha penghasil sil gas pereduk pereduksi, si, terdapa terdapatt unit-un unit-unit it penduk pendukung ung di antaranya antaranya unit pembersihan pembersihan dan pengkondisian pengkondisian gas, serta unit pemisah udara. Pada bagian pereduksi pereduksi bijih besi terdapat unit-unit unit-unit di antaranya antaranya sistem pemisahan pemisahan gas CO2 sebelum diumpankan ke sistem pemanasan gas pereduksi dan tungku pereduksi sebagai umpan balik (recycle). Tujuan utama bagian gasifikasi adalah untuk menghasilkan gas pereduksi yang diinginkan dan sesuai dengan spesifikasi masukan (umpan) tungku pereduksi bijih besi besi menggunakan menggunakan batubara batubara sebagai sebagai bahan bakuny bakunya. a. Spesifikasi Spesifikasi umpan umpan tungku tungku pereduksi pereduksi yang utama adalah kualitas kualitas gas pereduksi pereduksi (rasio reduktan reduktan dengan dengan oksidan) yaitu (%H2 + %CO)/(%H2O + %CO2). Beberapa parameter penting lainnya adalah lah rasio asio H2/CO, /CO, kand kandun unga gan n zat zat iner inert, t, kand kandu ungan ngan sulf sulfur ur,, kand kandun unga gan n jelaga/partikulat, jelaga/partikulat, serta serta suhu dan tekanan tekanan gas. gas. Pada tungku pereduksi, bijih besi dikonversikan menjadi DRI sama seperti yang terjadi menggunakan gas alam. Sisa gas pereduksi yang keluar melalui bagian atas tungku mengandung sejumah gas di antaranya adalah CO 2 dan H2O, gas inert serta sisa gas H2 dan CO yang tidak bereaksi. Bila gas tersebut diumpankan balik ke tungku pereduksi maka harus dibersihkan melalui scrubber dan alat pemisah CO 2. Setelah tahap ini, gas yang akan diumpankan balik ini dicampur dengan gas sintesis yang baru untuk bersama-sama bersama-sama diumpankan diumpankan ke tungku tungku pereduksi. Namun sebelum diumpankan, gas harus dipanaskan terlebih dahulu sampai 900 oC, agar efisiensi pereduksian pereduksian dapat dapat dimaksimalk dimaksimalkan. an. Dari Dari keterang keterangan an di atas terlihat terlihat bahwa bahwa teknol teknologi ogi gasifik gasifikasi asi member memberikan ikan alte altern rnat atif if pro proses ses pemb pemben entu tuka kan n syng syngas as dari dari baha bahan n non non gas gas alam alam sehi sehing ngga ga ketergantungan pabrik baja terhadap gas alam bisa dihindarkan dan juga teknologi gasifikasi ramah terhadap lingkungan.
Hasil Pembakaran
Gambar 2. Hasil Pembakaran
Sebelum dilakukan penampungan dalam wadah, dilakukan uji bakar terhadap gas yang dihasilkan dari proses gasifikasi. Tujuan dilakukan uji bakar adalah untuk melihat tingkat flamebilitas dari gas yang dihasilkan.
BAB IV KESIMPULAN
1.
Jenis Jenis batuba batubara ra ada bitum bituminu inus, s, subbitu subbitumin minus, us, antra antrasit sit dan dan lignit. lignit.
2.
Proses Proses pengo pengolaha lahan n batubara batubara ada ada dua yaitu yaitu gasifi gasifikas kasii dan likuifa likuifaksi. ksi.
3.
Hasil Hasil gasif gasifika ikasi si diper diperole oleh h sejum sejumlah lah gas hidro hidroka karb rbon on yang digunak digunakan an oleh oleh industri industri dan rumah rumah tangga. tangga. Konsent Konsentrasi rasi hidrok hidrokarb arbon on paling paling tinggi tinggi adalah adalah metana, diikuti etana, propana, heksana plus, iso butana, iso pentana yang juga berguna berguna sebagai sebagai sumber sumber energi. energi.