Syarif HidayatullahPage 30
LAPORAN
JARKOM 1
DISUSUN OLEH
Nama : Syarif Hidayatullah
Kelas : IK 2 A
NIM : 3.34.12.0.21
Job : 2
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2013
BAB 2
INSTALL ACTIVE DIRECTORY / DOMAIN CONTROLLER
I. Tujuan Instruksional
Setelah menyelesaikan materi ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan Active Directory
2. Menginstall Active Directory
3. Mengkonfigurasi Active Directory
II. Landasan Teori
Active directory merupakan sebuah directory service yang menyimpan berbagai informasi, misalnya konfigurassi jaringan baik user, grup, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database terpusat, sehingga dapat di akses oleh aplikasi dan user. Secara sederhana. Active directory di katakan sebuah file dengan database terpusat.
Peranan AD dalam jaringan dapat di umpamakan sebagai buku terlepon, yang menyimpan daftar alamat dan informasi penting untuk mengenali berbagai obyek dalam jaringan. Peran utama AD adalah menyediakan sarana untuk melakukan administrasi jaringan secara terpusat baik level dominan maupun lintas domain, selama antar domain tersebut masih berada dalam satu forest.
Istilah AD sendiri di perkenalkan sejak munculnya windows 2000, yang membedakan arsitektur windows 2000 dengan windows NT, dan sejak itu menjadi populer. AD merupakan pengganti teknologi NT SAM database yang berisi konfigurasi security, user, grup dan komputer, dengan banyak kelebihan lain yang dimiliki AD.
Dalam sebuah jaringan, sistem operasi windows server 2003 dapat di instal sebagai member server maupun domain controler. Sebelum di lakukan konfigurasi, windows server bertindak sebagai member srver. Agar dapat bertindak sebagai domain kontroler, yaituperlu di instal active directori.
Pada era sistem informasi sebelum windows server 2000, yaitu windows NT, dikenal istilah PDC (primary Domain Controler), BDC (Backup Domain Controler) dan Stand Alone Server. Sejak arsitektur windows 2000, konsep PDC dan BDC sudah tidak dikenal lagi.
Sebuah server menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security, dan active directory di sebut domain controler (DC). Peranan DC ini identik dengan PDC dalam windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukanya dalam jaringan adalah setara (peer).
Dengan demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain secara otomatis akan mengambil alih perananya sebagai pengendali jaringan. Antar DC dalam jaringan windows server 2003 terjadi replikasi data-data konfigurasi melalui active directory. Replika tersebut tejadi dalam interval tertentu, untuk menjamin kesamaan konfigurasi antar DC.
Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas Active Directori harus di pasang di server tersebut. Instalasi AD adalah dengan menjalankan perintah DCPROMO dari command PROMPT, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard dari menu configurasi server. Sebuah server yang tidak di konfigurasi AD di sebut sebagai member server. Member server identik dengan stand alone server dalam jaringan windows NT. Karena tidak memiliki AD, maka server tersebut hanya memilki user dan grup di tingkat local komputer saja. Member server dapat melakukan mapping user dan group dari DC dengan memanfaatkan fasilitas AD, asalkan antara DC dan member server tersebut terhubung dalam satu network. Member server biasanya di gunakan sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file server, maupun proxy server.
Konsep Dan Fungsi Active Directori
Peran utama AD adalah menyediakan sarana untuk melakukan administrasi jaringan secara terpusat baik level domain maupun lintas domain, selama antar domain tersebut masih berada dalam satu forest. Kehadiran AD semakin memudahkan adminstrator dalam mengelola jaringan sehingga tidak di perlukan kehadiran admininstrator secara fisik, karena konfigurasi user, group, dan komputer dapat melakukan secara remote. Hal terebut di mungkinkan dengan adanya Global Catalog (GC) yang menyimpan konfigurasi komputer dan obyek jaringan, dimana GC tersebut dapat di akses dari manapun di dalam jaringan dengan memanfaatkan infrastruktur AD. Kemudian dan feature yang di tawarkan AD antara lain adalah:
a. Simplified Administration
AD menyediakan "single point" dalam hal administrasi semua sumber daya jaringan. Seorang administrator dapat melakukan login dari komputer manapun di dalam jaringan dan melakukan konfigurasi terhadap obyek dan setiap computer dalam jaringan.
b. Scalability
AD mampu mengelola sampai dengan jutaan obyek. Di bandingkan arsitektur windows NT yang "hanya" mampu menangani maksimal 40.000 obyek dalam satu domain.
c. Open Standard
AD kompatibel dan mendukung berbagai protokol dan teknologi standar yang ada, antara lain LDAP dan LDIF, sehingga AD dapat berkomunikasi dengan Novel DS dan teknologi lain yang menggunakan LDAP. Support terhadap HTTP memungkinkan AD di akses dari web browser dan berbagai bahasa pemrograman pengakses data. Windows server 2003 juga mengadopsi kerberos 5 sebagai protokol otentifikasinya, sehingga kompetitbel dengan berbagai produk yang menggunakan protokol sejenis. Sistem penamaan domain dalam AD menggunakan Standar DNS name, sehingga nama domain windws server 2003 merupakan standar penanaman domain yang di gunakan di internet, maka lebih mudah melakukan koneksi dengan internet.
AD terdiri dari berbagai obyek yang merupakan reperenstasi obyek-obyek yang terdapat di dalam jariangan baik hardware, user, maupun domain. Hiraki struktur AD tersebut dapat di tunjukan pada gambar 2.1 berikut :
Struktur Active Directory
Objeck : adalah istilah yang di gunakan untuk menyebut suatu unit tertentu yang terdapat di dalam jaringan, misalnya user, group, printer, ataupun shared folder.
Container : merupakan "wadah" yang di dalamnya terisi berbagai macam obyek.
Organitation unit: adalah reperenstasi container yang di dalamnya berisi berbagai macam obyek. OU merupakan kesatuan terkecil dimana pengaturan group policy dalam AD dapat di terapkan. Biasanya OU tersebut mencerminkan kesatuan organisasi tertentu dalam jaringan, misalnya dapat di definisikan OU untuk sales, marketing,direksi dan sebagainya.
Domain : merupakan kesatuan jaringan terkecil, yang di dalamnya berisi berbagai obyek dan OU. Domain merupakan securyti boundary, sehingga seluruh obyek dalam satu domain berada dalam otoritas securitiy yang sama. Sebuah organisasi dapat memiliki lebih dari satu domain dalam jaringanya, tergantung pada kebutuhan bisnis maupun policy keamananya.
Tree : adalah gabungan dari beberapa domain yang masing-masing masih berada dalam satu induk namaspace. Misalnya dibentuk suatu tree dengan induk domain matrik.com dan level bawahnya tedapat dua domain bernama sales. Matrik.com dan developer.matrik.com.
Struktur sebuah tree
Forest : beberapa tree dapat bergabung menjadi sebuah forest dan masing-masing domain tersebut menggunakan namaspace yang berbeda. Domain yang berada dalam satu forest menggunakan global catalog yang sama, sehingga informasi konfigurasi dan obyek jaringan antar domain satu forest dapat saling pertukaran dan diakses secara terpusat.
Microsoft management console adalah suatu set interface untuk memudahkan konfigurasi dan monitoring semua obyek di jaringan windows 2003. Obyek-obyek yang akan diatur dapat di tambahkan ke dalam MMC melalui snap-in. snap-in yang dapat di tambahkan sangat beragam, antara lain :
Internet Service Manager; untuk pengelolaan Web Server
Group Policy; pengolalaan group policy dan hak user
Active Directory user and Computer; untuk manajemen user, grup, dan active directory
DHCP Server; untk konfigurasi DHCP
Semua obyek yang telah di publish ke AD dapat di akses konfigurasinya oleh adminstration, sehingga sangat memudahkan administrator dalam adminstrasi jaringan. Publikasi obyek ke AD juga memudahkan pencarian obyek dalam jaringan. Obyek-obyek pada AD dapat di akses dengan mengklick menu Start_program _ adminstrative tools, dilanjutkan dengan memilih salah satu dari AD yang ada, yaitu: Active Directory domain dan trust, Active Directory Sites and Service, dan Active Directory User and Computer.
Maka akan tampil jendela AD, misalnya seperti Gambar 2.3 berikut.
Navigasi Obyek Active Directory
Pada gambar di atas terlihat telah di buat beberapa Organitational Unit (OU), yaitu OU Sales, Enginering, dan Akunting. Pembuatan OU tersebut biasanya mengacu pada struktur organisasi yang ada, karenanya biasanya penetapan hak user di tetapkan berdasarkan kedudukanya dalam organisasi.
III. Alat yang digunakan
Satu set komputer
CD Instalasi Windows Server 2003
Satu buah switch / Hub
Kabel UTP
IV. Langkah Kerja
Praktik ke-1
1. Nyalakan komputer, lalu login sebagai Administrator.
2. Jika muncul jendela manage your server, tutup dahulu.
Gambar 1 Jendela Manage Your Server
3. Klik menu Start_Run
4. Ketikkan dcpromo kemudian klik OK. Perintah tersebut adalah untuk menginstall Active Directory
Gambar 2 Jendela Run
5. Pada jendela welcome to the Active Directory Installation Wizard, klik Next.
Gambar 3 Active Directory Installation Wizard 1
6. Pada jendela Operating System Compability, klik Next
Gambar 4 Active Directory Installation Wizard 2
7. Pada jendela Domain Controller Type, pilih Domain controller for a new domain lalu klik Next.
Gambar 5 Active Directory Installation Wizard 3
8. Pada jendela Create New Domain, pilih Domain In a new forest lalu klik Next.
Gambar 6 Active Directory Installation Wizard 4
9. Pada jendela Install or Cofingure DNS, pilih No, Just Install and configure DNS on this computer lalu klik Next.
10. Pada jendela New Domain Name, isikan nama domain Anda. Untuk Praktik kali ini kita gunakan nama mocsit.com.
Gambar 7 Active Directory Installation Wizard 5
11. Pada jendela NetBIOS Domain Name, biarkan isian default pada text box (MOCSIT), lalu klik Next.
Gambar 8 Active Directory Installation Wizard 6
12. Pada jendela Database and Log Folders, biarkan isian default pada text box, lalu klik Next.
Gambar 9 Active Directory Installation Wizard 7
13. Pada jendela Shared System Volume, biarkan isian default pada text box lalu klik Next.
Gambar 10 Active Directory Installation Wizard 8
14. Pada DNS Registration Diagnostics, pilih pilhan kedua lalu Next.
Gambar 11 Active Directory Installation Wizard 9
15. Pada jendela Permissions, pilih Permissions compatible with pre-Windows 2000 server operating system.
Gambar 12 Active Directory Installation Wizard 10
16. Jendela Directory Service Restore Mode Administration Password, masukkan password Active Directory (bukan password log on) yang Anda kehendaki.
Gambar 13 Active Directory Installation Wizard 11
17. Pada jendela Summary, klik Next. Proses konfigurasi Active Directory mulai berlangsung, tunggu beberapa saat hingga proses konfigurasi selesai.
Gambar 14 Active Directory Installation Wizard 12
Di tengah proses akan di minta memasukkan alamat ip, masukkan alamat ip berikut.
Gambar 15 TCP/IP Properties
18. Setelah selesai. Pada jendela Completing the Active Directory Installation Wizard klik Finish dan komputer akan melakukan reboot dengan klik Restart Now.
Gambar 16 Active Directory Installation Wizard 14
19. Setelah reboot maka tampilan Jendela Manage Your Server akan berubah seperti berikut.
Gambar 17 Jendela Manage Your Server
20. Klik Add or remove a role kemudian tampil seperti berikut.
Gambar 18 Jendela Configure Your Server Wizard
21. Kemudian klik Next untuk mengecek pada Server Role bahwa pada Domain Controller (Active Directory) dan DNS server telah terconfigure.
Gambar 19 Jendela Configure Your Server Wizard 2
Praktik ke-2 (Praktik ini tidak dilakukan karena sudah melakukan praktik pertama, untuk mengisi data tersebut penulis mengcopy dari jobsheet)
Untuk mengkonfigurasi server, serta instalasi active directory / domain controller juga bisa mengikuti langkah di bawah ini :
1. Saat pertama kali masuk ke Windows Server 2003, maka akan muncul jendela manage your server atau dengan klik start,pilih administrative tools dan klik manage your server. Klik add or remove a role.
Gambar 20 Jendela Manage Your Server
2. Kemudian akan muncul kotak dialog configure your server kemudian klik next.
Gambar 21 Jendela Configure Your Wizard
3. Kemudian pilih type configuration for a first server pada kotak dialog selanjutnya.
Gambar 22 Jendela Configure Your Wizard
4. Kemudian ketikkan nama domain active directory, kukuh.com. Klik next.
Gambar 23 Jendela Configure Your Wizard
5. Ketikkan nama NETbios domain dengan KUKUH. Klik next.
Gambar 24 Jendela Configure Your Wizard
6. Muncul kotak dialog mengenai summary of selection, tentang instalasi active directory dan domain controller. Klik next.
Gambar 25 Jendela Configure Your Wizard
7. Tunggu beberapa saat untuk mengkonfigurasi komponen. Untuk instalasi DHCP server.
Gambar 26 Windows Setup-Installing DHCP Server
8. Kemudian muncul windows untuk menunggu beberapa menit untuk installing process. Klik next.
Gambar 27 Jendela Configure Your Wizard
9. Kemudian akan muncul proses instalasi active directory. Tunggu hingga prosesnya selesai.
Gambar 28 Jendela Active directory installation wizard
10. Setelah proses instalasi selesai, komputer akan restart.
Gambar 29 Windows is shutting down
11. Kemudian tekan ctrl+alt+del untuk kembali ke windows server.
Gambar 30 Welcome to windows dan log on to windows
12. Kemudian akan muncul kotak configure your server wizard. Menunjukkan bahwa install active directory telah berhasil dilakukan.
Gambar 31 kotak dialog configure your server wizard
Praktik ke-3
Setelah active directory diinstall, kita bisa membuat user baru. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Klik start, pilih administrative tools, kemudian klik Active Directory Users and Computers.
Gambar 32 Langkah pembuatan active directory users and computers
2. Kemudian muncul kotak dialog Active Directory Users and Computers.
Gambar 33 Kotak dialog Active Directory Users and Computers
3. Klik tanda plus pada kukuh.com. Pilih user dan klik kanan, pilih new user.
Gambar 34 Kotak dialog Active Directory Users and Computers
4. Kemudian akan muncul kotak dialog new object-user. Isikan first name, last name, initial dan username. Klik next.
Gambar 35 Kotak dialog new object-user
5. Isikan password, pilih user cannot change password. Klik next. Ingat dalam pengisian password harus dengan karakter yang kompleks agar sekuritas dari password.
Gambar 36 Kotak dialog new object-user
6. Kemudian tahap akhir dalam pembuatan akun user. Klik finish.
Gambar 37 Kotak dialog new object-user
7. Berikut ini daftar objek yang ada pada user.
Gambar 38 Kotak dialog new object-user
Sehingga telah tercipta user baru yang bernama kukuh s. widodo.
Pengaturan Account Policies
1. Klik start, pilih administrative tools dan klik domain security policy.
Gambar 39 Domain Security policy
2. Kemudian muncul kotak Default Domain Security Settings. Klik account policy, kemudian pilih password policy. Dalam menu tersebut ada beberapa pilihan policy, kebijakan itu bisa diatur dengan klik kanan pada kebijakan klik properties.
Gambar 40 Default Domain Security Settings
Praktik ke-4
Ulangilah Praktik ke tiga dan buat user sebanyak 10 user serta butlah 2 grup dengan anggota user yang berbeda
Membuat User ke-2 "hesti"
Dan user selanjutnya adalah putri , esti , arin , puri, devi , lukman , pram , wiji . Berikut list user sebanyak 10 user termasuk user : syarif
Pada langkah ini dilakukan pembuatan grup , klik kanan mocsit.com kemudian pilih new Group. Seperti gambar dibawah ini
Buat group dengan nama group : Deputi imaken polines dan masukkan user Arin , Esti , Lukman , Pram , dan Syarif pada group tersebut dan imaken polines dengan user : hesti, puri , putri , devi dan wiji
Gambar langkah penamaan group
Anggota group deputi Imaken Polines
Anggota group imaken polines
V. Lembar kerja
1. Domain Name : mocsit.com
2. Lokasi NetBIOS Domain Name : MOCSIT
3. Lokasi Database and Log Folders : C:\WINDOWS\NTDS
4. Lokasi Shared System Volume : C:\WINDOWS\SYSVOL
5. Password Active Directory : akuC1NTAkamu
VI. Evaluasi
1. Apakah Active Directory itu ?
Active Directory adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft seperti Windows 2000 Server, Windows Server 2003, Windows Server 2008, dan Windows Server 2012. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP)
2. Sebutkan kemudahan yang di tawarkan Active directory !
Active Directory menawarkan fitur-fitur dasar yang dibutuhkan oleh layanan direktori pada tingkat enterprise, termasuk di dalamnya sumber informasi yang dapat diperluas, kebijakan (policy), konvensi penamaan untuk setiap objek direktori dan perangkat bantu untuk melakukan administrasi layanan Windows dari satu lokasi akses. Pada administrator Windows dapat mengonfigurasikan Active Directory untuk mengatur akses aplikasi dan juga pengguna terhadap sumber daya yang terdapat di dalam jaringan.
Informasi di dalam Active Directory dipelihara untuk setiap domain di dalam sebuah jaringan. Informasi basis data Active Directory disimpan di dalam sebuah mesin yang disebut dengan Domain controller. Informasi ini akan direplikasi secara otomatis antara domain controller dalam sebuah domain untuk memastikan bahwa setiap domain controller memiliki informasi yang selalu terbarui (up-to-date). Secara default, proses replikasi ini berlangsung secara otomatis setiap lima menit. Replikasi otomatis informasi basis data Active Directory hanya terjadi dalam sebuah domain tertentu. Domain controller dalam sebuah domain juga tidak secara otomatis melakukan replikasi dengan domain controller di dalam domain lainnya.
3. Jelaskan yang di maksud dengan member server dan domain Controler !
Member server: Merupakan komputer server yang digunakan untuk melayani pengguna, seperti halnya menjalankan layanan berbagi berkas (file-sharing) semacam Common Internet File System (CIFS) atau menjalankan banyak aplikasi server, seperti Microsoft SQL Server atau Internet Information Services (IIS). Member server tidak memiliki hak untuk melakukan autentikasi terhadap komputer lainnya, seperti yang dilakukan oleh domain controller.
Domain controller : Komputer-komputer jenis ini akan memelihara basis data informasi direktori untuk domain yang bersangkutan. Dalam domain berbasis Windows NT, basis data ini disebut sebagai Security Accounts Manager (SAM) database, sementara dalam Windows 2000, Windows Server 2003 serta Windows Longhorn Server, basis data ini disimpan di dalam layanan direktori Active Directory.
Setiap domain controller dapat secara periodik bertukar informasi direktori dengan menggunakan proses directory replication (replikasi direktori), sehingga informasi yang dimiliki oleh setiap domain controller selalu terbarui (jika informasi yang disimpan di dalam domain controller telah kadaluwarsa, para pengguna mungkin mendapatkan masalah dalam rangka melakukan proses logon ke domain controller tersebut atau mencari sumber daya yang terdapat di dalam domain tersebut).
Domain controller memiliki hak untuk melakukan autentikasi terhadap komputer lainnya.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan PDC,BDC, dan Stand alone Server !
Domain controller yang bertindak sebagai pengatur pusat domain disebut dengan Primary Domain Controller (PDC), sementara yang bertindak sebagai salinan dari PDC disebut dengan Backup Domain Controller (BDC).Sedangkan server standalone adalah jenis server yang bukan bagian dari infrastruktur jaringan yang lebih besar seperti Active Directory domain. Dalam pengertian umum, server mandiri memberikan layanan kepada klien tanpa bergantung pada sumber-sumber eksternal, termasuk otentikasi. Namun, dalam Windows Server System , server dapat menjadi Domain Controller , server Anggota (bergabung ke sebuah domain ), atau server standalone (bergabung ke workgroup ). Oleh karena itu, server tunggal yang menjadi tuan sebuah domain Active Directory akan dianggap sebagai Domain Controller server dan tidak mandiri.
5. Jelaskan yang di maksud dengan object, container, OU, domain, tree dan forest!
Object : adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu unit tertentu yang terdapat di dalam jaringan, misalnya user, group, printer, ataupun shared folder.
Container : merupakan "wadah" yang di dalamnya terisi berbagai macam obyek
Organizational Unit(OU) : merupakan Object container atau tempat penampungan objek, setiap objek yang ada dalam AD DS bisa kita letakkan dalam 1 OU, OU juga berisi OU lainnya.
Domain : digunakan mengelompokan untuk memanage Active Directory objek dalam satu organisasi. Bisa juga untuk memberikan policy tertentu pada satu OU yang didalamnya bisa terdapat objek-objek yang lain, Pada satu(1) Domain pasti ada minimal 1 Domain Controller yang terinstall, dalam satu DC hanya bisa ada satu Domain.
Domain Tree : Susunan Hirarki dari domain-domain dalam satu forest, yang penulisan namanya contiguous dengan parentnya(contohnya parent nya contoso.com, childnya as.contoso.com).
Forest : merupakan keseluruhan dari AD DS, termasuk didalamnya domain, domain tree, schema, objek maupun OU.
6. Sebutkan fungsi dari :
a. Active Directory Domain and Trusts.
Active Directory Domain and Trusts digunakan untuk membuat trust antar domain dan untuk me-raise forest functional level dan domain functional level, terdapat salah satu FSMO roles yang bisa kita pindahkan dari satu DC ke DC yang lainnya.
b. Active Directory Site and Services
Active Directory Site and Services digunakan untuk membuat site dan mengatur replikasi antar Domain Controller.
c. Active Directory User and Computer
Active Directory User and Computer digunakan untuk me-manage (create, modify ataupun remove) objek-objek (OU, User, computer, Group, printer dan lain-lain) yang ada pada Active Directory dengan menggunakan GUI (Graphics User Interface)
VII. Kesimpulan
Active Directory merupakan layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows server 2000, Windows server 2003 dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).
Active Directory terdiri dari berbagai obyek, yang merupakan representasi obyek-obyek yang terdapat di dalam jaringan baik hardware, user, maupun domain.
Object : adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu unit tertentu yang terdapat di dalam jaringan, misalnya user, group, printer, ataupun shared folder.
Container : merupakan "wadah" yang di dalamnya terisi berbagai macam obyek.
Organizational Unit (OU) : adalah representasi Container yang didalamnya berisi berbagai macam obyek. OU merupakan kesatuan terkecil dimana pengaturan Group Polivy dalam AD dapat diterapkan. Biasanya OU tersebut mencerminkan kesatuan organisasi tertentu dalam jaringan, misalnya dapat didefinisikan OU untuk Sales, Marketing, Direksi, dan sebagainya.
Domain : merupakan kesatuan jaringan terkecil, yang didalamnya berisi berbagai obyek dan OU. Domain merupakan security boundary, sehingga seluruh obyek dalam satu domain berada dalam otoritas security yang sama. Sebuah organisasi dapat memiliki lebih dari satu domain dalam jaringannya, tergantung pada kebutuhan bisnis maupun policy keamanannya.
Tree : adalah gabungan dari beberapa domain yang masing-masing masih berada dalam satu induk namespace. Misalnya dibentuk suatu tree dengan induk domain matrik.com, dan di level bawahnya terdapat dua domain bernama sales.matrik.com dan developer.matrik.com.
Forest : beberapa tree dapat bergabung menjadi sebuah forest dan masing-masing domain tersebut menggunakan namspace yang berbeda. Domain yang berada dalam satu forest menggunakan global catalog yang sama, sehingga informasi konfigurasi dan obyek jaringan antar domain dalam satu forest dapat saling pertukarkan dan diakses secara terpusat.
Sebuah domain controller merupakan sebuah server yang mengatur semua aspek yang berkaitan dengan keamanan dari sebuah akun pengguna dan interaksinya dengan domain tersebut, sehingga menjadikan administrasi keamanan dapat dilakukan secara terpusat. Dengan sistem administrasi yang terpusat maka seorang system administrator akan semakin mudah dalam mengelola jaringan.
VIII. Daftar pustaka
http://kgos.karanganyarkab.go.id/?p=367
http://windarustyanah.blogspot.com/2012/08/apa-itu-active-directory-windows.html
http://id.wikipedia.org
http://nandanote.blogspot.com/2012/05/active-directory-domain-services-ad-ds.html
http://vandropratama.wordpress.com/2012/01/21/pengertian-active-directory/
Lampiran
Uji koneksi antar PC server (Windows server 2003) dengan PC client (Windows lainnya) seperti gambar berikut :