LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
IbM Aksara Ulu di Palembang Tahun Ke-I dari Rencana I Tahun
Oleh : Dedi Irwanto, S.S., M.A., 0025057304, Ketua Tim Pengusul Dr. Farida, M.Si, 0027096003, Anggota Tim Pengusul Dra. Sri Utami, M.Hum.,000612584, Anggota Tim Pengusul
Dibiayai dari dana Dit.litabmas Dirjen Dikti Kemendikbud RI Tahun 2014 Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Hibah Program Ipteks Bagi Masyarakat dan Kewirausahaan Tahun 2014 Nomor: /UN9.3.2/PM/2014 dan Surat Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti No. 0263/E5/2014 tanggal 24 Januari 2014
UNIVERSITAS SRIWIJAYA BULAN AGUSTUS TAHUN 2014 1
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) TAHUN 2014
1. 2.
Judul IbM Pelaksana Ketua • Nama • NIDN • Jabatan Fungsional • Program Studi • Nomor HP
IbM Aksara Ulu di Palembang
: Dedi Irwanto, S.S., M.A. : 0025057304 : Lektor : Pendidikan Sejarah : 081271351312 :
[email protected].
• Alamat Surel (e-mail)
2.
3. 4. 5.
Anggota (1) • Nama Lengkap • NIDN • Perguruan Tinggi Anggota (2) • Nama Lengkap • NIDN • Perguruan Tinggi Nama Mitra Program IbM (1) Alamat Mitra Program IbM (1) Nama Mitra Program IbM (2) Alamat Mitra Program IbM (2) Penanggung Jawab Tahun Pelaksanaan Biaya Tahun Berjalan Biaya Keseluruhan
: Dr. Farida, M.Si : 0027096003 : Universitas Sriwijaya : Dra. Sri Utami, M.Hum. : 000612584 : Universitas Sriwijaya : Sekolah Dasar Negeri No. 4 Palembang : Jalan Padang Selasa Bukit Kecil IB I Palembang : Sekolah Dasar negeri No. 11 Palembang : Jalan PDAM Tirta Musi Bukit Lama IB I Palembang : Dedi Irwanto, S.S., M.A.
: Tahun I dari Rencana I Tahun : Rp. 42.500.000,: Rp. 42.500.000,-
Mengetahui, Pembantu Dekan FKIP,
Inderalaya, 15 Agustus 2014 Ketua Tim Pengusul, Dedi Irwanto, S.S., M.A. NIDN. 0025057304
Sofendi, M.A., Ph.D. NIP. 196009071987031002
Mengetahui, Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya Dr. Ir. H.E.S. Halimi, M.Sc. NIP. 195907171983031014
2
RINGKASAN
Di Sumatera Selatan salah satu materi kelokalan yang mestinya diajarkan kepada murid adalah surat ulu atau huruf ulu yang merupakan aksara asli Sumatera Selatan itu sendiri. Aksara ulu tersebut sebenarnya merupakan sebuah indikasi bahwa masyarakat Sumatera Selatan telah memiliki budaya tulis yang tinggi di masa lampau. Beberapa kendala yang dihadapi oleh sekolah-sekolah ini yang menjadi penyebab hal tersebut. Pertama, sekolah cenderung kesulitan mencari guru yang bisa mengajarkan mata pelajaran seeperti itu. Kedua, kalaupun guru ada, mereka kesulitan mencari rujukan untuk pembuatan bahan ajar mata kuliah tersebut. Melihat urgensifnya aksara ini pada masa lampaunya dan hampir punahnya dalam budaya tulis di Sumatera Selatan umumnya, serta Kota Palembang khususnya, maka Tim Pengabdi melaksanakan kegiatan Ipteks bersama masyakarat (IbM) dengan memberi pelatihan, pengajaran langsung, dan pendampingan dalam mentransformasikan aksara ini di kalangan para siswa dengan memilih Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang sebagai lokasi kegiatan IbM. Selama kegiatan pengabdian IbM tersebut dilaksanakan yang diikuti proses evaluasi ada beberapa hal yang didapat. Pertama, pelaksanaannya pelatihan kursus singkat selama 3 (tiga) hari di minggu pertama Agustus, 7, 8 dan 9 Agustus 2014 telah berjalan baik. Selama 3 hari, senin, selasa dan Rabu, tanggal 11 sampai 13 Agustus 2014 telah dilaksanakan pembekalan materi oleh tim pelatihan, baik secara teoritis maupun parktek menulis dan membaca Aksara Ulu. Kegiatan tersebut dirasakan telah memberi penjelasan pada guru-guru peserta kegiatan pada sistem dan teknik menulis dan membaca aksara ulu, baik untuk modul bahan ajar aksara ulu maupun untuk naskah kuno yang dilakukan. Kedua, Pada minggu kedua selama dua hari pengajaran langsung di sekolah dari tanggal 14 sampai 15 Agustus 2014, terlihat kami meningkatkan pengetahuan peserta IbM, tidak itu saja secara tidak langsung proses pelaksanaan IbM ini telah membentuk suatu model atau pendekatan pembelajaran dengan Muatan Lokal yang berbasis Materi Aksara Ulu. Hal ini dapat dikatakan bahwa target dan luaran kegiatan ini sudah dianggap berhasil. Ketiga, berdasarkan kriteria tujuan keberhasilan, maka dapat dikatakan kegiatan ini sudah berhasil, telah terjadi transformasi walau belum begitu sempurna ke peserta dengan merasa terbantu dengan kegiatan yang mendorong introduksi, diseminasi dan transformasi pengetahuan terhadap aksara ulu tersebut. Para guru tersebut bisa mengenalkan dasar-dasar Aksara Ulu, menghapal dan mengetahui serta memahami abjad Aksara Ulu, teknik penulisannya, serta teknik pengajarannya. Selain tentunya, mengajar dengan menggunakan modul bahan ajar yang dibuat tim pengabdian.
3
PRAKATA
Segala puji dan syukur kehadiratan Allah SWT, atas Rahmat, Ridho dan Karunia-Nya, pengabdian Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen Dikti tahun 2014 ini dengan judul “IbM Aksara Ulu” dapat dilaksanakan dan diselesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini izinkanlah tim pengabdian menyampaikan dengan segala hormat uraian terima kasih yang nan tak terhiggah kepada: pertama, Ibu Prof. Dr. Badia Ferizade, M.BA. Rektor Universitas Sriwijaya dan Bapak Dr. Ir. H. E. S. Halimi, M.Sc. Ketua Lembaga Pengabdian bagi Masyarakat (LPM) Universitas Sriwijaya beserta stafnya yang telah mengkoordinir, membimbing dan memfasilitasi sekaligus evaluator kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen Dikti tahun 2014 IbM Aksara Ulu ini. Kedua, Bapak Sopendi, Ph. D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya beserta jajaran dan stafnya yang telah membantu mempermudah penelitian ini. Ketiga, Bapak Drs. Supriyanto, M.Hum. selaku ketua program studi pendidikan sejarah. Keempat, kawan-kawan kolega, dosen program studi pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya atas semua saran dan masukannya dalam penelitian ini. Kelima, terima kasih kami aturkan kepada para ahli Aksara Ulu Sumatera Selatan, Drs. Suwandi, Drs. Ahmad Bastari Suan, Drs. Ahmad Rafanie Igama, M.Si., Wahyu Risky Andhifani, M.M. Mereka yang lebih minta disebut sebagai aktivis Aksara Ulu yang tidak saja telah mencurahkan pemikiran dalam berdiskusi dan merevisi modul bahan ajar aksara ulu, tetapi juga memberikan tenaga dan waktunya dalam kegiatan yang kami lakukan. Keenam, anak-anak, mahasiswa pembantu kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen Dikti tahun 2014 ini dengan judul “IbM Aksara Ulu, terlebih kepada Kms. Gerby Novario yang dengan susah payah mengurus semua tetek benget perizinan, undangan peserta dan perlengkapan pelatihan dan praktek pengajaran langsung dalam Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen Dikti tahun 2014 ini dengan judul “IbM Aksara Ulu ini. Ketujuh, Kepala Sekolah di dua sekolah mitra kami, Ibu Emiliyah, S.Pd., M.M. Kepala Sekolah SDN 2 Palembang dan Ibu Kustini, S.Pd., Kepala Sekolah SDN 11 Palembang yang telah banyak kami repoti dan selalu dengan tangan terbuka menerima kami setiap kali kunjungan. Kedua orang ini sangat mempermudah kami dalam melakukan kegiatan ini mulai dari awal hingga akhir. Kedelapan, guru-guru dan siswa-siswa di dua sekolah mitra kami, SD Negeri 2 Palembang dan SD Negeri 11 Palembang yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang kami lakukan. Kesembilan, terima kasih khusus untuk Ibu Asiawati, S.Pd. yang maaf telah kami buat sebagai “kelinci percobaan” dalam mengajarkan dan mempraktekkan Modul Aksara Ulu, terlebih juga untuk siswa-siswi Kelas I-nya yang sangat lucu dan funny dalam mempelajari Aksara ini. Kesepuluh, para kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang beserta stafnya yang bersedia kami kunjungi, kami sowani untuk diskusi dan tukar pendapat terlebih mempermudah semua perizinan kegiatan IbM ini. Kesebelas, mereka yang tidak dapat kami sebut satu persatu. Utamanya juga kawan-kawan dari luar sekolah mitra yang mau dan bersedia diajak dalam pelatihan di minggu pertama Agustus, saudara kami Kms. Abdur Rahman Panji, Muhammad Ihsan, Amri Alwi, Rini Diliana Okvianti, dan Teti Estiani. Akhirnya, semoga hasil kegiatan pengabdian Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen Dikti tahun 2014 IbM Aksara Ulu ini bermanfaat bagi semua pihak. Dan Aksara Ulu sebagai warisan sejarah, budaya dan intelektual masa lampau Sumatera Selatan yang terhancam punah dapat kita bangkitkan, lestarikan dan muliakan bersama. Amin. Palembang, Agustus 2014 Tim Pengabdian,
4
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN.......................................................... RINGKASAN. .................................................................................. PRAKATA ....................................................................................... DAFTAR ISI..................................................................................... DAFTAR TABEL...... ...................................................................... DAFTAR GAMBAR......................................................................... DAFTAR LAMPIRAN...................................................................... BAB 1. PENDAHULUAN................................................................ BAB 2. TARGET LUARAN.......................................................... BAB 3. METODE PELAKSANAAN........................................... BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI.......................... BAB 5. HASIL YANG DICAPAI.................................................. BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN ........................................... DAFTAR PUSTAKA.................................................................. DAFTAR LAMPIRAN.................................................................
5
BAB 1. PENDAHULUAN
Munculnya reformasi pendidikan di Indonesia saat ini, dimana dari sentralisasi menuju otonomi daerah, otonomi daerah menuju ke otonomi satuan pendidikan. (Mulyana, 2008) Artinya, Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) yang sedang digalakkan dan dianjurkan sebenarnya adalah peluang sebuah sekolah atas nama gurunya untuk menyusun kurikulum berbasis lingkungannya sendiri, yang tidak terdesentralisasi, sekolah diberi kebebasan untuk mengajarkan dan memasukan unsur lokal yang ada dilingkungannya sendiri. Dalam ranah tingkat lokal, apa yang dikehendaki oleh reformasi pendidikan, ternyata tidak dapat ditangkap dengan baik oleh sekolah-sekolah itu sendiri, termasuk di lingkup Kota Palembang. Muatan lokal yang mestinya benar-benar harus diisi dengan mata pelajaran dari tingkat lokal daerahnya sendiri, namun realitanya siswa diberi pelajaran-pelajaran lain yang bukan berisi muatan kelokalan seperti keterampilan, kesenian, bahkan bahasa Inggris, Jepang dan Mandarin. Kondisi ini menyebabkan proses pembelajaran mata pelajaran kelokalan itu sendiri mulai tergerus dari akar permasalahan bangsa yang besar. Indikasi dari hal tersebut, para pelajar lebih mengetahui hal-hal pada tataran tingkat global atau nasional dari pada tataran lokal atau daerahnya sendiri. Pada tataran Sumatera Selatan umumnya dan Kota Palembang khususnya, salah satu materi kelokalan yang mestinya diajarkan kepada murid adalah surat ulu atau huruf ulu yang merupakan aksara asli Sumatera Selatan itu sendiri. Aksara ulu tersebut sebenarnya merupakan sebuah indikasi bahwa masyarakat Sumatera Selatan telah memiliki budaya tulis yang tinggi di masa lampau, melebihi masa Sriwijaya sebelumnya, karena Surat Ulu sebagai aksara, telah berkembang sebelum masa Sriwijaya di Sumatera Selatan. (Irwanto, 2010b) Namun sekarang, budaya tulis yang diwujudkan dalam sistem aksara ini sudah diambang kepunahan. Surat Ulu Sumatera Selatan merupakan kumpulan beberapa aksara yang berkerabatan di Sumatera bagian selatan. Yang termasuk surat ulu ini adalah, Aksara Kerinci yang berkembang di Propinsi Jambi, Aksara Rejang yang berkembang di Propinsi Bengkulu, Aksara Lampung yang berkembang di Propinsi Lampung. Kalau di Propinsi Bengkulu dan Lampung, Aksara Ulu sudah diajarkan pada tingkat sekolah dasar sejak lama, tetapi untuk Sumatera Selatan Aksara Ulu tersebut belum diajarkan sama sekali, baik pada kota maupun pada kabupaten-kabupatennya. Akibatnya, tidak saja murid sekolahnya yang sekarang tidak mengetahui Aksara ini, guru-guru juga tidak mengetahuinya juga. Hal ini dapat terlihat pada sekolah mitra yang akan tim pengabdi jadikan lokasi. Menurut Irwanto (2010a), terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh sekolahsekolah ini yang menjadi penyebab hal tersebut. Pertama, sekolah cenderung kesulitan 6
mencari guru yang bisa mengajarkan mata pelajaran seeperti itu. Kedua, kalaupun guru ada, mereka kesulitan mencari rujukan untuk pembuatan bahan ajar mata kuliah tersebut. Antropolog dari University of Hull, Inggris, Jaspan (1964) dalam buku Folks Literature of South Sumatera: Rejang Ka-Ga-Nga Texts, memberi istilah Surat Ulu tersebut dengan nama “Kaganga”. Jaspan menggunakan istilah Kaganga berdasarkan tiga urutan pertama aksara Surat Ulu tersebut. Sistem Aksara Surat Ulu dapat dilihat dalam lampiran proposal ini. Menurut Suwandi (2010) aksara ini telah digunakan sebelum abad ke-3 Masehi, asal mulanya dianggap sebagai turunan huruf Pallawa, dan tersebar di uluan, daerah pedalaman Sumatera Selatan. Orang-orang tersebut menulisnya di atas kulit kayu, kulit binatang, lontarak, bambu, kepingan logam, tanduk kerbau, batu dan lempengan emas. Penguasaan orang akan aksara ini semakin berkurang, seiring dengan berkembangnya aksara Latin yang dibawah oleh sistem pendidikan kolonial. Padahal, huruf ini pernah memegang peranan penting dalam budaya tulis di Sumatera Selatan itu sendiri. Kelangkaan penggunaan tulisan ini telah dikemukakan oleh Ihsan (1981: 8-9), yang mengatakan, seperti halnya Seramba Panjang, pemakaian surat Ulu ini telah pula memudar. Hanya beberapa oarang yang telah berumur, yang pada masa mudanya sering menggunakan tulisan ini, masih dapat menuliskan dan membacakannya. Pentingnya aksara ini pada masa lampau dapat dilihat dari aturan kolonial dalam buku "Peraturan-Peraturan tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Marga, Dusun dan Kampung (Pengggawe)” yang dikeluarkan oleh Resident Van Palembang (pemerintah Belanda) Nomor. 938 tanggal 20 Juni 1940 antara lain Bab I pasal 5 ayat 2 (c), yang memberlakukan bahwa orang dapat diterima untuk mencalonkan diri, pancang pemilihan kepala dusun adalah: "apabila pandai membatja dan menoelis, djika perloe soedah boleh diterima kalaoe tjoekoep faham membaca dan menoelis soerat rentjong, soerat oeloe” Melihat urgensifnya aksara ini pada masa lampaunya dan hampir punahnya dalam budaya tulis di Sumatera Selatan umumnya, serta Kota Palembang khususnya, maka Tim Pengabdi bermaksud melaksanakan kegiatan Ipteks bersama masyakarat (IbM) dengan memberi pelatihan, pengajaran langsung, dan pendampingan dalam mentransformasikan aksara ini di kalangan para siswa. Pemilihan pada sekolah mitra ini menurut Tim Pengabdi dianggap tepat, pertama, Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang merupakan salah satu sekolah Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) , indikasinya dari banyaknya penghargaan yang diterima sekolah ini serta jumlah kuantitas siswanya yang dilihat dari gedungnya yang besar. Kedua, sekolah ini terletak ditengah kota, pusat kota Palembang di Jalan Padang Selasa, Bukit Besar Palembang yang merupakan urat nadi jaringan di jantung kota. Ketiga, sekolah ini secara lingual sangat menggalakan pengunaan dan pengajaran bahasa asing di 7
kurikulumnya, terutama bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Oleh karena itu, sekolah ini dianggap sebagai sekolah dasar percontohan di Kota Palembang. Sementara Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang adalah sekolah yang terletak di pinggiran kota dengan alamat Jalan PDAM Tirta Musi masuk dalam Lorong Gotong Royong Lebak Keranji, Bukit Lama. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pendidikan gratis di kalangan siswanya. Materi Muatan Lokal yang diajarkan lebih banyak diisi oleh materi keterampilan, karena kebanyak siswa yang bersekolah di sini datang dari golongan kurang mampu. Diharapkan IbM yang akan diterapkan oleh Tim Pengabdian ini dengan diujicobakan di dua sekolah mitra ini akan dapat melihat dua aspek, pertama pada sekolah mitra pertama dapat dilihat bagaimana daya serap terhadap siswa di sekolah bonafit tersebut. kedua, dari sekolah mitra kedua, nanti dapat dilihat bagaimana daya serap di kalangan siswa yang relatif lebih rendah daya serap siswanya. Maksud, tim pengabdi pemberlakukan pada dua sekolah mitra ini bukan untuk mencari teknis dalam aspek penilaiannya, tetapi lebih jauh kelak dalam penyusunan silabus teknik membaca sistem aksara Surat Ulu di kalangan sekolah lain dapat dibuatkan sebuah formula tengahnya, untuk sekolah-sekolah lainnya. Tentunya, pengajaran aksara ulu kini kelak nantinya akan juga diajarkan di sekolah lainnya. Karena hasil dari pelaksanaan program IbM ini pada tahap akhirnya akan dilakukan sebuah lokakarya dengan pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang mengenai betapa pentingnya memasukkan materi Aksara Ulu dalam Pelajaran Muatan Lokal, terutama pada tingkat Sekolah Dasar di seluruh Kota Palembang khususnya dan Sumatera Selatan umumnya. Muatan Lokal di Sekolah Mitra diberikan materi yang jauh dan berbeda dari maindset kelokalan itu sendiri. Siswa di Sekolah Mitra, dijejali dengan aksara asing, Inggris atau Mandarin serta keterampilan atau kesenian, sehingga justru memberi jarak pada kelokalan, yang mengacu pada kearifan lokalnya. Padahal, Aksara Ulu atau Huruf Ulu atau Ka-Ga-Nga yang menjadi aksara asli di Sumatera Selatan hampir mengalami kepunahan dan justru tidak diajarkan sama sekali di Sekolah Mitra ini. Persoalan dalam penerapan pengajaran materi Aksara Ulu yang dilihat dalam dua aspek tadi yakni pertama, sekolah cenderung kesulitan mencari guru yang bisa mengajarkan mata pelajaran seperti itu. Kedua, kalaupun guru ada, mereka kesulitan mencari rujukan untuk pembuatan bahan ajar mata kuliah tersebut. Oleh karena itu, Tim Pengabdi bersama Sekolah Mitra dalam Program IbM ini mencoba mengadakan solusi dalam mengatasi masalah ini dengan memberi pelatihan dan kursus singkat pada guru-guru di Sekolah Mitra tentang materi Aksara Ulu tersebut, yang dilanjutkan dengan teknis pengajaran langsung serta kegiatan pendampingan terhadap guru8
guru mitra tersebut selama mereka menerapkan materi pembelajaran ini. Kedua, untuk memberikan manfaat nyata dalam program ini akan juga bersama guru mitra tim pengabdi membuat buku modul pengajaran materi Aksara Ulu sebagai referensi bahan ajar pegangan Muatan Lokal berbasis Aksara Ulu ini. BAB 2. TARGET DAN LUARAN
Target luaran yang akan dihasilkan dalam pelaksanaan Program IbM ini adalah: 1. Publikasi Ilmiah di Jurnal Akreditasi Nasional 2. Model atau Pendekatan Pembelajaran dengan Muatan Lokal yang berbasis Materi Aksara Ulu. 3. Modul Bahan Ajar Materi Muatan Lokal berbasis Aksara Ulu, sebagai aksara asli Sumatera Selatan, untuk Sekolah Dasar. 4. Laporan BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Dalam kegiatan IbM ini, Tim Pengabdian bersama Mitra akan melakukan beberapa metode sebagai pendekatan: 1. Pelatihan/Kursus Singkat. Pelatihan ini untuk membekali kemampuan guru-guru mitra dalam memahami sistem Aksara Ulu tersebut. Pelatihan ini akan dilaksanakan selama dua bulan dengan delapan kali pertemuan selama delapan jam. Diharapkan pelatihan singkat ini, para guru tersebut bisa mengenalkan dasar-dasar Aksara Ulu, menghapal dan mengetahui serta memahami abjad Aksara Ulu, teknik penulisannya, serta teknik pengajarannya. 2. Teknik pengajaran langsung ke siswa yang akan dilakukan lebih dahulu oleh Tim Pengabdi kepada siswa, tentunya guru sebagai penyimak materi yang diajarkan oleh Tim Pengabdi. Maksud pengajaran ini supaya guru dapat menyerap secara langsung apa yang yang menjadi materi utama dalam pelatihan sebelumnya. Selama penerapan pendekatan ini, tim pengabdi melakukan diskusi interaktif dengan guru sekolah mitra. 3. Teknik Pendampingan, selama pelaksanaan metode pendekatan ini guru mitra yang menjadi pengajar di kelas akan didampingi terus menerus oleh Tim Pengabdi. Tim Pengabdi dalam hal ini akan menempatkan diri sebagai evaluator, pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal berbasis Aksara Ulu yang dilaksanakan oleh guru-guru Mitra ini. Selama penerapan pendekatan ini, tim pengabdi juga melakukan diskusi interaktif yang sama dengan pendekatan di atas dengan guru sekolah mitra.
9
4. Lokakarya, hasil pengadian ini dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang atas apa yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian di Sekolah Mitra, sekaligus sebagai saran agar Aksara Ulu dapat dijadikan salah satu Muatan Lokal di sekolah dasar di sekolah-sekolah dasar lain yang ada di Kota Palembang. Diharapkan dengan lokakarya ini pelaksanaan pengajaran muatan lokal berbasis aksara ulu di Sekolah Mitra dapat ditualrkan juga di sekolah-sekolah lain seKota Palembang.
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Pada pelaksanan Program IbM ini, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) Universitas Sriwijaya bertindak sebagai evaluator kegiatan program ini mulai dari pelaksanaan sampai ke akhir pelaksanaan, terutama dalam pendayagunaan hasil dari Program IbM Tim Pengabdian ini bersama sekolah Mitra. Selain evaluator, LPM Universitas Sriwijaya juga merupakan inspektor kegiatan program ini dengan menposisikan diri sebagai pengawas pernerapan sempai pada keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Tugas LPM Universitas Sriwijaya dalam kinerja kegiatan pelaksanaan program ini takan bertindak juga sebagai fasilitator kegiatan ini, terutama dalam segala bentuk pemberian izin kegiatan, kerjasama dengan lembaga lainnya, terutama dengan Disdikpora Kota Palembang. Dalam mendukung keberhasilan kegiatan ini, Tim Pengabdian juga akan mengundang Pakar di luar lembaga yang ahli dalam Aksara Ulu. Ahli ini adalah guru sekolah menengah di Kota Palembang yang memahami dengan baik Aksara Ulu ini, beliau bernama Drs. Suwandi yang bertahun-tahun mendalami Aksara Ulu di Sumatera Selatan. Drs. Suwandi akan ditempatkan oleh Tim Pengabdian sebagai Ahli reviu teknis pengajaran dan pembuatan buku Modul Bahan Ajar Aksara Ulu. Pengetahuan keahlian Drs. Suwandi tentang Aksara Ulu diperoleh secara otodidak, turun temurun dan belajar mandiri. Selain, mengundang pakar tersebut, Tim Pengadian terdiri dari akademisi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya, yakni: 1. Ketua, Dedi Irwanto, S.S., M.A. Penulis Buku “Iliran dan Uluan: Dikotomi dan Dinamika dalam Sejarah Kultural Palembang” (Penerbit Eja Publisher Yogyakarya, 2010) dan “Venesia dari Timur: Produksi dan Reproduksi Keruangan Kota Palembang dari Kolonial sampai Pascakolonial” (Penerbit Ombak Yogyakarta, 2011). Aktif dalam kajian, diskusi, seminar dan lokakarya Aksara Ulu di Sumatera Selatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Sumatera Selatan dan Dinas Pendidikan Sumatera Selatan serta Dewan Kesenian Sumatera Selatan. Menulis tentang Aksara Ulu di Jurnal Musi serta Jurnal Criksetra dan diundang sebagai pemakalah dalam 10
Kongres Sejarah Nasional (KSN) XI di Jakarta. Mengajar Mata Kuliah Metodologi dan Historiografi Sejarah, Sejarah Lokal, Sejarah Lisan, Filsafat Sejarah, Sejarah Nasional Indonesia I. 2. Dr. Farida, M.Si. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Sriwijaya. Alumnus Program Doktoral Ilmu Sejarah Universitas Indonesia Jakarta. Mengajar matakuliah Perkembangan Peserta Didik, Sejarah Lisan, Pengantar Pendidikan, Metode Pengembangan Kognitif, Penelitian Pendidikan dan Statistik Pendidikan. 3. Dra. Sri Utami, M.Hum. Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, alumnus S1 dan S2 Universitas Gadjah Mada. Pengajar Mata kuliah Filologi, Sastra Daerah, Bahasa Melayu Kuno, Semantik dan Fonologi Bahasa Indonesia. Pakar dalam bidang Filologi Huruf Arab Gundul Melayu, Aksara Kawi. BAB 5. HASIL YANG DICAPAI Kegiatan Pengabdian Ipteks bagi Masyarakat (IbM) dimulai dengan penyusunan dan pembuatan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan IV Sekolah Dasar yang akan dijadikan bahan utama kegiatan ini. Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan IV Sekolah Dasar disusun oleh tim pengabdian untuk dipergunakan dalam proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang sebagai lokasi ujicoba pengajaran Aksara Ulu di Kota Palembang. Penulisan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan IV Sekolah Dasar ini dilakukan selama 2 Bulan efektif dari Bulan Maret sampai dengan Bulan April 2014. Setelah menyelesaikan draft Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan IV Sekolah Dasar tersebut kemudian tim pengabdian masuk ke tahap penyempurnaan dengan melakukan reviuew modul tersebut ahli Aksara Ulu Sumatera Selatan, yakni Drs. Ahmad Bastari Suan dan Drs. Ahmad Rafanie Igama, M.Si. untuk dibaca, diberi saran dan masukan serta diskusi dengan tim pengabdian terhadap modul tersebut. Proses reviuew oleh tim ahli materi tersebut yang diikuti dengan diskusi serta revisi dan perbaikan dilakukan selama satu bulan sepanjang Mei 2014. Setelah proses pembuatan, penyusunan, revieuw, revisi dan perbaikan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I, II, III dan IV Sekolah Dasar tersebut selesai Tim Pengabdian masuk dalam proses persiapan untuk kegiatan pelatihan dan penyuluhan serta proses pembelajaran Aksara Ulu secara langsung di sekolah lokasi pengabdian. Sebagai tahap awal kegiatan, tim pengabdian melakukan pelatihan dan kursus singkat tentang materi teoritis dan praktektual Aksara Ulu tersebut. Kegiatan pelatihan kursus singkat 11
ini untuk membekali kemampuan guru-guru mitra dalam memahami sistem Aksara Ulu tersebut. Diharapkan pelatihan singkat ini, para guru tersebut bisa mengenalkan dasar-dasar Aksara Ulu, menghapal dan mengetahui serta memahami abjad Aksara Ulu, teknik penulisannya, serta teknik pengajarannya. Pada proposal pengabdian kegiatan ini semula akan dilaksanakan pada bulan keenam kegiatan, Juli 2014, namun karena khalayak sasaran terdiri dari guru-guru Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang, sedang libur tahun ajaran dan diikuti puasa rahmadhan, maka jadwal pelaksanaan terpaksa diundur pada awal Agustus 2014. Sesuai dengan proposal, khalayak sasaran kegiatan pengabdian IbM ini diharapkan pesertanya berjumlah 35 orang, terdiri dari 20 guru-guru di Sekolah lokasi, 5 orang undangan guru alumni, serta tim pengabdian 3 orang, 2 orang ahli materi dan 5 orang mahasiswa pembantu kegiatan. (Surat Pelatihan dan Nama-nama sekolah terlampir) Nama-nama peserta, seperti tabel dibawah ini: Tabel 1. Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No
Nama
Sekolah Asal
1
Emiliyah, S.Pd.,M.M.
2
Nurlaila, S.Pd.
3
Sri Husnani
4
Rosmawati, S.Pd.
5
Syamsidar, S.Pd.SD.
6
Nurlatifah, S.Pd.
7
Nasidaria, S.Pd.
8
Bintang Chairani Muthiahasan
9
Meiza Rizki Dewantara
10
Nabilah Amalia Zahra
11
Kustini, S.Pd.
12
Zaleha Nayu, S.Pd.
13
Nasiah Susanti, S.Pd.
14
Asiawati, S.Pd. 12
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Palembang Guru Kelas SD Negeri 2 Palembang Guru Kelas SD Negeri 2 Palembang Guru Kelas SD Negeri 2 Palembang Guru Kelas SD Negeri 2 Palembang Guru Kelas SD Negeri 2 Palembang Guru Kelas SD Negeri 2 Palembang Siswa Kelas III SD Negeri 2 Palembang Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Palembang Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Palembang Kepala Sekolah SD Negeri 11 Palembang Guru Kelas SD Negeri 11 Palembang Guru Kelas SD Negeri 11 Palembang Guru Kelas SD Negeri 11 Palembang
15
Farlina, S.Pd., SD.
16
Nurhayati, S.Ag.
17
Rusnawati, S.Pd.
18
Davina Amanda
19
Mikrojatun Nazila
20
Anjelika Maya Delova
21
Kms. Abdurrahman Panji, S.Pd., M.Si.
22
23
Muhammad Ihsan
Teti Estiliana
24
Rini Diliana Okvianti, S.Pd.
25
Drs. Amri Alwi
Guru Kelas SD Negeri 11 Palembang Guru Kelas SD Negeri 11 Palembang Guru Kelas SD Negeri 11 Palembang Siswa Kelas III SD Negeri 11 Palembang Siswa Kelas IV SD Negeri 11 Palembang Siswa Kelas IV SD Negeri 11 Palembang Undangan Alumni Program Studi Pendidikan Universitas Sriwijaya Undangan Alumni Program Studi Sejarah Peradaban Islam IAIN Raden Fatah Undangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sriwijaya Undangan Alumni Program Studi Pendidikan Universitas PGRI Palembang Undangan Guru Sekolah Menengah
Kemudian ditambah oleh Tim Pengabdian dan Ahli Materi sebagai peninjau kegiatan, seperti tabel di bawah ini: Tabel 2. Ahli Materi dan Narasumber Pelatihan IbM Aksara Ulu No
Nama
Sekolah Asal
1
Drs. A. Bastari Suan
Ahli Materi Aksara Ulu
2
Drs. Ahmad Rafanie Igama, M.Si.
Ahli Materi Aksara Ulu
3
Dedi Irwanto, S.S., M.A.
Ketua Pelaksana
4
Dr. Farida, M.Si.
Anggota Pelaksana
5
Dra. Sri Utami, M.Hum.
Anggota Pelaksana
6
Kms. Gerby Novario
Pembantu Pelaksana
7
Tedi Suhandika
Pembantu Pelaksana
8
Arafah Prasmanto
Pembantu Pelaksana
9
Fina Nuryani
Pembantu Pelaksana
10
Marcelia Amanda Putri
Pembantu Pelaksana 13
Pelatihan Kursus Aksara Ulu ini dilaksanakan di Aula Lantai II Kampus FKIP Bukit Besar Palembang selama 3 (tiga) hari. Pelaksanaan dengan pembekalan materi pelatihan berupa penyuluhan serta penjelasan secara teoritis , kemudian diikuti praktek penulisan dari Aksara Latin ke Aksara Ulu serta dari Aksara Ulu ke Aksara Latin, serta Praktek teknik penulisan dan pembacaan aksara ulu diikuti tugas, termasuk pembacaan naskah kuno Aksara Ulu berturut-turut selama 3 (tiga) hari kegiatan dari tanggal 7, 8 dan 9 Agustus 2014. Pada hari pertama, Kamis tanggal 7 Agustus 2014, kegiatan di mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai, setelah acara pembukaan dan isoma makan pagi, kemudian acara diisi dengan materi presentasi pokok sebagai berikut: Tabel 3. Materi Pelatihan IbM Aksara Ulu Hari Pertama, Kamis, 7 Agustus 2014 1.
10.00 – 11.00
2.
11.00 - 12.00
3. 4.
12.00 - 13.00 13.00 – 14.00
5.
14.00 – 15.00
Materi Aksara Ulu dan Warisan Intelektual Pemateri: Sumatera Selatan Dedi Irwanto, M.A. Aksara Lokal di Sumatera Bagian Slatan Pemateri: dan Pembelajaran di Sekolah (Studi Dr. Farida, M.Si./ Kasus Bengkulu dan Lampung) Drs. Ahmad Bastari Suan ISOMA Teknis Membaca Aksara Ulu Dra. Sri Utami, M.Hum./ Drs. A. Rafanie Igama, M.Hum. Tanya Jawab
Pada hari kedua, Jum’at tanggal 8 Agustus 2014, kegiatan di mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai dengan materi pokok Sistem dan Teknik Penulisan Aksara Ulu yang dipandu Tim Pengabdian bersama Ahli Materi Drs. A. Bastari Suan dan Drs. Ahmad Rafanie Igama. Kegiatan di hari kedua ini dengan jadwal sebagai berikut: Tabel 4. Materi Pelatihan IbM Aksara Ulu Hari Kedua, Jum’at, 8 Agustus 2014 1.
08.00 – 09.30
2. 3.
09.30 – 10.00 10.00 - 11.30
4. 5.
11.30 - 13.00 13.00 – 14.30
6. 7
14.00 – 15.00 15.00 – 15.30
Materi Teknik Menulis dari Aksara Latin ke Tim Pengabdian Aksara Ulu dan Ahli Materi: Dedi Irwanto, M.A. Dr. Farida, M.Si. Isoma dan Makan Pagi Teknik Menulis dari Aksara Ulu ke Dra. Sri Utami, M.Hum. Drs. Ahmad Bastari Aksara Latin Suan ISOMA, Makan Siang dan Shalat Jum’at Drs. A. Rafanie Igama, Teknis Membaca Modul Bahan Ajar M.Hum. Aksara Ulu Tanya Jawab Penugas 14
Hari Ketiga kegiatan, Sabtu 9 Agustus 2014, kegiatan diisi dengan Materi Membaca Aksara Ulu, dengan jadawal sebagai berikut: Tabel 5. Materi Pelatihan IbM Aksara Ulu Hari Ketiga, Sabtu, 9 Agustus 2014 Materi Praktek Membaca dan Menulis Tugas
1.
08.00 – 10.00
2. 3.
10.00 – 10.30 10.30 - 12.00
Isoma dan Makan Pagi Pengenalan beberapa Naskah Kuno Koleksi Museum Balaputera Dewa dan Teknis membaca beberapa Aksara tambahan dalam Aksara Ulu di Naskah Kuno
4. 5.
12.00 - 13.00 13.00 – 15.00
6.
15.00 – 15.30
ISOMA, Makan Siang dan Shalat Jum’at Teknis Membaca Aksara Ulu di Naskah Kuno Tanya Jawab
Tim Pengabdian dan Ahli Materi: Dedi Irwanto, M.A. Dr. Farida, M.Si. Dra. Sri Utami, M.Hum. Drs. Ahmad Bastari Suan Drs. A. Rafanie Igama, M.Hum.
Selama tiga hari kegiatan pelatihan kursus singkat yang diikuti guru dan siswa dari Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang, mereka merasa materi, baik secara teoritis maupun praktetual yang disampaikan berupa oleh tim pengabdian yang diselingi tanya jawab dan diskusi permateri. Materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan sasaran, hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta dalam tanya jawab dan diskusi, misalnya pertanyaan peserta tentang teknik menulis, teknik membaca, kesulitan pada pembacaan aksara ulu di naskah kuno dilontarkan dengan antusias dan harapan yang tinggi. Partisipasi peserta dalam kegiatan ini sesuai harapan dimana guru-guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang berjumlah 20 orang yang hadir menunjukkan minat dengan pelatihan ini. Selain itu selama berlangsungnya pelatihan pembekalan materi ini banyak diantara mereka yang mengajukan pertanyaan, memberikan komentar dan berbagai ungkapan harapan lainnya. Kegiatan pelatihan kursus singkat selama 3 hari ini dirasakan cukup untuk memberi pengetahuan dan pemahaman mereka dalam menguasai aksara ulu. Setelah pelatihan kursus singkat selama 3 hari berturut-turut tersebut, selanjutnya kegiatan berikutnya dengan melaksanakan pengajaran dan praktek langsung guru yang mengikuti pelatihan di sekolah. Teknik pengajaran langsung ke siswa yang akan dilakukan lebih dahulu oleh Tim Pengabdi kepada siswa, tentunya guru sebagai penyimak materi yang diajarkan oleh Tim Pengabdi. Maksud pengajaran ini supaya guru dapat menyerap secara langsung apa yang yang menjadi materi utama dalam pelatihan sebelumnya. Selama 15
penerapan pendekatan ini, tim pengabdi melakukan diskusi interaktif dengan guru sekolah mitra. Tim Pengabdian membagi tugas secara bergantian di dua sekolah lokasi. Namun untuk pengajaran langsung ini di pusatkan pada kelas I di Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang. Pengajaran langsung di sekolah lokasi dilakukan selama 2 (dua) hari. Hari pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Agustus 2014 di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang. Pengajaran langsung dengan menggunakan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu untuk Kelas I pada hari pertama ini dilakukan dengan pembimbingan dan pendampingan, di mana Tim Pengabdian memberi contoh dan pemahaman termasuk diskusi dalam pembelajaran Aksara Ulu di kelas I. Tim Pengabdian kemudian praktek cara mengajarkan Aksara Ulu secara efektip untuk siswa kelas I. Setelah praktek mengajar oleh Tim Pengabdian yang disaksikan wali kelas I, kemudian diikuti proses diskusi bersama, tanya jawab kesulitan dan kendala. Lalu masih tetap dengan metode pendampingan, cara yang dicontohkan oleh Tim Pengabdian dalam mengajarkan Aksara Ulu ini kemudian diikuti oleh praktek guru dengan metode pendampingan. Kegiatan ini dilakukan mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB. Pemberlakukan pengajaran Aksara Ulu ini sengaja meminta izin untuk pembelajaran ke kepala sekolah untuk praktek pengajaran pembimbingan dan pendampingan. Setelah pengajaran langsung dengan pendampingan dan pembimbing tersebut, pada esok harinya, Jum’at, tanggal 15 Agustus 2014, diadakan pertemuan ketiga, Tim Pengabdian melaksanakan teknik pengajaran mandiri oleh guru peserta IbM tersebut dengan menggunakan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu Kelas I. Teknik praktek pendampingan, selama pelaksanaan metode pendekatan ini guru mitra yang menjadi pengajar di kelas akan didampingi terus menerus oleh Tim Pengabdi. Tim Pengabdi dalam hal ini akan menempatkan diri sebagai evaluator, pelaksanaan pembelajaran Muatan Lokal berbasis Aksara Ulu yang dilaksanakan oleh guru-guru Mitra ini. Selama penerapan pendekatan ini, tim pengabdi juga melakukan diskusi interaktif yang sama dengan pendekatan di atas dengan guru sekolah mitra. Guru mengajar langsung mandiri, sementara Tim Pengabdian mengumpulkan dan mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Tim Pengabdian sesekali menjawab dan mendiskusikan setiap ada kendala dan kesulitan dalam memahami modul yang diberikan. Selama kegiatan ini, proses pembelajaran dengan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu berjalan lancar dan cukup baik. Selain mengajar langsung, guru juga memberikan kesempatan pada para siswanya untuk berinteraksi dengan modul dalam mengerjakan tugas dan latihan yang ada di modul. Tampaknya dalam kegiatan ini selain guru yang merupakan peserta 16
pelatihan kursus singkat tersebut, siswa juga memahami dengan baik teknik dan sistem menulis aksara ulu ini. Pada waktu pelatihan, selain melakukan proses introduksi Aksara Ulu, Tim Pengabdian IbM juga melakukan serangkaian tes dilaksanakan pada tiap peserta pelatihan sebanyak tiga kali selama tiga hari pada sesi dihari-hari akhir pelaksanaan kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan pengetahuan, pemahaman dan penguasaan Aksara Ulu peserta kegiatan IbM, terutama dalam hal penguasaan tulisan kosakata Aksara Ulu mereka. Untuk tingkat penguasaan membaca dan menulis kosa Aksara Ulu, Tim Pengabdian membuat indikator kriteria pengetahuan, pemahaman penguasaan dan kemampuan peserta dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 6. Kriteria Kemampuan Pengetahuan, Pemahaman dan Penguasaan Aksara Ulu Peserta No 1 2 3 4 5
Skor (%) 90% - 100% 80% - 89% 65% - 79% 55% - 64% Kurang dari 55%
Tingkat Kemampuan Sangat baik (Excellent) Baik (Good) Cukup (Sufficient) Tidak cukup (Insufficient) Sangat jelek (Poor)
Soal tes yang diberikan dirancang oleh Tim Pengabdian dengan jenis soal pilihan ganda 10 soal, Menjodohkan 10 soal, Penulisan dari Aksara Ulu ke Bahasa Indonesia 10 soal, dan Penulisan dari Aksara Latin Bahasa Indonesia ke Aksara Ulu 10 soal. Jadi total soal tes yang diberikan keseluruhan sebanyak 40 soal. Soal tes yang digunakan dalam tes hari pertama, tes hari kedua dan tes hari ketiga adalah sama. Dari hasil keseluruhan yang didapat pada tes hari pertama terlihat nilai yang bervariasi. Untuk lebih jelasnya, berikut akan ditampilkan daftar nilai tes hari pertama dari 25 peserta kegiatan. Tabel 7. Tabel Data Hasil Tes Hari Pertama Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Peserta Emiliyah, S.Pd.,M.M. Nurlaila, S.Pd. Sri Husnani Rosmawati, S.Pd. Syamsidar, S.Pd.SD. Nurlatifah, S.Pd. Nasidaria, S.Pd. Bintang Chairani Muthiahasan Meiza Rizki Dewantara Nabilah Amalia Zahra Kustini, S.Pd.
Bagian III 6 7 7 5 5 7 7 6 7 7 7
17
Nilai Benar Bagian Bagian II III 5 4 5 3 4 5 5 4 4 4 6 4 6 5 5 4 5 5 6 6 5 5
Bagian IV 2 3 3 3 3 3 4 3 4 6 5
Total 17 18 19 17 16 20 22 18 21 25 22
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Zaleha Nayu, S.Pd. Nasiah Susanti, S.Pd. Asiawati, S.Pd. Farlina, S.Pd., SD. Nurhayati, S.Ag. Rusnawati, S.Pd. Davina Amanda Mikrojatun Nazila Anjelika Maya Delova Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. Muhammad Ihsan Teti Estiliana Rini Diliana Okvianti, S.Pd. Drs. Amri Alwi
7 7 5 7 5 5 7 6 7 7 6 5 6 7
7 6 5 6 4 5 5 5 5 6 5 5 5 6
6 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 5
5 5 3 2 2 2 4 3 4 4 3 2 4 5
25 23 17 20 15 15 20 18 20 22 18 15 19 23
Dari 40 soal tes yang tersedia, nilai yang terendah adalah 15 dan nilai yang tertinggi adalah 25. Apabila dicari nilai tiap peserta kegiatannya, akan ditemukan nilai dalam persentase dengan menggunakan rumus penghitungan Hamalik (2001:120), Criterion Referenced Evaluation yang dirumuskan sebagai berikut: X=
Jumlah Jawaban yang Benar Jumlah Pertanyaan
X 100%
Adapun daftar nilai tiap peserta kegiatan pada tes hari pertama akan ditampilkan pada tabel berikut. Tabel 8. Tabel Data Prosentase Hasil Tes Hari Pertama Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No
Total Nilai Tiap No Total Jawaban Peserta Jawaban Yg Benar Dalam % Yg Benar 1 17 42,50% 14 17 2 18 45,00% 15 20 3 19 47,50% 16 15 4 17 42,50% 17 15 5 16 40,00% 18 20 6 20 50,00% 19 18 7 22 55,00% 20 20 8 18 45,00% 21 22 9 21 52,50% 22 18 10 25 62,50% 23 15 11 22 55,00% 24 19 12 25 62,50% 25 23 13 23 57,50% JUMLAH TOTAL NILAI PESERTA
Nilai Tiap Peserta Dalam % 42,50% 50,00% 37,50% 37,50% 50,00% 45,00% 50,00% 55,00% 45,00% 37,50% 47,50% 57,50% 1213% = 48,52%
Dari data yang telah dijabarkan di atas, akan dapat dihitung nilai rata-rata peserta kegiatan pada tes hari pertama yang akan menggunakan rumus : X=
Total skor peserta Jumlah Peserta
X 100% 18
X=
1213 25
x 100% = 48,52%
Dari pengamatan hasil tes hari pertama kegiatan IbM yang dilakukan setelah peserta mendapat introduksi Aksara Ulu hari pertama, didapatkan data dengan nilai rata-rata sebesar 48,52%. Dari empat bagian soal tes yang ada, peserta menemui banyak kesulitan dalam Bagian III dan Bagian IV sesi kedua yaitu untuk menulis dari Aksara Ulu ke Aksara Latin Bahasa Indonesia dan menulis dari Aksara Latin Bahasa Indonesia ke Aksara Ulu, sedangkan rata-rata peserta mendapatkan nilai yang baik pada Bagian I dan II, yakni dalam pengerjaannya, soal tes Bagian I pilihan ganda dan soal tes Bagian II menjodohkan Aksara Ulu pada lajur kanan dengan Aksara Latin Bahasa Indonesia pada lajur kiri. Hal ini menunjukkan bahwa peserta masih belum mampu menjawab dan mengerjakan soal-soal menulis baik dalam Aksara Ulu. Apabila dilihat dari kriteria kemampuan peserta kegiatan pada hari pertama, nilai rata-rata tes hari pertama ini ini adalah masuk ke dalam kategori Sangat jelek (Poor), kurang dari 55%. Berdasarkan data pengetahuan, pemahaman dan penguasaan Aksara Ulu yang didapat dari hasil tes hari pertama dilangsungkan pelaksanaan kegiatan pada hari kedua. Pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung saat itu, setelah diteliti ternyata sebagian besar sudah menggunakan cara umum dalam pembelajaran kosakata seperti teori yang dikemukakan oleh David Singleton (2008). Adapun penjabarannya sebagai berikut, menghubungkan antara aksara latin bahasa indonesia (aksara kedua) dengan aksara ulu (aksara pertama), demikian juga sebaliknya.Strategi ini digunakan di kelas pada saat tim pengabdian melakukan interaksi pada peserta untuk mengecek pemahaman peserta tentang kosa kata dari aksara ulu. Latihan dan praktik yang sungguh-sungguh haruslah mendahului setiap penjelasan, dan diskusi mengenai tata kata aksara ulu harus dalam waktu yang sangat singkat. Dari data yang didapat, terlihat secara nyata adanya perubahan tingkat pemahaman ataupun penguasaan peserta dalam kosakata aksara ulu. Seperti halnya pada hasil tes hari pertama, hasil tes pada akhir hari kedua ini juga akan dipaparkan secara detail. Berikut penjelasannya. Tabel 9. Tabel Data Hasil Tes Hari Kedua Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Peserta Emiliyah, S.Pd.,M.M. Nurlaila, S.Pd. Sri Husnani Rosmawati, S.Pd. Syamsidar, S.Pd.SD. Nurlatifah, S.Pd. Nasidaria, S.Pd. Bintang Chairani Muthiahasan
Bagian III 7 8 8 7 7 9 9 8
19
Nilai Benar Bagian Bagian II III 7 6 7 5 7 7 7 6 7 6 8 6 8 7 8 7
Bagian IV 4 5 4 4 5 5 6 5
Total 23 25 26 24 25 28 29 28
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Meiza Rizki Dewantara Nabilah Amalia Zahra Kustini, S.Pd. Zaleha Nayu, S.Pd. Nasiah Susanti, S.Pd. Asiawati, S.Pd. Farlina, S.Pd., SD. Nurhayati, S.Ag. Rusnawati, S.Pd. Davina Amanda Mikrojatun Nazila Anjelika Maya Delova Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. Muhammad Ihsan Teti Estiliana Rini Diliana Okvianti, S.Pd. Drs. Amri Alwi
9 9 9 10 10 8 9 9 8 10 8 9 10 8 8 9 10
8 7 8 9 8 7 7 7 7 8 8 7 8 7 7 6 8
7 7 7 8 7 6 7 6 6 7 7 6 7 6 6 7 7
6 7 6 7 7 4 4 4 4 7 6 6 6 5 4 5 7
29 30 30 34 32 25 27 26 25 32 29 28 31 26 25 24 31
Dari 40 soal tes yang tersedia, nilai yang terendah adalah 23 dan nilai yang tertinggi adalah 34. Apabila dicari nilai tiap peserta kegiatannya, akan ditemukan nilai dalam persentase dengan menggunakan rumus penghitungan Hamalik (2001:120), Criterion Referenced Evaluation yang dirumuskan sebagai berikut:
X=
Jumlah Jawaban yang Benar Jumlah Pertanyaan
X 100%
Adapun daftar nilai tiap peserta kegiatan pada tes hari pertama akan ditampilkan pada tabel berikut. Tabel 10. Tabel Data Prosentase Hasil Tes Hari Kedua Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No
Total Nilai Tiap No Total Jawaban Peserta Jawaban Yg Benar Dalam % Yg Benar 1 23 57,50% 14 25 2 25 62,50% 15 27 3 26 65,00% 16 26 4 24 60,00% 17 25 5 25 62.50% 18 32 6 28 70,00% 19 29 7 29 72,50% 20 28 8 28 70,00% 21 31 9 29 72,50% 22 26 10 30 75,00% 23 25 11 30 75,00% 24 24 12 34 85,00% 25 31 13 32 80,00% JUMLAH TOTAL NILAI PESERTA
20
Nilai Tiap Peserta Dalam % 62.50% 67,50% 65,00% 62.50% 80,00% 72,50% 70,00% 77,50% 65,00% 62.50% 60,00% 77,50% 1730% = 69,20%
Dari data yang telah dijabarkan di atas, akan dapat dihitung nilai rata-rata peserta kegiatan pada tes hari pertama yang akan menggunakan rumus : X=
X=
Total skor peserta Jumlah Peserta 1730 25
X 100%
X 100% = 69,20%
Hasil tersebut masih merupakan hasil yang bervariasi dan tidak merata. Peningkatan yang terjadi dari tes akhir hari pertama ke tes akhir hari kedua yang dihasilkan peserta kegiatan IbM yaitu sebesar 20,69%. Nilai tertinggi 34 sementara nilai terendah 23. Dari analisis jawaban analisis bagian yang benar, bagian 5 penulisan dari bahasa indonesia ke aksara ulu masih menjadi kendala. Hal ini menunjukkan bahwa peserta masih belum mampu menjawab dan mengerjakan soalsoal menulis baik dalam Aksara Ulu. Apabila dilihat dari kriteria kemampuan peserta kegiatan pada hari pertama, nilai rata-rata tes hari pertama ini ini adalah masuk ke dalam kategori Cukup (Sufficient), berkisar antara 65% sampai 79%. Belum memcapai tahap ketegori Baik (Good) atau Sangat baik (Excellent) Data yang didapat pada tes akhir hari ketiga menunjukkan terdapat perubahan tingkat pemahaman ataupun penguasaan peserta kegiatan dalam kosakata Aksara Ulu. Seperti halnya pada hasil tes akhir hari pertama dan hasil tes akhir hari kedua, hasil tes pada akhir hari ketiga ini juga akan dipaparkan secara detail. Dari hasil data pada hasil tes akhir hari ketiga yang dituangkan dalam tes akhir diatas, terlihat bahwa nilai yang terendah adalah 32 dan yang tertinggi adalah 40. Nilai tiap peserta kegiatan dalam persentase, akan dituangkan pada tabel berikut. Tabel 11. Tabel Data Hasil Tes Hari Ketiga Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama Peserta Emiliyah, S.Pd.,M.M. Nurlaila, S.Pd. Sri Husnani Rosmawati, S.Pd. Syamsidar, S.Pd.SD. Nurlatifah, S.Pd. Nasidaria, S.Pd. Bintang Chairani Muthiahasan Meiza Rizki Dewantara Nabilah Amalia Zahra Kustini, S.Pd. Zaleha Nayu, S.Pd. Nasiah Susanti, S.Pd. Asiawati, S.Pd.
Bagian III 9 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9
21
Nilai Benar Bagian Bagian II III 9 8 10 9 10 8 9 8 9 8 10 9 10 10 10 9 10 10 10 9 10 9 10 10 10 10 9 8
Bagian IV 7 8 8 8 9 9 10 9 9 9 7 10 10 7
Total 34 37 36 35 36 38 40 38 39 38 36 40 40 32
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Farlina, S.Pd., SD. Nurhayati, S.Ag. Rusnawati, S.Pd. Davina Amanda Mikrojatun Nazila Anjelika Maya Delova Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. Muhammad Ihsan Teti Estiliana Rini Diliana Okvianti, S.Pd. Drs. Amri Alwi
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 9 9 10 10 10 10 9 10 9 10
9 9 9 10 10 9 10 9 9 9 9
8 8 7 10 9 9 10 7 8 7 10
37 36 35 40 39 38 40 35 37 35 39
Dari 40 soal tes yang tersedia, nilai yang terendah adalah 32 dan nilai yang tertinggi adalah 40. Apabila dicari nilai tiap peserta kegiatannya, akan ditemukan nilai dalam persentase dengan menggunakan rumus penghitungan Hamalik (2001:120), Criterion Referenced Evaluation yang dirumuskan sebagai berikut: X=
Jumlah Jawaban yang Benar Jumlah Pertanyaan
X 100%
Adapun daftar nilai tiap peserta kegiatan pada tes hari pertama akan ditampilkan pada tabel berikut. Tabel 12. Tabel Data Prosentase Hasil Tes Hari Ketiga Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No
Total Nilai Tiap No Total Jawaban Peserta Jawaban Yg Benar Dalam % Yg Benar 1 34 85,00% 14 32 2 37 92,50% 15 37 3 36 90,00% 16 36 4 35 87,50% 17 35 5 36 90,00% 18 40 6 38 95,00% 19 39 7 40 100% 20 38 8 38 95,00% 21 40 9 39 97,50% 22 35 10 38 95,00% 23 37 11 36 90,00% 24 35 12 40 100% 25 39 13 40 100% JUMLAH TOTAL NILAI PESERTA
Nilai Tiap Peserta Dalam % 80,00% 92,50% 90,00% 87,50% 100% 97,50% 95,00% 100% 87,50% 92,50% 87,50% 97,50% 2320% = 92,80%
Dari data yang telah dijabarkan di atas, akan dapat dihitung nilai rata-rata peserta kegiatan pada tes hari pertama yang akan menggunakan rumus :
X=
Total skor peserta Jumlah Peserta
X 100%
22
X=
2320 25
X 100% = 92,80%
Jumlah total nilai peserta 2320,00% dibagi Jumlah total peserta 25 orang = 92,80 Hasil tes hari ketiga tersebut mengindikasikan adanya penguatan yang sangat signifikan dari hari pertama dan hari kedua. Nilai tertinggi sudah banyak yang menyentuh 40 sementara nilai terendah hanya 32. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat penguasaan dan pemahaman peserta IbM akan kosakata penulisan dan pembacaan Aksara Ulu sudah menunjukkan peningkatan yang berarti. Jika dilihat dari kriteria kemampuan peserta kegiatan pada hari terakhir ini nilai rata-rata hasi tes peserta kegiatan IbM ini sudah melampaui kategori Baik (Good) dan masuk ke dalam kategori Sangat baik (Excellent). Dari keseluruhan hasil yang telah didapatkan, maka dapat kita bandingkan antara hasil tes akhir hari pertama, tes akhir hari kedua dan tes akhir hari ketiga. Untuk melihat secara lebih jelas perbedaannya, maka hasil nilai yang ada akan disajikan menjadi satu tabel. Dengan demikian akan terdapat tiga kolom nilai yang akan menunjukkan peningkatan kosakata Aksara Ulu. Dari data-data diatas maka dapat diukur pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan peserta kegiatan dalam penguasaan kosakata dengan mencari nilai tiap peserta kegiatan terlebih dahulu kemudian mencari nilai rata-rata dari seluruh peserta kegiatan IbM yang akan dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut. a. Nilai dari tiap Peserta Kegiatan IbM Aksara Ulu dihitung dengan menggunakan formula: X=
Jumlah Jawaban Yang Benar Jumlah Pertanyaan
X 100%
Tabel 13. Tabel Data Hasil Tes Hari Ketiga Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama Peserta Emiliyah, S.Pd.,M.M. Nurlaila, S.Pd. Sri Husnani Rosmawati, S.Pd. Syamsidar, S.Pd.SD. Nurlatifah, S.Pd. Nasidaria, S.Pd. Bintang Chairani Muthiahasan Meiza Rizki Dewantara Nabilah Amalia Zahra Kustini, S.Pd. Zaleha Nayu, S.Pd. Nasiah Susanti, S.Pd. Asiawati, S.Pd. Farlina, S.Pd., SD. Nurhayati, S.Ag.
23
Total Nilai Hari I 17 18 19 17 16 20 22 18 21 25 22 25 23 17 20 15
Total Nilai Hari II 23 25 26 24 25 28 29 28 29 30 30 34 32 25 27 26
Total Nilai Hari III 34 37 36 35 36 38 40 38 39 38 36 40 40 32 37 36
17 18 19 20 21 22 23 24 25
Rusnawati, S.Pd. Davina Amanda Mikrojatun Nazila Anjelika Maya Delova Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. Muhammad Ihsan Teti Estiliana Rini Diliana Okvianti, S.Pd. Drs. Amri Alwi
15 20 18 20 22 18 15 19 23
25 32 29 28 31 26 25 24 31
35 40 39 38 40 35 37 35 39
b. Nilai rata-rata dari seluruh siswa yang diteliti akan dihitung menggunakan formula berikut:
X=
Total skor siswa Jumlah siswa
X 100%
Dengan demikian, maka hasil persentase yang diperoleh akan ditampilkan pada tabel berikut. Tabel 14. Tabel Data Hasil Tes Hari Ketiga Peserta Kegiatan Pelatihan IbM Aksara Ulu No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Peserta Emiliyah, S.Pd.,M.M. Nurlaila, S.Pd. Sri Husnani Rosmawati, S.Pd. Syamsidar, S.Pd.SD. Nurlatifah, S.Pd. Nasidaria, S.Pd. Bintang Chairani Muthiahasan Meiza Rizki Dewantara Nabilah Amalia Zahra Kustini, S.Pd. Zaleha Nayu, S.Pd. Nasiah Susanti, S.Pd. Asiawati, S.Pd. Farlina, S.Pd., SD. Nurhayati, S.Ag. Rusnawati, S.Pd. Davina Amanda Mikrojatun Nazila Anjelika Maya Delova Kms. A. Panji, S.Pd., M.Si. Muhammad Ihsan Teti Estiliana Rini Diliana Okvianti, S.Pd. Drs. Amri Alwi
Total Nilai Hari I 17 18 19 17 16 20 22 18 21 25 22 25 23 17 20 15 15 20 18 20 22 18 15 19 23
Persentase Nilai Hari I % 42,50% 45,00% 47,50% 42,50% 40,00% 50,00% 55,00% 45,00% 52,50% 62,50% 55,00% 62,50% 57,50% 42,50% 50,00% 37,50% 37,50% 50,00% 45,00% 50,00% 55,00% 45,00% 37,50% 47,50% 57,50%
Total Nilai Hari II 23 25 26 24 25 28 29 28 29 30 30 34 32 25 27 26 25 32 29 28 31 26 25 24 31
Persentase Nilai Hari II % 57,50% 62,50% 65,00% 60,00% 62.50% 70,00% 72,50% 70,00% 72,50% 75,00% 75,00% 85,00% 80,00% 62.50% 67,50% 65,00% 62.50% 80,00% 72,50% 70,00% 77,50% 65,00% 62.50% 60,00% 77,50%
Total Nilai Hari III 34 37 36 35 36 38 40 38 39 38 36 40 40 32 37 36 35 40 39 38 40 35 37 35 39
Persentase Nilai Hari III % 85,00% 92,50% 90,00% 87,50% 90,00% 95,00% 100% 95,00% 97,50% 95,00% 90,00% 100% 100% 80,00% 92,50% 90,00% 87,50% 100% 97,50% 95,00% 100% 87,50% 92,50% 87,50% 97,50%
Dari hasil yang didapat diatas, akan didapat hasil rata-rata dari seluruh peserta kegiatan IbM Aksara Ulu, per tiap hari kegiatan. Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes akhir hari pertama yaitu sebesar :
24
12,13 25
x 100% = 48,52%
Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes akhir hari kedua yaitu sebesar : 1730 25
X 100% = 69,20%
Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes akhir hari ketiga yaitu sebesar : X=
2320 25
X 100% = 92,80%
Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari pertama yaitu sebesar 48,52%, hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari kedua yaitu sebesar 69,20% dan hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari ketiga yaitu sebesar 92,80%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu dari tes hari pertama awal hingga tes hari kedua terjadi peningkatan sebesar 20,68% dan dari hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari kedua hingga tes hari ketiga terjadi peningkatan sebesar 23,60%. Dari keseluruhan, dapat dilihat peningkatan yang terjadi dari hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari pertama hingga hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari ketiga yaitu sebesar 44,28%. Bila dilihat berdasar dari kriteria kemampuan peserta kegiatan IbM Aksara Ulu, hasil nilai siswa rata-rata pada tes hari pertama masuk kategori sangat jelek (poor), hasil nilai peserta kegiatan IbM Aksara Ulu rata-rata pada tes hari kedua masuk kategori cukup (sufficient). Yang terakhir, hasil nilai peserta kegiatan IbM Aksara Ulu rata-rata pada tes hari ketiga mengalami peningkatan dan masuk kategori sangat baik (excellent). Bila dilihat dalam grafik, maka hasil peningkatan tersebut akan tergambar seperti berikut:
25
100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% Hari Pertama
Hari Kedua
Hari Ketiga
Selain tes, Tim Pengabdian juga memberi Quesioner kepada peserta pelatihan. Queseioner ini diberikan pada waktu awal kegiatan setelah acara pembukaan, kemudian Quesioner yang sama diberikan juga pada menjelang acara penutupan kegaiatan IbM Aksara Ulu ini. Pada saat Quesioner awal muncul data sebagai berikut: Grafik. 1 Porsentase Hasil Quesioner Awal Minat Mempelajari Aksara Ulu Hasil Quesioner Awal Minat Mempelajari Aksara Ulu
Penting 24%
Tidak Penting 40%
Sedikit penting 36%
Berdasarkan data diatas, bisa kita simpulkan bahwa minat mempelajari Aksara Ulu pada awal pelaksanaannya, di kalangan peserta masih rendah hanya 24 %, berbanding sangat kontras sebesar 40% yang menganggap tidak penting, ditengah 36% sedikit penting. Pada tahap awal ini, kami, Tim Pengabdian menganggap masalahnya minimnya penggunaan Aksara Ulu, dan mulai tidak dikenalnya aksara ini dianggap menjadi penyebab dan kenyataan bahwa aksara ini tidak terlalu penting untuk dipelajari. Tidak bisa dipungkiri bahwa 26
penggunaan Aksara Ulu kini semakin sedikit dan dikhawatirkan punah pada beberapa puluh tahun mendatang. Kemudian setelah diberi pelatihan singkat mempelajari Aksara Ulu ini data prosentase awal berbeda sama sekali ketika quesioner diberikan kembali pada peserta kegiatan menjelang acara penutupan. Persentasenya sebagai berikut: Grafik. 2 Porsentase Hasil Quesioner Akhir Minat Mempelajari Aksara Ulu Hasil Quesioner Akhir Minat Mempelajari Aksara Ulu Tidak Sedikit Penting Penting 0% 8%
Penting 92%
Setelah mempelajari Aksara Ulu dengan penyampaian materi dan bimbingan oleh Tim Pengabdian Universitas Sriwijaya, hampir semua peserta setuju menganggap aksara ulu penting dipelajari dengan prosentase sebesar 92%, hanya 8% yang menganggap sedikit penting dan tidak ada yang menjawab bahwa aksara ulu tidak penting atau 0% untuk dipelajari. Pada Quesioner tersebut kami tanyakan juga mengenai pelestarian Aksara Ulu pada peserta Pelatihan Aksara Ulu. Hasilnya sebagai berikut: Grafik. 3 Porsentase Hasil Quesioner Awal Minat Melestarikan Aksara Ulu Tidak Berminat Melestarikannya 20% Berminat Melestarikannya 32% Sedikit Berminat Melestarikannya 48%
27
Berdasarkan data awal tersebut ada sedikit keraguan dalam melestarikan Aksara Ulu tersebut, Sedikit berminat melestarikannyanya sebesar 48%, sementara yang berminat melestarikan Aksara Ulu sebesar 32%, dengan tidak berminat melestarikan Aksara Ulu sebesar 20%. Namun data ini kemudian mengalami perubahan ketika peserta sudah diberi pelatihan dan kursus singkat, di mana pada hari terakhirnya data ini sebagai berikut: Grafik. 4 Porsentase Hasil Quesioner Akhir Minat Melestarikan Aksara Ulu Sedikit Berminat Melestarikannya 12%
Tidak Berminat Melestarikannya 0%
Berminat Melestarikannya 88%
Berdasarkan data akhir ini peserta kegiatan IbM tersebut berminat melestarikan Aksara Ulu tersebut sebesar 88%, tingkat keraguan menurun menjadi hanya 12%, sementara tidak berminat sama sekali tidak menampakkan persentasenya atau 0%. Kemudian untuk pertanyaan Quesioner “Apakah Aksara Ulu merupakan budaya yang harus dilestarikan?”, semua peserta kegiatan, baik pada quesioner awal maupun quesioner akhir, setuju dalam artian 100%. Berdasarkan data Quesioner ini dapat disimpulankan, bahwa para peserta pelatihan Aksara Ulu, terutama setelah diberi pengetahuan tentang Aksara Ulu setuju bahwa Aksara Ulu harus dilestarikan, namun harus ada sosialisasi dan pelatihan secara merata, sehingga dapat menumbuhkan sikap peduli terhadap budaya sendiri. Tujuan keberhasilan pengabdian IbM Aksara Ulu ini, dikatakan sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yaitu dari segi kuantitas peserta kegiatan 20 orang guru dan siswa di Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang hadir dan aktif dalam kegiatan pelatihan dan kursus singkat yang diberikan di minggu pertama Agustus 2014. Dari segi kualitas ada animo dan perhatian yang tinggi bagi peserta pelatihan dalam memperlajari dan memahami introduksi dan transformasi penulisan dan pembacaan aksara ulu, terutama untuk modul bahan ajar yang dibuat Tim Pengabdian. Kemudian dalam praktek mengajar baik pendampingan maupun mandiri, terlihat antusias untuk mengetahui dan 28
memahami sistem penulisan dan pembacaan aksara ulu oleh guru dan siswa yang mengadakan proses belajar mengajar dengan menggunakan modul bahan ajar aksara ulu tersebut. Setelah diadakan proses pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan, kegiatan Pengabdian IbM di dua lokasi Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang dan Sekolah Dasar Negeri 11 Palembang sangat didukung oleh faktor antusias yang tinggi dari peserta pelatihan, materi kegiatan yang diberikan dalam pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka. Peserta merasa terbantu dengan kegiatan yang mendorong introduksi, diseminasi dan transformasi pengetahuan terhadap aksara ulu tersebut. Aksara ulu yang merupakan khazanah warisan intelektual masa lampau Sumatera Selatan, namun tenggelam oleh waktu dan ruang, sehingga generasi sekarang sudah lupa, bahkan cenderung tidak ingat dan mengenalinya sama sekali . Kegiatan seperti ini baru pertama kali mereka ikuti, selama ini kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan, terutama pada tingkat kabupaten dan propinsi, maupun nasional. Keadaan ini, membuat peserta pelatihan memiliki tanggungjawab tinggi dalam mempelajari dan menstranformasikan pengetahuan dan pemahaman akan aksara ulu tersebut. Namun sedikit faktor penghambat dalam kegiatan pelatihan ini terletak pada penerapan kembali dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah di lingkungan dinas pendidikan, yang belum melakukan dan memutuskan kebijakan secara lokal penggunaan aksara ulu ini di sekolah. Oleh karena itu, karena ini bersifat kebijakan dibutuhkan kontinuitas kegiatan seperti ini, baik sekarang maupun di masa mendatang, dalam mendesak agar dibuat suatu peraturan dalam mengajarkan kembali Aksara Ulu pada mata pelajaran muatan lokal pada semua tingkatan sekolah. Agar aksara ini kembali dibangkitkan dan dimuliakan. Oleh karena itu, selain dalam bentuk pelatihan, penulisan modul dan penerapan metode dan pendekatan mengajar aksara ulu. Nantinya tim pengabdian juga akan mengadakan lokakarya, hasil pengabdian ini dengan menulis buku Aksara Ulu. Kegiatan ini nantinya akan melibatkan dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang atas apa yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian di Sekolah Mitra, sekaligus sebagai saran agar Aksara Ulu dapat dijadikan salah satu Muatan Lokal di sekolah dasar di sekolah-sekolah dasar lain yang ada di Kota Palembang. Diharapkan dengan lokakarya ini pelaksanaan pengajaran muatan lokal berbasis aksara ulu di Sekolah Mitra dapat ditularkan juga di sekolah-sekolah lain se-Kota Palembang. Namun, hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian IbM ini telah memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan dalam menulis dan membaca Aksara Ulu, walaupun masih pada tingkat dasar. Apa yang dihasilkan oleh peserta, hanya sebagian kecil percikan dari sebuah nyala api, diharapkan percikan tersebut dapat menular kepada percikan-percikan 29
lainnya, sehingga nantinya bisa menjadi obor besar yang dapat menjadi penerang bagi guru untuk mengajarkan Aksara Ulu pada semua jenjang pendidikan dan pada semua sekolah di Sumatera Selatan, dengan demikian aksara ulu ini akan terus terjaga, terpelihara dan terlestarikan untuk generasi mendatang dan anak cucu kita kelak. Dengan demikian, roh utama dari kegiatan ini, tidak saja ditujukan pada peserta pelatihan, namun lebih jauh diharapkan dapat menular pada guru-guru yang lain, baik di sekolah lokasi maupun sekolah lainnya di Sumatera Selatan. Peserta dan pihak pimpinan sekolah berterima kasih dan mengharapkan pihak Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya lebih sering mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, baik dalam bentuk pelatihan maupun penyuluhan, terutama yang bertujuan untuk menjaga dan melestarikan kekayaan intelektual masa lampau yang mulai punah, termasuk aksara ulu ini.
BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Selama kegiatan pengabdian IbM tersebut dilaksanakan yang diikuti proses evaluasi ada beberapa simpulan yang dibuat, yakni: 1.
Pelaksanaannya pelatihan kursus singkat selama 3 (tiga) hari di minggu pertama Agustus, 7, 8 dan 9 Agustus 2014 telah berjalan baik. Selama 3 hari, senin, selasa dan Rabu, tanggal 11 sampai 13 Agustus 2014 telah dilaksanakan pembekalan materi oleh tim pelatihan, baik secara teoritis maupun praktek menulis dan membaca Aksara Ulu. Kegiatan tersebut dirasakan telah memberi penjelasan, pengetahuan, pemahaman pada guru-guru peserta kegiatan IbM tentang pada sistem dan teknik menulis dan membaca aksara ulu, hal ini terlihat pada peningkatan hasil tes per hari yang dilaksanakan yakni Hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari pertama yaitu sebesar 48,52% (kategori sangat jelek/poor), hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari kedua yaitu sebesar 69,20% (kategori cukup/ sufficient) dan hasil rata-rata peserta kegiatan IbM Aksara Ulu pada tes hari ketiga yaitu sebesar 92,80% (kategori sangat baik/excellent).
2. Pada minggu kedua selama dua hari pengajaran langsung di sekolah dari tanggal 14 sampai 15 Agustus 2014, terlihat kami meningkatkan pengetahuan peserta IbM, tidak itu saja secara tidak langsung proses pelaksanaan IbM ini telah membentuk suatu model atau pendekatan pembelajaran dengan Muatan Lokal yang berbasis Materi Aksara Ulu. Hal ini dapat dikatakan bahwa target dan luaran kegiatan ini sudah dianggap berhasil. 30
3.
Berdasarkan kriteria tujuan keberhasilan, maka dapat dikatakan kegiatan ini sudah berhasil, telah terjadi transformasi walau belum begitu sempurna ke peserta dengan merasa terbantu dengan kegiatan yang mendorong introduksi, diseminasi dan transformasi pengetahuan terhadap aksara ulu tersebut. Para guru tersebut bisa mengenalkan dasardasar Aksara Ulu, menghapal dan mengetahui serta memahami abjad Aksara Ulu, teknik penulisannya,
serta
teknik
pengajarannya.
Selain
tentunya,
mengajar
dengan
menggunakan modul bahan ajar yang dibuat tim pengabdian. Selain itu, pernyataan ini didukung hasil quesioner di mana, minat mempelajari Aksara Ulu pada awal pelaksanaannya, di kalangan peserta masih rendah hanya 24 %, setelah diberi pelatihan meningkat menjadi 92%. Demikian juga minat dalam melestarikan Aksara Ulu sebelum pelatihan hanya sebesar 32%, meningkat tajam menjadi sebesar 88%.
B. Saran Berdasarkan simpulan dan saran, serta evaluasi terhadap kegiatan, ada beberapa saran yang diberikan: 1. Perlu ada pelatihan dan pengajaran dalam mengintroduksikan pengetahuan akan aksara ulu secara berjenjang ke guru-guru dan siswa-siswa di Sekolah di Sumatera Selatan untuk muatan lokal dalam pengajaran aksara ini di sekolah. Melihat tingginya animo dan minat guru-guru selama kegiatan ini, diharapkan kegiatan ini perlu dilakukan terus menerus secara kontinyu. Selain terhadap guru dan siswa di sekolah lokasi perlu juga diberikan untuk guru-guru dan siswa-siswa sekolah lainnya, di Sumatera Selatan. Agar aksara ulu ini dapat terus terjaga dan tidak punah selamanya. 2. Perlu ada aksi nyata dan konkret dalam mendesak kebijakan agar aksara ini diajarkan sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah Sumatera Selatan, baik berupa pelatihan secara kontinyu dan berkesinambungan, lokakarya dan seminar baik lokal maupun nasional ataupun juga internasional. 3. Universitas Sriwijaya sebagai wadah akademisi kegiatan intelektual, dalam hal ini Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, sebagai motor penggerak utama kegiatan pengabdian para dosen lebih sering merekomendasikan dosen untuk mengadakan kegiatan–kegiatan, baik itu dalam bentuk penyuluhan ataupun pelatihan kepada guru-guru khususnya tentang penggalian kembali nilai-nilai sejarah, budaya dan intelektual yang terhancam punah, termasuk aksara ulu, baik di sekolah, instansi penentu kebijakan, maupun masyarakat umum lainnya.
31
DAFTAR PUSTAKA
Irwanto, Dedi, dkk. 2010. Dekonstruksi Konsep Iliran Dan Uluan: Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Sosio Kultural Warga Kota Palembang Untuk Menciptakan Harmonisasi Sosial Etnisitas. Laporan Penelitian Hibah Strategis Nasional Dipa Unsri 2010. Irwanto, Dedi. “Surat Ulu: dalam Perspektif Sejarah Sumatera Selatan”. Makalah dalam Workshop Surat Ulu, Dinas Pariwisata Sumatera Selatan, 12 Oktober 2012. Ihsan, Diemroh, dkk. 1981. Bahasa Ogan. Jakarta : P3B Depdikbud Jaspan, Mervyn A. 1964. Folks Literature of South Sumatra, Redjang Ka-Ga-Nga Texts. Canberra : The Australian National University. Mulyawan, Agus. 2008, “Sejarah Lokal, Kearifan Lokal, dan Generasi Muda”, dalam Historia: Jurnal Pendidikan Sejarah, No. 17,Vol. 1, Tahun 2008. Bandung, Jurusan Pendidikan Sejarah FIPS Universitas Pendidikan Indonesia. “Peraturan-Peraturan tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Marga, Dusun dan Kampung (Pengggawe)” Nomor. 938 tanggal 20 Juni 1940, antara lain Bab I pasal 5 ayat 2 (c) Suwandi. “Surat Ulu: Menuju Kesatuan Aksara Sumatera Selatan. Makalah dalam Workshop Surat Ulu, Dinas Pariwisata Sumatera Selatan, 12 Oktober 2011.
32
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. PETA LOKASI IbM AKSARA ULU Universitas Sriwijaya Kampus Inderalaya
Jalan Raya Palembang – Prabumulih
Sungai Musi
Terminal Karya Jaya
Ke Gandus
Jalan Musi II
Jalan Soekarno Hatta
Jembatan Musi II Terminal Kertapati
Lokasi SDN 11 Plg Jl. Parameswara Kampus Pascasarjana Universitas Sriwijaya
Jembatan Kertapati
Sungai Ogan
Lokasi Universitas Sriwijaya SDN 2 PLG Kampus Bukit Besar Arah Jakabaring
Jl. Ampera
Ke Plaju
Jembatan Ampera
33
Jl. Sudirman
PETA LOKASI IbM AKSARA ULU Berdasar Bagan di atas
Jalan Musi II
Ke Gandus
Jembatan Musi II
Jalan Soekarno Hatta
Jl. PDAM Tirta Musi
Lokasi SDN 11 Palembang
Jl. Parameswara
Sungai Musi
Kampus Pasca Sarjana Unsri Bukit Besar
Jl. Tangga Buntung
Lingkaran Bukit
Kampus Unsri Bukit Besar Plg Lokasi SDN 2 Palembang
Jembatan Ampera
34
Jl. Padang Selasa
LAMPIRAN 2. PENGGUNAAN ANGGARAN TAHAP I (70%) PENGABDIAN DANA IPTEKS IbM DIRJEN DIKTI TAHUN 2014 IbM Aksara Ulu Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Dirjen dikti 2014 Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Sriwijaya Tim Pengabdian : Dedi Irwanto, S.S., M.A. (Ketua Pelaksana) Dr. Farida, M.Si. (Anggota Pelaksana) Dra. Sri Utami, M.Hum. (Anggota Pelaksana) No II.
Uraian Jumlah (Rp) Jumlah (Rp) Bahan Habis Pakai 1. Seminar kit (40 x 50.000,-) 2.000.000,2. Kertas HVS (10 rim) 500.000,3. CD-ROM (10 kotak 500.000,4. Penggandaan Materi Pelatihan 500.000,5. Bantuan Copy Sumber untuk 1.000.000,Peserta 6. Pembuatan Draft Modul Pelatihan 1.000.000,7. Pembuatan Draft LKS Aksara Ulu 1.000.000,8. Reviu Draft Modul Pelatihan 1.000.000,9. Penggandaan Copy Modul Aksara 1.500.000,Ulu 10. Penggandaan Copy LKS Aksara 1.500.000,Ulu 10.500.000,-
III.
Peralatan 1. Cuci cetak dokumentasi 2. Banner Pelatihan 3. Spanduk Pelatihan 2. Handycam dokumentasi 3. Peralatan Pelatihan Baju Peserta
600.000,750.000,750.000,1.000.000,4.350.000,-
7.450.000,-
Perjalanan 1. Pencarian Sumber Modul Bahan Ajar b. Biaya Perjalanan (5x200.000,-)
1.000.000,-
1.000.000,-
IV.
2.
Bantuan Transportasi bagi Mitra Kegiatan Pelatihan Minggu I (20 x 100.000,) Pelatihan Minggu II (20 x 100.000,) Pelatihan Minggu III (20 x 100.000,)
2.000.000,2.000.000,2.000.000,6.000.000,-
V.
Lain-lain Pengeluaran 1. Komsumsi Pelatihan Minggu I Snack Pagi (35 orang x 10.000,-) Makan Siang (35 orang x 20.000,-)
35
400.000,800.000,-
2.
3.
Snack Sore (35 orang x 10.000,-) Komsumsi Pelatihan Minggu II Snack Pagi (35 orang x 10.000,-) Makan Siang (35 orang x 20.000,-) Snack Sore (35 orang x 10.000,-) Komsumsi Pelatihan Minggu III Snack Pagi (35 orang x 10.000,-) Makan Siang (35 orang x 20.000,-) Snack Sore (35 orang x 10.000,-) Jumlah Total
400.000,-
1.600.000,-
400.000,800.000,400.000,-
1.600.000,-
400.000,800.000,400.000,-
1.600.000,29.750.000,-
(Terbilang: Dua Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Inderalaya, 16 Agustus 2014 Ketua Pelaksana,
Dedi Irwanto, S.S., M.A.
36
LAMPIRAN 3. POTO-POTO KEGIATAN IbM AKSARA ULU
Poto 1. Proses pelatihan Aksara Ulu
Poto 2. Pengenalan sistematika dan susunan abjad Aksara Ulu
Poto 3. Pemberian Materi Teoritis Oleh Tim Pengabdian
37
Poto 4. Siswa SDN 11 Palembang Peserta Kegiatan
Poto 5. Siswa SDN 2 Palembang Peserta Kegiatan
Poto 6. Transformasi Aksara Ulu Tim Pengabdian dalam pelatihan
38
Poto 7. Proses tanya jawab dalam pelatihan
Poto 8. Praktek Menulis Aksara Ulu
39
Poto 9. Praktek Menulis Aksara Ulu oleh Siswa
Poto 10. Poto Bersama Guru SDN 2 dan SDN 11 Palembang
40
Poto 11. Pemberian Reward pada peserta terabik
Poto 12. Proses diskusi penggunaan dan pengajaran Modul Bahan Ajar Aksara Ulu
Poto. 13 Pengajaran langsung pembimbingan dan pendampingan Tim Pengabdian
41
Poto 14. Pembelajaran mandiri oleh guru dengan menggunakan Modul Aksara Ulu
Poto 15. Siswa belajar dengan Modul Bahan Ajara Aksara Ulu
Poto 16. Guru mengajar dengan panduan Modul Bahan Ajar Aksara Ulu
42
LAMPIRAN 4. CONTOH MODUL/LKS BAHAN AJAR AKSARA ULU
Semester Ganjil dan Genap
RepeRen0si pn0du%n0 pem0fel jn0
Xu%Tn0 lo?l
KELAS
UNTUK SD/MI Dipergunakan sebagai Bahan Pelatihan Pengabdian Ibm dana DIKTI
%? S r
%ulu
Nama : ............................................... Sekolah : ................................................
43
SEMESTER GANJIL
44
1
Latihan Menulis Huruf KA, GA, NGA
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu 1. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu
PENGINGAT A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF 1 2 3 4 5 6
KA GA NGA TA DA NA
? g ] T d! n#
7 8 9 10 11 12
PA BA MA CA JA NYA
p f X c Z Y
PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN
45
13 14 15 16 17 18
SA RA LA YA WA HA
s R l y 7 h
A.
Teknik menulis KA dan Salinlah huruf KA dibawah ini:
46
B. Salinlah huruf KA dibawah ini:
u
e
o
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
Ka
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan....... NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
47
C. Teknik menulis GA dan Salinlah huruf GA dibawah ini: A. Salinlah huruf GA dibawah ini:
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
Ga
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
48
D. Teknik menulis NGA dan Salinlah huruf NGA dibawah ini:
49
B. Salinlah huruf NGA dibawah ini:
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
Nga
e
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
50
C. Salinlah huruf KA, GA, dan NGA dibawah ini:
Ka
Ga
Nga
Ka
Ga
Nga
Ka
Ga
Nga
Ga
Nga
Ka
Nga
Ga
Ka
Ga
Nga
Ka
Ga
Nga
Nga
Ka
Ka
Ga
Nga
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
51
2
Latihan Menulis Huruf TA, DA, NA
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu 2. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu
PENGINGAT A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF 1 2 3 4 5 6
KA GA NGA TA DA NA
? g ] T d! n#
7 8 9 10 11 12
PA BA MA CA JA NYA
p f X c Z Y
PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN
52
13 14 15 16 17 18
SA RA LA YA WA HA
s R l y 7 h
E.
Teknik menulis TA dan Salinlah huruf TA dibawah ini:
53
F. Salinlah huruf TA dibawah ini:
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
Ta
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
54
G. Teknik menulis DA dan Salinlah huruf DA dibawah ini:
55
D. Salinlah huruf DA dibawah ini:
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
Da
VARIAN LAIN “DA”
Da
Da
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
56
E. Salinlah huruf NA dibawah ini:
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
Na
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
57
F. Salinlah huruf TA, DA, NA dibawah ini:
Ta
Da
Na
Ta
Da
Na
Ta
Da
Na
Da
Na
Ta
Na
Da
Ta
Da
Na
Ta
Da
Na
Na
Ta
Ta
Da
Na
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
58
3
Latihan Menulis Huruf PA, BA, MA
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu 3. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu
PENGINGAT A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF 1 2 3 4 5 6
KA GA NGA TA DA NA
? g ] T d! n#
7 8 9 10 11 12
PA BA MA CA JA NYA
p f X c Z Y
PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN
59
13 14 15 16 17 18
SA RA LA YA WA HA
s R l y 7 h
H. Teknik menulis PA dan Salinlah huruf PA dibawah ini:
60
I. Salinlah huruf PA dibawah ini:
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
Pa
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
61
J.
Teknik menulis BA dan Salinlah huruf BA dibawah ini:
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
62
G. Salinlah huruf BA dibawah ini:
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
Ba
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
63
K. Teknik menulis MA dan Salinlah huruf MA dibawah ini:
64
H.
Salinlah huruf MA dibawah ini:
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
Ma
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
65
I. Salinlah huruf PA, BA, dan MA dibawah ini:
Pa
Ba
Ma
Pa
Ba
Ma
Pa
Ba
Ma
Ba
Ma
Pa
Ma
Ba
Pa
Ba
Ma
Pa
Ba
Ma
Ma
Pa
Pa
Ba
Ma
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
66
SEMESTER GENAP
67
4
Latihan Menulis Huruf CA, JA, NYA
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu 4. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu
PENGINGAT A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF 1 2 3 4 5 6
KA GA NGA TA DA NA
? g ] T d! n#
7 8 9 10 11 12
PA BA MA CA JA NYA
p f X c Z Y
PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN
68
13 14 15 16 17 18
SA RA LA YA WA HA
s R l y 7 h
L. Teknik menulis CA dan Salinlah huruf CA dibawah ini:
69
M.
Salinlah huruf CA dibawah ini:
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
Ca
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
70
N.
Teknik menulis JA dan Salinlah huruf JA dibawah ini:
71
J. Salinlah huruf JA dibawah ini:
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
Ja
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
72
O. Teknik menulis NYA dan Salinlah huruf NYA dibawah ini:
73
K. Salinlah huruf NYA dibawah ini:
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
Nya
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
74
L. Salinlah huruf CA, JA, dan NYA dibawah ini:
Ca
Ja
Nya
Ca
Ja
Nya
Ca
Ja
Nya
Ja
Nya
Ca
Nya
Ja
Ca
Ja
Nya
Ca
Ja
Nya
Nya
Ca
Ca
Ja
Nya
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
75
5
Latihan Menulis Huruf SA, RA, LA
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu 5. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu
PENGINGAT A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF 1 2 3 4 5 6
KA GA NGA TA DA NA
? g ] T d! n#
7 8 9 10 11 12
PA BA MA CA JA NYA
p f X c Z Y
PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN
76
13 14 15 16 17 18
SA RA LA YA WA HA
s R l y 7 h
P.
Teknik menulis SA dan Salinlah huruf SA dibawah ini:
77
Q. Salinlah huruf SA dibawah ini:
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
Sa
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
78
R.
Teknik menulis RA dan Salinlah huruf RA dibawah ini:
79
M.
Ra
Salinlah huruf RA dibawah ini:
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
Ra
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
80
S. Teknik menulis LA dan Salinlah huruf LA dibawah ini:
81
N. Salinlah huruf LA dibawah ini:
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
La
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
82
O. Salinlah huruf SA, RA dan LA dibawah ini:
Sa
Ra
La
Sa
Ra
La
Sa
Ra
La
Ra
La
Sa
La
Ra
Sa
Ra
La
Sa
Ra
La
La
Sa
Sa
Ra
La
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
83
6
Latihan Menulis Huruf YA, WA, HA
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: 1. Menerapkan pemahaman mendasar Aksara Ulu : 1. 1. Menjelaskan cara menghapal varian Aksara Ulu 6. 2. Membaca dan Mengingat Tanda Baca Aksara Ulu
PENGINGAT A. MENGHAPALKAN VARIAN AKSARA ULU NO BACA HURUF NO BACA HURUF NO BACA HURUF 1 2 3 4 5 6
KA GA NGA TA DA NA
? g ] T d! n#
7 8 9 10 11 12
PA BA MA CA JA NYA
p f X c Z Y
PANDUAN HURUF ULU SUMATERA SELATAN
84
13 14 15 16 17 18
SA RA LA YA WA HA
s R l y 7 h
T. Teknik menulis YA dan Salinlah huruf YA dibawah ini:
85
U. Salinlah huruf YA dibawah ini:
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
86
V. Teknik menulis WA dan Salinlah huruf WA dibawah ini:
87
P. Salinlah huruf WA dibawah ini:
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
Wa
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
88
Wa
W.
Teknik menulis HA dan Salinlah huruf HA dibawah ini:
89
Q. Salinlah huruf HA dibawah ini:
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
Ha
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
90
Ha
R. Salinlah huruf YA, WA dan HA dibawah ini:
Ya
Wa
Ha
Ya
Wa
Ha
Ya
Wa
Ha
Wa
Ha
Ya
Ha
Wa
Ya
Wa
Ha
Ya
Wa
Ha
Ha
Ya
Ya
Wa
Ha
NILAI GURU: Tulisan....... Kebersihan.......
91
SEKIAN SAMPAI BERTEMU DI KELAS II
92