LAPORAN PRAKTIKUM ANTENA DAN PROPAGASI PENGUKURAN GAIN, POLA RADIASI, DAN ISOLASI SILANG PADA ANTENA
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Antena dan Propagasi Semester 4
PEMBIMBING:
M. Taufik, ST, MT.
Kelompok 3
Badi’atul Fitriah
!"TD #A $ %&4%%'((#4)
*eru Firmansahroni
!"TD #A $ %&4%%'((#+)
shlah At Atto-arani u usantara
!"TD #A #A $ %& %&4%%'((&%)
/oga Tom oto *arianto
!"TD #A $ %&4%%'((0&)
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG 2015
1.1. %. #. &. 4.
T!"# P$"k%&km 1ntuk melakukan pengukuran penguatan !gain) antena. 1ntuk mengetahui pengaruh elemen2elemen antenna terhadap penguatan antena. 1ntuk memahami karakteristik dire3tional dan half-power beamwidth antena. 1ntuk menggam-arkan diagram polar pola radiasi horiontal dan 5erti3al untuk antena
dari hasil pengukuran ang didapat. 0. 1ntuk menghitung sidelobe attenuation dan front-to-back ratio dari antena -erdasarkan diagram polar ang telah diplot. 1'2' Pe$"l"%"# ("#) D&)#"k"# %. Dire3tional 6oupler #. Signal 7enerator &. Measuring 8e3ei5er 4. 0(9 terminator 0. Short terminator '. Antena dipole :. Antena under test !antena T; ;*F2/agi 1da + elemen) <. Antena rotater +. Mat3hing pad !:09 = 0(9) %(. Konektor B6 to %%. Konektor male to male B6 %#. Konektor female to male B6 %&. Ka-el 8F 0(9 !#,0m)
% -uah % -uah % -uah % -uah % -uah # -uah % -uah % -uah % -uah % -uah % -uah % -uah # -uah
1'3' P$o*e+$ P$"k%&km A' Pe#)k$"# G" A#%e#" Pada pengukuran gain antena dalam praktikum ini, antena dipole pertama
digunakan se-agai antena peman3ar, sedangkan antena keduaa digunakan se-agai antena standar ang -erfungsi se-agai pem-anding !dianggap se-agai antena standar dengan gain #,% dB). Se-agai antena ang diukur !under test) adalah antena T; ;*F. Antena ini adalah >enis /A7 1DA A88A/ + elemen ang -eker>a pada rentangan frekuensi %:( M* sampai #&( M*. %. Mengukur le5el tegangan ang diterima oleh antena dipole #. Menusun diagram pengukuran seperti gam-ar di -a?ah ini !antena terpasang).
7am-ar &. Diagram pengukuran gain gain antena Signal Generator Kontrol Rotaror Measuring Receiver
#. Mengatur signal generator pada frekuensi #(( M*, dan le5el 8F out @ <( dB ;. Kemudian mematikan 8F output !FF). &. Mengatur measuring re3ei5er se-agai -erikut. 8F ATT 1TS dB ; F8C #(( M* 4. Menghidupkan 8F output !). 0. Mengatur !dengan memutar rotator) arah antena kedua tepat menghadap antena pertama !antena peman3ar), sehingga input le5el panel menun>ukkan harga maksimum. Men3atat harga ini se-agai C%. '. Men2s?it3h 8F output pada peman3ar FF. :. Mengganti antena kedua dengan antena under test. Mengulangi langkah 0. Men3atat harga ini se-agai C#. <. Menghitung gain antena ang diu>i.
B' Mel&"% Pe#)"$ Eleme#-eleme# p"+" A#%e#" A$$"( ./")&-U+" %. Menusun diagram pengukuran seperti langkah :. Mengulangi langkah :. #. Pada langkah -erikut, melepas elemen satu persatu sesuai dengan nomor elemen.
1
2
3
4
5
6
&. Men3atat data pengukuran pada ta-el.
1'' "*&l Pe$o4""#
7
8
9
Perhitungan untuk menentukan pan>ang antena dipole E
KeteranganG 3
@ ke3epatan 3ahaa !
)
f
@ frekuensi ang digunakan !
(.+0
@ konstanta konduktor
)
A' Pe#)k$"# G" A#%e#" $eke#*& .M6
E1 .+B789m
E2 .+B789m
%:4 %<% %<< %+0 #(# #(+ #%' ##& #&(
0+,0 0<,# 0<,% '(,( 00,0 0+,+ 0+,# 0<,' 0+,0
0<,: 0<,# 0+,( '(,0 0:,( 0+,: 0+,% 0<,( 0+,:
G" .+B G" E2 ; E1 < 2'15 +B (,+0 #,%0 &,(0 #,'0 &,'0 %,+0 #,(0 #,(+ #,&0
B' Mel&"% Pe#)"$ Eleme#-eleme# p"+" A#%e#" A$$"( ./")&-U+" Pada Frekuensi #&( M* No eleme# ("#) +&lep"*
% % % % % % % %
# # # # # # #
& & & & & &
4 4 4 4 4
0 0 0 0
' ' '
< <
Le=el .+B &(0 #+( #<: #<# #:+ &(( #+% #<(
+
>' Pol" R"+&"*& 8e$%&k"l A#%e#" D&pole S+% 0 10 20 30 0 50 ?0 @0 0 0
Le=el 0#( 4:& 4<( 4<' 4:< 4<4 4<0 4:+ 4<( 4'4
S+% 100 110 120 130 10 150 1?0 1@0 10 10
Le=el 4'+ 4'' 4'& 4': 4'% 40+ 4:: 4'( 4<+ 4<'
S+% 200 210 220 230 20 250 2?0 2@0 20 20
Le=el 4+0 4&: 4#( 4&( 4&0 4&: 4#+ 4#0 4#< 4#:
S+% 300 310 320 330 30 350 3?0
Le=el 0#4 0%' 0%( 0%# 0%0 0%: 0#(
S+% 200 210 220 230 20 250 2?0 2@0 20 20
Le=el 40( 4&+ 4#< 4%0 4(& &:( 4%% 4#4 4%0 4#0
S+% 300 310 320 330 30 350 3?0
Le=el 44% 40# 40: 4:# 4<: 4+% 4<(
D' Pol" R"+&"*& o$&6o#%"l A#%e#" D&pole S+% 0 10 20 30 0 50 ?0 @0 0 0
Le=el 4<# 4'' 4&0 4#' 4#< 4%0 &+& &0: #+: &0(
S+% 100 110 120 130 10 150 1?0 1@0 10 10
Le=el 4#< 44+ 44( 4(( ' &:' 4#< 4 44& 40&
1'5 A#"l&*&* D"%"
7ain seperti ang telah kita ketahui merupakan adalah perolehan$ nilai ang didapat dari pemakaian se-uah antena dengan mem-andingkanna dengan antena lain ang digunakan se-agai referensi. Berikut adalah perhitungan 7ain pada antena ang diperoleh dari rumus G G" E2 ; E1 < 2'15 +B
%. 7ain #. 7ain &. 7ain 4. 7ain 0. 7ain '. 7ain :. 7ain <. 7ain +. 7ain *asil dari praktikum menun>ukkan -esar C% dan C# hampir sama. tu dise-a-kan karena C% dari antena pertama adalah a3uan dari C# antena kedua. 1'5' Ke*&mpl"#
Semakin -anak elemen ang dilepas pada antena, gain ang didapat saat pengukuran semakin ke3il. *al ini -erarti elemen ang terdapat pada antena -erpengaruh pada pem-entukan gain. Baik -urukna penerimaan antena tergantung dari -e-erapa faktor, diantaranaG a. -. 3. d. e.
Pola radiasi, Posisi antena -eserta lingkunganna, Kesempurnaan antena. Kele-aran -and?idth pan3aran. Po?er.
Antena Dipole pada ketinggian free spa3e !setidakna %$# dari permukaan tanah) arah pan3aranna ke depan dan -elakang !-i dire3tional). 1ntuk mendapatkan %$# atau pan>ang antena harus menetapkan terle-ih dahulu frekuensi ker>a ang akan digunakan dalam praktikum.