By : Lamhot_File Autolube Systems
LINCOLN AUTO LUBRICATION SYSTEM SISTEM PELUMASAN OTOMATIS Auto Lubrication System adalah system pelumasan yang bekerja secara otomatis, dengan rentan waktu kerja yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan keperluan dari suatu alat kerja tersebut. Tujuan Utama dari Pelumasan : 1. Mencegah dan mengurangi gesekan terjadinya panas 2. Berfungsi membentuk oil film yang akan melapisi permukaan sehingga terlindungi akibat gesekan. 3. Berfungsi sebagai pembersih Mengapa menggunakan Automatic Lubrication System : 1. Lebih dari 50% kerusakan bearing adalah akibat pelumasan yang salah. 2. 97% dari jumlah kerusakan ini diakibatkan oleh pelumasan secara manual. JENIS POMPA GREASE Dilihat dari unsur penggerak pompa grease, sistem pelumasan otomatis ini terbagi atas 3 jenis : 1. Hydraulic Operated Type (Centromatic Type (Centromatic Lube system) 2. Pneumatic Operated type (Centromatic Lube system) 3. Electrick Operated Type (Single Line Progressive Systems) Dari tiga jenis tersebut untuk electrik akan dijelaskan secara terpisah, perlu diketahui bahwa fungsi utama dari masing-masing type tersebut sama yang membendakan hanyalah system penggeraknya. penggeraknya. Page Page 1
E:\s E:\sys yste tem m pelu peluma masa san n by lamh lamhot ot\H \Han and d Boo Book k Man Manua uall ALS ALS
I. Pompa Grease dengan Penggerak Hydraulic Type pompa ini banyak digunakan pada unit earthmoving seperti Dozer, Excavator atau unit yang tidak tersedia fasilitas air compressor di unit tersebut.
Berikut contoh equipment yang menggunakan full hydraulic system Caterpillar Product:
Komatsu Product
a. Track type Trator - Buldozer (D8 up)
a. Dozer Type (D375 up)
b. Excavator (EXC 345 up)
b. Excavator (PC600 up)
c. Loader (988H up)
c. Loader (WA400 up)
d. Wheel Dozer (834G up)
d. OHT - Off Highway Dump Truck (HD225 up)
e. Scraper, dll yg menggunakan System Hdraulic
e. Motor Grader (GD510 up)
II. Pompa Grease dengan Penggerak Angin (pneumatic) Type pompa ini banyak digunakan pada unit seperti Dump truck, Wheel loader / Doser atau unit yang tersedia fasilitas air compressor di unit tersebut.
Page 2
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS
III. Pompa Grease dengan Penggerak Electric (quicklube) Type pompa ini banyak digunakan pada unit seperti Light truck/ trailer, unit earthmoving kapasitas kecil dan mesin mesin industri. QUICKLUBE : The Progressive System
RINGKASAN KOMPONEN UTAMA AUTOLUBE SYSTEM A. HYDRAULIC OPERATED GREASE PUMP Komponen yang termasuk didalam grease pump assy adalah : 1.A. High Chief Grease Pump (03-000920) Berfungsi sebagai membagikan / pemompa grease dari grease tangki ke main grease line dan menciptakan pressure, bekerja dengan 2 langkah Up stroke & Down stroke. Pompa bekerja berdasarkan tekanan oli hydraulic. Tekanan oli hydraulic yang masuk dibatasi oleh pressure relief valve, maximum hydraulic pressure 300psi 1.B. Cycle Timer & Hyd. Solenoid Valve (03-000014) Berfungsi sebagai pengaktif dan pengatur hydraulic inlet pressure agar pompa dapat bergerak naik – turun dengan cara menghubungkan hydraulic pressure dan hydraulic return line secara bergantian. Cycle control setting 2 second/cycle
Page 3
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS
1.C. Outlet Check Valve (03-81938) Berfungsi sebagai valve satu arah agar menjaga pressure grease yang telah dipompa oleh pompa grease tidak turun pressurenya Atau mencegah terjadi pressure balik dari line pompa 1.D. Pressure Gauge (2251YM14) Berfungsi sebagai penunjuk besarnya tekanan dari grease yang dipompa oleh grease pump Pressure gauge dapat dipasangkan pada grease line & oil supply 1.E. Pressure Switch (03-000037) Berfungsi sebagai pembatas pressure grease yang dihasilkan oleh pompa dengan cara memutus supply arus listrik ke timer jika pressure sudah tercapai. Rangkaian electrik untuk system pressure switch ini adalah normally close dan bekerja (memutus) pada pressure 2500 psi (adjustable) 1.F. Vent Valve (525-32083-1) Berfungsi sebagai katup penutup jalur utama grease ke tangki (return line) dan mereleasekan kembali pressure grease setelah pompa grease tidak bekerja. 1.G. Unloader Valve (90942) Berfungsi sebagai katup pengaman pada system lube bila pressure switch tidak bekerja. Valve ini akan bekerja pada pressure 4000psi 1.H. Grease Tank (Metal Reservoir Grease drum) Grease tank juga dilengkapi dengan dua port atau lubang yang memiliki fungsi berbeda * Over flow port berfungis sebagai indicator pada saat melakukan pengisian. * Fast Fill port berfungsi melakukan pengisian dengan cepat dan terjaga kebersihannya 2. Grease Line (grease hose) Grease line terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah Main / Supply line yaitu jalur dari pompa grease ke grease injector (hose Dia 1/2"). Dan yang kedua adalah Point/Fedder line yeitu jalur dari grease injector ke grease point atau bearing. (hose Dia 1/4") 3. Automatic Timer (84015 or G2 ), new 9361 Timer FJ Komponen ini otak dari autolube system berfungsi sebagai pengaktif power supply ke pompa grease dan pengatur frekuensi penggreasean. Terdapat beberapa interval time off dalam Timer tersebut yaitu 2,5, 5, 10, 20, 40 dan 80 menit. Pada Timer terdapat 2 Signal : 1. Signal Input (pressure swicth) 2. Signal Out put (pump solenoid dan 3/2 valve (solenoid)
Page 4
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS
4. Grease Injector (81713A) Berfungsi sebagai pembagi / pengatur jumlah grease dan mendistribusikan grease dari main line ke masing-masing grease point. Output grease injector untuk sekali bekerja antara 0,13 – 1,31 cc/cycle CARA KERJA
Pompa hanya akan bekerja apabila ada hydraulic pressure atau mesin dalam keadaan hidup.
Ketika Lube Timer bekerja (Time On), Hydraulic Solenoid Valve akan menghubungkan pompa dengan hydraulic pressure. Cycle Timer akan mengatur langkah pompa, dengan cara menghubungkan pompa dengan pressure line dan return line secara bergantian. Piston pompa bekerja naik turun untuk memompa grease.
Secara bersamaan vent valve akan bekerja dengan menutup jalur return ke tangki.
Grease akan terus dipompa sampai ke masingmasing Grease Injector. Dari Injector inilah, jumlah grease yang akan diteruskan ke point diatur. Maksimal 1.31cc untuk setiap point setiap langkahnya.
Page 5
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS
Grease Injector hanya bekerja sekali saja setiap Time On-nya.
Selebihnya, Injector tidak akan meneruskan grease supply ke point. Apabila semua Grease Injector telah menyelesaikan langkahnya, tekanan grease akan
terus bertambah sampai pada batas Pressure Switch bekerja (2500 Psi) Pressure Switch akan memutuskan arus / power ke Lube Timer. Lube Timer mati, begitu pula
pula dengan Hydraulic Solenoid Valve. Dan vent valve akan membuka jalur ke return tangki, pressure di main line akan hilang.
Pompa grease berhenti karena terputus dari supply hydraulic pressure
Lube Timer sekarang pada posisi Time Off. Dan akan kembali pada posisi Time On apabila telah menyelesaikan interval time off-nya.
TROUBLE SHOOTING A. Pompa tidak mau bekerja a. Lube Timer tidak mendapat arus/power. Koneksi kabel ada yang terputus. b. Hydraulic solenoid valve tidak bekerja (pompa tidak terhubung dengan hydraulic oil pressure) c. Terdapat kotoran atau material yang tersangkut di bagian tube pompa. B. Low pressure a. Tangki grease kosong. b. Terdapat kebocoran pada hose utama. c. Grease solenoid vent valve tidak bekerja. Grease yang dipompa lembali ke tangki untuk memeriksa nya buka hose 1/8” yang menghubungkan antara solenoid vent valve dengan return tangki. PART LIST NO
Part Number
Description
1
03-000920
HydraulicPump
No
Part Number
Description
2
9361
3
03-000014
4
525-32083-1
5
84980
6
03-000037
Compact Pressure Switch
7
2251YM14
Pressure Gauge
8
03-000920-13V
Pump repair kit
18
03-000100
Vinyl Cap
9
03-38165V
U-Cup Packing
19
83001
Lower Tube Kit
10
34572
O-Ring
20
Hose & Fitting
11
81770-5
SL-1 Injector x 5pcs
12
81770-4
SL-1 Injector x 4pcs
Cycle Timer
13
81770-3
SL-1 Injector x 3pcs
Solenoid Vent Valve
14
81770-2
SL-1 Injector x 2pcs
Hydraulic Vent Valve
15
81713A
SL-1 Injector
16
250158
SL-1 Seal Kit
17
03-000001
Pressure Switch
imer FJ
Page 6
***
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS
B. PNEUMATIC OPERATED GREASE PUMP 1. Pneumatic Grease Pump Assy Komponen yang termasuk didalam grease pump assy adalah : 1.A. Pneumatic Grease Pump (83513) Berfungsi memompa grease dari dalam tangki ke main hose. Bekerja berdasarkan tekanan pneumatic. Pressure input diambil dari air compressor antara 30 Psi sampai 150 Psi.
1.B. Air Solenoid Valve (350283) Berfungsi memutus dan menghubungkan pompa grease dengan air supply. 1.C. Outlet Check Valve (03-81938) Berfungsi sebagai valve satu arah agar menjaga pressure grease yang telah dipompa oleh pompa grease tidak turun perssurennya
1.D. Pressure Gauge (2251YM14) Berfungsi sebagai penunjuk tekanan grease yang dipompa oleh grease pump 1.E. Pressure Switch (03-000037) Berfungsi sebagai pembatas pressure grease yang dihasilkan oleh pompa dengan cara memutus supply ke timer. Rangkaian electric untuk sistem pressure switch ini adalah normally close dan bekerja (memutus) pada pressure 2500 psi (adjustable)
1.F. Vent Valve (83948) Berfungsi sebagai katup penutup jalur utama grease ke tangki (return line) dan me release kan kembali pressure grease setelah pompa grease tidak bekerja. 1.G. Unloader Valve (90942) Berfungsi sebagai katup pengaman bila pressure switch tidak bekerja. Valve ini akan bekerja pada pressure 4000psi 1.H. Air Combination Set (AC 400002) Terdiri dari 3 komponen, air filter ; berfungsi sebagai water separator dan menyaring udara yang masuk ke pompa dari kotoran. Air Regulator ; mengatur besarnya air pressure yang masuk ke pompa (Max. 60 Psi). Air Lubricator ; memberikan campuran oil kepada udara yang masuk untuk melumasi sistem penggerak pompa Page 7
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS
2. Grease Line (grease hose) Grease line terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah main line yaitu jalur dari pompa grease ke grease injector. Dan yang kedua adalah point line yeitu jalur dari grease injector ke grease point atau bearing. 3. Automatic Timer (84015 or G2 ), new 9361 Timer FJ Komponen ini otak dari autolube system berfungsi sebagai pengaktif power supply ke pompa grease dan pengatur frekuensi penggreasean. Terdapat beberapa interval time off dalam Timer tersebut yaitu 2,5, 5, 10, , 20, 40 dan 80 menit. Pada Timer terdapat 2 Signal : 1. Signal Input (pressure swicth) 2. Signal Out put (pump solenoid dan 3/2 valve (solenoid) 4. Grease Injector (81713A) Berfungsi sebagai pengatur jumlah grease dan mendistribusikan grease dari main line ke masing masing grease point. Output grease injector untuk sekali bekerja antara 0,13 – 1,31 cc/cycle
CARA KERJA
Pompa grease ini bekerja berdasarkan tekanan angin yang disuplai dari air compressor. Besarnya tekanan angin yang masuk ke pompa diatur oleh Air Regulator.
Ketika Lube Timer bekerja (Time On), Air Solenoid Valve akan menghubungkan pompa dengan air compressor. Piston pompa bekerja naik turun untuk memompa grease.
Page 8
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS
Grease akan terus dipompa sampai ke masingmasing Grease injector. Dari injector inilah jumlah
grease yang akan diteruskan ke point diatur. Maksimal 1.31cc untuk setiap point setiap langkahnya. Grease Injector hanya bekerja sekali saja setiap Time On-nya. Selebihnya,
Injector tidak akan meneruskan grease supply ke point. Apabila semua Grease Injector telah menyelesaikan langkahnya, tekanan grease akan terus
bertambah sampai pada batas Pressure Switch bekerja (2500 Psi) Pressure Switch akan memutuskan arus / power ke Lube Timer. Lube
Timer mati, begitu pula dengan Air Solenoid Valve. Untuk jenis pompa grease yang tidak menggunakan pressure switch, maximum pressure pompa
dibatasi berdasarkan Pressure Ratio sebesar 50:1 (Grease : Aingin). Jika tekanan angin yang dipakai 50 Psi, maka maksimal tekanan grease yang diahasilkan 2500 Psi. Lube Timer akan secara otomatis memutuskan arus ke air solenoid dalam hitungan 75 detik.
Pompa grease berhenti karena suplai angin dari air compressor terputus.
Lube Timer sekarang pada posisi Time Off. Dan akan kembali pada posisi Time On apabila telah menyelesaikan interval time offnya.
TROUBLE SHOOTING A. Pompa tidak mau bekerja a. Lube Timer tidak mendapat arus/power. Koneksi kabel ada yang terputus. b. Air Solenoid valve tidak bekerja (pompa tidak terhubung dengan air compressor). c. Terdapat kotoran atau material yang tersangkut di bagian tube pompa. d. Terdapat kerusakan pada sistem penggerak pompa. B. Low pressure a. Tangki grease kosong. b. Terdapat kebocoran pada hose utama. c. Grease solenoid vent valve tidak bekerja. Grease yang dipompa kembali ke tangki. Untuk memeriksanya, buka hose 1/8” yang menghubungkan antara vent valve dengan return tangki. d. Jika tidak terdapat 3 indikasi diatas, kerusakan bisa diakibatkan dari rusaknya seal di pompa. PART LIST NO
Part Number
Description
No
Part Number
Description
1 2
83513 Pneumatic Pump 84015 or G2 (9361) Timer
11 12
81770-5 81770-4
SL-1 Injector x 5pcs SL-1 Injector x 4cs
3 4 5
350283 525-32083-1 83948
Air Solenoid Valve Solenoid Vent Valve Pneumatic Vent Valve
13 14 15
81770-3 81770-2 81770A
SL-1 Injector x3cs SL-1 Injector x 2pcs SL-1 Injector
6 7
03-000037 2251YM14
Compact Pressure Switch Pressure Gauge
16 17
250158 03-000001
SL-1 Seal Kit Pressure Switch
8 9 10
83054 AC 4000-02 83001
Pump repair kit Air Combi-Set Lower Tube Repair Kit
18 19 20
03-000100 Hose & Fitting
Vinyl Cap
Page 9
***
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS
C. Electrick Operated Type / Quicklube System Electric pump memanfaatkan energi listrik untuk mengerakan pump dan mengalirkannya ke titik-titik pelumasan.
Page 10
E:\system pelumasan by lamhot\Hand Book Manual ALS