Kybernologi

Mendra Wijaya, M.Si

KYBERNOLOGI ILMU PEMERINTAHAN BARU

Gouverner C’est Prevoir ! 1 PENDAHULUAN

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.









R.M. McIver seorang ahli sosiologi mengkaji bahwa manusia adalah makh makhlu luk k sosi sosial al,, ia hidu hidup p berm bermas asya yara raka kat. t. Kemu Kemudi dian an pend pendek ekat atan an ini ini digunakan oleh G.A. Van Poelje sebagai anggapan dasar bestuurskunde, bestuurskunde, dan dan oleh oleh kare karena na itu itu pula pula defe defeni nisi si Ilmu Ilmu Peme Pemeri rint ntah ahan an pada pada awal awalny nya a meliputi tiga sistem nilai dasa asar ; manusia, hidup bersama dan kebaha kebahagia giaan. an. Karena Karena manusi manusia a adalah adalah makhl makhluk uk sosial sosial maka maka manusi manusia a adal adalah ah warg warga a masy masyar arak akat at.. Lebi Lebih h lanj lanjut ut,, keti ketika ka Ilmu Ilmu Peme Pemeri rint ntah ahan an (bestuuskunde) bestuuskunde) dipelajari dan diterbitkan melalui buku Algemene buku Algemene Inleiding to de Best Bestuu uurs rsku kund nde e karya G.A. Van Poelje (1942, 1953), dan diterj diterjema emahka hkan n ke dalam dalam Bahasa Bahasa Indone Indonesia sia oleh oleh B. Mang Mang Reng Reng Say di bawah judul Pengantar Umum Ilmu Pemerintahan (1959), ilmu tersebut dide didefe feni nisi sika kan n seba sebaga gaii : ilm ilmu peng penget etah ahua uan n yang yang bert bertuj ujua uan n untu untuk k memimpin hidup bersama manusia kea rah kebahagiaan yang sebesarbesarnya tanpa merugikan orang lain secara tidak sah. Fenomena yang terjadi selama ini begitu banyak benturan-benturan kepent kepentin ingan gan sehing sehingga ga pada pada akhir akhirnya nya Indone Indonesia sia memasu memasuki ki fase fase krisis krisis multidimensi yang entah bagaimana ujung dan pangkal penyelesaiannya. Berbag Berbagai ai macam macam dis disip ipli lin n ilmu ilmu mencob mencoba a member memberik ikan an konstr konstruks uksii untuk untuk meru meruba bahn hnya ya teta tetapi pi sem semuany uanya a menga engala lami mi stag stagna nasi si dan dan akhi akhirn rnya ya membentuk sekumpulan kepentingan kelompok yang bermotif lain pula. Dalam kehidupan millennium baru, setiap orang jika kita tanyakan, maka diluar kepala mereka menjawab satu kata : “PERUBAHAN”. Dari hal ini dapat digambarkan bahwa keinginan setiap orang adalah masa depan yang cerah. Keinginan tersebut juga menjadi keinginan bangsa Indonesia untuk menciptakan menciptakan Indonesi Indonesia a baru dengan dengan berbagai berbagai bentuk bentuk paradigm paradigma a baru. Semua bangsa di dunia dewasa ini telah memasuki abad baru, yakni abad abad ke-2 ke-21. 1. Berb Berbag agai ai rama ramala lan, n, pred predik iksi si,, prak prakir iraa aan n dan dan kaji kajian an oleh oleh berb berbag agai ai kala kalang ngan an term termas asuk uk para para ahli ahli masa masa depa depan n (futurolog) futurolog ) tela telah h dilaku dil akukan kan.. Bebera Beberapa pa bangsa bangsa terten tertentu tu bahkan bahkan sudah sudah memper mempersi siapk apkan an wawasa wawasan n (vision) vision) untuk untuk menyon menyongso gsong ng abad abad ke-21, ke-21, misal misalnya nya Malays Malaysia ia dengan Wawasan Tahun 2020, atau Indonesia dengan Visi Tahun 2018. Seandainya Seandainya jika semuanya semuanya tidak terlaksan terlaksana a dan hanya hanya menjadi menjadi slogan slogan saja, maka menurut para ahli futurologi, Indonesia memiliki dua pilihan, yaitu; pertama, pertama, Negara gagal dan kedua, kedua, Negar egara a deng dengan an sist sistem em kekuasaan otoriter. Fenomena lain, selama ini fenomena pemerintahan selalu dilihat dari sudut sudut pandan pandang g Negar Negara a sebaga sebagaii kekuas kekuasaan aan.. Bahan Bahan baku baku pemben pembentuk tukan an kekuasaan kekuasaan adalah adalah kepenting kepentingan an yang berbeda-b berbeda-beda eda dan berubah-u berubah-ubah. bah. Sala Salah h satu satu prod produk uk kaji kajian an terh terhad adap ap feno fenome mena na peme pemeri rint ntah ahan an mela melalu luii pende pendekat katan an kekuas kekuasaan aan itu ada body body of knowl knowledg edge e yang yang dis disebu ebutt ilmu ilmu









pengetahuan, terutama Ilmu Politik dan Ilmu Administrasi, dan diajarkan kepada calon pegawai negeri, khususnya Departemen Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah. Natur Natural al Turbul Turbulenc ence e dan Social Social Turbul Turbulenc ence e yang yang terjad terjadii di belaha belahan n dunia maju, misalnya Amerika, mendorong perubahan dan pembaharuan konstruks konstruksii berbagai berbagai ilmu ilmu pengetahua pengetahuan. n. Sebagai Sebagai contoh, contoh, paradigm paradigma a Ilmu Administrasi Publik berubah menjadi Development Administration (tahun 60-an) dan berubah lagi menjadi The New Public Administration (tahun 1970-an). Dua kali Social Turbulence (1965 – 1998) dan sekali lagi Natural Turbulence (2004 – 2005) menimpa Indonesia, mendorong pembaharuan konstruks konstruksii Ilmu Ilmu Pemerinta Pemerintahan. han. Rekonstru Rekonstruksi ksi bermula bermula pada pendekatan pendekatan baru terhadap fenomena pemerintahan, yaitu pendekatan kemanusiaan. Mela Melalu luii pend pendek ekat atan an ini ini hak hak azas azasii dan dan kebu kebutu tuha han n dasa dasarr manu manusi sia a dan dan lingku ngkung ngan anny nya a yang ang ter terlihat sebag ebagai ai sasar asaran an kaji ajian, an, dan dan bukan ukan kepent kepentin ingan gan partai partai dan golong golongan. an. Produk Produk pendek pendekata atan n ini diber diberii nama nama KYBERNOLOGI.









2 KYBERNOLOGI : ILMU PEMERINTAHAN (BARU) Bestuurskunde berasal dari dua kata Belanda : besturen (mengemudi); Inggris (to (to steering) steering) dan kunde (kepandaian; Inggris craft , Besturswetenschap,, skill). skill). Bersuutrskunde berk berkem emba bang ng menj menjad adii Besturswetenschap Bestuurswetenschappen;; Bestuurswetenschappen wetens mengetahui, wetenschap ilmu pengetahuan (tunggal), wetenschappen (jamak). Steering dalam bahasa Latin adalah gubernare, gubernare, sedangkan dalam bahasa Gerika (Greek (Greek ) adalah Kybern. Kybern. Gubernare berubah menjadi gubernantia, gubernantia, dan dari sini terbentuk kata governance. governance. Bahasa Indonesia perintah Indonesia perintah terkait dengan kata titah, titah, menunjukkan hubung hubungan an kekuas kekuasaan aan vertik vertikal al dati dati atas atas kebawa kebawah h antara antara gusti dengan kawula berisi sabdo pandito ratu dalam sistem kerajaan. Kawula harus bersikap mikul duwur medem jero terhadap gusti-nya. gusti-nya. Jabatan sang gusti adalah anugerah, dan oleh karena itu membantah perintah pejabat berati memba membanta ntah h sumber sumber anuger anugerah. ah. Bagaim Bagaimana ana kalau kalau pejaba pejabatt menyat menyataka akan n bahw bahwa a jaba jabata tann nnya ya anug anuger erah ah Tuha Tuhan? n? Baga Bagaim iman ana a jika jika kawu kawula la juga juga mempercayainya? Uraian Uraian diatas diatas menunjuk menunjukkan kan bahwa penerjema penerjemahan han Bestuurkunde kemudian Bestuurswetenschap Bestuurswetenschap (pen) lahir lahir dari dari masya masyara rakat kat Barat Barat atau atau demokr demokrati atik k menja menjadi di Ilmu Ilmu Pemeri Pemerinta ntahan han bagi bagi bangsa bangsa yang yang menga menganut nut faham pemerintahan seperti diatas, tidak tepat. Menurut tradisi akademik, sifat ilmiah suatu pengetahuan ditandai dengan kata logos atau –logy –logy (logi logi). ). Jika Jika demi demiki kian an,, ada ada dua dua opsi opsi pada padana nan n Bestuurswetenschap(pen) Bestuurswetenschap(pen):: Gubernologi (gubern(gubern- + o + logi) logi) atau Kybernologi (Kybern- + o + logi). logi). Mengingat Mengingat kata gubernare telah berkemban berkembang g menjadi menjadi governance dan government , dan dalam bahasa Indonesia telah menjadi gubernur , maka Kybernologi (kybernology ) yang digunakan sebagai padanan Bestuurswetenschap(pen).. Jadi Bestuurswetenschap(pen) BESTUURSWETENSCHAP(PEN) BESTUURSWETENSCHAP( PEN) = KYBERNOLOGY Ribuan Ribuan tahun tahun tahun sebelum Tarikh Masehi, Masehi, teknolog teknologii mobili mobilitas tas tertinggi tertinggi adalah adalah teknologi teknologi pelayaran pelayaran mengarung mengarungii samudera samudera raya, tanpa tanpa komp kompas as magne agneti tik k atau atau elek elektr tron onik ik sepe sepert rtii seka sekara rang ng.. Kebe Kebera rani nian an dan dan kecakapan kecakapan puncak puncak sang nakhoda adalah adalah keberanian keberanian dan keterampi keterampilan lan mengarungi lautan dan mengemudikan kapal di tengah badai dan topan dengan dengan selam selamat at ke sebera seberang. ng. Ia harus harus pandai pandai memba membaca ca isyar isyarat at alam, alam, membaca tanda-tanda zaman. Keberanian dan kecakapan itu didukung oleh keluhuran budi dan kearifan jiwa, dengan menjunjung tinggi kaidah-









dan penumpang, ABK kemudian, terakhir sang nakhoda, itupun jika ada kesempatan. Jika tidak, ialah juru selamat, ia martyr , ialah tumbal, ialah korban, ialah pahlawan, ialah syuhada! Kybernan! Demika Demikain in sejak sejak ratusa ratusan n tahun tahun yang yang lalu, lalu, dibahu dibahu kiri kiri dan kanan kanan setiap anggota jajaran pemerintahan pamong praja Indonesia tersandang roda kemu kemudi di kapa kapall, lamb sepa sepasa sang ng tand tanda a pang pangka katt berb berben entu tuk k roda lamban ang g kewajiban menyelamatkan rakyat. Tanpa diduga, perubahan musim pun terjad terjadi. i. Sejak Sejak akhir akhir dekade dekade enam enam puluha puluhan, n, rezim rezim darata daratan n berkua berkuasa sa di Indonesia. Budaya bahari terpinggirkan, etika samudera tersingkir, budaya pohon bering beringin in pun terang alun-a alun-alun lun berjay berjaya, a, posis posisii pohon terangkat kat.. Bering Beringin in lambang kerajaan. Sabdo pandito ratu, mikul duwur medem jero. jero. King can do no wrong! Bendera pengayoman berkibat pohon beringin yang dingin, tempat beragam binatang bersarang dan berpora ria, namun tiada sebuah tunas tunas pun bis bisa a hidup hidup di bawah bawah dan sekit sekitarn arnya. ya. Pohon Pohon bering beringin in sebaga sebagaii sala salah h satu satu tand tanda a keha kehadi dira ran n keku kekuas asaa aan n par para Bupa Bupati ti zam zaman feod feodal al.. Lambang budaya pedalaman. Ketika krisis ekonomi menerpa pada bagian kedua kedua tahun tahun sembil sembilan an puluha puluhan, n, demi demi kesel keselama amatan tan raja, raja, ratusa ratusan n juta juta rakyat harus dikorbankan! Emas dan intan, jiwa dan raga dipersembahkan dipersembahkan demi kelanggengan tahta. Hidup raja! Namun dibawah tanah, beribu cacing yang dahulu terinjak-injak, mengerang didera tersayat, bangkit menggeliat, melawan angkara murka. laskar promethea promethean n. Tatk Itulah laskar Tatkal ala a Davi David d Osbo Osborn rne e dan dan Ted Ted Geab Geable lerr menulis tentang pemerintahan masa depan salah satu dalilnya, ”lebih baik mengemud mengemudikan ikan ketimbang ketimbang mendayung mendayung”, ”, langkah langkah menjadi menjadi pasti, pasti, untuk untuk back to basic, basic, kembali pada roda kemudi, masa beringin sudah berakhir, mari kembali ke budaya bahari. Kybernan!









Fenomena pemerintahan merupakan ruang kajian semua cabang ilmu ilmu pengetahu pengetahuan an sosial, sosial, humanior humaniora a dan eksakta. eksakta. Para pembelajar pembelajar yang mempelaj mempelajarin arinya ya dari sudut sudut kekuasaan, kekuasaan, menemukan menemukan pengetahu pengetahuan an yang diberi diberi label label Ilmu Ilmu Pemerinta Pemerintahan, han, yang dikonstr dikonstruksi uksi sebagai sebagai bagian bagian Ilmu Ilmu Pol Politik, tik, atau atau diko dikons nstr truk uksi si seb sebagai agai apl aplikasi asi ilmu lain ain seper epertti Ilm Ilmu Administrasi Administrasi Publik, Ilmu Hukum, dan Ilmu Politik itu sendiri. Sementara itu pembelajar lain yang mengamati fenomena itu dari sudut manusia dan lingkungannya, menemukan body-of-knowledge (BOK) yang diberi nama Kybernologi atau Ilmu Pemerintahan (paradigma) Baru (Gambar 2). PENDEKATAN KEKUASAAN

PENDEKATAN KEMANUSIAAN KEMANUSIAAN DAN LINGKUNGAN

FENOMENA PEMERINTAHAN

ILMU PEMERINTAHAN PENDEKATAN BARU BERNAMA KYBERNOLOGI

ILMU PEMERINTAHAN PENDEKATAN LAMA BAGIAN ILMU POLITIK

Gambar 2

Dua Macam Pendekatan

NEGARA government

1 ruang kekuasaan kewenangan negara 1--------------->2

PUBLIK ruang publik 2 KEBIJAKAN PUBLIK governance

pelayanan publik

kewajiban negara 1--------------->3 pelayanan civil











HAM

Gambar 3 Interface Antara Negara Dengan Manusia

Dari pendekatan manusia dan lingkungannya itu direkonstruksi hubungan antara Negara dengan Manusia seperti Gambar 3.

2 KONSEP DASAR GOVERNANCE Pemenuhan akan, dan perlindungan atas kebutuhan tersebut tunduk di bawah hukum alam, yaitu kelangkaan (the (the law of scacity ), ), sehingga terben terbentuk tuk kesenj kesenjang angan an yang yang tajam tajam antara antara penawa penawaran ran (alat (alat pemenu pemenuh h kebutu kebutuhan han)) dengan dengan permi perminta ntaan an (kebut (kebutuha uhan). n). Satu-s Satu-satu atunya nya cara cara untuk untuk mengurangi kesenjangan itu sampai mendekati nol adalah pengembangan atau peningkatan setinggi mungkin nilai setiap sumber daya (sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan) penghasil alat pemenuhan kebutuhan. Inilah subkultur ekonomi (SKE). Namu Namun n jika jika peni pening ngka kata tan n nila nilaii itu itu berl berlan angs gsun ung g begi begitu tu saja saja tanp tanpa a aturan, timbul dua hal, yaitu ketidakadilan (yang memiliki sumber daya besar mendapat nilai tambah tinggi, yang tidak memiliki sumber daya, tida tidak k mend mendap apat at apaapa-ap apa) a),, dan dan pada pada gili gilira rann nnya ya,, keru kerusa saka kan n terh terhad adap ap sumber daya itu sendiri. Di samping itu, dalam suatu kondisi, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi oleh manusia (individu atau masyarakat) itu sendiri, tetapi sebagian lain tidak. Kalau kondisi itu dibiarkan, orang yang memiliki sumber daya bertambah kaya, orang yang tidak punya tambah melarat. Di lingkungan masyarakat demokratik, manusia menentukan, mana kebutuhan yang bias dipenuhi atau dilindunginya sendiri, dan mana yang tidak, dan bagaimana supaya keuntungan bagi yang satu tidak membawa kerugian bagi yang lain, melalui pilihan ( private private choice dan public choice), choice), dalam dalam posisiny posisinya a sebagai sebagai sovereign atau atau subjek subjek.. Semaki Semakin n langka langka alat alat pemenu pemenuh h dan pelind pelindung ung kebutu kebutuhan han,, semaki semakin n kecil kecil ruang ruang bagi bagi private, private, tetapi semakin besar ruang bagi public choice. choice. Semakin bersifat public









legislative atau sebangsanya, efektif, tetapi banyak Negara dan bangsa lain lain,, term termas asuk uk Indo Indone nesi sia, a, tida tidak. k. Oleh Oleh seba sebab b itu itu dipe diperl rluk ukan an keku kekuat atan an kontro kontroll lain, lain, yang yang dikema dikemas s dalam dalam berbag berbagai ai konsep konsep sepert sepertii sovereign, sovereign, constituent , subject , rakya akyatt, stakeholders, stakeholders, civi civill soci societ ety y , customer , consumer , korban, powerless korban, powerless,, dan mangsa. Saying sekali, posisi sovereign control terhadap SKK hanya dapat digunakan pada tingkat makro yang buat rakyat kecil terlalu jauh. Posisi consumer control yang terdekat pada pros proses es mikr mikro o pela pelaya yana nan n seha sehari ri-h -har ari. i. Dala Dalam m hubu hubung ngan an itu, itu, manu manusi sia a merupakan consumer proses, proses, produk, produk, output dan outcome pelayanan. Konsumerisme meng mengaj ajar arka kan n bahw bahwa a kons konsum umer er berh berhak ak memp memper erol oleh eh produk, output dan outcome (hak) dan kemampua kemampuan n menggunak menggunakannya annya sema semaks ksim imal al mung mungki kin, n, deng dengan an peng pengor orba bana nan n (kew (kewaj ajib iban an)) semi semini nima mallmini minim malny alnya, a, bahk bahkan an ada ada yang yang dipe dipero role leh h cuma cuma-c -cum uma a (pen (penga gaku kuan an,, keadi keadilan lan,, kepast kepastian ian hukum hukum,, perli perlindu ndunga ngan, n, kemerd kemerdeka ekaan, an, kebeba kebebasan san,, pengamanan, penyelamatan, dan sebagainya), jika perlu melalui protes, pembangkangan, atau perjuangan. Perlindungan terhadap servopathology pelayanan yang momopolistic dan no price tersebut, kedepan tidak cukup deng dengan an pen penega egakan kan kon konsu sum meri erisme sme kuat uat dan dan efek efekttif, tetap etapii perl erlu seorang korban korban untuk untuk hidup hidup dan hak dikembangkan menjadi hak seorang mangsa mangsa untuk untuk memper mempertah tahan ankan kan hidupn hidupnya! ya! Di samp sampin ing g itu, itu, jika jika kontro kontroll terhad terhadap ap SKK SKK lemah, lemah, dinam dinamika ika siste sistem m menjad menjadii pinca pincang. ng. Oleh Oleh subkultur sosial sosial (SKS) (SKS) sebab itu, diperlu diperlukan kan subkultu subkulturr ketiga. ketiga. Inilah Inilah subkultur subkultur pelanggan pelanggan (SKP). (SKP). SKS bekerja atau subkultur bekerja berdasark berdasarkan an prinsip prinsip heroisme heroisme,, kepeduli kepedulian, an, dan konsumer konsumerisme isme publik publik dan civil, civil, berhadapan berhadapan dengan dengan budaya budaya korupt koruptif, if, formal formalist istic ic dan legis legislat latic ic SKK . Berhad Berhadapa apan n dengan dengan SKK ada kemung kemungkin kinan an SKS tidak tidak berfun berfungsi gsi atau atau kebabl kebablasa asan, n, menjadi liar, chaos, anarki, karena tidak berdaya atau karena tidak tahu mau berbuat apa. Interaksi antara ketiga subkultur itulah yang disebut GOVERNANCE/ GOVERNANCE/ Pemerintahan. Pemerintahan.









3 PEMERINTAHAN : PENDEKATAN BARU Sejak Indonesia merdeka, secara berangsur tapi pasti, pendekatan lama ter terhad hadap feno fenom mena ena pem pemeri erintaha tahan, n, yaitu aitu pende endek katan atan dari ari su sudu dutt kekuasaan (Negara), berubah, dan sekarang semakin diimbangi dengan pend pendek ekat atan an baru baru.. Pend Pendek ekat atan an baru aru dari dari su sudu dutt HA HAM, M, ling lingku kung ngan an,, kebutuhan kebutuhan eksisten eksistensial sial manusia, manusia, dan kebutuhan kebutuhan masyarak masyarakat, at, semakin semakin kuat. Dalam hubungan itu, setiap masyarakat, dibentuk dan digerakkan oleh oleh tiga tiga su subk bkul ultu turr yang yang terb terben entu tuk k seca secara ra obje objekt ktif if,, yait yaitu u su subk bkul ultu turr ekonomi (SKE), subkultur kekuasaan (SKK), ----->KESENJANGAN ----->KESENJA NGAN ---->KETIDAKADIL---->KETIDAK ADIL----->KORUPSI ----->KORUP SI | ANTARA DEMAND DAN | AN, YG SISA | STRUKTURAL SUPPLY ALAT PEME- | | YG BERJAYA | KORUPSI | NUH KEBUTUHAN | | | KULTURAL | | | | | | | memerlukan & | memerlukan & | memerlukan & | membentuk | membentuk | membentuk | | PPN RED | | SUBKULTUR | SUBKULTUR KE| SUBKULTUR | EKONOMI (SKE) | KUASAAN (SKK) | PELANGGAN PELA NGGAN (SKP) | | | | | | | | | | | | | ------------------|









Semua Semua hal yang mendukung mendukung hidup hidup manusia manusia dalam dalam arti seluas-luasn seluas-luasnya, ya, disebut nilai. Ada nilai yang dapat dipenuhi sendiri oleh seseorang, ada nilai yang pemenuhannya melalui diri sendiri dan masyarakat (pasar), ada nilai yang pemenuhannya melalui kekuasaan (SKK). Dilihat dari sudut SKP, nilai yang disebut terakhir terdiri dari dua kelompok. Pertama nilai yang dalam proses pemenuhannya SKP dapat dan mampu berpartisipasi, dan kedua, nilai yang dalam proses pemenuhannya SKP tidak berdaya dan oleh oleh sebab sebab itu itu sangat sangat bergan bergantun tung g pada pada SKK. SKK. Yang Yang pertam pertama a terpen terpenuhi uhi melalui pelayanan publik , sedangkan yang kedua melalui pelayanan civil. civil.

4 APAKAH SUBKULTUR EKONOMI, SUBKULTUR SUBKULTUR KEKUASAAN SERTA SUBKULTUR SOSIAL ITU? Pemenuhan akan, dan perlindungan atas kebutuhan tersebut tunduk di bawa bawah h huku hukum m alam alam,, yait yaitu u kela kelang ngka kaan an (the the law law of sc scac acit ity y ), ), sehing sehingga ga terben terbentuk tuk kesenj kesenjang angan an yang yang tajam tajam antara antara penawa penawaran ran (alat (alat pemenu pemenuh h kebutu kebutuhan han)) dengan dengan permi perminta ntaan an (kebut (kebutuha uhan). n). Satu-s Satu-satu atunya nya cara cara untuk untuk mengurangi kesenjangan itu sampai mendekati nol adalah pengembangan atau peningkatan setinggi mungkin nilai setiap sumber daya (sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan) penghasil alat pemenuhan kebutuhan. Inilah subkultur ekonomi (SKE). Namun jika peningkatan nilai itu berlangsung begitu saja tanpa aturan, timbul timbul dua hal, hal, yaitu yaitu ketida ketidakad kadil ilan an (yang (yang memil memiliki iki sumber sumber daya daya besar besar mendapat mendapat nilai tambah tambah tinggi, tinggi, yang tidak tidak memili memiliki ki sumber sumber daya, tidak mendap mendapat at apa-ap apa-apa), a), dan pada pada gili giliran rannya nya,, kerusa kerusakan kan terhad terhadap ap sumber sumber daya itu sendiri. Di samping itu, dalam suatu kondisi, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi oleh manusia (individu atau masyarakat) itu sendiri, tetapi sebagi sebagian an lain lain tidak. tidak. Kalau Kalau kondis kondisii itu dibia dibiarka rkan, n, orang orang yang yang memil memiliki iki









pera perang ng semu semua a lawa lawan n semu semua! a! Untu Untuk k mene menega gakk kkan an atur aturan an,, dipe diperl rluk ukan an kekuasaan ( power power dalam arti political power , dengan turunannya yaitu authority , order , force, force, coercion, coercion, violence, violence, dan death). death). Dalam hubungan ini, power adalah adalah kebutu kebutuhan han,, bukan bukan kepent kepenting ingan. an. Inilah Inilah subkultur kekuasaan (SKK) Jika kekuasaan kekuasaan itu digunakan digunakan tanpa control, control, lebih-leb lebih-lebih ih jika SKK tidak SKE, maka mengontrol selaku wasit ( judge) judge) melainkan ikut bermain di SKE, terjadilah seperti Lord Acton nyatakan : “Po “Power wer tends tends to corrup corrupt” t” . Di bebe bebera rapa pa Nega Negara ra dan dan bang bangsa sa,, kont kontro roll yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh bada badan n legislative atau sebangsanya, efektif, tetapi banyak Negara dan bangsa lain lain,, term termas asuk uk Indo Indone nesi sia, a, tida tidak. k. Oleh Oleh seba sebab b itu itu dipe diperl rluk ukan an keku kekuat atan an kontro kontroll lain, lain, yang yang dikema dikemas s dalam dalam berbag berbagai ai konsep konsep sepert sepertii sovereign, sovereign, constituent , subject , rakya akyatt, stakeholders, stakeholders, civi civill soci societ ety y , customer , consumer , korb korban an,, powerless, powerless, dan mang angsa. Sayan ayang g sekal ekalii, posi posis si sovereign sovereign control control terhadap SKK hanya hanya dapat dapat diguna digunakan kan pada pada tingka tingkatt makro yang buat rakyat kecil terlalu jauh. Posisi consumer control yang terdekat pada proses mikro pelayanan sehari-hari. Dalam hubungan itu, manusia manusia merupakan merupakan consumer proses, proses, produk, produk, output dan outcome pelayanan. Konsumerisme meng mengaj ajar arka kan n bahw bahwa a kons konsum umer er berh berhak ak mempe mempero roleh leh produk produk,, output dan outcome (hak (hak)) dan dan kem kemampu ampuan an menggunakannya semaksimal semaksimal mungkin, dengan pengorbanan (kewajiban) semi eminim nimal-m al-miinimalny alnya, a, bah bahkan kan ada ada yang ang diper peroleh oleh cum cuma-cu a-cum ma (peng (pengaku akuan, an, keadil keadilan, an, kepast kepastian ian hukum hukum,, perli perlindu ndunga ngan, n, kemerd kemerdeka ekaan, an, kebeba kebebasan san,, pengam pengamana anan, n, penyel penyelam amata atan, n, dan sebaga sebagainy inya), a), jika jika perlu perlu melalui protes, pembangkangan, atau perjuangan. Perlindungan terhadap servopathology pelaya pelayanan nan yang yang monopolistic dan no pric price e tersebut, kedepan tidak cukup dengan penegakan konsumerisme kuat dan efektif, tetapi perlu dikembangkan menjadi hak seorang korban untuk hidup dan hak mangsa untuk mempertahankan hidupnya! Di samping itu, jika kontrol terhadap SKK lemah, dinamika sistem menjadi pincang. Oleh subkultur sosial sosial (SKS) (SKS) sebab itu, diperlu diperlukan kan subkultu subkulturr ketiga. ketiga. Inilah Inilah subkultur subkultur pelanggan pelanggan (SKP). (SKP). SKS bekerja atau subkultur bekerja berdasark berdasarkan an prinsip prinsip heroisme heroisme kepeduli kepeduli dan kons isme publik publik dan civil, civil, berhadapan berhadapan











5 PEMERINTAHAN (GOVERNANCE (GOVERNANCE)) Interaksi Interaksi antar tiga subkultur subkultur itu disebut disebut pemerintahan (governance), governance), dari dari kata kata meme memeri rint ntah ah.. Governance tida tidak k sepa sepad dan deng dengan an kons konsep ep kepeme kepemeri rinta ntahan han.. Kepem Kepemeri erinta ntahan han berart berartii perih perihal al pemeri pemerinta ntah, h, bukan bukan governance, governance, sama seperti kepengurusan yang berarti perihal pengurus. Governance terd terdap apat at di mana mana-m -man ana. a. Di mana mana ada ada masy masyar arak akat at di situ situ terdapat governance Di dala dalam m ruma rumaht htan angg gga a ada ada governance Keti Ketika ka









Gambar 5

Interaksi Antar Tiga Subkultur

kewajibannya dan menggunakan wewenangnya dengan penuh tang tanggu gung ngja jawa wab b kepa kepada da SKP SKP (pem (pemik ikul ul,, pemb pembay ayar ar)) dan dan meng mengon onsu sums msii layanan (nilai). Karena hanya pelanggan yang berdaya yang mampu dan berkesempatan mengonsumsi nilai, maka SKK berkewajiban memberdayakan SKP. Jika tidak, SKP menjadi korban dan jika korban tidak Interaksi ksi antar antar ketiga ketiganya nya disel dis elama amatka tkan, n, korban korban menj menjadi adi mangs mangsa. a. Intera pers persis is sepe sepert rtii inte intera raks ksii anta antar r pema pemain in (SKE (SKE), ), wasi wasitt (SKK (SKK), ), dan dan penonton (SKP) suatu event olahraga atau sebuah pertandingan. Pembangunan termasuk di dalam ruang SKE, bukan di dalam SKK. Jika pembangunan berada di dalam SKK, hal itu sama saja seperti wasit merangkap sebagai pemain dan terjadilah korupsi.

6 KEBIJAKAN DALAM PERSPEKTIF P ERSPEKTIF KYBERNOLOGI









Sumber : Taliziduhu Ndraha, Kybernologi (Ilmu Pemerintahan Baru )1

Sela Selanj njut utny nya a kebi kebija jaka kan n sete setela lah h mela melalu luii anal analis isis is yang yang mend mendal alam am dirumuskan dengan tepat menjadi suatu produk kebijakan. Proses pembuatan kebijaksanaan atau proses public policy itu policy itu tidak mudah. Ia memerlukan suatu rasa tanggung jawab yang tinggi dan suatu kemauan untuk mengambil inisiatif dan resiko. Selain itu, terdapat pula banyak kesulitannya, terutama sekali jika informasi yang dibutuhkan tidak lengkap, bukti-bukti yang tidak bisa memberikan gambaran kesimpulan, keingi keinginan nan-kei -keingi nginan nan yang yang berbed berbeda a satu satu sama sama lain, lain, ramala ramalan n hasil hasil yang yang tidak jelas, feedback yang feedback yang sporadic, prosesnya yang sulit dimengerti, dan termasuk pula tidak adanya partisipasi. (ibid (ibid , hal. 55) PrinsipPrinsip-prin prinsip sip Pokok Pokok dalam Pertim Pertimbanga bangan n Penyusunan Penyusunan Kebijaka Kebijakan n (Sadu Wasistiono, 2008):









d. e. f. g.

Lebih tergantung pada kepentingan personal yang ang keluar dari pimpinan pemerintahan atau lembaga; Kerap terjadi ganti pejabat, ganti kebijakan yang menunjuk menunjukkan kan tidak jelasnya kepastian; Prosesnya tidak dilakukan melalui pelibatan secara aktif stakeholders, sehingga tidak aspiratif Perumusan norma dalam suatu peraturan hanya sekedar pengulangan dari peraturan perundang-undangan yang lainnya.

Berd Berdas asar arka kan n Unda Undang ng-U -Und ndan ang g Nomo Nomorr 10 Tahu Tahun n 20 2004 04 tent tentan ang g Pembentuk Pembentukan an Peraturan Peraturan PerundangPerundang-undan undangan, gan, konsideran konsideran menimban menimbang g memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan Peraturan Perundang-undangan. Pokokpokok pikiran pada konsideran menimbang memuat unsur atau landasan filosofis, yuridis, dan sosiologis yang menjadi latar belakang pembuatannya. 1) Landasan Landasan Filosofis Filosofis Peratu Peraturan ran Daera Daerah h selalu selalu mengan mengandun dungn gn normanorma-nor norma ma hukum hukum yang yang diidealkan (ideal norms) oleh suatu masyarakat ke arah mana cita-cita luhur luhur kehidu kehidupan pan berma bermasya syara rakat kat dan berneg bernegara ara hendak hendak diarah diarahkan kan.. Karena itu, Peraturan Daerah dapat digambarkan sebagai cermin dari cita-cita kolektif suatu masyarakat tentang nilai-nilai luhur dan filosofis yang yang hend hendak ak diwu diwuju judk dkan an dala dalam m kehi kehidu dupa pan n seha sehari ri-h -har arii melal elalui ui pelaksanaan Peraturan Daerah yang bersangkutan dalam kenyataan. Karena itu cita-cita filosofis filosofis yang terkandung dalam dalam Peraturan Peraturan Daerah









hira hirark rkii kaid kaidah ah huku hukum m khus khusus us yang yang bert bertum umpu pu pada pada kaid kaidah ah huku hukum m umum. Di dalamnya kaidah hukum khusus yang lebih rendah di derivasi dari kaidah hukum yang lebih tinggi. Ketiga Ketiga landasan landasan diatas diatas (Landasan (Landasan Filosof Filosofis, is, Landasan Landasan Sosiolo Sosiologis gis dan Landasan Yuridis) adalah fase pertama dari 3 fase dalam penyusunan atau atau prose proses s pembua pembuatan tan kebij kebijaka akan, n, peratu peraturan ran dan sebaga sebagainy inya. a. Selain Selain ketiga landasan diatas didalamnya juga termasuk Naskah Akademik yang disusun berdasarkan ketiga fase diatas. Setelah itu masuk dalam fase kedua yaitu Konsultasi Publik, kemudian fase terakhir adalah uji naskah yang yang bertuj bertujuan uan untuk untuk meneta menetapka pkan n sebuah sebuah peratu peraturan ran atau atau kebij kebijaka akan n menj menjad adii fiks fiksii huku hukum m. Hal Hal ters terseb ebut ut diat diatas as patu patutt dija dijala lank nkan an agar agar implementasi kebijakan terhindar dari tumpang tindih (overlapping (overlapping)) dan kontroversial. Hal-ha -hal yang seri ering kita hadapi adalah suatu atu sikap yang menggambarkan menggambarkan sebuah kecenderungan pasrah dan menganggap sesuatu hal berjalan tidak sebagaimana mestinya hanya disikapi dengan kalimat : Suda Sudahl hlah ah!! Term Termas asuk uk sete setela lah h kebi kebija jaka kan n yang yang diru dirumu musk skan an kemu kemudi dian an dijala dij alanka nkan. n. Tanpa Tanpa ada gerak gerak pragm pragmati atis. s. Cara Cara berpik berpikir ir sepert sepertii itu tidak tidak boleh dipelihara dalam waktu yang lama, dan dapat juga dikatakan inilah yang dikatakan berpikir linier. Sehingga manajemen kinerja pemerintah menjadi terpengaruh kepada kinerja yang menganut manajemen linier. Seperti gambar 7 dibawah ini.











LK --------> IP --------> TP --------> OP --------> LK ^ ^ | | | e | Tidak langsung langsung Digunakan | | | | | | ------------ FB ---------- E --------- OC ----------| ----------| 7 g 6 f 5 Gambar 8 : Manajemen Siklik, Siklus, Sirkuler LK : Lingkungan, IP : Input, TP : Throughput, OP : Output OC : Outcome, E : Evaluasi, FB : Feedback 1,2,3,dst… = Terminal a,b,c,dst… Rute

Manajemen siklik adalah manajemen yang memperhatikan pelanggan dan benar-benar memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat. Mestinya









implementasi sudah ditetapkan suatu instrument, maka instrument itulah yang yang digu diguna naka kan, n, buka bukan n yang yang lain lain.. Demi Demiki kian an sete seteru rusn snya ya.. Stru Strukt ktur ur kebijakan di lingkun kungan pemerintaha ahan, tersusun berdasarkan pertimbangan-pertimbangan system nilai pemerintahan, mulai dari nilai Ketuhanan sampai pada nilai keteladanan perilaku diri sendiri sehari-hari setiap aktris dan aktor pemerintahan.









Ndraha, Taliziduhu, Taliziduhu, Kybernologi I dan Kybernologi II, II, Rineka Cipta, Jakarta, 2003. Ndraha, Taliziduhu, Metodologi Ilmu Pemerintahan, Pemerintahan, Rineka Cipta, Jakarta, 1997. Thoha, Miftah, Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Negara , Grafindo Persada, Jakarta, 2005 Wasistiono, Wasistiono, Sadu, Proses Proses Pembent Pembentukan ukan Dan Dan Ruang Ruang Lingkup Lingkup Daerah, Daerah, Makalah, 2008. Tidak di publikasikan publikasikan

Peraturan Peraturan

Wasistiono, Wasistiono, Sadu., Kapita Selekta Manajemen Pemerintah Daerah, Daerah, Cetakan keempat, Edisi Revisi, Penerbit Fokusmedia, Bandung, 2003.

Kybernologi

Recommend Documents