Kuesioner pemeriksaan gangguan perilaku remaja menggunakan kuesioner PSC 17
Kuesioner skrining autisme (autisme screening questionnaire) bertujuan membantu orang tua dan dokter mengambil keputusan apakah anak harus dievaluasi lebih lanjut berkaitan dengan autisme atau tidak.
Autisme merupakan salah satu gangguan kesehatan yang biasanya berkembang pada anak usia dini dan memicu serangkaian masalah perkembangan.
Salah satu langkah penting penanganan autisme adalah melakukan skrining dengan autism screening questionnaire (ASQ).
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk skrining autisme.
1. Keterampilan Sosial (Social Skills)
Kuesioner ini membantu para ahli memahami kara kteristik autisme anak berdasarkan bakat atau kemampuan sosialnya.
Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan sosial termasuk diantaranya:
Apakah anak menghadapi kesulitan melakukan kontak mata, menggunakan berbagai gerakan tubuh (gesture), atau melakukan ekspresi wajah tertentu? Atau, apakah anak bisa menggunakan gerakan non-verbal dalam interaksi sosial? Apakah anak menunjukkan ketertarikan dalam bersosialisasi dengan anak-anak l ain, dimana hal ini diperlukan untuk membentuk pertemanan? Apakah anak menunjukkan minat mengekspresikan emosinya atau menunjukkan minat berinteraksi dengan orang tuanya maupun orang lain? Apakah anak menunjukkan minat mengenai apa yang orang lain rasakan tentang sesuatu? 2. Keterampilan Bahasa (Language Skills)
Kuesioner ini akan membantu menilai kemampuan komunikasi anak.
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan:
Apakah anak mulai berbicara sebelum atau setelah berusia 2 tahun? Apakah anak mengalami keterlambatan perkembangan sampai berusia 30 bulan? Dapatkah anak memulai percakapan dan tetap dalam percakapan tersebut? Jika anak mampu menggunakan kata-kata dengan benar, apakah anak mampu memahami cara menggunakan kata-kata tersebut? Apakah anak meniru perilaku atau tindakan orang tua selama waktu bermain? 3. Keterampilan Perilaku (Behavior Skills)
Tes keterampilan perilaku menunjukkan reaksi anak terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Berikut pertanyaan yang mungkin diajukan:
Misalnya pertunjukan sulap sedang dilakukan di sekolah, apakah anak menunjukkan minat seperti yang dilakukan oleh anak-anak lain? Apakah anak mengembangkan perilaku monoton? Contohnya seperti bersenandung dengan lagu yang sama berulang-ulang, bertepuk tangan, dan lai nnya. Apa reaksi anak terhadap perubahan dalam rutinitas yang biasa dilakukan? Dengan bantuan orang tua, para ahli akan mengevaluasi jika anak merasa terganggu atau stres saat waktu bermain atau waktu makannya berubah. 4. Beberapa Pertanyaan Lainnya
Apakah anak bereaksi jika namanya dipanggil? Apakah bayi/anak tersenyum? Apakah anak menunjukkan tanda-tanda marah ketika Anda meninggalkannya sendiri, atau bereaksi ketika Anda datang kembali? Apakah bayi diam saja terhadap objek yang biasanya lucu? Apakah bayi mencoba melihat arah atau objek yang Anda tunjuk? Apakah bayi bisa merangkak, berjalan, atau mengembangkan semua keterampilan motorik mereka yang seharusnya berkembang pada usianya?[]