KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEMPENGARUHI PERAWAT PERAWAT TERHADAP PENCEGAHAN RISIKO TERTULAR HEPATITIS B DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUP H. ADAM MALIK MALIK MEDAN TAHUN 2008 Data responden 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan terakhir 4. Masa Kerja
: : : (S1/Akademi Perawat/SPK) :
PENGETAHUAN Pilihlah satu jawaban dari pertanyaan berikut sesuai pengetahuan Anda. 1. Menurut yang Anda ketahui, apakah “Hepatitis B” itu? a. Penyakit infeksi oleh virus hepatitis B, menyerang hati, dan ada vaksinnya b. Penyakit infeksi oleh virus hepatitis B, menyerang hati, dan belum ada vaksinnya c. Bukan penyakit infeksi 2. Apa saja manifestasi klinis dari hepatitis B akut yang Anda ketahui? a. hepatitis B kronik, hepatitis fulminan, cirroshis hepatis dan hepatoma
b. hepatitis B kronik saja c. tidak tahu 3. Apakah Anda Anda mengetahui bahwa bahwa seorang perawat berisiko berisiko tertular hepatitis hepatitis B dari pasien penderita penderita hepatitis B? a. Tahu b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu 4. Bagaimana cara penularannya? penularannya? a. Bersentuhan dengan penderita b. Memakan makanan/minuman yang terkontaminasi virus hepatitis B c. Kontak langsung kulit tidak utuh/selaput lendir dengan darah/cairan tubuh penderita dan melalui tusukan jarum terkontamin ter kontaminasi asi 5. Apakah Anda Anda mengetahui Kewaspadaan Standar yang yang dulu dikenal dikenal dengan Universal Precaution (UP)/Kewaspadaan Universal (KU)? a. Tahu b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu 6. Apakah kewaspadaan standard itu? a. Strategi untuk melindungi petugas kesehatan dari penularan organisme melalui dara h/cairan tubuh pasien b. Strategi untuk mengurangi risiko penularan penyakit melalui darah saja c. Strategi merawat pasien
Universitas Sumatera Utara
7. Kapan saja kewaspadaan standard dilaksanakan? a. Sewaktu memberi perawatan kesehatan kepada pasien yang diketahui atau tidak diketahui terinfeksi Hepatitis B serta patogen tular darah lainnya seperti HIV/AIDS dan hepatitis C. b. Sewaktu memberi perawatan kepada pasien yang diketahui atau tidak diketahui terinfeksi HIV/AIDS saja. c. Tidak tahu. 8. Dalam memberi perawatan kesehatan yang kontak dengan darah/cairan tubuh pasien, kapan sebaiknya cuci tangan dilakukan? a. Sebelum memakai sarung tangan saja b. Tidak perlu cuci tangan melainkan langsung menangani pasien c. Sebelum memakai sarung tangan dan setelah melepas sarung tangan 9. Alat Pelindung Diri (APD) apa yang digunakan ketika menyuntik, memasang infus, memproses alat terkontaminasi? a. Masker b. Sarung Tangan c. Gaun penutup 10. Apakah Anda mengetahui cara menutup jarum suntik dengan teknik satu tangan ( recapping)? a. Tahu b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu 11. Bagaimana cara menangani jarum infus yang telah terkontaminasi dengan aman? a. Meletakan ke sembarang tempat b. Meletakan ke wadah tahan tembus c. Membuang langsung ke tempat sampah umum 12. Bagaimana urutan pemrosesan alat medis yang tercemar darah/cairan tubuh ? a. Melakukan dekontaminasi saja b. Melakukan dekontaminasi-pembersihan dan jika diperlukan lanjutkan dengan desinfeksisterilisasi c. Langsung sterilisasi 13. Apa yang terlebih dahulu dilakukan agar peralatan yang tercemar darah/cairan tubuh lebih aman ditangani sewaktu pembersihan? a. Mendekontaminasi atau merendam di larutan klorin 0,5% selama 10 menit b. Merendam dengan Lysol selama 10 menit c. Langsung lakukan pembersihan SIKAP Pilihlah satu jawaban dari pernyataan berikut sesuai pendapat Anda. 1. Seorang perawat berisiko tertular hepatitis B dari pasien penderita hepatitis B. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 2. Penularan hepatitis B dari pasien kepada perawat melalui kontak langsung kulit tidak utuh/selaput lendir dengan darah/cairan tubuh penderita dan melalui tusukan jarum terkontaminasi. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 3. Risiko tertular hepatitis B lebih cepat dibandingkan HIV/AIDS setelah satu kali tusukan jarum suntik. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju
Universitas Sumatera Utara
4. Perawat yang memberikan perawatan kesehatan pada pasien hepatitis B harus sudah divaksinasi hepatitis B sebelumnya. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 5. Tidak merawat pasien hepatitis B ataupun menangani perlengkapan yang terkontaminasi untuk sementara waktu bila Anda mempunyai lesi/dermatitis pada kulit. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 6. Sewaktu menyuntik dan memasang infus harus pakai sarung tangan a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 7. Cuci tangan dengan air dan sabun/larutan berbasis alkohol penting dilakukan sebelum menggunakan sarung tangan dan setelah melepas sarung tangan. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 8. Dekontaminasi peralatan yang tercemar darah/cairan tubuh dapat membunuh Virus hepatitis B sehingga aman saat melakukan pembersihan. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 9. Sewaktu memroses peralatan terkontaminasi harus pakai sarung tangan. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 10. Menutup jarum suntik dengan teknik satu tangan ( recapping) dapat mencegah risiko kecelakaan tertusuk jarum. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 11. Sampah tajam terkontaminasi harus diletakkan ke wadah tahan tembus. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 12. Bila terpapar darah/cairan tubuh atau terjadi kecelakaan tertusuk jarum suntik saat melakukan perawatan pada pasien Hepatitis B, p ertolongan pertama dengan menggosok kuat bagian yang terkena dengan larutan desinfektan. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju 13. Segera setelah menerima pertolongan pertama seperti di atas, laporkan pajanan tersebut ke pelayanan khusus/kedokteran kerja. a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju PENCEGAHAN RISIKO TERTULAR HEPATITIS B Pilihlah satu jawaban dari pertanyaan berikut sesuai kenyataan yang sebenarnya. 1. Apakah Anda telah diimunisasi Hepatitis B ? a. Ya b. Ragu-ragu
c. Tidak
2. Apakah Anda tidak merawat pasien hepatitis B ataupun menangani perlengkapan yang terkontaminasi untuk sementara waktu bila Anda mempunyai lesi/dermatitis pada kulit? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 3. Apakah Anda memakai sarung tangan sewaktu menyuntik dan memasang infus pasien Hepatitis B? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 4. Apakah Anda mencuci tangan dengan air dan sabun/larutan berbasis alkohol setelah melapas sarung tangan? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Universitas Sumatera Utara
5. Apakah Anda melakukan dekontaminasi sebelum pembersihan peralatan yang terkontaminasi darah/cairan tubuh pasien Hepatitis B? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 6. Apakah Anda memakai sarung tangan sewaktu memroses peralatan terkontaminasi? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 7. Apakah Anda menutup jarum suntik dengan teknik satu tangan (recapping )? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 8. Apakah Anda meletakkan sampah tajam terkontaminasi ke wadah tahan tembus ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 9. Bila Anda mengalami kecelakaan tertusuk jarum saat memberi parawatan pasien hepatitis B, apakah Anda akan melakukan pertolongan pertama dengan menggosok kuat pada tempat yang terkena dengan larutan desinfektan? a. Ya b. Ragu-ragu c. Tidak 10. Apakah Anda segera setelah menerima pertolongan pertama di atas, akan melaporkan pajanan tersebut ke pelayanan khusus/kedokteran kerja? a. Ya b. Ragu-ragu c. Tidak PELATIHAN Pilihlah satu jawaban dari pertanyaan berikut sesuai kenyataan yang sebenarnya. 1. Apakah Anda telah mendapatkan pelatihan yang berkaitan dengan pencegahan infeksi tular darah/cairan tubuh seperti Hepatitis B, HIV/AIDS, Hepatitis C? a. Ya b. Tidak 2. Apakah pelatihan tersebut diberikan secara berkala ? a. Ya b. Tidak 3. Apakah pelatihan diberikan oleh tim pengendalian infeksi ? a. Ya b. Tidak KETERSEDIAAN FASILITAS DAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) Pilihlah satu jawaban dari pertanyaan berikut sesuai kenyataan yang sebenarnya. 1. Apakah air mengalir untuk cuci tangan selalu tersedia di sekitar ruangan perawatan ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 2. Apakah sabun/larutan berbasis alkohol selalu tersedia di sekitar tempat cuci tangan ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 3. Apakah lap kertas atau kain yang kering selalu tersedia di sekitar tempat cuci tangan? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 4. Apakah wadah tahan tembus untuk benda tajam terkontaminasi tersedia? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 5. Apakah larutan klorin 0,5% untuk mendekontaminasi peralatan terkontaminasi tersedia? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
Universitas Sumatera Utara
6. Bila Anda memerlukan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap seperti masker, pelindung mata, kap, gaun penutup, sepatu pelindung, dan sarung tangan, apakah Anda mudah memperolehnya? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 7. Apakah sarung tangan tersedia setiap saat Anda butuhkan? a. Ya b. Kadang-kadang
c. Tidak
8. Bila persediaan sarung tangan habis, apakah Anda mudah memperolehnya kembali dari pihak rumah sakit ? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak
KEBIJAKAN RUMAH SAKIT Pilihlah satu jawaban dari pertanyaan berikut sesuai kenyataan yang sebenarnya. 1. Apakah kebijakan pelaksanaan kewaspadaan standar (kewaspadaan universal) selalu disosialisasikan kepada Anda? a. Ya b. Tidak 2. Apakah Anda dianjurkan menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri dari risiko tertular penyakit infeksi hepatitis B? a. Ya b. Tidak 3. Apakah Anda dianjurkan melapor kepada tim pelayanan khusus/kedokteran kerja dalam waktu 24 jam bila terjadi pemajanan seperti tertusuk jarum suntik? a. Ya b. Tidak 4. Apakah ada kebijakan rumah sakit menawarkan vaksinasi hepatitis B kepada Anda tanpa
dibebankan biaya? a. Ya
b. Tidak
5. Apakah poster ataupun prosedur tertulis standar cuci tangan terpampang dekat dengan tempat Anda mencuci tangan? a. Ya b. Tidak 6. Apakah poster ataupun prosedur tertulis cara menutup jarum suntik dengan teknik satu tangan (recapping ) terpampang di sekitar ruang Rindu A1/Rindu A2? a. Ya b. Tidak 7. Apakah poster ataupun prosedur tertulis tata laksana pajanan terpampang di sekitar ruang Rindu A1/Rindu A2? a. Ya b. Tidak 8. Apakah poster ataupun prosedur tertulis pengelolaan limbah yang tepat terpampang di sekitar ruang Rindu A1/Rindu A2? a. Ya b. Tidak
Universitas Sumatera Utara
kategori umur
Valid
Frequency 7
Percent 18,4
Valid Percent 18,4
Cumulative Percent 18,4
4
10,5
10,5
28,9
37-40
8 6
21,1 15,8
21,1 15,8
50,0 65,8
41-44 45-47
12 1
31,6 2,6
31,6 2,6
97,4 100,0
Total
38
100,0
100,0
25-28 29-32 33-36
jenis kelamin
Valid
perempuan
Frequency 38
Percent 100,0
Valid Percent 100,0
Cumulative Percent 100,0
pendidikan
Valid
Frequency 8 20
Percent 21,1 52,6
Valid Percent 21,1 52,6
Cumulative Percent 21,1 73,7
SPK
10
26,3
26,3
100,0
Total
38
100,0
100,0
S1 Akper
kategori masakerja
Valid
Frequency 6
Percent 15,8
Valid Percent 15,8
Cumulative Percent 15,8
4
10,5
10,5
26,3
10-12
3 12
7,9 31,6
7,9 31,6
34,2 65,8
13-15 16-18
12 1
31,6 2,6
31,6 2,6
97,4 100,0
Total
38
100,0
100,0
1-3 4-6 7-9
pengetahuan
Valid
baik sedang Total
Frequency 36
Percent 94,7
Valid Percent 94,7
2 38
5,3 100,0
5,3 100,0
Cumulative Percent 94,7 100,0
Universitas Sumatera Utara
sikap
Valid
baik sedang Total
Frequency 35
Percent 92,1
Valid Percent 92,1
3 38
7,9 100,0
7,9 100,0
Cumulative Percent 92,1 100,0
pelatihan
Valid
sedang
Frequency 9
Percent 23,7
Valid Percent 23,7
kurang Total
29 38
76,3 100,0
76,3 100,0
Cumulative Percent 23,7 100,0
ketersediaan fasilitas & APD
Valid
baik sedang Total
Frequency 32
Percent 84,2
Valid Percent 84,2
6 38
15,8 100,0
15,8 100,0
Cumulative Percent 84,2 100,0
kebijakan rumah sakit
Valid
sedang
Frequency 31
Percent 81,6
Valid Percent 81,6
kurang Total
7 38
18,4 100,0
18,4 100,0
Cumulative Percent 81,6 100,0
pencegahan risiko tertular hepatitis B
Valid
baik sedang Total
Frequency 28
Percent 73,7
Valid Percent 73,7
10 38
26,3 100,0
26,3 100,0
Cumulative Percent 73,7 100,0
Universitas Sumatera Utara
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
pelatihan 38
36,3421 2,88778
35,8947 2,64871
,4737 ,86170
19,0789 1,19417
3,4474 ,95003
24,6316 2,49779
,242 ,179
,253 ,121
,472 ,472
,316 ,263
,246 ,201
,178 ,152
pengetahuan 38 Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
38
ketersediaan fasilitas & APD 38
Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
sikap
kebijakan rumah sakit 38
pencegahan risiko tertular hepatitis B 38
-,242
-,253
-,291
-,316
-,246
-,178
1,494 ,023
1,558 ,016
2,909 ,000
1,946 ,001
1,516 ,020
1,096 ,181
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
pengetahuan * pencegahan risiko tertular hepatitis B Crosstab
pengetahuan
baik
Count % within pengetahuan % within pencegahan risiko tertular hepatitis B
sedang
% of Total Count % within pengetahuan
pencegahan risiko tertular hepatitis B baik sedang 27 9 75,0% 25,0% 90,0%
94,7%
71,1% 1
23,7% 1
94,7% 2
50,0%
50,0%
100,0%
3,6%
10,0%
5,3%
2,6%
2,6%
5,3%
28
10
38
73,7%
26,3%
100,0%
1 00,0%
100,0%
100,0%
73,7%
26,3%
100,0%
% of Total Count % within pengetahuan % within pencegahan risiko tertular hepatitis B % of Total
36 100,0%
96,4%
% within pencegahan risiko tertular hepatitis B Total
Total
sikap * pencegahan risiko tertular hepatitis B Crosstab pencegahan risiko tertular hepatitis B baik sikap
baik
sedang
Count
Total 9
35
% within sikap
74,3%
25,7%
100,0%
% within pencegahan risiko tertular hepatitis B
92,9%
90,0%
92,1%
68,4%
23,7%
92,1%
2 66,7%
1 33,3%
3 100,0%
7,1%
10,0%
7,9%
5,3%
2,6%
7,9%
28 73,7%
10 26,3%
38 100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
73,7%
26,3%
100,0%
% of Total Count % within sikap % within pencegahan risiko tertular hepatitis B % of Total
Total
sedang 26
Count % within sikap % within pencegahan risiko tertular hepatitis B % of Total
Universitas Sumatera Utara
pelatihan * pencegahan risiko tertular hepatitis B Crosstab
pelatihan
sedang
Count % within pelatihan % within pencegahan risiko tertular hepatitis B
pencegahan risiko tertular hepatitis B baik sedang 7 2
Total
22,2%
100,0%
25,0%
20,0%
23,7%
18,4% 21
5,3% 8
23,7% 29
72,4%
27,6%
100,0%
75,0%
80,0%
76,3%
55,3% 28
21,1% 10
76,3% 38
73,7%
26,3%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
73,7%
26,3%
100,0%
Count % within pelatihan % within pencegahan risiko tertular hepatitis B % of Total Count % within pelatihan % within pencegahan risiko tertular hepatitis B % of Total
9
77,8%
% of Total kurang
Total
ketersediaan fasilitas & APD * pencegahan risiko tertular hepatitis B Crosstab
ketersediaan fasilitas & APD
baik
Count % within ketersediaan fasilitas & APD % within pencegahan risiko tertular hepatitis B % of Total
sedang
Total 32
81,3%
18,8%
100,0%
92,9%
60,0%
84,2%
68,4%
15,8%
84,2%
2
4
6
33,3%
66,7%
100,0%
% within pencegahan risiko tertular hepatitis B
7,1%
40,0%
15,8%
% of Total Count
5,3% 28
10,5% 10
15,8% 38
73,7%
26,3%
100,0%
100,0%
100,0%
100,0%
73,7%
26,3%
100,0%
Count % within ketersediaan fasilitas & APD
Total
pencegahan risiko tertular hepatitis B baik sedang 26 6
% within ketersediaan fasilitas & APD % within pencegahan risiko tertular hepatitis B % of Total
Universitas Sumatera Utara
kebijakan rumah sakit * pencegahan risiko tertular hepatitis B Crosstab pencegahan risiko tertular hepatitis B baik kebijakan rumah sakit
sedang
Count % within kebijakan rumah sakit
31
80,6%
19,4%
100,0%
89,3%
60,0%
81,6%
65,8%
15,8%
81,6%
3
4
7
% within kebijakan rumah sakit
42,9%
57,1%
100,0%
% within pencegahan risiko tertular hepatitis B
10,7%
40,0%
18,4%
7,9% 28
10,5% 10
18,4% 38
73,7%
26,3%
100,0%
100, 0%
100, 0%
100, 0%
73,7%
26,3%
100,0%
% of Total Count
% of Total Count
Total
Total 6
% within pencegahan risiko tertular hepatitis B kurang
sedang 25
% within kebijakan rumah sakit % within pencegahan risiko tertular hepatitis B % of Total
Correlations
Spearman's rho
pengetahuan
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
sikap
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
pelatihan
N Correlation Coefficient
pelatihan ,131
ketersediaan fasilitas & APD ,221
kebijakan rumah sakit -,112
pencegahan risiko tertular hepatitis B ,127
,023
,432
,182
,503
,448
38 1,000
38 ,163
38 ,141
38 ,113
38 ,047
,023 38
. 38
,328 38
,399 38
,501 38
,781 38
pengetahuan 1,000 . 38 ,368*
sikap ,368*
,131
,163
1,000
-,098
,265
,052
Sig. (2-tailed) N
,432 38
,328 38
. 38
,557 38
,108 38
,757 38
ketersediaan fasilitas & APD
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
,221 ,182
,141 ,399
-,098 ,557
1,000 .
-,020 ,907
,397* ,014
N Correlation Coefficient
38
38
38
38
38
kebijakan rumah sakit
-,112
,113
,265
-,020
1,000
Sig. (2-tailed) N
,503 38
,501 38
,108 38
,907 38
. 38
Correlation Coefficient
,127 ,448
,047 ,781
,052 ,757
,397* ,014
,333* ,041
38
38
38
38
38
pencegahan risiko tertular hepatitis B
Sig. (2-tailed) N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Universitas Sumatera Utara
38 ,333* ,041 38 1,000 . 38
Universitas Sumatera Utara