BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang dan rumusan masalah a. Latar belakang Kayu adalah Material alam yang dapat diperbaharui, dengan mengelola hutan dengan baik. Material struktur ini memiliki berat jenis yang ringan dan proses pengerjaannya dilakukan dengan alat sederhana. Kayu merupakan bahan alam yang dapat terurai secara sempurna (digunakan secara menyeluruh) sehingga tidak ada istilah limbah pada ka yu. Selain baja yang sering digunakan sebagai bahan konstruksi, kayu juga bahan yang cukup sering digunakan dalam proses konstruksi. Kayu adalah salah satu bahan yang sering digunakan dalam proses pembangunan atau konstruksi. Karena Kar ena kayu ka yu dinilai ramah lingkungan dan efisien. Kayu juga memiliki berbagai macam jenis dan mutu yang berbeda, kayu juga dinilai sebagai salah satu bahan bangunan yang cukup tahan terhadap bencana gempa karena beratnya yang cukup ringan. Oleh karena itu kita harus bisa membedakan kayu yang bermutu baik dan kuat, dan kayu yang bagus kualitasnya. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana kayu tersebut jika dikenai/dipikulkan beban. Bagaimana reaksinya terhadap arah serat yang sejajar dan tegak lurus, bagaimana juga kadar air yang terkandung didalamnya. Untuk menguji kekuatan kayu sebagai bahan konstruksi salah satunya adalah dengan melakukan pengujian tekan. Baik kuat tekan yang sejajar arah serat maupun yang tegak lurus serat. Oleh karena itu dalam laporan ilmiah kali ini akan membahas pengujian kuat tekan tegak lurus serat kayu. Dan dengan pengujian ini kita juga dapat mengetahui mutu dan kadar air yang terkandung didalam kayu tersebut. b. Rumusan masalah 1. Bagaimana kekuatan kayu tersebut pada arah serat yang tegak lurus. 2. Apa mutu kayu/kekas kuat kayu yang diuji? 3. Berapa kadar air yang terkandung didalam kayu? 1.2 Tujuan 1. Untuk menentukan kuat tekan tegak lurus serat. 2. Mengetahui mutu kayu/kekas kuat kayu. 3. Menghitung kadar air yang terkandung didalam kayu. 1.3 Cara memperoleh data Data dalam penyusunan laporan ini diperoleh dari hasil pengujian dan referensi dari beberapa sumber yang terdapat di internet yaitu dari blog dan buku.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Dasar Teori
“Kuat tekan tegak lurus serat (σ
tkn ┴ )
adalah kekuatan kayu dalam menerima beban atau menahan beban yang bekerja dalam arah tegak lurus seratnya.” (Novita, 2016:174) Kekuatan kayu pada arah tegak lurus serat pada umumnya lebih kecil daripada arah sejajar seratnya, karena kayu lebih kuat menahan beban pada arah sejajar serat . Untuk menghitung kuat tekan tegak lurus serat (σ tkn ┴ ) digunakan
rumus : tkn
P
max
A
dimana : σ tkn ┴ = kuat tekan/tegangan tegak lurus serat (kg/cm 2) . P max = beban beban maksimum maksimum hingga hingga terjadi deforkasi terhadap kayu sebesar 2,5 mm (kg) . A = luas bidang tekan (cm 2) . Karena didalam pedoman PKKI 1961, tidak ada tegangan tekan tegak lurus absolut σ tkn ┴ , maka dilakukan dengan cara pendekatan, maka didapat tabel tegangan tekan tegak lurus serat absolut sesuai dengan kelas kuatnya , sebagai berikut : Kelas kuat kayu I II III IV V
σ tkn ┴ absolut 2
(kg/cm ) > 200 125 – 200 75 – 125 47,78 – 75 < 47,78
Elastisitas (E) (kg/cm2) 125.000 10.000 80.000 60.000 _
Kadar air “Kadar air adalah nilai yang menunjukan banyaknya kandungan air yang ada dalam kayu. untuk menggunakan kayu sebagai bahan, baik untuk perabot maupun bangunan, harus banyak diperhitungkan faktor penyusutan. Kayu akan melepas atau mengisap air dari udara disekelilingya, sampai banyaknya air dalam kayu seimbang dengan kadar air udara disekelilingnya, sehingga kadar air kesetimbangan dalam kayu tergantung dari kelembaban udara. ” (Indra,2011:1) air yang terkandung dalam kayu terbagi menjadi dua yaitu : a. Air bebas, merupakan yang terdapat dalam rongga sel dan ruang antar sel. b. Air terikat, adalah air yang terikat secara kapiler dalam dinding sel, Bila kayu mongering, air bebas akan keluar terlebih dahulu kemudian baru diikuti oleh air terikat. Apabila air bebas yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.2 Peralatan Dan Bahan 1. Peralatan : Mesin kuat tekan dengan pemberian beban secara konstan . Alat pengukur deformasi (Proving ring) . Mistar dan jangka sorong Oven Pelat baja ukuran 0,42 x 5,25 x 5,25 cm
2. Bahan : Sampel kayu merbau ukuran 5 x 5 x 15 cm, 1buah
2.3 Langkah Kerja : 1. 2.
Ambil benda uji (kayu) berukuran 5x5 x15 cm yang telah dipersiapkan. Lalu letakan kayu diatasa mesin tekan, beri pelat baja tipis diatasnya agar pemberian beban dapat terdistribusi secara merata .
3.
Lalu lakukan penekanan dengan kecepatan pemberian beban yang konstan . Selama pemberian beban, amati juga deformasi yang terjadi . Beban dihentikan apabila deformasi yang terjadi pada benda uji telah mencapai deformasi sebesar 2,5 mm .
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.4 Data Dan Perhitungan
Contoh perhitungan Diketahui : P max = 44 KN = 4400 kg A = 81,227 cm 2 Ukuran kayu : 5,231cm x 5,333cm x 15,528cm Berat kering udara (W 1) = 385,4 gr Berat kering oven (W 2) = 348,6 gr Ditanyakan : Kuat tekan tegak lurus serat (σ tkn ┴ )
tkn
P
max
A
4400
81,227
54,169kg / cm
2
kayu termasuk kedalam kelas kuat IV, σ
w
(47,78 – 75 75 kg/cm tkn ┴ (47,78
Kadar air (w) W 1
W 2
x100%
W 2
385,4
348,6
348,6
100%
x
10,55%
Data hasil perhitungan Keterangan Beban tekan (P = kg) Luasa bidang tekan (A = cm 2) = kg/cm2) Kuat tekan (σ tkn ┴ = Kadar air (%)
Kelompok I 4400 81,227 54,169 10,55
2
)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 KESIMPULAN
Dari hasil pengujian kuat tekan tegak lurus serat (σ
tkn ┴ )
kayu kamper, didapat
:
σ tkn ┴
kadar air (w) = 10,55%
= 54,169 kg/cm2
Maka kayu merbau dapat diklasifikasikan kedalam kelas kuat IV . 3.2 SARAN Lebih diperhatikan kembali saat melakukan pengujian dan perhatikan beban yang dapat tahan oleh kayu tersebut.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA Adnan, Indra. kayu.html
2011 “struktur kayu”. http://indraadnan92.blogspot.co.id/2011/08/konstruksi-
Mudiasa. 2014 “kuat tekan kayu”. http://mudiasa.blogspot.co.id/2014/08/kuat-tekankayu.html