Kontaktor Magnit Kontaktor Kontaktor adalah peralatan peralatan listrik listrik yang bekerja berdasarkan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah belitan yang mana bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul tadi. Kontak bantu NO (Normally Open) akan menutu menutup p
dan
kontak kontak
bantu bantu
NC
(Norma (Normally lly
Close) Close)
akan akan
membuk membuka. a.
Kontak Kontak pada pada kontak kontaktor tor terdiri terdiri dari dari kontak kontak utama utama dan kontak kontak bantu, bantu, kontak kontak utama utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan jotak bantu digunakan untuk rangkaian kontrol. Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang terdapat pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan hubung singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak bantu dari kontaktor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka selama kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus maka kontak-kontaknya akan tetap pada posisi operasinya. Apabila Apabila pada kumparan kontaktor kontaktor diberi diberi tegangan tegangan yang terlalu terlalu tinggi tinggi maka akan menyebabkan berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara kontak-kontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini menimbulkan bunga api pada permukaannya permukaannya serta dapat merusak kontak-kon kontak-kontakny taknya. a. Besarnya Besarnya toleransi toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor. Agar penggunaan kontaktor dapat disesuaikan dengan beban yang akan dikontrol maka pada setiap kontaktor selalu dilengkapi dengan plat nama antara lain berisi data-data mengenai: a. Perusahaan pembuat kontaktor b. Nomor seri pembuatan c. Tegangan nominal beban d. Tegangan kerja kontaktor
e. Katagori penggunaan f. Kemampuan arus yang dapat dialirkan g. Kelas operasi Kontak-kontak pada kontraktor ini dibagi atas dua bagian yaitu kontak utama dan kontak bantu. Terminal 1,3,5 dihubungkan ke suplai (terminal masukan), terminal nomor 2,4,6 dihubungkan ke rangkaian utama atau beban (terminal keluar). Untuk kontak bantu yang menutup saat beroperasi atau Normally Close (NC) dan kontak bantu yang akan membuka saat beroperasi atau Normally Open (NO) adalah kontak bantu nomor 13-14, 43-44, dan 21-22 serta 41-42. Terminal a dan Ab adalah coil (kumparan) (kumparan) yang dihubungkan dihubungkan kesuplai kesuplai yang merupakan kumparan magnet. magnet. Beban yang dihubungkan kekontak NO akan beroperasi bila kontaktor berkerja dan beban yang dihubungkan ke kontak NC akan beroperasi bila kontaktor tidak berkerja.
Gambar. Kontaktor
AC1 digunakan untuk segala beban AC dengan faktor daya tidak kurang 0,95 , misaln misalnya ya pemana pemanass atau beban beban non induktif induktif.. AC2 digunaka digunakan n untuk untuk motor motor slip slip ring ring dengan dengan operasi operasi terjadi terjadi pembalikan pembalikan putar atau gerakan gerakan mula. Jenis kontaktor kontaktor ini hanya mamp mampu u memu memutu tusk skan an arus arus 2,5 2,5 x In. In. Katag Katagor orii ini ini bany banyak ak digu diguna naka kan n untu untuk k mesi mesin n perkakas.
Karena itu untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet akibat kehilangan arus maka dibuat belitan hubung singkat yang berfungsi sebagai pembangkit induksi magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang. Dengan demikian maka arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan secara terus menerus
(kontinu).
Bila kontaktor yang dirancang untuk arus AC digunakan pada arus DC maka pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik sehingga kumparan menjadi panas. Sebali Sebaliknn knnya, ya, bila bila kontak kontaktor tor magnet magnet untuk untuk arus arus DC yang yang tidak tidak mempun mempunyai yai belita belitan n hubu hubung ng sing singka katt dibe diberi rika kan n arus arus AC maka maka pada pada kont kontak akto torr itu itu akan akan berg bergeta etarr yang yang disebabkan disebabkan oleh kemagnetan kemagnetan pada kumparan kumparan magnetnya timbul dan hilang setiap 100 kali. Kontaktor akan bekerja normal bila tegangannya mencapai 85 % dari tegangan kerja, bila tegangan turun kontaktor akan bergetar. Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal menutup (Norma (Normally lly Close Close = NC). NC). Konta Kontak k No berart berartii saat saat kontak kontaktor tor magnet magnet belum belum bekerj bekerjaa kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/ menghubung. Sedang Sedangkan kan kontak kontak NC berarti berarti saat saat kontak kontaktor tor belum belum bekerj bekerjaa kedudu kedudukan kan kontak kontaknya nya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup. Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama terdiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dari kontak NO dan NC. Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama, yaitu arus yang diperlukan untuk pesawa pesawatt pemaka pemakaii listri listrik k misaln misalnya ya motor motor listrik listrik,, pesawa pesawatt pemana pemanass dan sebaga sebagainy inya. a. Sedangkan Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alt bantu rangkaian, lampu-lampu indikator, dan lain-lain. Dari informasi diatas dapat dilihat bahwa keuntungan penggunaan kontaktor magnet daripada saklar togel dan saklar Cam adalah, * Arus listrik yang mengalir pada saklar pengontrol sangat kecil dibandingkan arus beban
* Dapat mengontrol beban listrik dari tempat jauh dengan kerugian tegangan yang relatif kecil. Kontaktor magnetis didefinisikan sebagai alat yang digerakkan secara magnetis untuk untuk menyambun menyambung g atau membuka membuka berulang-ul berulang-ulang ang rangkaian rangkaian daya listrik. KTM pada mesin pendingin dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian beban daya listrik yang meliputi: kompresor, fan kondensor dan
heater.
Bagian-bagian prinsip KTM terdiri dari: 1.
Kontak daya umumnya hanya dilengkapi dengn 3 buah susunan kutub kontak daya yang digunakan sebagai saklar membuka dan menutup rangkaian terhadap beban. Kontak daya terbuat dari tembaga berlapis perak.
2.
Kontak Kontak bantu berfungsi berfungsi sebagai sebagai rangkaian rangkaian kotrol/ken kotrol/kendali. dali. Bahan kontaknya kontaknya terbuat dari tembaga.
3.
Kumparan Kumparan elektromagn elektromagnetis etis berfungsi berfungsi untuk menyambun menyambung g dan memutuska memutuskan n kontak daya dan kontak kontrol secara elektromagnetis.
4.
Pegas inti berfungsi untuk membantu mengembalikan kontak ketika kumparan elektromagnetisnya lepas.
5. AC3
digunakan
pada
motor
induksi
rotor
sangkar
yang
selama
pengoperasiannya selalu mengalami pengereman. Jenis ini mampu memutuskan 6-7 In. Banyak dipakai pada motor penggerak, pompa konveyer, refrigerator dan lain-lain. AC4 digunakan pada motor induksi rotor sangkar yang berkerja secara terputus-putus dalam periode, dan adanya kerja motor membalik putaran. Selain itu The National Manufacture Manufacture Assosiatio Assosiation n (NEMA) mendefinisikan mendefinisikan kontaktor kontaktor magnetis magnetis sebagai sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. listrik. Tidak seperti relay, kontaktor kontaktor dirancang dirancang untuk untuk menyambun menyambung g dan membuka membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformat transformator, or, kapasitor, kapasitor, dan motor listrik. Adapun Adapun peralatan peralatan elektromeka elektromekanis nis jenis kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
Kontaktor magnet
Terdapat kontak NO dan Kontak NC. - Kontak No biasanya angka belakangnya 3 dan 4 Contoh : 13, 14, 23, 24 - Kontak NC biasanya angka belakangnya 1 dan 2 Contoh : 11, 12, 21, 11 Simbol kontaktor : Dewasa ini kontaktor lebih banyak digunakan dibidang industri dan laboratorium. Hal ini karena kontaktor mudah dikendalikan dari jarak jauh, selain itu deng dengan an
perl perlen engk gkap apan an
elek elektr tron onik ik
dapa dapatt
meng mengam aman anka kan n
list listri rik. k.
Karakteristik Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontak kontaktor tor dituli dituliss dalam dalam ukuran ukuran Watt Watt / KW, yang yang disesu disesuaik aikan an dengan dengan beban beban yang yang dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, frekuensinya, kemampuan kemampuan melindung melindungii terhadap terhadap tegangan tegangan rendah rendah,, misaln misalnya ya dituli dituliss ± 20 % dari dari tegang tegangan an kerja. kerja. Dengan Dengan demikian demikian dari dari segi segi
keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada saklar biasa. Aplikasi Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal : 1. Pada tegangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat manual yang yang cocok cocok.. Lebih Lebih dari dari itu, itu, alat seperti seperti itu besar besar dan sulit sulit mengop mengoperas erasika ikanny nnya. a. Sebaliknya, akan relatif sederhana untuk membangun kontaktor magnetis yang akan menang menangani ani arus arus yang yang besar besar atau atau tegang tegangan an yang yang tinggi tinggi,, dan alat manual manual harus harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor. 2. Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator (satu lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi. 3. Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat digunakan kontak kontaktor tor untuk untuk menghe menghemat mat usaha. usaha. Operat Operator or secara secara sederh sederhana ana harus harus meneka menekan n tombol tombol dan kontak kontaktor tor akan akan memula memulaii urutan urutan event event yang yang benar benar secara secara otomat otomatis. is. Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang sangat peka. 4. Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya dari operator, sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi. 5. Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada titik-titik yang jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah ruangan untuk tombol tekan. 6. Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan dengan peralatan peralatan seperti seperti kontrol kontrol logika yang dapat diprogram diprogram seperti Programmab Programmable le Logic Controller (PLC). Sedangkan kerugiannya penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal : 1. Harganya mahal
2. Perawatannya cukup sukar 3. Jika saklar Perawatan perbaikan kontaktor magnit 1. Kontaktor yang masih baik apabila koilnya diberi tegangan maka semua kontak NO baik kontak utama maupun Bantu akan menutup (close) sedangkan kontak – kontak NC akan membuka (open). Koil juga tidak boleh bergetar atau mendengung. 2. Koil yang masih baik dapat dilihat dengan mengukur menggunakan Avometer, akan terlihat adanya hubungan terminal – terminalnya dengan mempunyai harga tahanan kecil. 3. Untuk melihat hubungan kontak – kontak NO dan NC digunakan juga Avometer 4. Secara berkala, kontaktor harus dibongkar / disassembly untuk melakukan perawatan pada kontak –kontak poinnya. Kontak poin yang diam maupun bergerak harus selalu dalam kondisi bersih dalam kotoran akibat percikan api ketika proses kerja. Kotoran tersebut dibersihkan dengan kertas plas. 5. Apabila koilnya putus maka diperlukan membelit ulang. 6. Kontaktor yang masih baik apabila koilnya diberi tegangan maka semua kontak NO baik kontak utama maupun Bantu akan menutup (close) sedangkan kontak – kontak NC akan membuka (open). Koil juga tidak boleh bergetar atau mendengung. 7. Koil yang masih baik dapat dilihat dengan mengukur menggunakan Avometer, akan terlihat adanya hubungan terminal – terminalnya dengan mempunyai harga tahanan kecil. 8. Untuk melihat hubungan kontak – kontak NO dan NC digunakan juga Avometer 9. Secara berkala, kontaktor harus dibongkar / disassembly untuk melakukan perawatan pada kontak –kontak poinnya. Kontak poin yang diam maupun bergerak harus selalu dalam kondisi bersih dalam kotoran akibat percikan api ketika proses kerja. Kotoran tersebut dibersihkan dengan kertas plas.
10. Apabila koilnya putus maka diperlukan membelit ulang.
Kontaktor timer (Timer Mekanik)
Kontaktor timer adalah kontaktor yang digunakan sebagai relay penunda waktu yang yang fungsi fungsinya nya untuk untuk memind memindahk ahkan an kerja kerja dari dari rangka rangkaian ian pengon pengontro troll ke rangka rangkaian ian tert terten entu tu yang yang beke bekerj rjaa seca secara ra otom otomati atis. s. Misa Misall dari dari star star ke delt deltaa seca secara ra otom otomat atis is.. Prinsipnya sama dengan kontaktor, hanya saja memiliki waktu tunda operasi. Kontaktor timer ini memiliki kontak NO dan juga kontak NC, seperti pada magnetik kontaktor. Biasanya kontaktor timer disebut timer.
Macam-macam kontaktor timer (Timer Mekanik) 1. Kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup ( on delay) 2. Kontaktor magnit dengan waktu tunda mati (off delay) 3. Kontaktor magnit dengan waktu tunda kombinasi hidup-mati 4. Kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup-mati continu
1. Kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup (on delay)
Timer ini bekerja dari normalnya dengan tunda waktu sesuai dengan setting yang yang diberi diberikan kan..
Untuk Untuk NO, setelah setelah koil koil dari dari kontak kontaktor tor diberi diberi caatu daya maka
kontak NO masih tetap terbuka hingga beberapa waktu tertentu misalnya 5 detik. Setelah 5 detik maka kontak akan otomatis berubah status dari terbuka (off) menjadi tertutup (on) dan akan tetap tertutup selama kontaktor mendapat catu daya. Jika catu daya diputus maka kontaktor akan kembali terbuka. Untuk NC, setelah koil dari relay diberi catu daya maka kontak NC masih tetap tertutup hingga beberapa waktu tertentu tertentu misalnya misalnya 5 detik. Setalah Setalah 5 detik kontak kontak akan otomatis otomatis berubah berubah status dari
tertutup (off) menjadi terbuka (on) dan akan tetap terbuka selama relay mendapat catu daya. Jika catu daya diputus maka relay akan kembali tertutup.
2. Kontaktor magnit dengan waktu tunda mati (off)
Timer Timer ini berker berkerjan janya ya berkeb berkebali alikan kan dengan dengan timer timer on delay, delay, saat saat kontak kontaktor tor megnit mendapat tegangan dan aktif, maka kontak akan langsung aktif juga namun setelah teganagan hilang dan kontaktor magnit tidak aktif maka kontak yang tidak akti aktiff
tadi tadi
akan akan
menj menjad adii
akti aktiff
sete setela lah h
wakt waktu u
yang yang
dite ditent ntuk ukan an..
Untuk Untuk NO, setelah setelah koil koil dari dari relay relay diberi diberi catu catu konta kontak k NO akan akan beruba berubah h status status manjadi tertutup dan akan tetap tertutup selama koil diberi catu daya. Saat catu daya diputu diputuss kontak kontak akan akan tetap tetap bertah bertahana anan n tertut tertutup up hingga hingga berber berberapa apa waktu waktu terten tertentu tu misalnya misalnya 5 detik. detik. Setelah Setelah 5 detik kontak kontak akan otomatis otomatis berubah berubah status dari tertutup tertutup menjadi
terbuka.
Untuk Untuk NC, setelah setelah koil koil dari dari relay relay diberi diberi catu, catu, kontak kontak NC akan akan beruba berubah h status status menjadi terbuka dan akan tetap terbuka selama koil diberi catu diberi catu daya. Saat catu daya diputus, kontak akan tetap terbuka hingga beberapa waktu yang ditentukan missalnya 5 detik. Setelah 5 detik kontak akan otomatis berubah status dari terbuka manjadi tertutup. 3. Kontaktor magnit dengan waktu tunda kombinasi hidup mati
Timer
ini
merupakan
gabungan
dari
NO
delay
dan
off
delay.
Untuk NO, setelah koil dari kontaktor diberi catu daya, kontak NO masih tetap terbuka terbuka hingga hingga beberap beberapaa waktu waktu yang yang tertent tertentu u misaln misalnya ya 5 detik. detik. Setela Setelah h 5 detik detik kontak akan otomatis berubah status dari terbuka (off) menjadi tertutup (on) dan akan akan tertu tertutu tup p sela selama ma kont kontak akto torr mend mendap apat at catu catu daya daya.. Jika Jika daya daya dipu diputu tuss maka maka kontaktor akan tetap tertutup hingga beberapa waktu tertentu missal 5 detik. Setelah 5 detik, kontak akan otomatis berubah status dari tertutup menjadi terbuka seperti kondisi awal. 4. Kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup-mati continu
Pada timer ini dapat diatur diatur di frekuensi tertentu, tertentu, misalnya misalnya 1Hz. Bila kontaktor kontaktor magnit aktif, maka kontak bantu NO akan langsung aktif sambung-lepas/ hidupmati. Timer jenis ini biasanya biasanya digunakan digunakan untuk menyalakan lampu kedap-kedi kedap-kedip p sebagai suatu indikasi. Misalnya untuk lampu annouciator pada saat gangguan di gardu induk, lampu tersebut akan kedap-kedip secara terus menerus dan hanya akan mati apabila dilakukan reset.
PENUTUP Setelah etelah menyel menyelesa esaika ikan n modul modul ini, ini, maka maka Anda Anda berhak berhak untuk untuk mengik mengikuti uti tes
praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau Atau apabil apabilaa Anda Anda telah telah menyel menyelesa esaika ikan n seluru seluruh h evalua evaluasi si dari dari setiap setiap modul, modul, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.
DAFTAR PUSTAKA
1987 Informasi Sheet dan Job Sheet Perakitan
Kontrol Motor , VEDC, MALANG
MODUL.PTL.HAR.009. MODUL.PTL.HAR.00 9. (A). 01 94
1988, Peraturan Umum Instalasi Listrik , LIPI,Jakarta
Kismet Fadillah Drs, 1999, Instalasi Motor Listrik , PT. Angkasa, Bandung
Setiawan, Ir, 1986, Instalasi Arus Kuat 1 , Proyek Pembinaan dan Pengembangan
Dikmenjur, PT. Binacipta, Jakarta