KONSINYASI Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata kuliah: Akuntansi Keuangan Lanjutan I Dosen pengampu: Dr. Bandi M.Si., Ak., CA
Disusun Oleh: KELOMPOK 6 1. Muhammad Abdul Rahman
F0312076
2. Densi Fauziah Fajrin
F0313021
3. Kurnianti Puspita Wardhani
F0313046
4. Nadia Rahmawati Rahmawati
F0313067
5. Ryan Noor Yudana
F0313086
6. Yogi Priambodo
F0313101
JURUSAN AKUNTANSI REGULER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
| K o n s i n y a s i
2
KONSINYASI Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata kuliah: Akuntansi Keuangan Lanjutan I Dosen pengampu: Dr. Bandi M.Si., Ak., CA
Disusun Oleh: KELOMPOK 6 1. Muhammad Abdul Rahman
F0312076
2. Densi Fauziah Fajrin
F0313021
3. Kurnianti Puspita Wardhani
F0313046
4. Nadia Rahmawati Rahmawati
F0313067
5. Ryan Noor Yudana
F0313086
6. Yogi Priambodo
F0313101
JURUSAN AKUNTANSI REGULER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015
| K o n s i n y a s i
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan buku Tugas Akhir Akuntansi Lanjutan “KONSINYASI”. “KONSINYASI”. Shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni AlQur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Penulis menyadari bahwa proses pembuatan buku tugas akhir Akuntansi Lanjutan ini tidak terlepas dari doa serta bantuan berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaikan makalah ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Bandi M.Si., Ak., CA selaku dosen pengampu Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan yang telah mendampingi penulis selama satu semester ini. 2. Teman-teman penulis yang baik secara langsung maupun tidak menjadi teman bertukar pikiran, saling saling melengkapi melengkapi dan dan memberi memberi semangat semangat dalam menyelesaikan menyelesaikan tugas akhir ini.
Buku ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi Konsinyasi pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan.Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan tugas akhir ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan penulisan buku untuk melengkapi tugas akhir ini. Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat.
Surakarta, 26 Desember 2015
Tim Penulis | K o n s i n y a s i
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .....................................................................................................................3 Daftar Isi ..............................................................................................................................4 Profil Penulis ............................................... ..................................................................... 5-7 Materi Konsinyasi ................................................ .......................................................... 8-16 Soal dan Jawab Konsinyasi ........................................................................................ 17-112 Daftar Pustaka ..................................................................................................................113
| K o n s i n y a s i
4
PROFIL PENULIS
1. Muhammad Abdul Rahman Jakarta, 8 Juli 1994
085201131649
2. Densi Fauziah Fajrin Surakarta, 26 Januari 1995 082136600574
| K o n s i n y a s i
5
3. Kurnianti Puspita Wardhani Boyolali, 13 Mei 1995 087735188744
4. Nadia Rahmawati Solo, 24 Desember 1994 08132552787
| K o n s i n y a s i
6
5. Ryan Noor Yudana Tangerang, 3 Juni 1995 085718405552
6. Yogi Priambodo Jakarta, 17 Juni 1995 087888491565
| K o n s i n y a s i
7
BAB 6 KONSINYASI
Pengertian penjualan konsinyasi
Konsinyasi merupakan suatu perjanjian di mana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi (tertentu).Pihak yang menyerahkan barang (pemilik) disebut consignor atau pengamanat sedangkan pihak yang menerima barang disebut consignee atau komisioner. Penjualan konsinyasi adalah penyerahan barang kepada pihak lain yang berlaku sebagai agen penjual untuk menjualkan barang tersebut, akan tetapi hak atas barang tersebut tetap berada di tangan pemilik sampai barang tersebut laku terjual. Penjualan konsinyasi disebut dengan penjualan titipan, lalu pihak yang menyarankan barang (pemilik) disebut consignor / pengamat, sedangkan pihak yang menerima titipan barang disebut consignee / komisioner. Karakteristik penjualan konsinyasi
Terdapat 4 hal yang pada umumnya merupakan karakteristik dari transaksi konsinyasi yang sekaligus merupakan perbedaan perlakuan akuntansinya dengan transaksi penjualan, yaitu : 1. Karena hak milik atas barang-barang masih berada pada pengamat, maka barang barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamat. Barang barang konsinyasi tidak boleh diperhitungkan sebagai persediaan oleh pihak komisioner. 2. Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan sampai saat barang dapat dijual kepada pihak ketiga.
| K o n s i n y a s i
8
3. Pihak pengamat sebagai pemilik tetap bertanggungjawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi sejak pengiriman sampai penjualan kepada pihak ketiga kecuali ada perjanjian sebelumnya. 4. Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterima. Pada dasarnya, semua penjualan konsinyasi tersebut adalah : Unsur perjanjian Unsur pemilik barang Unsur pihak yang dititipi barang Unsur barang yang dititipkan Unsur pen jualan Unsur komisi
Mengabaikan salah satu unsur tersebut akan membuat transaksi tidak bisa disebut penjualan konsinyasi.
Alasan diadakannya perjanjian konsinyasi Alasan bagi pengamanat untuk mengadakan perjanjian konsinyasi
1. Konsinyasi merupakan suatu cara untuk memeperluas pasaran yang dapat dijamin oleh seorang produsen, pabrikan atau distributor. 2. Risiko-risko tertentu dapat dihindarkan dari pengamanat. 3. Mungkin pengamanat ingin mendapatkan penjual khusus dalam perdagangan barang barangnya, terutama untuk ternak, hasil pertanian dan lain-lain. 4. Harga eceran barang, jumlah dan stock barang tetap dapat dikontrol oleh pengamat.
Alasan bagi komisioner menerima perjanjian konsinyasi
1. Komisioner dilindungi dari kemungkinan risiko gagal untuk memasarkan barang atau keharusan menjual dengan rugi. 2. Risiko rusaknya barang dan adanya fluktuasi harga dapat dihindarkan. | K o n s i n y a s i
9
3. Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi, sebab adanya barang-barang konsinyasi yang diterima atau ditipkan oleh pengamanat. Kelemahan dari penggunaan metode penjualan secara konsinyasi yaitu barang dagang yang dijual dengan konsinyasi merupakan milik consignor, dan secara terpisah diklasifikasikan sebagai barang dagang dalam konsinyasi.Barang tersebut tidak dicatat sebagai aktiva di dalam pembukuan consignee.
Hak dan kewajiban yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi
Ketentuan dalam perjanjian konsinyasi pada umumnya dinyatakan secara tertulis antara kedua belah pihak yang melakukannya dan biasanya meliputi : komisi penjualan, syarat-syarat pembayaran dan penyerahan barang, pengumpulan piutang dan tanggung jawab atas kerugian karena piutang tak dapat ditagih, biaya-biaya yang dikeluarkan oleh komisioner dalam rangka penerimaan, penyimpangan dan penjualan barang, penyelesaan kepada pengamat dan bentuk serta jangka waktu laporan-laporan yang harus disajikan kepada pengamat. Selain itu di dalam transaksi konsinyasi juga berlaku ketentuan-ketentuan umum yang di atur oleh Undang-Undang yang berlaku dalam dunia perdagangan, antara lain:
1. Tentang Hak-Hak Komisioner a. Komisioner berhak untuk mendapatkan komisi dan pengantian biaya yang dikeluarkan untuk menjual barang titipan tersebut, sesuai dengan jumlah yang diatur dalam perjanjian diantara kedua pihak. Komisi dan biaya-biaya yang mendapatkan penggantian biasanya dikurangkan langsung dari hasil penjualan sebelum penyelesaian keuangan dengan pengamat dilaksanakan. b. Dalam batas-batas tertentu biasanya kepada komisioner diberikan hak untuk memberikan jaminan (garansi) terhadap kualitas barang yang dijualnya. c. Untuk menjamin pemasaran barang yang berasangkutan komisioner berhak memberikan syarat-syarat pembayaran kepada langganan seperti yang berlaku pada umumnya untuk barang-barang yang sejenis, meskipun pengamat dapat | K o n s i n y a s i
10
mengadakan
pembatasan-pembatasan
yang
harus
dinyatakan
dalam
perjanjian. 2. Tentang Kewajiban-kewajiban Komisioner a. Melindungi keamanan dan keselamatan barang-barang yang diterima dari pihak pengamat. b. Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual barang-barang milik pengamat sesua dengan ketentuan – ketentuan yang diatur dalam perjanjian. c. Mengelola secara terpisah dari segi phisik maupun administratip terhadap barang-barang milik pengamat, sehingga identitas barang-barang tersebut tetap diketahui setiap saat. d. Membuat laporan secara periodik tentang barang-barang yang diterima, barang-barang yang berhasil dijual dan barang-barang yang masih dalam persediaan serta mengadakan penyelesaian keuangan seperti di nyatakan dalam perjanjian. Akuntansi Konsinyasi Transaksi
konsinyasi harus diikthisarkan terpisah dan laba atas masing-masing
konsinyasi harus dihitung terpisah dari laba penjualan regular Transaksi konsinyasi harus disatukan dengan transaksi lain
Akuntansi atas barang konsinyasi dilaksanakan oleh dua pihak, yaitu pengamanat dan komisioner. Akuntansinya adalah sebagai berikut :
Akuntansi Oleh Pengamanat
Pengamanat melaksanakan penjualan secara konsinyasi setelah mempertimbangkan keuntungan dan juga kerugian, namun selama penjualan konsinyasi tersebut lebih banyak segi yang menguntungkan daripada yang merugikan perusahaannya,maka perusahaan akan terus melaksanakan penjualan konsinyasi.Barang konsinyasi milik pengamanat yang dititipkan kepada komisioner mempunyai perlakuan akuntansi sebagai berikut:
| K o n s i n y a s i
11
Barang konsinyasi yang dikirim kepada komisioner tidak diikuti dengan pemindahan hak milik atas barang yang dikirim tersebut sehingga barang konsinyasi tersebut harus tetap dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat
Pengiriman barang konsinyasi dari pengamanat kepada komisioner bukan merupakan transaksi penjualan sehingga pada saat pengiriman tersebut tidak boleh diakui adanya pendapatan.
Semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi tetap menjadi tanggung jawab pengamanat sejak barang tersebut dikirim sampai berhasil dijualkan oleh komisioner kepada pihak ketiga.
Akuntansi oleh pengamanat dapat diselenggarakan dengan 2 metode,yaitu metode terpisah dan metode tidak terpisah. Kedua metode tersebut akan menghasilkan laba atau rugi yang sama. Pencatatan menurut masing-masing metode adalah sebagai berikut:
Metode Terpisah
Dalam metode terpisah semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan disajikan secara terpisah dari laba-rugi yang biasa. Untuk memisahkan tersebut maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi juga harus dipisahkan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut adalah rekening “Barang Konsinyasi” . Rekening ini akan didebit dengan biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi dan dikredit dengan pendebitan dan pengkreditan terhadap rekening “ Barang Konsinyasi” adalah:
Pendebitan
Pengkreditan
Pengkreditan terhadap rekening barang
konsinyasi yang dikirim
konsinyasi adalah hasil penjualan
Harga pokok barang
Biaya pengiriman barang-
barang konsinyasi
barang konsinyasi. Apabila seluruh barang konsinyasi sudah terjual mka saldo rekening
Biaya yang berhubungan
dengan barang konsinyasi yang
barang konsinyasi akan menunjukkan laba (apabila bersaldo kredit) atau rugi | K o n s i n y a s i
12
dibayar oleh komisioner akan
(apabila bersaldo debit).Apabila pada
tetapi ditanggung oleh
akhir periode masih terdapat barang
pengamanat.
konsinyasi yang belum terjual, sebaiknya disajikan di dalam neraca sebagai elemen persediaan dan disajikan secara terpisah dari persediaan yang ada digudang (didisclosure).
Metode Tidak Terpisah
Karena pencatatannya tidak dipisahkan dengan penjualan biasa atau penjualan lainnya maka tidak ada perbedaan dalam membuat jurnalnya.Dengan demikian pendapatan dan biaya dari penjualan konsinyasi dicatat seperti halnya pendapatan dan biaya yang diperoleh dari penjualan biasa atau penjualan lainnya. Pengamanat membuat jurnal saat: mengeluarkan biaya pengiriman ke komisioner,
menerima laporan konsinyasi
menerima uang dari komisioner.
Pada umumnya, pengamanat membuat catatan yang terdiri atas 3 transaksi pada metode ini, yaitu : Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner Menerima pembayaran dari komisioner
Akuntansi Oleh Komisioner
Bagi Consignee setiap transaksi pendapatan yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi dimasukkan ke dalam rekening barang komisi atau consignment in. Komisioner hanya membuat jurnal saat: a. menjual barang konsinyasi, b. mengeluarkan biaya-biaya yang berhubungan dengan kon sinyasi | K o n s i n y a s i
13
c. mencatat pendapatan komisi dan d. pengiriman uang ke pengamanat (consignor)
Akuntansi oleh komisioner dapat diselenggarakan dengan 2 metode,yaitu metode terpisah dan metode tidak terpisah. Kedua metode tersebut akan menghasilkan laba atau rugi yang sama.pencatatan menurut masing-masing metode adalah sebagai berikut:
1. Metode terpisah Didalam metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan disajikan secara terpisah dari laba-rugi yang biasa. Untuk memisahkan tersebut maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner juga harus dipisahkan.Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut adalah rekening “Barang Komisi”. Rekening ini akan didebit dengan biaya yang berhubungan dengan barang komisi dan dikredit dengan pendapatan yang berhubungan dengan barang komisi.Jadi pendebitan dan pengkreditan terhadap rekening “Barang Komisi” adalah: Pendebitan
Pengkreditan
Pendebitan terhadap rekening ini terdiri mencakup 4 transaksi,yaitu: atas:
Membayar biaya angkut
Biaya perikatan
Jumlah yang harus dibayarkan
kepada pengamanat
Menjual barang komisi Mengirim
laporan
pertanggungjawaban pengamanat
kepada mengirim
pembayaran kepada pengamanat komisioner.
2. Metode tidak terpisah Didalam metode ini semua laba atau rugi yang diperoleh dari kegiatan tidak dipisahkan dengan laba atau rugi dari kegiatan yang regular. Oleh karena itu ,pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner dicatat seperti halnya pendapatan dan biaya yang berhubungan kegiatan regular. | K o n s i n y a s i
14
Untuk mengetahui dan membedakan dengan barangnya sendiri maka setiap transaksi yang berhubungan dengan barang titipan akan dicatat dalam rekening ”nama pengamanat”. penggunaan rekening ini adalah : Pendebitan
Pengkreditan mencatat a.
Untuk
Untuk
biaya-biaya penjualan
pengeluaran
mencatat pada
harga
saat
pokok
terjadinya
yang menjadi tanggungan transaksi penjualan b. Untuk mencatat penerimaan lain
pengamanat
Untuk mencatat penyetoran dan hasil penjualan konsinyasi
uang
Masalah yang sering terjadi pada penjualan konsinyasi Metode Pencatatan Penjualan Konsinyasi
Pada prinsipnya, pendapatan pada konsinyasi diakui ketika telah terjadi penjualan oleh konsinyi kepada pihak ketiga.Jika Konsinyor membutuhkan laporan penjualan, maka konsinyi harus melaporkan laba atau rugi secara terpisah dari laba atau rugi biasanya.
Sedangkan untuk metode administrasi barang terdapat 2 metode, yaitu : Metode perpectual Metode phisic
Apabila transaksi konsinyasi dicatat secara terpisah dari transaksi lain, maka metode apapun yang dipakai, pihak konsinyor harus menyediakan rekening “barang konsinyasi”. Apabila transaksi tidak dicatat secara terpisah dari transaksi lain, maka pengiriman barang barang konsinyasi dicatat dalam “memorandum”. Untuk setiap perjanjian dalam transaksi konsinyasi rekening barang-barang yang dititipkan pada konsinyi pada dasarnya adalah rekening barang-barang konsinyasi yang merupakan persediaan bagi konsinyor.Rekening tersebut dibuat sebagai rekening kontrol untuk tiap-tiap konsinyi atau satu rekening kontra dibuat untuk transaksi konsinyasi dengan semua konsinyi.Apabila konsinyor memerlukan rekening
pembantu
maka
diselenggarakan
rekening
pembantu
untuk
tiap-tiap
| K o n s i n y a s i
15
konsinyi.Apabila pihak konsinyor menghendaki laba atas penjualan konsinyasi harus ditetapkan tersendiri, maka rekening barang-barang konsinyasi untuk masing-masing konsinyi dibebani harga pokok barang yang dikirimkan kepada konsinyi dan semua biaya yang berkaitan dengan konsinyasi. Jika penjualan telah dilakukan oleh konsinyi maka rekening ini dikredit.Laba atau rugi atas penjualan konsinyasi akhirnya dipindah bukukan dari perkiraan laba atau rugi konsinyasi ke perkiraan laba rugi biaya yang mengikhtisarkan hasil netto dari semua aktivitas.Sedangkan apabila pihak konsinyor menghendaki transaksi konsinyasi harus disatukan dengan transaksi biasa lainnya dan laba rugi usaha juga harga dihitung.Maka pendapatan
dan
biaya
penjualan
konsinyasi
dibukukan
dalam
perkiraan
yang
mengikhtisarkan kegiatan usaha bersama. Untuk mencatat semua transaksi yang dicatat dalam ayat jurnal, maka perlakuan akuntansi untuk penjualan konsinyasi dapat digolongkan dalam:
Pencatatan oleh konsinyasi yang terselesaikan dengan tuntas.
Apabila perjanjian konsinyasi telah selesai pada saat konsinyor akan menyusun laporan keuangan di akhir periode, maka prosedur pencatatan dan pos-pos jurnal yang harus dibuat konsinyor adalah sebagai berikut : Pencatatan pada buku konsinyor jika transaksi konsinyor diselenggarakan terpisah
dari transaksi penjualan biasa. Masalah akuntansi bagi komisioner
Prosedur akuntansi yang diikuti oleh komisioner tergantung kepada: a. Apakah transaksi-transaksi konsinyasi dicatat secara terpisah sehingga pendapatan dan laba dari konsinyasi ditentukan secara terpisah dari laba (rugi) dari kegiatan penjualan reguler. b. Transaksi konsinyasi tidak dicatat secara terpisah dari transaksi-transaksi penjualan reguler dari perusahaan komisioner, sehingga tidak dibedakan antara laba konsinyasi dengan laba (rugi) penjualan reguler.
| K o n s i n y a s i
16
CONTOH SOAL Contoh No. 1
Fa Baru yang bertempat kedudukan di Semarang berusaha dibidang perdagangan barang barang elektronik.Khusus untuk pesawat TV yang dijualnya Fa.Baru mengadakan kerjasama dalam bentuk perjanjian konsinyasi dengan PT Jaya Electronic Industrial and Trading Company di Jakarta. Beberapa ketentuan penting yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut adalah sebagai berikut:
Kepada Fa baru diberikan komisi 25% dari hasil penjualan.
Ongkos angkut lokal yang dikeluarkan oleh Fa.Baru, seluruhnya diganti oleh pihak pengamat.
Harga jual yang ditetapkan adalah Rp 100.000,00/buah pesawat TV.
Transaksi konsinyasi selama 1 bulan pertama dan prosedur pembukuan pada masingmasing cara yang dijelaskan diatas. Nampak sebagai berikut : Pencatatan pada Buku-Buku Komisioner (Consigner) Fa Baru Semarang Pencatatan Terpisah Transaksi-Transaksi
Tidak
Terpisah
1 Sept 1980
(Memorandum)*
1. Penerimaan
Pencatatan
(Memorandum)*
barang
komisi dari PT Jaya berupa
100
buah
pesawat
TV
untuk
dijual dengan harga @Rp 100.000,00
| K o n s i n y a s i
17
1 Sept-30 Sept 1980 2. Dijual
100
TV
dengan
@Rp
Piutang pesawat harga
100.000,00
komisi penjualan 25%
Dagang(D) a) Piutang
10.000.000
Dagang(D)10.000.000
BarangBarang(K)10.000.000
Penjualan(K) 10.000.000 b) Pembelian
Komisi
(D)
7.500.000 Hutang(PT.Jaya)(K) 7.500.000
3. Dibayar angkut 100
ongkos Barang-Barang lokal
buah
untuk Komisi(D)
TV
Rp
50.000
100
atas buah
TV
Jaya)(D)
50.000 Kas (K)
50.000
Kas(D) 10.000.000
Piutang
Piutang
Penjualan
(K)
Penjualan(K)10.000.000
10.000.000
30 Sept 1980
Barang-Barang
5. Perhitungan atas
Kas(K)
piutang Kas(D) 10.000.000
langganan
penjualan
50.000
(PT
50.000
4. Penerimaan dari
Hutang
hasil
Komisi penjualan
100
buah
TV=25%X10.000.000 =Rp 2.500.000 6. Pengiriman
2.500.000 Pendapatan
Komisi(K) 2.500.000
Barang-barang
perhitungan penjualan
Komisi(D)
100
Hutang
hasil Komisi(D) 7.450.000
7.450.000
buah
Kas (K)
Kas(K)
7.450.000
(PT
Jaya)(D)
7.450.000
TV kepada PT Jaya Jakarta pengiriman
sekaligus uang
| K o n s i n y a s i
18
sebesar Rp 7.450.000
Pencatatan dalam bentuk memorandum biasanya diselenggarakan pada buku atau memo tersendiri. Apabila dikehendaki memorandum tersebut dapat juga disusun jurnalnya dengan membentuk “rekening antara” yaitu Barang-Barang Komisi. Contoh:
Tgl Uraian
No.
D
K
Bukti Penjualan
Saldo D
100 -
10.000.000
K 10.000.000
pesawat TV Ongkos
angkut -
50.000
9.950.000
-
2.500.000
7.450.000
-
7.450.000
lokal Komisi Penjualan Pengiriman Kas
-
1. Masalah akuntansi bagi pengamanat
Prosedur akuntansi yang akan diikuti oleh pihak pengamanat tergantung pada a. Penyelenggaraan Rekening pembukuan atas transaksi konsinyasi :
Diselenggarakan secara terpisah dengan transaksi penjualan reguler
Diselenggarakan secara terpisah dengan transaksi penjualan reguler
b. Metode administrasi barang-barang dagangan yaitu:
Metode Perpetual
Metode fisik
| K o n s i n y a s i
19
Contoh No. 2 :
Berdasar contoh pada no. 1, maka dapat disusun ikhtisar jurnal transaksi penjualan konsinyasi pada buku-buku PT Jaya Elektronic Industrial and Trading Company, Jakarta menurut keempat metode diatas tersebut sebagai berikut. PENCATATAN PADA BUKU-BUKU PENGAMAT (PT JAYA, JAKARTA) Transaksi penjualan konsinyasi dicatat secara terpisah Metode Perpetual
Metode Phisik
1. Pengiriman 100 buah pesawat TV kepada Fa Baru, harga pokok @Rp 60.000 Jurnal: Barang-barang Konsinyasi(Fa Baru)(D) Rp6000.000 Persediaan
Produk
Jadi(K)
Rp6.000.000
Barang-barang Konsinyasi
(Fa
Baru)
(D)
Rp6000.000 Pengiriman barang konsinyasi(K) Rp6000.000
2. Dibayar ongkos angkut pengiriman sebesar Rp 50.000 Jurnal:
Barang-barang
Barang-barang konsinyasi(Fa Baru) (D) Rp40.000 Kas(K)
Rp40.000
konsinyasi(Fa Baru) (D) Rp40.000 Kas(K) Rp40.000
3. Diterima perhitungan penjualan atas 100 buah pesawat TV dari Fa Baru.
Mencatat hasil penjualan
Piutang Dagang(Fa Baru)(D) Rp 7.450.000
Piutang Dagang(Fa Baru)(D) Rp 7.450.000 | K o n s i n y a s i
20
Penjualan Konsinyasi(K)
Rp 7.450.000
Penjualan Konsinyasi(K)
Rp
7.450.000
Mencatat harga pokok penjualan Harga Pokok
Harga Pokok Penjualan
Penjualan
Konsinyasi(D)Rp 6.000.000 Biaya Penjualan Konsinyasi(D) Rp 40.000 Barang-barang
Konsinyasi(D)Rp
6.000.000 Biaya Penjualan Konsinyasi(D) Rp 40.000
Konsinyasi(K) Rp6.040.000
Barang-barang Konsinyasi(K) Rp6.040.000
4. Di terima uang sebesar: Rp7.450.000 dari Fa.Baru sebagai penyelesaian atas Kas(D) Rp7.450.000 penjualan 100 buah pesawat TV
Piutang
Dagang(Fa
Baru)(K)Rp7.450.000
Kas(D) Rp7.450.000 Piutang Dagang(Fa Baru)(K)Rp7.450.000 5. Menutup/memindahkan
kas
saldo Pengiriman barang-barang
pengiriman barang – barang konsinyasi Konsinyasi(D) Rp 6.000.000 ke Rugi-Laba
Rugi-Laba(K) Rp 6.000.000
| K o n s i n y a s i
21
Tidak dijurnal
PENCATATAN PADA BUKU-BUKU PENGAMANAT (PT JAYAKARTA,JAKARTA) Transaksi Penjualan Konsinyasi tidak dicatat secara terpisah Metode Perpetual
Metode Phisik
1. Pengiriman 10 buah pesawat TV kepada
Fa.Baru
Semarang,harga
pokok Rp 60.000.000 per buah. Jurnal: Barang-barang konsinyasi (Fa Baru)(D)Rp 6.000.000 Persediaan produk jadi(K)Rp 6.000.000
Barang-barang Konsinyasi
(Fa
Baru)(D)Rp
6.000.000 Pengiriman barang barang
konsinyasi(K)
Rp
6.000.000 2. Dibayar ongkos angkut pengiriman sebesar Rp 50.000 Ongkos angkut Penjualan(D) Rp 40.000 Kas(K)
Rp 40.000
Ongkos
angkut
penjualan(D)Rp
40.000 Kas(K)
Rp 40.000
3. Diterima perhitungan penjualan atas 100 buah pesawat TV dari Fa Baru
Mencatat hasil penjualan *
(Fa Baru)(D)
Piutang dagang (Fa Baru)(D)
Piutang dagang
Rp 7.450.000
Rp
7.450.000 Hasil penjualan(K)
Rp
| K o n s i n y a s i
22
Hasil penjualan(K)
Rp 7.450.000
Mencatat harga pokok penjualan
HPP(D)
7.450.000 Tidak di jurnal
Rp 6.000.0000
Barang-barang Konsinyasi (Fa Baru)(K) Rp6.000.0000 Menghapuskan
saldo
barang-barang Barang konsinyasi (D)Rp 6.000.000
pengiriman konsinyasi,
rekening Pengiriman barang-
pada
akhir
periode Barang Konsinyasi
tahun buku untuk barang-barang yang telah terjual. **
(Fa Baru)(K)
Rp
6.000.000
Tidak dijurnal
4. Diterima uang sebesar : Rp 7.450.000 dari Fa Baru Semarang, sebagai penyelesaian atas penjualan 100 buah pesawat TV. Kas(D)
Rp 7.450.000
Piutang dagang (Fa Baru)(K)
Rp 7.450.000
Kas(D)
Rp 7.450.000
Piutang dagang (Fa Baru)(K)
Rp
7.450.000
2. Masalah perjanjian penjualan konsinyasi yang belum selesai
Apabila jangka waktu perjanjian konsinyasi berlangsung dan melampaui akhir periode akuntansi, sedangkan barang konsinyasi seluruhnya belum berhasil dijual oleh komisioner maka diperlukan adanya penyesuaian terhadap biaya-biaya yang bersangkutan dan terikat pada produk yang belum terjual (inventoriable cost).Biaya biaya yang terikat pada sebagian produk yang yang belum terjual baik yang berasal dari pihak pengamanat sendiri maupun biaya yang dibebankan oleh komisioner harus ditangguhkan pembebanannya dari pendapatan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Contoh biaya-biaya demikian itu antara lain ialah: biaya pengiriman,
| K o n s i n y a s i
23
biaya pengepakan, biaya asuransi dan ongkos angkut. Biaya-biaya demikian itu harus dialokasikan kepada seluruh unit produk yang dikirim kepada komisioner. Apabila dikehendaki tetap dipertahankannya keseragaman harga pokok produk, beban biaya untuk unit produk yang belum terjual dapat dicatat secara terpisah dalam rekening “ Biaya-biaya penjualan konsinyasi yang ditangguhkan pembebanannya” (dalam hal transaksi penjualan konsinyasi tidak dicatat secara terpisah). Adanya penyesuaian terhadap inventoriable ini penting, dalam rangka penentuan laba (rugi) periodiknya. Dengan demikian laba (rugi) periodik itu akan mencerminkan pendapatan-pendapatan dengan seluruh biaya-biaya yang bersangkutan. Contoh no. 3:
Wijaya Furniture adalah produser meuble dan alat-alat rumah tangga yang menjual produknya sebagian atas dasar perjanjian konsinyasi. Transaksi penjualn konsinyasi dengan salah satu komisioner yang berlangsung dalam bulan Desember 1980, adalah sebagai berikut : Awal Desember 1980 :
a. Pengiriman 10 unit meja & kursi tamu model UK 150 kepada Toko Visiana untuk dijual dengan harga sebesar Rp 600.000 per unit. Harga pokok produksi per unit adalah Rp 200.000 sedang komisi penjualan ditetapkan 16,67% dari harga jual, dengan senua biaya yang dikeluarkan oleh komisioner menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh pihak pengamanat. b. Dibayar ongkos angkut pengiriman dan biaya pengepakan masing-masing sebesar Rp 275.000.000 untuk ongkos angkut dan Rp 50.000 untuk biaya pengepakan. Akhir Desember 1980 :
c. Diterima perhitungan penjualan atas unit meja & kursi tamu dari Toko Visiana beserta sebuah cek sebagai penyelesaiannya. Pencatatan pada buku-buku pengamanat (Wijaya Furniture)
Prosedur pembukuan pada waktu pengiriman barang-barang maupun pembayaran ongkos angkut dan biaya pengepakan, pada prinsipnya diselenggarakan | K o n s i n y a s i
24
sama seperti halnya pada contoh no. 2 sesuai dengan metodenya masing-masing. Akan tetapi prosedur pembukuan selanjutnya dalam hubungannya dengan tujuan penutupan buku pada akhir bulan Desember 1980; terlebih dahulu harus dialokasikan beberapa macam biaya yang inventoriable terhadap 7 unit meja dan kursi yang belum terjual sebagai berikut: Harga pokok dan Harga biaya
penjualan penjualan
barang-barang konsinyasi,
(1)
Harga
pokok Harga
biaya
pokok
dan persediaan & biaya penjualan yang ditangguhkan
untuk konsinyasi, untuk 3 pembebanannya,
10 unit meja & unit meja & kursi
untuk 7 unit meja &
kursi
kursi
pokok Rp 2.000.000,00
Rp 600.000,00
Rp 1.400.000,00
produksi (2)
Biaya-biaya
yang
dikeluarkan oleh Wijaya Furniture :
Rp
275.000,00
Rp
82.500,00
Rp
192.500,00
- Ongkos Angkut
Rp
50.000,00
Rp
15.000,00
Rp
35.000,00
dikuelurkan
oleh Rp
75.000,00
Rp
22.500,00
Rp
52.500,00
komisioner :
Rp
30.000,00
Rp
30.000,00
-
- Ongkos Angkut lokal
Rp
300.000,00
Rp 300.000,00
-
Rp 2.730.000,00
Rp 1.050.000,00
Rp 1.680.000,00
- Biaya Pengepakan (3)
Biaya-biaya
yang
- Biaya Perakitan - Komisi Penjualan Jumlah
a. Transaksi penjualan konsinyasi dicatat secara terpisah Apabila transaksi penjualan konsinyasi dicatat secara terpisah, maka berdasar perhitungan penjualan atas 3 unit meja & kursi yang dibuat oleh toko Visiana, dicatat sebagai berikut : | K o n s i n y a s i
25
Kas
Rp 1.395.000,00
Barang-barang Konsinyasi Toko Visiana (ongkos angkut)
Rp
75.000,00
Komisi Penjualan
Rp
300.000,00
Biaya Perakitan
Rp
30.000,00
Penjualan Konsinyasi
Rp 1.800.000,00
Pencatatan dan pengakuan atas hasil penjualan konsinyasi itu, kemudian diikuti dengan pencatatan terhadap harga pokok penjualan dan biaya yang bersangkutan dengan barang-barang konsinyasi, atas dasar alokasi seperti tersebut di atas sebagai berikut : Harga Pokok Penjualan Konsinyasi
Rp 600.000,00
Biaya-biaya Penjualam Konsinyasi
Rp 120.000,00
Barang-barang Konsinyasi – Toko Visiana
Rp 720.000,00
Dengan demikian apabila jurnal untuk mencatat hasil penjualan dan harga pokok serta biaya-biaya penjualan barang-barang konsinyasi tersebut, dibukukan ke rekening Barang-barang Konsinyasi akan nampak sebagai berikut : Barang-barang Konsinyasi – Toko Visiana
Tgl
Uraian
D
Des
Harga
1
unit meja & kursi;
pokok
K
Saldo
10
model UK-150 Ongkos Angkut
2.000.000,00
2.000.000,00 (D)
275.000,00
2.275.000,00 (D)
50.000,00
2.375.000,00 (D)
75.000,00
2.400.000,00 (D)
Biaya Pengepakan Des
Biaya-biaya
yang
31
dikeluarkan
oleh
komisioner (ongkos
angkut
lokal)
| K o n s i n y a s i
26
Harga pokok dan biaya
penjualan,
untuk 3 unit yang
720.000,00
1.680.000,00 (D)
terjual
Saldo debit rekening Barang-barang Konsinyasi sebesar Rp 1.680.000,00 adalah merupakan harga pokok dan biaya-biaya yang melekat pada 7 unit meja & kursi yang belum terjual sampai dengan akhir tahun buku 1980. Dalam hal perusahaan menggunakan metode phisik, maka pada tanggal 31 Desember 1980 harus dibuat jurnal penutup untuk memindahkan saldo rekening “ Pengiriman Barang-barang Konsinyasi ke Rugi-Laba ” b. Transaksi penjualan konsinyasi tidak dicatat secara terpisah Apabila
terhadap
transaksi
penjualan
konsinyasi
tidak
diselenggarakan
pembukuan secara terpisah, maka ikhtisar jurnal untuk transaksi (penjualan) konsinyasi dengan Toko Visiana akan nampak sebagai berikut: Metode Perpetual
Metode Phisik
Pengiriman Barang : Barang-barang Konsinyasi –
Barang-barang Konsinyasi –
Toko Visiana
Toko Visiana
Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Persediaan Produk
Pengiriman Barang-
Jadi
barang Konsinyasi Rp 2.000.000,00
Rp 2.000.000,00
Ongkos Angkut : Ongkos Angkut Pen-
Ongkos Angkut Pen-
jualan
jualan
Rp 275.000,00 Kas
Rp 275.000,00
Kas
Rp 275.000,00 Rp 275.000,00
Biaya Pengepakan : Biaya Pengepakan Kas
Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Biaya Pengepakan Kas
Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Penjualan dan Penerimaan Kas :
| K o n s i n y a s i
27
Kas
Rp 1.395.000,00
Ongkos Angkut
Kas
Rp 1.395.000,00
Ongkos Angkut
Penjualan
Rp
75.000,00
Penjualan
Rp
75.000,00
Biaya Perakitan
Rp
30.000,00
Biaya Perakitan
Rp
30.000,00
Komisi Penjualan Rp
300.000,00
Komisi Penjualan Rp
300.000,00
Hasil Penjualan
Rp 1.800.000,00
Hasil Penjualan
Rp 1.800.000,00
Harga Pokok Penjualan : Harga Pokok Penjualan Rp 600.000,00 Barang-barang Konsinyasi
Rp 600.000,00
Menutup rekening Pengiriman Barang- Pengiriman Barangbarang Konsinyasi yang telah terjual :
Barang Konsinyasi
Rp 600.000,00
Barang-barang -
Konsinyasi
Rp 2.600.000,00
Penyesuaian & Tutup buku : Biaya Yang Ditangguhkan pembebanannya
Biaya Yang DitangguhRp 280.000,00
kan pembebanannya
Rp 280.000,00 Rp 245.000,00
Ongkos Angkut
Rp 245.000,00
Ongkos Angkut
Biaya pengepakan
Rp 35.000,00
Biaya pengepakan
Rp 35.000,00
Pencatatan pada buku-buku Komisioner (Toko Visiana)
Pencatatan pada buku-buku Toko Visiana sebagai komisioner tidak banyak mengalami kesulitan-kesulitan perhitungan apapun. Bagi komisioner pencatatan secara formal (di dalam Buku Jurnal dan rekening-rekening pembukuannya) terbatas pada barang-barang yang telah berhasil dijual kepada pihak ketiga dan biaya-biaya yang telah dikeluarkannya.Bagi komisioner semua biaya yang telah dikeluarkan baik untuk barang yang telah maupun belum terjual dikurangkan terlebih dahulu dari hasil penjualannya.Penerimaan hasil penjualan setelah dikurangi dengan keseluruhan biaya-biaya tersebut merupakan jumlah yang terutang
| K o n s i n y a s i
28
baginya.Berdasarkan data pada contoh no.3 tersebut maka pencatatan yang dilakukan oleh Toko Visiana akan tampak sebagai berikut: Apabila Transaksi-transaksi
transaksi
konsinyasi dicatat secara terpisah
Desember 1980
Memo
Apabila
transaksi
konsinyasi
tidak dicatat secara tepisah Memo
1. Penerimaan 10 unit meja & kursi
dari
PT
Wijaya
Furniture. 2. Penjualan tunai 3 unit meja Kas &
kursi
@
600.000,00
komisi 16,67 %.
Rp 1.800.000
a. Kas(D)
Rp 1.800.000
Barang
Penjualan(K) Rp 1.800.000
Komisi Rp 1.800.000
b.Pembelian(D)Rp 1.500.000 Hutang(K) (PT.Jaya)Rp 1.500.000
3. Dibayar
ongkos
angkut Barang-barang
local untuk 10 unit meja & komisi kursisebesar Rp 75.000,00. 31 Desember 1980 1. Perhitungan hasil
Rp 75.000
Kas
komisi
Rp 75.000
komisi
atas Komisi
Rp 300.000
Kas
Rp 75.000
__
barang- Pendapatan sebesar
16,67% x
Komisi
Rp
300.000
1.800.000,00= Rp 300.000,00 2. Pengiriman
Rp
75.000
1. Barang-barang
penjualan
barang
Hutang ( PT Jaya)
dan sekaligus pengiriman
Rp
1.395.000
2. Barang-barang
perhitungan Komisi
2. Hutang (PT Jaya)
Kas
Rp 1.395.000
Rp 1.395.000
Kas
Rp
cek hasil penjualan 3 unit 1.395.000 meja
&
kursi
ongkos-ongkos dan
komisi
dipotong penjualan
kepada
PT | K o n s i n y a s i
29
Wijaya Furniture sebesar Rp 1.395.000,00
Proses pencatatan selanjutnya yaitu penutupan rekening-rekening nominal ke rekening RugiLaba serta pemindahan saldo laba atau rugi ke Laba Yang Ditahan (Retained Earnings) dilakukan seperti biasa. 3. Barang-Barang Konsinyasi Yang Dikembalikan
Apabila
barang-barang
konsinyasi
dikembalikan
kepada
pengamanat
(consignor),maka rekening barang-barang konsinyasi harus dikredit dengan harga pokok barang-barang yang bersangkutan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas untuk menjual barang tersebut (ongkos angkut, biaya pengepakan, biaya perakitan dan biaya pengiriman kembali), harus dibebankan kepada pendapatan untuk periode yang bersangkutan. Biaya-biaya yang terjadi itu tidak dikapitalisasi sebagai bagian harga pokok barang-barang yang dikembalikan atau tidak perlu ditangguhkan pembebanannya, karena tidak memberikan manfaatnya di masa yang akan datang. Dalam hal barang-barang dikembalikan karena rusak sehingga manfaatnya tidak lagi sebanding dengan harga pokoknya, maka penurunan nilai itu harus diakui sebagai kerugian. Jika biaya-biaya perbaikan diperlukan untuk dapat menjual barang-barang tersebut,maka biaya perbaikan (reparasi)demikian harus diakui sebaagai biaya periode yang bersangkutan. 4. Uang Muka Dari Komisioner
Perjanjian konsinyasi kemungkinan disertai dengan persyaratan akan adanya uang muka yang harus dibayar oleh komisioner untuk barang-barang titipan (komisi) yang diterimanya. Apabila hal ini terjadi maka terhadap uang muka yang diterimanya itu harus dicatat sebagai “Uang Muka dari Komisioner”.Jumlah uang muka yang diterima oleh pengamanat tidak boleh dikredit pada rekening barang-barang konsinyasi.Uang muka yang diterima dari komisioner harus disajikan sebagai hutang di dalam neraca sampai dengan perhitungan penyelesaian atas barang-barang yang telah laku dijual dibuat oleh komisioner yang bersangkutan.
| K o n s i n y a s i
30
5. Penyajian laba (rugi) Penjualan Konsinyaasi di dalam Laporan Perhitungan Rugi-Laba
Laba (rugi) penjualan konsinyasi dapat disajikan di dalam Laporan Perhitungan RugiLaba bagi pengamat, dengan cara menggabungkan data hasil penjualan dan biaya biaya penjualan yang bersangkutan dengan data yang sama untuk transaksi penjualan regular. Akan tetapi apabila transaksi penjualan konsinyasi merupakan bagian yang cukup penting dalam kegiatan distribusinya, maka data hasil penjualan, harga pokok penjualan dan biaya-biaya penjualan yang bersangkutan dapat dilaporkan secara terpisah dan sejajar dengan data penjualan regular, seperti pada contoh berikut ini : PT JAYAKARTA
Laporan perhitungan Rugi-Laba untuk bulan September 1980 Penjualan
Penjualan
Konsinyasi
Regular
Rp 10.000.000
Rp 25.000.000
Rp 35.000.000
penjualan Rp 6.000.000
Rp 14.000.000
Rp 20.000.000
Rp 4.000.000
Rp 11.000.000
Rp 15.000.000
Rp 2.590.000
Rp 3.025.000
Rp 5.615.000
Rp 5.635.000
Rp 5.635.000
Hasil penjualan Harga
pokok
Laba kotor penjualan
Jumlah
Biaya Usaha: Biaya penjualan Biaya
administrasi
& _
umum
Rp 2.590.000
Rp 8.660.000
Rp 11.250.000
Jumlah biaya usaha
Rp 1.410.000
Rp 2.340.000
Rp
3.750.000
Laba usaha
PT JAYAKARTA
Laporan perhitungan Rugi-Laba untuk bulan September 1980 Hasil penjualan
Rp 25.000.000
Harga pokok penjualan
Rp 14.000.000
Laba kotor penjualan
Rp 11.000.000 | K o n s i n y a s i
31
Laba penjualan konsinyasi
Rp
1.410.000
Rp 12.410.000 Biaya usaha: Biaya penjualan
Rp 3.025.000
Biaya administrasi & umum
Rp 5.635.000
Jumlah biaya usaha
Rp 8.660.000
Laba usaha
Rp
3.750.000
Contoh Soal No. 4
Pada bulan mei 2013 Antariksa Co. yang berusaha di bidang perdagangan barang-barang elektronika, Antariksa Co. ini mengadakan kerjasama dalam bentuk perjanjian konsinyasi dengan PT. XYZ Co. di Semarang
dalam menjual barang-barang komputer. Menurut
perjanjian bersama adalah sebagai berikut:
Kepada Antariksa Co. diberi komisi 20% dari h asil penjualan.
Setiap biaya pembongkaran muatan oleh pihak komisioner (Antariksa Co.) seluruhnya diganti oleh pihak pengamanat.
Harga jual ditetapkan sebesar Rp. 2.000.000 untuk setiap unit komputer.
Antariksa Co. diberikan hak untuk menjual barang-barang tersebut dengan jalan kredit, akan tetapi tanggungjawab ada pada Antariksa Co. Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2011 adalah seba gai berikut: 1. Penerimaan barang komisi dari PT.XYZ Co. sebanyak 10 unit komputer untuk dijual dengan harga @ Rp. 2.000.000,00 2. Dijual 10 unit komputer dengan harga @ Rp. 2.000.000,00. Komisi penjualan 20% 3. Dibayar biaya-biaya pengangkutan oleh komisioner sebesar Rp. 100.000,00 4. Diterima piutang dari langganan atas penjualan 10 unit komputer.
| K o n s i n y a s i
32
Jawab :
Transaksi penjualan konsinyasi dicatat secara terpisah a. Metode Perpetual
1. Pengiriman 10 unit komputer kepada PT.Galaxy harga pokok @ Rp 13.000.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 13.000.000
Persediaan Produk Jadi
Rp. 13.000.000
2. Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 100.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 100.000
Kas
Rp. 100.000
3. Diterima perhitungan penjualan atas 10 unit komputer dari PT Galaxy Co. -
Mencatat hasil penjualan : Piutang dagang ( PT Galaxy)
Rp. 15.900.000
Penjualan Konsinyasi -
Rp. 15.900.000
Mencatat harga pokok penjualan : HP.Penjualan
Rp. 13.000.000
Biaya Penjualan Konsinyasi
Rp. 100.000
Barang-barang Konsinyasi
Rp 13.100.000
4. Diterima uang sebesar Rp 15.900.000 dari PT.Galaxy sebagai penyelesaian atas penjualan 10 unit komputer. Kas
Rp. 15.900.000 Piutang Dagang
Rp. 15.900.000
5. Menutup saldo rekening pengiriman barang-barang konsinyasi ke Rugi-Laba __
b. Metode Fisik
1) Pengiriman 10 unit komputer kepada PT. Antariksa harga pokok @ Rp 13.000.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 13.000.000
Pengiriman Barang-barang konsinyasi
Rp. 13.000.000
2) Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 100.000 | K o n s i n y a s i
33
Barang-barang konsinyasi
Rp. 100.000
Kas
Rp. 100.000
3) Diterima perhitungan penjualan atas 10 unit ko mputer dari PT Antariksa Co. -
Mencatat hasil penjualan : Piutang dagang ( PT. Antariksa) Penjualan Konsinyasi
-
Rp. 15.900.000 Rp. 15.900.000
Mencatat harga pokok penjualan : HP.Penjualan
Rp. 13.000.000
Biaya Penjualan Konsinyasi Rp.
100.000
Barang-barang Konsinyasi
Rp 13.100.000
4) Diterima uang sebesar Rp 15.900.000 dari PT.Antariksa sebagai penyelesaian atas penjualan 10 unit komputer. Kas
Rp. 15.900.000 Piutang Dagang
Rp. 15.900.000
5) Menutup saldo rekening pengiriman barang-barang konsinyasi ke Rugi-Laba Pengiriman Barang Konsinyasi
Rp. 13.000.000
Rugi-Laba
Rp. 13.000.000
Transaksi Penjualan Konsinyasi dicatat tidak secara terpisah a. Metode Perpetual
1) Pengiriman 10 unit komputer kepada PT.Antariksa harga pokok @ Rp 13.000.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 13.000.000
Persediaan Produk Jadi
Rp. 13.000.000
2) Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 100.000 Ongkos angkut penjualan Kas
Rp. 100.000 Rp. 100.000
3) Diterima perhitungan penjualan atas 10 unit komputer dari PT Antariksa Co. | K o n s i n y a s i
34
-
Mencatat hasil penjualan : Piutang dagang ( PT. Antariksa ) Hasil Penjualan
-
Rp. 15.900.000 Rp. 15.900.000
Mencatat harga pokok penjualan : HP.Penjualan
Rp. 13.000.000
Barang-barang Konsinyasi -
Rp 13.000.000
Menghapus rekening pengiriman barang-barang konsinyasi pada akhir periode tahun buku untuk barang-barang yang telah terjual. Tidak Dicatat
4) Diterima uang sebesar Rp 15.900.000 dari PT. Antariksa sebagai penyelesaian atas penjualan 10 unit komputer. Kas
Rp. 15.900.000 Piutang Dagang
Rp. 15.900.000
b. Metode Fisik
1) Pengiriman 10 unit komputer kepada PT. Antariksa harga pokok @ Rp 13.000.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 13.000.000
Pengiriman Barang-barang konsinyasi
Rp. 13.000.000
2) Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 100.000 Ongkos angkut penjualan
Rp. 100.000
Kas
Rp. 100.000
3) Diterima perhitungan penjualan atas 10 unit komputer dari PT. Antariksa Co. -
Mencatat hasil penjualan : Piutang dagang ( PT. Antariksa) Hasil Penjualan
-
Rp. 15.900.000 Rp. 15.900.000
Mencatat harga pokok penjualan : Tidak Dicatat
| K o n s i n y a s i
35
-
Menghapus rekening pengiriman barang-barang konsinyasi pada akhir periode tahun buku untuk barang-barang yang telah terjual. Pengiriman barang-barang konsinyasi
Rp 13.000.000
Barang-barang konsinyasi
Rp. 13.000.000
4) Diterima uang sebesar Rp 15.900.000 dari PT. Antariksa sebagai penyelesaian atas penjualan 10 unit komputer. Kas
Rp. 15.900.000 Piutang Dagang
Rp. 15.900.000
Sedangkan jurnal yang diperlukan apabila pencatatan didasarkan pada hasil penjualan kotor adalah sebagai berikut: Piutang dagang ( PT. Antariksa )
Rp. 15.900.000
Ongkos angkut penjualan
Rp.
100.000
Komisi penjualan
Rp. 4.000.000
Hasil penjualan
Rp. 20.000.000
Contoh Soal No. 5
PT Star mengadakan kerjasama dalam bentuk perjanjian konsinyasi dengan PT Samsung. Beberapa ketentuan mengenai perjanjian konsinyasi sebagai berikut : 1. PT Star meperoleh komisi sebesar 30% dari hasil penjualan. 2. Ongkos angkut lokal yang dikeluarkan oleh PT Star seluruhnya diganti oleh pihak pengamanat. 3. PT Star diberi kelonggaran dalam menentukan syarat-syarat pembayaran kepada langganannya tetapi tanggungjawab pengumpulan piutang sepenuhnya terletak pada PT Star. 4. Harga jual yang ditetapkan adalah sebesar Rp 2.700.000 untuk setiap unit televisi Transaksi konsinyasi selama 1 bulan pertama dan prosedur pembukuan.
| K o n s i n y a s i
36
1 Nopember 2008 :
Penerimaan barang komisi dari PT Samsung, berupa 170 unit televisi untuk dijual dengan harga
@ Rp 2.700.000
1 Nopember s/d 31 Nopember 2008
Dijual 170 unit televisi dengan harga @Rp 2.700.000, komisi penjualan atas barang barang tersebut
adalah 30%.
Dibayar ongkos angkot local untuk 170 unit televisi sebesar Rp 4.500.000.
Penerimaan piutang dari langganan atas penjualan 170 unit televisi tersebut pada transaksi no.2
30 Nopember 2008
Perhitungan komisi atas hasil penjualan 170unit televisi (30% x Rp xxx = Rp xxx)
Pengiriman perhitungan hasil penjualan 170 unit televisi kepada PT Samsung dan sekaligus pengiriman uangnya sebesar Rp xxx
Pencatatan pada buku-buku komisioner/Consigner PT Star Transaksi-transaksi
Transaksi penjualan
Transaksi penjualan
konsinyasi dicatat secara
konsinyasi tidak dicatat
terpisah
secara terpisah
Memorandaum
Memorandaum
1 Oktober 2008 1. Penerimaan barang komisi dari PT Samsung, berupa 150 unit kulkas untuk dijual
dengan
harga
@Rp1.550.000
| K o n s i n y a s i
37
1 Oktober s/d 31 Oktober Piutang Dagang Rp 2008
Piutang Dagang
232.500.000
2. Dijual 150 unit kulkas
Rp232.500.000
Barang-barang komisi
dengan harga @Rp
Penjualan Rp
Rp232.500.000
232.500.000
1.550.000, komisi
Pembelian Rp
penjualan atas barang -
174.375.000
150 x 1550.000.
barang tersebut adalah
Hutang Rp
25%.
174.375.000 (PT Samsung) 3. Dibayar ongkos angkot Barang-barang komisi Rp lokal
untuk
kulkas
150
sebesar
Hutang Rp 3.000.000
unit 3.000.000 Rp
3.000.000.
(PT Samsung)
Kas
Rp
Kas
3.000.000
Rp
3.000.000
4. Penerimaan piutang dari langganan atas penjualan 150 unit kulkas tersebut
Kas
Rp 232.500.000 Piutang
pada transaksi no.2
Dagang
Kas
Rp 232.500.000
Rp Piutang Dagang
232.500.000
Rp232.500.000
30 Oktober 2008 5. Perhitungan komisi atas Barang-barang
komisi
Rp
hasil penjualan 150unit 58.125.000 kulkas
(25%
232.500.000
x =
Rp Rp
58.125.000) 6.
Pengiriman
Pendapatan
komisi
Rp
58.125.000
perhitungan
hasil penjualan 150 unit | K o n s i n y a s i
38
kulkas
kepada
PT arang-barang komisi Rp
Hutang
Samsung dan sekaligus 171.375.000 pengiriman
uangnya
sebesar
(PT Samsung)
Kas
Rp
Kas
171.375.000
Rp 171.375.000
Rp 171.375.000
Rp
171.375.000
174.375.000- Rp 3.000.000
Barang-barang komisi PT Samsung Tgl
Uraian
No.
Jumlah
Bukti
Penjualan
150
unit
kulkas Ongkos angkut lokal Komisi penjualan Pengiriman Kas
-
D
K
Sisa
-
Rp 232.500.000
Rp
-
Rp
3.000.000
-
-
Rp 58.125.000
-
-
Rp
-
171.375.000
232.500.000 Rp 229.500.000 Rp 171.375.000 -
| K o n s i n y a s i
39
PENCATATAN PADA BUKU-BUKU PENGAMANAT (PT SAMSUNG)
Transaksi Penjualan Konsinyasi dicatat secara terpisah Metode Perpetual
Metode Phisik
1. Pengiriman 150 unit kulkas kepada PT Star, harga pokok Rp 1.400.000 per unit Barang-barang konsinyasi
(PT Star) Rp
210.000.000
Barang-barang konsinyasi (PT Star) Rp 210.000.000
Persediaan produk jadi Rp 210.000.000
Pengiriman barang-barang konsinyasi Rp 210.000.000
2. Dibayar ongkos angkut pengiriman sebesar Rp 2.500.000 Barang-barang konsinyasi (PT Star) Rp Barang-barang konsinyasi (PT Star) 2.500.000 Kas
Rp
2.500.000 Rp 2.500.000
Kas
Rp 2.500.000
3. Diterima perhitungan penjualan atas 150 unit kulkas dari PT Star a. Mencatat hasil penjualan Piutang dagang (PT Star) Rp 171.375.000 Penjualan konsinyasi
Rp 171.375.000
Piutang dagang
(PT Star)
Rp
171.375.000 Penjualan konsinyasi
Rp
171.375.000 b. Mencatat harga pokok penjualan Harga
pokok
penjualan
konsinyasi
Rp
Harga
pokok
penjualan
konsinyasi
| K o n s i n y a s i
Rp 40
210.000.000
210.000.000
Biaya penjualan konsinyasi Rp 2.500.000
Biaya penjualan konsinyasi
Barang-barang konsinyasi
Rp
Rp
2.500.000
212.500.000
Barang-barang konsinyasi
Rp
212.500.000 4. Diterima uang sebesar Rp 171.375.000 dari PT Star, sebagai penyelesaian atas penjualan 150 unit kulkas Kas
Piutang dagang 5.
Kas
Rp 171.375.000 Rp 171.375.000
Menutup/memindahkan
rekening
pengiriman
kas
Rp 171.375.000 Piutang dagang
Rp 171.375.000
saldo
barang-barang
konsinyasi ke Rugi-Laba
Pengiriman barang-barang konsinyasi Rp 210.000.000
-
Rugi-Laba
Rp
210.000.000
PENCATATAN PADA BUKU-BUKU PENGAMANAT (PT SAMSUNG)
Transaksi Penjualan Konsinyasi dicatat tidak secara terpisah Metode Perpetual
Metode Phisik
1. Pengiriman 150 unit kulkas kepada PT Star, harga pokok Rp 1.400.000 per unit Barang-barang konsinyasi 210.000.000
(PT Star) Rp
Barang-barang konsinyasi (PT Star) Rp 210.000.000
| K o n s i n y a s i
41
Persediaan produk jadi Rp 210.000.000
Pengiriman barang-barang konsinyasi Rp 210.000.000
2. Dibayar ongkos angkut pengiriman sebesar Rp 3.000.000
Ongkos angkut penjualan Rp 3.000.000
Ongkos angkut penjualan Rp 3.000.000 Kas
Kas
Rp 3.000.000
Rp 3.000.000
3. Diterima perhitungan penjualan atas 150 unit kulkas dari PT Star a. Mencatat hasil penjualan Piutang dagang (PT Star) Rp 171.375.000 Hasil Penjualan
Rp 171.375.000
Piutang dagang
(PT Star)
Rp
171.375.000 Hasil Penjualan
Rp 171.375.000
b. Mencatat harga pokok penjualan Harga pokok penjualan Rp 210.000.000 Barang-barang konsinyasi
Rp
210.000.000 c. Penghapusan saldo rekening pengiriman barang-barang
konsinyasi,
pada
akhir
periode tahun buku untuk barang-barang Pengiriman barang-barang konsinyasi Rp
yang telah terjual -
210.000.000 Barang-barang konsinyasi (PT Star) Rp 210.000.000
| K o n s i n y a s i
42
4. Diterima uang sebesar Rp 171.375.000 dari PT Star, sebagai penyelesaian atas penjualan 150 unit kulkas Kas
Kas
Rp 171.375.000 Piutang dagang (PT Star) 171.375.000-
Rp
Rp 171.375.000 Piutang dagang
(PT Star)
Rp
171.375.000
Contoh Soal No. 6
PT. Andromeda merupakan produsen meubel yang menjual produknya sebagian atas dasar perjanjian konsinyasi. Transaksi penjualan konsinyasi dengan salah satu komisioner yang berlangsung pada bulan Desember 2008, adalah sebagai berikut:
Awal Desember 2008.
Pengiriman 40 unit lemari model ZZ-99 kepada Toko Mutiara untuk dijual dengan harga Rp 5.500.000 per unit. Harga pokok produksi per unit adalah Rp 4.000.000. Komisi penjualan sebesar 20% dari harga jual, dengan semua biaya yang dekeluarkan oleh komisioner menjadi tanggungjawab sepenuhnya oleh pihak pengamanat.
Dibayar ongkos angkut pengiriman sebesar Rp 450.000 dan biaya pengepakan sebesar Rp 300.000
Akhir Desember 2008
Diterima perhitungan penjualan atas 15 unit lemari dari Toko Mutiara beserta cek sebagai penyelesaiannya.
| K o n s i n y a s i
43
Jl. Kramat Jati 30
No. : BK-02
Jakarta Timur
Tgl 31
Desember 2008 PERHITUNGAN PENJUALAN
Perhitungan penjualan untuk : 15 unit Lemari, Model ZZ-99 Penjualan untuk
:
PT Andromeda Jakarta Selatan Penjualan : - 15 unit Lemari, Model ZZ-99
Rp
82.500.000 Biaya-biaya : -
Ongkos angkut lokal
Rp
300.000
-
Biaya Perakitan
Rp
200.000
-
Komisi penjualan
Rp 16.500.000Rp 17.000.000
Penerimaan : - Dikirim cek sebesar
Rp
65.500.000 Sisa barang belum terjual : 25 unit
| K o n s i n y a s i
44
Contoh Soal No. 7
Penerbit Pro-U Media yang berada di Jogjakarta merupakan salah satu penerbit yang produktif dalam menghasilkan buku- buku yang berkualitas.Sesuai misinya, yaitu ‘tidak sekedar menerbitkan buku, tapi menerbitkan gagasan dan cita-cita’ penerbit ini selalu menghasilkan buku yang banyak peminatnya.Penerbit pro-U Media hendak memperluas pemasaran buku-buku hasil terbitannya. Untuk itu, penerbit bekerjasama dengan pihak toko buku yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk dapat memasarkan buku-buku terbitannya, termasuk di kota Palu. Salah satu toko yang bekerjasama dengan penerbit Pro-U Media adalah toko buku Ramedia yang berlokasi di Jl. Hasanudin Palu.
Untuk bulan Oktober 2011, penerbit mengirimkan buku kepada TB Ramedia atas dasar konsinyasi sebanyak 500 eksampelar. Isi perjanjian konsinyasi adalah:
Pro-U Media akan mengirimkan buku kepada TB Ramedia
TB Ramedia diberikan komisi sebesar 20% dari penjualan.
Semua biaya angkut yang berhubungan dengan barang konsinyasi ditanggung konsinyor/mendapat penggantian.
Harga pokok buku adalah Rp. 35.000/eks.Dan harga jualnya adalah Rp. 59.900/eks.Pihak penerbit menanggung biaya pengepakan sebesar Rp. 125.000 dan biaya pengiriman buku sebesar Rp. 2.500.000.Pihak TB Ramedia menanggung biaya pengangkutan sebesar Rp. 150.000. Selama bulan Oktober sampai pertengahan bulan Desember, semua buku laris terjual. Sehingga hasil penjualan yang menjadi hak penerbit adalah : Penjualan 500 x Rp 59.900
= Rp 29.950.000
Komisi 20%
= Rp 5.990.000
Biaya angkut
= Rp
150.000 = Rp 6.140.000
Yang menjadi hak penerbit
= Rp 23.810.000 | K o n s i n y a s i
45
Jurnal yang dibuat oleh penerbit Pro-U Media adalah: Untuk pencatatan transaksi ini, menggunakan metode tidak terpisah baik untuk konsinyor ataupun konsinyi. Akuntansi untuk konsinyor Pencatatan terhadap transaksi kasus diatas adalah:
Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi. Transaksi ini akan dicatat: Biaya Transport
Rp. 150.000,00,-
Kas
Rp. 150.000,00,-
Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner. Pada saat menerima laporan pertanggungjawaban tersebut konsinyor akan mengetahui 3 hal, yaitu: Penjualan barang konsinyasi Biaya yang berhubungan dengan konsinyasi Pembayaran yang akan diterima dari konsinyi
Transaksi ini akan dicatat: Piutang – Konsinyi Biaya
Rp. 23.810.000,00,Rp. 6.140.000,00,-
Penjualan
Rp. 29.950.000,00,-
| K o n s i n y a s i
46
Menerima pembayaran dari konsinyi Transaksi ini akan dicatat: Kas
Rp. 23.810.000,00,Piutang – Konsinyi
Rp. 23.810.000,00,
Akuntansi untuk konsinyi Pencatatan terhadap transaksi kasus diatas adalah:
Membayar biaya angkut/perakitan. Transaksi ini akan dicatat: Utang – Konsinyor Kas
Rp. 150.000,00,Rp. 150.000,00,-
Menjual barang komisi Transaksi ini akan dicatat: Kas
Rp. 29.950.000,00,Penjualan
Rp. 29.950.000,-
Mengirim pembayaran kepada konsinyor Transaksi ini akan dicatat: Utang – Konsinyor Kas
Rp. 23.810.000,00,Rp. 23.810.000,00,
Contoh Soal No. 8
Pada bulan Januari 2012 Hyundai Department Store di Jepang yang merupakan perusahaan yang berusaha di bidang perdagangan barang-barang elektronik , mengadakan kerjasama dalam bentuk perjanjian konsinyasi dengan Cho Corp. dalam menjual barang-barang komputer. | K o n s i n y a s i
47
Menurut perjanjian bersama adalah sebagai berikut:
Kepada Cho Corp. diberi komisi 20% dari hasil penjualan.
Setiap biaya pembongkaran muatan oleh pihak komisioner seluruhnya diganti oleh pihak pengamanat. Harga jual ditetapkan sebesar Rp. 3.500.000 untuk setiap unit komputer.
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2012 adalah sebagai berikut:
Penerimaan barang komisi dari Cho Corp. sebanyak 50 unit komputer untuk dijual dengan harga @ Rp. 3.500.000,00
Dijual 50 unit komputer dengan harga @ Rp. 3.500.000,00. Komisi penjualan 20%
Dibayar biaya-biaya pengangkutan oleh komisioner sebesar Rp. 500.000,00
HPP sebesar Rp 125.000.000
Jawab : Transaksi penjualan konsinyasi dicatat secara terpisah Metode Perpetual
Pengiriman 50 unit komputer kepada Hyundai Department Store harga pokok Rp 125.000.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 125.000.000
Persediaan Produk Jadi
Dibayar biaya pengangkutan sebesar
Rp. 125.000.000
Rp 500.000
Barang-barang konsinyasi
Kas
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Diterima uang sebesar Rp 139.500.000 dari Hyundai Department Store sebagai penyelesaian atas penjualan 50 unit komputer. | K o n s i n y a s i
48
Kas
Rp 139.500.000 Penjualan Konsinyasi
Rp 139.500.000
Menutup saldo rekening pengiriman barang-barang konsinyasi ke Rugi-Laba
Metode Fisik
Pengiriman 10 unit komputer kepada Hyundai Department Store harga pokok Rp
125.000.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 125.000.000
Pengiriman Barang-barang konsinyasi
Rp. 125.000.000
Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 500.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 500.000
Kas
Rp. 500.000
Diterima uang sebesar Rp 139.500.000 dari Hyundai Department Store sebagai penyelesaian atas penjualan 50 unit komputer. Kas
Rp 139.500.000 Penjualan Konsinyasi
Rp 139.500.000
Menutup saldo rekening pengiriman barang-barang konsinyasi ke Rugi-Laba Pengiriman Barang Konsinyasi
Rp. 125.000.000
Rugi-Laba
Rp 125.000.000
Transaksi Penjualan Konsinyasi dicatat tidak secara terpisah
| K o n s i n y a s i
49
Metode Perpetual
Pengiriman 50 unit komputer kepada Hyundai Department Store harga pokok Rp 125.000.000 Barang-barang konsinyasi
Rp. 125.000.000
Persediaan Produk Jadi
Rp. 125.000.000
Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 500.000
Ongkos angkut penjualan
Rp. 500.000
Kas
Rp. 500.000
Diterima uang sebesar Rp 139.500.000 dari Hyundai Department Store sebagai penyelesaian atas penjualan 50 unit komputer. Kas
Rp. 139.500.000 Penjualan konsinyasi
Rp. 139.500.000
Metode Fisik
Pengiriman 50 unit komputer kepada Hyundai Department Store harga pokok Rp 125.000.000 Barang-barang konsinyasi
Pengiriman Barang - barang konsinyasi
Rp 125.000.000
Rp 125.000.000
Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 500.000
| K o n s i n y a s i
50
Ongkos angkut penjualan
Rp. 500.000
Kas
Rp. 500.000
Diterima uang sebesar Rp 139.500.000 dari Hyundai Department Store sebagai penyelesaian atas penjualan 10 unit komputer. Kas
Rp. 139.500.000
penjualan konsinyasi
Rp. 139.500.000
Sedangkan jurnal yang diperlukan apabila pencatatan didasarkan pada hasil penjualan kotor adalah sebagai berikut:
Piutang dagang (Hyundai Department Store) Ongkos angkut penjualan Komisi penjualan
Rp. 139.500.000 Rp.
500.000
Rp. 35.000.000
Hasil penjualan
Rp. 175.000.000
Contoh Soal No. 9
Pada tanggal 6 Juni 2002, produsen TV Cemara mengirimkan 10 unit TV merk Tamara kepada toko Dunia Elektronik sesuai dengan perjanjian konsinyasi yang telah disepakati. Harga jual per unit sebesar Rp 8.500.000,- dan komisi yang diberikan sebesar 20%, semua biaya / ongkos angkut yang dikeluarkan oleh toko Duta Service dapat ditagih kepada PT. Cemara. Berikut adalah transaksi dan laporan penjualan yang dibuat pada bulan Juni 2002 :
Dikirim 10 unit TV (harga pokok Rp 5.000.000,- unit)
Biaya ongkos angkut beban consignor sebesar Rp 6.000.000,-
Biaya ongkos angkut masuk yang ditalangi consignee Rp 2.500.000, | K o n s i n y a s i
51
Sampai dengan akhir bulan Juni TV terjual seluruhnya dan pembayaran dilaksanakan denga transfer melalui bank
(Rp 000,-) Consignee’s books If consignment profits are separately
If consignment profits are not
determined
separately determined
No. 1
(Memorandum)
(Memorandum)
Received 10 TV sets from Cemara on
Idem
consignment to be sold at Rp 8,5 juta. Commission allowed is 20%. Reimbursement to be allowed for costs of freight 2
No entry
No entry
3
Consignment in – Cemara .... 2.500
Cemara ……………………... 2.500
Cash ………………………….
Cash …………………………..
4
2.500
2.500
Cash ………………….. 85.000
Cash …………………… 85.000
Consignment in Cemara …….
Sales ………………………….
85.000
85.000
Consignment in – Cemara .. 17.000
Purchases ……………… 68.000
Commission on consignment ..
Cemara …………….……………..
| K o n s i n y a s i
52
17.000
68.000
Consignment in – Cemara .. 65.500
Cemara …………….……… 65.500
Cash ………………………….
Cash …………………………..
65.500
65.500
(Rp 000,-) Consignor’s books If consignment profits are separately
If consignment profits are not
determined
separately determined
No. 1
(Memorandum)
(Memorandum)
Consignment out – DS…. 50.000
Received 10 TV sets from Cemara on
Merchandise shipments on Consignment …………………..
2
consignment to be sold at Rp 8,5 juta. Commission allowed is 20%. Reimbursement to be allowed for costs
50.000
of freight
Consignment out – DS …. 6.000
No entry
Freight out / cash ……………. 6.000 3
No entry
No entry
4
Cash ………………….. 65.500
Cash …………………… 65.500
Consignment out – DS .. 19.500
Freight …………………
Consignment out – DS ……… 85.000
2.500
Commissions ………….. 17.000 Sales …………………………. | K o n s i n y a s i
53
85.000 Consignment out – DS … 9.500 Consignment income …..…… 9.500
No : 12345 Dunia Service (DS) Sudirman , Jakarta Pusat Account Sales Date : July 10, 2002 Sales for account of : Cemara Indonesia (CI) Depok, West Java Account sales : 10 TV sets, model Tamara DATE
EXPLANATION
6 Juni s/d
Sales : 10 TV sets @ Rp
30 Juni
8.500.000,-
AMOUNT Rp 85.000.000
Rp 2.500.000 Charges : Freight in
17.000.000
19.500.000
Commission (20% of sales) 65.500.000
Balance
65.500.000
| K o n s i n y a s i
54
Remittance enclosed
-
Balance due
Apabila s/d Juni 2002 TV yang terjual hanya 6 unit, maka penghitungan & jurnal yang dibutuhkan adalah sbb : (Rp 000,-) Consignee’s books If consignment profits are separately
If consignment profits are not
determined
separately determined
No. 1
(Memorandum)
(Memorandum)
2
No entry
No entry
3
Consignment in – Cemara .... 2.500
Cemara ……………………... 2.500
Cash ………………………….
Cash …………………………..
4
2.500
2.500
Cash ………………….. 51.000
Cash …………………… 51.000
Consignment in – Cmr …….
Sales ………………………….
51.000
51.000
Consignment in – Cmr .. 10.200
Purchases ……………… 40.800
Commission on consignment ..
Cemara …………….………40.800
10.200
| K o n s i n y a s i
55
Consignment in – Cemara .. 38.300
Cemara …………….……… 38.300
Cash ………………………….
Cash …………………………..
38.300
38.300
Consignor’s books If consignment profits are separately
If consignment profits are not
determined
separately determined
No. 1
(Memorandum)
(Memorandum)
Consignment out – DS …. 50.000 Merchandise shipments on Consignment ………………….. 50.000 2
Consignment out – DS …. 6.000
No entry
Freight out / cash ……………. 6.000 3
No entry
No entry
4
Cash ………………….. 38.300
Cash …………………… 38.300
Consignment out – DS .. 12.700
Freight …………………
Consignment out – DS ……… 51.000
1.500
Commissions ………….. 10.200 Merchandise on con -
| K o n s i n y a s i
56
Consignment out – DS … 5.700
Signment ……………… 1.000
Consignment income …..…….
Sales ………………………….
5.700
51.000
Merchandise on consignment.. 22.400 Income summary ……………..20.000 Freight – out …………………. 2.400
Contoh Soal No. 10
CV Abadi Jaya membuat perjanjian konsinyasi dgn Toko Abadi Sentosa utk menjualkan sepeda, dgn imbalan komisi 10% dari penjualan.Semua biaya ditanggung pengamanat, dan Komisioner membuat laporan penjualan setiap bulan.
Transaksi yg terjadi:
CV Abadi Jaya mengirim 200 unit sepeda, harga pokok Rp200.000/ unit, dgn harga jual Rp400.000/ unit.
CV Abadi Jaya membayar biaya angkut Rp250.000
Toko Abadi Sentosa membayar ongkos perakitan Rp1.000/ unit.
Toko Abadi Sentosa berhasil menjual seluruh sepeda
Toko Abadi Sentosa mengirim kas hasil penjualan
JAWAB : | K o n s i n y a s i
57
Metode Laba Terpisah
Pengiriman Barang
Pengamanat Brg Konsinyasi – kirim brg
40.000.000
Persediaan
40.000.000
Komisioner -Tdk ada Jurnal-
Pembayaran Biaya Angkut Pengamanat Brg Konsinyasi – Angkut Kas
250.000 250.000
Komisioner - Tdk ada jurnal -
Pembayaran Biaya Perakitan Pengamanat - Tdk ada jurnal -
| K o n s i n y a s i
58
Komisioner Brg Komisi
200.000
Kas
200.000
Penjualan oleh Toko Abadi sentosa & mengirim laporan penjualan Komisioner Kas
80.000.000 Brg Komisi
Brg Komisi
80.000.000 8.000.000
Pendapatan Komisi Brg Komisi
8.000.000 71.800.000
Utang – CV Abadi Jaya
71.800.000
Pengamanat Piutang – Toko Abadi Sentosa
71.800.000
Brg Konsinyasi – Komisi
8.000.000
Brg Konsinyasi – perakitan
200.000
Brg Konsinyasi – Penjualan
80.000.000
Pengiriman Uang Hasil Penjualan
| K o n s i n y a s i
59
Komisioner Utang – CV AJ
71.800.000
Kas
71.800.000
Pengamanat Kas
71.800.000 Piutang – Toko AS
71.800.000
Penutupan Pengamanat Brg Konsinyasi – penjualan
80.000.000
Brg Konsinyasi – angkut
250.000
Brg Konsinyasi – Komisi
8.000.000
Brg Konsinyasi – Rakit
200.000
Brg Konsinyasi – kirim brg
40.000.000
Laba Konsinyasi
31.550.000
laba Konsinyasi Ikhtisar L/R
31.550.000 31.550.00
| K o n s i n y a s i
60
Komisioner Pendapatan Komisi
8.000.000
Laba Konsinyasi Laba Konsinyasi Ikhtisar L/R
8.000.000 8.000.000 8.000.000
Metode Laba Tidak Terpisah
Pengiriman Barang
Pengamanat - Tdk ada Jurnal Komisioner - Tdk ada Jurnal Pembayaran Biaya Angkut
Pengamanat Biaya Angkut Kas
250.000 250.000
Komisioner -Tdk ada jurnal -
| K o n s i n y a s i
61
Pembayaran Biaya Perakitan
Pengamanat -Tdk ada jurnal-
Komisioner Utang – CV AJ
200.000
Kas
200.000
Penjualan oleh Toko Abadi Sentosa dan Mengirim Laporan Penjualan
Komisioner Kas
80.000.000 Penjualan
Pembelian
80.000.000 72.000.000
Utang – CV AJ
72.000.000
Pengamanat Piutang – Toko AS
71.800.000
Biaya Komisi
8.000.000
| K o n s i n y a s i
62
Biaya Rakit
200.000
Penjualan
80.000.000
Pengiriman Uang Hasil Penjualan
Komisioner Utang – CV Abadi Jaya
71.800.000
Kas
71.800.000
Pengamanat Kas
71.800.000 Piutang – Toko Abadi Sentosa
71.800.000
Penutupan
Pengamanat Penjualan
80.000.000
Biaya Angkut
250.000
Biaya Komisi
8.000.000
Biaya Rakit
200.000
Harga Pokok Penjualan
40.000.000
Ikhtisar L/R
31.550.000
| K o n s i n y a s i
63
Komisioner Penjualan
80.000.000
Pembelian
72.000.000
Ikhtisar L/R
8.000.000
Contoh Soal No. 11
Toko Buku Gramedia mengirimkan buku VB atas dasar Konsinyasi kepada TB. Gunung Agung. Buku ini harus dijual dengan harga Rp. 49.500,- per buku. Harga Pokok Rp. 25.000, per buku. Kepada Konsinyi diberi komisi 30% dari harga jual dan semua biaya angkut berhubungan dengan barang Konsinyasi ditanggung oleh Konsinyor atau mendapat penggantian. Pada tanggal 8 Desember 1990, dikirim 100 buku kepada TB. Gunung Agung atas dasar Konsinyasi. Pihak Konsinyor memperkirakan bahwa biaya pengepakan untuk buku-buku yang dikirim adalah Rp. 85.000,-. Biaya pengiriman yang dibayar oleh pihak Konsinyor sebesar Rp. 200.000,-. Pihak Konsinyi membayar biaya pengangkutan sebesar Rp. 30.000,Pengiriman jumlah yang terhutang kepada pihak Konsinyor dilakukan pada tanggal 31 Desember 1990. Kedua belah pihak menggunakan sistem pencatatan periodik untuk persediaan Diminta : Abaikan jurnal penutup: Apabila selama bulan Desember 1990 seluruh barang komisi terjual secara tunai. a) Susun perkiraan penjualan Konsinyasi yang harus dikirimkan oleh pihak Konsinyi pada akhir Desember 1990. b) Susun jurnal untuk bulan Desember dalam buku pihak Konsinyi dengan asumsi : b.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
| K o n s i n y a s i
64
b.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri. c) Susun jurnal untuk bulan Desember 1990 dalam buku pihak Konsinyor dengan asumsi : c.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri. c.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri. Perkiraan Penjualan Konsinyasi Untuk TB. Gramedia Penjualan dilakukan oleh TB Gunung Agung ( Rp) Tgl 8-31 Des
Keterangan Penjualan 100 buku VB @ 49.500
Dikurang : Ongkos angkut Komisi (30% dari penjualan)
4.950.000
30.000 1.485.000
(1.515.000) Sisa ymh dibayar
3.435.000
Pembayaran
3.435.000
Sisa
0
.
(b) Buku pihak konsinyi.
| K o n s i n y a s i
65
b1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri
8/12
Memo : Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 Buku VB untuk dijual @ Rp. 49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memeperoleh penggantian.
8/12
Konsinyasi Masuk
30.000
Kas
30.000
8/1231/12 Kas
4.950.000 Konsinyasi Masuk
31/12 Konsinyasi Masuk 30% x 4.950.000
4.950.000 1.485.000
Komisi dari penjualan Konsinyasi
Konsinyasi Masuk Kas
1.485.000
3.435.000 3.435.000
b2) Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri
8/12
Memo :
| K o n s i n y a s i
66
Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 buku VB untuk dijual @ Rp. 49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memperoleh penggantian.
8/12
TB. Gramedia
30.000
Kas
30.000
8/1231/12 Kas
4.950.000 Penjualan
31/12 Pembelian
4.950.000
3.465.000
TB. Gramedia (4.950.000 – 1.485.000)
TB. Gramedia
3.465.000
3.435.000
Kas
3.435.000
(C ) Buku Pihak Konsinyor
c1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
8/12
Konsinyasi Keluar Pengiriman barang Konsinyasi
2.500.000 2.500.000
| K o n s i n y a s i
67
8/12
Konsinyasi Keluar
285.000
Kas
200.000
B. pengepakan
85.000
31/12 Kas
3.435.000
Konsinyasi Keluar
1.515.000
Konsinyasi Keluar
4.950.000
31/12 Konsinyasi Keluar
650.000
Pendapatan dari Konsinyasi
Perhitungan :
650.000
Total
Penjualan
100 bk
100 bk
Persediaan -
Pembebanan oleh Konsinyor : HP brg. Konsinyasi @ 25.000
2.500.000
2.500.000
B.
pengepakan
85.000
85.000
-
B. angkut
200.000
200.000
-
Pembebanan oleh Konsinyi :
| K o n s i n y a s i
68
B. angkut Komisi Total
30.000
30.000
-
1.485.000
1.485.000
-
4.300.000
4.300.000
-
Sisa barang Konsinyasi dalam perkiraan konsinyasi keluar
-
Sisa Konsinyasi Keluar sebelum penyesuaian atas laba
650.000
Laba atas penjualan Konsinyasi
650.000
Atau
Penjualan Konsinyasi
4.950.000
HP dan biaya atas penjualan
4.300.000
Laba atas penjualan konsinyasi
650.000
c2) Laba Konsinyasi tidak hitung tersendiri.
8/12
Memo : Pengiriman 100 buku VB ke TB ‘Gunung Agung” untuk penjualan Konsinyasi @ Rp. 49.500. Harga Pokok @ Rp. 25.000, komisi 30% dari penjualan dan mengganti semua biaya pengangkutan.
8/12
B. angkut Kas
200.000 200.000
| K o n s i n y a s i
69
31/12 Kas
3.435.000
B. angkut
30.000
B. Komisi
1.485.000
Penjualan
4.950.000
Contoh Soal No 12
Pada awal tahun 1991 PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi dengan toko XYZ. Isi perjanjian tersebut antara lain:
PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ
Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan
Semua biaya ditanggung oleh PT ABC
Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 1991 adalah: 1. PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keadaan CKD ke toko XYZ. Harga pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 50 0.000,00 2. PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00 3. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya perakitan sebesar Rp. 200.000,00 4. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai 5. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC 6. Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC, yaitu: -
Penjualan: 100 x Rp. 500.000,00
-
Komisi 15% = Rp. 7.500.000,00
= Rp. 50.000.000,00
| K o n s i n y a s i
70
-
Biaya
Rp. 200.000,00 +
Kas yang dikirim
7.700.000,00 Rp. 42.300.000,00
Jurnal yang dibuat oleh PT ABC adalah: Transaksi 1 Transaksi ini dicatat: Barang konsinyasi
Rp. 30.000.000,00
Persediaan
Rp. 30.000.000,00
Transaksi 2 Transaksi ini dicatat: Barang konsinyasi
Rp. 500.000,00
Kas
Rp. 500.000,00
Transaksi 3 Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC
Transaksi 4 Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC
Transaksi 5
| K o n s i n y a s i
71
Transaksi ini dicatat: Piutang-komisioner
Rp. 42.300.000,00
Barang konsinyasi
Rp. 7.200.000,00
Barang konsinyasi
Rp. 50.000.000,00
Transaksi 6 Transaksi ini dicatat: Kas
Rp. 42.300.000,00 Piutang komisioner
Rp. 42.300.000,00
Contoh Soal No. 13
Pada awal tahun 1991 PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi dengan toko XYZ. Isi perjanjian tersebut antara lain: 1.
PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ
2.
Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% da ri hasil penjualan
3.
Semua biaya ditanggung oleh PT ABC
4.
Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 1991 adalah: 1.
PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keadaan CKD ke toko XYZ. Harga pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 50 0.000,00
2.
PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00
| K o n s i n y a s i
72
3.
Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya perakitan sebesar Rp. 200.000,00
4.
Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai
5.
Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC
6.
Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC, yaitu:
Penjualan: 100 x
Rp. 500.000
Komisi 15% Rp. 7.500.000
Biaya
Kas yang dikirim
Rp. 200.000+
= Rp. 50.000.000,00
7.700.000,00 Rp. 42.300.000,00
Jurnal yang dibuat oleh Toko XYZ adalah: Transaksi 1 Transaksi ini tidak dicatat
Transaksi 2 Transaksi ini tidak dicatat
Transaksi 3 Transaksi ini dicatat Utang pengamanat Kas
Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
Transaksi 4 Transaksi ini dicatat: | K o n s i n y a s i
73
Kas
Rp. 50.000.000,00 Penjualan
Rp. 50.000.000,00
Dan Harga pokok penjualan
Rp. 42.500.000,00
Utang pengamanat
Rp. 42.500.000,00
Transaksi 5 Transaksi ini tidak dicatat
Transaksi 6 Transaksi ini dicatat: Utang pengamanat
Rp. 42.300.000,00 Kas
Rp. 42.300.000,00
Contoh Soal No. 14
Toko Pakaian Afro mengirimkan kemeja TS atas dasar Konsinyasi kepada Toko Strite. Kemeja ini harus dijual dengan harga Rp. 50.000,- per kemeja. Harga Pokok Rp. 25.000,- per kemeja. Kepada Konsinyi diberi komisi 20% dari harga jual dan semua biaya angkut berhubungan dengan barang Konsinyasi ditanggung oleh Konsinyor atau mendapat penggantian. Pada tanggal 10 Desember 2013, dikirim 100 kemeja kepada Toko Strite atas dasar Konsinyasi. Pihak Konsinyor memperkirakan bahwa biaya pengepakan untuk kemeja yang
| K o n s i n y a s i
74
dikirim adalah Rp. 85.000,-. Biaya pengiriman yang dibayar oleh pihak Konsinyor sebesar Rp. 200.000,-. Pihak Konsinyi membayar biaya pengangkutan sebesar Rp. 30.000,Pengiriman jumlah yang terhutang kepada pihak Konsinyor dilakukan pada tanggal 31 Desember 2013. Kedua belah pihak menggunakan sistem pencatatan periodik untuk persediaan. Apabila selama bulan Desember 2013 seluruh barang komisi terjual secara tunai. d) Susun perkiraan penjualan Konsinyasi yang harus dikirimkan oleh pihak Konsinyi pada akhir Desember 2013. e) Susun jurnal untuk bulan Desember dalam buku pihak Konsinyi dengan asumsi : 1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri. 2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri. f) Susun jurnal untuk bulan Desember 2013 dalam buku pihak Konsinyor dengan asumsi : 1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri. 2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri. Jawab:
a)
Perkiraan Penjualan Konsinyasi Untuk Toko Afro Penjualan dilakukan oleh Toko Strite ( Rp) Tgl 10-31 Des
Keterangan Penjualan 100 Kemeja TS @ 50.000
5.000.000 | K o n s i n y a s i
75
Dikurangi : Ongkos angkut Komisi (20% dari penjualan)
30.000 1.000.000 (1.030.000)
Sisa jumlah dibayar
3.970.000
Pembayaran
3.970.000
Sisa
0
.
b) Buku pihak konsinyi. 1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri
10/12 Memo : Penerimaan barang Konsinyasi dari Toko Afro berupa 100 Kemeja TS untuk dijual @ Rp. 50.000. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memperoleh penggantian. 10/12 Konsinyasi Masuk
30.000
Kas
30.000
10/1231/12 Kas
5.000.000 Konsinyasi Masuk
5.000.000
| K o n s i n y a s i
76
31/12 Konsinyasi Masuk 20% x 5.000.000
1.000.000
Komisi dari penjualan Konsinyasi
Konsinyasi Masuk
1.000.000
3.970.000
Kas
3.970.000
2) Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri
10/12 Memo : Penerimaan barang Konsinyasi dari Toko Afro berupa 100 kemeja TS untuk dijual @ Rp. 50.000. Komisi 20% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memperoleh penggantian.
10/12 Toko Afro
30.000
Kas
30.000
10/1231/12 Kas
5.000.000 Penjualan
31/12 Pembelian Toko Afro (5.000.000 – 1.000.000)
5.000.000
4.000.000 4.000.000
| K o n s i n y a s i
77
Toko Afro
3.970.000
Kas
3.970.000
c ) Buku Pihak Konsinyor 1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
10/12 Konsinyasi Keluar
2.500.000
Pengiriman barang Konsinyasi
10/12 Konsinyasi Keluar
2.500.000
285.000
Kas
200.000
B. pengepakan
85.000
31/12 Kas
3.970.000
Konsinyasi Keluar
1.030.000
Konsinyasi Keluar
5.000.000
31/12 Konsinyasi Keluar
1.185.000
Pendapatan dari Konsinyasi
Perhitungan :
1.185.000
Total
Penjualan
100 bk
100 bk
Persediaan -
| K o n s i n y a s i
78
Pembebanan oleh Konsinyor : HP brg. Konsinyasi @ 25.000
2.500.000
2.500.000
B.
pengepakan
85.000
85.000
-
B. angkut
200.000
200.000
-
30.000
30.000
-
1.000.000
1.000.000
-
3.815.000
3.815.000
-
Pembebanan oleh Konsinyi : B. angkut Komisi Total
Sisa barang Konsinyasi dalam perkiraan konsinyasi keluar Sisa Konsinyasi Keluar sebelum penyesuaian atas laba Laba atas penjualan Konsinyasi
1.185.000 1.185.000
Atau
Penjualan Konsinyasi
5.000.000
HP dan biaya atas penjualan
3.815.000
Laba atas penjualan konsinyasi
1.185.000
| K o n s i n y a s i
79
2) Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.
10/12 Memo : Pengiriman 100 kemeja TS ke Toko Strite untuk penjualan Konsinyasi @ Rp. 50.000. Harga Pokok @ Rp. 25.000, komisi 20% dari penjualan dan mengganti semua biaya pengangkutan.
10/12 B. angkut
200.000
Kas
31/12 Kas
200.000
3.970.000
B. angkut
30.000
B. Komisi
1.000.000
Penjualan
5.000.000
Contoh Soal No. 15
Toko Sumber Harapan menjual mesin jahit.Untuk mendapatkan barang dagang, Toko Sumber Harapan melakukan perjanjian konsinyasi dengan beberapa supplier diantaranya adalah PT. Singer Indonesia untuk produk mesin jahit. Berikut adalah perjanjian konsinyasi antara PT Singer Indonesia dengan Toko Sumber Harapan terkait salah satu jenis mesin jahit: 1. Harga jual Rp 2.150.000 2. Komisi yag diterima Toko Sumber Harapan adalah 15% dari harga jual 3. Toko Sumber Harapan harus mengirimkan uang muka atas barang yang diterima sebesar 20% dari harga jual
| K o n s i n y a s i
80
Transaksi yang terkait dengan produk mesin jahit tersebut adalah sebagai berikut: 02 Feb 2014 Diterima barang komisi dari konsinyor sebanyak 10 unit mesin jahit 03 Feb 2014 Toko Sumber Harapan mengirimkan uang muka atas barang yang diterima tanggal 2 Februari 08 Feb 2014 Toko Sumber Harapan berhasil menjual 8 unit mesin jahit secara tunai sebesar Rp 17.200.000 08 Feb 2014 Toko Sumber Harapan membayar biaya angkut dan biaya pemasangan masingmasing Rp 50.000 dan Rp 100.000 per unit 15 Feb 2014 Toko Sumber Harapan membeli sendiri barang komisi 2 unit mesin jahit sebagai persediaan barang dagang 17 Feb 2014 Toko Sumber Harapan mengirimkan laporan penjualan konsinyasi kepada konsinyor dengan pembayaran kas sebesar Rp. 10.000.000
Jawab: a.
Digabung Dengan Penjualan Reguler Transaksi
Diterima barang komisi dari
Tidak ada jurnal, hanya mengirimkan memo penerimaan
konsinyor
barang
Toko Sumber Harapan
Kas
mengirimkan uang muka
Toko Sumber Harapan berhasil menjual 8 unit mesin jahit secara tunai
Rp 4.300.000
Uang Muka Kas
Rp 4.300.000
Rp 17.200.000
Penjualan
Rp 17.200.000
| K o n s i n y a s i
81
Pembelian Hutang Usaha
Rp 14.620.000 Rp 14.620.000
Perhitungan: Pembelian = 17.200.000 x (1-15%) = Rp 14.620.000 Toko Sumber Harapan membayar biaya angkut dan biaya pemasangan
Toko Sumber Harapan membeli sendiri barang komisi 2 unit mesin jahit sebagai persediaan
Hutang Usaha Rp 1.200.000 Kas
Pembelian Hutang Usaha
Rp 1.200.000
Rp 3.655.000 Rp 3.655.000
barang dagang Perhitungan: Pembelian=2x2.150.000 x (1-15%) = Rp 3.655.000 Toko Sumber Harapan mengirimkan hasil penjualan konsinyasi kepada konsinyor dan kas Rp. 10.000.000
Hutang Usaha Rp 14.300.000 Uang Muka Kas
Rp 4.300.000 Rp 10.000.000
a. Dipisah Dengan Penjualan Reguler Transaksi
Diterima barang komisi dari
Tidak ada jurnal, hanya mengirimkan memo penerimaan
konsinyor
barang
| K o n s i n y a s i
82
Toko Sumber Harapan mengirimkan uang muka
Toko Sumber Harapan berhasil menjual 8 unit Mesin Jahit secara tunai Toko Sumber Harapan membayar biaya angkut dan biaya pemasangan Toko Sumber Harapan membeli sendiri barang komisi 2 unit mesin jahit sebagai persediaan
Kas
Rp 4.300.000
Uang Muka Kas
Rp 4.300.000 Rp 17.200.000
Barang Komisi
Rp 17.200.000
Barang Komisi Rp 1.200.000 Kas
Pembelian Barang Komisi
Rp 1.200.000
Rp 4.300.000 Rp 4.300.000
barang dagang
Perhitungan: Pembelian = 2x2.150.000 = Rp 3.655.000 Toko Sumber Harapan mengirimkan hasil penjualan konsinyasi kepada konsinyor dan kas Rp. 10.000.000
Barang Komisi Rp 20.300.000 Uang Muka Kas Hutang Usaha
Rp 4.300.000 Rp 10.000.000 Rp 6.000.000
Contoh Soal No. 16
Toko Kembang di Solo menerima barang titipan dari pabrik tekstil PT Ridho di Kartasura. Transaksi antar keduannya salam satu tahun adalah sebagai berikut : a. Menerima 1.000 sarung dari pengamanat | K o n s i n y a s i
83
b. Membayar ongkos kirim yang belum dibayar oleh pengamanat sebesar Rp 480.000 c. Membayar biaya promosi dan penjualan sebesar Rp 800.000 d. Penjualan 1.000 sarung secara tunai e. Pada akhir tahun mengirimkan sebagian hasil uang hasil penjualan kepada pengamanat sebesar Rp 9.000.000 f. Komisi yang ditetapkan oleh pengamanat sebesar 16% g. Harga sarung tersebut @ Rp 15.000 dan harga pokok Rp 9.000 Berdasarkan data diatas apabila metode laba tak terpisah digunakan maka jurnal dan perhitungannya yg harus dibuat Toko Kembang di Solo adalah: Jawab:
a. Tidak ada jurnal untuk menerima kiriman 1.000 sarung dari pengamanat b. PT. Ridho
480.000
Kas
480.000
(pembayaran ongkos kirim) c. PT. Ridho
800.000
Kas
800.000
(membayar biaya promosi dan penjualan) d. Kas
15.000.000 Penjualan
15.000.000
(penjualan 1.000 sarung: 1.000 x Rp 15.000 = 15.000.000)
e. Harga Pokok Penjualan
12.600.0000
PT. Ridho
12.600.000
(mencatat HPP sebesar penjualan dikurangi komisi) f.
Penjualan Komisi 16% HPP
15.000.000 2.400.000 12.600.000
| K o n s i n y a s i
84
g. PT. Ridho
9.000.000
Kas
9.000.000
(mencatat setoran sebagai uang hasil penjualan)
Contoh Soal No. 17
PT Cipta Karya yang berkedudukan di Sidoarjo dengan merupakan perusahaan usaha dibidang perdagangan barang-barang otomotif. Melakukan kerjasama konsinyasi dengan PT ARG Auto khusus untuk penjualan knalpot dengan perjanjian sebagai berikut : 1. Harga jual knalpot Rp 500.000 per unit dan harga pokoknya adalah Rp 350.000 per unit. 2. Komisi untuk PT Cipta Karya adalah sebesar 15% dari hasil penjualan. 3. PT Cipta Karya memungut sewa atas barang konsinyasi sebesar Rp 500 per unit. 4. Semua beban yang dikeluarkan PT Cipta Karya ditanggung oleh PT ARG Auto seperti ongkos angkut, petugas dll. 5. PT Cipta Karya menyerahkan uang muka sebesar 20% dari harga jual barang yang dikirim. Adapun transaksi bulan Januari 2013: 1. Pengiriman dan penerimaan barang konsinyasi 100 unit. 2. Penerimaan dan pengiriman uang muka sebesar 20% dari harga jual. 3. PT ARG Auto mengeluarkan ongkos angkut untuk pengiriman barang ke PT Cipta Karya secara tunai sebesar Rp 60.000. 4. Pembayaran sewa atas barang-barang konsinyasi yang dikirim, diterima secara tunai oleh PT Cipta karya. 5. Penjualan barang konsinyasi selama bulan Januari 2013 yang terdiri atas: Penjualan tunai = 80 unit dan penjualan kredit = 20 unit. 6. Pengeluaran buku kas PT Cipta Karya adalah :
Ongkos petugas masuk
= Rp 30.000
Ongkos petugas keluar
= Rp 20.000
Ongkos angkut
= Rp 75.000
7. Pencatatan komisi oleh PT Cipta Karya | K o n s i n y a s i
85
8. Pengiriman dan penerimaan laporan penjualan barang konsinyasi serta pengiriman uang setelah diperhitungkan uang muka. Diminta:
Buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas pada buku pengamanat dengan metode : 1. Dicatat secara terpisah dengan penjualan reguler, dan 2. Dicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler. Perusahaan menggunakan pencatatan persediaan Metode perpetual Metode fisik Jawab: BUKU PENGAMANAT (PT ARG Auto)
1. Dicatat terpisah dengan penjualan reguler dan dicatat tidak terpisah dengan penjualan reguler. a. Metode Perpetual (dalam ribuan rupiah) Dicatat terpisah
1
Dicatat tidak terpisah (gabungan)
Pengiriman barang konsinyasi 100 unit knalpot kepada PT Cipta Karya @ 350.000 Konsinyasi keluar
Rp35.000
Persediaan BD 2
Memorandum
Rp35.000
Penerimaan uang muka 20% dari harga jual barang yang dikirim Kas
Rp10.000
Uang muka komisioner
Rp10.000
Kas
Rp10.000
Uang muka komisioner
Rp10.000
| K o n s i n y a s i
86
3
Mencatat pengeluaran ongkos angkut Konsinyasi Keluar Kas
4
Rp60.000 Rp60.000
Mencatat sewa gudang komisioner 100 unit @ Rp 500 Konsinyasi Keluar Kas
Ongkos angkut masuk Kas
Beban sewa Kas
Rp50.000 Rp50.000
Rp50.000 Tidak ada jurnal
6
Tidak ada jurnal
Tidak ada jurnal
7
Tidak ada jurnal
Tidak ada jurnal
8
Mencatat laporan penjualan barang konsinyasi dan penerimaan uang Kas
Rp 32.375
Uang muka komisioner
Rp 10.000
Konsinyasi keluar
Rp 7.625 Rp50.000
Kas
Mencatat laba penjualan konsinyasi
Rp 32.375
Uang muka komisioner Rp 10.000 Beban petugas
Rp 50.000
Ongkos angkut keluar Rp 75.000 Beban komisi Penjualan
9
Rp60.000
Rp50.000
Tidak ada jurnal
Konsinyasi keluar
Rp60.000
Rp 7.500 Rp50.000
Mencatat HPP barang konsinyasi
| K o n s i n y a s i
87
Konsinyasi keluar
Rp 7.265
L/R penjualan konsinyasi Rp 7.265
HPP
Rp 35.000
Persediaan BD
Rp 35.000
HPP
Rp 60.000
Ongkos angkut masuk
Rp 60.000
b. Metode Fisik (dalam ribuan rupiah) Dicatat terpisah
1
Dicatat tidak terpisah (gabungan)
Pengiriman barang konsinyasi 100 unit knalpot kepada PT Cipta Karya @ 350 Konsinyasi keluar
Rp35.000
Memorandum
Pengiriman brg konsinyasi Rp35.000
2
Penerimaan uang muka 20% dari h.jual barang yang dikirim Kas
Rp10.000
Uang muka komisioner
Rp10.000
Kas
Rp10.000
Uang muka komisioner
Rp10.000
| K o n s i n y a s i
88
3
Mencatat pengeluaran ongkos angkut Konsinyasi Keluar Kas
4
Rp 60.000 Rp 60.000
Ongkos angkut masuk Kas
Rp 60.000 Rp 60.000
Mencatat sewa gudang komisioner 100 unit @ Rp 500 Konsinyasi Keluar Kas
Rp 50.000 Rp 50.000
Beban sewa
Rp 50.000
Kas
5
Tidak ada jurnal
Tidak ada jurnal
6
Tidak ada jurnal
Tidak ada jurnal
7
Tidak ada jurnal
Tidak ada jurnal
8
Mencatat laporan penjualan barang
Rp 50.000
konsinyasi dan penerimaan uang Kas
Rp 32.375
Uang muka komisioner Rp 10.000 Konsinyasi keluar Konsinyasi keluar
Rp 7.625 Rp50.000
Kas
Rp 32.375
Uang muka komisioner
Rp 10.000
Beban kuli
Rp 50.000
Ongkos angkut keluar
Rp 75.000
Beban komisi
Rp 7.500
Penjualan
Rp50.000
| K o n s i n y a s i
89
9
Mencatat laba penjualan konsinyasi
Mencatat HPP barang konsinyasi
Konsinyasi keluar
HPP
Rp7.265
L/R penjualan konsinyasi Rp7.265
Rp35.000
Persediaan BD
Rp35.000
10 Menutup saldo rek pengiriman barangbarang konsinyasi ke rek laba rugi Pengiriman barang-barang Konsinyasi
Rp 35.000
Rugi laba
Rp 35.000
HPP
Rp 60.000
Ongkos angkut masu
Rp 60.000
Perk ir aan konsinyasi kelu ar
Debit:
Pengiriman barang
Rp 35.000.000
Ongkos angkut masuk
60.000
Sewa gudang komisoner
Ongkos petugas masuk/keluar dan angkut (PT Cipta Kary
Komisi (PT Cipta Karya)
50.000 125.000 7.500.000 Rp 42.735.000
Kredit: Hasil penjualan (PT Cipta Karya) Laba Konsinyasi
Rp50.000.000 Rp 7.265.000
| K o n s i n y a s i
90
Contoh Soal No. 18
Toko Damai mengirimkan akun penjualan berikut ini : Toko Damai
Akun Penjualan
No. 4900
Penjualan untuk TokoIndah
Tanggal 31 Desember
Akun penjualan 4 lampu emergency, model SIP
Tanggal
12/5-31/12
20X3
Penjelasan
Penjualan
:
4
Jumlah
buah
lampu
emergency @ Rp. 110.000
Rp. 440.0000
Sisa digudang : 6 buah lampu emergency Rp. 61.000
Beban
:
masukKomisi
Angkutan(25% Rp. 110.000
dari penjualan)
Saldo Pengiriman uang kas terlampir Saldo terhutang
Rp. 171.0000
Rp. 269.000 Rp. 269.000 Nihil
| K o n s i n y a s i
91
Harga pokok konsinyor untuk setiap lampu emergency adalah Rp. 60.000. Pada akhir tahun konsinyi dan konsinyor melakukan invertarisasi fisik untuk menghitung harga pokok penjualan. Diminta : a.
Buatlah jurnal dalam buku konsinyi dan konsinyor, jika masing-masing menghitung laba konsinyasi secara terpisah
b.
Buatlah jurnal dalam buku masing-masing pihak jika laba konsinyasi tidak terpisah
Jawab :
a.
Buatlah jurnal dalam buku konsinyi dan konsinyor, jika masing-masing menghitung laba konsinyasi secara terpisah Jika laba dibukukan terpisah Buku-buku konsinyi
Buku-buku konsinyor
Memorandum : Diterima 10 buah lampu
emergency dari Toko Indah untuk dijual @ Rp. 110.000, biaya angkutan ditanggung konsinyor dan komisi 25% dari penjulan Kon-masuk Tk Indah Kas(angkutan-masuk)
Kas
Rp. 61.000 Rp. 61.000
Rp. 440.000
Kon-keluar Tk. Damai Rp. 600.000 Kiriman brg konsinyasi Rp. 600.000
Kas
Rp. 269.000
| K o n s i n y a s i
92
Konsinyasi-masuk Tk Indah Rp. 440.000
Kon-keluar Tk. Damai Rp. 171.000 Kon keluar-Tk Damai
Konsinyasi-masuk Tk Indah
Rp. 440.000
Rp. 110.000
Komisi penjualan konsinyasi Rp. 110.000
Konsinyasi-keluar Tk Damai Rp. 65.600 Penghasilan konsinyasi
Konsinyasi-masuk Tk Indah Kas
Rp. 65.600
Rp. 269.000 Rp. 269.000
Perhitungan Laba: Pembebanan Harga Total
4 Lampu Emergency
Sisa 6 Lampu
Terjual
Dalam Persediaan
Barang @ Rp. 600.000 Angkutan-masuk 61.000
Rp. 600.000
Rp. 240.000
Rp. 360.000
Rp. 24.000
Rp. 36.600
Rp. 110.000
Rp. 110.000
-
Rp. 771.000
Rp. 374.000
Rp. Rp. 61.000
Komisi Rp. 110.000
Rp. 396.600
Rp. 440.000
| K o n s i n y a s i
93
Penjualan konsinyasi
Rp. 374.400
Harga pokok konsinyasi Rp. 65.000 Penghasilan konsinyasi
b. Buatlah jurnal dalam buku masing-masing pihak jika laba konsinyasi tidak terpisah Buku-buku konsinyi
Buku-buku konsinyor
Memorandum : Diterima 10 Lampu dari Tk. Indah untuk dijual Rp. 110.000,
biaya
angkutan
yang
ditanggung konsinyor dan komisi 25% dari penjualan Tk. Indah
Rp. 61.000
Kas (angkutan-masuk)
Kas Penjualan
Pembelian Tk.Indah
Rp. 61.000
Rp. 440.000 Rp. 440.000
Rp. 330.000 Rp. 330.000
Kas
Rp. 269.000
Angkutan
Rp. 24.000
Komisi
Rp. 110.000
Barang dalam konsinyasi Rp. 36.600 Penjualan
Rp. 440.000
Barang dalam konsinyasi Rp. 360.000 Ikhtisar laba
Rp. 360.000
| K o n s i n y a s i
94
Tk. Indah
Rp. 269.000
Kas
Rp. 269.000
Contoh Soal No. 19
Toko Telepathy sebagai komisioner PT. Jaya Komputa untuk produk CPU, menjual unit CPU dengan harga jual Rp 1.500.000.Atas barang komisi yang terjual Toko Telepathy berhak mendapatkan komisi 20% dari harga jual.
Maka jurnal yang dibuat oleh Toko
Telepathy adalah..
Jawab:
a. Jika Toko Telepathy menggunakan pembukuan barang komisi dipisahkan dari penjualan regular, maka transaksi ini akan dijurnal:
Piutang Usaha
Rp 1.500.000
Barang Komisi
Rp 1.500.000
b. Apabila Toko Telepathy menggunakan pembukuan digabung dengan penjualan regular, maka jurnal yang dicatat adalah:
Piutang dagang/kas
Rp 1.500.000
Penjualan Pembelian Hutang Usaha
Rp 1.500.000 Rp 1.200.000 Rp 1.200.000
Perhitungan nilai pembelian | K o n s i n y a s i
95
Pembelian
= Rp 1.500.000 x (1 – 20%) 20%) = Rp 1.500.000 x 80% = Rp 1.200.000
Contoh Soal No. 20
Pada awal tahun 2013 PT Merak mengadakan perjanjian konsinyasi dengan Toko Elang. Isi perjanjian tersebut antara lain:
PT Merak akan menitipkan barang kepada toko Elang
Toko Elang berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan
Semua biaya ditanggung oleh PT Merak
Toko Elang harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 2013 adalah: 1. PT Merak mengirim 100 unit barang ke toko Elang. Harga pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 500.000,00 2. PT Merak membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00 3. Toko Elang menerima kiriman barang dari PT Merak dan membayar biaya perakitan sebesar Rp. 200.000,00 4. Toko Elang berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai 5. Toko Elang mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT Merak 6. Toko Elang mengirimkan kas yang menjadi hak PT Merak, yaitu: Penjualan: 100 x Rp. 500.000,00 Komisi 15%
= Rp. 50.000.000,00
= Rp. 7.500.000,00
Biaya Kas yang dikirim
200.000,00
7.700.000,00 Rp. 42.300.000,00
| K o n s i n y a s i
96
Apabila metode laba terpisah digunakan maka jurnal dan perhitungannya yg harus dibuat Toko Elang adalah: Jawab:
Jurnal yang dibuat oleh Toko Elang adalah: Transaksi 1 Transaksi ini tidak dicatat Transaksi 2 Transaksi ini tidak dicatat Transaksi 3 Barang komisi
Rp. 200.000,00
Kas
Rp. 200.000,00
Transaksi 4 Kas
Rp. 50.000.000,00 Barang komisi
Rp. 50.000.000,00
Transaksi 5 Barang komisi Utang pengamanat
Rp. 42.300.000,00 Rp. 42.300.000,00
Transaksi 6 Utang pengamanat Kas
Rp. 42.300.000,00 Rp. 42.300.000,00
| K o n s i n y a s i
97
Contoh Soal No. 21
Pada awal tahun 2013 PT Merak mengadakan perjanjian konsinyasi dengan Toko Elang. Isi perjanjian tersebut antara lain:
PT Merak akan menitipkan barang kepada toko Elang
Toko Elang berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan
Semua biaya ditanggung oleh PT Merak
Toko Elang harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 2013 adalah: 1. PT Merak mengirim 100 unit barang ke toko Elang. Harga pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 500.000,00 2. PT Merak membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00 3. Toko Elang menerima kiriman barang dari PT Merak dan membayar biaya perakitan sebesar Rp. 200.000,00 4. Toko Elang berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai 5. Toko Elang mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT Merak 6. Toko Elang mengirimkan kas yang menjadi hak PT Merak, yaitu: Penjualan: 100 x Rp. 500.000,00 Komisi 15%
= Rp. 50.000.000,00
= Rp. 7.500.000,00
Biaya
200.000,00
Kas yang dikirim
7.700.000,00 Rp. 42.300.000,00
Apabila metode laba tidak terpisah digunakan maka jurnal dan perhitungannya yg harus dibuat Toko Elang adalah: Jawab:
Jurnal yang dibuat oleh Toko Elang adalah: | K o n s i n y a s i
98
Transaksi 1 Transaksi ini tidak dicatat Transaksi 2 Transaksi ini tidak dicatat Transaksi 3 Utang pengamanat Kas
Rp. 200.000,00 Rp. 200.000,00
Transaksi 4 Kas
Rp. 50.000.000,00 Penjualan
Rp. 50.000.000,00
dan Harga pokok penjualan Utang pengamanat
Rp. 42.500.000,00 Rp. 42.500.000,00
Transaksi 5 Transaksi ini tidak dicatat Transaksi 6 Utang pengamanat Kas
Rp. 42.300.000,00 Rp. 42.300.000,00
| K o n s i n y a s i
99
Contoh Soal 22
PT Raja Elektronik mengadakan kerjasama dalam bentuk perjanjian konsinyasi dengan PT Hitachi Beberapa ketentuan mengenai perjanjian konsinyasi sebagai berikut: 5. PT Raja Elektronik meperoleh komisi sebesar 25% d ari hasil penjualan. 6. Ongkos angkut lokal yang dikeluarkan oleh PT Raja Elektronik seluruhnya diganti oleh pihak pengamanat. 7. PT Raja Elektronik diberi kelonggaran dalam menentukan syarat-syarat pembayaran kepada langganannya tetapi tanggungjawab pengumpulan piutang sepenuhnya terletak pada PT Raja Elektronik. 8. Harga jual yang ditetapkan adalah sebesar Rp 1.550.000 untuk setiap unit kulkas. Harga pokok Rp 1.400.000 per unit Transaksi konsinyasi selama 1 bulan pertama dan prosedur pembukuan. 1 Nopember 2013 1. Penerimaan barang komisi dari PT Hitachi, berupa 150 unit kulkas untuk dijual dengan harga @ Rp 1.550.000 1 Nopember s/d 31 Nopember 2013 2. Dijual 150 unit kulkas dengan harga @ Rp 1.550.000, komisi penjualan atas barang barang tersebut adalah 25%. 3. Dibayar ongkos angkut lokal untuk 150 unit kulkas sebesar Rp 4.500.000. 4. Penerimaan piutang dari langganan atas penjualan 150 unit kulkas tersebut pada transaksi no.2 30 Nopember 2013 9. Perhitungan komisi atas hasil penjualan 150 unit kulkas (25% x Rp xxx = Rp xxx) 10. Pengiriman perhitungan hasil penjualan 150 unit kulkas kepada PT Hitachi dan sekaligus pengiriman uangnya sebesar Rp xxx Diminta:
| K o n s i n y a s i
100
Buatlah jurnal yang diperlukan untuk PT Raja elektronik Jawab:
Pencatatan pada buku-buku komisioner PT Raja Elektronik Transaksi-transaksi
Transaksi penjualan
Transaksi penjualan
konsinyasi dicatat secara
konsinyasi tidak dicatat
terpisah
secara terpisah
Memorandum
Memorandum
1 Oktober 2013 1.
Penerimaan
barang
komisi dari PT Hitachi, berupa 150 unit kulkas untuk
dijual
dengan
harga @ Rp1.550.000 1 Oktober s/d 31 Oktober Piut. Dagang Rp 2013
Piut Dagang
232.500.000
2. Dijual 150 unit kulkas
Rp232.500.000
Barang2 komisi
dengan harga @ Rp
Penjualan Rp
Rp232.500.000
1.550.000, komisi penjualan atas barang -
232.500.000
(150 x 1.550.000)
barang tersebut adalah
Pembelian Rp
25%.
174.375.000 Hutang Rp 174.375.000 (PT Hitachi)
3. Dibayar ongkos angkut Barang2 komisi Rp
Hutang Rp 3.000.000
lokal untuk 150 unit 3.000.000 kulkas
sebesar
Rp
Kas
Kas
Rp
Rp | K o n s i n y a s i
101
3.000.000.
3.000.000
3.000.000 (PT Hitachi)
4. Penerimaan piutang dari langganan
atas
penjualan kulkas
150
unit
tersebut
pada
Kas
Rp 232.500.000 Piut.
Dagang
Rp
232.500.000
transaksi no.2
Kas
Rp
232.500.000 Piut. Dagang Rp232.500.000
30 Oktober 2013 5. Perhitungan komisi atas Barang2
komisi
Rp
hasil penjualan 150unit 58.125.000 kulkas
(25%
232.500.000
x =
Rp Rp
58.125.000)
---
Pdptn komisi
Rp
58.125.000
6. Pengiriman perhitungan hasil penjualan 150 unit kulkas
kepada
PT
Hitachi dan sekaligus pengiriman
arang2 komisi Rp
Hutang
171.375.000
171.375.000
Kas
uangnya
sebesar
171.375.000
Rp 171.375.000
(174.375.000-
Rp
Rp
Kas
Rp
171.375.000 Rp (PT Hitachi)
3.000.000)
Barang-barang komisi PT Hitachi Tgl
Uraian
No. Bukti
Jumlah D
K
Sisa
| K o n s i n y a s i
102
Penjualan
150
unit
kulkas Ongkos angkut lokal Komisi penjualan
-
-
Rp 232.500.000
-
Rp
3.000.000
-
-
Rp 58.125.000
-
-
Rp
-
Pengiriman Kas
Rp 232.500.000 Rp 229.500.000 Rp
171.375.000
171.375.000 -
Contoh Soal No. 23
Dari data yang dicantumkan pada soal 9, buatlah jurnal yang diperlukan untuk PT Hitachi Jawab:
Transaksi Penjualan Konsinyasi dicatat secara terpisah Metode Perpetual
Metode Phisik
1. Pengiriman 150 unit kulkas kepada PT Raja
Elektronik,
harga
pokok
Rp
1.400.000 per unit Barang2 konsinyasi Rp 210.000.000 Persediaan produk jadi Rp 210.000.000
Barang2 konsinyasi Rp 210.000.000 Pengiriman barang2 konsinyasi Rp 210.000.000
2. Dibayar ongkos angkut pengiriman sebesar Rp 2.500.000
| K o n s i n y a s i
103
Barang2 konsinyasi Rp 2.500.000 Kas
Barang2 konsinyasi Rp 2.500.000
Rp 2.500.000
Kas
Rp
2.500.000
3. Diterima perhitungan penjualan atas 150 unit kulkas dari PT Raja Elektronik a. Mencatat hasil penjualan Piutang dagang Rp 171.375.000 Penjualan konsinyasi
Piutang dagang Rp 171.375.000
Rp 171.375.000
Penjualan konsinyasi
Rp
171.375.000 b. Mencatat harga pokok penjualan HPP konsinyasi
Rp 210.000.000
Rp
210.000.000
Biaya penjualan konsinyasi Rp 2.500.000 Barang2 konsinyasi
HPP konsinyasi
Rp
Biaya penjualan konsinyasi Rp 2.500.000
212.500.000
Barang2 konsinyasi
Rp
212.500.000 4. Diterima uang sebesar Rp 171.375.000 dari PT Raja Elektronik, sebagai penyelesaian atas penjualan 150 unit kulkas Kas
Rp 171.375.000 Piutang dagang
Rp 171.375.000
Kas
Rp 171.375.000 Piutang dagang
Rp 171.375.000
| K o n s i n y a s i
104
5.
Menutup/memindahkan
rekening
pengiriman
kas
saldo
barang-barang
konsinyasi ke Rugi-Laba
Pengiriman
brg2
konsinyasi
Rp
210.000.000
-
Rugi-Laba
Rp
210.000.000
Pencatatan Pada Buku-Buku Pengamanat (PT Hitachi) Transaksi Penjualan Konsinyasi dicatat tidak secara terpisah Metode Perpetual
Metode Phisik
1. Pengiriman 150 unit kulkas kepada PT Raja
Elektronik,
harga
pokok
Rp
1.400.000 per unit Barang-barang konsinyasi Rp 210.000.000
Barang2 konsinyasi Rp 210.000.000 Persediaan produk jadi Rp 210.000.000
Pengiriman barang2 konsinyasi Rp 210.000.000
2. Dibayar ongkos angkut pengiriman sebesar Rp 3.000.000
Ongkos angkut penjualan Rp 3.000.000
Ongkos angkut penjualan Rp 3.000.000 Kas
Kas Rp
Rp
3.000.000
3.000.000 3. Diterima perhitungan penjualan atas 150 unit kulkas dari PT Raja Elektronik a. Mencatat hasil penjualan
| K o n s i n y a s i
105
Piut. dagang Rp 171.375.000 Hasil Penjualan
Rp Piut Dagang Rp 171.375.000
171.375.000
Hasil Penjualan
Rp
171.375.000 b. Mencatat harga pokok penjualan HPP
Rp 210.000.000 Barang2 konsinyasi
Rp
210.000.000 c. Penghapusan saldo rekening pengiriman barang-barang
konsinyasi,
pada
akhir
periode tahun buku untuk barang-barang Pengiriman brg konsinyasi Rp 210.000.000
yang telah terjual
Barang2 konsinyasi
-
Rp
210.000.000 4. Diterima uang sebesar Rp 171.375.000 dari
PT
Raja
Elektronik,
sebagai
penyelesaian atas penjualan 150 unit kulkas Kas
Rp 171.375.000 Piutang dagang Rp 171.375.000-
Kas
Rp 171.375.000 Piutang dagang Rp 171.375.000
| K o n s i n y a s i
106
Berikut ini adalah contoh apabila barang konsinyasi tidak semuanya laku terjual.
Toko elektronik ”CC” di Surabaya pada tanggal 15 Maret 2006 menitipkan 5 buah kulkas dan 10 buah Tape Compo ke toko elektronik ”DD” di Malang untuk dijualkan. Harga pokok Kulkas Rp4.000.000,00/buah sedangkan Tape Compo berharga pokok Rp2.000.000,00/buah. Komisi penjualan sesuai kesepakatan sebesar 10% dan barang konsinyasi dijual dengan harga masing-masing Rp5.000.000,00 untuk kulkas dan Rp2.500.000,00 untuk Tape Compo. Jurnal yang dibuat komisioner (Toko ”DD”) dan Pengamanat (Toko ”CC”) adalah sebagai ber ikut:
| K o n s i n y a s i
107
| K o n s i n y a s i
108
| K o n s i n y a s i
109
| K o n s i n y a s i
110
| K o n s i n y a s i
111
| K o n s i n y a s i
112