KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN “LAYPROC HOUSE”
Disusun Oleh Nama :
M. Fachri B.Z.
NIM
14.104.072
:
Mata Kuliah
:
Metode Perancangan 2
Dosen Pengasuh
:
Dr. Cut Nuraini, ST., MT.
Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Medan 2014 / 2015
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG PERANCANGAN ............................................................. 1 B. MAKSUD DAN TUJUAN PERANCANGAN ...................................................... 2 C. PROGRAM KEBUTUHAN RUANG .................................................................... 3 D. FILOSOFIS PROFESI ............................................................................................ 7 E. DESKRIPSI PROYEK ............................................................................................ 8 F. ANALISA .............................................................................................................11 1. Analisa Tapak ............................................................................................11 a. Analisa View pada Tapak ....................................................................11 b. Analisa Lalu Lintas pada Tapak ..........................................................11 c. Analisa Sirkulasi pada Tapak ..............................................................12 d. Analisa Kebisingan pada Tapak ..........................................................12 e. Analisa Topografi dan Hidrografi pada Tapak ....................................12 f. Analisa Klimatologi pada Tapak .........................................................13 g. Analisa Zoning pada Tapak .................................................................16 2. Analisa Rancang Bangun Proyek ..............................................................16 a. Analisa Kenyamanan Bangunan ..........................................................16 b. Analisa Gubahan Massa ......................................................................17 c. Analisa Struktur dan Konstruksi .........................................................17 d. Analisa Utilitas pada Bangunan ..........................................................18 e. Analisa Material pada Rancang Bangun .............................................18 G. KONSEP RANCANG BANGUN.........................................................................18 1. Analisis Presedent sebagai Acuan Konsep ................................................19 2. Konsep Rancang Bangun Proyek ..............................................................21 a. Permintaan Ruang ...............................................................................21 b. Tema Khusus .......................................................................................21 c. Vegetasi ...............................................................................................22 d. Orientasi Bentuk Bangunan .................................................................23 e. Rencana Awal Bentuk Rancang Bangun .............................................24 Daftar Pustaka .......................................................................................................25
i
A. LATAR BELAKANG PERANCANGAN
Mengingat akan kebutuhan hunian yang terus meningkat dan harga property yang terus meningkat, maka setiap individu saat ini menjadikan kebutuhan akan Hunian menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar tempat bernaung. Saat ini hunian tidak hanya merupakan sebuah Bangunan yang difungsikan untuk berlindung dari cuaca, bahaya dan lainnya, melainkan konteks hunian saat ini bisa menjadi cerminan dari pemilik hunian itu sendiri.
Oleh sebab itu klien pada perancangan ini menginginkan sebuah hunian yang tidak sekedar Rumah Tinggal biasa, namun dapat menunjukkan karakter dan jatidiri dia dan keluarganya. Sebagai seorang Programmer IT dan seorang Dosen yang telah menempuh pendidikan Doktoral di Universitas Terkemuka di Amerika Serikat, klien menginginkan bentukan yang terbentuk pada huniannya nanti dapat menjadi suatu komposisi yang berbeda dari bentukan hunian lainnya di lingkungan dengan usaha pencapaian yaitu bentukan semi segitiga dan kubus yang di padukan sehingga terwujud Hunian yang dapat menunjukkan karakter klien itu sendiri.
1
B. MAKSUD DAN TUJUAN PERANCANGAN
Maksud dan tujuan dari perancangan rumah tinggal Programmer IT pada tulisan ini adalah untuk menciptakan sebuah hunian layak huni dimana dalam satu perancangan ini juga hadir sebuah kantor yang dapat terintegrasi dengan hunian itu sendiri.
Selain menciptakan sebuah hunian yang layak huni, tujuan dari perancangan rumah tinggal Programmer IT ini antara lain adalah untuk menciptakan sebuah rancangan yang berbeda dari hunian lain pada umumnya, dimana rancangan akan dibuat dengan memanipulasi bentukan ruang dan fasade yang dapat memberikan taste yang berbeda daripada hunian biasa.
Menggubah bentukan serta memainkan elemen-elemen yang biasa digunakan pada rumah umumnya merupakan langkah awal dalam menciptakan hunian yang akan terlihat berbeda pada perancangan ini. Merujuk akan berbagai kebutuhan ruang yang diperlukan oleh klien nantinya, perancangan pada hunian ini juga akan melihat aspek kegiatan dan aktifitas sehari-hari dari pengguna rumah tinggal ini.
Dan pada akhirnya tujuan perancangan rumah tinggal ini haruslah juga memperhatikan
kondisi
lingkungan
dan
aspek
cuaca
pada
tapak
perancangannya. Seperti penggunaan material yang harus sesuai dengan iklim tropis, pembangunan yang harus mengikuti peraturan pemerintah dan lainnya. Jangan jadikan aspek diatas sebagai kendala sehingga menjadikan perancangan pada hunian ini terkesan kaku, namun dengan segala kendalanya maka perancangan ini harus mencapai titik maksimal sehingga menciptakan fasade dan ruang-ruang yang baik dan estetis.
2
C.
PROGRAM KEBUTUHAN RUANG
Data Umum Karakteristik Pengguna a. Klien Utama : Kepala Keluarga (Ayah) Nama
: Ir. Broto Asmoro, MT., Ph.D.
Umur
: 43 tahun
Pekerjaan
: Programmer IT dan Dosen
Hobby
: Mengkoleksi Ikan Hias
Kegemaran
: Membaca Buku, Reparasi Komputer, Olahraga Ringan (Tenis Meja, Badminton, dan Golf)
Kecendrungan : Menyukai kegiatan bersantai dengan keluarga di halaman rumah. Arah Tema
: Menginginkan Rumah dengan bentuk yang berbeda dengan rumah konvensional (umum).
b. Klien Utama
: Istri (Ibu)
Nama
: Larasati, SE.
Umur
: 38 tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Hobby
: Merawat Tanaman Hias
Kegemaran
: Membaca Majalah, Mengkoleksi Tas dan Sepatu, Mendesain Pakaian Wanita (untuk dipakai sendiri / Non Komersil).
Kecendrungan : Menata furniture rumah (redecorate) setiap bulan untuk menciptakan kesan fresh pada interior rumah. Arah Tema
: Menginginkan Rumah dengan pilihan warna yang lembut (soft).
c. Klien Utama
: Anak ke – 1
Nama
: Mifahul Azis
Umur
: 13 Tahun
Pekerjaan
: Pelajar
3
Hobby
: Bersepeda
Kegemaran
: Modifikasi Sepeda, Membuat Grafiti.
Kecendrungan : Berkumpul bersama teman-teman Arah Tema
d. Klien Utama
: Rumah dengan udara yang sejuk (banyak bukaan) : Anak Ke – 2
Nama
: Arkhan Diaz
Umur
: 10 tahun
Pekerjaan
: Pelajar
Hobby
: bermain Tamiya
Kegemaran
: Koleksi Tamiya, modifikasi Tamiya.
Kecendrungan : Bereksperimen Arah Tema
e. Klien Utama
: Rumah yang lapang agar bisa bermain Tamiya : Anak ke – 3
Nama
: Yasmin Nasira
Umur
: 1 tahun
Pekerjaan
:-
Hobby
: Bermain
Kegemaran
: Bermain dengan keluarga
Kecendrungan : Bermain dengan abang Arah Tema
:-
f. Klien Pengguna : Pembantu Rumah Tangga Nama
: Mbok Iyem
Umur
: 58 Tahun
g. Klien Pengguna : Karyawan Ayah Jumlah
: 8 Orang
Status
: Karyawan Tetap (setiap hari kerja datang)
4
Berdasarkan data yang tertera diatas, Klien cenderung menginginkan hunian dengan pola ruang yang bercluster namun dengan meminimalisir pembatas vertikal antar ruang sehingga memberikan kesan besar dan luas. Untuk fasadenya sendiri klien menginginkan bentukan yang sederhana namun berbeda dengan rumah konvensional pada umumnya, oleh karena itu pada perancangan ini akan menghindari penggunaan atap pelana yang sangat konvensional. Bentukan yang akan diadopsi pada eksterior hunian ini antara lain adalah pola Dekonstuksi dengan adaptasi bentuk segitiga dan persegi, untuk temanya sendiri akan memanfaatkan langgam Modern Tropis. Hal ini terjadi karena mempertimbangkan keinginan klien, dimana ia tidak menginginkan hunian yang berfasade terlalu ramai seperti contoh kasus rumah classic ataupun mediteranian. 1. Sirkulasi Ruang pada Perancangan
Lantai 1 Halaman Depan Lobby Kantor
Garasi Teras Depan Toilet
Kantor R. Tamu
Halaman Samping (Kolam Ikan)
Toilet R. Keluarga Pantry Kantor R. Tidur PRT
Toilet
R. Tidur Tamu Tangga Ke Lt 2
Dapur R. Binatu
R. Sholat R. Makan
Halaman Belakang
Gambar 1.1. Skema Sirkulasi Pengelompokan Ruang di Lantai 1 (Sumber : hasil analisa konsep perancangan pribadi)
5
Lantai 2 Taman Tangga Ke Lt 2
Sirkulasi
R. Jemur
R. Tidur Anak 1
Toilet
R. Tidur Utama
R. Tidur Anak 2 R. Rias
R. Koleksi Ibu R. Tidur Anak 3
R. Buku Toilet
Toilet
Balkon R. Bermain Anak
Gambar 1.2. Skema Sirkulasi Pengelompokan Ruang di Lantai 1 (Sumber : hasil analisa konsep perancangan pribadi)
6
D.
FILOSOFI PROFESI
Seorang Programmer IT harus memiliki disiplin tinggi dalam mengerjakan segala kerjaannya, memiliki tingkat ketelitian yang juga tinggi adalah aspek lain dari profesi ini. Bagi seorang Programmer IT hitunghitungan merupakan elemen pekerjaan setiap harinya, dikarenakan setiap pekerjaannya selalu berhubungan dengan perhitungan. Dalam membuat web design maupun program kebutuhan lain bagi kliennya, programmer dituntut juga untuk memiliki kreatifitas yang tinggi agar mampu menarik buyer untuk memakai jasanya. Dalam kesehariannya, seorang programmer selalu bekerja dalam tekanan dari pihak kedua sebagai pengawas maupun sebagai kliennya, hal ini dapat berujung kepada psikologis dari seorang programmer. Untuk mengurangi kondisi ini, seorang programmer membutuhkan suatu sarana menenangkan diri sebagai proses relaksasi dari seluruh pekerjaannya. Oleh karena itu seorang
programmer
membutuhkan
hunian
yang
sesuai
dengan
kepribadiannya sebagai sarana relaksasi dari pekerjaannya setiap hari.
Gambar 2.1. Adaptasi Filsuf Profesi terhadap Rancang Bangun (Sumber : hasil analisa konsep perancangan pribadi)
7
E.
DESKRIPSI PROYEK
Judul Proyek
: Layproc House
Tema Proyek
: Modern Tropis
Lokasi Proyek
:
a. Peta Makro Tapak ( Kotamadya Medan )
Lokasi Tapak Jl. Persatuan Kel. Helvetia Timur, Kec. Medan Helvetia
Gambar 3.1. Letak Lokasi Tapak Terhadap Kota Medan (Sumber : RTRW Kota Medan 2010 – 2030, BAPPEDA PEMKO Medan)
8
b. Peta Meso (Lingkungan Sekitar Tapak)
Gambar 3.2. Letak Lokasi Tapak Terhadap Lingkungan Sekitar (Sumber : Dokumen Pribadi)
c. Peta Mikro (Lokasi Tapak)
Jl. Pondok Surya
Tapak
Jl Persatuan
Gambar 3.3. Lokasi Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi)
9
Batasan Tapak Proyek
:
Gambar 3.4. Batasan Tapak Proyek (Sumber : Dokumen Pribadi)
Luas Tapak, KDB dan GSB proyek :
Gambar 3.5. Besaran Tapak, KDB, dan GSB Proyek (Sumber : Dokumen Pribadi)
10
F.
ANALISA
1. Analisa Tapak Proyek a. Analisa View pada Tapak
Tapak
Jl Persatuan
Gambar 4.1. Orientasi Tapak Terhadap View Sekitar (Sumber : Dokumen Pribadi) b. Analisa Lalu Lintas Pada Tapak
Gambar 4.2. Kondisi Lalu Lintas disekitar Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi)
11
c. Analisa Sirkulasi pada Tapak
Gambar 4.3. Sirkulasi Pada Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi) d. Analisa Kebisingan Pada Tapak
Gambar 4.4. Kebisingan Pada Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi) e. Analisa Topografi dan Hidrografi Tapak
Gambar 4.5. Topografi Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi)
12
Gambar 4.6. Hidrografi Pada Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi) f. Analisa Klimatologi pada Tapak 1. Analisa Arah Matahari
Gambar 4.7. Orientasi Matahari Terhadap Tapak (Sumber : Data BMKG Stasiun Klimatologi Sampali, Pengamatan Lapangan)
13
21 Mar – 21 sept
21 Jun Rembang Matahari
24 Des
α3
α2
α1
α 1 = 61,5o α 2 = 38,5o α 3 = 15,10
Gambar 4.8. Posisi Rembang Matahari Terhadap Kota Medan (Sumber : BMKG Stasiun Klimatologi Sampali)
Berdasarkan data analisa diatas memungkinkan ada dua bentuk bangunan yang kompartibel dengan kondisi orientasi Matahari.
Gambar 4.9. Proses Pemilihan Orientasi Bangunan (Sumber : hasil analisa konsep perancangan pribadi)
14
2. Analisa Arah Angin Angin Pagi
Angin malam
Gambar 4.10. Arah angin datang Pada Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi) 3. Analisa Curah Hujan, Suhu, Kelembaban Udara, Kecepatan Angin dan Laju Penguapan pada Tapak Orientasi Data Iklim Terhadap Tapak Suhu Min - Maks
21,7o C – 34,3o C
Curah Hujan / tahun
1.179 mm
Kelembaban Udara
83 %
Kecepatan Angin
2,5 m / sec
Laju Penguapan
3,9 m / hari
Tabel 1. Data Iklim (Sumber : BMKG stasiun Klimatologi Sampali)
15
g. Analisa Zoning pada Tapak
Gambar 4.11. Zoning Pada Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi) 2. Analisa Rancang Bangun Proyek a. Analisa Kenyamanan Bangunan -
Analisa Visual
-
Gambar 4.12. Analisa Visual Pada Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi) Analisa Audio
Gambar 4.13. Analisa Audio Pada Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi)
16
-
Analisa Thermal
Gambar 4.14. Analisa Thermal Pada Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi) b. Analisa Gubahan Massa
Gambar 4.15. Analisa Gubahan Massa Pada Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi) c. Analisa Struktur dan Konstruksi
Gambar 4.16. Analisa Struktur dan Konstruksi Pada Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi)
17
d. Analisa Utilitas pada Bangunan
Gambar 4.17. Analisa Utilitas Pada Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi) e. Analisa Material pada Rancang Bangun
Gambar 4.18. Analisa Material Pada Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi)
18
G. KONSEP RANCANG BANGUN 1. Analisis Presedent Sebagai Acuan Konsep Nama Bangunan
:
Rumah Bidang
Lokasi
:
Jakagarsa, Jakarta Selatan
Arsitek
:
Raul Renanda
Tahun
:
2014
Client
:
-
Site Area
:
1.500 m2
Konsep
:
Arsitektur Modern Tropis dengan Ilustrasi Lantai Terapung
Gambar 5.2. Fasade Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.5. Fasade Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.6. Interior Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.1. Fasade Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.3. Fasade Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.4. Interior Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
19
Gambar 5.8. Denah Lt 1 Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.9. Denah Lt 2 Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.10. Potongan Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.11. Potongan Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.12. Potongan Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
Gambar 5.13. Roof Plan Rumah Bidang (Sumber : Rooang.com)
20
2. Konsep Rancang Bangun Proyek Nama Bangunan
:
Rumah Tinggal
Lokasi
:
Jl. Persatuan, Kel. Helvetia Timur, Kec. Medan Helvetia. Medan, Sumatera Utara. 20122
Arsitek
:
Fachri Zahari
Tahun
:
2015
Client
:
Ir. Broto Asmoro, MT., Ph.D.
Site Area
:
500 m2
Konsep
:
Arsitektur
Modern
Tropis
dalam
wujud
extraordinary yang sesuai dengan kaidah sosial budaya lokal.
a. Permintaan Ruang
Gambar 5.14. Pola Kebutuhan Ruang pada Perancangan (Sumber : hasil analisa konsep perancangan pribadi) b. Tema Khusus Penggunaan tema Modern Tropis secara global pada bangunan ini menuntut owner untuk menambahkan beberapa tema tambahan pada huniannya. Pertama Owner menginginkan tambahan ornament Etnik pada beberapa elemen bangunan yang tidak begitu terlihat namun memiliki makna. Kedua owner menggemari sesuatu yang cukup unik oleh karena itu
21
owner menginginkan adanya permainan material yang tidak umum pada konstruksi bangunan seperti penggunaan lubang angin sebagai pengganti bata. Ketiga owner menginginkan adanya vertical Garden yang menambahkan unsur estetis pada tampak utama bangunan.
c. Vegetasi
No 1
Jenis Vegetasi
Karakteristik
Fungsi
Pohon pelindung
Tinggi berkisar 5-10 m,
Memberikan peneduhan
sedang,
bertajuk bulatatau
Contoh : Mangga,
runcing ke atas dengan
Rambutan,
lebar berkisar 2-4 m.
yang cukup baik Meminimalkan efek pantulan cahaya dan polusi
Akasia.
2
Pencegah radiasi panas
Tanaman penutup
Penutup tanah yang
tanah,
terdiri dari tanaman
matahari pada permukaan
Contoh : lili paris,
berdaun dan berbunga
tanah
nanas hias,
yang indah dan lebih
Cerokot Merah.
tinggi dari rumput, digunakan sebagai
Memberi aksen visual yang baik pada taman Pengalas atau penutup
bagian utama dari
lapisan tanah
taman.
3
Perdu dan teh-
Tinggi berkisar 2-5 m,
tehan,
bertajuk tidak terlalu
Contoh : Melati
lebar.
Berperan sebagai aksen visual Mempertegas bentuk
Cina, Kalifan
gelombang pada tapak
Kuning, Keladi
yang berkontur
Hias.
Menjadi bagian dari taman pada suatu kawasan
Tabel 2. Kebutuhan Vegetasi (Sumber: Asumsi Perancangan)
22
Gambar 5.15. Konsep Perancangan Vegetasi (Sumber : Dokumen Pribadi) d. Orientasi Bentuk Bangunan
Gambar 5.16. Denah Pada Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi)
23
e. Rencana Awal Bentuk Rancang Bangun
Gambar 5.17. Sketsa Fasade Bangunan (Sumber : Dokumen Pribadi)
24
DAFTAR PUSTAKA
De Van Van, Cornelis. 1987, “ Space In Architecture”, Van Gorcum & Comp. Netherland. Wong, Wucius. 1995, “ Beberapa Asas Merancang Trimatra”, Bandung. Meiss, Piere Von. 1990. “Elements Of Architecture”, Taylor and Francis. Paris. Arnheim, Rudolf.1978, “The Dynamis Of Architectural Form”, University Of California Press. California. Robb, Krier. 1991. “ Architecture Composition”, Academy Edition. London. Ching. FDK. 1979. “ Architecture : Form, Space and Order”, Van Nestrand Reinshold. Blackwell, William. 1987. “ Geometri dalam Arsitektur”, Bandung. Sumalyo, Yulianto. 2006. “ Arsitektur Modern “, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Ratih Sari, Suzana. 2006. “ Arsitektur Tropis Bangunan Tradisional Indonesia”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Snyder, James C. 1989. “ Pengantar Arsitektur” Erlangga. Jakarta. Nuraini, Cut. 2010. “ Metode Perancangan Arsitektur”, Karya Putra Darwati. Bandung. “Rencana Tata Ruang Dan Tata Wilayah Kota Medan Tahun 2010 – 2030”, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Medan. 2010
Sumber Internet : http://rooang.com/2015/01/menengok-rumah-tropis-modern-karya-raul-renanda/ Diakses pada tanggal 8 – Juni – 2015 Pukul 02.30
25