BAB I PEMELIHARAAN KOMPONEN ENGINE
A. Komponen – Komponen Utama Mesin
Rocker Arm /Timlar Di#tri$tor (oken A# / Cam )ha*t
Kat!/Val"e
Rantai Kamrat/ Cam Chain
%i#ton / Torak / )eher
Alternator/ +enerator
Batan' %i#ton
Van Belt
&,ha#t ani*ol
%li %oro# &n'kol
Carter
%oro# &n'kol / Crank )ha*t
Gambar 1. Mesin
Mesi Mesin n / engi engine ne diklasifikasikan dalam 3 bagian pokok yaitu ; bagian atas = kepala silinder (head/kop silinder), bagian tengah = bl ok silinder dan bagian bawah = carter. omponen!komponen tersebut antara lain" I.
Baian atas ! "epa#a si#inder
#. $utu $utup p oli oli mesi mesin n %. $utu $utup p kepa kepala la sili silind nder er 3. &elatuk (timlar/ rocker arm ) dan perlengkapan 4. atup / klep ('al'e ) dan perlengkapan / pasak, lifter / skep 5. ! Mesin * " push rod / - Mesin + " poros nok / noken as ( cam shaft ) 6. uang bakar -. usi . 0nta 0ntake ke man manif ifol old d 1. 2ha 2haus ustt manif manifol old d © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM ISLAM PEMALANG PEMALANG
1
II.
Bai Ba ian an ten enah ! b#o" b#o" si#in i#ind der
#. uan uang g sil silin inde derr %. &iston piston 3. &ena / &en piston 4. ata atang ng /st /stan ang g pist piston on 5. metal 6. &oros engkol / crank shaft . oda beban/gila ( fly wheel) 0. Mesin * " poros nok / noken as ( cam shaft ) III. II.
Bai Ba ian an ba$ a$ah ah ! %ar %arte terr 1. $empat tampungan oli mesin / ak engkol . 6aringan oli (oil filter ) 3. &ompa oli (oil pump )
Tt! 2li &,ha#t mani*ol
Timlar / !elatk / rocker arm
Tt! ke!ala #iliner
ntake mani*ol
Kat! !e'a# #ke! an !in
708$2 80
e#in 2V © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM ISLAM PEMALANG PEMALANG
M2609 :+
8 60809:2
+$2/ 29<8
7ly wheel / oda gila © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM ISLAM PEMALANG PEMALANG
3
BA&ANG PI'&ON
PI'&ON ( RING
Gambar ). Penena#an "omponen mesin © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG
4
B. Prinsip Ker*a Mesin
Motor/engine /mesin adalah suatu alat yang merubah tenaga panas, listrik, air dan sebagainya menadi tenaga mekanik. 6edang motor yang merubah tenaga panas menadi tenaga mekanik disebut motor bakar. Motor bakar dibagi menadi motor pembakaran dalam ruang bakar (internal combustion chamber ) , dan motor pembakaran luar ( eksternal combustion chamber ). Mekanisme kera mesin bensin bergerak dimulai putaran motor starter yang memutar fly wheel , dengan bergeraknya piston dari $M ke $M maka bahan bakar masuk ke dalam silinder melalui karburator, bahan baker tersebut di kompresi / dimampatkan ke ruang baker, pada saat piston berada di puncak ruang bakar, busi memercikan api sehingga teradi pembakaran gas dengan tekanan tinggi (epansi) sehingga menekan piston yang diteruskan ke poros engkol menadi gerak putaran, putaran poros engkol diteruskan ke kopling, system transmisi, garden / propeller dan terakhir memutar roda kendaraaan. Mekanisme kera mesin diesel bergerak dimulai putaran motor starter yang memutar fly wheel , dengan bergeraknya piston maka bahan bakar masuk ke dalam silinder melalui karburator, bahan baker tersebut di kompresi / dimampatkan ke ruang baker, pada saat piston berada di puncak ruang bakar, busi memercikan api sehingga teradi pembakaran gas dengan tekanan tinggi (epansi) sehingga menekan piston yang diteruskan ke poros engkol menadi gerak putaran, putaran poros engkol diteruskan ke kopling, system transmisi, gardan / propeller dan terakhir memutar roda kendaraaan. &erbedaan mesin bensin dengan diesel" Item
#. 6iklus &embakaran %. $ekanan kompresi 3. uang bakar 4. &ercampuran bahan bakar 5. Metode penyalaan >. ahan bakar -.
Motor +iese#
#. 6iklus 6abathe %. #>!%% g/cm% 3. umit 4. :iineksikan pada akhir langkah 5. $erbakar sendiri >. 6olar -. esar . 3@!4@
Motor Bensin
#. 6iklus tto %. 1!#% g/cm% 3. 6ederhana 4. :icampur dalam karburator 5. &ercikan busi >. ensin -. ecil . %%!3@
Mesin dilihat dari mekanisme langkah piston dibedakan menadi % " 1. Mesin ) &a" ! ) #an"ah
Mesin % langkah merupakan mesin yang bekera dengan % langkah piston menghasilkan # langkah kera/usaha
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG
5
#. 8angkah kompresi dan hisap
%. 8angkah kera dan buang
Gambar ,. Lan"ah mesin ) ta" ). Mesin - &a" ! - #an"ah
Mesin 4 langkah merupakan mesin yang bekera dengan 4 langkah piston menghasilkan # langkah kera/usaha.
TMA TMB
#.isap
%.ompresi
3.era
4.uang
Gambar -. Lan"ah mesin - ta" . /0nsi Komponen Mesin 1. 'par" p#0 B0si23 #o$ p#0 b0si pi*ar2 4 untuk meloncatkan api tegangan
tinggi. . Ad*0stin shim" penyetel celah katup 3. 5a#6e #i7ter" 6ebagai pengangkat katup 4. E8a0st 6a#6e" untuk membuka dan menutup saluran buang 5. 5a#6e 0ide" Antuk penghantar gerakan katup 6. Gas"et" sebagai perapat . 9ater *a%"et" untuk saluran air pendingin 0. :#inder b#o%" " untuk tempat pembakaran/tempat bergeraknya piston . Piston " untuk merubah tenaga panas menadi tenaga mekanik. 17. Batan piston berfungsi untuk meneruskan gerak piston ke poros engkol. 11. 'ma## end " untuk menempatkan pena piston 1. Bi end " untuk pemegang pin ournal pada poros engkol 13. one%tin rod bearins " sebagai bantalan 14. Oi# ho#e " untuk menyalurkan oli pendingin menuu piston 15. one%tin rod %ap " sebagai penahan connecting rod dengan pin © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG
6
16. omb0stion %hamber! r0an ba kar " untuk tempat pembakaran 1. 5a#6e seat!s"ep " sebagai tempat dudukan kepala katup 10. Oi# sea# " 6ebagai perapat oli agar tidak masuk ke ruang bakar 1. Inta"e 6a#6e" untuk membuka dan menutup saluran pemasukan 7. 5a#6e "eepers!pin "at0p " sebagai pengunci antara katup dengan pegas 1. &o e8ha0st mani7o#d " disambung dengan manifold buang . &o inta"e mani7o#d " disambung dengan manifold masuk 3. Poros en"o# " sebagai pengubah gerak bolak!balik piston menadi gerak
putaran yang diteruskan putaran ke system kopling system transmisi, putaran diteruskan ke garden/ propeller dan ke roda. 4. Oi# ho#e" Antuk saluran pelumasan 5. ran" pin" untuk tempat tumpuan big end batang piston 6. ran" *o0rna#" sebagai titik tumpu pada blok motor . o0nter ba#an%e $eiht " sebagai bobot penyeimbang putaran 0. /#: $hee# ! roda i#a 4 sebagai peringan putaran pada poros engkol dan sebagai starter mesin. . Poros no" am sha7t2 " sebagai penggerak mekanik katup 37. ;o0rna#" sebagai titik tumpu putaran poros 31. am sha7t dri6e ear " sebagai gigi pemutar 3. am sha7t dri6en ear " sebagai gigi yang diputarkan 33. Inta"e %am sha7t " penggerak mekanik katup masuk 34. E8ha0st %am sha7t " penggerak mekanik katup buang 35. am sha7t timin p0##e: " untuk menepatkan posisi katup dengan piston 36. 0t
54. Kondensator" Menyimpan arus primer saat platina menutup, dan menyalurkan
kembali saat platina membuka. 55. B0si" Meloncatkan api bertegangan tinggi ke dalam ruang bakar untuk pembakaran. D. ;enis<*enis Mesin
#. Mesin ditinau dari umlah silinder Mesin ditinau dari umlah silinder antara lain; mesin % silinder, 4 silinder, > silinder, silinder,dll. %. Mesin ditinau dari susunan silinder Mesin ditinau dari bentuk silinder antara lain; tipe in line, horiBontal, tipe ', radial, dll. 3. Mesin ditinau dari penempatan mekanisme katup
Mesin ditinau dari tempat katup, mesin * ('er ead *cal'e), + ('er ead +amshaft) dan :+ (:ouble 'er ead +amshaft) 4. Mesin bila ditinau dari penggerak mekanik katup
Mesin ditinau dari mekanisme pengerak katup antara lain; timing chain /kamrat dan timing belt.
roda gigi,
5. Mesin bila ditinau dari penggunaan bahan baker
Mesin ditinau dari penggunaan bahan bakar antara lain; 2ngine gasoline (motor bensin), engine diesel, engine cerosine (motor minyak tanah) dan engine 8&<.
E. 'istem Bahan Ba"ar 1. 'istem bahan ba"ar bensin "on6ensiona#
Gambar >. 'istem bahan ba"ar bensin © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG
0
ahan bakar dari tangki dipompa masuk ke saringan bensin dan mengalir ke karburator dari karburator disalurkan ke tiap silin der. . 'istem bahan ba"ar so#ar
Gambar ?. 'istem bahan ba"ar so#ar
ahan baker solar dari tangki dipompa oleh bosh pump dari bosh pump disalurkan ke tiap inektor. /. 'istem Pendininan
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG
liran air pendingin saat mesin dingin
liran air pendingin saat mesin panas C %@
Gambar @. 'istem pendinin air
6istem pendingin pada mesin berfungsi untuk mengontrol suhu pda mesin agar tercapai suhu kera mesin ideal sekitar % @ celcius. omponen system pendingin antara lain; adiator, 6lang radiator, $hermostaat, &ompa air/Dater pump, kipas dan $ali kipas/7an belt.
+. 'istem Penapian Kon6ensiona#
Gambar . 'istem penapian
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 17
6istem pengapian kon'ensional menggunakan platina sebagai pengatur pengapian pada tiap!tiap silinder. rus listrik mengalir dari baterai ke kunci kontak, masuk ke koil tegangan pada koil diperbesar #@.@@@ 'olt hingga 3@.@@@ 'olt, dari koil arus listrik mengalir ke distributor dan diteruskan ke tiap busi. omponen system pengapian kon'ensional antara lain; baterai3 "onta"3 "oi#3 "ondensator3 distrib0tor dan b0si. . 'istem Pe#0masan (8ubrycating 6ystem)
6istem pelumasan berfungsi untuk melumasi komponen dalam mesin agar komponen mesin tidak cepat aus akibat dari panas, gesekan dan mencegah karat, oli © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 11
mengalir dari carter / bak engkol melalui pompa oli, dari pompa oli disalurkan ketiap komponen dalam mesin. omponen sitem pelumasan meliputi " 'arinan strainer23 pompa o#i3 sarinan o#i Oi# 7i#ter23 sa#0ran o#i ho#e2.
I. Rin"asan Materi Peme#iharaan Komponen Enine
#. Motor bakar adalah motor yang merubah tenaga panas menadi tenaga mekanik dengan proses pembakaran. %. :itinau dari tempat pembakarannya, motor terdiri dari motor pembakaran dalam dan motor pembakaran luar. 3. Motor pembakaran dalam (internal combustion chamber) adalah motor yang proses pembakarannya teradi di dalam motor iitu sendiri. 4. :itinau dari langkah (6troke) motor terdiri dari motor % langkah dan motor 4 langkah. 5. Eang dimaksud langkah piston (6troke) adalah gerak piston dari $M ke $M atau sebaliknya. >. Motor % langkah adalah motor yang sekali usaha (menghasilkan tenaga) memerlukan % langkah piston sekali putaran crank shaft. -. Motor 4 langkah adalah motor yang sekali usaha (menghasilkan tenaga) memerlukan 4 langkah piston atau % putaran crank shaft. . :itinau dari siklus pembakaran, metode pembakaran dan penggunaan bahan bakar motor terdiri dari motor bensin dan motor disel. 1. Motor bensin menggunakan siklus otto sedang motor disel menggunakan siklus sabathe. #@.ahan bakar motor bensin adalah bensin/premium/gasoline sedang motor disel menggunakan solar/light oil. ##.Metode pembakaran motor bensin dengan percikan api busi, sedang motor disel dengan kompresi tinggi (terbakar sendiri/self ignition). #%.2ngine ditinau dari umlaah silindernya ada engine bersilinder 6atu, dua,tiga,empat,enam,delapan dan seterusnyaa. #3.2ngine bila ditinau dari susunan silindernya" enis in!line, enis * dan enis horiBontal berlawanan. #4.2ngine bila ditinau dari mekanisme katupnya " tipe *, tipe + dan :+. #5.2ngine bila ditinau dari penggunaan bahan bakarnya" motor bensin, motor cerosine, motor 8&< dan motor disel. #>.omponen utama motor" +ylinder block, cylinder head, 'al'e mekanism, piston assy, crank shaft, fly wheel, cam shaft dan oil punch. #-.+ylinder block sebagai tempat bekeranya piston, tempat pembakaran dan menopang komponen engine yang lainnya. #.+ylinder head untuk menempatkan mekanik katup dan ruang bakar. #1.Fenis ruang bakar motor bensin" setengah bulat,bai, bak mandi dan pent roof. %@.Fenis ruang bakar motor disel" ineksi langsung dan tak langsung. %#.uang bakar ineksi langsung" model multi pherical, hemispherical dan pherical. %%.uang bakar ineksi tak langsung" model kamar depan, kamar pusar dan sel udara. © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 1
%3.Metode penggerak katup" dengan timing gear, timing chain dan timing belt. %4.elengkapan piston" piston, piston ring, connecting rod, piston pin, bearing cap dan insert bearing. %5.&iston berfungsi untuk mengkompresi campuran gas atau udara murni, uga merubah tenaga panas menadi tenaga mekanik. %>.atang piston untuk meneruskan gerak lurus piston menadi gerak putar pada poros engkol. %-.&iston ring kompresi untuk perapat kompresi, sedang oil ring untuk menyapu oli pada dinding silinder. %.&ena piston untuk menyambung piston dengan connecting rod. %1.Macam floating. 3@.+rank shaft untuk meneruskan putaran motor ke fly wheel. 3#.&oros nok untuk menggerakkan mekanik katup 3%.oda penerus untuk meneruskan putaran / tenaga motor ke power train dan putaran starter ke poros engkol. 33.&anci oli untuk menampung oli motor. &enyambungan pena piston" 7ied, full floating dan semi ;. &0as 1. 6ebutkan enis!enis perawatan pada bengkel sepeda motorG . 6ebutkan enis!enis!enis perawatan pada bengkel mobilG &E' MA&ERI PERA9A&AN KOMPONEN ENGINE K. 'oa# Peme#iharaan Komponen Enine
#. Felaskan secara singkat yang dimaksud dengan motor bakar. %. Felaskan secara singkat yang dimaksud motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam. 3. Felaskan maksud motor % langkah dan motor 4 langkah 4. 6ebutkan perbedaan motor motor % langkah dan 4 langkah 5. Felaskan yang teradi di bawah dan diatas piston pada motor bensin dua langkah pada saat piston bergerak dari $M ke $M 6. Felaskan dua kemungkinan yang teradi di dalam silinder motor bensin 4 langkah saat piston bergerak dari $M ke $M. -. :engan gambar kera motor disel % langkah berikut elaskan proses yang teradi di dalam silinder . :engan gambar motor disel 4 langkah berikut elaskan proses yang teradi di dalam silinder 1. 6ebutkan 5 umlah silinder motor yang paling banyak digunakan pada kendaraan. #@.6ebutkan 3 enis engine ditinau dari susunan silindernya. ##.6ebutkan 3 enis engine ditinau dari mekanisme katupnya. #%.6ebutkan 4 macam engine bila ditinau dari penggunaan bahan bakarnya. #3.6ebutkan komponen engine beserta fungsinya masing!masing. #4.6ebutkan 4 enis ruang bakar motor bensin. © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 13
#5.6ebutkan 3 enis ruang bakar motor disel ineksi langsung. #>.6ebutkan 3 enis ruang bakar motor disel ineksi tak langsung. #-.6ebutkan 3 enis penggerak mekanik katup. #.6ebutkan > komponen kelengkapan piston beserta fungsinya masing! masing. #1.6ebutkan 3 enis penyambungan pena piston. %@.6ebutkan fungsi crank shaft dan cam shaft. 1. 6ebutkan fungsi fly wheel. . 6ebutkan % fungsi carter. 3. 6ebutkan fungsi oil drain pada bak oli. %4.6ebutkan 5 komponen sistem pelumasan engine. %5.6ebutkan - komponen sistem pendinginan air %>.6ebutkan fungsi karburator pada engine bensin. %-.6ebutkan fungsi pompa priming pada pompa ineksi. %.6ebutkan fungsi cendimeter pada sistem bahan bakar engine disel %1.6ebutkan fungsi noBel pada sistem bahan bakar engine disel
[email protected] - komponen pada sistem pengapian kon'ensional engine bensin.
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 14
BAB II PEMELIHARAAN KOMPONEN
A. Pera$atan Pera#atan Ben"e#
1. ;enis<;enis Peme#iharaan Pera#atan
&emeliharaan adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan dengan sadar untuk menaga agar suatu peralatan selalu dalam keadaan siap pakai atau tindakan melakukan perbaikan sampai pada kondisi peralatan tersebut dapat bekera kembali. 6ecara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menadi dua, yaitu " pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana. a.
Peme#iharaan teren%ana p#anned maintenan%e2
&emeliharaan terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang teradi terhadap peralatan di waktu yang akan datang. :alam pemeliharaan terencana terdapat nstru pengendalian dan nstru pencatatan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. &emeliharaan terencana merupakan bagian dari nstru manaemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan pre'entif, pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan korektif. &emeliharaan pre'entif adalah pemeliharaan yang dilakukan pada selang waktu tertentu dan pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa nstrume yang dilakukan sebelumnya. $uuannya untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan suatu komponen tidak memenuhi kondisi normal. &ekeraan yang dilakukan dalam pemeliharaan pre'entif adalah mengecek, melihat, menyetel, mengkalibrasi, melumasi, dan pekeraan lain yang bukan penggantian suku cadang berat. &emeliharaan pre'entif membantu agar peralatan dapat bekera dengan baik sesuai dengan apa yang menadi ketentuan pabrik pembuatnya. 6emua pekeraan yang masuk dalam lingkup pemeliharaan pre'entif dilakukan secara rutin dengan berdasarkan pada hasil kinera alat yang diperoleh dari pekeraan pemeliharaan prediktif atau adanya anuran dari pabrik pembuat alat tersebut. pabila pemeliharaan pre'entif dikelola dengan baik maka akan dapat memberikan informasi tentang kapan mesin atau alat akan diganti sebagian komponennya. © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 15
b.
Peme#iharaan ta" teren%ana
&emeliharaan tak terencana adalah enis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba!tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan. 6eringkali teradi bahwa peralatan baru digunakan sampai rusak tanpa ada perawatan yang berarti, baru kemudian dilakukan perbaikan apabila akan digunakan. :alam manaemen nstru pemeliharaan, cara tersebut dikenal dengan pemeliharaan tak terencana atau darurat (emergency maintenance). &ada umumnya metode yang digunakan dalam penerapan pemeliharaan adalah metode darurat dan tak terencana. Metode tersebut membiarkan kerusakan alat yang teradi tanpa atau dengan sengaa sehingga untuk menggunakan kembali peralatan tersebut harus dilakukan perbaikan atau reparasi. &emeliharaan tak terencana elas akan mengganggu proses produksi dan biasanya biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan auh lebih banyak nstrument dengan pemeliharaan rutin. ). &0*0an Peme#iharaan R0tin
:alam setiap tindakan pemeliharaan, tuuan pokoknya adalah untuk mencegah teradinya kerusakan peralatan dan mencegah adanya perubahan fungsi alat serta mengoptimalkan usia pakai peralatan. eliabilitas alat dan kinera yang baik hanya dapat dicapai dengan melakukan program pemeliharaan yang terencana. 6elain untuk nstrum reliabilitas dan kinera alat, program pemeliharaan terencana uga mempunyai beberapa keuntungan yaitu dalam hal efisiensi keuangan, perencanaan, standardisasi, keamanan kera dan semangat kera. 6ecara garis besar terdapat empat tuuan pokok pemeliharaan pre'entif yaitu " a.
Memperpanang usia pakai peralatan. al tersebut sangat penting terutama apabila dilihat dari aspek biaya, karena untuk membeli satu peralatan auh lebih mahal apabila dibandingkan dengan memelihara sebagian dari peralatan tersebut. Dalaupun disadari bahwa kadang!kadang untuk enis barang tertentu membeli dapat lebih murah apabila alat yang akan dirawat sudah sedemikian rusak.
b.
Menamin peralatan selalu siap dengan optimal untuk mendukung kegiatan kera, sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang optimal pula
c.
Menamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan terutama dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan, pemadam kebakaran dan penyelamat. © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 16
d.
Menamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
,. 'istem Peme#iharaan R0tin
Antuk memenuhi prosedur pemeliharaan baku, harus disiapkan data pemeliharaan seperti " peralatan yang perlu dipelihara, lokasi penyimpanan alat, prosedur pemeliharaannya dan waktu pemeliharaan, a.
Pera#atan :an per#0 dipe#ihara
6ebelum nstru pemeliharaan terencana diterapkan, harus diketahui peralatan apa saa yang sudah ada dan berapa umlahnya. Antuk itu, pekeraan dapat dimulai dengan suatu daftar in'entaris yang lengkap untuk menawab pertanyaan di atas. al tersebut merupakan persyaratan utama dan layak diadikan sebagai tugas pertama untuk menyusun nstru pemeliharaan yang baik. :aftar in'entaris yang akurat dan rinci dari segi teknis akan sangat berguna untuk nstru pemeliharaan terencana. 6elanutnya daftar in'entaris peralatan tersebut dikelompokkan menadi seumlah kelompok yang sesuai dengan enisnya. 6ebagai contoh " kelompok alat!alat tangan, alat!alat khusus (6pecial ser'ice tool/66$), alat!alat ukur dan sebagainya b.
Lo"asi pen:impanan a#at
&enempatan tiap peralatan harus elas sesuai dengan pengelompokannya sehingga memudahkan dalam pencarian alat tersebut. pabila teradi pemindahan alat hendaknya bersifat sementara dan setelah selesai digunakan dapat dikembalikan pada tempat semula. &enyimpanan alat dan perkakas dapat dilakukan pada " panel alat, ruang gudang, ruang pusat penyimpanan, dan kit alat!alat. (#)
&anel alat (tool panel) anyak pekera yang lebih senang mengguna!kan panel alat untuk menyimpan dan meletakkan alat!alat. &ada umumnya yang diletakkan pada panel alat adalah sekelompok alat seenis tetapi yang berbeda ukurannya nstru obeng atau tang dari berbagai ukuran. :engan panel alat tersebut petugas peminaman alat lebih mudah mengontrolnya. &anel alat dapat diatur letaknya menurut keseringan penggunaan yang disusun dalam rentangan warna yang kontras atau dalam warna!warna kombinasi yang serasi.
(%)
uang gudang alat adang!kadang tidak cukup dinding untuk meletakkan panel alat tersebut. :isamping itu penggunaan panel alat uga tidak sesuai dengan sifat alat karena ada alat yang tidak baik untuk disimpan di udara © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 1
terbuka. Antuk menyimpan alat yang mempunyai sifat demikian diperlukan almari kecil atau ruangan penyimpanan. (3)
uang pusat penyimpanan +ara lain untuk menyimpan alat dan perkakas adalah menggunakan ruang pusat penyimpanan alat dan perkakas. uangan tersebut dapat digunakan untuk menyimpan berbagai alat untuk keperluan semua enis alat yang ada. &enyimpanan dengan cara ini lebih baik karena petugas peminaman alat dapat dengan mudah mengadakan pengawasan. elemahannya ruang pusat tersebut tidak dapat dekat dengan semua enis kegiatan yang memerlukan.
(4)
it alat!alat it alat!alat didesain untuk pekera secara indi'idual, berisi seumlah alat yuang lengkap untuk suatu kegiatan perbaikan/ser'is. ebaikan kit alat!alat tersebut bahwa siapa saa yang membutuhkan dapat dipenuhi dengan segera tanpa harus memilih enis!enis alat yang diperlukan untuk saat itu.
%.
Prosed0r peme#iharaann:a
&emeliharaan pre'entif memerlukan suatu daftar seperti halnya pekeraan rutin, mencakup " adwal pemeliharaan peralatan, data hasil pengetesan, peralatan khusus (apabila diperlukan), keterangan pengisian pelumas, buku petunuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekera terhadap pekeraan tersebut. Antuk memberikan informasi kepada bagian pemeliharaan, maka tiap adwal pemeliharaan dibuat pada kartu control atau formulir yang dapat memberi informasi dengan elas. &ada setiap adwal pemeliharaan dituliskan identifikasi alat dengan nomor sandi, nama alat, nomor pengganti, dan tanggal pemasangan pertama serta pengeraan perawatan yang telah dilakukan. d.
9a"t0 peme#iharaan
&emeliharaan rutin dilakukan secara nstrume dengan selang waktu tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau am. 6elang waktu hari atau bulanan dicatat seperti " nstrume # bulanan = # , 3 bulanan = 3 , > bulanan = > atau nstrume waktu #%@.@@@ am, 5.@@@ am, atau #.@@@ am. $anggal pekeraan pemeliharaan dicatat pada papan nstrum yang diletakkan di ruang penaggung awab dan pencatatan tanggal pekeraan dilakukan pula pada lembar data peralatan. 0nformasi yang dicatat termasuk waktu pakai alat, komponen yang diganti, dan kinera peralatan. :ari data yang dicatat © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 10
tersebut dapat diproyeksikan dan diramalkan waktu pakai alat, sehingga dapat direncanakan untuk menggantinya pada saat yang ditentukan.
-. Ramb0
&emeliharaan peralatan sangat erat kaitannya dengan pemakaian, perbaikan, dan penyimpanan serta pengadministrasiannya.
masalah
a.
&erbaikan alat dibedakan antara perbaikan ringan yang dapat dikerakan sendiri oleh pekera dan perbaikan khusus yang harus dilakukan oleh ahlinya. &eralatan yang diketahui rusak harus dipisahkan dan ditindaklanuti.
b.
&enyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan prinsip identifikasi. ebersihan mencakup persyaratan sifat kering dan tidak lembab. ambu!rambu penyimpanan peralatan adalah sebagai berikut " #). &eralatan percobaan disimpan menurut enisnya (alat percobaan 7isika, imia, dsb.) %).
&eralatan percobaan yang bersifat umum sebagai alat aneka guna disimpan di tempat khusus yang mudah dan cepat mendapatkannya.
3).
&eralatan yang memerlukan perlindungan dengan lapisan cat atau pelumas perlu selalu diperiksa fungsi pelapisannya.
4).
&eralatan yang mempersyaratkan kondisi kering harus selalu diperiksa tentang kelembaban tempat peyimpanannya.
5).
&eralatan yang terbuat dari logam, nstrum, atau kayu yang pipih dan nstrume panang disimpan dalam posisi terletak mendatar/tidur untuk menghindari pelengkungan tetap.
>).
&eralatan yang berbentuk memanang dan rapuh, dalam mobilitas pemindahannya harus selalu dibawa dalam posisi tegak.
c.
&emeliharaan dan pencegahan kerusakan dilakukan dengan pemeriksan secara rutin dengan penadwalan yang pasti. :ibedakan antara pemeriksaan harian, mingguan, bulanan dan seterusnya. :engan pemeriksaan yang rutin dan terus menerus, maka setiap geala kerusakan akan segera dapat dideteksi dan ditindaklanuti.
d.
&engadministrasian peralatan dilakukan untuk mempermudah pengendalian dalam hal pemakaian/penggunaan, penyimpanan, perbaikan, perawatan dan pengadaan peralatan baru. &engendalian pengelolaan dan © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 1
pengadmistrasian memerlukan perangkat nstrument yang berupa buku, lembar dan kartu, meliputi " #) artu stok ; warna kartu dibedakan untuk masing!masing enis peralatan sesuai dengan pengelompokkannya. %) uku in'entaris ; memuat nomor sandi, nama alat, ukuran, merek/tipe, produsen, asal tahun, umlah dan, kondisi 3) :aftar peralatan ; memuat kode, nama alat, dan umlah alat 4)
uku harian ; digunakan untuk mencatat setiap keadian yang teradi dan yang berkaitan dengan kegiatan di tempat kera.
5)
8abel ; memuat kode alat, nama alat, umlah dan kondisi alat. 8abel dipasang di tempat penyimpanan alat.
>)
B.
.
7ormat permintaan alat.
Latihan
#.
Felaskan enis!enis pemeliharaan peralatan bengkel H
%.
Felaskan apa tuuan pemeliharaan rutin H
3.
Felaskan bagaimana rambu!rambu peyimpanan peralatan H
Rin"asan Materi Peme#iharaan Komponen
#. 6ecara garis besar pemeliharaan dapat dibedakan menadi dua, yaitu " pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana. &emeliharaan terencana adalah porses pemeliharaan yang diatur dan diorganisasikan untuk mengantisipasi perubahan yang teradi terhadap peralatan di waktu yang akan datang. &emeliharaan terencana merupakan bagian dari nstru manaemen pemeliharaan yang terdiri atas pemeliharaan pre'entif, pemeliharaan prediktif, dan pemeliharaan korektif. &emeliharaan tak terencana adalah enis pemeliharaan yang dilakukan secara tiba!tiba karena suatu alat atau peralatan akan segera digunakan. %. 6ecara garis besar terdapat empat tuuan pokok pemeliharaan pre'entif yaitu " a.
Memperpanang usia pakai peralatan. © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 7
b.
Menamin peralatan selalu siap dengan optimal untuk mendukung kegiatan kera, sehingga diharapkan akan diperoleh hasil yang optimal pula.
c.
Menamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan terutama dalam keadaan darurat, adanya unit cadangan, pemadam kebakaran dan penyelamat.
d.
Menamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
3.
6istem pemeliharaan rutin meliputi "
a.
&eralatan yang perlu pemeliharaan 6ebelum nstru pemeliharaan terencana diterapkan, pekeraan dapat dimulai dengan suatu daftar in'entaris yang lengkap. :aftar in'entaris yang akurat dan rinci dari segi teknis akan sangat berguna untuk nstru pemeliharaan terencana. 6elanutnya daftar in'entaris peralatan tersebut dikelompokkan menadi seumlah kelompok yang sesuai dengan enisnya. 6ebagai contoh " kelompok alat!alat tangan, alat!alat khusus (6pecial ser'ice tool/66$), alat!alat ukur dan sebagainya.
b.
8okasi penyimpanan alat &enempatan tiap peralatan harus elas sesuai dengan pengelompokannya sehingga memudahkan dalam pencarian alat tersebut. pabila teradi pemindahan alat hendaknya bersifat sementara dan setelah selesai digunakan dapat dikembalikan pada tempat semula. &enyimpanan alat dan perkakas dapat dilakukan pada " panel alat, ruang gudang, ruang pusat penyimpanan, dan kit alat!alat.
c.
&rosedur pemeliharaannya &emeliharaan pre'entif memerlukan suatu daftar seperti halnya pekeraan rutin, mencakup " adwal pemeliharaan peralatan, data hasil pengetesan, peralatan khusus (apabila diperlukan), keterangan pengisian pelumas, buku petunuk pemeliharaan, tingkat pengetahuan pekera terhadap pekeraan tersebut.
d.
Daktu pemeliharaan &emeliharaan rutin dilakukan secara nstrume dengan selang waktu tertentu berdasarkan hitungan bulan, hari atau am. $anggal pekeraan pemeliharaan dicatat pada papan nstrum yang diletakkan di ruang penaggung awab dan pencatatan tanggal pekeraan dilakukan pula pada lembar data peralatan. 0nformasi yang dicatat termasuk waktu pakai alat, komponen yang diganti, dan kinera peralatan. © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 1
4.
ambu!rambu &emeliharaan &eralatan &emeliharaan peralatan sangat erat kaitannya dengan masalah pemakaian, perbaikan, dan penyimpanan serta pengadministrasiannya. a. &erbaikan alat dibedakan antara perbaikan ringan yang dapat dikerakan sendiri oleh pekera dan perbaikan khusus yang harus dilakukan oleh ahlinya. &eralatan yang diketahui rusak harus dipisahkan dan ditindaklanuti. b. &enyimpanan peralatan berorientasi pada prinsip kebersihan dan prinsip identifikasi. ebersihan mencakup persyaratan sifat kering dan tidak lembab. c. &emeliharaan dan pencegahan kerusakan dilakukan dengan pemeriksan secara rutin dengan penadwalan yang pasti. :ibedakan antara pemeriksaan harian, mingguan, bulanan dan seterusnya. d. &engadministrasian peralatan dilakukan untuk mempermudah pengendalian dalam hal pemakaian/penggunaan, penyimpanan, perbaikan, perawatan dan pengadaan peralatan baru. &engendalian pengelolaan dan pengadmistrasian memerlukan perangkat nstrument yang berupa buku, lembar dan kartu.
+.
&0as
#. 8akukan sur'ey di suatu bengkel ser'is mobil/motor tentang pemeliharaan peralatan. al!hal apa saa yang dilakukan bengkel tersebut untuk memelihara peralatan secara terencana. %. uatlah rangkuman hasil sur'ey anda di bengkel tersebut. 8akukan identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal pemeliharaan peralatan. agaimana saran dan tanggapan anda terhadap penerapan pemeliharaan rutin di bengkel tersebut.
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG
BAB III MINAK PELUMA' +AN GEMUK
A. Min:a" Pe#0mas
1.
K#asi7i"asi Min:a" dan Pen0nann:a.
Minyak pelumas dapat diklasifikasikan berdasarkan kekentalan dan kualitas. a.
lasifikasi kekentalan ekentalan menunukkan ketebalan atau kemampuan untuk menahan suatu cairan. Minyak pelumas cenderung menadi encer dan mudah mengalir pada saat panas dan cenderung menadi kental dan tidak mudah mengalir pada saat dingin. erat oli atau kekentalan dinyatakan oleh angka yang disebut indek kekentalan, maksudnya apabila indeknya rendah maka olinya encer, sebaliknya apabila indeknya tinggi olinya kental. 6uatu badan internasional yang disebut 62 (6ociety of ;utomoti'e 2ngineers) mempunyai standar kekentalan dengan awal 62 di depan indek kekentalan. li yang indek kekentalannya dinyatakan dalam range (#@D!3@, #5D!4@, dll) disebut oli multi grade. ekentalannya tidak terpengaruh oleh adanya perubahan temperatur dan umumya digunakan sepanang tahun (musim). 0ndek kekentalan diikuti oleh huruf D (#@D dll) yang menunukkan ukuran kekentalan oli pada !%@I +. :eraat kekentalan yang tidak ditunukkan huruf JDJ, ukuran kekentalan oli pada #@@I +. 6ebagai contoh 62 #@D!3@ maksudnya bahwa oli tersebut standar olinya 62#@ pada !%@I + sampai 623@ pada #@@I +.
b. lasifikasi kualitas ualitas oli diklasifikasikan sesuai standar &0 (merican &etroleum 0nstitute) dan ditest dengan cara &0. lasifikasi &0 biasanya tercantum pada masing!masing kemasan oli. ).
Kebai"an dan Ke#emahan Gem0" © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 3
ebaikan gemuk #).
&elumasannya lama tanpa penambahan karena tidk dapat mengalir atau menyebar.
%).
ersifat perapat yang sempurna dan mencegah menempelnya benda!benda asing seperti kotoran, gas dan air pada permukaan yang dilumasi.
3). Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi. b.
elemahan gemuk #). :ibanding dengan oli, gemuk lebih sulit untuk penganganan, pengisian dan penggantian %).
Mempunyai tahanan gesek besar.
3). emampuan pendinginannya rendah, sesuai rendahnya kemudahan mengalir, sehingga gemuk cepat panas. 4). 6ulit untuk membersihkan kotoran. 1. Ma%am
&eralatan pelumas tersebut antara lain " a.
aleng minyak dengan corong &eralatan pelumas tersebut digunakan untuk menambahkan minyak pelumas ke dalam bak engkol motor atau mesin!mesin perkakas. &ada badan kaleng minyak yang terbuat dari plastik terdapat skala pengukuran 'olume minyak pelumas. :engan peralatan tersebut diharapkan minyak pelumas tidak berceceran dan 'olume minyak pelumas yang dikehendaki dapat terukur
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 4
Gambar 1. aleng minyak dengan corong.
b. aleng minyak dengan pompa Antuk melumasi bagian!bagian yang hanya memerlukan pelumasan secara tetesan maka digunkan minyak pelumas dengan pompa!pompa kecil dan mulut yang dilengkungkan.
Gambar ). aleng minyak dengan pompa
c.
lat pelumas dengan tekanan &ada uung alat pelumas dengan tekanan dilengkapi dengan kepala penutup nipel. epala penutup nipel tersebut digunakan untuk memasukkan gemuk melalui nipel!nipel. Antuk mengetahui bahwa gemuk yang dimasukkan tersebut sudah cukup adalah dengan melihat gemuk!gemuk yang sudah lama/kotor melelh ke luar melalui bagaian belakang komponen yang dilumasi.
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 5
Gambar ,. lat pelumas dengan tekanan
B.
Latihan
#. Felaskan kebaikan dan kelemahan gemuk dibanding minyak pelumasG %. 6ebutkan peralatan apa saa yang digunakan untuk pemeliharaan pelumasanH
.
Ran"0man Materi
#.
Minyak pelumas dapat diklasifikasikan berdasarkan kekentalan dan kualitas. ekentalan menunukkan ketebalan atau kemampuan untuk menahan suatu cairan. Minyak pelumas cenderung menadi encer dan mudah mengalir pada saat panas dan cenderung menadi kental dan tidak mudah mengalir pada saat dingin. Masing!masing kecenderungan tersebut tidak sama untuk semua oli. da tingkatan permulaan besar (kental) dan ada y ang dibuat encer (tingkatan kekentalannya rendah). erat oli atau kekentalan dinyatakan oleh angka yang disebut indek kekentalan, maksudnya apabila indeknya rendah maka olinya encer, sebaliknya apabila indeknya tinggi olinya kental. 6uatu badan internasional yang disebut 62 (6ociety of utomoti'e 2ngineers) mempunyai standar kekentalan dengan awal 62 di depan indek kekentalan. ualitas oli diklasifikasikan sesuai standar &0 (merican &etroleum 0nstitute) dan ditest dengan cara &0. lasifikasi &0 biasanya tercantum pada masing!masing kemasan oli.
%.
Antuk memudahkan mencapai titik!titik pelumasan pada peralatan bengkel otomotif atau mesin!mesin perkakas diperlukan peralatan khusus pelumasan. &eralatan tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut " aleng minyak dengan corong, aleng minyak dengan pompa, lat pelumas dengan tekanan. © Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 6
+.
&0as
#.
8akukan sur'ey di suatu bengkel ser'is mobil/motor tentang penerapan perawatan peralatan bengkel. ahan!bahan apa saa yang digunakan untuk mencegah teradinya kerusakan alat dan perlengkapan bengkel.
%.
uatlah rangkuman hasil sur'ey anda di bengkel tersebut. 8akukan identifikasi kelebihan dan kekurangan bengkel tersebut dalam hal perawatan alat dan perlengkapan bengkel. agaimana saran dan tanggapan anda terhadap penerapan perawatan yang dilakukan bengkel tersebut.
&E' MA&ERI PERA9A&AN KOMPONEN E. 'oa# Peme#iharaan Komponen
#. Felaskan apa yang dimaksud dengan pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tak terencana H %. Felaskan empat tuuan pokok pemeliharaan pre'entif H 3. Antuk mempermudah pengendalian pemakaian, penyimpanan, perbaikan, perawatan dan pengadaan peralatan baru diperlukan pengadministrasian. Felaskan bagaimana pengendalian peralatan tersebut. 4.
6ebagai pelumas, gemuk mempunyai kebaikan dan kelemahan. Felaskan kebaikan dan kelemahan gemuk tersebut dibanding dengan minyak pelumas.
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG
MO+UL M?
Pemeliharaan Engine dan Komponen Pemeliharaan Komponen
DISUSUN OLEH: DIHARTO, ST Jilid 1
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG 0
+A/&AR I'I
BAB I PEMELIHARAAN KOMPONEN ENGINE Komponen – Komponen Utama MesinCCCCCCCCCCC. B. Prinsip Ker*a Mesin CCCCCCCCCCCCCCCCCCCC C. /0nsi Komponen Mesin CCCCCCCCCCCCCCCCC. D. ;enis<*enis Mesin CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC E. 'istem Bahan Ba"ar CCCCCCCCCCCCCCCCCCC.. F. 'istem Pendininan CCCCCCCCC..CCCCCCCCCC G. 'istem Penapian Kon6ensiona# CCCCCCCCCCCCC. H. 'istem Pe#0masan L0br:%atin ':stem2 CCCCCCCCC. I. Rin"asan Materi Peme#iharaan Komponen Enine CCCC. J. &0as CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC.. K. 'oa# Peme#iharaan Komponen Enine CCCCCCCCCCC BAB II PEMELIHARAAN KOMPONEN A.
1 > @ D 1 1 11 1) 1, 1,
A. Pera$atan pera#atan ben"e#................................................. 1> B. Latihan ................................................................................. ) . Rin"asan Materi Peme#iharaan Komponen CCCCCCC ) BAB III MINAK PELUMA' +AN GEMUK A. Min:a" Pe#0mas........................................................................ ), B. Latihan ..................................................................................... )? C. Ran"0man Materi................................................................... )? D. &0as ....................................................................................... )@ &. 'oa# Peme#iharaan Komponen.................................................. )@
© Diharto : Modul M6 Jilid 1, SMK ISLAM PEMALANG