BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pembangunan Pembangunan yang berlangsung berlangsung disegala bidang ekonomi di Indonesia Indonesia dewasa ini telah member memberika ikan n dampak dampak yang yang sangat sangat luas luas di bidang bidang ekonomi ekonomi,, pendid pendidika ikan, n, kesehat kesehatan an dan kependudukan. Peningkatan di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan tercermin anatara lain dengan meningaktnya usia harapan hidup pria dan wanita, bertambahnya proporasi wanit wanitaa yang yang masu masuk k dala dalam m angk angkat atan an kera keraja ja dan dan meni meningk ngkat atnya nya kebut kebutuh uhan an pelay pelayana anan n kesehatan. Jumlah wanita yang masuk dalam angkatan kerja formal maupun non formal tersebar di berbagai strata pekerjaan. Bagi mereka yang berada di sektor non formal tidak ada usia pensiun. Dengan demikian makin banyak wanita Indonesia dewasa ini yang masih aktif bekerja pada usia klimakterium yang dapat berlangsung dari usia 4!" tahun. Dari sudut pandang fisiologi, wanita yang memasuki usia klimakterium akan mengalami berbagai keluhan dari yang bersifat ringan sampai yang sangat berat baik secara fisik maupun psikis. #asa lelah dan semangat yang menurun, pusing kepala, sukar tidur, mudah tersinggung, apatis, kehilangan kemampuan berkonsentrasi, tegang, cemas, dan perubahan nafsu nafsu seksua seksuall merupak merupakan an keluha keluhan!ke n!keluh luhan an yang yang dideri diderita ta wanita wanita yang memasu memasuki ki usia usia klimakterik karena disebabkan menurunnya produksi hormon estrogen. Penurunan hormon estrogen akan mempengaruhi kualitas pembuluh!pembuluh darah dan metabolisme kalsium yang dalam dalam jangka jangka panjang panjang akan akan menaik menaikkan kan resiko resiko wanita wanita pasca pasca menopo menopouse use terkena terkena penyakit jantung koroner dan osteoporosis. Belum lagi terjadi perubahan!perubahan dalam hubungan seksual dengan suami yang dapat menimbulkan stress di kedua belah pihak. Dewasa ini, secara umum nampaknya pada wanita kelas menengah di Indonesia belum banyak mengetahui bahwa kualitas hidup dan produktifitas mereka dapat dipertahankan walau telah memasuki usia klimakterium melalui penatalaksanaan umum, pengobatan gejala non!hormonal dan pengobatan hormonal. $etiap wanita hendaknya siap menghadapi masa klimak klimakter terium ium dan merenca merencanak nakan an pemeri pemeriksa ksaan an dokter dokter secara secara berkala berkala untuk untuk mengeta mengetahui hui,, mencegah dan mengobati berbagai kelainan atau penyakit yang dapat muncul pada kurun usia ini. Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin membahas lebih lanjut mengenai klimakterium dan menopouse. B. Rumusan Masalah 1
$etelah pemaparan latarbelakang diatas, didapatkan rumusan masalahnya yaitu% 1. &pakah pengertian 'limakterium dan (enopause ) 2. &pa saja *tiologi 'limakterium dan (enopause ) 3. Bagaimanakah Patofisiologi dan +- ) 4. Bagaimanakah (anifestasi 'linis 'limakterium dan (enopause ) 5. Bagaimanakah Penatalaksanaan 'limakterium dan (enopause ) 6. Bagaimanakah &suhan 'eperawatan ) C. Tujuan Penulisan 1. (enjelaskan Pengertian 'limakterium dan (enopause 2. (enjelaskan *tiologi 'limakterium dan (enopause 3. (enjelaskan Patofisiologi dan +4. (enjelaskan (anifestasi 'linis 'limakterium dan (enopause 5. (enjelaskan Penatalaksanaan 'limakterium dan (enopause 6. (enjelaskan &suhan 'eperawatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. DEENISI
2
(enopause adalah haid terakhir pada wanita, yang juga sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita. leh karena itu, tidak jarang seorang wanita takut menghadapi saat menopausenya. 'ehidupan menjelang dan setelah menopause inilah yang sering disebut sebagai masa senja/ atau masa klimakterium. 'limakterium adalah masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi, berakhir pada awal seniumdan terjadi pada wanita berumur 40!" tahun. 'limakterium merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua 1senium2 yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif atau pun endokrinologik dari o3arium 1Baiad, 5006, hal 72. 'limakterium yaitu fase peralihan antara pramenopause dan pascamenopause 1Baiad, 5006, hal 72. 'limakterium adalah fase terakhir dalam kehidupan wanita atau setelah masa reproduksiberakhir 1'asdu, 5005, hal 5 2. 'limakterium adalah masa peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif keperiode non reproduktif. 1'asdu, 5005, hal 5 2. 'limakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal mas senium dan terjadi pada wanita berumur 40!" tahun. ase klimakterium
Berikut ini pembagian fase klimakterium dibagi menjadi empat fase, yaitu %
1. Premenopause 8ase premenopause adalah fase antara usia 40 tahun dan dimulainya fase klimakterium. 8ase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur dengan perdarahan yang memanjang dan jumlah darah haid yang relatif tidak banyak dan kadang!kadang disertai nyeri haid.
2. Perimenopause Perimenopause
merupakan
fase peralihan
antara premenopause dan
pasca
menopause. 8ase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. $ebanyak 40 9 wanita 3
siklus haidnya ano3ulatorik. Pada umumnya wanita telah mengalami berbagai keluhan klimakterik.
3. (enopause 8ase ketiga ditandai dengan berhentinya haid atau haid yang terakhir akibat menurunnya fungsi estrogen dalam tubuh. (enopause biasanya terjadi sekitar umur 0 tahun.
4. Pasca menopause 8ase ini merupakan fase dimana seorang wanita tidak mengalami haid selama 75 bulan setelah menopause.
Peru!ahan tu!uh menjelang masa Men"#ause $
a. :terus mengecil b. ;uba falopii, lipatan tuba menjadi memendek, menipis dan mengeru t c. 3arium menciut terjadi penurunan fungsi o3arium untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, berhenti menghasilkan sel telur. &kibatnya timbul keluhan akibat berkurangnya kadar hormon 4
d. -er3iks mengerut e.
f.
g. #ambut kemaluan pada wanita mulai menipis, sebagian rontok dan mulai beruban h. Payudara, jaringan lemak berkurang, puting susu mengecil. &kibatnya payudara mulai lembek, mengendor dan keriput.
i.
>ipertensi, turunnya hormon estrogen dan progesteron menyebabkan >D? -holesterol menurun dan ?D? -holesterol meningkat
j.
steoporosis. isi"l"gi Men"#ause
(enopause adalah fenomena patologis tetapi merupakan bagian normal dari proses penuaan dan maturasi. (enstruasi berhenti dan karena o3arium tidak lagi aktif, organ!organ reproduktif menjadi mengecil. ;idak ada lagi o3um yang matur@ karenanya, tidak ada lagi hormon o3arium 1estrogen2 yang dihasilkan. 1(enopause artifisial dapat terjadi lebih dini bila o3arium diangkat secara bedah atau mengalami kerusakan akibat radiasi.2. $elain perubahan dalam sistem reproduktif yang mengurangi kadar estrogen, perubahan multi aspek juga terjadi diseluruh tubuh wanita. Perubahan ini termasuk neuroendokrinologis, biokimia dan perubahan metabolik yang berkaitan dengan penuaan. 1$uanne - smelter, 50052 (enepouse terjadi pada wanita sewaktu o3ariumnya tidak lagi berespon terhadap ?> dan 8$> dengan membentuk ekstrogen dan progesteron. (enopause biasanya terjadi antara usia 40 dan 0, dan dapat berlangsung selama A!70 tahun. $elama proses monopouse yang panjang tersebut, terjadi perubahan!perubahan daur haid yang pada akhirnya berhenti. ejala!gejala monopouse disebabkan oleh tidak adanya ekstrogen. ejala!gejala dapat berupa kemerahan pada kulit, 1 host flushes 2, sensasi dispnu 1 sulit bernafas 2,
5
kelelahan, dan kadnag!kadang iritabilitas atau mudah emosional. ;erjadi atrofi dan kekeringan 3agina yang dapat menyebabkan hubungan kelamin terasa nyeri. Penurunan masa tulang dapat menimbulkan osteoporosis dan kulit menjadi kering. 'limakterium mengacu pada periode kehidupan seorang wanita saat ia berpindah dari tahap reproduksi ketahap tidak reproduktif, disertai regresi fungsi o3arium. 1Bobak,5002
B. Eti"l"gi Men"#"use %an Klimakterium
$ebelum haid berhenti, sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan penurunan fungsi pada o3arium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen, gangguan umpan balik pada hipofise. Penyebab dari klimakterium dan menopause di bagi menjadi 5 yaitu % 1) Alami
$emakin tua, folikel wanita makin resisten terhadap stimulasi hormon gonadotropin dan reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus. &kibatnya 8$> dan ?> di darah akan naik dan berakibat stimulasi stromal terhadap o3arium. 'adar estrogen dan progesteron pun menurun. &khirnya terjadi feedback negatif dengan peningkatan 8$> dari kalenjar hipofise. ;ubuh pun bereaksi dengan menopause. 2) Buatan
&kibat tindakan bedah 1surgical menopause2 atau pengobatan kanker 1medical menopause2. $ehingga perlu dilakukan operasi pengangkatan indung telur= o3arium.
C. Pat"&isi"l"gi %an '()
Jumlah folikel yang mengalami atresia makin meningkat, sampai suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang cukup, produksi estrogen pun berkurang dan tidak terjadi haid lagi yang berakhir dengan terjadi menopause. leh karena itu, menopause diartikan sebagai haid alami terakhir, hal ini tidak terjadi bila wanita menggunakan kontrasepsi hormonal pada usia perimenopause. Pendarahan terus terjadi selama wanita masih menggunakan pil kontrasepsi secara siklik dan wanita tersebut tidak mengalami keluhan klimakterik. 'ita tidak pernah 6
tahu kapan wanita tersebut memasuki usia menopause. :ntuk menentukan diagnosis menopause, pil kontrasepsi harus segera dihentikan dan satu bulan kemudian dilakukan pemeriksaan 8$> dan estradiol. Bila pada usia menopause ditemukan kadar 8$> dan estradiol ber3ariasi 1tinggi atau rendah2, maka setelah memasuki usia menopause akan selalu ditemukan kadar 8$> yang tinggi 1C40 ml:=ml2. 'adar estradiol pada awal menopause dijumpai rendah hanya pada sebagian wanita, sedangkan pada sebagian wanita lain, apalagi wanita gemuk, kadar estradiol dapat tinggi. >al ini terjadi akibat proses aromatisasi androgen menjadi estrogen di dalam jaringan lemak. Diagnosis menopause merupakan diagnosis retropektif , bila seorang wanita tidak haid selama 75 bulan, dan dijumpai kadar 8$> darah C40 ml:=ml dan kadar estradiol 60 pg=ml, telah dapat dikatakan wantia tersebut telah mengalami menopause 1Baiad, 50062. WOC Terlampir
D. Mani&estasi Klinis Klimakterium %an Men"#ause
*am!aran Klinis Klimakterium
(enurut Baiad 1 50062 menyatakan bahwa keluhan klimakterik pada wanita usia 4 E 4 tahun adalah %
1. ejolak panas 1 hot flushes2 2. Jantung berdebar E debar 3. angguan tidur 4. Depresi 5. (udah tersinggung, berasa takut, gelisah dan lekas marah 6. $akit kepala 7. -epat lelah, sulit konsentrasi, mudah lupa, kurang tenaga 8. Berkunang!kunang 7
9. 'esemutan 10. angguan libido 11. bstipasi 12. Berat badan bertambah 13. Fyeri tulang dan otot *am!aran Klinis Men"#"use
ejala!gejala yang timbul dan dirasakan mengganggu pada setiap wanita usia menjelang dan semasa menopause berupa haid tidak teratur, hot flushes 1semburan panas didaerah dada, leher, yang menyebar ke wajah sampai kulit kepala2, night sweat, jantung berdebardebar, sakit kepala = migren, 3ertigo insomnia 1susah tidur2, nyeri sendi, nyeri otot, cepat letih, gairah seG yang menurun, sampai pada perubahan emosi seperti cemas, depresi, dan mudah tersinggung. &kibat jangka panjang yang harus diperhatikan pada wanita menopause adalah osteoporosis 1tulang keropos2, penyakit jantung koroner, stroke, dan pikun.
E. Penatalaksanaan Klimakterium %an Men"#ause 1. Penatalaksanaan umum (erupakan pendapat umum yang salah bahwa semua masala
hklimakterik dan menopause dapat dihilangkan dengan hanya pemberian estrogen saja. ;ujuan pengobatan dengan estrogen bukanlah memperlambat terjadinya menopause, melainkan memudahkan wanita!wanita tersebut memasuki masa klimakterium. >ubungan pribadi yangbaik, saling percaya antara suami!istri, maupun antara dokter!penderita akan memberikanharapan yang besar akan kesembuhan. Pemberian obat!obat penenang bukanlah cara pengobatanyang terbaik. Psikoterapi superfisial oleh dokter keluarga sering sekali menolong. 2. Pengobatan hormonal (enopause merupakan suatu peristiwa fisiologis dari keadaand
efisiensi estrogen. $indrom klimakterik pada umumnya terjadi akibat kekurangan estrogen, sehingga dengan sendirinya pengobatan yang tepat adalah pemberian estrogen, meski bukan tanpa risiko. Pada masa lalu, estrogen diberikan untuk selang waktu yang singkat dan kemudianberangsur!angsur dikurangi sehingga gejolak panas sirna. 'onsep ini tidak berlaku lagi. $eorang wanita yang mengalami gejala!gejala menopause telah mengidap defisiensi estrogen dan akantetap begitu sepanjang 8
hayatnya. Defisiensi estrogen jangka panjang dapat menyebabkanberkembangnya osteoporosis, penyakit jantung aterosklerotik, dan mungkin perwujudan psikogenik. Program yang seimbang dari pengobatan estrogen!pengganti yang dikombinasikan dengan progestogen siklik merupakan pengobatan terbaik, karena tujuan nyata dari estrogen!pengganti adalah tidak hanya untuk meredakan gejala!gejala 3asomotor melainkan juga untuk mencegah akibat
metabolik seperti
osteoporosis dan
ateroskletosis.
BAB III ASUHAN KEPERA'ATAN
A. PEN*KAJIAN a. Identitas 'lien% (eliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, alamat, no register, ;anggal (#$, ;anggal Pengkajian, Diagnosa medis. b. #iwayat Penyakit •
'eluhan utama % 'lien mengeluhkan tidak haid.
•
#iwayat penyakit sekarang % 'lien mengalami perubahan pada pola haid menjadi tidak teratur dan sudah tidak haid sejak beberapa bulan terakhir, disertai dengan perasaan tidak enak seperti panas yang menyebar dari badan ke wajah 1hot
9
flushes2, merasa nyeri pada 3agina saat berhubungan, sehingga sering menolak untuk melakukan hubungan dengan pasangan= suami. •
#iwayat penyakit dahulu % 'aji apakah klien pernah mengalami masalah pada sistem reproduksi, masalah pada haid=menstruasi, pola menstruasi, ataupun riwayat obsetrik P&> pasien.
•
#iwayat penyakit keluarga% 'aji mengenai penyakit keturunan yang diderita oleh keluarga, terutama jika ada masalah!masalah yang terkait dengan pola menstruasi ataupun masalah reproduksi yang terjadi pada keluarga.
c. Pengkajian fungsional gordon 1. Pola persepsi dan penanganan kesehatan 'aji bagaimana
klien
memandang
perubahan
terkait
fase menopouse
dan
klimakterium yang ia alami, kaji bagaimana klien biasanya menangani perubahan tersebut.
2. Pola Futrisi dan metabolic 'aji apakah klien merasakan perubahan pada pola ataupun selera=keinginan makan, adanya perubahan pada berat badan 1biasanya terjadi kenaikan berat badan2, dan keletihan.
3. Pola eliminasi 'aji apakah klien mengalami perubahan pada pola defekasi, konstipasi, perubahan eliminasi urin.
4. Pola akti3itas dan latihan 'aji apakah klien mengalami kelemahan atau keletihan, serta hal!hal yang mengganggu saat berakti3itas. Biasanya klien dengan klimakterium dan menopouse akan lekas lelah dan kurang bersemangat.
5. Pola istirahat dan tidur
10
'aji adanya perubahan pada pola istirahat dan kebiasaan tidur. Biasanya klien dengan sindrom klimakterium ataupun menopouse mengalami insomnia atau kesulitan untuk tidur.
6. Pola persepsi dan kognitif ali mengenai persepsi dan pengetahuan klien terkait perubahan yang dialaminya, memahami gejala terkait perubahan ataupun masalah yang dialami.
7. Pola persepsi dan konsep diri 'aji faktor stres klien dan cara mengatasi stres, masalah tentang perubahan yang terjadi, perasaan tidak berdaya, depresi, menarik diri.
8. Pola peran dan hubungan 'aji apakah terjadi ketidakadekuatan= kelemahan sistem pendukung, dan masalah peran dan fungsi, kaji pula bagaimana peran keluarga dan orang terdekat terkait perubahan yang dialami klien. $erta bagaimana klien diperlakukan di keluarga ataupun komunitas dan masyarakat.
9. Pola seksualitas dan reproduksi 'aji apakah terjadi peruganah pala pola seksualitas, Biasanya terjadi perubahan berupa penurunan libido atau ketertarikan terhadap pasangan.
10.
Pola koping dan toleransi
'aji bagaimana klien mengekspresikan perasaannya, bagaimana ia beradaptasi dengan penyakitnya, serta bagaimna koping yang dilakukannya terhadap penyakit, serta pola kecemasan klien. Biasanya pada klien dengan klimakterium ataupun menopouse akan terjadi peubahan psikis seperti mudah tersinggung dan muda h depresi.
11.
Filai kepercayaan
'aji bagaimana klien melakukan kegiatan ibadah dengan adanya perubahan, kaji pula bagaimana pengaruh keyakinan dan kepercayaan terhadap koping klien terhadap keadaannya. 11
d. Pemeriksaan 8isik a. 'eadaan umum % Biasanya pasien akan mengalami perubahan mood, kaji tanda!tanda 3ital 1;;<2 klien.
b. 'ulit % ?ihat adanya kemerahan pada kulit, lesi, ataupun terjadi pengeriputan pada kulit.
c. 'epala dan rambut % 'aji kesimetrisan, kulit kepala, kebersihan kulit kepala dan rambut, serta kaji apakah rambut mulai beruban.
d. (ata % 'aji bagaimana sensoris mata seperti refleks pupil, perubahan=gangguan anatomis ataupun fisiologis mata, serta konjungti3a.
e. ;elinga % 'aji bentuk dan fungsional telinga, apakah terjadi penurunan pendengaran. f. >idung % 'aji bentuk, sensiti3itas=fisiologi penciuman, dan kelainan atau masalah lain yang mungkin etrjadi, seperti ada massa ataupun cairan.
g. (ulut % 'aji kelembaban dan mukosa bibir serta lidah, dan kebersihan mulut. h. ?eher % 'aji apabila terjadi pembengkakan 1seperti kelenjer tiroid2 dan masalah pada pergerakan leher.
i. Dada % 'aji bentuk dan kesimetrisan pergerakan dada, serta ada=tidaknya nyeri tekan. j. &bdomen % &pakah ada perbesaran organ seperti hati atau limfa, serta adanya nyeri tekan.
k. ;ungkai= ekstremitas% 'aji kesimetrisan dan kemampuan melakukan akti3itas dengan baik.
B. DIA*N(SA KEPERA'ATAN 1. Disfungsi seksual b.d. perubahan struktur= fungsi seksual 2. angguan pola tidur b.d. 'etidaknyamanan akibat gejala penyakit 12
3. 'ecemasan b.d. stres psikologis dan kurang pengetahuan mengenai perubahan yang dialami.
C. APLIKASI NANDA N() NI) N" +,
Diagn"sa N() Dis&ungsi seksual Pasien dapat menerima
b.d. perubahan
perubahan struktur tubuh
struktur= fungsi
terutama pada fungsi seksual
seksual
yang dialaminya
NI) &kti3itas% 1. Bantu pasien mengekspresikan
perubahan fungsi tubuh termasuk organ seksual seiring dengan
'riteria hasil% !
(engekspresikan
!
kenyamanan (engekspresikan
!
percaya diri (enerima physiologi
bertambahnya usia 2. Berikan pengetahuan mengenai perubahan pada fungsi seksual 3. (oti3asi klien untuk mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan rendah kolesterol 4. &njurkan klien untuk
disability
menggunakan krim 3agina atau
(enerima physiologi aging
gel
-,
*angguan #"la ti%ur b.d.
ketidaknnyamanan
1. ?e3el 'enyamanan 2. ;idur % ?e3el dan pola
'riteria hasil % ! Jumlah jam tidur
akibat gejala penyakit
NI) $
!
dalam batas normal Pola tidur, kualitas
!
dalam batas normal Perasaan fresh
$leep *nhancement !
Determinasi efek!efek medikasi
!
terhadap pola tidur Jelaskan pentingna tidur yang
!
adekuat 8asilitasi
untuk
sesudah tidur=
mempertahankan
istirahat
sebelum tidur 1membaca2 -iptakan lingkungan
!
(ampu mengidentifikasi hal!
akti3itas yang
nyaman
hal yang meningkatkan tidur 13
!
'olaborasikan pemberian obat tidur.
.,
1. Ansietas !,%
Tingkat ke0emasan
stresIndicator %
#sik"l"gis %an kurang
Pengurangan ke0emasan
&kti3itas %
•
elisah berkurang
•
$tress berkurang
mengurangi
•
'eringat berkurang
meningkatkan rasa aman
•
Panic berkurang
•
*kspresi
#engetahu
•
•
an mengenai #eru!ahan /ang
cemas
berkurang
3erbal •
;etap
bersama
&njurkan
pasien
untuk
kecemasan
keluarga
dan
untuk
tetap
bersama klien -iptakan suasana yang mendukung rasa percaya pasien
'elelahan berkurang •
Identifikasi perubahan rasa cemas
•
Bantu
%ialami,
pasien
melakukan
teknik
relaksasi
Teknik #enenangan
&kti3itas % •
Berbicara dengan lembut
•
Pertahankan kontak mata
•
Duduk dan berbicara pada pasien
•
Bantu pasien untuk bernafas dalam dan lambat
•
'urangi stimulus yang menciptakan kecemasan
•
Hakinkan pasien akan keselamatan dirinya
•
unakan teknik distraksi
14
BAB I1 PENUTUP A. Kesim#ulan
'limakterium merupakan periode peralihan dari fase reproduksi menuju fase usia tua 1senium2 yang terjadi akibat menurunnya fungsi generatif ataupun endokrinologik dari o3arium. (enopause 1klimakterik atau perubahan kehidupan2 digambarkan sebagai penghentian fisiologis haid berhubungan dengan kegagalan fungsi o3arium, selama fungsi reproduktif menurun dan berakhir B. Saran
(elalui makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kita sehingga kita memahami perubahan!perubahan yang terjadi pada pasien yang mengalami tahap klimakterium K menopause. Dan diharapkan makalah ini dapat memberikan pengaruh yang positif bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
15
DATAR PUSTAKA
•
Baiad,
&li.
150062,
(enopause
dan
&ndropause%
Hayasan
Bina
Pustaka
$arwonoPrawirohardjo. Jakarta •
Bulecheck, loria (., Butcher, >oward '., Dochterman, J. (c-loskey. 5075. Nursing Interventions Classification (NIC). Fifth Edition. Iowa % (osby *lsa3ier.
•
Jhonson,(arion. 5075. Iowa Outcomes Project Nursing Classification (NOC). $t. ?ouis ,(issouri @ (osby.
•
•
'asdu. 5004. 'iat sehat K bahagia di usia menopause Puspaswara. Jakarta% ramedia. F&FD& International. 5075. Nursing Diagnoses : Definitions Classifications !"#!$ !"#%. Jakarta % *-
•
Price, $yl3ia. 500. Patofisiologi 'onsep 'linis Proses!Proses Penyakit.
16