Klasifikasi atau Tipe Diabetes Melitus a. Diabetes Tipe 1, DM tipe 1 atau yang dulu dikenal dengan nama Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), terjadi karena kerusakan sel b pankreas (reaksi autoimun). Bila kerusakan sel beta telah mencapai 8!!"# maka gejala DM mulai muncul. $erusakan sel beta ini lebih cepat terjadi pada anak!anak daripada de%asa. &ebagian besar penderita DM tipe 1 mempunyai antibodi yang menunjukkan adanya proses autoimun, dan sebagian kecil tidak terjadi proses autoimun. 'ondisi ini digolongkan sebagai tipe 1 idiopatik. &ebagian besar (#) kasus terjadi sebelum usia * tahun, tetapi usia tidak termasuk kriteria untuk klasi+ikasi. b. Diabetes Tipe 2, DM tipe merupakan "# dari kasus DM yang dulu dikenal sebagai non insulin dependent Diabetes Mellitus (-IDDM). $ada diabetes ini terjadi penurunan ke mampuan insulin bekerja di jaringan peri+er (insulin resistance) dan dis+ungsi sel beta. kibatnya, pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi insulin resistan. 'edua hal ini menyebabkan terjadinya de+isiensi insulin relati+. /ejala minimal dan kegemukan sering berhubungan dengan kondisi ini,yang umumnya terjadi pada usia 0 tahun. 'adar insulin bisa normal, rendah, maupun tinggi, sehingga penderita tidak tergantung pada pemberian insulin. c. DM Dalam Kehamilan, DM dan kehamilan (/estational Diabetes Mellitus ! /DM) adalah kehamilan normal yang disertai dengan peningkatan p eningkatan insulin resistan (ibu hamil gagal mempertahankan euglycemia). 2aktor risiko /DM3 ri%ayat keluarga DM, kegemukan, dan glikosuria. /DM ini meningkatkan morbiditas neonatus, misalnya hipoglikemia, ikterus, polisitemia, dan makrosomia. 4al ini terjadi karena bayi dari ibu /DM mensekresi mensekresi insulin lebih besar sehingga merangsang pertumbuhan bayi dan makrosomia. 2rekuensi /DM kira!kira *!!# dan para ibu tersebut meningkat risikonya untuk menjadi DM di masa mendatang. d. Diabetes Tipe Lain, &ubkelas DM di mana indi5idu mengalami hiperglikemia akibat kelainan spesi+ik (kelainan genetik +ungsi sel beta), endokrinopati (penyakit 6ushing7s , akromegali), akromegali), penggunaan obat yang mengganggu +ungsi +ung si sel beta (dilantin), penggunaan obat yang mengganggu kerja insulin (b!adrenergik), (b!adrenergik), dan in+eksisindroma genetik (Do%n7s, 'line+elter7s).