KIMIA FISIKA SATUAN STUDI 1
GAS DAN TEORI KINETIK GAS
Oleh IR. MS Tu Tupamahu pamahu Kerjasama Departemen Teknologi Kimia ITB, dengan Technishe Hogeschool Tente, !ederland
SATUAN-STUDI 1 : GAS DAN TEORI KINETIK GAS DAFTAR ISI
Da"tar Besaran Ilmiah, Konsep dan prinsip #endahuluan Tujuan $. %as %as daan daan Te Teori ori Kine Kineti tikk %as %as $.$. #endahuluan $.&. Si"at "at'si 'si"at %as Ideal $.&.$. $.&.$. #ersam #ersamaan aan keadaan keadaan gas ideal ideal $.&. $.&.&. &. Huku Hukum m Dal Dalto tonn $.&. $.&.(. (. Huku Hukum m )m )magat agat $.&. $.&.*. *. Huku Hukum m %ra %raha ham m $.&. $.&.+. +. Bee Beerap rapaa #engg #enggun unaa aann $.&.+.$. #enentuan e erat mo molekul $.&.+.&. #enentuan Tekanan uap -at ca cair $.&.+.(. #emisahan dua jenis gas erdasarkan peredaan kecepatan e"usi.
$.(.
%as !ata $.(.$. $.(.$. Huungan Huungan p./. p./.T Konsep Konsep "aktor daa daa mampat mampat $.(.&. $.(.&. #ersamaan #ersamaan Keadaan Keadaan /a /an der der 0aals 0aals $.(.(. $.(.(. Beerapa Beerapa implikass implikassii dari persamaan persamaan /an der 0aa 0aals ls $.(.(.$. Interpretasi kur1a 2'# $.(.(.&. Isoterm persamaan /an der 0aals $.(.(.(. 31alu aluasi asi tet tetapan'te 'tetap tapan /an der 0aals $.(.*. $.(.*. Hukum Hukum keadaan keadaan sehuu sehuunga ngann $.(.+. $.(.+. Beerap Beerapaa persam persamaan aan keadaan keadaan lain
$.*.
Teori Kinetik %as $.*.$. $.*.$. Teori eori kineti kinetikk gas gas ideal ideal $.*.&. $.*.&. Distri Distrius usii kecep kecepatan atan moleku molekull $.*.(. $.*.(. Kapasitas Kapasitas kalor dan prinsip prinsip ekipartisi ekipartisi energi energi $.*.*. $.*.*. Tu Tumuk mukan an molekul molekul dan jarak eas rata'rata $.*. $.*.+. +. /iskos skosit itas as gas gas
$.+.
#en eneles elesaaian #ro rolema ema $.+.$. $.+.$. Skema Skema metode metode penelesaian penelesaian prolema prolema secara sistematik sistematik
$.+.&. $.+.&. $.+.(. $.+.(. $.+.*. $.+.*. $.+. $.+.+. +.
4emaran 4emaran penelesaian penelesaian prolema prolema secara sistematik sistematik 4emar 4emaran an huung huungan an pokok pokok 5ontoh'con 5ontoh'contoh toh soal soal ang ang diselesaik diselesaikan an dengan dengan metode metode ##SS ##SS Soal Soal's 'soa oall lati latiha hann 4ampiran $ 6 7aaan soal'soal latihan 4ampiran & 6 Da"tar erat atom, tetapan dan "aktor kon1ersi
Daftar besaran ilmiah, !nse" #an "rinsi", $an% #i%&naan #alam sat&an ini
Dianggap telah diketahui
Diahas dalam satuan ini pokok'pokok
Tekanan # /olume / Temperature Temperature t, T Di"erensial total )tmos"ir atm Torr 8mmHg9 Rapat
masa
M V
no. pokok'pokok "atsal %as ideal $.&. Kur1a 2.#, temp Bole Hukum Bole, le, $.&.$. Isoterm gas nata #/:k $ titik kritis Huku Hukum m 5harl 5harles es'' $.&.$. Besar'esaran kritis %a 4ussac V T : k &
#ersamaan keadaan #/:nRT Tekanan parsial p: Hukum Dalton, #t: ;#i #i:
$.&.$.
#ers . kead . 1 . d . $.(.&. 0aals 8#=n 8#=n&a> /&98/' n9:nRT Isoterm 1.d.0aals Tetapan 1.d.0aals 1.d.0aals
$.(.*. Hukum kead. $.(.*. sehuungan pers. kead. $.(.*. tereduksi diagram umum "aktor daa mampat $.(.+.
V 1 1 2 : V 2
$.(.
M 1 1
Berat erat
$.(.(. $.(.(.
$.&.(.
Huku Hukum m )mag )magat at,, /t:;/i $.&.*. /i:
2 √ M 2
mole moleku kul, l, $.(.$.
RT M: p P
%as nata Konsep "aktor daa mampat
pokok'pokok
no. "atsal kine kineti tik k $.*.$.
Teori ori gas ideal #ersamaan $.*.$. pokok teori kinetik 3nergi translasi $.*.$. Kecepatan Kecepatan akar $.*.$. kad kadra ratt rata rata'' rata, 5akr
$.&.&.
/olume parsial 3nergi kinetik Kapasitas kalor Translasi rotasi /irasi
no. "atsal $.(.$. $.(.$. $.(.$. $.(.$.
#ers. keadaan 1irial #ers ers. kead. Bridgeman
$.(.+.
Beat eattie
#ers. kead. Brethelot
$.(.+.
Distriusi kecepatan molekul
$.*.&.
Kecep Kecep.. #ali #aling ng $.*.&. oleh jadi 5p Kecep rata' $.*.&. rata, c #rinsip $.*.(. ekapartisi. derajat keeasan Kap. Kalor 51 Tumukkan molekul 7arak eas rata'rata )liran laminer /iskositas gas
$.*.(. $.*.*. $.*.*. $.*.+. $.*.+.
#/:2nRt
'ENDA(U)UAN
Dalam satuan'studi ini diahas tiga masalah pokok, aitu %as Ideal, %as !ata dan Teori Kinetik %as Ideal. Baik untuk gas ideal maupun untuk gas nata diturunkan eerapa huungan penting antara #, / dan T ang sering dipergunakan dalam perhitungan. #ada umumna huungan ini mempunai penggunaan ang teratas, dengan kata lain huungan ini hana dapat dipakai pada kondisi tertentu. #erhatikan dengan aik cara penurunanna. Dalam praktek perhitungan gas seringkali dilakukan dengan menggunakan hukum' hukum gas ideal. Hal ini seenarna hana dapat dienarkan apaila sarat'saratna 8seperti tekanan rendah dan temperatur tinggi9 memungkinkan penggunaan hukum'hukum terseut. Oleh karena itu penting sekali untuk menelidiki terleih dahulu, dalam persoalan tertentu, apakah gas ang ersangkutan dapat dianggap ideal, atau apakah ketelitian perhitungan tidak diperlukan dengan ketelitian ang tinggi. Misalna dalam penentuan rumus molekul senaa organik diperlukan erat molekulna. Bagi senaa ang mudah menguap erat molekul ini dapat dihitung dari data #, / dan T. Karena dalam hal ini erat molekul tidak perlu diketahui dengan ketelitian tinggi, maka perhitungan dapat dilakukan dengan memakai persamaan gas ideal. Bacalah naskah diktat dengan teliti dan pertanaan'pertanaan ang terdapat didalamna hendakna langsung dijaa. #ersamaan ang tercantum dalam kotak merupakan huungan pokok. #engetahuan serta penguasaan dari huungan pokok ini mutlak diperlikan dalam penelesaian prolema. #ada lemaran huungan pokok 8 lihat hal.+$ 9 dierikan semua huungan pokok dari satuan studi ini. #ersamaan lain harus dapat diturunkan dari huungan pokok ini. Seelum dimulai dengan penelesaian prolema, pelajari dahulu skema metode penelesaian prolema secara sistematik pada hal.*? dan *@, kemudian perhatikan contoh' contoh soal ang diselesaikan dengan metode ini. #ergunakan lemaran H# ila dimulai dengan pengerjaan soal'soal latihan. Semua data tentang erat atom, tetapan dan "aktor kon1ersi ang diperlukan tertera pada 4ampiran. Metode ##S akan dijelaskan leih lanjut dalam kuliah atau dalam responsi.
TU*UAN
Setelah anda mempelajari satuan'studi ini, anda harus dapat 6 $. Memerikan de"inisi ang tepat dari pelagai pengertian ang tercantum pada Da"tar esaran ilmiah, konsep dan prinsip pada hal ii. &. Mendemonstrasikan keolehan anda dalam penguasaan de"inisi terseut dengan cara menarik kesimpulan ang tepat dari ketentuan'ketentuan ang menangkut de"inisi terseut, umpamana dalam menganalisa suatu prolema. (. Menulis semua huungan pokok dengan sarat'saratna tanpa melihat dalam diktat atau dalam lemaran H#. *. Menggunakan huungan pokok dalam penelesaian prolema seperti 6 a. #erhitungan #, / dan T serta erat molekul, rapat masa, komposisi, dan seagaina dari gas ideal dan gas nata, . #erhitungan jumlah tarakan tiap satuan aktu dalam gas ideal pada tekanan dan temperatur tertentu, c. #erhitungan keolehjadian relati" dengan menggunakan "ungsi distriusi Ma<ell dalam keadaan sederhana, d. #enurunan huungan aru dari persamaan keadaan dan persamaan pokok teori kinetik.
1+ I+ GAS DAN TEORI KINETIK GAS + +1+ +
+.
'en#ah&l&an
*. Tiap -at dapat erada seagai padatan, cairan atau gas, ergantung pada tekanan dan temperatur. Kondisi untuk menemukan -at dalam suatu keadaan tertentu dapat diturunkan dari diagram "asana.
A. Dalam keadaan padat molekul'molekul ergetar pada suatu kedudukan kesetimangan tertentu dan praktis tidak erpindah tempat, hal ini menunjukan aha diantara molekul'molekul itu terdapat gaa tarik'menarik ang kuat. . Dalam keadaan cair molekul tidak ergetar pada suatu kedudukan kesetimangan tertentu, melainkan relati" eas untuk ergerak ke segala arah alaupun gerakan ini sangat terpengaruh oleh molekul'molekul disekitarna. ?. Dalam keadaan gas jarak antara molekul'molekul cukup esar sehingga untuk seagian esar aktuna molekul ergerak secara eas ke segala arah dalam garis lurus. Kecepatan di"usi dari molekul'molekul dalam keadaan gas adalah paling esar dan gas dapat mengisi setiap ruangan ila diletakkan di dalamna. @. $C. Keadaan dari suatu -at tunggal pada umumna digamarkan oleh empat 1ariael keadaan, aitu massa, tekanan, 1olume dan temperatur. Huungan antara esaran'esaran ini diseut persamaan keadaan. #ersamaan keadaan untuk gas dapat diturunkan dengan relati" mudah dari data eksperimen. $$. $&. Hasil'hasil eksperimen menunjukan aha pada tekanan rendah, secara pendekatan, semua gas memperlihatkan si"at'si"at ang sama. Si"at'si"at ini ang terkenal seagai si"at'si"at ideal akan diahas pada "atsal $.&. $(. $*. #ada umumna gas tidak ersi"at ideal. #erhitungan secara teliti hana dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan keadaan ang sera rumit atau dengan metode'metode empiris. Kesulitan disini diseakan karena tiap gas mempunai si"at'si"at ang khas, sehingga tidak mungkin untuk menemukan satu persamaan keadaan ang dapat dipakai untuk semua gas, seperti halna pada gas ideal. #ada "atsal $.(. akan diahas eerapa persamaan keadaan untuk gas nata. Metode perhitungan ang menggunakan konsep "aktor daa mampat juga diicarakan dengan singkat. $+. $A. ntuk dapat memerikan suatu landasan teori agi hukum'hukum ang didapat secara eksperimen telah dikemukakan suatu teori ang dikenal seagai Teori Kinetik. #emahasan tentang teori ini ang dierikan pada "atsal $.*. teratas pada gas ideal. Teori ini ang didasarkan atas suatu model sederhana, ukan saja dapat menerangkan "akta'"akta eksperimen ang telah diketahui, melainkan dapat pula meramalkan hal'hal aru ang ternata dapat diuktikan keeradaanna. $. 1.+
1+ Sifat-Sifat Gas I#eal 8
1/+
1++1
'ersamaan Kea#aan Gas I#eal
&C. Oleh Roert Bole 8$AA?9 ditemukan aha,dalam atas'atas ketelitian percoaan ang dilakukanna ,1olum / dari sejumlah tertentu gas eranding teralik dengan tekanan #, pada temperature tetap. &$.
Secara matematik, 1
&&.
/ E P
)tau 8n,T tetap9
K 1 / : P
&(. #ersamaan ini,dapat diuah menjadi, &*. #/ : k $ : tetap
8n,T tetap9
8$.$9
&+. Dengan k$ ialah suatu tetapan ang tergantung pada jumlah mol gas dan pada temperature.pada 8$.$9 terkenal seagai hukum Bole. )lasan # terhadap / ang digamarkan pada temperature 8lihat gamar $.$9 diseut isotherm gas ideal.
&A. 8$ mol9
%m $.$ Isoterm gas Ideal 8$mo9
&. Temperatur sama
%m $.& Isoar gas ideal Tekanan sama
&?. #ercoaan Fpercoaan ang dilakukan oleh 5harles 8$?9 dan %a 4ussac 8$?C&9 menunjukan aha 1olume dari sejumlah tertentu gas eranding lurus dengan temperature pada tekanan tetap. &@. Secara matematik, (C. / E T )tau
8n,# tetap9 / : k &T
8$.&9
($. Dengan k& ialah suatu tetapan ang ergantung pada jumlah mol gas dan pada tekanan. )turan / terhadap T pada tekanan tetap diseut isoar gas ideal 8lihat gamar $.&9. #erhatikan aha ila T : C , / : C. Dari hukum Bole dan hukum 5harles' %a 4ussac ternata aha 1olume gas adalah "ungsi darijumlah mol,n tekanan,#,dan temperature,T.
9
(&. 8$.(9
/ : "8n,#,T9
((. (*. #ersamaan ini dapat didi"erensialkan seagai erikut. (+. d/: 8
δV δn 9#,T dn =8
δV δn 9n,T dp =8
δV δn 9n,# dT
8$.*9
(A. Karena 1olume gas ,pada tekanan dan temperature tetap ,eranding lurus dengan jumlah mol gas , maka (.
δV δn 9#,T : k ( :
/ :k ( 8#,T tetap9, sehingga 8
V n
8$.+9 (?. Menurut hukum Bole (@.
δV δn 9n,T
#/ : k 8n,T tetap9,sehingga 8
V : ' P : k $
8$.A9 *C. Menurut hukum 5harles F %a lussac *$.
/ : k &T 8n,# tetap9, sehingga 8
δV δn 9n,# : k & :
V T
8$.9 *&. )paila harga'harga ini disustitusikan kedalam persamaan 8$.*9 ruas kiri dan ruas kanan kemudian diagi denagn /, maka dV V :
*(.
dn n '
dP dT P = T
**. Gang dapat diintegrasikan menjadi *+.
In / : In n F In # = In T = In R
*A. Dengan In R ialah tetapan integrasi. *. Dengan mengamil antilog dan mengadakan penesuaian ulang akhirna diperoleh *?.
#/
:
n
R
T
8$.?9 10
*@. #ersamaan ini terkenal seagai persamaan keadaan gas ideal atau hukum gas ideal. +C. +$. 'ertan$aan 6 Turunkan hukum Bole dah hukum 5harles'%a 4ussac dari hukum gas ideal +&. Hukum gas ideal tidak menggamarkan si"at F si"at gas nata secara eksak. %as nata hana menuruti hukum ini untuk # : C. +(. 31aluasi dari tetapan R dalam persamaan 8$.?9 dapat dilakukan mengingat aha satu mol gas ideal pada C5 dan $ atm menempati 1olume seesar &&,*$* liter. Dari persamaan 8$.?9 +*.
R
:
( 1 ) (22,414 ) 8 ( 1 )( 273,15)
:
C.C?&CA
liter
atm
mol '$K '$
8$.@9 ++. +A.
Karena satuan dari R adalah 8 energ mol'$K '$ 9,maka hargana akan ergantung pada satuan energ ang dipakai. #ad"a tale $.$ dierikan hrga harga R dalam eragai satuan energ.
+. Tael $.$ +?. Harga R dalam eragai satuan +@. Tekanan AC. A+. )tm
A$. /olume
A&. Temperature
A(. n
AA. 4iter
A. K
A?. mol
A*. R 8mol '$K '$ 9 A@. C,C?&CA l
C. )tm +. Dne cm'&
$. 5c A. 5c
&. K . K
(. mol ?. mol
?C. Torr8mmHg9
?$. 5c
?&. K
?(. mol
?. K
??. mol
.atm *. ?&,CA cc.atm @. ?.($* < $C @ erg ?*. A&.(AC cc.torr ?@. ?,($* joule
@&. K
@(. mol
@*. $.@?@ kal
?+. R dalam ?A. joule8satuan SI9 @C. R dalam @$. Kolori @+. /0+
1++ (&&m Dalt!n
11
@. Bila dalam suatu 1olume /, pada temperature tetap,terdapat suatu campuran gas ang tidak eraksi maka menurut Dalton 8$?C$9,tekanan total # t dalam campuran gas ini adalah sama dengan jumlah tekanan parsial dari masing'masing komponen @?.
#t : #$ = #& = #(= )tau
#t
:
∑ Pi i
8$.$C9 @@. Dengan #i ialah tekanan parsial komponen I dalam campuran gas $CC. Tekanan parsial dari suatu gas dalam campuran gas ialah tekanan dari gas terseut ila erada tersendiri dalam 1olume dan pada temperature ang sama. $C$.
Besar tingkat gas dalam campura esi"at ideal, maka $C&.
#$ / : n$ RT
$C(.
#& / : n& RT $C*.
$C+.
#( / : n( RT
$CA.
$C. 8#$=#& =#(=.9 / : 8n$ = n& = n( =.9 RT )tau 8$.$$9 $C?.
#t / : nt RT
Dengan nt ialah jumlah total mol gas dalam campuran.
$C@. $$C. Tekanan #arsial dari suatu gas t dalam campuran gas dapat dihitung apaila tekanan total dan "raksi mol gas terseut di ketahui.
$$(.
#i / : ni RT
$$&.
#t / :nt RT
Bila kedua persamaan ini diagi akan diperoleh Pi ¿ Pt : nt :
$$*. $$+.
$$$.
#i :
8/,T tetap9
8$.$&9
Dengan
1++ (&&m Ama%at
12
$$. Hukum ini , ang menangkut 1olum parsial suatu gas dalam campuran gas menatakan aha 1olum total dari suatu campuran gas adalah sama dengan jumlah 1olum parsial masing F masing komponen. $$?. 8$.$(9
/ t : /$ = /& =/( = .
8#,T tetap 9
$$@. $&C. Dengan /$, /&, /(,.. adalah 1olume parsial dari komponen' komponen ,dan / t adalah total. $&$. /olume parsial dari suatu gas dalam campuran gas dide"inisikan seagai 1olum ang ditempati oleh gas terseut ila erada tersendiri pada temperatur dan tekanan total ang sama $&&.
Secara analogi dengan hukum Dalton dapat diturunkan 6 $&(. # 8$.$*9 Dan 8$.$+9
/t /i
: :
nt Ji
RT /t
$&*. Secara eksak hukum )magat juga hana erlaku untuk gas ideal . hukum ini tidak anak digunakan disanding dengan hukum Dalton 1+
1++2 (&&m Graham
$&A. 3"usi adalah suatu proses pengaliran gas melalui suatu luang kecil . %raham 8$?*A9 ang mempelajari gejala ini menenmukan aha laju e"usi eranding teralik dengan akar rapat masa gas, pada temperature dan tekanan tetap. 1
$&.
/ E √ ρ
$&?. 4aju e"usi relati1e dari dua macam gas , pada temperature dan tekanan ang sama adalah $&@.
V 1 V 2
:
√
ρ 2 ρ 1
8 T ,# tetap9
8$.$A9 $(C. Bila dalam hal ini 1olume gas ang ere"usi keluar diamil sama esar , maka perandingan /$>/& akan sama dengan perandingan t &>t$ , dengan t $ dan t& ialah aktu e"usi kedua gas terseut. Karena rapat massa eranding lurus denagn erat molekul maka #&>#$ akan sama dengan M &>M$ ,sehingga persamaan 8$.$A9 dapat diuah menjadi
13
V 1 V 2 :
$($.
t 2 t 1 :
√
M 2 M 1
8T, # tetap 9
8$.$9 $(&. Salah satu penggunaan dari palam persamaan 8$.$9 ialah dalam penentuan erat molekul suatu gas ila erat molekul dari suatu gas lain diketahui . 1+ 12+
1++ 3ebera"a "en%%&naan 1+ 'enent&an 3erat M!le&l
$(+.
ntuk atau uap ang dianggap ideal , $(A.
$(.
w #/ : n R T : M R T
Dengan 0 ialah massa gas , dalam gram , dan M ialah erat molekul
$(?. $(@.
7adi, M :
w RT VP
)tau
R T ρ M: P
8$.$?9 $*C.
#ersamaan 8$.$?9 memungkinkan perhitungan erat molekul M ila rapat massa ρ
diukur pada tekanan # . 121+ $*&.
4!nt!h :
Bila rapat massa udara kering adalah $,$*A g>liter pada &5 dan *C mmHg. Tentukanlah 8a9erat molekul udara dan 89 komposisi udara,dengan mengandalkan aha udara kering hana mengandung ! & dan O&.
12+
'en$elesaian :
8a9 Dari persamaan 8$.$?9 ( 1,146 ) ( 0,0821 ) ( 300 ) $**. M: : &?,@@ g Mol '$ 740 / 760 89 )ndaikan udara mengandung
X 100
8&?,C$9
=
100 − x 100
8(&,CC9 : &?,@@ J : +,+ dara mengandung +,+ L ! & dan &*,+L O &
$*?. $*@.
14
$+C. $+$.
1+
$+(. $+*.
+ 'enent&an Teanan Ua" 5at 6air
Tekanan uap suatu -at cair dapat ditentukan dengan cara mengalirkan suatu gas tertentu kedalamna ,kemudian 5ampuran gas dan uap dianalisa komposisina . 1+
4!nt!h :
$+A. Tentukan tekanan uap merkuri pada &(5 ila +C,* g campuran ! & dan uap Hg , pada *+mmHg,mengandung C,C& mg Hg $+.
#enelesaian 6
$+?.
7umlah Mol dari masing ' masing gas dalam campuran adalah 6 −3
n Hg=
$+@.
n N =
$AC.
0,702 x 10 200,59
=3,50 x 10−6 Mol
50,4 – 0,702 x 10
2
28,01
−3
=1,799 Mol
Menurut pers 8$.$&9 $
$A$.
P Hg = x Hg P t =
$A&.
n Hg .P n Hg + n N t 2
−6
3,50 x 10
$A(.
¿
$A*.
¿ 1,45 x 10−3 mmHg
$A+.
7adi, −3
1,45 x 10
tekanan
uap
−6
1,799 + 3,50 x 10
Hg
pada
&(
. 745
℃
adalah
mmHg .
$AA. 107+ + Ef&si
'emisahan D&a ma6am Gas 3er#asaran 'erbe#aan Ke6e"atan
$A?. Teknik ini a.l. digunakan untuk memisahkan isotop &(+ dari isotop &(? dalam pemuatan om atom. ntuk keperluan ini uranium alam dikerjakan dengan "luor sehingga menghasilkan A , suatu -at padat ang sangat mudah menguap 8tekanan uap $ 15
atm pada ke +A
℃
9. %as A kemudian dialirkan melalui dinding Fdinding erpori.
%as &(?A akan ere"usi leih lamat karena erat molekulna leih esar, sehingga campuran gas ang ere"usi keluar akan relati" leih anak mengandung &(AA. $A@.
Menurut pers. 8$.$9 V ( UF 6 −235 )
$C.
V ( UF 6 −238 )
=
√
M ( UF 6 −238 ) M ( UF 6 −235 )
=
√
352 349
=1,0043
$$. Oleh karena perandingan laju e"usi tidak esar, maka campuran gas itu harus melalui dinding erpori erurangkali untuk memperoleh suatu pemisahan ang erarti. $&. 17+
1++
Gas N$ata
172+ 1++1+
(&b&n%an ',8,T K!nse" Fat!r Da$a Mam"at
$+. )paila gas ersi"at ideal, maka harga #/>nRT harus sama dengan satu pada semua tekanan. #ada gm .$.( , dimana tertera aliran #/>nRT terhadap # untuk eerapa jenis gas, dapat dilihat aha gas'gas ini menimpang dari keadaan ideal, terutama pada tekanan tinggi. ntuk dapat menatakan esarna penimpangan ini diintroduksikan "actor daa mampat, 2 ang dide"inisikan seagai $A.
$.
Z =
PV nRT
ntuk gas ideal, 2 : $, sedangkan untuk gas nata pada umumna 2
≠1
.
Makin anak harga 2 menimpang dari satu, makin esar gas ang ersangkutan menimpang dari keadaan ideal. $?. #engetahuan tentang harga 2 memungkinkan perhitungan tekanan atau 1olume dari pers. 8$.$@9. aktor ini ang ergantung pada jenis gas, tekanan dan temperature, hana dapat ditentukan dari data #,/,T. Metode penentuan 2 dengan mempergunakan diagram umum "actor daa mampat, menurut Hougen dan 0atson, akan diicarakan pada "atsal $.(.*. $@.
16
$?C.
$?$. eerapa jenis gas pada C
%m .$'(. Kur1a 2N# untuk ℃
$?&. #enelitian leih lanjut dari gra"ik pada gm$.( mengungkapkan eerapa hal ang menarik. $?(. 8a9 )paila tekanan diturunkan hingga harga'harga ang sangat rendah, maka 2 mendekati harga satu. Hal ini erarti aha agi semua gas, Bila P⟶ B . 2 : $, dan gas ersi"at ideal. $?*.
89 . Kecuali pada gas Hidrogen, kenaikan tekanan dari # : C, mula'mula menimulkan penurunan harga 2 diaah satu, kemudian mencapai suatu titik minimum dan pada tekanan tinggi akhirna mencapai harga ang meleihi satu. %ejala ini menunjukkan aha penimpangan terhadap keadaan ideal pada dasarna diseakan oleh dua "actor. aktor #ertama, ang erperanan pada tekanan ang relati1e rendah, dan ang memuat harga 2 leih kecil dari satu, adalah pengaruh gaa tarik menarik antara molekul F molekul. aktor Kedua, ang leih erpengaruh pada tekanan tinggi, adalah gaa tolak menolak, pada tekanan tinggi kedudukan molekul'molekul ang sangat erdekatan menimulkan gaa tolak menolak ang kuat dan hal ini cenderung memuat harga 2 menjadi leih esar dari satu. 17
$?+.
8c9.
ntuk gas Hidrogen 8pada C
℃¿
, 2 $ pada semua
tekanan. #enelitian menunjukkan aha pada temperature ang cukup rendah 8t P ' $AA $?A.
℃
9 gas hdrogen jugamemperlihatkan titk minimum pada kur1a 2N#.
#engaruh temperature terhadap "actor daa mampat diperlihatkan pada gm.$.* untuk gas metan. #ada temperature diaah A*C ° Κ semua kur1a 2N#
( PZ ) ϑ
memperlihatkan titik minimum dan
ϑ
p : C
P C 8arah lereng kur1a pada # : C9
adalah negati1e9, sedangkan di atas temperature ini 2 $ untuk semua tekanan dan
( PZ ) ϑ ϑ
p : C
C.
$?. $??.
%m $N*.
Kur1a "actor daa mampat pada pelagai temperature untuk gas 5H*.
$?@.
%aris 2 : $ meninggung kur1a 2N# pada A*C ° Κ , pada # :
( PZ ) ϑ
C. Dalam hal ini
ϑ
p : C
: C dan untukjangka tekanan ang cukup esar
harga 2 tidak anak ereda dari satu, sehingga gas dapat dianggap ideal. Temperature ini diseut temperature Bole √ T B . Temperature ole dari eerapa jenis gas tertera pada tale $.&. 18
$@C.
Tael $.&.
$@$.
Temperature Bole 8 ° Κ ¿
$@&. 7enis %as $@@. TB &CA.
$@(.
He
$@*.
H&
&CC.
&*
&C$.
$@+.
$C@
!&
&C&.
(&*
$@A.
dara
$@.
&C(.
(*@
&C*.
&C. Isoterm gas nata ereda daripada gas isoterm gas ideal, terutama pada temperature rendah, seperti terlihat pada gm .$.+ untuk gas karon dioksida. #ada temperature dan tekanan rendah, misalna pada )karon dioksida erada seagai gas. Bila tekanan dinaikkan, pada temperature tetap, maka 1olume akan erkurang sesuai dengan kur1a )B. #ada B gas mulai mencair dan selama pencairan ini tekanan gas 8sama dengan tekanan uap 5O & cair pada temperature ang ersangkutan9 tidak akan eruah. #ada 5 semua gas telah mencair, kenaikan tekanan ang sangat esar sesudah titik ini 8kur1a 5D9 diseakan karena cairan sulit dimampatkan. #eruahan pada temperature ang leih tinggi, misalna pada &$,+ ℃ , memperlihatkan pola ang sama kecuali aha titik F titik B dan 5 leih erdekatan kedudukanna. #ada ($,$ ℃ kedua titik ini erhimpit, sedangkan di atas temperature ini tidak lagi terdapat agian ang datar pada isoterm. Hal ini erarti aha di atas temperature ($,$ ℃ karon dioksida tidak dapat dicairkan , sekalipun pada tekanan ang tinggi. Temperature ini diseut temperature Kritis 8T59 dan titik K adalah titik kritis. Tekanan dan /olume pada titik kritis adalah masing F masing tekanan kritis 8# 59 dan /olume kritis 8/ 59. Makin tinggi temperature erada di atas temperature kritis makin mirip isoterm dengan isoterm gas ideal 8 misalna pada *?,$ ℃ 9. &C?. %as dan 5airan hana dapat ditemukan ersama F sama pada daerah di aah kur1a 5KB. Diagram, seperti pada gm. $.+ , penting sekali dalam proses pencairan gas.
19
O&
$@?.
*&(
&C
&C@. &$C. 11+ 1+++ Der 9aals
%m. $.+ isoterm gas 5C & 'ersamaan
Kea#aan
8an
&$&. Oleh karena persamaan gas ideal tidak erlaku untuk gas nata, kecuali pada tekanan ang cukup rendah, telah diadakan pelagai usaha untuk menemukan persamaaan lain ang leih sesuai. &$(. /an Der 0aals 8$?(9 ertitik tolak dari persamaan gas ideal , #/ : nRT, dan dengan cara mengadakan koreksi terhadap tekanan # dan 1olume / dalam persamaan ini , erhasil menurunkan suatu persamaan ang leih memuaskan. &$*. Koreksi terhadap tekanan didasarkan atas pertimangan aha antara molekul' mlekul gas terdapat gaa tarik menarik. #ada seuah molekul di agian dalam gas gaa' gaa tarik menarik ang dialami molekul ini oleh molekul'molekul di sekitarna saling meniadakan akan tetapi pada molekul di dekat dinding ada gaa sisa ang terarah ke dalam. &$+. Karena tekanan gas ang diseakan oleh tarakan molekul'molekul pada dinding, maka dengan adana gaa sisa itu tekanan gas akan menjadi leih kecil. &$A. 20
&$. &$?.
Menurut /an Der 0aals I
P= Pid − P
&$@. &&C. Dengan # ialah tekanan ang seenarna,
Pid
ialah tekanan ideal dan
I
P
ialah
esarna pengurangan tekanan ang diseakan gaa tarik menarik itu. &&$.
Menurut /an Der 0aals,
I
P
eranding lurus dengan c & 8c : konsentrasi
n = c molar9dan karena ,maka I
P
&&&.
∝
()
n P =" I
()
2
n ! tau
2
&&(. Koreksi terhadap 1olume diperlukan oleh karena molekul gas mempunai 1olume sendiri. Dalam memperhitungkan pengaruh dari 1olume molekul . Molekul ini, /an Der 0aals menganggapna seagai ola kaku, sehingga 1olume eas untuk gerakan molekul ukan lagi / melainkan / . n # , dengan # ialah suatu tetapan ang esarna empat kali 1olume seenarna dari molekul'molekul dalam suatu Mol gas dan / ialah 1olum adah. &&*. Dengan memperhatikan koreksi'koreksi di atas , maka persamaan gas ideal dapat diuah menjadi, &&+.
(
2
)
n " P + 2 ( V −n# )=n RT V
8$.&C9 &&A. #ersamaan ini terkenal seagai persamaan keadaan /an Der 0aals. Tetapan' tetapan a dan dapat ditentukan dari data #./.Tatau dari tetapan. tetapan kritis 8 lihat "atsal erikutna9. &&. #ersamaan /an Der 0aals merupakan suatu peraikan ang nata terhadap persamaan gas ideal, seperti dapat dinilai dari tale $'(. #ada tekanan tinggi persamaan /an Der 0aals tidak memuaskan Qhali ini diseakan karena tetapam F tetapan a dan merupakan "ungsi dari tekanan dan temperature.
21
&&?. &&@.
Tael $'(
#erandingan antara persamaan gas ideal dan persamaan /an Der 0aals pada $CC ℃
. &(C. &($. &(*. &(@. &**. &*@. &+*.
8# dalam atm9 # 5ksp +C + $CC
&(&. &(+.
Hidrogen
&*C. &*+. &+C.
*?, &,( @+,C
Pid
P$d $w
&(A. &*$. &*A. &+$.
+C,& @+, $CC,?
&((. &(.
Karon Dioksida Pid &(?.
&*&. &*. &+&.
+,C @(,( $((,+
P$d $w
&*(. &*?. &+(.
&++. &+A. 7+ .+
1+++ 3ebera"a Im"liasi Dari 'ersamaan 8an Der 9aals 1+ Inter"retasi &ra 5;'
&+@. Dengan menggunakan persamaan keadaan /an Der 0aals dapat diterangkan kur1a "actor daa mampat 8lihat gm $'(9, seagai erikut. &AC.
ntuk satu mol gas, "
&A$.
8 # = V 2 9 8/ −¿ 9 : RT
&A&.
#/ : RT = # −¿ &A(.
&A+.
"# 2 V
Sehingga, PV 2 : RT : $ −¿
&A*.
" V =
"# #P VR T = V 2 RT
ntuk dapat menatakan 2 seagai "ungsi dari # dan T maka / :
RT P disutitusikan ke dalam persamaan diatas 6
22
*@,+ (,( @+,?
&AA.
1
%
2
$ = RT
8
−¿
" RT
9 #=
VRT ¿ ¿ ¿ "# ¿
P2
.............................................. 8$.&$9 &A.
)rah lereng dari kur1a 2 : "8#9, pada T tetap, dierikan oleh, RT
( )
& Z ' &P
&A?.
:
1
RT
8
" RT
−¿
9
=
¿ ¿ ¿
"#
¿
# ................................................... 8$.&&9 &A@.
( )
& Z ' : &P
#ada # : C,
1
RT
8
−¿
" RT
9 .......................................... 8$.&&a9 &C.
Menurut persamaan 8$.&&a9 6
a9 Bila
" RT , maka
( )
& Z ' =0 pada # : C, dan kur1a 2 F # akan terletak &P
diatas garis 2 : $. Keadaan ini misalna diperlihatkan oleh hidrogen pada C5. & Z " 9 Bila P RT , maka & P ' < 0 pada # : C, dan kur1a "aktor daa akan mula'
( )
mula turun, seperti hal'na pada ! & adan 5H* pada C5. " c9 Bila : RT , maka
&$.
( )
& Z ' =0 pada # : C. Hala ini erarti aha garis 2 : $ &P
meninggung kur1a 2 F # pada # : C. Ini terjadi pada temperatur Bole. 7adi pada temperatur Bole akan erlaku, &&.
&(. &*. &+.
" : RT
sehingga,
&A.
TB
:
" R#
........................................................................................................
8$.&(9 &.
23
&?. #ersamaan ini memungkinkan perhitungan temperatur Bole dari tetapan'tetapan /an der 0aals. Misalna untuk gas metana, a : &,&+ liter &atm>Mol& dan : C.C*&? liter>Mol, sehingga TB : &,&+>8C,C?&$98C,C*&?9 : A*CK. &@. Dalam anak hal hasil perhitungan dari persamaan 8$.&(9 tidak sesuai dengan hasil eksperimen. Misalna untuk gas O & temperatur Bole ang ditentukan secara eksperimen adalah *&(K, sedangkan persamaan diatas memerikan +&$K. &?C.
#ertanaan 6
&?$. !atakan tekanan pada titik minimum kur1a 2 F # dalam tetapan'tetapan /an der 0aals. &?&. &. Isoterm persamaan /an der 0aals. &?(. &?*. seagai,
#ersamaan /an der 0aals untuk satu mol gas dapat dinatakan
&?+. &?A.
#:
RT " − 2 V −# V
&?. Dari harga'harga a dan huunganna # F / dapat dihitung pada pada setiap temperatur. Hasil perhitungan ini, untuk gas karon dioksida, tertera pada gamar $'A. #ada umumna isoterm'isoterm ini mirip dengan ang diperoleh secara eksperimen. Misalna isoterm pada +C5 serupa dengan isoterm pada *?,$5 akan tetapi diaah temperatur kritis, kur1a ang menunjukkan koeksistensi antara uap dan cairan ukan merupakan garis lurus, melainkan kur1a ang erentuk S, misalna pada $+5. Bila gas ang dimampatkan pada temperatur ini seharusna mulai terjadi kondensasi pada titik ).
24
&??. &?@. &@C.
%amar $'A. Isoterm garis 5O& menurut persamaan /an der 0aals
&@$. #ada kondisi tertentu kondensasi ini dapat dihindarkan dan tekanan gas melampaui tekana kesetimangan ang sesuai dengan temperatur ini. Bagian kur1a )) ang menatakan uapa leat jenuh merupakan keadaan metastail. Bagian kur1a 55, ang juga merupakan keadaan metastail, dapat terealisasi dengan cara penurunan tekanan secara perlahan'lahan. Bagian kur1a )B5 tidak dapat diujudkan secara eksperimen. &@&.
#ertanaan 6
&@(. Tunjukkan aha menurut persamaan /an der 0aals, pada temperatur diaah temperatur kritis, untuk setiap harga dari # ada tiga harga dari / 8d.. &@*. (. 31aluasi tetapan'tetapan /an der 0aals. &@+. &@A. #ada gamar $'A titik kritis K merupakan suatu titik elok pada kur1a #/, oleh karena itu harus erlaku, &@. &@?.
( )
&P ' =0 &V
dan
( )
& ² P '=0 &V ²
&@@. (CC.
Menurut persamaan /an der 0aals, (C$.
25
(C&.
( )
− R T c &P '= &V (V c −# ² )
2"
=
Vc 3
:
......................................................... 8$.&+9 (C+. (CA. #ada titik kritis persamaan /an der 0aals menjadi, (C. R T c " − 2 Pc (C?. : ( V c −# ) Vc
:
C ............................................................ 8$.&*9 (C(. (C*.
Dan
( )
2 RTc 6 & ² P − "4 =0 '= 2 &V ² ( V c −# ) Vc
C ...................................................................... 8$.&A9
(C@. ($C. Dari ketiga persamaan ini dapat diturunkan, ($$. ($&. a : ( #c ................................................................................... 8$.&9 ($(. ($*.
/c& 1
:
3
/c ......................................................................................... 8$.&?9 ($+. ($A.
R
:
8 Pc Vc 3 Tc
..................................................................................... 8$.&@9 ($. ($?. ($@. Biasana tetapan'tetapan /an der 0aals dinatakan seagai "ungsi dari #c dan Tc karena 1olume kritis, /c, tidak mudah untuk ditentukan dengan teliti. 3liminasi dari /c dalam persamaan 8$.&9 dan persamaan 8$.&?9 melalui persamaan 8$.&@9 mengahsilkan, (&C. 2
(&$.
a
:
27 R Tc
2
64 Pc
.................................................................................... 8$.(C9 (&&. (&(.
RTc : 8 Pc
........................................................................................... 8$.($9 (&*. 26
(&+.
tetapan'tetapan kritis dapat pula dinatakan seagai "ungsi dari a dan 6 (&A. (&. /c ( ......................................................................................... 8$.(&9 (&?. (&@.
#c
: "
:
27 #
2
...................................................................................... 8$.((9 ((C. (($.
Tc
8"
:
27 R#
..................................................................................... 8$.(*9 ((&. (((. #ada tael $'* tertera tetapan'tetapan kritis dan tetapan'tetapan /an der 0aals untuk sejumlah gas. Tetapan /an der 0aals dihitung dari tetapan kritis melalui persamaan 8$.(C9 dan persamaan 8$.($9. ((*. ((+. ((A. ((.
Tael $'* Tetapan kritis dan tetapan /an der 0aals ((?. as (*@. e (++. & (A$. &
(A. O ((. r (@. &
(?+. &H* (@$.
O& (@. H(
% ((@. c (*C. K9 H (+C. ,&( H (+A. (,( ! (A&. &A,$ 5 (A?. ((,C ) (*. +C,? O (?C. +*,* 5 (?A. ?&,@ 5 (@&. C*,& ! (@?. C+,A
T (*$. c 8 (*&. atm9 + (+$. &,A ( (+. &,? $ (A(. (,+ $ (A@. *,+( $ (+. ?,C $ (?$. @, & (?. C,@ ( (@(. (,C * (@@. $&,C
# (*(. / c 8 (**. 8c c>Mol9 & (+&. + ,A $ (+?. A +,C ( (A*. @ C,C ( (C. @ C,C * (A. +,+ * (?&. *,* + (??. $ &,+ (@*. @ +, $ *CC. &,*
(*+. a (*. B & (*A. 8l at (*?. 8 m>Mol9 5c>Mol9 (+(. (*$ (+@. *+ (A+. @ ($. @ (. + (?(. A (?@. (@+. @ *C$.
C,C C,& $,( $,* $,( $,( *,* (,+ *,$
(+*. (,A (AC. A, (AA. @,* (&. @,@ (?. &,( (?*. $,? (@C. ,$ (@A. &, *C&. ,C
& & ( ( ( ( + * (
27
*C(. &O *C@. g
H *C*. A *C+. *,& $?,+ H *$C. $ *$$. ?&(,C CC,C
& *CA. A,C & *$&. +,C
+ *
*C. A *$(. @
+,* @,C
*C?. C,+ *$*. ,C
( $
*$+. *$A. *$. *$?.
$.(.*. Hukum Keadaan Sehuungan *$@. *$@. )pa )pail ilaa harg harga' a'ha harg rgaa a, dan R pada pada persam persamaan aan 8$.& 8$.&9 9,, 8$.&? 8$.&?99 dan dan 8$.&@9 disutitusikan ke dalam persamaan /an der 0aals, *&C. *&$.
#:
RT " − 2 −# V V −
*&&. *&(. *&*.
)kan diperoleh, 8 PcVcT 1
*&+.
#:
*&A. *&.
Ket 6 a : (#c/c
*&?.
*($.
3
3 PcVc
Vc )
:
*&@. *(C.
3 Tc ( V −
−
c:
1 3
2
V
Vc
8 PcVc 3 Tc
.... atau
P 8 PcVcT 3 = − −1 Pc V V Vc Vc
( ) ( )
2
.........................................................
..... 8$.(+9 *(&. *((.
P ila Pc = P( adalah tekanan tereduksi,
V =¿ /r adalah 1olume tereduksi, dan Vc
T = ¿ Tr adalah temperatur tereduksi, maka persamaan persa maan 8$.(+9 dapat diuah menjadi, Tc
*(*.
28
*(+.
#r
:
8 T( 3 V(
3
'
−1
V(
2
........................................... .................................................................. .............................................. ....................... 8$.(A9 *(A. *(. *(. #ers #ersam amaan aan ini tida tidakk lagi lagi meng mengan andu dung ng tetap tetapan an'te 'tetap tapan an ang ang erg ergan antu tung ng pada pada jenis jenis gas,sehingga seharusna erlaku untuk semua gas. *(?. *(?. #ers #ersam amaa aann 8$.( 8$.(A9 A9 adal adalah ah suat suatuu pern pernataa ataann mate matema mati tiss dari dari huku hukum m keadaan sehuungan, ang menatakan aha ila dua atau leih -at'-at mempunai tekanan tereduksi 8#r9, dan temperatur tereduksi 8Tr9 ang sama, maka 1olume tereduksina 8/r9 harus sama pula. Ilistrasi dari hukum ini dapat dilihat pada tael $' +. *(@. *(@. Huku Hukum m keadaa keadaann sehuu sehuung ngan an tidak tidak erlak erlakuu secara secara eksak eksak dan hana hana dapat digunakan seagai pendekatan. **C. **$. **&. **(. ***. **+. **?. **@.
**A. Tael $' $'+ **. **. Huku Hukum m kead keadaa aann sehu sehuu ung ngan an #r : C,C??*A Tr : C,( F C,* *+C.
2at
*++.
5 A HA
*+?.
n' pentana
*A$.
n' oktana
*A*.
Dietil'eter
*A.
Metil "ormiat
*C.
55l*
*(.
Sn5l*
*A.
5AH+
*+$. /r *+(. *+&. 8ca r iran9 *+*. ap9 *+A. C,* *+. CA+ ?,( *+@. C,* *AC. CA$ ?,* *A&. C,* *A(. CCA @,( *A+. C,* *AA. C(C ?,( *A?. C,* *A@. CC$ @,( *$. C,* *&. C? ,+ **. C,* *+. C($ ,& *. C,* *?.
/ 8 & & & & & & & & 29
C?
? ,*
*@. *?C. *?C. #enggu #enggunaa naann nnaa ang palin palingg pentin pentingg ialah ialah dalam dalam penentu penentuan an "aktor "aktor daa daa mampat gas, ang akan diahas erikut ini. *?$. *?$. Dari Dari data data eksper eksperimen imen terna ternata ta aha aha,, secara secara pende pendekata katan, n, "akto "aktorr daa daa mampat 2 merupakan "ungsi uni1ersil dari #r dan Tr, *?&.
*?(.
*?*.
2 : " 8#r,Tr9
*?+. *?+. Berd Berdas asar arka kann "ung "ungsi si ini dapat dapat disus disusun un suat suatuu diagram diagram umum umum diman dimanaa 2 dialurkan tehadap #r pada pelagai temperatur tereduksi Tr. Tr. Diagram ini 8lihat gamar $'9 sering digunakan untuk menentukan "aktor daa mampat 2 dalam perhitungan 1olume, jumlah mol, tekanan atau temperatur gas. *?A.
*?. *?@. *@C. a9 5ontoh perhitungan perhit ungan jumlah mol *@$.
*??.
%amar $'
*@&. Suatu silinde silinderr dengan 1olume 1olume $C liter liter dapat menampun menampungg gas hingga hingga tekanan tekanan $(( atm pada *C5. Berapa anak gas etilena 85 &H*9 dapat disimpan disimpan dengan dengan aman dalam silinder terseut pada *C5 8Tc : &?(K, #c : +C,@ atm9 *@(.
#enelesaian 6 *@*. *@+.
Tr :
313 283
: $,$C
30
Dari diagram 2 % 0,45
*@A. *@.
#r :
133 50,9
= ¿ &,A&
*@?. *@@. n : ( 133 ) ( 10 ) PV = =115,5 M)l ZRT ( 0,45 ) ( 0,0821 ) ( 313 ) +CC. +C$. : 8$$+,+98&?,C9 +C&. : (&(C gr 5 &H* a. 5ont 5ontoh oh perh perhit itun unga gann teka tekana nann +C(. +C(. Hitung Hitung teka tekanan nan dalam dalam suatu suatu silin silinder der denga dengann 1olume 1olume (AC (AC liter liter ang eri erisi si C kg gas gas o o karon dioksida pada temperature A& c. Tc : (C*,& k, #c : (,C atm. +C*. +C+. 7aa 6 335,2
+CA.
Tr : :
+C. +C?.
#ada suhu A& oc,
+C@.
2:
304,2
: $,$C
PV Pc V ¿ P( nRT : 8 nRTR
( 73,0 ) ( 360) +$C.
:
( ) 7000 44
P( ( 0,0821 ) (335,2)
+$$. +$&. +$&.
: C,AC#r %aris %aris 2 : C,AC C,AC #r #r terna ternata ta memoto memotong ng kur1a kur1aTr Tr :$,$C :$,$C pada pada #r #r : $,$C. $,$C.
+$(.
7adi ρ= Pc . P(
+$*. : 8(,C9 8$,$C9 +$+. : ?C,( atm +$A. +$. +$?. +$@. +&C. +&$. +&$. $.(.+ $.(.+ ee eerapa rapa pers persamaa amaann lain lain +&&.
31
+&(. Kegagalan persamaan 1an der aals ila digunakan pada tekanan tinggi, telah mendorong para ahli untuk menemukan persamaan'persamaan lain ang leih memuaskan. Sejumlah esar persaman'persamaan telah dikemukakan, ang pada umumna ersi"at empiric dan didasarkan atas konsep kedua 1an der aals, akni aha 8a9 molekul mempunai ukutan dan 89 adana gaa tarik menarik antar molekul. #ersamaan'persamaan ang mutakhir memperhitungkan pula pengaruh jarak antar molekul'molekul terhadap gaa tarik menarik. +&*. #ada tahun $@C$ Kamerlingh Onnes mengemukakan persamaan keadaan 1irial, ang menatakan #/ seagai "ungsi dari 1olum molar / +&+. Tetapan ang ergantung pada temperature dan ang diseut koe"isien 1irial. Koe"isien pertama )1 adalah sama dengan RT, sedankan koeisien 1irial kedua B1, negati1e pada temperature rendah dan eruah kearah harga. Harga ang positi" pada temperature tinggi . pada temperature ole B1:C. #ersamaan ini dapat menggamarkan keadaan gas dengan teliti hingga tekanan ang cukup tinggi. +&A. #ersamaan $.( dapat pula dinatakan 6 +&. +&?. +&@.
P = !* + B* P+ +* P2 + ,* P3 - ( 1.38 )
+(C. Koe"isien'koe"isien 1irial dari persamaan ini, untuk gas nitrogen dan gas hdrogen tertera pada tale $.A. makin tinggi tekanan, makin anak koe"isien ang diperlukan dalam perhitungan. +($. Suatu persamaan semiempiris ang sangat teliti ang dikemukakan oleh Bridgeman 8$@&9 mengandung lima tetapan, disamping tetapan R. +(&. +((. +(*. +(+. +(A. +(. +*C.
+(@.
+(?. Tale $.A koe"isien 1irial 8 # dalam atm, / dalam liter mol'$ 9
+*&.
)p
+*$. 8oc9
T
+*.
!ITRO%3!
+*?.
' +*@.
$?,(
+*(. $C&
Bp < +**. $C+
5p < +*+. $C?
Dp < +*A. $C$$
3p <
++C.
'
$*,@
'
*,A+
++$.
++&.
++(.
32
+C
$&
&,?@C
?C
$*,*C
++*.
C
+++. $*
&&,*
++A. ' $,C+$&
++. A
?,A&
++?. ' A,@$C
++@.
$,C*
+AC. CC
$ +A$. $@
(C,A
+A&. A&
C,AA
+A(. $
*,*$
+A*. ' (,+(*
+A+.
C,@A?
+AA. CC
& +A. &*
(?,?
+A?. A(
$,*
+A@. +
&,
+C. ' &,(@
+$. C
C,AC
+&.
HIDRO%3!
+(. +C
' +*. $&
$?,(
++. &
$,&C
+A. *
$,$A
+. ' $,*$
+?.
$,C&&
+@.
C
+?C. $*
&&,*
+?$. (?
$,(A
+?&. +$
C,?
+?(. ' $,&CA
+?*. *
C,(+
+?+. CC
+ +?A. *
A(,*
+?. *
$,@
+??. C(
C,$C
+?@. ' C,$A$@
+@C. C
C,$C+
+@$.
+@&. Tael $. +@(. Tetapan Beattic ' Bridgeman +@*. 8 # dalam atm, / dalam liter mol'$ 9 +@+.
%as
+@A.
)C
AC$.
He
AC&. A
C,C&$
AC.
H&
AC?. +
C,$@
A$(.
!&
A$*. +
$,(**
A$@.
5O&
A&C. +
+,CCA
A&+.
5H*
A&A. @
&,&A
A($.
!H(
A(&. C
&,(@(
+@?. $C&
BC
< +@@. $C&
< ACC.
c < $C'
+@.
a < $C
AC(.
+,@?*
AC*.
$,*CC
AC+.
C
ACA.
C,CC*
AC@.
'C,+CA A$C.
&,C@A
A$$.
'*,(+@ A$&.
C,C+C
A$+.
&,A$
A$A.
+,C*A
A$.
'C,A@$ A$?.
*,&C
A&$.
,($&
A&&. A
$C,*
A&(.
,&(+
A&*.
AA,CC
A&.
$,?++
A&?.
+,+?
A&@.
'$,+? A(C.
$&,?(
A((. $
$,C(
A(*.
(,*$+
A(+.
$@,$$& A(A.
*A,?A
&
*
33
A(. A*(. A**. A*+.
dara
A(?. &
$,(C$
A(@.
$,@($
A*C.
*,A$$
A*$.
'$,$C$ A*&.
Tetapan'tetapan Beattle F Bridgeman untuk eerapa jenis gas tertera pada tale $. #ersamaan Berthelot,
A*A. A*. A*?. Gang sangat teliti pada tekkanan disekitar $ atm atau leih rendah, sering digunakan untuk memperkirakan 1olum dan untuk menghitung erat molekul. A*@. A+C.
$.* teori kinetic gas A+$. #engamatan dari kelakuan gas pada eragai kondisi ang dilakukan oleh Bole, 5harles, )1ogadro, dll menghasilkan data ang dapat disimpulkan menjadi perumusan'perumusan umum atau hokum. Hukum'hukum tidak ergantung pada setiap teori tentang hakekat gas. A+&. ntuk dapat menerangkan kelakuan gas itu telah disusun suatu teori ang telah dikenal seagai teori kinetic gas. Teori ini, ang untuk pertama kalina ang dikemukakan oleh Bernoulli pada tahun $(? mempostulatkan suatu model dimana diandaikan aha molekul'molekul gas erada dalam gerakan cepat kesegala arah dan aha tarakanna dengan dinding menimulkan tekanan gas.
A+(.
A+*. 0alaupun Bernoulli erhasil menurunkan hokum Bole, namun teorina aru mendapat perhatian kurang leih satu aad kemudian, antara lain dari 7oule 8$?*?9, Kroning 8$?+A9, dan 5lausius 8$?+9, ang mengemangkan teori terseut leih lanjut. A++. 34
*,(*
A+A. A+. A+?.
*.$ teori gas ideal
A+@.
Teori ini didasarkan atas eerapa postulat seagai erikut6 $. %as terdiri atas sejumlah esar partikel'pertikel kecil 8molekul9, ang ergerak dengan cepat dalam garis lurus dan ang saling ertarakan dengan dinding. Tekanan gas adalah akiat dari pada tarakan anatara molekul dengan dinding. &. Tarakan antara molekul ersi"at kenal, artina alupun pada tarakan itu dapat terjadi perpindahan energ, akan tetapi energ kinetic total tidak eruah (. )ntara molekul'molekul dan antara molekul dengan dinding tidak ada gaa tarik menarik. *. /olum dari molekul'molekul cukup kecil diandingkan terhadap 1olum total dari gas sehingga dapat diaaikan. +. 3nerg kinetic rata'rata dari molekul'molekul eranding lurus dengan temperature mutlak. AAC. Dengan model ini erhasil diturunkan suatu persamaan ang memungkinkan perhitungan tekanan gas dari si"at'si"at dasar molekul. AA$. #erhatikan suatu ruang erentuk kuus dengan panjang rusuk l dan ang menagndung ! molekul dari suatu gas. AA&. Seuah molekul dengan massa m ang ergerak dengan kecepatan, dapat diuraikan kecepatanna kedalam komponen'komponen c <, c, dan c-. molekul ang ergerak dengan kecepatan c < dengan arah < akan ertumukkan dengan dinding < dengam momentum m.c <, setelah tumukkan momentum akan ergerak dalam arah ang erlaanan dengan kecepatan 'c < dan momentum Fm.c <. peruahan momentum ang terjadi pada molekul pada satu kali tarakan ialah m.c < F 8'm.c<9 : &mc<. dinding ang sama akan ditarakna lagi setelah molekul ang menempuh jarak &l. jumlah tarakan dengan dinding ini adalah c < > &l, sehingga peruahan momentum permolekul perdetik adalah 8&mc<9 8c <>&l9 : mc<& > l. perahan momentum ang sama akan terjadi
35
pada dinding - ang satu lagi. 7adi, peruahan momentum > molekul detik dalam arah < :
2 cx
2
l
AA(.
#erahan momentum total > molekul > detik : AA*.
AA+. AAA.
ntuk jumlah total molekul !, #eruahan momentum > detik Q
AA?.
AA. ´2 Dengan kecepatan kuadrat rata'rata c ialah 1
& & & & N 8 c$ = c& = c( = = c ! 9
AA@.
AC. A$.
Menururt hokum !eton kedua, dc d ( c ) 672. f = m a = m dt = dt ,
A(.
jadi gaa adalah peruahan momentum per detik. Bila luas total dari kuus adalah ) : 2 ´2 N ´c 2 N c Al 2 maka " : p ) : : 3 l3 atau l A*.
P=
´2
1 N c 3
V
8$.*$9
A+. #ersamaan ini dikenal seagai persamaan pokok teori kinetic gas ideal. AA. Beerapa penurunan dari Teori kinetic. $. Hokum Bole 1 ´c 2 2 1 N c´2 = PV N A. 3 3 2
(
)
A?. A@. Menurut postulat 8+9 energ kinetic rata'rata dari semua molekul eranding lurus dengan temperature mutlak. A?C. A?$.
1 2
N c´ =/T 2
Dengan k ialah tetapan perandingan. 7adi, 36
A?&. A?(.
2
PV = /T 3
Sehinggan pada temperature tetap, #/ : tetap.
A?*. &. Hokum )1ogadro
A?A.
A?+. Menurut hokum ini, dua gas ang mempunai 1olum ang sama, pada tekanan dan temperature ang sama, mendukung jumlah molekul ang sama. Menurut teori kinetic, A?.
A??.
1
c ´1 3 !m
#$/$ :
2
dan #&/& :
1 3
´2 !&m& c 2
#ada tekanan dan 1olum ang sama # $/$ : # &/&, sehingga
1
!$m$
3
c ´1
2
:
1 3
´2 !&m& c 2
A?@.
#ada temperature ang sama energi kinetic molekul akan sama,
1 2
m$
c ´12 :
1 2
´2 ´2 ´2 m& c 2 atau m$ c 1 : m& c 2 , jadi !$ : !&
(. 3nerg kinetic translasi molekul A@C. A@$.
ntuk satu mol gas, #/ : RT maka, 1 3
´2 !Cm c : RT
1
A@&.
2 2 3
A@(.
¿
!Cm
c´ ¿= 0/ = RT 2
2
, jadi
3
3
0/ = RT 8$.*&9 2
A@*. *. Kecepatan molekul gas A@+.
ntuk satu mol gas, #/ :
1 3
´2 !Cm c : RT. Karena !Cm : M,
erat molekul, maka 37
A@A.
1 3
m
A@. A@?.
c´
2
2
: RT
c´
2
A@@.
c´
:
3 RT
M
:
CC. C$. C&. C(. C*. C+. CA. C.
7adi,
5aRT diseut /1c1*"t"n "/"( /2"d("t ("t" −("t"
C?. 'ertan$aan 6 turunkan hokum'hukum 5harles F %a 4ussac, Dalton dan %raham dari teori kinetic. C@. $C.
$.*.& Distriusi Kecepatan Molekul 0alaupun persamaan teori kinetik memungkinkan perhitungan kecepatan akhir dari
molekul'molekul, akan tetapi persamaan ini tidak memerikan keterangan apa'apa tentang kecepatan dari masing'masing molekul. Molekul'molekul dalam suatu gas ergerak dengan kecepatan ang ereda Feda. 4agi pula kecepatan dari seuah molekul selalu eruah dan dapat er1ariasi antara harga ang rendah sekali dan harga ang sangat tinggi, akiat dari tarakan dengan molekul'molekul lain. $$.
#ada tahun $?AC Ma<ell menunjukkan aha distriusi kecepatan diantara
molekul'molekul mengikuti suatu pola tertentu . Berdasarkan teori keolehjadian Ma<ell erhasil menurunkan suatu persamaan untuk menghitung "raksi dari jumlah total molekul ang mempunai kecepatan antara c dan c = dc, dengan dc ialah suatu ilangan ang sangan kecil. #ersamaan ini, ang terkenal seagai Hukum Distriusi Kecepatan Molekul, adalah
38
$&.
$(.
$*.
dN (>& N : *U 8 2 3/T 9 e
K:Tetapan enda R K: N) 8$,**9
d!: jumlah mole dengan kecepatan antara c dan c = dc , dengan d! ialah jumlah
molekul, dari jumlah total !, dengan kecepatan antara c dan c = dc, m ialah massa
R molekul $ dan k ialah tetapan Bolt-man 8 N) : k : $,(?C+$C $A erg molekul'$ det'$9.
dN N menatakan "raksi dari jumlah total molekul dengan kecepatan antara c dan c =
dN dc. #ersamaan Ma<ell iasana digamarkan dengan mengalurkan N dc terhadap 1
c 8 lihat gamar $'@9.Keolehjadian untuk menemukan seuah molekul dengan kecepatan antara dua harga dierikan oleh luas di aah kur1a antara kedua harga kecepatan ini. $+. $A. $. $?. $@. &C. &$. &&. 39
&(.
%amar $'@ Distriusi Kecepatan molekul untuk %as ! & menurut Ma<ell.
&*.
Titik maksimum pada kur1a menunjukkan aha seagian esar dari molekul'
molekul mempunai kecepatan disekitar titik maksimum ini. Bila temperatur dinaikkan maka titik maksimum akan ergeser ke arah kecepatan ang leih esar dan kur1a menjadi leih melear. 4uas di aah kur1a'kur1a ini adalah sama, aitu sama dengan satu. &+.
Kecepatan pada titik maksimum diseut kecepatan paling oleh jadi, 5p , ang dapat
dihitung dengan cara mendi"erensiasikan pers 8$'**9 dan hasilna disamakan dengan nol. &A.
&.
&?.
1 & & c 8 N .
& N c 2 'mc(>&kT sarat 6 8&. /T 9 : C &c 9 : c e
5:CQ5:C 5:E
c 2 2 : ' . /T : C
maka 5 p:
√
2 /T
c 2 2 : ' . /T 8$.*(9
:
√ M
2 RT
R N)
&@.
k : tetapan Bolt-man
(C.
Kecepatan rata'rata, 4 ,ang dide"inisikan seagai
($. (&.
4
1
N
ci : N ∑ / = 1
Dapat dihitung dari, ((.
(*.
8$.*A9
4
c =5
1
: N
∫ c dN
c =0
Dengan mensustitusikan harga d! dari pers 8$.**9 kedalam persamaan ini diperoleh, 4
: *U 8
2 3 /T
c =5
9(>&
∫ c 31
c =0
dc
'mc&>&kT
40
(+.
Gang akhirna menghasilkan, (A.
(.
4
:
√ 3
2 /T
:
√ 3
8 /T
8$.*@9
Kecepatan rata'rata, antara lain , digunakan pada perhitungan jarak eas rata'rata
dan 1iskositas gas. (?.
5ontoh
(@.
Hitung kecepatan paling oleh jadi, 5p, kecepatan rata rata , 3, dan kecepatan akhir ,
5 akir, untuk molekul'molekul hdrogen pada C C 5
*C.
*$.
#ers 8$.*+9 5p: √ 2 RT / M :
#ers 8$.*9 5p: √ 8 RT / M :
( 2 ) ( 8,314 6 107 ) ( 273 ) 2,016
$,+C 6 10 5 c / d1ti/
=¿
$,A@ 6 10 5 c / d1ti/
=¿
$,?* 6 10 5 c / d1ti/
√ ¿
( 8 ) ( 8,314 6 10 7 ) ( 273 ) 2,016
√ ¿
( 3 ) ( 8,314 6 107 ) ( 273 )
*&.
#ers 8$.*+9 5p: √ 3 RT / M :
*(.
$.*.( Kapasitar Kalor dan #rinsip 3kipartisi 3nergi **.
=¿
2,016
√ ¿
Kapasitas kalor dari suatu -atialah jumlah kalor ang diperlukan untuk
menaikkan temperature -at terseut seanak satu derajat, kapasitas kalor iasana dinatakan per Mol -at. *+.
Kapasitas kalor , pada 1olum tetap, 51, untuk gas ideal dapat
diturunkan dengan mudah dari teori kinetic seagai erikut. Menurut pers 8$.*&9 , 3k: 3 2
*A.
51:8
RT, sehingga d0/ dT 91 :
3 2
R: &,@? kal mol '$ K '$
41
*.
#ada gas ideal atau gas eratom satu hana terdapat gerakan translasi.
ntuk menatakan gerakan ini diperlukan tiga uah koordinat 8misalna ketiga koordinat <,,- dalam sistim >artesis9, dengan kata lain gerakan translasi mempunai tiga derajat keeasan. Menurut #rinsip 3kipartisi 3nergi , tiap derajat keeasan menumang
1 2
R T pada energ total rata'rata dan
1 2
R pada 5 1. 7adi,
emenurut prinsip ini untuk dapat menghitung 5 1 dari suatu gas perlu ditentukan jumlah derajat keeasan ang ada. $. #ada molekul eratom satu hana ada gerakan translasi sehingga disini terdapat tiga derajat keeasan, dan 51:( <
1 2
R:
3 2
R
&. #ada molekul eratom !, kecuali gerakan translasi , ada pula gerakan rotasi dan gerakan 1irasi. Molekul ang linier, misalna H & dan 5O&, dapat erotasi dengan dua cara 84ihat gamar $'$C9, sehingga jumlah derajat keeasan rotasi ada dua.
*?. *@.
%amar 6 Rotasi molekul linier. 8a9 Rotasi melalui sumu < Q 89. Rotasi melalui
sumu +C.
7umlah derajat keeasan 1irasi dapat diturunkan seagai erikut.
Seuah molekul ang eratom ! mempunai (! derajat keeasan . Karena diperlukan (! koordinat untuk menentukan kedudukan dari ke ! atom'atom itu dalam ruangan . Karena ada ( derajat keeasan translasi dan & derajat keeasan rotasi, maka jumlah keeasan 1irasi adalah 8(!'39. Tiap derajat keeasan 1irasi menumang R pada 5 1, karena gerakan /irasi mempunai energi kinetik dan energi potensial. 7adi, untuk molekul eratom ! ang linear.
42
+$.
51:
+&.1. % a
3 2
R=
2
R=8(! ' +9 R
2.
51
4.
51
3.
dihit
5.
eksp
+(. s ung 6. !:$ 7. H 8. &,@? +*. e 10. ) 11. &,@? r ++.13.
3
14. &,@?
5
:8(! F
2
9 R kal Mol '$K '$
5ontoh 9.
&,*@
ntuk H&, ! : &, 51 : 8 A =
3 2
9 R : A,@+ kal Mol '$K '$
12. &,@@ 15. &,@?
ntuk 5O (, ! : (, 5 1 : 8 @ =
3 2
9 R : $&,@$kal Mol'$K '$
a +A.
p
#ada molekul ang tidak linier,
misalna SSO& dan !H(, rotasi melalui sumu ketiga mungkin , sehingga jumlah derajat keeasan
H g 16. !:& 17. H 18. A,@+
rotasi ada tiga jumlah derajat keeasan 1irasi
&
+.20.5
21. A,@+
dalam hal ini menjadi 8(!=A9 dan
19. *,?A 22. A,$+
51 :
3 2
R =
3 2
R = 8(!=A9 R
l +?.
:8(!=(9 R kal Mol'$K'$
&
23. H 24. A,@+
+@.
25. +,C$
5
AC. l 26. !:( A$.27.5 28. $&,@$ O
5ontoh ntuk SO &, !:(, 51: 8 @= ( 9 R :$$,@& kal Mol '$K '$
29. *,?A
ntuk !H (, !: *, c1 8$& = ( 9 R :$*,??kal Mol '$ K '$ A&.
&
A(.30.S A*. O
31. $$,@&
32. @,@C
Tael $'?
Kapasitas kalor pada 1olum tetap Kal Mol'$K'$, pada &+ o5
& A+.33. !:*
34. ! 35. $,??
AA. A.
36. A,C
H (
37. 5 38. $,?? &
H
39. ?,$@ 43
A?. A@. C. $. &. (. *. +. A. . ?.
Harga'harga 51 ang dihitung dengan prinsip ekspitasi energ klasik
pada umumna tidak sesuai ang diperoleh secara eksperimen, terutama pada gas eratom anak 8lihat tale $'?9. Hal ini dapat diterangkan , secara singkat, oleh teori kantum seagai erikut. @.
Setiap entuk energi adalah terkantisasi . Kantum energi translasi
sangatlah kecil sehingga sangat kecil sehingga pada temperature rendah molekul sudah memperlihatkan gerakan translasi. %erakan translasi mempunai kantum energ ang leih esar sehingga memerlukan temperatur ang leih tinggi untuk dapat dipengaruhi. Kantum energ 1irasi adalah sangat esar , sehingga hana pada temperature tinggi dapat diharapkan aha molekul'molekul akan dapat er1irasi sesuai dengan keeasan ang dihitung diatas. #enentuan pada temperatur tinggi 8lihat tale $'@9 menunjukkan aha 51 ertamah esar dan mendekati harga' harga
menurut
prinsip
?C. ?$.
ekipartisi
energi.
Tael $'@
51 seagai "ungsi temperatur 8o59 ?&.
Kal Mol'$K '$ 44
?(.
gas
?*.
C o5
?+.
@. ?C*.
?A.
?.
5
+CC
$&C
?@.
&CC
@&.
+,C@ @(.
+,& @*.
5O&
C @?. A,A
@@.
,A@ ?CC.
@,C* ?C$.
@,+ ?C&.
$C,A ?C(.
$$,$
!H
? ?C+. A,A
?CA.
,C+ ?C.
?,(
@,+
$$,* ?$C.
'
o
o
?C?.
5
??.
+,C
H5l @$.
5
&CC
Co5 CCo5 +,*A @+. A,$( @A. A,@
o
@C.
$CC
?C@.
&
(
?$$. ?$&. ?$(.
$.*.* Tumukan Molekul dan 7arak Beas Rata'rata #erhatikan dua jenis gas, ) dan B , dengan molekul'molekulna ang dianggap
kaku dan dengan diameter masing masing d) dan dB. Tarakan antara molekul ) dengan molekul B akan terjadi apaila jarak antara titik pusat kedua molekul ini adalah d )B : $>& 8d)=dB9. )ndaikan aha molekul'molekul B diam dan molekul ) ergerak dengan kecepatan rata'rata 3) melalui suatu 1olum ang erisi molekul'molekul B . Dalam aktu satu detikj molekul ) akan melalui 1olum seesar Ud &)B 3 ). Bila jumlah molekul B per satuan 1olum adalah
N# , maka jumlah molekul B ang ditarak oleh molekul )
per'satuan 1olum per'satuan aktu adalah, ?$*. ?$+.
2 )B : Ud&)B 3) !B>/
Bila jumlah molekul ) dalam satuan 1olum adalah ! )>1, maka jumlah tarakan ang
terjadi antara molekul molekul ) dan molekul molekul dalam satuan /olum per satuan aktu adalah ?$A.
?$.
2 )B : Ud&)B 3) !) !B>/&
#ersamaan diatas memerlukan koreksi karena pada penurunanna dianggap aha
molekul'molekul B tidak ergerak. Bila molekul'molekul B ergerak dengan kecepatan rata'rata 3B, maka dalam persamaan terseut 3) harus diganti dengan 3 )B , aitu kecepatan rata'rata ) relati1e terhadap B. Kecepatan relati" 3 )B dapat diperoleh seagai selisih 1ector antara 3) dan 3B. ?$?.
Kecepatan relati",
45
?$@.
3)B: 8 3)& = 3B& F &3) 3B cos V
?&C. ?&$. ?&&.
7adi ,
2 )B : Ud&)B 3)B ! B>/
?&(. ?&*.
2 )B : Ud&)B 3)B ! B>/& Dapat diuktikan8 lihat moore + th ed.,hal. $+C'$+&9 aha 3 )B:
√ 2 /T / 37 ,
dengan W ialah massa tereduksi, W:m)mB>8mB= mB9, sehingga ?&+. ?&A.
2 )B : Ud&)B !) !>/& √ 8 /T / 37
8$'*?9
Bila ):B , aitu ila hana ada satu jenis gas, maka kecepatan relati1e menjadi , 8 /T
?&.
3 )):
( )
2 3
=¿ √ 2
2
√ 2 /T / 37 : √ 2 ;
√ ¿
?&?. ?&@.
Sehingga, 2 )) : √ 2
?(C. ?($.
8$'*@9
Dan
?(&. ?((.
Ud& ; !)& > /
2 )) :
1 2
√ 2
Ud& ; !)& > /&
8$'+C9
#ers. 8$'+C9 menatakan jumlah tarakan molekul ang terjadi dalam satuan 1olum
per satuan aktu. X aktor
1 2
diperlukan untuk tidak menghitung tiap tarakan dua
kali.
46
?(*.
Satuan esaran penting dalam teori kinetik adalah jarak rata'rata ang ditempuh suatu
molekul antara dua tarakan. 7arak ini, ang diseut jarak eas rata'rata, Y , dapat dihitung seagai erikut. ?(+.
7umlah tarakan ang dialami oleh satu molekul per satuan aktu dierikan oleh pers.
8$'*@9, ?(A. ?(.
Z !! =
√ 2 . 3 d
2
∑ N 8
9
7arak ang ditempuh dalam aktu ini adalah X . jadi jarak eas rata'rata , Y , adalah :=
?(?.
; Z !!
?(@. ?*C.
: =
)tau,
1
√ 2 . 3 d N / 9 2
8$'+$9 ?*$. ?*&. ?*(.
7arak eas rata'rata, antara lain, digunakan dalam perhitungan 1iskositas gas.
?**.
5ontoh 6
$. Hitung jumlah tarakan per detik per molekul dan jumlah Mol tarakan per liter per detik untuk gas oksigen pada &AZ5 dan $ atm. Diameter molekul oksigen : (, A$ ). ?*+.
7umlah tarakan per detik per molekul dierikan oleh pers. 8$. *@9, √ 2 . 3 d ;N 9 2
?*A.
2 :
?*. ?*?.
7umlah tarakan per detik per molekul :
V 2 3
47
?*@.
5:
√ 3M
8 RT
:
√
( 8 ) ( 8,314 x 107 ) ( 298 ) : *,** < ( 3,14 ) (32)
4
10
−1 cm d1ti/
N #/ : nRT : N ) RT
?+C.
N V
P N ) RT
:
:
( 1 ) ( 6,023 X 1023 ) ( 0,0821 X 103 ) (298) ?+$. ?+&. 19
10
:
&,*A
<
−3 molekul c
?+(. ?+*.
7adi, 2 : √ 2 8(,$*9 8(,A$ <
−6
10
¿2 8*,** <
4
10
9 8&,*A <
19
10
9
?++. ?+A. 9
10
: A,(& < −1
d1ti/
?+. ?+?. tarakan total per cm[ per detik dierikan oleh per. 8$.+C9,
7umlah
?+@.
2:
. 3 d ² = N ² V ²
1
>= ρ 2
?AC. ?A$. √ 2 8(,$*9 8(,A$ <
2 8
10
9 8*,** <
4
10
9 8&,*A <
19
10
:
1 2
9\
48
?A&.
: −3
28
<
−1
tarakan c
10
,
d1ti/
?A(.
:
( 7,77 x 10 ) ( 10³ ) 28
23
6,023 x 10
: $, &@ <
8
10
−1 Mol 4ite (
?A*.
−1
d1ti/
:
V √ 2 3 < ² = N
1
: √ 2 3d ² c ² N / V
&. Hitung jarak eas rata'rata untuk gas oksigen pada &+ Z5 pada 8a9 $atm, dan 89 −3
10
mmHg. 8a9 Menurut per. 8$.+$9 ?A+. 3
< ²
: =√ 2
!>/ √ 2
?AA. −8
10
8(,$*9 8(,$A <
9 8&,*A <
19
10
−1 9 ¿ : ,C& <
−6
10
8&,*A <
19
10
98
−3
10
.
N V
:
cm ( #)
?A.
: =¿
>AC9 ¿ 3,24 x 1013
?A?. −3 c molekul
?A@. √ 2
?C. 8(,$*9 8(,A$ < &.*.+. /iskositas %as ?$.
: =¿ −8
10
¿2 8( <
13
10
.
−1 9 ¿ . +,( cm
Setiap "luida,
gas atau cairan, memiliki suatu si"at ang dikenal seagai 1iskositas, ang dide"inisikan seagai tahanan dari suatu lapisan "luida terhadap aliran suatu lapisan lainna. ntuk menjelaskan tahanan ini leih lanjut, perhatikan aliran suatu "luida dalam pipa 8lihat gamar $.$$9 49
?&. ?(. ?*. ?+.
*1
*2
c
:
dc d( dr
?A.
dr ?.
R
T
??. ?@. ??C. 8a9 #ro"il kecepatan pada aliran laminer
c c 89 gradien kecepatan
??$. %amar $'$$ . )liran dalam pipa ??&.
#ada
aliran
laminer "luida dalam pipa dianggap terdiri atas lapisan. 4apisan molekul ang ergerak satu diatas ang lainna dengan kecepatan ang ereda'eda. 4apisan ang terdekat pada dinding diandaikan mempunai kecepatan nol. #erhatikan suatu lapisan pada jarak r 8dari sumu pipa9 ang ergerak dengan keceapatan c. %aa , " , ang diperlukan untuk mempertahankan eda kecepatan dc antara lapisan ini dan lapisan pada jarak dr diatasna eranding lurus dengan gradien kecepatan ??(.
dc d(
.
Menurut !eton, ??*. ??+. ??A.
? =>
dc d(
8$'+&9 Dengan "aktor
perandingan n ialah koe"isien 1iskositas, ang dide"inisikan seagai gaa persatuan luas ang diperlukan untuk menggerakkan suatu lapisan "luida dengan eda kecepatan $ cm per detik melalui suatu lapisa lain ang sejajar pada jarak $ cm. 50
??. ???.
Koe"isien
1iskositas
merupakan suatu si"at khas agi setiap "luida. Satuanna dalam sistem, cgs ialah poise Q −6
10
untuk gas iasana digunakan satuan mikropoise 8 : ??@.
poise9 Suatu
cara
untuk
menentukan 1iskositas gas ialah metoda tranpirasi ang dikemangkan, oleh #oiseuille 8$?**9. #ada metoda ini gas dialirkan melalui suatu pipa kapiler dengan panjang tertentu dan eda tekanan pada kedua ujung pipa diukur. Menurut pers. 8$'&+9 suatu silinder gas dengan jari'jari r akan mengalami gaa "riksi seesar, ?
?@C.
> ( 2 3( l )
r:
dc d(
?@$. #ada aliran laminer gaa ini harus seimang dengan gaa ang menggerakkan gas dalam pipa, aitu ]: U (
?@&. ?@(. U (
jadi, 2
8
*1− P
2
9 dan,
dc : '
2
8 *1− *2 9 dc d( :
'n 8&Ur^9
( *1− * 9 dr 2 > l 8 2
?@*. diintegrasikan menjadi
persamaan *1− * 5 : ' 4>l
?@+.
ini
2
dapat
(
2
=
tetapan, ?@A. tetapan integrasi ialah 8
karena pada r : R, c : C, *1− *
2
2
9 > *_^. R
sustitusi dari harga ini dalam, persamaan
diatas menghasilkan ?@.
*1 − * 2 2 2 5 : 4 > l 8 R .( 9
8$'+&9 51
?@?. per satuan aktu melalui elemen penampang d) ialah,
/olume gas ang mengalir
?@@.
@CC.
d/
* ¿ 1− *2 2 2 : 5d) : ¿ ¿ 8 R ' ( 9 . &U r d r ¿ ¿ ¿ 3 ( *1− * ) ( R ( ) ( d( 2
@C$. @C&. aktu adalah
:
2
2
2 >l
7adi 1olume total gas ang mengalir melalui pipa per satuan 1− *2
@C(.
/: U
:
∫ ( R −( ) 2
¿ ¿ ¿
*1−( *2 ) R
@C*.
( = R
* ¿
(=0
2
r dr
4
¿ ¿ 3 ¿
8$.+*9 @C+. @CA. pada tekanan rata'rata @C.
#erlu diperhatikan aha 1olume ` dalam persamaan ini diukur 1 2
8 *1+ * 2 9.
#enentuan 1iskositas gas melalui pers. 8$.*+9 memungkinkan
perhitungan jarak eas rata'rata, Y , ang dapat dikaitkan dengan koe"isian 1iskositas, _ , *C. melalui persamaan, 41. _
:
@C?. 1
@C@.
2
bY *&.
52
@$C.
8$.++9
@$$. @$&.
Dengan ialah rapat massa gas dan b ialah kecepatan rata'rata molekul gas. Hasil
pengukuran 1iskositas mengungkapkan aha koe"isien "iskositas, _ , meningkat ila temperatur dinaikkan @$(.
8lihat tale $'$C9 @$*. @$+.
Tale $'$C
Koe"isien 1iskositas seagai "ungsi temperatur @$A.
8Mikropoise9
@$. @$?.
%as
CZ
&CZ
+CZ
$CCZ
$+CZ
&CCZ
&+CZ 5
@$@.
H&
?(,+
?@,A
@(,
$C(,& $$&,A $&$,& $&@,
@?,&
$C@,& $&,? $*A,( $A*,+ $?$,(
@&C.
!H(
@$,A
@&$.
5H*
$C&,& $C?, $$?,& $((,$ $*,$ $AC,( $&,+
@&&.
dara
@&(.
$C,( $C?,
'
&$,$
'
&+A,C &+,$
@&*. @&+. @&A. @&. @&?. @&@. $.+.$. SK3M) M3TOD) #3!G343S)I)! #ROB43M) S35)R) SIST3M)TIK 8##SS9 @(C. /1+
A
/+
N
/+
A
1.
Baca dengan skema
2. Buat skema
/2+
) 53
/+
I
@(A.
S
/7+
A
/.+
R
@(@. @*C.
N
/21+
4
@*&.
)
Skema
4.
catat huungan ang
A. ah menjadi
mungkin dapat dipakai
prolema standar
(. cari prolem standar E =
HB!%)! G)!% M!%KI! B3R%!) +. #erhatikan sarat'sarat
/2+
N
/22+
A
/2+
'
/20+
E
#rolema Standar #eriksa apakah ada kesalahan ang diuat pada hasil antara
hitung prolem standar 8.
/27+
. Bila tidak dpt diselesaikan ke '*, cari alternatip; pengandaian
N
/2.+
<
/2/+
E
/=+
)
/1+
E
/+
S
@+(.
A ang harus diselesaikan
/2+
I
/+
A
/0+
N
9. periksa jaaan
11. apakah masih ada
Tidak Ga
@+. @+?. @+@.
Selesai
@AC.
Baca prolema dengan @A$. seksama @A&. Buat skema 6 a. 5atat ketentuan ang dierikan 8gunakan gelomang ang tepat9 . Bila perlu uat gra"ik 8untuk memperoleh gamaran ang leih lengkap9 c. 5atat apa ang ditanakan d. #erkirakan jaaan 8tandana, esarna, satuanna9
54
@A(. @A*. @A+. @AA. @A. @A?. )pakah telah prolem @A@. standar
memperoleh
@C. @$. @&. @(. @*. Hitung prolem standar, tulisan @+. perhitungan dan jaaan dengan @A. teratur dan jelas. @. @?. @@. #eriksa jaaan apakan sesuai dengan @?C. perkiraanTandana a. Besarna @?$. b. Satuanna @?&.
*. 7ari ketentuan dan > atau ang ditanakan, catat huungan pokok ang mungkin dapat dipakai, dengan melihat pada 6 a. 4emaran huungan pokok . Huungan ang langsung diperoleh dari ketentuan +. periksa sarat keerlakuan pada prolem ang ersangkutan A. Selesaikan menjadi prolem standar a. catat ang dinatankan dengan menggunakan laming ang tepat . catat huungan pokok ang memenuhi persaratan c. gantika esaran umum dengan esaran spesi"ik dalam huungan ini d. periksa esaran spesi"ik mana ang masih elum diketahui e. catat esaran ini seagai ang ditanakan aru pada . ila tidak dapat diselesaikan 6 a. periksa apakah masih ada huungan pokok ang elum dicatat b. uat pengandaian tentang keerlakuan
@?(. )pakah @?*. masih ada agian ang elum diselesaikan @?+. Tidak @?A. Ga @?.a. Isi jaaan dalam skema @??.b. #eriksa apakah cara ang telah digunakan dapat dipakai lagi
$C. selidiki apakah ada kesalahan ang diuat pada a. . c. d.
#erkiraan Skema g diuat Huungan pokok ang digunakan #enelesaian hingga menjadi prolema standar e. #erhitungan prolema standar 55
@?@.
#3!G343S)I)! #ROB43M) S35)R) SIST3M)TIK 8##SS9 soal 6
@@C. @@$. @@&. @@(. @@*. @@+. @@A. @@. @@?. @@@. $CCC.
)!)4IS)
$CC$. $. Tata aca dengan skema &. Buat skema $CC&. a. Ketentuan . %ra"ik $CC(. c. Gang ditanakan d. #erkiraan $CC*. $CC+.
R3!5)!) *. #I4IH HB!%)! #OKOK a. 4emaran hp . dari ketentuan
+. perhatikan sarat'sarat
$CCA. A. ah menjadi prolem standar . Bila tidah dapat diselesaikan $CC. a. ang ditanakan a. hp lain $CC?. . hp dengan ang ditanakan . pengandaian $CC@. c. spesi"ikasi $C$C. d. esaran tak diketahiu aru $C$$. e. titik tolak aru $C$&. ". sustitusi $C$(. (. #rolema standar #3!G343S)I)! pemeriksaan $C$*. ?. perhitungan dan hasil a. . c. 56
$C$+. $C$A. $C$. $C$?. $C$@. $C&C. $C&$. $C&&. $C&(. $C&*. $C&+. $C&A. $C&. $C&?. $C&@. $C(C. $C($. $C(&. $C((. $C(*. $C(+. $C(A. $C(. 1=.+ 1=/+
(&b&n%an '!!
1=2=+ 1=21+ at
S$ar
1=2+ 1=2+
'en>elasan
57
$C**. %as Ideal $C*+. $C*A. $C*. #/ : nRT
$C?&. $C?(. $C?*. $C?+. $C?A. Pi ∑ $C*?. #t : i $C?. $C??. $C*@. #i : Ji #t $C?@. t 2 M 2 V 1 $C@C. $C+C. V 2 : t 1 : M 1 $C@$. T, ` tetap $C@&. 1 $C@(. T, ` tetap $C+$. #/ : 2 !m b\ / $C@*. 3 dN − c 2 KT $C@+. T, # tetap 3 2 $C+&. N : *U 8 2 3KT ¿ $C@A. $C@. 5\ dc $C@?. $C+(. $C@@. 3 RT $$CC. $C+*. 5 akr : M $$C$. $$C&. 8 RT $C++. b : $$C(. 3M $$C*. 2 Rt $$C+. $C+A. 5p : : Kc M $$CA. $$C. 3 $$C?. $C+. 3k : 2 RT $$C@. $C+?. $$$C. $C+@. Tiap derajat keeasan menumang $$$$. $$$&. 1 $$$(. 2 Rt pada energi total rata'rata $$$*. $CAC. $$$+. $CA$. $$$A. 1 $$$. R *"d" +V 2 $$$?. $$$@. $CA&. $$&C. Molekul $CA(. leksiel $CA*. 7umlah dengan keeasan $CA+. Translasi : ( $CAA. Rotasi : & 8linier9 $CA. ( 8tak linier9
√
√
√
√
$$&$. $$&&. $$&(. $$&*. $$&+. $$&A. #ersamaan keadaan gas ideal $$&. $$&?. Hukum Dalton $$&@. $$(C. Hukum %raham $$($. $$(&. #ersamaan pokok teori kinetic $$((. $$(*. Hukum distriusi kecepatan molekul 8Ma<ell9 $$(+. $$(A. Kecepatan akar kuadrat rata'rata 1
N
+ 1 $$(. √ ; : 8 N ∑ 1 2
$$(?. $$(@. Kecepatan 1
N
2
Rata'rata
1
¿2
:
N
∑ +
1
1
$$*C. $$*$. Kecepatan paling oleh jadi $$*&. $$*(. 3nergi kinetik translasi tiap Mol $$**. $$*+. #rinsip ekipartisi energ $$*A. $$*. $$*?. $$*@. $$+C. 7umlah tarakan tiap mol . tiap detik $$+$. $$+&. 7umlah tarakan tiap cc tiap detik 58
$CA?. /irasi : (! ' $CA@. $CC. $C$. $C&.
8linier9
2
( ! '( 8tak linier9
√ 2 U d
2: 1
$C(.2 : $C*.
5
N b V
2
√ 2 U d
2
@
:
2
N
@ 8 V 9\
2
1
:
√
2. 3 d
2
N V
$$+(. $$+*. 7arak eas rata'rata $$++. $$+A. /iskositas gas $$+. $$+?. $$+@. $$AC. $$A$. 2 : "aktor daa mampat, dari diagram umum $$A&. $$A(. #ersamaan keadaan 1.d. 0aals
$C+. $CA. f :
1 2
p b Y
$C. Gas $C?. $C@. #/ : 2nRT 2
n" $C?C. 8#= ² 9 8/ ' ^ 9 : nRT
$C?$.
$$A*.
Kinetik %as
$$A+. $$AA. 59
$$A.
$.+.*. 5O!TOH'5O!TOH SO)4 G)!% DIS343S)IK)! D3!%)!
M3TOD3 ##SS $$A?.
8#3!G343S)I)! #ROB43M) S35)R) SIST3M)TIK9
$.$. %as Ideal $$A@. $.$.$. Suatu gas diketahui terdiri atas campuran etana, 5&HA dan utana 5&H$C. Bola kaca dengan 1olume &CCcc diisi dengan campuran gas ini pada tekanan +Ctorr dan temperatur &CZ5. Bila erat gas dalam ola ialah C,(?*A g, Tentukan komposisina
$$C. $.$.&. )nalisa dari suatu cuplikan udara memerikan hasil dalam L erat 9 seagai erikut 6 $$$. !itrogen, !& *, L $$&. Oksigen, O& &&,@ L $$(. )rgon, Hr $,( L $$*. ap )ir, H&O $,C L $$+. Karon dioksida, 5O& C,$ L $$A. Hitung rapat massa udara pada CZ dan $atm $$. $.$.(. #ada ($? ZK dan $atm, !&O* terdisosiasi menjadi &!O& seanak (?L. Berapakah tekanan dalam seuah adah dengan 1olume &C liter ang mengandung satu Mol !&O* pada ($? ZK
$$?. $.$.*. Satu m[ udara lema pada tekanan total *C torr dan temperatur (C Z5 mengandung sejumlah air dengan tekanan parsial &C,C torr . udara ini didinginkan, pada tekanan tetap, hingga $+ Z5 dan seagian dari uap air mencair. Tekanan parsial uap air pada akhir proses ialah $&, torr. Hitung 8a9 /olume udara setelah pendinginan 89 Berat air ang mencair $.&. %as !ata $$@. $.&.$. /olume molar pada gas tertentu, seagai "ungsi tekanan pada temperature & Z5, dierikan oleh 6 $$?C.
B / : ap = P ' C,CC&
$$?$.
) B ialah tetapan, / dalam liter M)l1
−1
# dalam atm
8a9 Berapakan harga B pada & Z5
60
89 Bila ) : C,+C <
−5
10
−1
"t
liter
, pada tekanan erapakah "actor daa
mampat akan mencapai harga minimumna &Z5 R:C,C?&$ liter atm
−1
/
−1
M)l
$.&.&. ntuk suatu gas nata , 2 : $,CCC+* , pada C 5 dan $ atm, dan temperatur Bole ialah $C K. #erkirakan harga tetapan'tetapan /an der aals, a −1 $$?&. 8 petunjuk 8$'< ¿ : $ = < = <\ = 9 $$?(. $.&.(. Tunjukkan aha, pada tekanan ang cukup rendah, persamaan keadaan /an der aals untuk satu Mol gas dapat dinatakan seagai 6 $$?*. #/ : RT 8$=B#9 l ( RT ) ²
$$?+.
Dengan B :
$$?A.
−1 %unakan pendekatan 6 8 $'< ¿
: $ = < = <\ = untuk < kecil
$.&.*. Seuah silinder aja dengan 1olume + liter erisi *CC gram gas nitrogen. Hingga temperature erapakah silinder terseut dapat dipanaskan ila tekanan didalamna
$.(.
tidak oleh melampaui +C atm Teori Kinetik
t c
: '$*,$ 5 , Pc
: ((,+ atm
1187.
$.(.$. Koe"isien 1iskositas uap air pada $+C 5 dan $ atm ialah $**,+ mikro'poise. Hitung 6 a. Kecepatan akar kuadrat rata'rata, + "/( Q . Kecepatan rata'rata, b Q c. Kecepatan paling oleh jadi, + *# Q d. Diameter tarakan, d Q e. 7arak eas rata'rata, Y Q ". 7umlah tarakan per molekul per detik. 2 g. 7umlah tarakan iomolekul per cm[ per detik. 2 $$??. $$?@. $$@C. $$@$. 61
$$@&. 11/+ )EM3ARAN ''SS
$$@*. )S ID3)4
%
$$@+. /:nRT
#
$$@A.
#
t
:
$$@.
$$@@. $&CC.
∑ Pi i
$$@?.
$&((.
$&&?.
$&(*.
keadaan
/
$&C&. T$ tetap
/ $&C?. Hukum %raham
$&C*.
$&&.
$&CA. #ersamaan ideal
$&C$. T$ tetap
$&C(. T$ tetap
#i :Ji # t
$&&@. $&(C. $&($. $&(&.
$&C+.
$&(+.
gas
$&C. Hukum Dalton
$&C@. #ersamaan # kinetik
pokok
teori
$&$C. Hukum distriusi kecepatan $&$$. Molekul8ma<ell9 $&$&. Kecepatan rata'rata
akar
kuadrat
$&$(. Kecepatan rata'rata : $&$*. Kecepatan paling olehjadi
$&(A.
$&$+. energi kinetik translasi tiap Mol
$&(.
$&$A.
$&(?. $&(@. $&*C. Molekul "leksiel
$&$. prinsip ekipartisi energi $&$?. 7umlah tarakan mol,tiap detik
tiap
$&$@. 7umlah tarakan tiap cc tiap detik $&&C. 7arak eas rata'rata $&&$. /iskositas gas $&&&. $&&(. $&&*. 2:"aktor daa mampat,dari diagram umum.
62
$&&+. #ersamaan 1.d.0aals
keadaan
$&&A.
$&*&. $&*(. $&**. $&*+. $.+.* 5O!TOH'5O!TOH SO)4 G)!% DIS343S)IK)! D3!%)! M3TOD) ##SS8#3!G343S)I)! #ROB43M) S35)R) SIST3M)TIK9 120+ Gas I#eal
$. Suatu gas diketahui terdiri atas campuran etana 5&HA dan utana 5*H$C.Bola kaca dengan 1olum &CCcc diisi dengan campuran gas ini pada tekanan +C torr dan temperatur &Co5.Bila erat gas dalam ola ialah C,(?*A g,tentukan komposisina $&*. &. )nalisa dari suatu cuplikan udara memerikan hasil8dalam L erat9seagai erikut 6 $&*?.
!itrogen,!&
*, L
$&*@.
Oksigen,O&
&&,@ L
$&+C.
)rgon, )r
$,( L
$&+$.
ap air,H&C
$,C L
$&+&.
Karon dioksida, 5C&
$&+(.
Hitung rapat masa udara pada CO5 dan $ atm
C,$ L
63
(. #ada ($?oK dan $ atm,!&O* terdisosiasi menjadi &!O& seanak (?L.Berapakah tekanan dalam seuah adah dengan 1olum &C liter ang mengandung satu Mol !&C* pada ($?oK $&+*. *. Satu m ( udara lema pada tekanan total *C torr dan temperatur (C C5 mengandung sejumlah air dengan tekanan parsial &C,Ctorr.dara ini didinginkan pada tekanan tetap hingga $+ o5 dan seagian dari uap air mencair.Tekanan parsial uap air pada akhir proses ialah $&, torr.Hitung 8a91olum udara setelah pendinginan ,89 erat air ang mencair. 1+ 1++ Gas N$ata
$&+A. /olum molar suatu gas tertentu seagai "ungsi tekanan pada temperatur &o5 , dierikan oleh6 B /:)# = P F C,CC&
$&+.
$&+?. ) dan B ialah tatapan, / dalam liter mol'$,# dalam atm. 8a9 Berapakah harga B pada &o5 $&+@. 89 Bila ):C,+CJ $C '+ liter atm'$ Mol '$,pada tekanan erapakah "aktor daa mampat akan mencapai harga minimumna pada &o5 $&AC. &. ntuk suatu gas nata 2:$,CCC+*,pada C o5 dan $ atm dan temperatur ole ialah $CoK. #erkirakan harga tetapan tetapan 1an der aals a dan . $&A$. (. Tunjukkan aha pada tekanan ang cukup rendah persamaan keadaan 1an der aals untuk satu Mol gas dapat dinatakan seagai 6 $&A&.
#/:RT8$=B#9 # $&A(. Dengan B: RT '
$&A*.
" ( RT ) 2
%unakan pendekatan 6 8$'<9'$ : $=<=<&=.......... untuk < kecil.
$&A+. $&AA. *. Seuah silinder aja dengan 1olum + liter erisi *CC g gas nitrogen. Hingga temperatur erapakah silinder terseut dapat dipanaskan ila tekanan di dalamna tidak oleh melampaui +C atm tc : '$*,$ o5 , #5:((,+ atm. 107+ 1+ Te!ri Kineti
$&A?. $. Hitung 6
Koe"isien 1iskositas uap air pada $+C o5 dan $ atm ialah $**,+ mikro poise .
64
$&A@. 8a9 kecepatan akar kuadrat rata rata 5akr $&C. 89 kecepatan rata rata 5 $&$. 8c9 kecepatan paling olehjadi , 5 p $&&. 8d9diameter tarakan d $&(. 8e9jarak eas rata rata $&*. 8"9jumlah tarakan per molekul per detik , $&+. 8g9 jumlah tarakan imolekul per cm( per detik, 2 $&A. $&. $&?. $&@. $&?C. $&?$. $&?&. $&?(. $&?*. $&?+. 1.0+ )EM3ARAN ''SS
$&?. $&??.
5ampuran 5&HA=5*H$C $&?@.
/: &CC cc : C,&CC liter
$&@C.
#: +C torr:+C>AC atm
$&@$.
T:&Co5: &@(,& OK
$&@A. #/:n R T N i $&@. JI : Nt
!i :
$&@?.
$&@&.
0:C,(?*A g
$&@(. Gang ditanakan 8a9 "raksi mol 5&HA :<$ : $&@*.
$&@@.
Ai Mi
∑ Xi=1 i
89 "raksi mol 5*H$C:< &:
$&@+. 65
$(CC.
JI :
n1 nt
n1 : PV / RT :
n 1 RT PV
8n$ tidak diketahui9
A 1 RT A 2 RT J$: M 1 PV dan <& : M 2 PV
$(C$.
80$ dan
0& tidak diketahui9 !$:
$(C&.
w1 M 1
A 1 A 2 PV + = M 1 M 2 RT
RT A 1 A 2 $(C(. J$=J&:$ : PV M 1 + M 2
$(C*.
0$=0& : 0
$(C+. 0&:0'0$
A −A 1 A 1 PV : RT M 1 = M 1
eliminasi 0$ melalui 9
A PV PV X 1 M 1 PV : RT RT J$ = M 2 ' RT M 2
$(CA.
$(C.
J$ =
$(C?. J$: ( 0,3846 ) ( 0,0821 ) ( 293,2 ) ( 750 / 760)( 0,200) 58 −30
A M 2
RT PV
'
M 1 M 2
$($C. J$:C,(@A
J$ : $ $($&.
$($$. J&:C,AC*
$(C@. J&:$'C,(@A $($(. 112+ )EM3ARAN ''SS
66
$($+. dara dengan komposisi 6 $($A.
!& :*, L
8L'B3R)T9
O& :&&,@
$($.
) : $,(
$($?.
H&O :$,C
$($@.
5O& :C,$ L
$(&C. O K
$(&*. #/:!rt ρ
$(&+.
:
A V
T:C O5 : &(,&
$(&$.
#: $ atm
$(&&. Gang dinatakan 6 rapat masa ρ
dalam g liter '$
$(&(. $(&A.
ρ
$(&. M:
A N t M P : V : : RT M8M tidak diketahui9 V
∑ NiMi
:
V
∑ AiMi 4 Ai
8amil ; 0i:0:$CC g 0i : Lerat9
$(&?.
ρ 4Ai Mi ρ : prolema standar RT 100
$(&@.
ρ : ( 0,082 )( 273,2)
1
$(($.
ρ
:$,&@C g liter '$
1+
8C,*98&?9=8C,&&@9 8(&9=8C,C$(9 $((C. 8(@,@9=8C,C$9 8$?9=8C,CC$98**9 1+
$((*. $((+. 10+ 17+ 1.+
67
1/+ 12=+ 121+ )EM3ARAN ''SS
$(*&. %as !&O* 6
!& O*
$(*(.
n : $ mol
$(**.
/:&C liter
$(*+.
T:($? oK
$(*@. #/ : n RT
&!O
$(+C. nt:
∑n i
i
< :C,(?8#)) ($? CK,$
$(*A. atm9
$(*. Gang ditanakan 6 #t $(*?. #erkiraan
6 #t$ atm
RT $(+$. #t:nt V
8nt tidak diketahui9
$(+&.
nt :n !&o* =n !O& C pada kesetimangan 6 n !&o*:$ F < n !O& : & <
$(+(.
$(+*. = $(++. !t:$= < $(+A. <
Sustitusi n t kedalam 9 6 # t 8 $= RT 9 V
68
$(+. #t : 8$=C,(?9 $(+?. #t : $,?C atm ( 0,0821 )( 318)
$(+@.
20
$(AC.
$(A?. #/:nRT $(A$. $(A&. :*C torr $(A(.
/$:$m( # 1&:......
$(A@. #t :
#$:*C torr
tetap
t$:(CC5
t&:$+o5
Berat erat uap air :0& $(AA. Gang
i
i
#&
$(A*. #H&C:#$$:&C,C #H&C:#$$:$&, torr $(A+.
∑ *
torr
uap
air
ditanakan
6
:0$ 8a9/ &
8/& ¿ V $9 $(A.
89 0:0 $'
0&: $(C. /& :
69
740 −20,0
$($. 8a9/& : 288,2 303,2
.
740 −12,7
$((. 8a9 /& : C,@*$ m (
$(+.
$(*. 89 0:,CA g
. $
$(&. 890:8
20,0 x 1
12,7 x 0,941 288,2
F
303,2
9<
10 760
(
<
18 0,0821
$(A. $(. $(?. 17/+ )EM3ARAN ''SS
B $(?C. %as nata 6 /:)#= P ' C,CC&
$(?$.
/ dalam liter Mol '$ # dalam atm
PV $(?*. 2: RT
8n:$9 $(?+. #/: n RT8gas ideal9 $(?A. #ada
#J
6
8
< Z < P 9r :C
$(?&. $(?(. Gang ditanakan 6 8a9 B pada &o5 89 # : C,+C< $C '+ liter atm'$ Mol'$
70
B 8a9 / : )#= P
$(?.
' C,CC&
#ada #:C
#/:)#&=B'C,CC& #
B:8#/9#:C
gas ideal 6 #/:RT
B:RT8prolema standar9
$(??.
!P 2 PV B 892: RT : RT = RT '
0,02 P
$(?@.
0,02
RT
RT
#< :
0,01
!
$(@C. $(@$. $(@&. $(@(. $(@*. 1/+
1/0+
8a9 B:8C,C?&$98(CC,&9 89 #J :
0,001 0,50 X 10 −5
$(@.
1//+
?a9B:&*,A liter atm Mol '$
$(@?. 89 #J :&CC atm
$*CC. $*C$. 4emaran ppss $.&.& $*C&. $*C(. %as nata 6 2 : $,CCC+* 8CC5, $atm9 $*C*. temp. Bole, T $CCK $*C+. $*CA. $*C. $*C?. $*C@. Gang ditanakan 6 tetapan 1.d 0alls 8a9 $*$C. 89 $*$$.
soal $*$&. $*$(. # : RT ' a $*$*. 1' /& $*$+. 8pers, 1.d 0alls n : $9 $*$A. 2 : #/ n:$ $*$. RT & $*$?. #ada T 6 ¿ 29 : p : C $*$@. $*&C.
8 & ρ¿
r
8$'<9'$ : $=<=<&=....
$*&$. $*&&. Turunkan 2 seagai "ungsi # dan T 6 71
$*&(. 2 : / 8RT ' a 9 : / ' a : $ 'a & $*&*. RT 8/' / 9 /' RT/ $'>/ RT/ $*&+. $*&A. : $ = 8 9 =8 9 = ...... aNNN $*&. 8/9 8/9& RT/ $*&?. $*&@. : $ = 8' a>RT9 $ = 8 9 = 8 9 = .... $*(C. / 8/9& 8/9( $*($. $*(&. #endekatan 6 sustitusi / : RT 2 : $ = $N 8 'a>RT9 # = 8N9& #& = .. $*((. # RT 8RT9 $*(*. & $*(+. #ada TB 6 ¿ 29 : C pada #:C $NN 8' aNN9 F C TB : aN a : RTB $*(A.
8 & ρ¿
r
&TB 8 RTB9
B
$*(. $*(?. Karena 2 tidak anak ereda dari $ atm 2 ≠ $ = $N 8 F a>RT9# $*(@. RT $**C. )tau 2 : $ = N 8 $ F T>TB9 # prol.standar $**$. RT $**&.
$**(. %as 1an der alls 6 n : $ mol $**?. 8 # = aN 9 8/'B9 : RT $***. # cukup rendah $**@. /& $**+. $*+C. 8n:$9 $**A. $*+$. B : 8N9 ' 8aN9 $**. Gang dinatakan 6 uktikan #/: $ = $*+&. 8RT9 8RT9 8B#9 $*+(. $*+*. 8$'<9'$ : $=<=<& $*++. 8< kecil9 $*+A. $*+. # : RT F aN #/ : RT/ F aN : RT 8/NN9 F a : RT 8$NNNNN9 ' a $*+?. /' /& /' / 8/'9 / 8$ F >/9 / $*+@. $*AC. #ada # cukup rendah 6 / RT #/ : RT 8$NNNNN9 ' a# $*A$. # 8$'#>RT9 RT $*A&. $*A(. 8$'#N9 '$ $ = # $*A*. 8 RT9 RT $*A+. $*AA. #/ : RT 8$ = #9 ' a# $*A. RT RT $*A?. 72
$*A@. $*C. $*$. $*&.
: RT $ = 8N ' aNNNN9 # 8 RT 8RT9&9 )tau 6 #/ : RT 8 $ = B# 9
$*(. %as nitrogen $**. 8tidak ideal9 gram $*+. atm $*A. $*. $*?. $*,$Cc $*@. atm $*?C. $*?$. Gang ditanakan Tm : $*?.
/ : + liter $*?&. #/: 2nRT : *CC $*?(. #r : # $*?*. #c # m: +C $*?+. Tr : T Tc $*?A. T c: ' # c : ((,+
$*??. T : #/ ' #/M 2 : tidak diketahui $*?@. 2nR 2R $*@C. 2 tidak dapat ditentukan secara langsung dari diagram "aktor daa mampat karena Tr tidak diketahui. $*@$. Keergantungan 2 pada T r 6 T : Tc Tr #/M 2 : #/M . $ $*@&. 2R RTc Tr $*@(. 1494.
$*@+. $*@A. 2 : 8+C9 8+9 8&?9NNNNNNNN . $N 2 : $,A@ $*@. 8C,C?&$9 8*CC9 8$&A,$9 T r
Tr
1498.
$*@@. $+CC. $+C$. $+C&. $+C(. $+C*. $+C+. $+CA. $+C. $+C?. $+C@.
Harga 2 ang dicari letak pada kur1a 2 : $,A@ Tr dan pada isoar 2 : "8T r 9 ang digamarkan pada #r : #N : +CN : $,*@. Kur1a ang terakhir #c ((,+ Ini diproleh dari diagram "aktor gaa mampat. #ada gra"ik terlampir 8lihat halaman erikut9 73
$+$C. $+$$.
2:C,@+ Tm : #m / MN prolema C,@+ R standar
1512. 1513.
$+$*. : 8+C9 8+9 8&?9NNNNNNN $+$A. Tm : &&*,+ CK '*@C5 $+$+. 8C,@+9 8C,C?&$9 8*CC9
$+$.
$+$?. $+$@. $+&&. $+&C. 2: $,A@ $+&(. #r : $+&$. Tr $,*@ $+&*. T $+&+. 2 $+&A. $+&. Tr 2 r $+&?. $ $+(*. $ $+*C. $+*A. ,CC ,A@ $,CC C,&+ $+&@. $ $+(+. $ $+*$. $+*. ,&C ,*$ $,&C C,A? $+(C. $ $+(A. $ $+*&. $+*?. ,*C ,&$ $,*C C,?* $+($. $ $+(. $ $+*(. $+*@. ,AC ,CA $,AC C,@& $+(&. $ $+(?. $ $+**. $++C. ,?C ,@* $.?C C,@A $+((. & $+(@. C $+*+. $++$. ,CC ,?+ &,CC C.@? $++&.
74
$++(. $++*.
R : ?,($*<$C $+++. ap air t : $+CC5 $++A.
ρ : $ atm
$++. $++?.
ᶯ
: $**,+ D poise
$++@. $+AC. Gang harus dihitung 6 8a9 5 akr $+A$.
89 E
$+A&. $+A(. $+A*. $+A+. $+AA. $+A. $+.
8c9 5 p 8d9 d 8e9 8"9 8g9 2
$+A?. $+A@. 5akr : 8(RT9$>& $+C. 8M 9 $+$. 5 p : 8&RT9$>& $+&. 8M 9 $+(. : E : $NNNNNNNN - & 3 d& !>/ 1575. ᶯ : ρE $+*.
$+A. Z= 1/2 √2 3 d2 E (n/!2
8a9 5akr : 8(RT9$>& prolema standar $+?. 8M 9 89 E : 8 F RT9$>& prolema standar $+@. 8 3 M 9 8c9 5 p : 8&RT9$>& prolema standar $+?C. 8M 8d9 : E : $NNNNNNNN &ᶯ : $NNNNNNNN d& : ρE NNNNNN ρE & 3 d& !>/ $+?$. - & 3 d& !>/ & & 3 d& !>/ $+?&. $+?(. p: : ᶯM : ! M d&: ! M E 75
$+?*.
/
/
!C /NNNNNN : M E
!C /
& & 3 d& !>/
$+?+.
prol. standar
& & 3 d& !B
$+?A. 8e9 = &ᶯ Q ρ : : ᶯM NN : ρM : &ᶯRTR prolema standar $+?.
ρE
/ ᶯRT> ρ
RT
#M E
$+??. 8"9 : E 2 : E prolema standar $+?@. $+@C. 8g9 2 : & 3 d& E 8!>/9& !>/ : !#N : !#!C : #!C $+@$. !RT !RT RT $+@&. 2 : & 3 d& E 8#!C9& prolema standar $+@(. 8RT 9 $+@*. $+@+. 5akr : 8(,($*<$C<*&(,&9 $>& $+@A. $? $+@. $+@?.
E
$>& : 8?,($*<$C <*&(,&9
8a9 5akr :,AA<$C*cmdet'$ $A$A. $A$. 89 E :.C+<$C*
$+@@. (,$*$? $ACC. $>& $AC$. 5 p : 8&,($*<$C <*&(,&9 $AC&. $? $AC(. $AC*. d : $?<,C+<$C * NNNNNNNNNNNNNNNN $AC+. &&<(,$*,C&(<$C &(<$**,+<$CA
$A$?. $A$@.
1606.
$A&(.
1607. 1608. 1609. 1610. z 1611. 1612. $A$(. Z
= 2 ( 1 4 4 , 5 x 1 0 5)(8, 31 4x 10 7)(423,2) ( 1 , 0 1 3 x 1 0 6)(1,8)(7,05x10 4) = 4,05x10 4 7 , 8 8 x 1 0 "6
$A&C.
( c ) +
:A.&+<$
p
C* $A&$. $A&&. ( d ) d :*,CA<$C'
cm $A&*. $A&+. ?
$A&A.
( 1 ) :
@,??<$C'
cm $A&. = &8(.$*98*,CA<$C?9&8,C+<$C*9 A &( & $A&?. 8$,C$(<$C
76
$A(&. Soal'soal 4atihan $.$. Salah satu cara untuk memperkirakan temperatur dipusat matahari didasarkan atas hukum gas ideal. Bila andaikan aha pusat mengandung gas'gas dengan erat molekul rata'rata &,C dan ila rapat masa dan tekanan dari gas'gas ini ialah masing'masing $,*gr cm'( dan $,(<$C ( atm, perkirakan temperatur pusat matahari. $.&. Suatu campuran seruk magnesium dan seng dapat dianalisa dengan cara mereaksikan dengan asam erleih dan menampung gas hidrogen ang terjadi di atas air. Dari data erikut, hitung komposisi dari campuran terseut dalam L erat $A((. Berat campuran &,*? gr $A(*. /olum H & ang di tampung $,&?* liter $A(+. Temperatur air &$C5 $A(A. Tekanan arometer +(,A mmHg $.(. Seuah ola kaca kosong dengan erat &,@&$* gr diisi dengan udara kering pada $ atm dan &+C5Q eratna &?,C+&@ gr. Bila diisi dengan suatu campuran gas metana 85H *9 dan gas etana 85&HA9 eratna &?,C$*C gr. Komposisi udara dalam L 1olum 6 &CL O & Q @L !& dan $L air. Hitung L mol metana dalam campuran terseut $.*. Dengan mengandaikan aha udara kering mengandung &CL O & Q @L !& dan $L air 8L 1olum9. Hitung rapat masa udara lema pada $atm dn &+ C5 dan pada kelemaan relatip ACL . Tekanan uap air ialah &(,A torr pada &+C5 $A(.$.C+ !atrium ikaronat seanak C,C&*? gr dipanaskan dalam ejana tertutup hingga (+C⁰5. %aram ini mengalami penguraian seagai erikut 6 $A(?.
&! ɑH5O # ! ɑ $5O# = H$O = 5O$
$A(@. Tekanan dalam ejana ertamah dengan $&,+ torr. Bila C,&$& gr temaga sul"at kristal dipanaskan dalam alat ang sama dan temperatur ang sama, maka garam sul"at ini melepaskan air kristalna sehingga tekanan ertamah dengan $,@ torr. Tentukan rumus dari temaga sul"at hidrat. $A*C.$.CA. *,A* gr gas khlor dan *,$@( gr gas elerang di oksida dicampurkan dalam 1olume & 4iter pada temperatur $@C⁰5, seagian dari campuran gas ini ereaksi dan menghasilkan sul"uril khlorida, SO#5l$. #ada akhir reaksi tekanan campuran gas ialah & atm. Hitung tekanan parsial dan konsentrasi dari masing'masing -at dalam campuran. $A*$.$.C. #ada temperatur dan tekanan tertentu @&ml nitrogen ere"usi melalui suatu loang kecil dalam aktu &C detik. #ada kondisi ang sama, @&ml dari campuran oksigen dan karon dioksidasi ere"usi dalam aktu &* detik. Berapakah L 1olume 5O $ dalam campura gas ini $A*&.$.C? .)ndaikan *,&C gr ! $ dan (,&C gr O $ dicampurkan dan kemudian dimasukkan ke dalam otol ang mengandung alkohol pada C ⁰5. Bila 1olume dan tekanan dari "asa gas masing'masing ialah ,A 4iter dan +& torr, perkirakan tekanan uap alkohol pada C ⁰5
77
$A*(.$.$(. Dengan menggunakan persamaan keadaan 1an der aals hitung tekanan dari $ kg 5O$ dalam 1olume + 4iter pada *C ⁰5. Bandingkan harga ini dengan harga ang diperoleh ila ga terseut dianggap ideal. $A**. $.$*. #ersamaan keadaan untuk n mol gas nata pada tekanan rendah dapat dinatakan seagai $A*+.
#/ : n 8RT = B#9
$A*A.
Dengan B ialah koe"isien 1irial kedua a. Tujukkan aha pada tekanan rendah angka anding d>p merupakan "ungsi linier dari #Q d : rapat masa gas. 8petunjuk 6 8$=<9'$ $'< pada < kecil 9 . Tunjukkan agaimana erat molekul gas dapat ditentukan dari aluran d>p terhadap p pada temperatur tetap. 5ara penentuan erat molekul ini terkenal seagai metoda rapat masa teratas. c. Idem untuk koe"isien 1arial B
$A*.$.$+. Oleh Moles dan Sansho ditemukan aha rapat massa amoniak !H # pada C⁰5 C,*( gl'$ pada $ atm, dan C,(?&?$ g l'$ pada C,+C atm. Hitung erat atom nitrogen ila diketahui erat atom hidrogen ialah $,CC?C. $A*?.$.$A. Rapat masa trimetil amina seagai "ungsi tekanan pada C ⁰5, ditentukan oleh arthur dan "elsing 8 7.)m.5hem.Soc A?, $??(,$@*A9 seagai erikut $A*@.
# 8atm9 6 C,&
C,*
C,A
$A+C. &,&C+* $A+$.
d8 gl'$9 6 C,+((A
$,C@C
$,A(A(
C,?
Tentukan koe"isien 1irial kedua dari trimetil amina pada C ⁰5.
$A+&.
78
$A+(. 1.17. Tekanan tereduksi, #r, dan temperatur tereduksi, Tr, untuk uap jenuh 5O & pada Co5 dan +o5 ialah seagai erikut 6 $A+*.
t8o59
Tr
#r
$A++.
C
C,?@?
C,*@(
$A+A.
+
C,@$*
C,+$*
$A+. Dengan menggunakan hukum keadaan sehuungan, hitung tekanan uap air jenuh pada ($(o5, ila diketahui tekanan kritik air : &&+ atm dan temperatur tereduksi uap air jenuh : C,@CA , pada ($( o5. $A+?. $.$?. Seuah silinder dengan 1olum (@ liter ang tahan uji hingga tekanan *C,C atm , erisi $CCC g gas amoniak. Sampai temperatur erapakah silinder terseut dapat dipanaskan %unakan diagram umum "aktor daa mampat. t c: $(&,*o5, #c: $$$,+ atm. !ilai eksperimen, t : $&$,&+ o5 $A+@. $.$@. Seuah silinder dengan 1olum $CC liter erisi gas metana pada &+ o5 dan &CC atm. Hitung erat gas ang harus dikeluarkan agar tekanan dalam silinder erkurang hingga +C atm pada termperatur ang sama. %unakan diagram umum "aktor daa mampat. tc: '?&,+o5, #c: *+,? atm. $AAC. $.&C. #ada tekanan $CC atm dan temperatur $@? o5 harga #/>#o/o untuk gas karondioksida ialah $,+?&C. Rapat massa gas ini pada # o: $ atm dan To: &(,$+oK ialah $,@A? g%"1. Hitung rapat massa karondioksida pada $CC atm dan $@? o5 dengan menggunakan diagram umum "aktor daa mampat. t c: ($,$o5 , #c: (,C atm. $AA$. $.&$. Hitung harga limit dari 5p>51 untuk gas ! &O. Molekul gas ini adalah linier. Harga eksperimen ialah $,(C pada $+ o5. 7elaskan peredaan antara kedua harga terseut. $AA&. $.&&. )ndaikan suatu gas mengandung jumlah molekul dengan kecepatan ang dinatakan pada tael diaah. Dari data ini hitung kecepatan rata'rata, 3, kecepatan akar kuadrat rata'rata, cakr , dan kecepatan paling olehjadi, c p. $AA(.
!i
6 &C
$AA*.
5i8m detik'$ 9 6$CC
*C
AC
?C
&C
&CC
(CC
*CC
+CC
$AA+. $.&(. 8a9 Hingga temperatur erapakah gas hidrogen harus didinginkan agar supaa kecepatan paling olehjadi, 1 p, menjadi sama dengan 1 p dari oksigen pada &C o5 $AAA.
89 Hingga temperatur erapakah gas ksenon harus dipanaskan agar supaa kecepatan akar kuadrat rata'rata, 1akr , menjadi sama dengan 1 akr dari helium pada '+Co5
79
$AA. $.&*. Hitung "raksi dari molekul'molekul metana pada &Co5 dengan kecepatan di dalam G C.+ cm detik '$ dari kecepatan paling olehjadi. $AA?. $.&+. Dengan menggunakan "ungsi distriusi kecepatan molekul menurut Ma<ell turunkan "ungsi distriusi energi molekul untuk gas ideal. $AA@. $.&A. )ndaikan pada suatu aktu aal semua molekul gas di dalam seuah adah mempunai energi translasi ang sama, &,C < $C '$*erg. Karena gerakan molekul energi akhirna terdistriusi secara Ma<ell. $AC. $A$.
8a9 Hitung temperatur akhir dari sistim. 89 Berapakah "raksi dari jumlah total molekul ang akhirna mempunai energi antara $,@? < $C'$* dan &,C& < $C '$*
$A&. $.&. Kalau diketahui diameter molekul 5O ialah (,$@ < $C '?erg hitunglah pada (CCoK dan tekanan $CC torr 6 $A(.
8a9 jumlah molekul ang ertarakan per cm( per detikQ
$A*.
89 jumlah tarakan imolekulQ
$A+.
8c9 jarak eas rata'rata.
$AA. $.&?. Salah satu keerhasilan pertama dari teori kinetik gas ialah peramalan ang tepat aha koe"isien 1iskositas, , tidak ergantung pada tekanan gas, pada temperatur tetap. #adahal persamaan ang diturunkan untuk mengandung
N V ,
aitu konsentrasi molekul seagai suatu "aktor eksplisit. )pa sea tidak ergantung pada tekanan atau konsentrasi $A. $.&@. 7ohnston dan Mc 5loske 8g.#hs.chem.** , $C(?, $@*C9 mengukur koe"isien 1iskositas dari gas oksigen pada C o5, : $,@$$? < $C '* poise. Hitung diameter tarakan molekul'molekul pada termperatur ini. $A?. $A@. $A?C. $A?$. $A?&. $A?(. $A?*. 80
$A?+. $A?A. $A?. $A??.
4ampiran'$
$A?@.
7)0)B)! SO)4'SO)4 4)TIH)!
$A@C. $.$. $.&. $.(. $.*. $.+. $.A. $.. $.?. $.@. $.$C. $A@&. $.$$. $.$&. $.$(. $.$*.
C,C@*
&,( < $CoK 2n ?C,$L, Mg $@,@ L A@,CL Mol $,$& g %"1 5uSO * . +H&O #cl& : #so&: C,+? atm , # so&cl&: C,*?* atm $A@$. 5cl& : 5so&: C,C$@@ Mol 4 '$, 5so&cl&: C,C$&? Mol 4 '$ A@,$L ' 1olum $$,& torr C,$ torr t8o59 6 &&,C (AA,C *+$,C +&+,C ∝ 6 C,CCC C,C&* C,C** $+,* gr 8a9 a: &*,A % atm Mol'$, 89 :C, 8c9 c : +,C < $C 'A % atm'$Mol'$ C,@ atm Q *A,@ atm 8ideal9 −B M d d M 8a9 * : RT = RT 9 RT 9#, 89 M: RT * ¿ ¿ ¿
M arah lereng : RT
¿
$.$+. $.$A. $.$. $.$?. $.$@. $.&C. $.&$. $.&&. $.&(. $.&*.
9
−B RT ¿
9 p:C 8c9
9
$*,CC@ '$,$@& %" Mol'$ $$$,$ atm $&C,( o5 $&,& Kg $&A,** g %"1 8eksperimen 6 $&*,@ g %"1! $,$+* c´ : ($?,& m detik '$ , 5 : (*+,* m detik '$ , 5 : &?&,C m detik '$ akr p 8a9 $?,+oK , 89 (&C oK $,+CA < $C '+ ϵ
: &
3
1
! 8 3/T
$.&+.
d!
$.&A.
8a9 @A,+oK, 89 C,C+$+
9(>&
ϵ
e
d
$>& '%>KT &
ϵ
81
$.&.
8a9 &,&( < $C & , 89 $,$& < $C &, 8c9 A,? < $C '+cm
$.&?.
1
q : 1
´ + . √ 2 3d 2 N V
$.&@.
2
=¿
´ # +
1 2
:
1 2
1
´ # +
N √ 2 3d 2 V
:
1 2
NM . N)V
1 M ´ + N) √ 2 3d 2
(,A+ < $C '? cm
$A@(. $A@*. $A@+. $A@A.
4ampiran '&
$A@.
Da"tar Berat )tom
$A@?.
8Diulatkan hingga dua angka dielakang koma9
$A@@. $C&. $C+. $C?. $$$. $$*. $$. $&C. $&(. $&A. $&@. $(&. $(+. $(?. $*$. $**.
nsur )rgon Belerang Helium Hidrogen Karon Khlor Ksenon Magnesium Merkuri !atrium !itrogen Oksigen Seng Temaga
$*+.
Tetapan
$*A.
Bilangan )1ogadro,
$*.
Tetapan gass,
$CC. $C(. $CA. $C@. $$&. $$+. $$?. $&$. $&*. $&. $(C. $((. $(A. $(@. $*&.
4amang )r S He H 5 5l Je Mg Hg !a ! O 2n 5u
! o: A,C&( < $C &(
$C$. $C*. $C. $$C. $$(. $$A. $$@. $&&. $&+. $&?. $($. $(*. $(. $*C. $*(.
Berat )tom (@,@+ (&,CA *,CC $,C$ $&,C$ (+,*+ $($,(C &*,(C &CC,+@ &&,@@ $*,C$ $A,CC A+,(? A(,+*
Mol'$
7oule K '$ Mol'$
R: ?,($*
$*?.
?,($* < $C erg K '$Mol'$
$*@.
C,C?&$
liter atm K'$ Mol'$
$+C.
$,@@
kal K'$Mol '$ 82