KESIMPULAN Kebersihan yang sempurna menurut syara’ s yara’ disebut thaharah, merupakan masalah yang sangat penting dalam beragama dan menjadi pangkal dalam beribadah yang menghantarkan manusia berhubungan dengan Allah SWT. Tidak ada cara bersuci yang lebih baik dari pada cara yang dilakukan oleh syarit Islam, karena syariat Islam menganjurkan manusia mandi dan berwudlu. Walaupun Walaupun manusia masih dalam keadaan bersih, tapi ketika hendak melaksanakan sholat dan ibadahibadah lainnya yang mengharuskan berwudlu, begitu juga dia harus pula membuang kotoran pada diri dan tempat ibadahnya dan mensucikannya karena kotoran itu sangat menjijikkan bagi manusia KESIMPULAN
Thaharah memiliki pengertian secara umum yaitu mengangkat penghalang !kotoran" yang timbul dari hadas dan najis yang meliputi badan, pakaian, tempat, dan bendabenda yang terbawa di badan. badan. Taharahm Taharahmerupak erupakan an anak anak kunci dan syarat sah salat. #ukum taharah ialah WA$I% WA$I% di atas tiaptiap mukalla& lelaki dan perempuan. Syarat wajib melakukan thaharah yang paling utama adalah beragama Islam dan sudah akil baligh. Sarana yang digunakan digunakan untuk melakukan thaharah thaharah adalah air suci, tanah, debu serta bendabenda lain yang diperbolehkan. Air digunakan untuk mandi dan berwudhu, debu dan tanah digunakan untuk bertayamum jika tidak ditemukan air, sedangkan benda lain seperti batu, kertas, tisur dapat digunakan untuk melakukan istinja’. Thah Thahar arah ah memi memilik likii &ung &ungsi si utam utamaa yait yaitu u membi membias asak akan an hidu hidup p bers bersih ih dan dan sehat sehat seba sebaga gaim iman anaa yang yang dipe diperi rint ntah ahka kan n agam agama. a. Thah Thahar arah ah juga juga meru merupa paka kan n sara sarana na untu untuk k berkomunikasi dengan Allah Swt. 'an&aat thaharah dalam kehidupan seharihari yait yaitu u memb member ersih sihka kan n bada badan, n, paka pakaia ian, n, dan dan temp tempat at dari dari hada hadass dan dan najis najis ketik ketikaa hend hendak ak melaksanakan suatu ibadah.
PENUTUP
A. Kesimpulan Thaharah adalah bersih dari kotoran atau mensucikan diri Shalat adalah ibadah yang terdiri atas beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir yang diakhiri dengan salam Puasa adalah adalah menahan menahan dengan dengan niat ibadah dari makanan, minuman, hubungan hubungan suami suami istri istri dan semua hal yang membatalkan puasa B. Saran Agama Islam sangat memperhatikan masalah thararah karena dalam ilmu fiqih poin pertama yang dijumpai adalah masalah thaharah. Shalat, adalah tiang agama karena tanpa shalat berarti kita sama saja meruntuhkan agama. Ibarat rumah, kalau tidak ada tiangnya tentu akan runtuh. Puasa adalah menahan nafsu. Islam mengajak kita berpuasa agar menahan nafsu. Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Jika terdapat kesalahan harap dimaklumi, karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan.
KESIMPULAN Bersuci merupakan persyaratan dari beberapa macam ibadah, karena itu bersuci memperoleh tempat yan utama dalam a!aran Islam" Berbaai aturan dan hukum ditetapkan oleh syara denan maksud antara lain aar manusia men!adi suci dan bersih baik lahir maupun batin" Kesucian dan kebersihan lahir dan batin merupakan pankal keindahan dan kesehatan" #leh karena
itu hubunan kesucian dan kebersihan denan keindahan dan kesehatan erat sekali" Pokok dari a!aran ilam tentan penaturan hidup bersih, suci dan sehat bertu!uan aar setiap muslim dapat melaksanakan tuas dan ke$a!ibannya sebaai khali%ah di muka bumi" Kebersihan dan kesucian lahir dan batin merupakan hal yan utama dan terpu!i dalam a!aran Islam, karena denan kesucian an kebersihan dapat meninkatkan dera!at harkat dan martabat manusia di hadirat Allah S&'
PENUTUP
A. KESIMPULAN
(ari makalah yang kami buat ini kami simpulkan bahwa thaharah sangat penting bagi seorang orang muslim dalam menjalani kehidupannya. Karena pada dasarnya manusia itu &itrahnya adalah bersih dan membenci hal )hal yang kotor. *leh karena itu wajarlah jika ajaran islam menyuruh untuk berthaharah dan menjaga kebersihan. Selain itu dengan thaharah seseorang diajarkan untuk sadar dan mandiri dalam menjaga dirinya dari halhal kotor memahami arti dari sopan santun karena seorang muslim harus suci ketika berhadapan dengan Allah dalam sholatnya,karena Allah menyukai orangorang yang taubat dan membersihkan dirinya.
'udahmudahan ulasan dan penjelasan tentang thaharah, dasar hukum, jenis air dan jenis najis yang di paparkan pada makalah ini menjadi pengetahuan dan tambahan bagi kita dan mengingatkan kepada kita bahwa jauhjauh hari islam telah mengajarkan kepada kita tentang kebersihan oleh karna sudah layak dan pantas lah kita sebagai kaum muslimin menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan baik itu kebersihan badan kita maupun kebersihan di sekitar kita.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa thaharah itu adalah bersuci yan men!adi syarat yan menesahkan untuk mener!akan ibadah. Bersuci merupakan persyaratan dari beberapa macam ibadah" karena itu bersuci memper#leh tempat yan utama dalam a!aran Islam. Berbaai aturan dan hukum ditetapkan #leh syara denan maksud antara lain aar manusia men!adi suci dan bersih baik lahir maupun batin. Kesucian dan kebersihan lahir dan batin merupakan pankal keindahan dan kesehatan. $leh karena itu hubunan kesucian dan kebersihan denan keindahan dan kesehatan erat sekali. P#k#k dari a!aran islam tentan penaturan hidup bersih" suci dan sehat bertu!uan aar setiap muslim dapat melaksanakan tuas dan kewa!ibannya sebaai khali%ah di muka bumi. Kebersihan dan kesucian lahir dan batin merupakan hal yan utama dan terpu!i d alam a!aran Islam" karena denan kesucian
kebersihan dapat meninkatkan dera!at harkat dan martabat manusia di hadirat Allah &'T.
I
PENUTUP
(emikian makalah ini kami susun" Kami menyadari bah$a d alam penulisan makalah ini masih banyak kekuranan dan kesalahan" #leh karena itu, kritik dan saran yan membanun sanat kami harapkan aar dalam penyampaian makalah selan!utnya semakin lebih baik" Semoa makalah ini dapat menambah keilmuan dan memberi man%aat bai kita semua" Amin"
PENUTUP
A. Kesimpulan Thaharah merupakan media atau cara untuk membersihkan diri yang mana termasuk
juga kedalam ibadah, tanpa ada dilakukannya Thaharah dalam melakukan ibadah seperti shalat wajib, maka shalatnya tersebut tidak sah atau batal. Karena Thaharah disini memiliki peran penting dalam pelaksanaan ibadah kepada Allah SWT. Selain itu air sebagai alat yang digunakan untuk Thaharah harus juga benarbenar bersih selaku mensucikan. +eranan Thaharah ini memiliki kedudukan yang benarbenar harus diingat bagi kita agar setiap ibadah yang kita lakukan agar dapat diterima oleh Allah SWT. B. Saran (alam penulisan makalah ini penulis menyadarai mungkin terdapat kekurangannya,
untuk itu penulis menerima setiap saran yang membangun dari pembaca agar makalah ini jadi baik lagi. PENUTUP A. Kesimpulan +engertian Thaharah adalah tindakan membersihkan atau menyucikan diri dari
hadast dan najis. Thaharah atau %ersuci beberapa macammacamnya adalah wudlu, mandi, dan tayamum. Wudlu merupakan sebuah rangkaian ibadah bersuci untuk menghilangkan hadas kecil. Wudlu merupakan syarat sah sholat, yang artinya seseorang dinilai tidak
sah shalatnya jika dia melakukan tanpa berwudlu. ang didalamnya ada ketentuan atau syaratsyarat serta rukun dan halhal yang merusak wudlu. 'andi adalah akti-itas mengalirkan air pada seluruh tubuh dengan niat tertentu. Sedangkan tayamum adalah mengusapkan tanah ke muka dan kedua tangan sampai siku dengan beberapa syarat. Tayamum adalah pengganti wudlu atau mandi, sebagai
rukhsah!keringanan"
untuk orang yang tidak dapat memakai air karena
beberapa halangan !uur", yaitu /ur karena sakit, karena dalam perjalanan dan karena tidak ada air. B. Saran 0. (alam kehidupan seharihari tentu umat muslim tidak terlepas dari thaharah atau bersuci yang didalamnya terdapat macammacamnya seperti wudlu, mandi dan tayamum, untuk itu aplikasikan ilmu sesuai dengan syariat islam, dan tentunya menyempurnakan ibadah kita terhadap Allah swt. 1. (alam kehidupan tidaklah semuanya se&aham, dalam ilmu &i2h pun mengenal beberapa mahab yang terkenal seperti 'ahab #ana&i, 'ahab 'aliki, 'ahab Sya&i’I dan 'ahab #anbali. #al ini menyebabkan beberapa perbedaan didalam mahabnya termasuk perbedaan dalam &i2h ibadah, namun semua itu kembali pada diri setiap indi-idu umat muslim mana yang dipilihnya, karena setiap mahab samasama bersumber pada Al3ur’an dan #adist, dan dibantu pula dengan Ijma’ dan 3iyas.