AGEN KERATOLITIK DAN TAT TA TALAKSAN ALAKSANA A VERRUCA VERRU CA LAINNYA LA INNYA
Keratolitik adalah agen yang menyebabkan keratolisis, atau pengelupasan, epidermis. Pada konsentrasi rendah, zat keratolitik bekerja sebagai humektant atau agen pelembab. alpha-Hydroxy acid : asam laktat, asam glikolat, asam sitrat, asam glucuronat dan asam piruvat
Bekerja mengurangi ketebalan stratum corneum dengan mekanisme yang tidak diketahui sepenuhnya dimana asam dapat melarutkan protein desmosom atau mengaktivasi enzim hidrolitik endogen sehingga terjadi perubahan pH stratum corneum yang menyebabkan keratolisis. Propyl! "lycol : agen humektan, oklusif dan keratolitik. Biasanya digunakan bersama obat
lain untuk meningkatkan penetrasi obat tersebut. Biasanya tersedia dalam bentuk !" bersama #" asam laktat bentuk krim dan digunakan untuk pasien dengan ichthyosis lamellar dan penyakit hiperkeratosis lainnya. A#a$ #ali#ila% : konsentrasi !,#" hingga $!" dalam bentuk sediaan apapun. Konsentrasi %&$"
bersifat humektan yaitu membantu lepasnya skuama, melarutkan matri' intrasel dan melonggarkan hubungan antar corneocyte. Pada konsentrasi di atas $", asam salisilat bersifat destruktif terhadap jaringan. k onsentrasi tinggi. (ersedia (ersedia )!" hingga #!", Ura : humektan yang bersifat proteolitik pada konsentrasi dalam bentuk krim, lotio, gel, suspensi, solutio, ointment, emulsi, aerosol. *apat ditambahkan pada steroid topikal untuk meningkatkan penetrasi. *igunakan pada kulit kering dan destruksi kuku. *igunakan &%' per hari. A#a$ la&%a% : humektan dan keratolitik yang tersedia hingga konsentrasi )". +sam laktat juga
meningkatkan produksi ceramide oleh keratinocyte keratinoc yte sehingga fungsi proteksi kulit meningkat. Calcipo%ri! : analog vitamin * yang bekerja dengan menghambat proliferasi epidermal,
menginduksi diferensiasi epidermal dan menyebabkan efek inflamatorik. *igunakan 'hari. *apat menyebabkan iritasi jika digunakan pada pad a -ajah atau daerah intertriginosa.
Diph!ylcycloprop!o!'diph!cypro! (DPCP) : adalah allergen kontak yang poten dan
digunakan untuk tatalaksana verruca viral dan alopecia areata. Bekerja dengan merubah kadar sitokin dan inflamasi non&spesifik. S*+aric acid di,+%yl #%r : sensitizer topikal dengan mekanisme kerja yang serupa dengan
*PP. Di!i%rochloro,!! : sensitizer poten dengan mekanisme kerja yang serupa dengan *PP. .or$aldhyd : disinfektan yang menyebabkan anhidrosis, desikasi dan terkadang
hipersensitivitas jika digunakan sebagai obat topikal. (ersedia dalam konsentrasi )!". *apat menyebabkan fissura pada kulit sehingga daerah sekitar kulit yang ingin diobati sebaiknya dilindungi dengan petrolatum, pasta zinc atau penggunaan obat yang rapi. /ndividu dengan eczema atau allergi sebaiknya menghindari penggunaan formaldehyde. /o!ochloroac%ic acid0 dichloroac%ic acid da! %richloroac%ic acid : tersedia dalam
konsentrasi #!&0!" efektif dalam penanganan verruca. *igunakan untuk peeling -ajah pada konsentrasi )!&%#". 1esi anal dan vaginal terkadang ditatalaksana dengan (+. 2ono& dan dichloroacetic acid digunakan untuk verruca plantaris bersama oklusi plaster asam salisilat. Penggunaan diulang setiap ) atau minggu hingga terjadi resolusi sempurna.