KERANGKA ACUAN PROMOSI KESEHATAN KESEHATAN
Latar Belakang Promosi Kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan (Green dan Ottoson, ’98). Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (deinisi yang selama ini dipakai oleh Pusat Promkes). Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat! "rtinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok#kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan sesuai sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan dan potensi setempat. Proses pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan upaya mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan pisik maupun non pisik, termasuk kebijakan dan peraturan perundangan. Promosi kesehatan di dunia dikenal sejak tahun $98%#an, tetapi di &ndonesia baru dikembangkan sejak tahun $99', sebagai pengembangan lebih lanjut dari pendidikan dan penyuluhan kesehatan.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (*ealth promotion is the pro+ess o enabling people to +ontrol oer and improe their health). Promosi kesehatan men+akup pendidikan kesehatan (health edu+ation) yang penekanannya pada perubahan-perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan. Promosi kesehatan juga men+akup pemasaran sosial (so+ial marketing), yang penekanannya pada pengenalan produk-jasa melalui kampanye. Promosi kesehatan adalah juga upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan inormasi) yang tekanannya pada penyebaran inormasi. Promosi kesehatan juga merupakan upaya peningkatan (promoti), yang penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Promosi kesehatan juga men+akup upaya adokasi di bidang kesehatan, yaitu upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang beraasan kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana dan lain#lain di berbagai bidang-sektor, sesuai keadaan). Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat (+ommunity organi/ation), pengembangan masyarakat (+omm. 0eelopment), penggerakan masyarakat (so+ial mobili/ation), pemberdayaan masyarakat (+omm. 1mpoerment), dll.
2uang lingkup Promosi kesehatan bisa lebih luas lagi, sesuai dengan keadaan dan perkembangan.
Dasar Pemikiran/Latar Belakang
•
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakn inestasi, juga merupakan karunia 3uhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi kesehatan sangat eekti untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut!
•
4aktor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan, dan merupakan pilar#pilar utama dalam pen+apaian &ndonesia 5ehat 6%$%. hal#hal tersebut merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
•
7asalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah#masalah lain yang tidak mudah diatasi. ntuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan.
•
5ementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap se+ara sungguh#sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai.
•
Pada dasaarsa sekarang, juga pada masa#masa y.a.d. kita mengalami transisi epidemiologi, transisi demograi, dll, di pihak lain permasalahan juga semakin kompleks dengan berbagai krisis yang belum kunjung reda. 5elain itu kita juga sedang dalam era globalisasi dan disentralisasi. &tu semua justru semakin memperkuat perlunya peningkatan upaya promosi kesehatan.
•
5ementara itu Peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang +ukup kuat terhadap penyelenggaraan promosi kesehatan.
Kerangka Konsep Promosi Kesehatan
•
isi - :ang diharapkan ; berkembangnya perilaku dan gerakan sehat di masyarakat, menuju &ndonesia 5ehat 6%$%.
•
0asar-a+uan penyelenggaraan Promosi Kesehatan, yaitu ; Paradigma 5ehat atau Pembangunan
•
2uang lingkup Promosi Kesehatan, yaitu ; Perilaku proakti memelihara dan meningkatkan kesehatan (+ontoh ; olahraga-aktiitas isik yang teratur), men+egah resiko terjadinya penyakit (+ontoh ; tidak merokok atau menjaga kaasan tanpa asap rokok), melindungi diri dari an+aman penyakit (+ontoh ; memakai helm-sabuk pengaman aktu berkendaraan), dan berperan akti dalam upaya kesehatan (misalnya di Posyandu).
•
"rea atau program yang diprioritaskan diprioritaskan dalam dalam promosi promosi kesehatan, kesehatan, yaitu ; K&", Gi/i, Gi/i, Kesling, Gaya *idup dan =PK7.
•
3atanan utama, yang menjadi sasaran promosi kesehatan, yaitu ; 2umah tangga (sasaran ibu, bayi dan balita), 5ekolah (sasaran ; anak sekolah), tempat#kerja (saaran ; usia produkti), tempat umum (remaja-anak muda), sarana pelayanan kesehatan (pengunjung).
•
5trategi pokok ; 0ikenal dengan singkatan ">G, yaitu ; "dokasi (upaya untuk mempengaruhi kebijakan), >ina suasana (upaya pembentukan opini publik), dan Gerakan-pemberdayaan masyarakat (upaya untuk menggerakan dan-atau memberdayakan senua komponen masyarakat).
•
7itra utama ; para pembuat kebijakan, lintas sektor, kalangan sasta, media massa, Perguruan 3inggi, dan semua komponen masyarakat ; tokoh agama, tokoh masyarakat, ?57, organisasi proesi, artis, dll.
Strategi, Bentuk Kegiatan dan Pesan Utama >erdasarkan kerangka konsep khususnya strategi pokok tsb (dimuka), kegiatan nyata promosi kesehatan yang perlu dilakukan adalah ; 1.
Pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian semua komponen masyarakat untuk dapat hidup sehat.
2.
Pengembangan kemitraan, yaitu upaya untuk membangun hubungan para mitra kerja berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan saling memberikan manaat.
3.
paya adokasi, yaitu upaya untuk mendekati, mendampingi, da mempengaruhi para pembuat kebijakan sa+ara bijak, sehingga mereka sepakat untuk memberi dukungan terhadap pembangunan kesehatan.
4.
Pembinaan suasana, yaitu kegiatan untuk membuat suasana atau iklim yang mendukung terujudnya perilaku sehat dengan mengembangkan opini publik yang positi melalui media massa, tokoh masyarakat, publi+ igur’ dll.
5.
Pengembangan 5umber 0aya 7anusia, yaitu kegiatan pendidikan, pelatihan, pertemuan# pertemuan, dll untuk meningkatkan aasan, kemauan, dan ketrampilan baik petugas kesehatan maupun kelompok#kelompok potensial masyarakat.
6.
Pengembangan iptek, yaitu kegiatan untuk selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang promosi, inormasi, komunikasi, pemasaran, adokasi, dll yang selalu tumbuh dan berkembang.
7.
Pengembangan media dan sarana, yaitu kegiatan untuk mempersenjatai diri dengan penyediaan media dan sarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan promosi kesehatan.
8.
Pengembangan &nra 5truktur, yaitu kegiatan penunjang promosi kesehatan ; sekretariat, tim promosi, serta berbagai perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan.
5edangkan Pesan#pesan kesehatan ;
•
3emanya adalah ; Kesehatan adalah *ak "sasi 7anusia, yang perlu dipelihara dan ditinkatkan kualitasnya, dan Kesehatan adalah inestasi, sehingga perlu terus dipupuk dan dikembangkan.
•
4okus Pesan adalah ; Peningkatan ketahanan keluarga dan kepedulian terhadap lingkungan! sedangkan
•
Pesan#pesan tama adalah ; "ktiitas isik-olahraga teratu, 7elaksanakan diet-pengaturan pola makan dengan gi/i seimbang, 3idak merokok atau menjaga kaasan tanpa asap rokok, dan mempraktekkan ' 5 (5enyum, salam, 5apa dan 5antun sebagai perujudan pribadi yang sehat jasmani, rohani dan sosial).
Penyelenggara Kegiatan Kegiatan promosi kesehatan diselenggarakan melalui proses ; Pengkajian, Peren+anaan, Pengerakan pelaksanaan, serta Pemantauan, penilaian dan Pelaporan. Phase pengkajian atau pemetaan masalah ; Proses dimulai dari pengkajian kualitas hidup, masalh kesehatan, masalah perilaku, aktor penyebab, sampai keadaan internal dan e@ternal, Output phase pengkajian ini adalah ; pemetaan masalah perilaku, penyebabnya, dll. &normasi Kualitas Kehidupan ; diperoleh +ukup dengan melihat data sekunder (5trata
keluarga), karena inormasi ini hanya berungsi sebagai latar belakang masalh saja. 0emikian pula Phase pengkajian atau pemetaan masalah ; Proses dimulai dari pengkajian kualitas hidup, masalh kesehatan, masalah perilaku, aktor penyebab, sampai inormasi tentang derajat kesehatan juga dapat dilihat dari data sekunder (data penyakit di Puskesmas). &normasi tentang perilaku sehat ; diperoleh dari kunjungan rumah arau di Pos :andu :andu (dengan menggunakan ormulir P*>5! akan diketemukan strata tatanan ; &, &&, &&&, dan &). &normasi tentang aktor penyebab (pre desposing, enabling dan reenor+ing a+tors) diperoleh melalui surey +epat etnograi (2apid etnography assesment) yang dilakukan oleh tingkatan kabupaten kota. &normasi tentang aktor internal (tenaga, sarana, dana promosi kesehatan) dan e@ternal (peraturan, lingkungan di luar unit) diperoleh dari lapangan-tempat. Phase Peren+anaan ; Output phase ini adalah rumusan ren+ana, dan yang terpenting adalah rumusan tujuan (yaitu rumusan peningkatan perilaku yang diinginkan, setelah mengkaji akta perilaku, aktor#aktor internal dan e@ternal), dan rumusan kegiatan untuk melakukan interensi terhadap aktor penyebab, yang diinentarisir dan disusun dalam kegiatan yang berurutan. Phase Penggerakan pelaksanaan ; Outputnya adalah siapnya kegiatan (pra pelaksanaan ; yaitu tenaga, sarana, dll), dan pelaksanaan kegiatan sesuai ren+ana.
Phase Pemantauan ; 4okusnya pada pemantauan pra pelaksanaan dan pada pelaksanaan ; apabila ada penyimpangan segera dilakukan perbaikan (koreksi). Phase penilaian ; 4okusnya pada perbaikan ren+ana y.a.d. ; perlu dilihat keseluruhan komponen ; rumusan tujuan, jenis kegiatan interensi, dll. Phase pelaporan ; adalah pelaporan keseluruhan proses dan komponen, termasuk tujuan yang di+apai, kegiatan yang dilakukan, sumber daya yang dipergunakan, dll.
Peran Sektor Kesehatan dan Lintas Sektor dalam Promosi Kesehatan
•
Perumusan kebijakan teknis promosi kesehatan di ilayahnya.
•
Penyediaan sarana promosi kesehatan sesuai standar.
•
7engupayakan dana yang memadai untuk promosi kesehatan.
•
7engembangkan kemitraan dengan berbagai pihak.
•
7engupayakan pemberdayaan kelompok potensial di masyarakat di bidang kesehatan.
•
7emantau dan mengaasi jalannya kegiatan promosi kesehatan di ilayahnya.
•
7elakukan hal#hal lain sesuai keadaan, masalah dan potensi daerah.
Indikator Keberhasilan &ndikator input ; organisasi-lembaga mbaga khusus khusus promosi kesehatan-P kesehatan-PK7! K7! 1. "danya organisasi-le
2.
Pemenuhan standar tenaga proesional (jaung PK7) di kabupaten-kota!
3.
emenuhan standar sarana promosi kesehatan di kabupaten-kota.
&ndikator proses ; kebijakan sektor sektor yang mendukung mendukung pengemba pengembangan ngan perilaku perilaku dan lingkungan lingkungan sehat 1. "danya kebijakan (minimal A per sektor). 2.
4rekensi inormasi melalui media massa (3! '-mg! 2adio! $-hr! koran ; 6-mgg).
3.
=umlah kelompok potensial yang bergerak bidang kesehatan di kabupaten-kota (' per ke+amatan).
&ndikator output ; 1.
Perorangan ; perbaikan prosentase aktor perilaku beresiko (aktiitas isik, diet-gi/i baik dan tidak merokok) ; 8%B
2.
Prosentase tatanan keluarga sehat ; C' B
3.
2atio 0esa-Posyandu 0esa-Posyandu D $ ; '