PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE UPT PUSKESMAS NANGAPANDA UPT Puskesmas Jalan Ende – Bajawa Nangapanda
KERANGKA ACUAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO
I. PENDAHULUAN Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf sehingga penderita menderita kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak umur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio dan ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun dalam kurun waktu tertentu guna mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat. AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas dan akhirnya dapat mengakibatkan kelumpuhan. II. LATAR BELAKANG Pin Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Tujuan pin polio antara lain mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain,memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal serta merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus penyakit polio. Secara klinis penyakit polio adalah anak di bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut. Penyebab penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Kelumpuhan pada minggu pertama sakit,kamudian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidak di tangani segera. Tujuan pelaksanaan PIN Polio tahun 2016 bertujuan untuk mengurangi resiko penularan terhadap importasi virus polio tipe 2 dan VCDPV type 2, memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi cukup tinggi dengan cakupan lebih atau sama dengan 95% serta memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio. Balita yang tidak datang atau belum mendapatkan imunisasi pada saat hari “H” harus dikunjungi (sweeping) dan diberikan imunisasi polio dalam kurun waktu maksimal 3 hari. Dengan PIN Polio ini diharapkan pada akhir tahun 2018 penyakit polio berhasil dihapus di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Ende.
III.
TUJUAN A. Tujuan Umum
Memberikan Perlindungan secara Optimal dan Merata Pada Kelompok Umur 0 Bln s/d 59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus Polio yang disebabkan oleh Virus Polio. B. Tujuan khusus 1. Memberikan resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain 2. Memastikan tingakat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi 3. Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio
IV.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan yang di lakukan yaitu : dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menentukan lokasi kegiatan/Persiapan masyarakat 2. Kerjasama Lintas Sektor 3. Advokasi dan pembagian peran 4. Menyiapkan Vaksin/Obat-obatan,alat dan bahan lainya yang mendukung kegiatan 5. Memberikan Vaksinasi/Tetes Polio ke sasaran (Bayi dan Balita) 6. Monitoring dan Evaluasi Hasil Kegiatan 7. Pencatatan dan Pelaporan V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN : 1. Penyiapan lokasi dan waktu pelaksanaan 2. Pengaturan sistem pemberian vaksin 3. Penyiapan petugas dan pengaturan alur pemberian vaksin 4. Penyiapan format : Pendaftaran, pemberian vaksin dan pencatatan 5. Penyiapan petugas untuk penyuluhan dan demonstrasi atau peragaan VI. Sasaran Semua Bayi dan Balita Umur 0-59 Bulan (1655 Orang) yang berada di wilayah kerja UPT VII.
Puskesmas Kecamatan Nangapanda. JADWAL PELAKSANAAN
Terlaksananya Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio mulai tgl 08 - 15 Februari 2016 VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan PIN Polio dilakukan untuk mengetahui hasil dan proses kegiatan apakah sesuai dengan jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan. Laporan evalusasi pelaksanaan kegiatan dibuat setelah pelaksnaan kegiatan dan disampaikan kepada Kepala UPT Puskesmas Nangapanda, Camat Nangapanda dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ende
IX.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Laporan kegiatan pelaksanaan PIN Polio harus dibuat setiap hari setelah kegiatan dan harus melakukan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan dan evaluasinya paling lambat 1 minggu setelah kegiatan selesai dilakukan.
Nangapanda, 30 Maret 2016 Mengetahui Kepala Puskesmas Nangapanda
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE UPT PUSKESMAS NANGAPANDA UPT Puskesmas Jalan Ende – Bajawa Nangapanda
KERANGKA ACUAN KEGIATAN ORIENTASI UNTUK PENANGGUNG JAWAB MAUPUN PELAKSANA YANG BARU DITUGASKAN I.
PENDAHULUAN
Orang yang memulai suatu pekerjaan baru membutuhkan perkenalan yang sama terhadap perkerjaan dan organisasi dimana dia akan menjalankan pekerjaannya. Perkenalan inilah yaang kita sebut orientasi. Orientasi dirancang untuk memberikan kepada kariawan baru informasi yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan nyaman, efektif, dan efisien dalam tempatnya bekerja. II. LATAR BELAKANG Banyak penelitian menunjukan bahwa para kariawan merasa gelisah ketika pertama kali memasuki suatu tempat kerja baru. Mereka merasa was-was tentang seberapa jauh mereka dapat berprestasi di tempat kerjanya, bagaimana bekerjasama dengan rekan-rekan kerja baru yang belum begitu mereka kenal. Merekan merasa tidak sebanding dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman. Hal tersebut di perparah ketika para karyawan tersebut kurang memahami posisi dirinya dalam suatu lingkungan kerja dan harapan perusahaan atauatasan terhadap dirinya. Hal-hal seperti itulah yang menyebabkan banyak ketidaksinkronan anatara karyawan baru dengan organisasi tempatnya bekerja, walaupun mungkin dari sisi skill para karyawan baru tersebut telah memenuhi standar atau bahkan memiliki banyak nilai tambah. Kondisi tersebut selain menyebabkan hasil kerja yang tidak memuaskan bahkan tidak jarang menimbulkan perselisihan antar bagian dalam tempat kerja dan hasil akhirnya adalah penurunan kualitas output perusahaan. Oleh karena itulah sangat dibutuhkan suatu program orientasi bagi para karyawan baru termasuk di puskesmas nangapanda.
III.
TUJUAN A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas melalui pembentukan sumber daya manusia (petugas ) yang bekerja dengan memahami kedudukan, fungsi dan tugasnya di dalam puskesmas. B. Tujuan khusus 1. Mengenalkan karyawan beru tentang profil puskesmas nangapanda 2. Mengenalkan petugas baru tentang hak dan kewajibannya sebagai petugas baru di puskesmas nangapanda 3. Mengenalkan petugas baru tentang tata tertib yang berlaku di puskesmas nangapanda 4. Mengenalkan petugas baru terhadap unit lingkungan kerja dan pekerjaannya C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan pokok (inti kegiatan) yaitu : Mengadakan orientasi bagi petugas baru terhadap puskesmas nangapanda secara umum dan terhadap unit kerja secara khusus. Rincian kegiatan yaitu: 1. Menyusun jadwal agenda dan silabus meteri kegiatan orientasi petugas baru 2. Menginventarisasi karyawan baru di puskesmas nangapanda 1. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN : 1. Penyiapan lokasi dan waktu pelaksanaan 2. Pengaturan sistem orientasi 3. Penyiapan petugas dan pengaturan alur orientasi
4. Penyiapan format : Pendaftaran, dan pencatatan 5. Sasaran Semua petugas puskesmas nangapanda yang baru 6. JADWAL PELAKSANAAN Kegiatan dilaksankan dari bulan januari sampai dengan desember 2016
7. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan orientasi petugas dilakukan untuk mengetahui hasil dan proses kegiatan apakah sesuai dengan jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan. Laporan evalusasi pelaksanaan kegiatan dibuat setelah pelaksanaan kegiatan dan disampaikan kepada Kepala UPT Puskesmas Nangapanda, Camat Nangapanda dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ende 8. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Laporan kegiatan pelaksanaan orientasi petugas harus dibuat setiap hari setelah kegiatan dan harus melakukan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan dan evaluasinya paling lambat 1 minggu setelah kegiatan selesai dilakukan.
Nangapanda, 30 Maret 2016 Mengetahui Kepala Puskesmas Nangapanda