KERANGKA ACUAN PROGRAM KB
I.
PENDAHULUAN
Setiap Setiap orang orang berha berhakk hidup hidup sejah sejahter teraa lahir lahir dan batin, batin, berte bertemp mpat at tingga tinggall dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan merupakan amanah yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 2 ayat !1"# Pemban Pembangun gunan an keseha kesehatan tan bertuj bertujuan uan untuk untuk menin meningka gkatk tkan an kesad kesadara aran, n, kema kemaua uan, n, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar ter$ujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai in%estasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produkti& se'ara sosial dan ekonomis# ekonomis# Upaya kesehatan diselenggarakan diselenggarakan dalam bentuk kegi kegiat atan an deng dengan an pend pendek ekat atan an prom promot oti& i&,, pre% pre%en enti ti&, &, kura kurati ti&, &, dan dan reha rehabi bili lita tati ti&& yang yang dilaksanakan dilaksanakan se'ara terpadu, menyeluruh, menyeluruh, dan berkesinambungan# berkesinambungan# Penyelenggaraan Penyelenggaraan upaya kesehatan ini dalam Undang-Undang (omor )* +ahun 29 tentang kesehatan termasuk didalamnya adalah pelayanan eluarga .eren'ana !." yang juga memperhatikan &ungsi sosial, nilai, norma agama, sosial budaya, moral, dan etika pro&esi# Untuk menjamin terpenuhinya hak hidup sehat bagi seluruh penduduk termasuk penduduk miskin dan tidak mampu, Pemerintah Pemerintah bertanggung bertanggung ja$ab atas ketersediaan ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat /ndonesia untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya# Sejalan dengan hal ini, (egara telah bersepakat dan berkomitmen dalam Undang-Undang (omor 4 +ahun 24 tentang Sistem 0aminan Sosial (asional !S0S(" untuk memasukkan jaminan kesehatan sebagai salah satu program jaminan sosial selain 4 !empat" program jaminan sosial lainnya yaitu jaminan ke'elakaan ke'elakaan kerja, hari tua, pensiun, dan kematian# kematian# Didalam undang-undang undang-undang ini diatur diatur pula dalam dalam penjelas penjelasanny annyaa bah$a bah$a yang yang dimaksu dimaksudd dengan dengan pelayan pelayanan an kesehata kesehatann meliputi pelayanan .# Dala Dalam m Unda Undang ng-U -Und ndan angg (om (omor 52 +ahun hun 29 29 tent tentan angg Perk Perkem emba bang ngan an ependudukan dan Pembangunan eluarga dikatakan bah$a penduduk sebagai modal dasar dan &a'tor dominan pembangunan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan# berkelanjutan# Untuk itu dilakukan upaya pengendalian pengendalian angka kelahiran sehingga sehingga ter$ujud pertumbuhan pertumbuhan penduduk yang seimbang melalui diantaranya pengaturan kehamilan sebagai upaya untuk membantu pasangan suami istri untuk melahirkan pada usia yang ideal, memiliki jumlah anak, dan mengatur jarak kelahiran anak yang ideal dengan menggunakan 'ara, alat dan obat kontrasepsi# Dengan telah diterapkannya 0aminan esehatan (asional !0(" terhitung mulai 1 0anuari 214, telah terjadi beberapa perubahan pengaturan sistem pelayanan kesehatan
nasional termasuk didalamnya adalah sub-sistem jaminan pembiayaan, sub-sistem pelayanan kesehatan dan pengelola pembiayaan pelayanan kesehatan# Dengan telah diterbitkannya Undang-Undang (omor 24 +ahun 211 tentang .P0S maka .P0S esehatan ber&ungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan# Perubahan ini tentunya juga akan berimplikasi terhadap kebijakan, strategi dan program . yang diyakini dapat mengurangi kesenjangan dan
unmet need
pasangan usia subur tehadap
kebutuhan pelayanan .# II.
LATAR BELAKANG
enurut 3orld ealth rganisation !3" epert 'ommittee 19967 keluarga beren'ana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur inter%al diantara kehamilan, mengontrol $aktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga# eluarga beren'ana menurut Undang-Undang no 1 tahun 1992 !tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera" adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pende$asaan usia perka$inan !PUP", pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga ke'il, bahagia dan sejahtera# eluarga beren'ana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi# Se'ara umum keluarga beren'ana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positi& bagi ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut# Diharapkan dengan adanya peren'anaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi# III.
PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA A. Pengorganisasian
Pelindung epala Puskesmas etua +im Program .
a# +U
Pengadaan bat ..(
Pengadaan bat Di Puskesmas
.idan Desa Setempat
B. Tata Huungan Ker!a Dan A"ur Pe"a#oran
1# +ata ubungan erja etua tim Program . bertugas melakukan koordinasi mulai dari Pengadaan, penatalaksanaan, pen'atatan dan pelaporan program . di Puskesmas Proppo# Penanggung ja$ab tiap-tiap bidan desa melakukan koordinasi pemberian obat . yang menjadi tanggung ja$abnya# etua tim program . bertanggung ja$ab terhadap anggota-anggota lainnya 2# Pelaporan +im Program . melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim Program . dalam bentuk laporan bulanan# etua tim Program . melaporkan kegiatan tersebut kepada kepala puskesmas# I$.
TUJUAN A. Tu!uan U%u%
+er$ujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan . di Puskesmas# B. Tu!uan K&usus 1.
engatur kehamilan dengan menunda perka$inan, menunda kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila dirasakan anak telah 'ukup#
2.
engobati kemandulan atau in&ertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal ini memungkinkan untuk ter'apainya keluarga bahagia#
3.
arried 8onseling atau nasehat perka$inan bagi remaja atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bah$a pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang 'ukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas#
4.
+ujuan akhir . adalah ter'apainya (.S !(orma eluarga e'il .ahagia dan Sejahtera" dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, ter'ukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produkti& dari segi ekonomi#
5.
eningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi#
*# enurunnya jumlah angka kelahiran bayi# $. No .
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Po'o'
Pelayanan .
Rin(ian Kegiatan
Pelayanan . ondom Pelayanan . pil
Pelayanan . suntik Pelayanan pemasangan . /mplant Pelayanan Pen'abutan . /mplant $I.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN A. Cara Me"a'sana'an Kegiatan
1# onseling 2# endekatkan pelayanan dan meningkatkan pengayoman kepada masyarakat melalui pengembangan dan pemantapan jaringan pelayanan serta rujukan )# +ersedianya pelayanan kontrasepsi seperti puskesmas bidan praktek atau klinik kesehatan# 4# embina jaringan pelayanan alat kontrasepsi sampai ke pos . kelompok . 5# engembangkan memantapkan pola pemakain kontrasepsi rasional yaitu yang di arahkan kepada 'ara 'ara kontrasepsi yang sesuai usia PUS dan keingin an PUS *# +im . eliling 6# :ujukan . B. Sasaran
Sasaran program . dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak langsung, tergantung dari tujuan yang ingin di'apai# Sasaran langsungnya adalah Pasangan Usia Subur !PUS" yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan 'ara penggunaan kontrasepsi se'ara berkelanjutan# Sedangkan sasaran tidak langsungnya adalah pelaksana dan pengelola ., dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka men'apai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera# da beberapa sasaran keluarga beren'ana# C. Rin(ian Kegiatan) Sasaran K&usus) Cara Me"a'sana'an Kegiatan No.
Kegiatan Po'o'
Sasaran U%u%
Pelayanan . 1# Sasaran langsung 2# Sasaran tidak langsung
Rin(ian Kegiatan
Sasaran
Cara Me"a'sana'an Kegiatan
1# Pasangan 1# Periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan dan pastikan kondom tidak disimpan dalam Usia lingkungan yang hangat atau dekat dengan Subur benda tajam yang dapat melemahkan atau !PUS" merusak kondom 2# Pelaksana 2# Sebelum membuka bungkusnya, gunakan jari klien untuk mendorong kondom ke sisi dan berla$anan dari paket, sehingga tidak akan Pengelola sobek ketika klien membuka bungkusnya . )# ;epaskan kondom dari bungkusnya dan 'ubit lembut ujung kondom dengan jari-jari !bukan
Pelayanan . pil
Pelayanan . suntik
kuku" untuk men'egah udara tersimpan di ujung kondom# Untuk kenyamanan dan kenikmatan ekstra, menempatkan setetes pelumas berbasis air di ujung kondom dan pada penis 4# Pastikan penis dalam keadaan ereksi 5# Sementara ujung kondom di 'ubit, tahan kondom di ujung penis dan membuka gulungan sesuai porosnya# Pastikan bagian yang di gulung ada di luar *# 0ika kondom menggulung kembali kearah kepala penis saat berhubungan seks, segera gulung kembali# Sebaliknya kenakan kondom baru 6# Setelah ejakulasi, pegang pangkal kondom saat menarik diri dari pasangan klien untuk men'egah kondom terlepas # .ungkus kondom yang digunakan dalam tissue atau plasti' dan buang ke tempat sampah# Untuk menghindari masalah pada pipa air, jangan membuang kondom ke dalam toilet 9# 0angan pernah menggunakan kondom yang sudah di pakai atau kondom bekas# Untuk amannnya klien harus menggunakan kondom baru untuk setiap akti%itas seksual# 1# Sebaiknya pil dimium setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari 2# Pil pertama dimulai pada pertama sampai hari ke 6 siklus haid )# Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama haid 4# .eberapa paket pil mempunyai 2 pil atau 21 pil# .ila paket 2 pil habis sebaiknnya mulai minum pil dari paket yang baru# .ila paket 21 pil habis sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum pil dari paket yang baru 5# .ila muntah dalam $aktu 2 jam setelah minum pil, ambil pil yang lain atau menggunakan kontrasepsi lain *# .ila terjadi muntah hebat atau diare <24 jam, apabila tidak keadaan dapat diteruskan 6# .ila muntah = diare # 2 hari atau lebih# Penggunaan pil mengikuti 'ara menggunakan pil lupa # .ila lupa pil !1-21"# Sebaiknya minum pil tersebut segera# Setelah ingat $alaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama dan bila 2 pil atau lebih sebaiknya 2 pil setiap hari sampai sesuai skedul yang ditetapkan 9# .ila lupa tidak perlu menggunakan kontrasepsi lain# 0ika tidak melakukan hubungan seksual 1# .ila tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes kehamilan# 1# 8u'i tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir, keringkan dengan handuk 2# .uka dan buang tutup kaleng pada %ial yang menutupi karet, hapus karet yang ada dibagian atas %ial dengan kapas yang telah dibasahi dengan al'ohol *-9> biarkan kering )# .ila menggunakan jarum atau spuit sekali pakai, segera buka plastiknya bila menggunakan jarum atau spuit yang telah disteril dengan D++, pakai korentang yang telah di D++, untuk mengambilnya 4# Pasang jarum pada spuit suntik dengan memasukkan jarum pada mulut spuit penghubung
5# .alikkan %ial dengan mulut %ial ke ba$ah# asukkan 'airan suntikan dalam spuit, gunakan jarum yang sama untuk menghisap kontrasepsi suntik yang menyuntikkan klien +eknik suntikan7 1# o'ok botol dengan baik, hindarkan terjadina gelembung-gelembung udara!pada depo pro%era='y'lo&em", keluarkan isinya 2# Suntikkan se'ara intramus'ular dalam di daerah pantat!daerah gluteal"# pabla suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan e&ekti& )# Depo pro%era !)ml=15 mg atau 1 ml=15 mg" diberikan setiap ) bulan !12 minggu" 4. (oristerat deberikan setiap 2 bulan ! minggu" 8y'lo&em 25mg mendroksi progesterone aseatat dan 5 mg estrogen sipionat diberikan setiap bulan 1# Pemasangan kapsul norplant 2# +indakan pra pemasangan )# Pemasangan kapsul norplant 4# emperhatikan tindakan setelah pemasangan . 5# onseling pas'a pemasangan *# +indakan pas'a pemasangan 1# +indakan sebelum pen'abutan 2# +indakan pen'abutan kapsul )# etode pen'abutan teknik U 4# enutup luka insisi
Pelayanan pemasangan . /mplant
Pelayanan Pen'abutan . /mplant $II. JAD*AL KEGIATAN No.
Kegiatan
. 8 D
Pelayanan . kondom Pelayanan . pil Pelayanan . suntik Pelayanan pemasangan . implant Pelayanan pen'abutan . implant
@
Jan /e
Mar
+,- A#r Mei Jun Ju" Agt Se# O't
No0
Des
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
? ? ? ?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
?
$III. E$ALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANN1A
Pengelola program . dan pelaksana program . memahami pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan a'uan yang ada# Dalam upaya me$ujudkan pen'atatan dan pelaporan pelayanan kontrasepsi Aerakan eluarga .eren'ana (asional, hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap petugas dan pelaksana . adalah mengetahui dan memahami batasan-batasan pengertian dari istilah-istilah yang dipergunakan serta mengetahui dan memahami berbagai jenis dan &ungsi instrument-instrumen pen'atatan dan pelaporan yang dipergunakan, 'ara-'ara pengisiannya serta mekanisme dan arus pen'atatan dan pelaporan tersebut#
I2.
PENCATATAN) PELAPORAN DAN E$ALUASI KEGIATAN
1# Dilakukan pen'atatan dan pelaporan program . dari tiap bidan didesa 2# enge%aluasi hasil program . setiap bulannya