PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KAMBANIRU Jln. Umbu Taranggaha, Kambera, Sumba Timur – NTT NTT e-mail:
[email protected]
Kode Pos: 87 114
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROGRAM HIV – AIDS AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL A. PENDAHULUAN Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional , demi terciptanya kualitas manusia yang diharapkan, perlu peningkatan upaya penanggulangan HIV/AIDS, yang melibatkan semua sektor pembangunan nasional melalui program yang terarah dan menyeluruh. Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.Infeksi menular seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan bergonta ganti pasangan baik melalui vagina, oral dan anal. AIDS (Acuquired Immunne Defeciency Syndrom) merupakan kumpulan beberapa gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ( Human Immuno Defeciency Virus) yang akan mudah menular dan mematikan.Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh sehingga mudah terinfeksi dan meninggal Karena berbagai penyakit infeksi dan lain- lain. B. LATAR BELAKANG Strategi penanggulangan HIV/AIDS di tunjukkan untuk mencegah dan mengurangi resiko penularan HIV, menigkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi mengurangi dampak sosial sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangun an. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif. Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orang-orang Orang -orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.
Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki epidemi terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Surveilans Terpadu HIV dan Perilaku (STHP, Populasi Kunci, 2007) menunjukkan prevalensi HIV pada populasi kunci : Wanita Pekerja Seks (WPS) langsung 10,4%; WPS tidak langsung 4,6%; waria 24,4%; pelanggan WPS 0,8%; lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2%; pengguna napza suntik 52,4%. Di provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan ke arah generalized arah generalized epidemic dengan epidemic dengan prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk 1549 tahun (STHP, Penduduk Papua, 2007). Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan. Puskesmas Kambaniru sebagai salah satu Puskesmas Non RRI yang ada di kabupaten Sumba Timur ikut serta dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIV-AIDS dengan mengadakan kegiatan berupa Penyuluhan dan Konseling tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok resiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi populasi kunci dalam keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS ini.
C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Untuk pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS di masyarakat. 2. Tujuan khusus: a. Menemukan kasus baru penderita HIV, b. Mencegah penularan HIV, c. Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan tertular HIV – AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual D. KEGIATAN 1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKP a. Melakukan konseling HIV – AIDS dan IMS baik rujukan dari dalam maupun dari luar gedung Puskesmas Kambaniru b. Merujuk pasien ke unit laboratorium untuk melakuk an test HIV dan IMS c. Memberikan rsep obat pasien dengan IMS 2. Kegiatan Program HIV- AIDS dan IMS pada penyelenggaraan UKM : a. Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan pada kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV tentang masalah HIV – AIDS dan penyakit IMS b. Dapat menindaklanjuti apabila ditemukan pasien ODHA dan pasien IMS pada kelompok tersebut dengan merujuk langsung untuk diperiksa ke Puseksmas Kambaniiru, E. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP: 1.Syarat a. Petugas poli merujuk pasien kepada ruangan konseling b. Petugas / Pengelola Program IMS dan HIV / AIDS melakukan konseling c. Petugas mencatat pada buku register. 2. Waktu dan Lama Pelayanan Waktu : Senin – Kamis : 08.00 – 14.00 Jumat : 08.00 – 11.00 Sabtu : 08.00 – 12.00 Lama Pelayanan : 10 – 15 menit 3. Prosedur pelayanan a. Petugas menerima status pasien dan mempersilahkan pasien duduk b. Petugas memeriksa ulang kesesuaian data – data pasien dalam rekam medik c. Petugas menanyakan beberapa keluhan pasien serta menjelaskan tentang masalah kesehatan yang sedang dialami d. Petugas menjelaskan cara – cara yang dapat dilakukan pasien atau keluarga untuk mengindari masalah kesehatan tersebut e. Petugas kembali mengarahakan pasien ke apotik untuk pengambilan obat f. Petugas mencatat semua data pasien pada buku register 4. Hasil pelayanan yang akan diterima pasien : a. Dapat memahami masalah kesehatan yang sedang dialami b. Tetap melakukan check up / control berhubungan dengan masalah kesehatan yang dialami. 5. Sarana dan Prasarana a. ruang tunggu b. ruang konseling c. media informasi d. Buku register
2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM Penyuluhan HIV AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOK. Penyuluhan dapat dilakukan diluar gedung dalam hal ini di sekolah- sekolah (SMP dan SMA) dengan mengirimkan surat pemberitahuan kegiatan (jadwal) penyuluhan HIVAIDS dan penyakit IMS. F. SASARAN Sasaran pelaksanaan program IMS dan HIV/AIDS ini adalah pengunjung puskesmas (Pasien) dan anak usia sekolah menengah pertama dan atas. G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Waktu Pelaksanaan proses identifikasi ini dilakukan satu kali tahun 2016 yaitu di bulan Maret tahun 2016 (jadwal terlampir). H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program IMS dan HIV / AIDS adalah sasaran dapat memahami tentang IMS dan HIV/AIDS. I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan a. Kegiatan program IMS dan HIV/AIDS pada penyelenggaraan UKP akan dicatatpada format pencatatan harian kemudian akan direkap pada akhir bulan. b. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan didokumentasikan pada notulen kegiatan. 2. Pelaporan Laporan bulanan program dan laporan penyuluhan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. 3. Evaluasi Kegiatan Program akan dieavaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas Kambaniru
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Kepala Puskesmas Kambaniru
dr. Sarlin A. Ananggia NIP. 19860717 201101 2 007
KERANGKA ACUAN PROGRAM HIV-AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
PUSKESMAS KAMBANIRU
KECAMATAN KAMBERA