Kelompok 7-Makalah Faktor Lingkungan Penyebab Penyakit Tumbuhan

MAKALAH Faktor Lingkungan yang Menyebabkan Penyakit Tumbuhan  Disusun untuk memenuhi tugas tugas mata kuliah Fitopatologi

Disusun oleh: Desy Trianty H. 140410100!0 "yarah #urul ". 140410100!$

DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016

DAFTAR ISI

%A% &...................................................................................................... 1 P'#DAH(L(A#....................................................................................... 1 1.1

Latar %elakang............................................................................... 1

1.)

Tu*uan......................................................................................... 2

%A% &&..................................................................................................... 3 &"&........................................................................................................... 3 ).1 Faktor Lingkungan Fisik ........................................................................3 ).1.1 +ahaya ........................................................................................ 3 ).1.) "uhu........................................................................................... 5 ).1. Air ............................................................................................. 7 ).1.4 Kelembaban Tanah ....................................................................... 10 ).1., Hu*an........................................................................................11 ).1.! Tanah........................................................................................ 12 ).1.- Kekurangan ksigen .....................................................................12 ).1.$ (/ara........................................................................................13 ).1. Angin........................................................................................13 %A% &&&.................................................................................................. 15 P'#(T(P............................................................................................... 15 .1 Kesimulan...................................................................................... 15 DAFTA2 P("TAKA................................................................................. 16

i

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaa!"

"etia tanaman /alam sikus hi/unya asti akan mengalami ertumbuhan /an  erkembangan. Dalam ertumbuhan tanaman ter/aat berbagai 3aktor embatas yang akan menentukan erio/e ertumbuhannya. Faktor3aktor embatas tersebut se5ara garis  besar ter/iri /ari 3aktor abiotik /an biotik. Faktor abiotik /iantaranya suhu6 5ahaya6 air6 nutrien mauun angin /an lain sebagainya. "e/angkan 3aktor biotik /iantaranya he7an6 manusia /an tumbuhan lainya atau makhluk hi/u /i sekitarnya. Faktor lingkungan telah /iangga memiliki eranan besar a/a erkembangan  enyakit. %ahkan *ika inang rentan /an atogen yang 8irulen ha/ir /i sebuah 7ilayah tertentu6 situasi umum ketika etani ti/ak memiliki ilihan selain untuk menanam inang tertentu6 enyakit yang serius ti/ak akan ter*a/i ke5uali lingkungan sesuai /engan  erkembangannya. &ni men5aku baik lingkungan u/ara /an tanah 9e/a3is. Langkah langkah engen/alian enyakit /engan teknik bu/i/aya /an kimia biasanya melibatkan  beberaa maniulasi lingkungan untuk membuatnya kurang menguntungkan bagi  erkembangan enyakit 9Keane an/ Kerr6 )014. Faktor lingkungan /aat menghambat atogen /engan 5ara mengurangi kemamuan hi/u atogen. Hal ini telah /igunakan sebagai meto/e utama engen/alian  enyakit /aun a/a gan/um /i Australia. Dia7ali /engan buah karya ;illiam Farrer /i akhir tahun 1$00an6 kulti8ar gan/um Australia telah /ikembangkan untuk /ia/atasi ke /aerah yang lebih kering /i Australia. Lingkungan ini kurang menguntungkan bagi  erkembangan enyakit karat /aun /an enyakit embun teung yang mengin3eksi gan/um /i 'roa. 'mbun teung yang /isebabkan oleh  Blumeria graminis6 ter*a/i a/a tanaman gan/um /i bagian yang basah /i Australia 9misalnya /aerah esisir6 tetai  belum ernah men*a/i masalah /alam kering 9Keane an/ Kerr6 )014. Perlu /iketahui bah7a sebagian besar enyakit tanaman yang ter*a/i a/a banyak   *enis tanaman mauun lahan ertanian biasanya ti/ak berkembang men*a/i ei/emi berat /an meluas. Tanaman inang rentan /engan atogen 8irulen yang ter/aat a/a saat yang sama /alam suatu areal ti/ak selalu men*amin ter*a/inya in3eksi berat6 tetai /iengaruhi

1

oleh serangkaian 3aktor3aktor yang mengen/alikan lingkungan temat ei/emi  berkembang.

Lingkungan

/aat

memengaruhi

tanaman

inang

/alam

bentuk 

keterse/iaan6 tingkat ertanaman6 sukulensi6 kerentanan genetik  /an lainlain. Patogen /aat /iengaruhi lingkungan /alam bentuk /aya tahan hi/u6 la*u rero/uksi6 sorulasi6  erke5ambahan sora6 arah enyebaran6 *arak enyebaran /an lainlain. Lingkungan mungkin *uga memengaruhi *umlah /an akti8itas 8ektor. Keterkaitan antara 3aktor lingkungan /engan erkembangan suatu enyakit tanaman sangat *elas terlihat seerti telah /iaarkan /i atas6 /imana tanaman tumbuh  a/a suatu me/ia tumbuh /an a/a suatu ruang atau 7ilayah yang membutuhkan 5ahaya matahari6 kelembaban /an u/ara serta berhubungan erat ula /engan kebera/aan organisme lainnya. Dengan /emikian6 erkembangan enyakit tanaman membutuhkan unsur lingkungan berua komonen ruang6 lingkungan 3isik6 lingkungan 3isikkimia /an lingkungan biotik serta 7aktu6 baik se5ara langsung mauun ti/ak langsung 9#urhayati6 )00). Pertumbuhan organisme yang baik /aat ter5aai bila 3aktor lingkungan yang memengaruhi ertumbuhan berimbang /an menguntungkan. %ila salah satu 3aktor  lingkungan ti/ak seimbang /engan 3aktor lingkungan lain6 3aktor ini /aat menekan atau ka/angka/ang menghentikan ertumbuhan organisme. Faktor lingkungan yang aling ti/ak otimum akan menentukan tingkat ro/ukti8itas organisme. Prinsi ini /isebut sebagai rinsi 3aktor embatas. Pertumbuhan tanaman tergantung a/a unsur atau senya7a yang bera/a /alam kea/aan minimum?. rganisme memunyai batas maksimum /an minimum ekologi6 yaitu kisaran toleransi /an ini meruakan konse hukum toleransi "hel3or/. 1.2 T#$#a!

%ertu*uan untuk memahami /an mengetahui tentang 3aktor abiotik 9ra/iasi matahari6 suhu6 air /an tanah terha/a ertumbuhan tanaman.

2

BAB II

ISI 2.1 Fat%r L&!"#!"a! F&'&  2.1.1 (a)a*a

+ahaya meruakan 3aktor lingkungan yang sangat enting sebagai sumber energi utama bagi ekosistem. "truktur /an 3ungsi /ari ekosistem utamanya sangat /itentukan oleh ra/iasi matahari yang samai /i sistem ekologi tersebut6 tetai ra/iasi yang  berlebihan /aat ula men*a/i 3aktor embias6 menghan5urkan sistem *aringan tertentu. +ahaya berengaruh terha/a roses in3eksi6 sorulasi6 eleasan sora /an  enyebaran sora. %anyak atogen yang memerlukan 5ahaya /engan gelombang tertentu untuk bersorulasi /an untuk eleasan soranya. 2a/iasi /an 5ahaya memunyai  eranan bagi erkembangan ei/emi /an biologi atogen. "iklus hi/u atogen /aat  berubah /engan berubahnya erio/e 5ahaya terang /an gela. &n3ekti8itas koni/ia  beberaa atogen /iengaruhi oleh intensitas 5ahaya. •

&ntensitas +ahaya &ntensitas 5ahaya /alam suatu ekosistem a/alah ber8ariasi. Kanoi suatu 8egetasi

akan menahan /an mengabsorsi se*umlah 5ahaya sehingga ini akan menentukan *umlah 5ahaya yang mamu menembus /an meruakan se*umlah energi yang /aat /iman3aatkan oleh tumbuhan /asar. "trati3ikasi 8ertikal /ari suatu ekosistem6 /engan /emikian6 meruakan hasil /ari total energi 5ahaya yang terse/ia /an kon/isi komunitas itu sen/iri. Dalam ekosistem erairan intensitas 5ahaya berkurang se5ara 5eat ke arah yang semakin /alam. Air memantulkan /an menyera 5ahaya /engan e3isiens sekali. Pa/a air  yang bening /an ti/ak bergerak ,0@ 5ahaya mamu men5aai ke/alaman lebih /ari 1, meter. %ila air bergerak atau keruh 5ahaya akan menembus ke/alaman yang lebih /angkal lagi6 situasi ini mamu untuk menahan la*u 3otosintesis. &ntensitas 5ahaya yang berlebihan /aat bereran sebagai 3aktor embatas. +ahaya yang kuat sekali /aat merusak ensima akibat 3otooksi/asi6 ini mengganggu metabolisme organismeorganisme terutama kemamuan /alam sintesis rotein.

3

+ahaya ultra8iolet 9(= /aat menekan erkembangan atogen /alam 7aktu tertentu /an /aat mengakibatkan embentukan sora atogen 9#urhayati6 )00). Pengaruh 5ahaya terha/a atogen bersi3at langsung /an ti/ak langsung. "e5ara ti/ak  langsung 5ahaya

berengaruh terha/a kelembaan6 /an se5ara langsung 5ahaya

 berengaruh terha/a atogen yang bera/a /i luar *aringan tanaman. +ahaya tamak  98isible light yang se5ara kasarnya memunyai an*ang gelombang 400  $00 nm6 hanya se/ikit berengaruh terha/a erke5ambahan sora6 ke5uali aabila 5ahaya  tersebut sangat tinggi intensitasnya sehingga si3atnya men*a/i memanaskan 9"emangun6 )00!. Pa/a *amur tertentu6 misalnya (re/inales6 erke5ambahan sora /ihambat oleh sinar. Pa/a enelitian /engan memakai 3ilter3ilter /iketahui bah7a makin besar an*ang gelombangnya6 hambatannya semakin e3ekti3.
"uhu meruakan 3aktor lingkungan yang /aat bereran baik se5ara langsung mauun ti/ak langsung terha/a organisme hi/u. %ereran langsung hamir a/a setia

4

3ungsi /ari tumbuhan /engan mengontrol la*u roses B roses kimia /alam tumbuhan tersebut6 se/angkan eran ti/ak langsung /engan memengaruhi 3aktor3aktor lainnya terutama sulai air. "uhu akan memengaruhi la*u e8aorasi /an menyebabkan ti/ak sa*a kee3ekti3an hu*an tetai *uga la*u kehilangan air /ari organisme hi/u. Tumbuhan umumnya tumbuh a/a kisaran suhu 1 samai 40 0+6 kebanyakan *enis tumbuhan tumbuh sangat baik antara 1, /an 0 0+. Tumbuhan berbe/a kemamuan  bertahannya terha/a suhu ekstrim a/a tingkat ertumbuhan yang berbe/a. Misalnya6 tumbuhan yang lebih tua6 /an lebih keras akan lebih tahan terha/a suhu ren/ah /iban/ing ke5ambah mu/a.
Pengaruh "uhu Tinggi Pa/a umunya tumbuhan lebih 5eat rusak /an lebih 5eat meluas kerusakannya

aabila suhu lebih tinggi /ari suhu maksimum untuk ertumbuhannya /iban/ing aabila suhu lebih ren/ah /ari suhu minimum. Pengaruh suhu tinggi a/a ertumbuhan  berhubungan /engan engaruh 3aktor lingkungan yang lain6 terutama kelebihan 5ahaya6 kekeringan6 kekurangan oksigen6 atau angin ken5ang bersamaan /engan kelembaban relati3 yang ren/ah. "uhu tinggi biasanya bereran /alam kerusakan suns5la/ yang tamak a/a bagian terkena sinar matahari a/a buah ber/aging /an sayuran6 seerti 5abe6 ael6 tomat6 umbi lais ba7ang /an umbi kentang. Hari /engan sinar matahari terik  /an anas maka suhu *aringan buah yang ter/aat /i ba7ah sinar matahari langsung mungkin *auh lebih tinggi /iban/ing /engan *aringan buah /ari sisi yang terlin/ung /an /ikelilingi u/ara. Hal tersebut menghasilkan erubahan 7arna6 kelihatan basah berair6 meleuh6 /an keringnya *aringan /i ba7ah kulit6 yang menyebabkan ermukaan buah lekuk. "uhu tinggi *uga terlibat /alam keka5auan air bi*i 9 water core a/a ael. Pengaruh "uhu 2en/ah • Kerusakan tumbuhan yang /isebabkan oleh suhu ren/ah lebih besar /iban/ing /engan suhu tinggi. "uhu /i ba7ah tiitik beku menyebabkan berbagai kerusakan terha/a tumbuhan. Kerusakan tersebut meliuti kerusakan yang /isebabkan oleh late frost  9embun uas terha/a titik meristematik mu/a atau keseluruhan bagian tumbuhan herba6 embun uas yang membunuh tunas a/a ersik6 5herry6 /an eohonan lain6 /an membunuh bunga6 buah mu/a /an ka/angka/ang ranting sukulen sebagian eohohonan. Kerusakan yang ter*a/i ber8ariasi tergantung a/a tingkat enurunan suhu /an lama suhu ren/ah tersebut berlangsung. Kerusakan a7al hanya memengaruhi *aringan 8askular  utama yang lebih meluas yang berselangselang a/a umbi akan menghasilkan nekrosis

5

seerti *aring. Tingkat kerusakan yang lebih umum6 sebagian besar umbi men*a/i rusak6 menghasilkan nekrosis yang /isebut blotch-type 9tie bisul. Kebanyakan tumbuhan berhenti ertumbuhannya a/a suhu /iba7ah ! 0 +. Penurunan suhu /iba7ah suhu ini mungkin akan menimbulkan kerusakan yang 5uku  berat. Protein akan menggumal a/a larutan /i luar 5airan sel mengakibatkan keti/akati3an ensima. %ila suhu men5aai titik beku6 akan terbetuk kristal es /iantara ruang sel /an air akan terisa keluar /ari sel maka akan ter*a/i /ehi/rasi. Aabila  embukuan ter*a/i se5ara 5eat maka akan terbentuk kristalkristal es /alam 5airan sel yang ternyata 8olumenya akan lebih besar /ari ukuran sel tersebut. "ehingga sel rusak  /an mati akibat kebo5oran /in/ing selnya. Hasilnya akan ter*a/i /aerah yang ber7arna 5oklat a/a tumbuhan6 sebagai karakteristika /ari kerusakan akibat embekuan atau 3rost. Ka/angka/ang ei/emi enyakit tanaman lebih berkembang karena  engaruh suhu yang lebih ren/ah atau lebih tinggi /iban/ing /engan kisaran suhu otimum bagi tanaman inang. Kisaran suhu tertentu /aat menurunkan tingkat ketahanan horiContal /an  a/a tingkat tertentu mungkin /aat menurunkan bahkan mematahkan ketahanan 8ertikal yang /ibentuk oleh gen mayor. Tanaman yang tumbuh a/a kea/aan kisaran suhu tersebut akan mengalami stresE /an ter/isosisi terha/a enyakit6 se/angkan atogen tumbuh /engan lebih baik /iban/ing inangnya 9Agrios6 )00,. "uhu *uga /aat menurunkan *umlah inokulum /an 8ektor yang /aat bertahan hi/u. Pengaruh suhu terha/a atogen biasanya a/a tingkattingkat yang berbe/a /ari  atogenesis6 misalnya a/a: erke5ambahan sora6 enetrasi ke inang6 ertanaman6 rero/uksi6 enyerangan inang atau a/a sorulasi. Aabila a/a tingkat ke*a/ian6 kisaran suhu menguntungkan6 maka atogen olisiklik /aat menyelesaikan /aur   enyakitnya /alam 7aktu en/ek /an teta memberi eluang berkembangnya ei/emi 9Agrios6 )00,. "uhu /aat memengaruhi inkubasi atau erio/e laten 97aktu antara in3eksi /an  enamilan ertama ge*ala enyakit6 7aktu generasi 97aktu antara in3eksi /an sorulasi /an erio/e menular 97aktu /i mana atogen terus memro/uksi roagul. Di ba7ah kon/isi /ingin6 kema*uan ei/emi biasanya lebih lambat sehingga ke*a/ian enyakit /an tingkat kearahan mungkin ti/ak men5aai ambang batas yang /ierlukan untuk  menyebabkan hilangnya tanaman yang signi3ikan. Pa/a kasus tertentu6 enyakit tertentu berkembang a/a temeratur /i ba7ah temeratur otimum inang mauun atogennya. Misalnya enyakit busuk akar hitam  a/a tanaman tembakau yang /isebabkan oleh Thielaviosis basicola. Penyakit ini

6

mengalami erkembangan se5ara otimal a/a temeratur 1- samai ) o+6 se/angkan temeratur otimalnya untuk tembakau a/alah )$) o+ /an untuk atogennya a/alah )) )$o+. Karena tembakau tumbuh sangat lemah a/a temeratur yang *auh /i ba7ah otimalnya6 sehingga atogen lemahun masih bisa menyerang tanaman tersebut. Patogen lain yang *uga berkembang esat a/a temeratur /i ba7ah temeratur otimum inang /an atogennya a/alah Gibberella zeae  enyebab enyakit busuk akar a/a tanaman *agung 9#urhayati6 )00). +ontoh enyakit lainnya a/alah enyakit  stripe rust   a/a gan/um yang meruakan enyakit karat yang ter*a/i a/a /aerah bersuhu /ingin. Pa/a kon/isi suhu yang terlalu tinggi erkembangan enyakit men*a/i lambat yakni a/a akhir musim semi atau a7al musim anas "elain itu6 ketahanan tanaman /ari banyak kulti8ar gan/um /inyatakan lebih kuat a/a suhu tinggi yang *uga mengurangi la*u erkembangan ei/emi.

Ga+,ar 2.1.2 Penyakit Stripe Rust  a/a an/um 9"umber: Pres5ott et al .6 1$! 2.1.- A&r

Air meruakan 3aktor lingkungan yang enting6 semua organisme hi/u memerlukan keha/iran air ini. Perlu /iahami bah7a *umlah air /i sistem bumi kita ini a/alah terbatas /an /aat berubahubah akibat roses sirkulasinya. Pengeringan bumi sulit untuk ter*a/i akibat a/anya siklus melalui hu*an6 aliran air6 transirasi /an e8aorasi yang berlangsung se5ara terus menerus. %agi tumbuhan air a/alah enting karena /aat langsung memengaruhi kehi/uannya. %ahkan air sebagai bagian /ari 3aktor iklim yang sangat berengaruh terha/a ertumbuhan /an erubahan struktur /an organ tumbuhan. •

Kelembaban

7

'mbun 9keterse/iaan air meruakan 3aktor lingkungan yang aling enting yang memengaruhi 7abah enyakit yang /isebabkan oleh *amur /an bakteri. Hal ini enting  *uga untuk nemato/a  nguina s. yang naik ke tanaman melalui 3ilm air a/a batang /an memarasiti *aringan tanaman yang bera/a /i atas tanah. &stilah kelembaban meliuti 5urah hu*an 9/urasi /an intensitas6 kelembaban relati36 embun /an basahnya /aun 9/urasi /an intensitas serta er5ikan air hu*an /an air yang akan memberi engaruh a/a  enyebaran roagul atogen *uga 9Keane an/ Kerr6 )014. Kelembaban yang berlebihan6 berlangsung lama atau ter*a/i berulangkali6 baik  /alam bentuk hu*an6 embun atau kelembaban relati3 meruakan 3aktor yang sangat membantu erkembangan ei/emi enyakit. Penyakit yang /iengaruhi kelembaban misalnya enyakit yang /isebabkan oleh *amur 9ber5ak /aun6 ha7ar6 embun teung6 karat6 antraknose6 bakteri 9ber5ak6 ha7ar6 busuk6 /an nemato/a. Kelembaban memengaruhi ertanaman tanaman inang men*a/i sukulen /an rentan6 meningkatkan sorulasi 3ungi /an erbanyakan bakteri. Kelembaban memberi kesematan kea/a banyak *enis 3ungi untuk menghasilkan sora /an memun5ulkan  bakteri ke ermukaan tubuh inang. Kelembaban *uga memberi eluang sora  berke5ambah. Goosora 3ungi6 sel bakteri /an nemato/a akan berin/ah temat karena a/anya air atau kelembaban yang berlebihan. leh karena itu *ika ke*a/ian tersebut  berulangulang atau ter*a/i /alam 7aktu lama maka akan memerlan5ar ter*a/inya ei/emi. Kelembaban ren/ah /alam beberaa hari6 akan /aat men5egah ter*a/inya semua langkahlangkah erkembangan enyakit6 sehingga ei/emi terhambat atau terhenti. %eberaa enyakit yang /isebabkan oleh atogen  soilborne 9tular tanah6 misalnya  Fusarium /an Streptomyces lebih merusak /i /aerah kering /iban/ing /i /aerah lembab6 tetai *arang berkembang men*a/i ei/emi enting. 'i/emi enyakit yang /isebabkan oleh 8irus /an mikolasma6 engaruh kelembaban lebih ke arah memengaruhi akti8itas 8ektornya. Kelembaban yang sangat tinggi akan menurunkan akti8itas ahi/6 7ereng /an serangga 8ektor lain 9Agrios6 )00,. Kelembaban akan memengaruhi erkembangan enyakit. "umber kelembaban ini /aat berasal /ari hu*an6 irigasi /an *uga kelembaban relati3 u/ara. Kelembaban sangat  berengaruh terha/a erkembangan enyakit6 karena atogen umumnya memerlukan a/anya laisan air atau kelembaban tertentu untuk /aat melakukan in3eksi atau enetrasi  a/a inangnya. %eberaa enyakit yang /isebabkan oleh *amur sangat memerlukan

8

a/anya laisan air atauun kelembaban untuk /aat bersorulasi /an germinasi sora6  bahkan untuk eleasan soranya 9#urhayati6 )00). A/anya air bebas atau kelembaban relati3 ini kebutuhannya tergantung a/a  atogen. %eberaa atogen memerlukan air bebas atau kelembaban u/ara relati3  sean*ang hi/unya tetai a/a *uga yang hanya memerlukan a/a a7al ter*a/i in3eksi  bahkan beberaa atogen ti/ak begitu menghen/aki kea/aan yang basah untuk   erkembangannya. Patogen yang memerlukan air bebas /an kelembaban yang tinggi sean*ang siklus hi/unya antara lain a/alah  !hythophthora infestan  enyebab enyakit late blight  a/a tanaman kentang. %eberaa bakteri seerti  "rwinia /an  !seu#omonas memerlukan kea/aan basah /an kelembaban yang 5uku tinggi. Patogen tanah seerti  Rhizoctonia /an Sclerotium *uga memerlukan kelembaban tanah yang 5uku tinggi 7alauun *amur tersebut ti/ak menghen/aki enggenangan 9#urhayati6 )00).

Ga+,ar 2.1.-.1 Penyakit late blight   oleh  !hythophthora infestan akibat air bebas

9"umber: 777.lantath.5ornell.e/u. %eberaa atogen akan mengakibatkan kerusakan lebih arah a/a /aerah yang 5uku basah atau lembab. Pa/a kea/aan tersebut erkembangan ras atogen men*a/i lebih 5eat. Kelembaban sangat berengaruh $% cassiicola /imana eleasan koni/ia maksimum berlangsung a/a kelembaban sekitar $!@ a/a siang hari. Kelembaban otimum untuk erke5ambahan sora berkisar !100@ atau /aun basah6 se/angkan a/a kelembaban ren/ah 9ke5il /ari 0@ akan menghambat erke5ambahan. Pa/a kelembaban ,0@ ti/ak akan ter*a/i erke5ambahan koni/ia setelah )4 *am. Miselia  atogen *uga akan tumbuh lebih baik a/a kelembaban lebih /ari ,@ /an akan tertekan  ertumbuhannya a/a kelembaban lebih ke5il /ari $0@ 9#urhayati6 )00). Tingkat kebasahan /aun a/alah re/iktor enyakit yang lebih akurat bila /iban/ingkan /engan erio/e 5urah hu*an /an embun6 meskiun ini sering menentukan  erio/e kebasahan /aun /an /igunakan sebagai re/iktor raktis enyakit karena lebih mu/ah untuk mengukur kebasahan /aun. "eringkali kombinasi kebasahan /aun 9karena

9

hu*an /an /eosisi embun /an suhu lingkungan sangat enting /alam menentukan  roorsi roagul atogen yang mengin3eksi inang. Kebanyak atogen tular u/ara seerti *amur karat /an busuk /aun kentang memerlukan erio/e tana air

a/a

 ermukaan /aun untuk erke5ambahan sora /an in3eksi. Proses erke5ambahan /an in3eksi membutuhkan 7aktu /an karena itu ti/ak mengherankan bah7a /urasi kebasahan /aun memiliki engaruh enting a/a in3eksi. &ntensitas kebasahan /aun umumnya  *arang /iertimbangkan /alam stu/i erkembangan enyakit6 tetai banyaknya air yang ter/iosit a/a ermukaan /aun mungkin ti/ak akan lebih kon/usi3 kon/usi3 untuk  mengin3eksi /iban/ingkan a/a kon/isi air yang ter/eosit ringan a/a /aun. "ora  atogen tertentu 9misalnya  stripe rust   a/a gan/um6  !ucctnia striif    mungkin ti/ak  men*alin kontak yang e3ekti3 /engan /aun yang terlalu basah. "e5ara umum6  erke5ambahan /an in3eksi oleh embun teung /isukai lebih a/a kon/isi kelembaban tinggi /aria/a kebasahan /aun 9Keane an/ Kerr6 )014. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman layu a/a 3ase 8egetati3nya /an kelebihan air malah akan mengun/ang bakteri atauun mikrobia lainnya sehingga menyebabkan busuknya erakaran /an angkal batang tanaman6 sehingga /aat menyebabkan kegagalan tumbuh tanaman. 2.1. Kele+,a,a! Ta!a)

a.

Pengaruh Kelembaban Tanah 2en/ah angguan kelembaban /i /alam tanah mungkin bertanggung *a7ab terha/a

lebih banyaknya tumbuhan yang tumbuh *elek /an men*a/i ti/ak ro/ukti3 sean*ang musim. Kekurangan air mungkin *uga ter*a/i se5ara lokal a/a *enis tanah tertentu6 kemiringan tertentu atau laisan tanah yang tiis yang /iba7ahnya ter/aat batu atau  asir. Tumbuhan yang men/erita karena kekurangan kelembaban tanah biasanya teta ker/il6 hi*au u5at samai kuning terang6 memunyai /aun6 bunga /an buah se/ikit6 ke5il /an *arang6 /an *ika kekeringan berlan*ut tumbuhan layu /an mati. ;alauun tumbuhan setahun *auh lebih rentan terha/a erio/e en/ek kekurangan air6 tetai tumbuhan /an  eohonan *uga /aat rusak /engan erio/e kering yang berlangsung lama /an menghasilkan ertumbuhan yang lambat6 /aun men*a/i ke5il /an hangus6 ranting en/ek6 /ieba5k6 /e3oliasi 9engguguran /aun6 /an akhirnya layu /an mati. Tumbuhan yang lemah karena kekeringan *uga lebih rentan terha/a serangan atogen /an serangga tertentu.  b. Pengaruh Kelembaban Tanah Tinggi

10

Akibat kelebihan kelembaban tanah yang /isebabkan ban*ir atau /rainase yang  *elek6 bulubulu akar tumbuhan membusuk6 mungkin karena menurunnya sulai oksigen ke akar. Kekurangan oksigen menyebabkan selsel akar mengalami stres6 sesak naas /an kolasi. Kea/aan basah6 anaerob menguntungkan ertumbuhan mikroorganisme an aerob6 yang selama roses hi/unya membentuk substansi seerti nitrit6 yang bera5un  bagi tumbuhan. Disaming itu6 selsel akar yang /irusak se5ara langsung oleh kekurangan oksigen akan kehilangan ermeabilitas selekti3nya /an /aat memberi  eluang terambilnya CatCat besi atau bahanbahan bera5un lain oleh tumbuhan. Drainase yang *elek menyebabkan tumbuhan ti/ak 8igor6 seringkali menyebabkan layu /an /aun  ber7arna hi*au u5at atau hi*au kekuningan. %an*ir selama musim tanam /aat menyebabkan kelayuan teta /an kematian tumbuhan semusim sukulen /alam /ua samai tiga hari. Peohonan yang /aat mati karena tergenang air6 tetai biasanya mun5ul kerusakan lebih lambat yaitu selama beberaa minggu *ika akar tergenang terusmenerus. 2.1./ H#$a!

Hu*an memunyai eranan enting /alam erkembangan ei/emi enyakit. Pa/a umumnya ei/emi enyakit timbul a/a a7al musim hu*an karena atogen memerlukan kelembaban tinggi /an kebasahan /aun untuk erkembangannya. Hu*an /aat membantu  embebasan atau enyebaran atogen melalui er5ikan hu*an /an en5u5ian sora  atogen /ari ermukaan tanah atauun tanaman. Tetai6 hu*an yang ter*a/i se5ara terus menerus sehingga tanah men*a/i terlalu lembab bahkan hingga tergenang /aat mematikan atau menekan erkembangan atogen /an sebaliknya a/a musim kemarau tanah men*a/i kering sehingga atogen men*a/i mati 9#urhayati6 )00). Hu*an meruakan 3aktor enting /alam memengaruhi timbulnya serangan  atogen. "eerti a/a kasus ter*a/inya ei/emi gugur /aun karet +orynesora yang /isebabkan oleh $% cassiicola  /i "umatera "elatan /an Lamung a/a tahun )004 /i  erkebunan karet yang ter*a/i a/a kon/isi 5ua5a agak lembab 9ter*a/i hu*an anas se5ara terus menerus. Di /aerah yang memunyai 5urah hu*an yang merata sean*ang tahun atau /i /aerah /imana batas musim hu*an /an musim kemarau ti/ak begitu *elas6 $% cassiicola akan menimbulkan kerusakan yang berat /an tanaman akan meranggas sean*ang tahun. #amun /i /aerah /engan baras musim hu*an /an kemarau yang *elas6 maka serangan atogen /aat ula ter*a/i tetai tanaman ti/ak mengalami kerusakan  berat /an eranggasan sean*ang tahunnya 9"itumorang /an %u/iman6 1$4.

11

Pa/a kasus ke*a/ian enyakit lainnya6 5urah hu*an *uga /aat memengaruhi  erkembangan enyakit ha7ar /aun bakteri a/a bibit tanaman  casia crassicarpa. Hal tersebut /ilaorkan oleh 'rna7ati 9)00- /i /alam laoran enelitiannya yang menun*ukkan bah7a erkembangan enyakit ha7ar /aun bakteri lebih 5eat a/a bibit yang /itanam a/a musim kemarau /iban/ingkan /engan musim hu*an.

Ga+,ar 2.1.-.2 Perkembangan ge*ala enyakit ha7ar /aun bakteri a/a bibit tanaman

A% crassicarpa 9"umber: 'rna7ati6 )00-. 2.1.6 Ta!a)

Tanah /aat /i/e3inisikan sebagai bagian atas /ari laisan erak bumi yang mengalami engha7aan /an /iengaruhi oleh tumbuhan /an he7an. De3inisi ina /i/asarkan atau /itekankan a/a hubungan yang erat antara tanah /an organism hi/u6 yang ke/uaya /iengaruhi oleh iklim /an t oogra3i. Tanah membentuk suatu bagian yang komleks /ari ekosistem yang /itemati oleh organismeorganisme /engan toleransi yang luas. Ka*ian /ari tanah /ikenal /engan  e/ologi. Tanah ber3ungsi sebagai enye/ia unsur hara /an mineral bagi tanaman. (nsur  hara a/a yang mikro /an makro. Kekurangan unsur hara tentu sa*a akan menyebabkan  ertumbuhan 8egetati3 tanaman ti/ak otimum. 2.1. Ke#ra!"a! O'&"e!

Tingkat oksigen ren/ah yang ter*a/i a/a usat buah atau sayuran yang  ber/aging /i laangan6 terutama selama erio/e ernaasan 5eat a/a suhu tinggi6 atau  a/a enyimanan ro/uk tersebut /i /alam tumukan yang besar sekali. +ontoh /ari kasus ini a/alah berkembangnya enyakit yang /isebut blackheart   a/a kentang6 yang /alam suhu 5uku tinggi merangsang ernaasan /an reaksi enCimatik yang abnormal  a/a umbi kentang. "ulai 9enye/iaan oksigen sel a/a bagian /alam umbi ti/ak  men5ukui untuk men/ukung eningkatan ernaasan6 /an sel tersebut mati karena kekurangan oksi/asi. 2eaksi enCimatik yang /iakti8asi oleh suhu tinggi /an kurang oksi/asi ber*alan sebelum6 selama /an sesu/ah kematian sel. 2eaksi tersebut se5ara

12

abnormal mengoksi/asi enyusun tumbuhan yang normal men*a/i igmen melanin hitam. Pigmen tersebut menyebar ke sekitar *aringan umbi /an akhirnya men*a/ikan umbi tamak hitam.

2.1. Uara

Hamir semua olutan u/ara yang menyebabkan kerusakan a/a tumbuhan  berbentuk gas6 tetai beberaa bahan yang berua artikel atau /ebu *uga memengaruhi 8egetasi. %eberaa gas kontaminan seerti etil en6 amoniak6 klorin /an ka/angka/ang ua air raksa6 menyebarkan engaruh buruknya mele7ati /aerah tertentu. "eringkali tumbuhan atau hasil tumbuhan yang /isiman /alam gu/ang /engan 8entilasi yang ti/ak   baik /iengaruhi oleh olutan yang /ihasilkan oleh tumbuhan itu sen/iri 9etilen atau /ari kebo5oran sistem en/ingin 9amoniak. %eberaa kerusakan yang /isebabkan oleh  olutan u/ara sebagai berikut : Klorin 9+l) yang berasal /ari kilang minyak6 menyebabkan /aun terlihat keutihan6 • •

ter*a/inya nekrosis antar tulang /aun6 tei /aun namak seerti hangus. 'tilen 9+H)+H) yang berasal /ari gas buangan automobil6 menyebabkan tumbuhan

•

teta ker/il6 /aun berkembang se5ara abnormal /an senesen se5ara rematur. "ul3ur /ioksi/a 9" ) yang berasal /ari asa abrik6 a/a konsentrasi menyebabkan klorosis umum /an a/a konsentrasi tinggi menyebabkan keutihan a/a *aringan antar tulang /aun.

2.1.3 A!"&!

Angin sangat bereran untuk membantu eleasan /an enyebaran koni/ia. Dengan arus angin atau tekanan turbulensi6 koni/ia akan terleas /ari koni/io3or. "elan*utnya6 /engan arus angin tersebut koni/ia akan terangkut ke temat yang *auh /an /isebarkan ke 7ilayah yang luas. "elain itu6 /engan arus angin yang berutar koni/ia yang ter/aat a/a tanaman karet yang rentan atau /iermukaan tanah /aat /iangkut ke ta*uk tanaman yang tingginya /aat men5aai 11, meter 9#urhayati6 )00). "ora atogen yang ter/aat /iu/ara sangat bergantung a/a ke5eatan /an arah angin untuk /aat menemukan inangnya terutama bagi atogen seerti *amur yang menghasilkan sora kering /imana letak soro3ornya agak menon*ol /iermukaan. +ontohnya koni/iosora  &elmintosporium may#is enyakit ha7ar ha7ar /aun *agung. Angin

yang ken5ang *uga /aat menyebabkan ter*a/inya luka mekanik yang

menguntungkan atogenatogen luka /an air borne untuk /aat mengin3eksi inangnya.

13

 #amun /emikian6 hembusan angin yang terlalu ken5ang *uga /iketahui /aat memer5eat keringnya ermukaan tanaman sehingga bila a/a atogen yang se/ang /alam roses in3eksi /aat menggagalkan roses tersebut 9#urhayati6 )00).

14

BAB III

PENUTUP -.1 Ke'&+4#la!

Dari embahasan tersebut /aat /isimulkan bah7a engaruh 3aktor3aktor  lingkungan /an kisarannya untuk suatu tumbuhtumbuhan berbe/abe/a6 karena satu  *enis tumbuhan memunyai kisaran toleransi yang berbe/abe/a menurut habitat /an 7aktu yang berlainan. Tetai a/a /asarnya se5ara alami kehi/uannya /ibatasi oleh  *umlah /an 8ariabilitas unsurunsur 3aktor lingkungan tertentu 9seerti nutrien /an 3aktor  3isik6 misalnya suhu u/ara sebagai kebutuhan minimum6 /an batas toleransi tumbuhan terha/a 3aktor atau se*umlah 3aktor lingkungan tersebut.

15

DAFTAR PUSTAKA

AAK. 1$. Dasar-Dasar Bercocok Tanam. ogyakarta: Kanisius. Agrios6 .#. 1!. &lmu Penyakit Tumbuhan 9Ter*emahan MunCir %usnia. a/*ah Ma/a (ni8ersity Press. %i/7ek6 2..". 1-. Plant Physiology. Ma5millan Publishing +o. &n5. #e7 ork +oller Ma5millan Publisher. Lon/on. Agrios6 .#. )00,. Plant Pathology. / '/. A5a/emi5 Press6 #e7 ork. $0. An/oko6 A. )00). %u/i/aya Pa/i se5ara rganik. Penebar "7a/aya.
P

an/

Kerr6

A.

)014.

Fa5tor

A33e5ting

Disease

De8eloment.

htt:II777.asnet.orgIPubli5ationsI%ro7nJgleI1$@)0Disease @)0/e8eloment@)09P
". )00$.

Penyakit

Karat

Tumor a/a "engon.

Makalah

;orksho

Penanggulangan "erangan karat uru a/a Tanaman "engon. 2ao6 #. ".". 14. Mikroorganisme Tanah /an Pertumbuhan Tanaman. (ni8ersitas &n/onesia. 2oberts6 D. A.6 +. ;. %oothroy/. 1$4. Fun/amentals o3 Plant Pathology. ;.H. Freeman an/ +omany. #e7 ork. "alisbury6 F. %.6 +. ;. 2oss. 1). Fisiologi Tumbuhan 9Tre*kemahan Diah 2. Likman. &T% %an/ung. "emangun6 H. Penyakitenyakit Tanaman Hortikutura /i &n/onesia. a/*ah Ma/a (ni8ersity Press. T*itrosoeomo6 . Taksonomi Tumbuhan batobatan. a/*ah Ma/a (ni8ersity Press. "emangun6 )000. Penyakitenyakit Tanaman Perkebunan /i &n/onesia. a*ah Ma/a (ni8ersity Press6 ogyakarta. "emangun6 H. )00!. Pengantar &lmu Penyakit Tumbuhan 9+etakan ke. a/*ah Ma/a (ni8ersity Press. -,4.

16

"i*abat6 . #. ". 'i/emi Penyakit %las a/a %eberaa =arietas Pa/i "a7ah /engan
17