KEGAWAT DARURATAN MEDIK Dewida Maulidatu S Konsulen : dr. Aris Sunaryo, Sp. An, M.Kes
Denisi adalah suatu keadaan yang terjadinya mendadak mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan atau pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan cepat.
Keadaan Kegawatdaruratan !"AI" #$EST adalah area thorax yang melayang karena adanya fraktur iga multiple berurutan >3 dan memiliki garis fraktur >2 (segmented pada setiap iganya.
Kesulitan utama yaitu trauma pada parenkim paru yang mungkin terjadi (kontusio paru. Ketidak!stabilan dinding dada menimbulkan gerakan paradoksal dari dinding dada pada inspirasi dan ekspirasi.
"iagnosis #. $esak nafas, takikardi, sianosis, 2. %erakan pernapasan asimetri dan tidak terkoordinasi. 3. &alpasi pernapasan abnormal dan krepitasi iga atau fraktur tulang rawan '. &ada foto thoraks terlihat fraktur iga yang multipel . &emerikasaan anaisis gas darah tampak hipoksia
&enatalaksanaan &enilaian
&)*+-/-01 &neumothorax diakibatkan masuknya udara pada ruang potensial antara pleura isceral dan parietal. 4aserasi paru merupakan penyebab tersering dari pneumotoraks akibat trauma tumpul.
Manifestasi Klinis 1. Takipneu 2. Takikardi 3. Suara nafas menurun pada sisi yang terkena 4. Perkusi hipersonor
&enatalaksanaan • Pemasanganchest tube pada ICS IV atau V, anterior garis midaxillaris. Selang dada dihubungkan dengan WSD • foto toraks dilakukan lagi untuk mengkonfirmasi pengembangan kembali paru
&)*+-/-01 *05+K1
(SUCKING CHEST WOUND)
• erjadi hubungan antara rongga dada dengan dunia luar. erjadi karena adanya luka pada dinding dada. • +dara akan ditarik melalui luka jika besar luka 263 diameter trakea atau lebih besar
anifestasi Klinis • $esak napas, • %erakan dada pada sisi yang sakit akan berkurang • "ada yang sakit akan tampak lebih mengembang • $uara napas akan melemah • $tem fremitus pada sisi sakit akan melemah sampai hilang • &ada perkusi didapatkan hipersonor • Kebocoran udara yang ada akan terdengar dan tampak
&enatalaksanaan &enutupan dengan kasa steril yang diplester hanya pada saja. 3 sisinya "engan penutupan seperti ini diharapkan akan terjadi efek 7utter type ale
*)$8-) &)*+-/-01 • erjadi one!way!ale (fenomena entil.
Manifestasi Klinis 1. sesak yang berat 2. nyeri dada 3. distress pernafasan 4. takikardi 5. ipotensi !. de"iasi trakea #. hilangnya suara nafas pada satu sisi $. distensi "ena leher .
&*)1141K$1)11) • Torakosintesis pada ICS kedua garis midla!iular. •Terapi definitif chest " tube
/*1-/-01 &enyebab utama • laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah yang disebabkan oleh trauma tajam atau trauma tumpul. /emothoraks masif , terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari #.99 cc di dalam rongga pleura.
"iagnosis • adanya syok yang disertai suara nafas menghilang dan perkusi pekak pada sisi dada yang mengalami
trauma. • :oto rontgen
&*)1141K$1)11)
erapi awal hemotoraks ; penggantian olume darah dan dekompresi rongga pleura.
5ila darah yang dikeluarkan dari selang dada sebanyak #99 cc atau lebih dari 299 cc6jam selama 2!' jam, torakotomi harus dipertimbangkan .
1&-)1"* 1)+)% Disebabkan oleh #uka tembus atau Cedera tumpul.
menyebabkan pericardium terisi darah baik dari jantung, pembuluh darah besar maupun dari pembuluh darah perikard.
Manifestasi klinis • Trias $ek "
Peningkatantekanan !ena %ugularis,
&ipotensi
Suara %antung men%auh Pulsus paradoksus "
keadaan fisiologis dimana ter%adi penurunan tekanan sistolik selama inspirasi spontan. •$ila penurunan '()mm&g, merupakan tanda lain ter%adin*a tamponade %antung, namun tanda ini tidak selalu ditemukan.
&*)1141K$1)11) • indakan perikardiosint esis
<*"*01 K*&141 Klasi?kasi dibagi berdasarkan • ekanisme cedera
• 5eratnya
• beratnya cedera • morfologi fraktur cranium dan lesiintrakranial
2.
%<$ *A*
B*0514
--08K
(kemampuan membuka
(kemampuan
(kemampuan
mata
komunikasi
motorik
• $ecara spontan ('
• -rientasi baik (
• 1tas perintah (3
• awaban kacau ('
menurut perintah
• 0angsangan nyeri (2
• Kata2 tidak
(C
• idak bereaksi (#
berarti (3 • engerang (2
• Kemampuan
• 0eaksi setempat
(
• idak bersuara (# • enghindar (' • :leksi abnormal
(3 • *kstensi (2 • idak bereaksi (#
•
Fraktur Basis Kranii
• Anterior + 0hinorrhea + &erdarahan bilateral periorbital ecchymosis (raccoon eye) + 1nosmia • Media + -torrhea + %angguan nerus B88 dan B888 • %osterior + 5ilateral mastoid ecchymosis6Battle’s sign • Diagnostik + es halo 6 tes betadin ; memastikan cairan serebrospinal + < scan
4*$8 8)01<01)814 • :okal /ematoma *pidural
/ematom $ubdural /ematom $ubarachnoid /ematom 8ntracerebral
• "ifus Komosio cerebri ringan Komosio cerebri Klasik
anagement
Prinsip tama " -d!aned Trauma #ife Support -T#S/
Primar* Sur!e* - " -ir0a* 1 C2Spine Control $ " $reathing 3espiration 3ate, V$S/ C " Cirulation 4adi, Tekanan Darah/ D " Disabilit* 5CS/ 6 " 6xposure Seondar* Sur!e*
'etat ole* 'eluar(a sela&a + -a&. Edu'asi :
%asien 'e&ali 'e RS ila di ru&a* ter -adi *al)*al eri'ut :
%asien /enderun( &en(antu'. Sa'it 'epala yan( se&a'in erat.
Munta* proye'til.
Dirawat apaila :
Ada (an((uan orientasi. Sa'it 'epala dan &unta*. Tida' ada yan( &en(awasi di ru&a*. "eta' ru&a* -au* dan sulit 'e&ali dari RS .
Etiolo(i
• &enyakit antung Koroner • $tess ?sik. • Kelainan 5awaan • -bat!obatan • &erubahan struktur jantung • amponade jantung • ension pneumothorax
&enyea'an /ardia/ arrest • :ibrilasi Bentrikel (B:
• akhikardi Bentrikel (Bt
• &ulseless *lectrical 1ctiity (&*1
• 1sistol
andaD%ejala • Ketiadaan respon • Ketiadaan pernafasan normal • idak teraba denyut nadi di arteri besar.
*081K1$8/