KELOMPOK 2 : GIOVANNY ADI PRATAMA GHAZIYAH GHANDY YUNIZA PRIDANTI ARMAND MAULANA BERKAH RASYID RINDAMI PATIKAISYAH WISNAYANTI ANDI RISDAYANTI ARTHUR TODDING ADAM KURNIAWAN FAKHRUL IKHRAMUL QADRI
KEBIJAKAN PUBLIK
PARKIR TEPI TEPI JALAN JALAN UMUM UMUM PERDA KOTA MAKASSAR NO. 17 TAHUN 2006
LATAR BELAKANG
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Kota Makassar, maka meningkat pula jumlah kendaraan pribadi milik masyarakat. Problema yang sangat krusial yan ang g di dial alam amii ol oleh eh be berb rbag agai ai kot otaa-k kot ota a di In Indo done nesi sia a saa saatt in inii yai aitu tu mi mini nimn mny ya ketersedian lahan parkir kendaraan dikarenakan pesatnya peningkatan jumlah kendaraan kendar aan yang tidak seimbang dengan ketersedian ketersedian lahan parkir yang ada. Minimnya lahan parkir yang tersedia tentunya akan memicu eksistensi parkir liar. Bany Ba nyak ak ok oknum num-o -okn knum um yan ang g ti tidak dak be bert rtan angg ggun ung g ja jawa wab b me mema manf nfaa aatk tkan an hal in inii sebag seb agai ai pek pekerj erjaan. aan. Mer Merek eka a me membu mbuka ka par parkir kir-pa -parki rkirr lia liarr ya yang ng tida tidak k sem semes estin tinya ya seperti mengambil badan jalan atau bahkan jalur pedestrian untuk parkir. parkir. Penyedian utilitas parkir dalam hal ini juga sangat diperlukan guna menciptakan park pa rkir ir yang be berk rkua uali lita tas. s. Ol Oleh eh se seba bab b it itu, u, sa sang ngat at di dipe perl rluk ukann anny ya re regu gula lasi si yan ang g mewadahi segala kebijakan-kebijakan terkait parkir di Kota Makassar.
RUMUSAN MASALAH Bagaimana isu permasalahan terkait sistem perparkiran di Kota Makassar?
Bagaimana perumusan kebijakan Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar? Bagaimana proses implementasi Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar? Bagaimana proses monitoring Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar? Bagaimana proses evaluasi Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar? Apa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar?
TUJUAN Mengetahui gambaran isu permasalahan terkait sistem perparkiran di Kota Makassar; Mengetahui proses perumusan kebijakan Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar; Mengetahui proses implementasi Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar; Mengetahui proses monitoring Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar; Mengetahui proses evaluasi Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar; Mengetahui faktor penghambat dan pendukung terkait Perda Kota Makassar No.17 tahun 2006 tentang sistem perparkiran di Kota Makassar.
ISU DAN PERMASALAHAN PARKIR TEPI JALAN Seiring Seirin g de deng ngan an men mening ingka katny tnya a jum jumlah lah pen pendud duduk uk Ind Indone onesia sia,, khu khusus susny nya a Kota Ko ta Mak Makass assar ar mak maka a me mening ningka katt pul pula a jum jumlah lah kend endar araan aan pri pribadi badi mil milik ik masya mas yarak rakat. at. Ke Kendar ndaraan aan mas masya yarak rakat at ini tid tidak ak mun mungki gkin n be berg rger erak ak ter terus us menerus sepanjang hari, ada saatnya harus berhenti di tempat tujuan. Kenda Ke ndara raan an te tent ntun uny ya me memb mbut utuh uhk kan te temp mpat at pa park rkir ir da dan n ti tidak dak se semu mua a tempat yang ingin dituju memiliki tempat parkir. Akibatnya, banyak para pengguna lalulintas memarkir kendar kendaraannya aannya di tepi jalan. Kota Makassar sendiri telah mengatur peraturan daerah tentang parkir tepi jalan tetapi karena minimnya sosialisasi dan kesadaran masyarakat terh te rhada adap p pe perd rda a in ini, i, mak aka a ma masi sih h te terd rdapa apatt ba bany nyak ak pe pela langg nggar aran an yan ang g terjadi.
ISU DAN PERMASALAHAN SISTEM PEMBAYARAN DAN JURU PARKIR Jumlah kendaraan yang parkir di tepi jalan terus meningkat akibatnya juru parkir par kir pun sem semaki akin n me menja njamur mur.. Sed Sediki ikitn tnya ya te terd rdapa apatt ra ratusa tusan n titi titik k par parkir kir yang tersebar di setiap kecamatan dan dikelola ribuan juru parkir resmi maupun juru parkir liar di Kota Makassar. Selain itu tarif retribusi parkir yang diberlakukan pun terkadang tidak sesuai dengan aturan dan belum opti op tim mal aln nya si sisste tem m pung ngu utan pa park rkir ir di dik kar are ena nak kan ban ba nyak ter erja jadi di penyelewangan.
ISU DAN PERMASALAHAN TARIF PARKI ARKIR R Kehidupan di kota besar khususnya kota makassar memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pendapatan yang tida ti dak k se seba band ndin ing g de deng ngan an bi bia aya hi hidu dup p me men nyeb ebab abk kan ba ban nyak or oran ang g melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga berlaku pada juru parkir parkir,, dimana tarif parkir yang ditetapk ditetapkan an Perusahaan Parkir Makassar Raya tidak diterapkan kepada para pengguna parkir tepi jalan. Banyaknya Banyaknya penyelewengan penyelewengan dalam d alam sistem pungutan parkir meny me nyeb ebabk abkan an ta tari riff pa park rkir ir yang har harus us di diba bay yar le lebi bih h ti tingg nggii di diba bandi nding ng dengan yang ditetapkan oleh PD parkir.
ISI KEBIJAKAN PARKIR TEPI JALAN Berdasark Berdas arkan an Pe Perd rda a nom nomor or 17 tah tahun un 200 2006, 6, kla klasif sifik ikasi asi tem tempat pat par parki kirr ditet dit etapk apkan an ole oleh h Dir Direk eksi si ber berdas dasark arkan an kegi egiat atan an dan at atau au kep epada adatan tan lalulint lalul intas as kenda kendara raan. an. Dalam Dalam perda perda terdapa terdapatt larang larangan an menemp menempatk atkan an kendaraan ken daraan bermotor dan atau alat angkut lainnya di luar tempat parkir yan ang g di dite teta tapk pkan an,, la lara rang ngan an me meng ngot otor ori/ i/mer merus usak ak te temp mpat at pa park rkir ir da dan n larang lar angan an melak melakuk ukan an kegiata kegiatan n lai lain n selai selain n kegia egiatan tan perparkir perparkiran an pada tempat parkir kecuali mendapat izin Direksi. Selain Sel ain itu da dalam lam Pe Perd rda a in inii jug juga a men menga gatur tur ten tenta tang ng kew ewena enang ngan an PD parkir par kir dal dalam am men menen entu tuan an Tit Titik ik / te tempa mpat-t t-temp empat at par parki kirr, Pe Pemba mbagia gian n tempat parkir, Pengelompokan jenis kendaraan pengguna tempat dan jasa parkir parkir,, Pengguna areal / pelat pelataran aran parkir parkir,, Tanda / garis tempat parkir, Struktur Tarif Jasa penggunaan / pemanfaatan fasilitas parkir, Perbaikan / rehabilitasi sarana dan prasarana parkir dan Pemasangan dan pemanfaatan fasilitas parkir.
ISI KEBIJAKAN SISTEM PEMBAYARAN DAN JURU PARKIR Berdasarkan Berdasark an Perda nomor nomor 17 tahun 2006, Juru parkir parkir dan pengguna tempat tempat parkir wajib memenuhi aturan yang ditetapkan oleh PD parkir. Selain itu, Direksi berhak mengambil alih tempat parkir bilamana juru parkir dan atau pengguna tempat parkir tidak memenuhi aturan yang diberlakukan dalam Perda. Dalam perda juga diatur tentang kewajiban juru parkir dalam menjaga kea eama mana nan, n, kete tert rtib iban an,, da dan n keb eber ersi siha han n te temp mpat at pa park rkir ir,, me mene nemp mpa atk tkan an kendaraan kendar aan dengan teratur sehingga tidak menggangu lalulintas (orang, barang dan kendaraan) dan menataati ketentuan jasa dan tarif parkir yang berlaku. Juru parkir juga wajib memberi karcis parkir kepada pengguna tempat parkir serta juru parkir wajib menggunakan seragam dan atau tanda pengenal yang ditetapkan oleh Direksi. Pela Pe langg nggar aran an te terha rhada dap p Pe Pera ratur turan an Da Daer erah ah in inii di dian anca cam m de deng ngan an hu huku kuma man n kurungan selam-lamanya 6 (enam) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 50.000 50. 000.0 .000, 00,-- (li (lima ma pul puluh uh jut juta a rup rupiah) iah).. De Denda nda ini disetor disetor seluruhn seluruhny ya ke ka kass daera dae rah. h. Se Sela lain in sa sank nksi si te terrse sebu but, t, pe pela langg nggar aran an at atas as Per erat atur uran an Da Daer erah ah in inii dija di jatu tuhk hkan an sa sank nksi si ad admi mini nist stra rasi si se sesu suai ai ket eten entua tuan n pe perrat atur uran an pe peru rund ndan anggundangan yang berlaku.
ISI KEBIJAKAN TARIF PARKIR Berdasarkan Perda nomor 17 tahun 2006, Jenis pungutan dan tarif jasa parkir ditetapkan oleh Direksi. Direksi dapat menetapkan tarif progresif pada tempat dan waktu tertentu. Tarif progresif ini dapat dikenakan kepada orang atau bada ba dan n hu huku kum. m. Pen ene eta tapa pan n at atur uran an in ini, i, di dibe berl rlak akuk ukan an se sete tela lah h me mend ndap apat at perrsetu pe tuju juan an Wal alik ikot ota a de deng ngan an memp mpe erha hati tik kan pe pert rtiimba bang ngan an Bad adan an Pengawas. Jadi tariff yang diberlakukan terhadap pengguna parkir tepi jalan sesuai dengan tariff yang diberikan oleh PD parkir.
PENYUSUNAN KONSEP KEBIJ KEBIJAKAN AKAN
Identifikasi Pengolahan dan Analisis Data
Pengumpulan Data
Analisis Standar Pelayanan Parkir
1. Ident Identifika ifikasi si masal masalah ah 1. Mobil Mobilisasi isasi pers personil onil
Data Sekunde Sekunderr :
2. Pemanfaa Pemanfaatan tan metodologi
a.
3. Per Peranca ancangan ngan
b.
4. Pen enyi yiap apan an lapo la pora ran n pendahuluan
Referensi terkait
c.
Kebi Ke bija jaka kan n ne near ara a lai lain n
Peratu Pera tura ran n Pa Park rkir ir yang ada yang
Data Primer :
2. Analisis Analisis hasil surve surveii lapangan 3. Analis Analisis is lanjut lanjutan an 4. Evaluasi Evaluasi terha terhadap dap pedoman yang ada 5. Kajian terha terhadap dap referensi refe rensi negara lain lai n
a. Vo Volume lume lalu lint lintas as
6. Penyusuna Penyusunan n Outline Kebijakan
b. Demand Demand dan suppl supply y sarana parkir
7. Penyusuna Penyusunan n Kons Konsep ep Kebijakan
c. Tata guna lahan d. Geom Geometrik etrik jalan e. Dimen Dimensi si parkir
Draft Konsep Standar Pelayanan Perparkiran
1. Focu Focuss Gr Grou oup p Discussion
2. Penyem Penyempurnaa purnaan n kebijakan 3. Perenca Perencanaan naan implementasi kebijakan 4. Penyusun Penyusunan an lapora laporan n akhir
PERAN STAKEHOLDER Tahap Pen Pengumpul gumpulan an Dat Data a
Perumusan Kebijakan
1. Walikot Walikota a Makassar
Tim dar Tim darii pe peru rusah sahaan aan swas swasta ta yang ya ng be bek ker erja ja sa sam ma de deng ngan an Dinas Perhubungan
2. DPRD Kota Makassar
Tahap Anal Analisi isiss Dat Data a
Tim dar Tim darii pe peru rusah sahaan aan swas swasta ta yang ya ng be bek ker erja ja sa sam ma de deng ngan an Dina Di nass Perh rhub ubun ung gan ser ertta DPRD Kota Makassar
Pennyusunan Kebijakan
Implementasi Kebijakan
Monitoring
Evaluasi
Pelaksana : 1. Walikot Walikota a Makassar 2. DPRD Kota Makassar
Badan Pengawas dari Dinas Perhubungan dan PD Parkir Makassar Raya
1. Walikot Walikota a Makassar 2. DPRD Kota Makassar
Sasaran :
Tahap Fin Finali alisasi sasi Dat Data a
Masyarakat
Tim dar Tim darii pe peru rusah sahaan aan sw swas asta ta yang ya ng be bek ker erja ja sa sam ma de deng ngan an Dinas Perhubungan, BAPPEDA, Dinas Pendapatan Daerah, PD Parkir Makassar Raya
IMPLEMENTASI IMPLEMENT ASI KEBIJAKAN K EBIJAKAN
•
•
Kebijakan Kebija kan Peratu Peratuan an daer daerah ah men mengen genai ai par parkir kir tepi jala jalan n umu umum m har harus us mem memili iliki ki ke kejel jelasan asan,, yai yaitu tu bah bahwa wa petunjuk-petunjuk pelaksanaan kebijakan tidak hanya harus diterima oleh pelaksana kebijakan tetapi harus juga dike diketahui tahui dengan jelas oleh masyarakat masyarakat Kota Makassar agar kebi kebijakan jakan dapat berjal berjalan an denga dengan n efektif maka perintah-perintah perintah-perintah pelaksanaan dapat konsiste konsisten n dan da n jelas. Terjalinnya komunikasi komunikasi yang terpadu antara dari pihak pemerintah, pemerintah, swasta dan masyarakat yaitu : –
Penertiban juru parkir liar Pada poin ini pem Pada pemeri erint ntah ah Ko Kota ta Mak Makass assar ar aka akan n bek bekerj erjasam asama a den dengan gan dina dinass per perhubu hubunga ngan n Ko Kota ta Makassar dan Satuan Polisi pamong praja (Satpol PP) untuk menertiban juru parkir liar. Satpol PP akan turun langsung ke jalan dan membekukan para pelaku juru parkir. parkir.
–
Juru Parkir Parkir memiliki tanda tanda pengenal yang resmi dari pemerintah daerah Dinas perhubungan daerah akan mendata seberapa banyak juru parkir resmi yang ada di Kota Makassar, kemudian akan dibagi tanda pengenal berupa rompi oranye yang bertuliskan “Juru Parkir Resmi Kota Makassar”. Dalam hal ini, Kepala Dinas Perhubungan memegang peran penting.
–
Pemberian gaji gaji yang layak bagi para juru juru parkir resmi resmi Pada poin ini, pemerintah akan mendata sebarapa banyak juru parkir resmi yang ada. Pemerintah lalu melakukan sosialisasi bahwa juru parkir yang resmi akan diberikan gaji yang layak. Hal ini dilakukan agar para pelaku juru parkir liar lebih tertarik untuk mendaftarkan diri menjadi juru parkir resmi.
IMPLEMENTASI IMPLEMENT ASI KEBIJAKAN K EBIJAKAN
•
Peningk Penin gkat atan an san sanks ksi-s i-sank anksi si te terte rtent ntu u ya yang ng ak akan an di dike kenak nakan an apa apabi bila la tid tidak ak mel melaks aksana anakan kan su suatu atu kebijakan. –
Penetapan sanksi berupa denda pada pelaku parkir liar Pada poin ini, kep Pada kepala ala dina dinass perh perhubun ubungan gan akan men meneta etapkan pkan denda den dengan gan nominal Rp 50.000.00 50.00 0.000,-. 0,-. Pen Pengumu gumuman man penet penetapan apan sank sanksi si akan sebe sebelum lumny nya a diso disosiali sialisasik sasikan an mela melalui lui medi me dia a ce ceta tak k kor oran an at atau au re rekla klame me-r -rak akla lame me ya yang ng te ters rsed edia ia.. Se Sete tela lah h pr pros oses es so sosi sial alis isas asii dilaksanakan, maka satuan polisi pamong praja akan melakukan pengawasan dan langsung menindaklanjuti apabila terdapat pelanggaran.
•
Meningkatkan fasilitas-fasilit Meningkatkan fasilitas-fasilitas as parkir yang memadai agar agar tidak menimbulkan menimbulkan gangguan-ganggu gangguan-gangguan an atau hambatan-hambatan dalam pelakasanaannya. –
Menambah jumlah utilitas parkir Untuk mengimplementasikan kebijakan ini, maka diperlukan data terkait titik-titik parkir, jumlah utilitas yang telah tersedia di titik tersebut sehingga penambahan utilitas dapat sesuai dengan kebutuhan yang ada.
–
Penentuan batas garis parkir Untuk mengimplementasikan kebijakan ini, maka diperlukan data terkait titik-titik parkir, luas area lahan parkir sehingga dapat disesuaikan dengan jenis/bentuk parkir yang sesuai
IMPLEMENTASI IMPLEMENT ASI KEBIJAKAN K EBIJAKAN
•
Meningkatkan tarif jasa parkir Dalam upaya implementasi kebijakan parkir yaitu dengan meningkat tarif jasa parkir maka pemerintah Kota Makassar akan bekerjasama denga dinas perhubungan Kota Makassar dan satuan Polisi Pamong praja (Satpol PP) untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada juru parkir dan masy masyarak arakat at terhad terhadap ap kebi kebijaka jakan n peningk peningkatan atan tarif jasa parkir yang akan di integrasi dengan perbaikan prasarana perparkiran di Kota Ko ta Makassar Makass ar..
•
Warg arga a mas masya yara raka katt seb sebag agai ai ob obyek yek,, dal dalam am hal ini dip diperl erluk ukan an ada adany nya a kesadaran hukum masyarakat, kepatuhan hukum, dan perilaku warga masyarakat seperti yang dikehendaki oleh Perda No. 17 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Parkir Tepi Jalan Umum.
PROSES PENETAPAN
1. Ranc Rancan ang gan pe perrat atur uran an da daer erah ah ya yang ng te telah lah di dise setu tuju juii ol oleh eh DP DPRD RD kep epad ada a Wali alik kot ota, a, disampaikan disampaik an oleh pimpinan DPRD kepada Walikota Walikota untuk ditetap ditetapkan kan sebagai peratu peraturan ran daerah; 2. Pe Peny nyamp ampaia aian n ra ranc ncang angan an per peratu aturran dae daera rah h ole oleh h pim pimpin pinan an DPR DPRD D kep epada ada Wa Walik likot ota, a, dila di lak kuk ukan an da dala lam m ja jang ngk ka wak aktu tu pa pali ling ng la lama ma tu tuju juh h ha harri, te terh rhit itun ung g se seja jak k tan angg ggal al persetujuan bersama diberikan; 3. Ranc Rancang angan an per peratur aturan an daer daerah ah ditetapkan ditetapkan Walik Walikota ota paling lambat tiga puluh hari sejak rancangan tersebut mendapat persetujuan bersama.
Per erat atur uran an da daer erah ah ya yang ng su suda dah h di dite teta tapk pkan an at atau au di din nya yata tak kan sah di disam sampa paik ikan an kep epad ada a pemerintah pusat selambat-lambatnya tujuh hari setelah ditetapkan . Apabila peraturan daerah daer ah ter tersebut sebut tern ternyat yata a ber berten tentang tangan an deng dengan an kepen epenting tingan-k an-kepen epenting tingan an umum dapa dapatt dibatalkan oleh pemerintah pusat.
MONITORING
1. Badan pengawas, pengawas, adalah Badan Badan Pengawas Pengawas Perusahaan Perusahaan Daerah Daerah Parkir Parkir Makassar Raya : Pemakaian Pemak aian atribut bagi para juru parkir resmi; resmi; Penempatan kendar kendaraan aan yang yang hendak memarkir memarkir kendaraan; kendaraan; Penetapan tarif jasa parkir yang ditetapkan ditetapkan oleh para juru parkir resmi. 2. Dinas Perhubungan, Perhubungan, selaku instansi instansi yang yang bekerja bekerja sama sama denga PD Parkir Makassar Raya : Pengawasan Penga wasan yang ditujukan kepada para juru-juru parkir yang tersebar di seluruh wilayanya wilayanya yang ada di Kota Makassar dan sehari-harinya sehari -harinya bekerja. bekerja. 3. Satuan Polisi Polisi Lalu Lalu Lintas Polrest Polrestabes abes Makassar Mengawasi Mengaw asi dan melakuk melakukan an pembinaan langsung terhadap pengendara kendaraan kendar aan bermotor yang tidak t idak mematuhi aturan yang telah ditetapkan. • • •
EVALUASI EV ALUASI KEBIJAKAN KEB IJAKAN 1. TITIK PARKIR Efektifitas Ef ektifitas titik parkir di Kota Makassar dapat dikatakan dikatakan masih kurang sebab masih banyak titik parkir yang tidak mempertimbangk mempertimbangkan an ukuran jalan serta dampak terhadap kelancaran lalu lintas disekitar lokasi pakir. 2. SISTEM PEMBA PEMBAY YARAN DAN JURU PARKIR Pada eksistingnya, eksistingnya, sistem pembay pembayaran aran retribusi parkir di Kota Makassar masih kurang efektif efektif sebab sistem pembayaran pembayaran parkir masih menyebabkan berbagai permasalahan seperti pungutan pu ngutan liar. liar. Pungutan liar terjadi sebab sulitnya pengawasan pengaw asan terhadap juru parkir yang melakukan pungutan retribusi parkir pengguna lahan parkir parkir. 3. TAR ARIF IF PAR ARKI KIR R Kondisi sekarang sekarang dengan tarif yang telah ditetapakan PD parkir dapat dilihat pendapatan asli daerah meningkat namun disebabkan oleh peningkatan jumlah penguna lahan yang parkir, parkir, dari kejadian tersebut tersebut dapat dikatakan dikatakan tarif yang berlaku sekar sekarang ang masih kurang dapat mengatur mengatur jumlah kendaraan kendaraan yang parkir.
FAKTOR PENDUKUNG :
FAKTOR PENGHAMBAT :
+ Terdapat Standard Operating System (SOP);
- Sumberdaya yang masih kurang;
+ Terjalin komunikasi yang - Masih kurangnya baik antar Stakeholder. kesadaran masyarakat dalam menaati peraturan.