BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Perd Perdar arah ahan an post post part partum um meru merupa paka kan n
peny penyeb ebab ab kema kemati tian an mater aterna nall
terbany terbanyak. ak. Semua Semua wanita wanita yang yang sedang sedang hamil hamil 20 minggu minggu memilik memilikii resiko resiko perdarahan post partum dan sekuelenya. Wa Walaupun laupun angka kematian maternal telah telah turun turun secara secara drastis drastis di negaranegara-neg negara ara berkem berkemban bang, g, perdar perdaraha ahan n post post partum tetap merupakan penyebab kematian maternal terbanyak dimanamana. Kehamilan yang berhubungan dengan kematian maternal secara langsung di Amerika Amerika Serikat Serikat diperkiraka diperkirakan n ! "0 wanita wanita tiap "00.000 kelahiran kelahiran hidup. #ata statistik nasional Amerika Serikat menyebutkan sekitar $% dari kematian ini disebabkan oleh perdarahan post partum. #i negara industri, perdarahan post partum biasanya terdapat pada & peringkat teratas penyebab kematian materna maternal, l, bersain bersaing g dengan dengan emboli embolisme sme dan hiperte hipertensi. nsi. #i beberap beberapaa negara negara berkembang angka kematian maternal melebihi "000 wanita tiap "00.000 kelahir kelahiran an hidup, hidup, dan data data W'( W'( menun) menun)ukk ukkan an bahwa bahwa 2*% dari dari kematia kematian n maternal disebabkan oleh perdarahan post partum dan diperkirakan "00.000 kematian matenal tiap tahunnya. #e+inisi perdarahan post partum saat ini belum dapat ditentukan secara pasti. Perdarahan post partum dide+inisikan sebagai kehilangan darah lebih dari dari *00 m setelah setelah persali persalinan nan agina aginall atau lebih dari dari ".000 ".000 m setelah setelah persalinan abdominal. Perdarahan dalam )umlah ini dalam waktu kurang dari 2 )am disebut sebagai perdarahan post partum primer, dan apabila perdarahan ini ter)adi lebih dari 2 )am disebut sebagai perdarahan post partum sekunder. /rekue /rekuensi nsi perdar perdaraha ahan n post post partum partum yang yang dilapo dilaporka rkan n ochta ochtar, r, 1. dkk. dkk. "34*-"3435 di 1.S. Pirngadi edan adalah *,"% dari seluruh persalinan. #ari laporan-laporan baik di negara ma)u maupun di negara berkembang angka ke)adia ke)adian n berkis berkisar ar antara antara *% sampai sampai "*%. "*%. #ari angka angka tersebu tersebut, t, diperol diperoleh eh sebaran etiologi antara lain6 atonia uteri *0 ! 40 %5, sisa plasenta 2& ! 2 %5, retensio plasenta "4 ! " %5, laserasi )alan lahir ! * %5, kelainan darah 0,* ! 0,$ %5. B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan D. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Komres! B!manual Interna "KBI# 1. #e+inisi
Kompresi 7imanual 8nterna adalah tangan kiri penolong dimasukan ke dalam agina dan sambil membuat kepalan diletakan pada +orniks anterior agina. 9angan kanan diletakan pada perut penderita dengan memegang +undus uteri dengan telapak tangan dan dengan ibu )ari di depan serta )ari )ari lain di belakang uterus. Sekarang korpus uteri terpegang antara 2 tangan antara lain, yaitu tangan kanan melaksanakan massage pada uterus dan sekalian menekannya terhadap tangan kiri. Kompresi bimanual interna melelahkan penolong sehingga )ika tidak leka lekass memb member er hasi hasil, l, perl perlu u diga digant ntii deng dengan an pera perasat sat yang yang lain. lain. Pera Perasat sat #ickinson mudah diselenggarakan pada seorang multipara dengan dinding
2
perut yang sudah lembek. 9angan 9angan kanan diletakkan melintang pada bagian-bagian uterus, dengan )ari kelingking sedikit di atas sim+isis melingkari melingkari bagian tersebut sebanyak mungkin, dan mengangkat mengangkatnya nya ke atas. 9angan kiri memegang korpus uteri dan sambil melakukan massage menekannya ke bawah ke arah tangan kanan dan ke belakang ke arah promotorium. Komp Kompres resii bima bimanu nual al inte interna rna dila dilaku kuka kan n saat saat ter)a ter)adi di perd perdara araha han. n. Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari *00-400 ml selama 2 )am setelah anak lahir. 9ermasuk 9ermasuk perdarahan karena retensio plasenta. Perdarahan post partum adalah perdarahan dalam kala 8: lebih dari *00400 cc dalam 2 )am setelah anak dan plasenta lahir Pro+. #r. 1ustam ochtar, P', "33$5. 'aemoragic Post Partum 'PP5 adalah hilangnya darah lebih dari *00 ml dalam 2 )am pertama setelah lahirnya bayi Williams, "33$5 'PP biasanya kehilangan darah lebih dari *00 ml selama atau setelah kelahiran arylin ; #ongoes, 200"5. Perdarahan Post partum diklasi+ikasikan men)adi 2, yaitu6 a.
;arly Postpartum 6 9er)adi 2 )am pertama setelah bayi lahir
b. ate Postpartum 6 9er)adi lebih dari 2 )am pertama setelah bayi lahir
9iga hal yang harus diperhatikan dalam menolong persalinan dengan komplikasi perdarahan post partum 6 a.
enghentikan perdarahan.
b. encegah timbulnya syok. c.
engganti darah yang hilang./rekuensi perdarahan post partum <*-"* % dari seluruh persalinan. 7erdasarkan penyebabnya 6 1) Atoni uteri *0-40%5. 2) 1etensio plasenta "4-"%5. 3) Sisa plasenta 2&-2%5. 4) aserasi )alan lahir -*%5. 5) Kelainan darah 0,*-0,$%5.
2. ;tiologi
9indakan kompresi bimanual interna ini akibat adanya perdarahan yang disebabkan karena Penyebab umum perdarahan postpartum adalah6 a.
Atonia =teri 3
b. Sisa Plasenta dan selaput ketuban 1) Pelekatan yang abnormal plasaenta akreta dan perkreta5 2) 9idak ada kelainan perlekatan plasenta seccenturia c.
8nersio =teri 8nersio uteri adalah keadaan dimana +undus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya masuk ke dalam kaum uteri.
3. Pato+isiologi
#alam persalinan pembuluh darah yang ada di uterus melebar untuk menin meningk gkat atka kan n sirk sirkul ulasi asi ke sana, sana, aton atonii uter uterii dan dan subi subin nol olus usii uter uterus us meny menyeba ebabk bkan an kont kontra raksi ksi uteru uteruss menu menuru run n sehin sehingg ggaa pemb pembul uluh uh dara darahh pembuluh darah yang melebar tadi tidak menutup sempurna sehingga perdarahan ter)adi terus menerus. 9rauma 9rauma )alan lahir seperti epiostomi yang yang lebar lebar,, laser laserasi asi peri perine neum um,, dan dan rupt ruptur uree uteri uteri )uga )uga meny menyeba ebabk bkan an perdarahan karena terbukanya pembuluh darah, penyakit darah pada ibu> misalny misalnyaa a+ibri a+ibrinog nogemi emiaa atau hipo+i hipo+ibri brinog nogemi emiaa karena karena tidak tidak ada atau kura kurang ngny nyaa +ibr +ibrin in untu untuk k memba embant ntu u pros proses es pemb pembek ekua uan n dara darah h )uga )uga merupakan penyebab dari perdarahan postpartum. Perdarahan yang sulit dihentikan bisa mendorong pada keadaan shock he moragik. Perbedaan perdarahan pasca persalinan karena atonia uteri dan robekan )alan lahir adalah6 a.
Atonia uteri sebelum
masih tinggi. 2) Perdarahan ter)adi beberapa menit setelah anak lahir. 3) 7ila kontraksi lemah, setelah masase atau pemberian uterotonika,
kontraksi yang lemah tersebut men)adi kuat. b. 1obekan )alan lahir robekan )aringan lunak5. 1) Kontraksi uterus kuat, keras dan mengecil. 2) Perdar Perdaraha ahan n ter)adi ter)adi langsu langsung ng setelah setelah anak anak lahir lahir.. Perdar Perdaraha ahan n ini
terus-menerus. Pena Penang ngan anan anny nya, a, ambi ambill spek spekul ulum um dan dan cari cari robe robeka kan. n. Sete Setela lah h dila dilaku kuka kan n masa masase se atau atau pemb pemberi erian an uter uterot oton onik ikaa lang langsu sung ng uteru uteruss mengera mengerass tapi tapi perdar perdaraha ahan n tidak tidak berku berkuran rang.P g.Perd erdarah arahan an Postp Postpartu artum m akibat Atonia =teri
4
Perdarahan postpartum dapat ter)adi karena terlepasnya sebagian plasenta dari rahim dan sebagian lagi belum> karena perlukaan pada )alan lahir atau karena atonia uteri. Atoni uteri merupakan sebab terpenting perdarahan postpartum. Atonia Atonia uteri uteri dapat dapat ter)adi ter)adi karena karena proses proses persali persalinan nan yang yang lama> lama> pembesaran rahim yang berlebihan pada waktu hamil seperti pada hamil kembar atau )anin besar> persalinan yang sering multiparitas5 atau anestesi yang dalam. Atonia uteri )uga dapat ter)adi bila ada usaha mengelu mengeluark arkan an plasent plasentaa dengan dengan memi)at memi)at dan mendor mendorong ong rahim rahim ke bawah sementara plasenta belum lepas dari rahim. Perd Perdara araha han n yang yang bany banyak ak dalam dalam wakt waktu u pend pendek ek dapa dapatt sege segera ra dike diketa tahu hui. i. 9api bila bila perd perdara araha han n sedi sediki kitt dalam dalam wakt waktu u lama lama tanp tanpaa disada disadari ri pender penderita ita telah telah kehila kehilanga ngan n banyak banyak darah darah sebelu sebelum m tampak tampak pucat dan ge)ala lainnya. Pada perdarahan karena atonia uteri, rahim membesar dan lembek.9erapi terbaik adalah pencegahan. Anemia pada kehamilan harus diobati karena perdarahan yang normal pun dapat memb membah ahay ayak akan an seor seoran ang g ibu ibu yang yang telah telah meng mengala alami mi anemi anemia. a. 7ila 7ila sebelum sebelumny nyaa pernah pernah mengal mengalami ami perdar perdaraha ahan n postpa postpartu rtum, m, persali persalinan nan berikutnya harus di rumah sakit. Pada persalinan yang lama diupayakan agar )angan sampai terlalu lelah. 1ahim )angan dipi)at dan didorong ke bawah sebelum plasenta lepas dari dinding rahim. Pada perdarahan yang timbul setelah )anin lahir dilakukan upaya penghentian perdarahan secepat mungkin dan mengangatasi akibat perdarahan. Pada perdarahan yang disebabkan atonia uteri dilakukan massage rahim dan suntikan ergometrin ke dalam pembuluh balik. 7ila tidak memberi hasil yang diharapkan dalam waktu singkat, dilakukan kompresi bimanual pada rahim, bila perlu dilakukan tamponade utero aginal, yaitu dimasukkan tampon kasa kedalam rahim sampai rongga rahim terisi penuh. Pada perdarahan postpartum ada kemungkinann dilakukan pengikatan pembuluh nadi yang mensuplai darah ke rahim atau pengangkatan rahim. Plasenta sudah terlepas dari dinding rahim namun belum keluar karena atoni uteri atau adanya lingkaran konstriksi pada bagian bawah rahim akibat kesalahan penanganan penanganan kala 8885 yang akan menghalangi menghalangi plasenta keluar plasenta inkarserata5.
5
7ila plasenta belum lepas sama sekali tidak akan ter)adi perdarahan tetapi bila sebagian plasenta sudah lepas maka akan ter)adi perdarahan. 8ni 8ni meru merupa paka kan n indi indika kasi si untu untuk k segera segera meng mengel elua uark rkan anny nya.P a.Pla lasen senta ta mungkin pula tidak keluar karena kandung kemih atau rektum penuh. (leh karena itu keduanya harus dikosongkan. Sehi Sehing ngga ga untu untuk k meng mengat atasi asi perd perdar arah ahan an terse tersebu butt diat diatas as haru haruss dilakukan Kompresi 7imanual 8nterna. 9anda dan ?e)ala 4. ani+estasi Klinik < 9anda ?e)ala ?e)ala Klinis Klinis umum umum yang yang ter)adi ter)adi adalah adalah kehilan kehilangan gan darah darah dalam dalam )umlah yang banyak @ *00 ml5, nadi lemah, pucat, lochea berwarna merah, haus, pusing, gelisah, letih, dan dapat ter)adi syok hipoolemik, tekanan darah rendah, ekstremitas dingin, mual. ?e)ala Klinis berdasarkan penyebab6 a.
Atonia =teri6 1) ?e)ala yang selalu ada6 =terus tidak berkontraksi dan lembek dan
perdarahan segera setelah anak lahir perarahan postpartum primer5. 2) ?e)ala yang kadang-kadang timbul6 Syok tekanan darah rendah,
denyut denyut nadi cepat dan kecil, ekstremitas dingin, gelisah, gelisah, mual dan lain-lain5 9ertinggalnya plasenta sisa plasenta5 b. 9ertinggalnya 1) ?e)al e)alaa
yang ang sela selalu lu ada ada 6 plas plasen enta ta atau atau seb sebagia agian n sela selap put
menga mengandu ndung ng pembul pembuluh uh darah darah 5 tidak tidak lengka lengkap p dan perdar perdaraha ahan n segera 2) ?e)ala yang kadang-kadang timbul6 =terus berkontraksi baik tetapi
tinggi +undus tidak berkurang. c.
8nersio uterus 1) ?e)ala yang selalu ada6 uterus tidak teraba, lumen agina terisi
massa, tampak tali pusat )ika plasenta belum lahir5, perdarahan segera, dan nyeri sedikit atau berat. 2) ?e)ala yang kadang-kadang timbul6 Syok neurogenik dan pucat 5. Standar (perasional Prosedure Kompresi 7imanual 8nterna
6
a.
7ersihkan semua gumpalan darah atau selaput yang mungkin masih berada di dalam mulut uterus atau didalam uterus. )angan lupa melakukan ula hygiene5 kemudian mengosongkan kandung kencing dengan menggunakan kateter.
b. Segera memulai kompresi bimanual interna 1) Penolong berdiri di depan ula, oleskan antiseptic pada sarung
tangan kanan 2) asukkan tangan kanan secara obstetric kedalam agina 3) Kepalkan tangan 4) 9ekankan tangan yang ada dalam agina +orniks anterior5 dengan
mantap pada bagian bawah uterus kranio anterior5 5) 'ati-h 'ati-hatil atilah ah dalam dalam menyin menyingki gkirkan rkan serik serikss yang yang mengh menghalan alangi gi
penekanan 6) 9apak 9apak tangan kiri menekan bagian belakang korpus uteri 7) akukan kompresi dengan )alan mendekatkan telapak tangan kiri
deng engan
kepa kepala lan n
tang tangan an
pada ada
+orn +ornik ikss
ante anteri rior or<<
tek tekank ankan< an<
mendek mendekatk atkan an tangan tangan pada pada perut perut dan kepalan kepalan tangan yang yang ada dalam agina bersamaan. 8) 9ekan ekan tangan tangan dengan dengan mantap mantap sampai sampai perdar perdaraha ahan n berhen berhenti ti dan
uterus berkontraksi c.
ika ika anda anda merasa merasa uterus uterus sudah sudah mulai mulai berkon berkontrak traksi, si, maka maka dengan dengan perlahan tariklah tangan keluar, )ika uterus berkontraksi teruskan pemantauan.
ika uterus uterus tidak tidak berkon berkontrak traksi si setelah setelah * menit, menit, mintala mintalah h bantua bantuan n d. ika keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksterna sementara anda memberi in)eksi metergin 0,2 mg 8 dan memulai in+use 8: 1 dengan 20 8= oBytosin<*00 cc terbuka lebar atau 40 tetes
ika ika uterus uterus tetap tetap tidak tidak berkon berkontra traksi ksi,, lan)utk lan)utkan an kembal kembalii K78 segera segera setelah anda memberikan in)eksi metergin dan memulai in+use 8:
f.
ika uterus belum )uga mulai berkontraksi setelah *- menit, segera siap siapka kan n
peru peru)u )uka kan n
den dengan gan
8:
teta tetap p
terp terpas asan ang g
deng engan
la)u la)u
*00cc<)am......
B. Komres! B!manual Eksterna "KBE# 1. #e+inisi
7
Kompre Kompresi si bimanu bimanual al ekstern eksternaa merupa merupakan kan tindak tindakan an yang yang e+ekti+ e+ekti+ untuk untuk meng mengen enda dalik likan an perd perdara araha han n misal misalny nyaa akib akibat at aton atonia ia uter uteri. i. Komp Kompres resii bimanual ini diteruskan sampai uterus dipastikan berkontraksi dan perdarahan dapat dihentikan, ini dapat di u)i dengan melepaskan sesaat tekanan pada uterus dan kemudian mengealuasi konsistensi uterus dan )umlah perdarahan. Penolong dapat mengan)urkan pada keluarga untuk melaku melakukan kan kompre kompresi si bimanu bimanual al ekstern eksternaa sambil sambil penolo penolong ng melakuk melakukan an tahapan selan)utnya untuk penatalaksanaan atonia uteri. #alam melakukan kompre kompresi si bimanu bimanual al ekstern eksternaa ini, ini, waktu waktu sangat sangat pentin penting, g, demikia demikian n )uga )uga kebersihan. sedapat mungkin ,gantillah sarung tangan atau cucilah tangan sebelum memulai tindakan ini. 2. Standar (perasional Prosedure Kompresi 7imanual ;ksterna a.
Peralatan 1) Sarung tangan steril 2) Cairan in+use 3) Peralatan in+use 4) arum in+use 5) Plester 6) Kateter urin
b. Prosuder Kompresi 7imanual ;ksterna 1) 7ila mungkin mintalah bantuan seseorang. 2) Cobalah massage ringan agar uterus berkontraksi.
Periksaa apakah apakah kandun kandung g kencin kencing g penuh. penuh.)ik )ikaa kandu kandung ng kencin kencing g 3) Periks penuh, mintalah ibu untuk buang air kecil. bila tidak berhasil, pasanglah kateter. 4) ika ika perd perdara araha han n tida tidak k berh berhen enti, ti, laku lakuka kan n komp kompre resi si bima bimanu nual al
eksterna. 5) Ada beberapa cara dalam melakukan melakukan kompresi kompresi bimanual eksterna eksterna
yaitu6 Cara 8 a) 9angan 9angan kiri menggenggam 1ahim dari luar dan dasar rahim,
9angan kanan menggenggam rahim bagian bawah, b) 9angan
8
c) Kemudi Kemudian an keduat keduatang angan an menari menarik k rahim rahim keluar keluar dari dari rongga rongga
panggul, sedangkan tangan kanan memeras bagian bawah rahim. Cara 88 a) etakan satu tangan pada dinding perut dan usahakan sedapat
mungkin bagian belakang uterus. b) etakan tangan dan lain dalam keadaan terkepal pada bagian
depan kurpus uteri. c) Kemudian rapatkan kedua tangan untuk menekan pembuluh
darah ke dinding uterus dengan )alan men)epit uterus diantara kedua tangan tersebut. unit oksitoksin syntocinon5 syntocinon5 secara 8 atau melalui d) 7erikan "0 unit in+use )ika mungkin, e) kemudian berikan ergometrin 0,2 mg methergin5 8, kecuali
)ika ibu menderita hipertensi berat. #apat )uga diberikan 0,* mg syntometrin 8 )ika ibu tidak menderita hipertensi. ika perdarahan berkurang atau berhenti mintalah ibu menyusui bayi. f)
ika hal ini tidak berhasil menghentikan perdarahan dan uterus tetap tetap tidak tidak berkon berkontrak traksi si walaup walaupun un telah telah di rangsa rangsang ng dengan dengan mengusap-usap perut pasanglah in+use.
C. Komres! Aorta A$%om!nal!s "KAA# 1. Pengertian Kompresi Aorta Abdominalis
Kompresi bimanual adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk meng menghen henti tika kan n perd perdara araha han n secara secara mekan mekanik ik.. Pros Proses es meka mekani nika ka yang yang digunakan adalah dengan aplikasi tekanan pada korpus uteri sebagai upaya pengganti kontraksi meometrium yang untuk sementara waktu tidak dapat berkontraksi5. Kontraksi meometrium dibutuhkan untuk men)epit anyaman caba cabang ng-- caba cabang ng pemb pembul uluh uh dara darah h besar besar yang yang ber) ber)ala alan n diant diantar arany anya. a. Prosedur ini dilakukan dari luar kompresi bimanual eksterna5 atau dari dalam kompresi bimanual interna5, tergantung tahapan upaya mana yang member memberikan ikan hasil hasil atau dapat dapat mengat mengatasi asi perdar perdaraha ahan n yang yang ter)adi ter)adi.. 7ila 7ila kedua upaya tersebut belum berhasil, segera lakukan usaha lan)utan, yaitu kompresi aorta abdominalis. 9
Pada keadaan yang sangat terpaksa dan termpat ru)ukan yang sangat )auh, walaupun bukti- bukti keberhasilan kurang menyokong tapi dapat dilakukan tindakan alternati+ yaitu pemasangan tampon uteroaginal dan kompresi eksternal. =paya =paya tersebut tersebut diatas sebaiknya sebaiknya dikombinsik dikombinsikan an dengan dengan uterotonik uterotonikaa oksitosin 20 =8, ergometrin 0, mg dan < atau misoprostol 400 mg5. 2. 9u)uan Kompresi Aorta Abdominal
Kompresi Kompresi Aorta Aorta Abdominal Abdominal dilakukan dilakukan untuk menghentika menghentikan n perdarahan perdarahan akibat atonia uteri. 3. angkah klinik kompresi aorta abdominal a.
Persetu)uan tindakan medik
b. Persiapan sebelum tindakan 1) Pasien a) 8n+us dan cairannya, sudah terpasang b) Perut bawah, lipat paha dan ula, sudah dibersihkan dengan
air dan sabun c) Siapkan alas bokong dan kain penutup perut bawah d) =)i +ungsi dan kelengkapan peralatan resusitasi kardiopolmuner 2) Penolong a) 7a)u kamar tindakan b) Sarung tangan #99
9ensimeter dan stetoskop c) 9ensimeter c.
9indakan 1) 7aring 7aringkan kan ibu diatas diatas ran)ang ran)ang,, penolo penolong ng mengha menghadap dap sisi kanan kanan
pasien. Atur posisi penolong sehingga pasien berada pada ketinggian yang sama dengan pinggul penolong. 2) 9ungkai diletakkan pada dasar yang rata tidak memakai penopang
kaki5 dengan sedikit +leksi pada artikulasio koksae. 3) 1aba pulsasi arteri +emoralis dengan )alan meletakkan u)ung )ari
telun) telun)uk uk dan tengah tengah tangan tangan kanan kanan pada pada lipat lipat paha, paha, yaitu yaitu pada pada perpotongan garis lipat paha dengan garis horisontal yang melalui mel alui titik " sentimeter diatas dan se)a)ar dengan tepi atas sim+isis ossium pubis. Pastikan pulsasi arteri teraba dengan baik.
10
4) Setelah pulsasi dikenali, )angan pindahkan kedua u)ung )ari dari
titik pulsasi tersebut. 5) Kepalkan tangan kiri dan tekankan bagian punggung )ari telun)uk,
tengah, manis dan kelingking pada umbilikus ke arah kolumna ertebralis dengan arah tegak lurus. 6) #orongan kepalan tangan kanan akan mengenai bagian yang keras
di bagian tengah< sumbu badan ibu dan apabila tekanan kepalan tang tangan an kiri kiri menc mencap apai ai aorta aorta abdo abdomi mina nali liss maka maka pulsa pulsasi si arte arteri ri +emoralis yang dipantau dengan u)ung )ari telun)uk dan tengah tangan kanan5 akan berkurang< terhenti tergantung dari dera)at tekanan pada aorta5. 7) Perhat Perhatika ikan n peruba perubahan han perdar perdarahan ahan perag peragina inam m kaitk kaitkan an dengan dengan
perubahan pulsasi arteri +emoralis5. Perhatikan6 a) 7ila perdarahan berhenti sedangkan uterus tidak berkontraksi
dengan baik, usahakan pemberian preparat prostatglandin. 7ila bahan tersebut tidak tersedia atau uterus tetap tidak dapat berkontraksi setelah pemberian prostatglandin, pertahankan posisi demikian hingga pasien dapat mencapai +asilitas ru)ukan. b) 7ila kontraksi membaik tetapi perdarahan masih berlangsung
maka maka laku lakuka kan n komp kompres resii ekste ekstern rnal al dan dan pert pertah ahan ankan kan posis posisii demikian hingga pasien mencapai +asilitas ru)ukan. c) 7ila 7ila kompre kompresi si sulit sulit untuk untuk dilaku dilakuaka akan n secara secara terus terus meneru meneruss
maka lakukan pemasangan tampon padat uteroaginal, pasang gurita ibu dengan kencang dan lakukan ru)ukan. d) Kompresi Kompresi baru dilepaskan dilepaskan bila perdarahan berhenti berhenti dan uterus
berkontraksi dengan baik. 9eruskan 9eruskan pemberian uterotonika uterotonika 8) 7ila 7ila perd perdara arahan han berk berkur uran ang g atau atau berh berhen enti ti,, pert pertah ahan anka kan n posi posisi si
tersebut dan lakukan pemi)atan uterus oleh asisten5 hingga uterus berkontraksi dengan baik. ?ambar tindakan Kompresi Aorta Abdominalis Abdominalis
11
BAB III PENUTUP
A. Kes!mulan
B. Saran
#alam setiap menger)akan menger)akan suatu tugas makalah diperlukan diperlukan banyak re+erensi re+erensi agar materi yang disa)ikan lengkap. lengkap. Pada saat akan mempresentasikan materi perlu banyak bela)ar agar dapat menguasai materi yang dibawakan.
12