No
1 2 3
4
5
6
7 8
9
No SPLN
Acuan IEC 38 :1993
SPLN 1: 1995 SPLN 10-1:1978 SPLN 101A:1996
-
KETENTUAN TENTANG JENIS DAN UKURAN ISOLATOR YANG DIPILIH
-
ISOLATOR RENTENG JENIS KAP DAN PIN
IEC 120:1977IEC PUBL. 120, SEC
The object of this standard is to define the dimension of a series of standard ball and socket couplings ini order to permit the assembly of insulators or metal fittings supplied by different manufact
IEC 372-2:1977
IEC PUBL. 372-2, FIRST.EDITION FIRST.EDITION (1977) LOCKING DEVICES FOR BALL AND SOCKET COUPLING OF STRING INSULATOR UNITS Part 1: Dimensions and General Rules
IEC PUBL. 372-2, FIRST EDITION
The object of this standard is : to define test methods for locking devices
-
ISOLATOR UNTUK SALURAN UDARA DENGAN TEGANGAN TEGANGAN NOMINAL DI ATAS 1000 VOLT Bagian 2 Rentengan Isolator dan Set Isolator Untuk Sistem Arus Bolak-Balik Bolak-Balik Definisi, Metode Uji Dan Kriteria Kriteria Serah Terima (IEC Pu
SPLN 101B:1978
SPLN 101C:1978 SPLN 101D:1978
SPLN 10-1 E1:96 IEC 506:1975 506:19 75
PENGUJIAN TEGANGAN IMPULS HUBUNG PADA ISOLATOR TEGANGAN TINGGI (IEC 506-1975)
IEC 168:1979
IEC PUBL. 168, FIRST EDITION (1979) TEST EDITION (1979) ON INDOOR AND OUTDOOR POST INSULATOR FOR SYSTEM WITH NOMINAL VOLTAGE GREATER THAN 1000 V
SPLN 10-1F:1989
SPLN 10-2A: 1978
Judul TEGANGAN-TEGANGAN STANDAR PLN Bagian Satu :Tegangan NominalBagian Dua : Variasi Tegangan Pelayanan
Edisi
Halaman
Kelompok
File PDF
2
5
Distribusi
spln_1_1995.pdf
1
5
Distribusi
spln_10_1_1978.pdf
2
7
Distribusi
spln_10_1a_1996.pdf
Distribusi
spln_10_1b_1978.pdf
23
1
10
Distribusi
spln_10_1c_1978.pdf
1
12
Distribusi
spln_10_1d_1978.pdf
2
43
Distribusi
spln_10_1e_1996.pdf
1
11
Distribusi
spln_10_1f_1989.pdf
1
Distribusi
spln_10_2a_1978.pdf
IEC 273:1979
IEC PUBL. 273, FIRST EDITION (1979) DIMENSIONS OF INDOOR AND OUTDOOR POST INSULATORS AND POST INSULATOR UNIT FOR SYSTEM WITH NOMINAL VOLTAGE GREATER THAN 1000 V This standard is intended to establish
IEC 507:1975
IEC PUBL. 507, FIRST EDITION (1975) ARTIFICIAL POLLUTION TEST ON HIGH VOLTAGE INSULATORS TO BE USED ON AC SYSTEM
1
SPLN 103B:1993
-
TINGKAT INTENSITAS POLUSI SEHUBUNGAN DENGAN PEDOMAN PEMlLIHAN ISOLATOR
SPLN 104A:1994
-
ISOLATOR TONGGAK PIN (PIN POST) UNTUK SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 kV
14
SPLN 10-4B: 1995
-
ISOLATOR TONGGAK SALURAN UNTUK SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH 20 kV
-
15
SPLN 10-4C: 1997
ISOLATOR PIN UNTUK SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH
-
KONEKTOR ALUR PARALEL UNTUK HANTARAN TELANJANG
-
ELEKTRODA BUMI JENIS BATANG BULAT BERLAPIS TEMBAGA
-
SAKELAR WAKTU UNTUK KONTROL TARIF DAN KENDALI BEBAN
-
PEMUTUS TENAGA MINI UNTUK PEMBATASAN DAN PENGAMAN ARUS LEBIH UNTUK INSTALASI GEDUNG DAN RUMAH
-
BLOK TERMINAL TIANG KAYU UNTOK JARINGAN DISTRIBUSI PERANGKAT HUBUNG BAGI Bagian 3-1 : Spesifikasi perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Gardu Distribusi
-
PERANGKAT HUBUNG BAGI Bagian 4-1 : Spesifikasi Perangkat Hubung Bagi Tegangan Menengah Gardu Distribusi
10
11 12 13
16 17 18
SPLN 102B:1978 SPLN 103A:1978
SPLN 101:1992 SPLN 102:1993 SPLN 103:1995
19 20 21
SPLN 108:1993 SPLN 114:199 SPLN 115:1995
22
SPLN 118-3-1:96
23
SPLN 118-4-1:96
39
Distribusi
spln_10_2b_1978.pdf
19
Distribusi
spln_10_3a_1978.pdf
1
25
Distribusi
spln_10_3b_1993.pdf
1
8
Distribusi
spln_10_4a_1994.pdf
1
13
Distribusi
spln_10_4b_1995.pdf
1
11
Distribusi
spln_10_4c_1997.pdf
1
Distribusi
spln_101_1992.pdf
1
19
Distribusi
spln_102_1993.pdf
1
42
Distribusi
spln_103_1995.pdf
1 1 1
90 33 30
Distribusi Distribusi Distribusi
spln_108_1993.pdf spln_114_1995.pdf spln_115_1995.pdf
1
18
Distribusi
spln_118_3_1996.pdf
1
28
Distribusi
spln_118_4_1996.pdf
24
25
26
27
SPLN 12:1978
Memberikan pedoman bagi pemakai perihal pembebanan yang diizinkan pada keadaan-keadaan tertentu yang telah ditetapkan dan untuk membantu perencana dalam pemilihan daya pengenal yang diperlukan bagi su
SPLN 17:1979 IEC 354:1972IEC PUBL. 354, FIR
The object of this guide is to give the p ermissible loading, under certain defined conditions, in terms of the IEC rated power of the transformer, for the guidance of users and to help planner in choo
IEC 214:1976IEC PUBL. 214, SEC
This standard applies to on -load tap-changers for power transformers, and their motor-drive mechanism. It relates mainly to oil-immersed tapchangers, but air insulated tap-changers are not excluded This application guide is intended to assist in the selection of suitable on-load tap-changers for use in conjunction with the tapped windings of transformer or reactors which, in the following text,
SPLN 17A:1979
SPLN 18A: 1979 IEC 542:1976IEC PUBL. 542, FIR
28
29 30
31
SPLN 18B:1979
SPLN 26:1980 SPLN 27:1980
SPLN 3:1978
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM DISTRIBUSI 20 kV, FASE TIGA 4 KAWAT
Pedoman ini dimaksudkan untuk menjelaskan dasar yang perlu dipertimbangkan dalam memilih besarnya nilai tahanan bagi pentanahan netral sistem distribusi 20 kV, fasa-tiga, 3-kawat serta dalam menerapka Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan ketentuan-ketentuan khusus bagi pelistrikan desa Standar ini dimaksudkan untuk melengkapi peraturan instalasi listrik dan syarat-syarat sambungan listrik, mencakup pentanahan yang harus dipenuhi bagi : jaringan tegangan rendah fasa tunggal, bertegan
1
Distribusi
spln_12_1978.pdf
13
Distribusi
spln_17_1979.pdf
44
Distribusi
spln_17a_1979.pdf
28
Distribusi
spln_18a_1979.pdf
6
Distribusi
spln_18b_1979.pdf
5
Distribusi
spln_26_1980.pdf
3
Distribusi
spln_27_1980.pdf
Distribusi
spln_3_1978.pdf
1
7
10
IEC 606:1978IEC PUBL. 606, FIR 32
33
34 35 36
37 38 39
40 41
This application guide applies to power transformers complying with IEC Publication 76, Power Transformers (1976)
SPLN 37A:1980
25 Spesifikasi ini berlaku untuk pengujian kabel listrik dan kabel listrik fleksibel berisolasi dan berselubung PVC. Pengujian-pengujian ini harus dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum
SPLN 39-1:1981
1
9
Distribusi
spln_39_2_1981.pdf
TANDA-TANDA PENGENAL UNTUK KAWAT DAN KABEL LISTRIK BERISOLASI
1
2
Distribusi
spln_40_1_1981.pdf
-
PERSYARATAN PENGHANTAR TEMBAGA DAN ALUMUNIUM UNTUK KABEL LISTRIK BERISOLASI
2
14
Distribusi
spln_41_1_1991.pdf
-
PENGHANTAR ALUMUNIUM PADUAN BERSELUBUNG POLIETILEN IKAT SILANG (AAAC - S)
1
8
Distribusi
spln_41_10_1991.pdf
-
PERSYARATAN ISOLASI DAN SELUBUNG PE KABEL LISTRIK
1
3
Distribusi
spln_41_11_1992.pdf
-
PERSYARATAN KOMPON PVC UNTUK ISOLASI DAN SELUBUNG KABEL LISTRIK
2
5
Distribusi
spln_41_2_1991.pdf
-
PERSYARATAN KOMPON KARET UNTUK KAWAT DAN KABEL LISTRIK TEGANGAN NOMINAL S/D 1000 V
1
3
Distribusi
spln_41_3_1981.pdf
-
HANTARAN TEMBAGA TELANJANG JENIS SETENGAH KERAS (BBC ½ H)
Distribusi
spln_41_4_1981.pdf
-
HANTARAN TEMBAGA TELANJANG JENIS KERAS (BBC H)
-
HANTARAN ALUMUNIUM MURNI (AAC) HANTARAN ALUMUNIUM BE1RPENGUAT BAJA (ACSR)
-
HANTARAN ALUMUNIUM CAMPURAN (AAAC)
SPLN 41-10:1991 SPLN 41-11:1992 SPLN 41-2:1991
SPLN 41-3:1981 SPLN 41-4:1981
SPLN 41-7:1981 SPLN 41-8:1981
spln_39_1_1981.pdf
-
SPLN 41-1:1991
44 45
Distribusi
PENGUJIAN KABEL LISTRIK- PENGUJIAN LATU LISTRIK- PENGUJIAN RETAK PADA SUHU RENDAH UNTUK ISOLASI DAN SELUBUNG PVC
SPLN 40-1:1981
SPLN 41-5:1981 SPLN 41-6:1981
spln_37a_1980.pdf
SPLN 39-2:1981
42 43
NULL
Distribusi
18
NULL
1 1
8 11
Distribusi Distribusi
spln_41_5_1981.pdf spln_41_6_1981.pdf
1 1
15 11
Distribusi Distribusi
spln_41_7_1981.pdf spln_41_8_1981.pdf
46 47 48
49
-
PERSYARATAN KOMPON XLPE UNTUK KABEL BERTEGANGAN PENGENAL DI ATAS 1 kV S/D 30 kV
1
5
Distribusi
spln_41_9_1986.pdf
-
KAWAT BERISOLASI PVC TEGANGAN PENGENAL 450/750 VOLT (NYA)
2
9
Distribusi
spln_42_1_1991.pdf
-
KABEL PILIN UDARA TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (NFA2X-T/NFA 2X/NF2X)
2
16
Distribusi
spln_42_10_1993.pdf
-
KABEL SAMBUNGAN RUMAH BERISOLASI (XLPE) DAN BERSELUBUNG PVC DENGAN PENGHANTAR KONSENTRIS TEMBAGA TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (N2XCY SR/NA2XCY - SR) KABEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 450/750 V (NYM)
1
15
Distribusi
spln_42_11_1991.pdf
SPLN 41-9:1986 SPLN 42-1:1991 SPLN 42-10:1993
SPLN 42-11:1991 -
50
1 51 52 53
54
55
SPLN 42-2:1992
2
14
Distribusi
spln_42_2_1992.pdf
IEC 38 :1993
TEGANGAN-TEGANGAN STANDAR PLN Bagian Satu :Tegangan NominalBagian Dua : Variasi Tegangan Pelayanan
2
5
Distribusi
spln_1_1995.pdf
-
KAWAT FLEKSIBEL BERISOLASI PVC TEGANGAN PENGENAL 450/750 V (NYAF)
2
10
Distribusi
spln_42_3_1992.pdf
-
KAWAT FLEKSIBEL KEMBAR DUA DAN TIGA BERISOLASI PVC 300/300 V (NYZ/NYD)
2
10
Distribusi
spln_42_4_1992.pdf
-
KAWAT BERISOLASI KARET TEGANGAN NOMINAL 1000 V (NGA)
1
9
Distribusi
spln_42_5_1981.pdf
-
KABEL FLEKSIBEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 300/300 VOLT UNTUK BEBAN MEKANIS RINGAN (NYLHYrd/NYLHYfL)
2
9
Distribusi
spln_42_6_1_1991.pdf
-
KABEL FLEKSIBEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 300/500 VOLT UNTUK BEBAN MEKANIS SEDANG (NYMHYrd/NYMHYfl)
2
9
Distribusi
spln_42_6_2_1991.pdf
SPLN 1: 1995 SPLN 42-3:1992 SPLN 42-4:1992 SPLN 42-5:1981
SPLN 42-61:1991
SPLN 42-62:1991
56 57
58 59
60
-
KABEL FLEKSIBEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 450/750 VOLT UNTUK BEBAN MEKANIS BERAT (NYSHY)
2
27
Distribusi
spln_42_6_3_1991.pdf
-
KABEL PIPIH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 300/500 V(NYIFY)
2
12
Distribusi
spln_42_7_1992.pdf
-
KABEL UDARA BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC BERPENUNJANG KAWAT BAJA DIPILIN, TEGANGAN NOMINAL 500 V
1
10
Distribusi
spln_42_8_1991.pdf
-
KABEL BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN NOMINAL 500 V (NYM OVAL)
1
8
Distribusi
spln_42_9_1981.pdf
-
KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC, TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (NYY/NAYY) KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC, BERPERISAI KAWAT BAJA ATAU ALUMUNIUM TEGANGAN PENGENAL 0.6 kV (NYFGbY/NAYFGbY/NYRGbY/NAYRGbY)
1
30
Distribusi
spln_43_1_1994.pdf
1
34
Distribusi
spln_43_2_1994.pdf
1
20
Distribusi
spln_43_3_1994.pdf
1
27
Distribusi
spln_43_4_1994.pdf
1
15
Distribusi
spln_43_5_1_1995.pdf
1
17
Distribusi
spln_43_5_2_1995.pdf
SPLN 42-63:1991 SPLN 42-7:1992
SPLN 42-8:1981 SPLN 42-9:1981
SPLN 43-1:1994 -
61
62
63
64
65
SPLN 43-2:1994 -
KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC BERPERISAI PITA BAJA ATAU ALUMUNIUM TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (NYBY/NAYBY)
-
KABEL TANAH BERISOLASI DAN BERSELUBUNG PVC, DENGAN PENGHANTAR KONSENTRIS TEMBAGA TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (NYCY/NAYCY)
-
KABEL PILIN TANAH BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC TEGANGAN PENGENAL 12/20 kV
-
KABEL PILIN UDARA BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC BERPENGGANTUNG KAWAT BAJA DENGAN TEGANGAN PENGENAL 12/20 (24) kV
SPLN 43-3:1994
SPLN 43-4:1994 SPLN 43-51:1995
SPLN 43-52:1995
66
67
68
-
KABEL TANAH INTI TUNGGAL BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC, DENGAN ATAU TANPA PERISAl TEGANGAN PENGENAL 3.6/6 (7.2) kV S/D 12/20 (24) kV
-
KABEL TANAH INTI TIGA BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC DENGAN ATAU TANPA PERISAI TEGANGAN PENGENAL 3.6/6 (7.2) kV S/D 12/20 kV
-
KABEL TANAH INTI TUNGGAL BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC BERPENGHANTAR KONSENTRIS DENGAN ATAU TANPA PERISAI TEGANGAN PENGENAL 3.6/6 (7.2) kV S/D 12/20 kV KABEL TANAH INTI TIGA BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC BERPENGHANTAR KONSENTRIS DENGAN ATAU TANPA PERISAI TEGANGAN PENGENAL 3.6 (7.2) kV S/D 12/20 (24) kV
SPLN 43-53:1995
SPLN 43-54:1995
SPLN 43-55:1995 -
69
70
71
72 73 74 75
SPLN 43-56:1995 -
KABEL TANAH BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (N2XY/NA2XY)
-
KABEL TANAH BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC, BERPERISAI KAWAT BAJA ATAU ALUMUNIUM TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (N2XGbY/NA2XFGbY/N2XRGbY/NA2XRGbY)
-
KABEL TANAH BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PVC, BERPERISAI PITA BAJA ATAU ALUMUNIUM TEGANGAN PENGENAL 0.6/1 kV (N2XBY/NA2XBY)
-
PEDOMAN PENERAPAN METODE ASME UNTUK ANALISA GAS BUANG
-
SPESIFIKASl TRANSFORMATOR DISTRIBUSI STANDAR TIANG BAJA
SPLN 43-6:1994
SPLN 43-7:1994
SPLN 43-8:1994 SPLN 44:1981 SPLN 50:1997 SPLN 54:1983
1
31
Distribusi
spln_43_5_3_1995.pdf
1
31
Distribusi
spln_43_5_4_1995.pdf
1
30
Distribusi
spln_43_5_5_1995.pdf
1
33
Distribusi
spln_43_5_6_1995.pdf
1
27
Distribusi
spln_43_6_1994.pdf
1
35
Distribusi
spln_43_7_1994.pdf
1
25
Distribusi
spln_43_8_1994.pdf
1 2 1
8 15 22
Distribusi Distribusi Distribusi
spln_44_1981.pdf spln_50_1997.pdf spln_54_1983.pdf
76
77 78
SPLN 55: 1990 L SPLN 56: 1984
79
SPLN 56-1:1993
80
SPLN 56-2:1994
81
SPLN 56-31:1996
82 83 84 85
-
SAMBUNGAN LISTRIK SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH (SLTR)
-
SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN MENENGAH (SLTM)
-
SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN MENENGAH DIATAS 8 MVA S/D 60 MVA
-
METER KILOWATT JAM ARUS BOLAK BALIK KELAS 0,5 , 1 DAN 2
-
KETENTUAN UJI TAMBAHAN UNTUK KWH METER PASANGAN LUAR
-
METER STATIS BOLAK-BALIK UNTUK ENERGI AKTIP KELAS 0.2 dan 0.5
-
METER STATIS ENERGI AKTIF ARUS BOLAKBALIK (KELAS 1 DAN 2)
-
KEANDALAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 kV DAN 6 kV
-
STANDARISASI KAMAR TERABagian 1 : Umum STANDARISASI KAMAR TERABagian 2 : Prosedur Sel Uji Standar dan Resistor Standar
-
STANDARISASI KAMAR TERABagian 3 : Prosedur Uji Instrumen Ukur Listrik Energi
-
STANDARDISASI KAMAR TERABagian 4 : Prosedur Uji Alat Kebutuhan Maksimum
-
STANDARDISASI KAMAR TERABagian 5 : Prosedur Uji Meja Uji Instrument Ukur Energi Listrik
-
STANDARISASI KAMAR TERABagian 6 : Prosedur Uji Instrumen Ukur Listrik Penunjuk Langsung
SPLN 57-4:1994
SPLN 60-2:1992
92
ALAT PENGUKURAN, PEMBATAS DAN PERLENGKAPANNYA Lamplran D : APP TIPE KHUSUS HA S/D IIF DENGAN TUTUP PELINDUNG
SPLN 57-3:1993
88
91
-
SPLN 57-2:1993
SPLN 59:1985 SPLN 60-1:1992
90
ALAT PENGUKUR, PEMBATAS DAN PERLENGKAPANNYA
SPLN 57-1:1991
86 87
89
SPLN 55: 1990
SPLN 60-3:1992 SPLN 60-4:1992 SPLN 60-5:1992 SPLN 60-6:1992
1
172
Distribusi
spln_55_1990.pdf
164
Distribusi Distribusi
spln_55_1990.pdf spln_56_1984.pdf
1
56
Distribusi
spln_56_1_1993.pdf
1
45
Distribusi
spln_56_2_1994.pdf
1
13
Distribusi
spln_56_3_1_1996.pdf
1
1
Distribusi
spln_57_1_1991.pdf
1
15
Distribusi
spln_57_2_1993.pdf
1
53
Distribusi
spln_57_3_1993.pdf
1
49
Distribusi
spln_57_4_1994.pdf
1
32 1
Distribusi Distribusi
spln_59_1985.pdf spln_60_1_1992.pdf
1
14
Distribusi
spln_60_2_1992.pdf
1
26
Distribusi
spln_60_3_1992.pdf
1
11
Distribusi
spln_60_4_1992.pdf
1
11
Distribusi
spln_60_5_1992.pdf
1
13
Distribusi
spln_60_6_1992.pdf
1 s
sa
k
93 94 95
SPLN 60-8:1992 SPLN 60:1985
96
SPLN 62-1:1986
97 98
99
SPLN68-1A:1986
106 107 108
STANDARISASI KAMAR TERABagian 8 : Prosedur Uji Pemutus Mini
-
STANDARISASI KAMAR TERA STANDAR OPERASI PLTUBagian 1 : Pola Pengusahaan
-
STANDAR OPERASI PLTUBagian 2: Faktor-Faktor Pengusahaan
-
INSPEKSI PENERIMAAN METER KILOWATT JAM ARUS BOLAK-BALIK KELAS 2
-
PETUNJUK PEMILIHAN PAN PENGGUNAAN PELEBUR PADA SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAHStandar ini untuk memberikan pegangan dalam pemilihan dan penggunaan pelebur sebagai pengaman pada sistim distribusi t
-
PETUNJUK PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN RELAI STATIS
-
STANDAR PERALATAN KESELAMATAN KERJA TINGKAT JAMINAN SISTEM TENAGA LISTRIKBagian 1 : Sistem Tenaga Hulu
-
TINGKAT JAMINAN SISTEM TENAGA LISTRIKBagian 1 : Sistem Tenaga Hulu
-
TINGKAT JAMINAN SISTEM TENAGA LISTRIKBagian 2 : Sistem Distribusi
-
STANDARDISASI PERALATAN UJIBagian 1 : Komisioning Instalasi dan Pengujian Peralatan
-
STANDARISASI PERALATAN UJIBagian dua : Standar peralatan uji
-
STANDARDISASI PERALATAN UJI, BAGIAN DUA : STANDARPERALATAN UJI
-
PEDOMAN PEMILIHAN TINGKAT ISOLASI TRANSFORMATOR DANPENANGKAP PETIR
SPLN 64:1985
102
105
-
SPLN 63: 1991
SPLN 65:1985 SPLN 66:1986
104
STANDARDISASI KAMAR TERA Bagian 7 : Prosedur Uji Transformator Instrumen
SPLN 62-2:1987
100 101
103
SPLN 60-7:1992
SPLN 68-1B: 1986 SPLN 68-2:1986 SPLN 69-1:1986 SPLN 69-2:1987 SPLN 69-2:1987 SPLN 7:1978
1
17
Distribusi
spln_60_7_1992.pdf
1 1
12 19
Distribusi Distribusi
spln_60_8_1992.pdf spln_60_1985.pdf
1
35
Distribusi
spln_62_1_1986.pdf
1
69
Distribusi
spln_62_2_1987.pdf
1
37
Distribusi
spln_63_1991.pdf
1
90
Distribusi
spln_64_1985.pdf
1 1
19 117
Distribusi Distribusi
spln_65_1985.pdf spln_66_1986.pdf
St
1
Distribusi
spln_68_1a_1986.pdf
St
1
Distribusi
spln_68_1b_1986.pdf
1
22
Distribusi
spln_68_2_1986.pdf
1
66
Distribusi
spln_69_1_1986.pdf
1
76
Distribusi
spln_68_2_1987.pdf
1
81
Distribusi
spln_69_2_1987.pdf
1
6
Distribusi
spln_7_1978.pdf
109 110
SPLN 72:1987 SPLN 74:1987
111
SPLN 75:1987
112
113
114
115
116
-
SPESIFIKASI DESAIN UNTUK JTM DAN JTR STANDAR LISTRIK PEDESAAN GANGGUAN PADA SISTEM SUPLAI YANG DIAKIBATKAN OLEH PEMANFAAT LISTRIK DAN PERLENGKAPAN SERUPA
-
PEHITUNGAN PENGARUH ARUS HUBUNG SINGKAT
IEC 71-1:1976
IEC Publ.71-1, SIXTH EDITION (1976) INSULATION COORDINATIONPart 1 : Term, Definition, Principles, and Rules
IEC 71-2:1976
IEC Publ.71-2, SECOND EDITION (1976) INSULATION COORDINATIONPart 2 : Application Guide
IEC 99-1:1970
IEC Publ. 99-1, SECOND EDITION (1970) LIGHTNING ARRESTERSPart 1 : Non-Linear Resistor Type Arresters for A.C. System
IEC 99-1A:1965
IEC 99-1A:1965 IEC Publ. 99-1 A, FIRST EDITION (1965) SUPPLEMENT TO PUBL. 99-(1958) RECOMMENDATION FOR LIGHTNING ARRESTERS Part 1 : Non-Linear Resistor Type Arresters PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGANBagian 1 : Umum
SPLN 78:1987
SPLN 7A: 1978
SPLN 7B:1978
SPLN 7C: 1978
SPLN7D:1978 -
117
118
119 120
SPLN 82-1:1991 -
PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN Bagian 2 : - Jaringan Tegangan Rendah Persyaratan Kerja Dan Lembaran Teknik Perkakas
-
PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGANBagian 3: - Jaringan Tegangan Menengah - Persyaratan Kerja DanLembaran Teknik Perkakas
-
LENGKAPAN SAMBUNGAN RUMAH DENGAN SALURAN UDARABERISOLASI
SPLN 82-2:1991
SPLN 82-3:1993 SPLN 83:1991
1 1
21 65
Distribusi Distribusi
spln_72_1987.pdf spln_74_1987.pdf
1
53
Distribusi
spln_75_1987.pdf
1
40
Distribusi
spln_78_1987.pdf
1
19
Distribusi
spln_7a_1978.pdf
1
127
Distribusi
spln_7b_1978.pdf
1
38
Distribusi
spln_7c_1978.pdf
1
17
Distribusi
spln_7d_1978.pdf
1
62
Distribusi
spln_82_1_1991.pdf
1
207
Distribusi
spln_82_2_1991.pdf
1
50
Distribusi
spln_82_3_1993.pdf
1
39
Distribusi
spln_83_1991.pdf
121 122 123 124
125
126
1
37
Distribusi
spln_84_1992.pdf
-
SPESIF1KASI PIPA UNTUK INSTALASI LISTRIKBagian 1 : Persyaratan Umum
1
27
Distribusi
spln_91_1_1992.pdf
-
SPESIFIKASI PIPA UNTUK INSTALASI LISTRIKBagian 2 : Diameter Luar Pipa dan Ulir
1
27
Distribusi
spln_91_2_1994.pdf
-
SPESIFIKASI PIPA UNTUK INSTALASI LISTRIKBagian 3: Persyaratan Khusus Pipa Logam
1
21
Distribusi
spln_91_3_1994.pdf
-
SPESIFIKASI PIPA UNTUK INSTALASI LISTRIKBagian 4 : Persyaratan Khusus Pipa Listrik Isolasi Kaku Rata
11
25
Distribusi
spln_91_4_1994.pdf
-
SPESIFIKASI PIPA UNTUK.INSTALASI LISTRIKBagian 5 : Persyaratan Khusus Pipa Listrik Fleksibel
1
24
Distribusi
spln_91_5_1994.pdf
-
TIANG BETON PRATEKAN UNTUK JARINGAN DISTRIBUSI
-
METER VAR JAM (ENERGI REAKTIF) TRANSFORMATOR DENGAN PENGAMAN SENDIRI FASE TUNGGAL UNTUK JARINGAN SISTEM FASE TIGA 4-KAWAT
1 1
27 36
Distribusi Distribusi
spln_93_1991.pdf spln_94_1993.pdf
-
PERLENGKAPAN UJI METER ENERGI LISTRIK PERLENGKAPAN PENUNJUK KEBUTUHAN DAYA MAKSIMUMKELAS 1
1 1
17 25
Distribusi Distribusi
spln_95_1994.pdf spln_96_1993.pdf
1
18
Distribusi
spln_97_1993.pdf
-
LENGKAPAN PEGANG KABEL PILIN SALURAN UDARA TEGANGAN RENDAH
1
25
Distribusi
spln_98_1992.pdf
-
MANAJEMEN PEMELIHARAAN PUSAT LISTR1K Bagian 1: Umum
1
16
Pembangkitan
spln_111_1_1994.pdf
-
MANAJEMEN PEMELIHARAAN PUSAT LISTR1K Bagian 4 : Manajemen Pemeliharaan PLTD
-
PEMBAKUAN PERALATAN LABORATORIUM PLTU PEDOMAN PENERAPAN UNTUK KOMISIONING PENGUSAHAAN DAN PEMELIHARAAN TURBIN AIR
1 1
24 19
Distribusi Pembangkitan
spln_111_4_1995.pdf spln_19_1979.pdf
1
5
Pembangkitan
spln_20_1980.pdf
SPLN 91-2:1994 SPLN 91-3:1994
SPLN 91-4:1994
SPLN 91-5:1995 SPLN 93:1991 SPLN 94:1993
129 130
SPLN 95:1994 SPLN 96:1993
131
SPLN 97:1993
1
KONEKTOR TEMBUS KEDAP AIR UNTUK KABEL PILIN UDARA TEGANGAN RENDAH
SPLN 91-1:1992
127 128
132
SPLN 84:1992
SPLN 98:1992 SPLN 111-1:1994
2 3
SPLN 111-4:1995 SPLN 19:1979
4
SPLN 20:1980
5
6
7
8
IEC 545.1976
IEC PUBL. 545, FIRST EDITION (1976) GUIDE FOR COMMISIONING, OPERATION, AND MAINTENANCE OF HYDRAULIC TURBINES
1
5
Pembangkitan
spln_20a_1978.pdf
IEC 41:1963
IEC 41:1963 IEC PUBL. 41, SECOND EDITION (1963) INTERNATIONAL CODE FOR THE FIELD ACCEPTENCE TEST OF HYDRAULIC TURBINES
1
205
Pembangkitan
spln_21a_1980.pdf
IEC 41:1963
IKHTISAR PERENCANAAN DAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA BLOK PONDASI UNTUK MESIN DIESEL MENURUT BSI CP 2012 : PART 1
1
10
Pembangkitan
spln_22_1980.pdf
SI CP 2012:197
BSl CP 2012:197 BSI CP 2012 : PART 1 (1974) CODE OF PRACTICE FOR FOUNDATIONS FOR MACHINERY Part 1: Foundations for Reciprocating Machines
1
34
Pembangkitan
spln_22a_1980.pdf
Pembangkitan
spln_23a_1980.pdf
SPLN 20A:1978
SPLN 21A:1980
SPLN 22:1980
SPLN 22A:1980 RECIPROCATING INTERNASIONAL CO
9
SPLN 23A:1980
ISO 2710:1978
10
SPLN 23B:1980 ISO 3046/1:1975 ISO 3046/1-197
11
12
13
1
SPLN 23C:1980
ISO 2710:1978 ISO 2710-1978 (E/F/R): RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-VOCABULARY:This standard defines terms relating to reciprocating internal combustion engines RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-PERFORMANCE Part 1 : Standard Reference Conditions and Decelerations of Power, Fuel Consumption and Lubricating Oil Consumption
ISO 3046/11:1977 ISO 3046/11-1
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION :ENGINES-PERFORMANCE Part II : Test Methods
ISO 3046/111:1979 ISO 3046/111
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-PERFORMANCE Part III : Test Measurement
SPLN 23D:1980
SPLN 23E:1980
-
1
22
Pembangkitan
spln_23b_1980.pdf
1
26
Pembangkitan
spln_23c_1980.pdf
1
6
Pembangkitan
spln_23d_1980.pdf
1
4
Pembangkitan
spln_23e_1980.pdf
14
15
16 17
18 19 20 21
22
23
24
SPLN 23F:1980
ISO 3046/111:1979 ISO 3046/111
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-PERFORMANCE Part IV : Speed governing
1
7
Pembangkitan
spln_23f_1980.pdf
ISO 1204:1972 ISO 1204-1972 (E
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-DESIGNATION OP THE DIRECTION OF ROTATION
1
2
Pembangkitan
spln_23g_1980.pdf
ISO 1205:1972 ISO 1205-1972 (E
RECIPROCATING INTERNAL COMBUSTION ENGINES-DESIGNATION OF THE CYLENDERS 1
4
Pembangkitan
spln_23h_1980.pdf
-
GUIDE FOR COMMISSIONING, OPERATION, AND MAINTENANCE' OF DIESEL ENGINES
1
10
Pembangkitan
spln_24_1980.pdf
-
PEDOMAN PENERAPAN UNTUK KOMISIONING PENGUSAHAAN DAN PEMELIHARAAN MESIN DIESEL
1
4
Pembangkitan
spln_25_1980.pdf
-
SUPLEMENTSPLN 32 1
4
Pembangkitan
spln_32_sup_1984.pdf
-
PEMBAKUAN KAPASITAS SATUAN PEMBANGITAN DIESEL DAN KAPASITAS PLTD
1
4
Pembangkitan
spln_32_1980.pdf
-
PEDOMAN PENERAPAN METODE ASTM UNTUK ANALISA BAHAN BAKARMINYAK
1
31
Pembangkitan
spln_33_1980.pdf
-
PEDOMAN PENERAPAN PUBLIKASI IEC 34: MESIN LISTRIK YANG BERPUTAR Bagian 1 : Publikasi 34-1 s/d 34-5
1
23
Pembangkitan
spln_34_1_1980.pdf
IEC 34-1:1979
IEC PUBL. 34-1, SEVENTH EDITION (1979) ROTATING ELECTRICAL MACHINES Part 1 : Rating and Performance and Amendement No.1 (197-7)-and No.2(1979)
1
66
Pembangkitan
spln_34a_1980.pdf
IEC 34-2:1972
IEC PUBL. 34-2, FIRST .EDITION (1972) ROTATING ELECTRICAL MACHINES Part 1 : Rating and Efficiency of Rotating Electrical Machinery From , Tests and IEC Publ. 34-2A, First Edition (1974)
1
36
Pembangkitan
spln_34b_1980.pdf
SPLN 23G:1980
SPLN 23H:1980 SPLN 24:1980
SPLN 25:1980 SPLN 32-S 1:1984 SPLN 32:1980 SPLN 33:1980
SPLN 34-1:1980
SPLN 34A: 1980
SPLN 34B:1980
25
26
27 28
29 30
31
IEC 34-3:1968
IEC PUBL. 34-3. THIRD EDITION (1968) RATING ELECTRICAL MACHINES Part 3 : Ratings and Characteristic of Three-Phase, 50 Hz Turbine Type Machines
IEC 34-4:1968
IEC PUBL. 34-4, FIRST EDITION (1968) ROTATING ELECTRICAL MACHINES Part 4 : Methods for Determining Synchronous Machines Quantities from Tests and IEC Publ.34.4A (1972) and Amandement No.1 (1973)
IEC 34-5:1968 IEC PUBL. 34-5,
This recommendation has as its scope the definition of:a. Standard degrees ol persons against contact with applicable to machines lor traction vehicles, marine service and air transport
-
PEDOMAN PENERAPAN PUBLIKASI IEC 193 (1965) DAN 193 A (1972)
1
-
AMENDEMENT N0.1 (1977) INTERNATIONAL CODE FOR MODEL ACCEPTANCE OF HYDRAULIC TURBINES
-
PEDOMAN PEMBATASAN TINGKAT BISING Bagian 1 : Tingkat Bising Di Tempat Kerja
-
PEDOMAN PEMBATASAN TINGKAT BISING Bagian 2 : Tingkat Bising Pusat Listrik Terhadap Lingkungan PEDOMAN PEMBATASAN TINGKAT BISING Bagian 3 : Pedoman Pengukuran Tingkat Bising dii Tempat Kerja dan Tingkat Bising Lingkungan.
SPLN 34C:1980
SPLN 34D:1980
SPLN 34E:1980 SPLN 35:1981
SPLN 35A:1980 SPLN 46-1:1981
SPLN 46-2:1981 -
32
SPLN 46-3:1982
33 34
SPLN 47-1:1981 SPLN 47-181:84
35
SPLN 47-2:1982
-
PEMBAKUAN PLTD Bagian 1 : PLTD Bakal, PLTD Kecil Dan PLTD Sedang
-
SUPLEMEN SPLN 47-1:1981 PEMBAKUAN PLTD Bagian 2 : PLTD Besar Standar ini dimaksudkan untuk menetapkan persyaralan bagi perencana dan pembangunan sebuah PLTD. Standar ini merupakan kesaluan dengan SPLN 32:1980.
1
9
Pembangkitan
spln_34c_1980.pdf
1
106
Pembangkitan
spln_34d_1980.pdf
Pembangkitan
spln_34e_1980.pdf
4
Pembangkitan
spln_35_1981.pdf
1
4
Pembangkitan
spln_35a_1980.pdf
1
6
Pembangkitan
spln_46_1_1981.pdf
1
6
Pembangkitan
spln_46_2_1981.pdf
1
5
Pembangkitan
spln_46_3_1982.pdf
1 1
10 1
Pembangkitan Pembangkitan
spln_47_1_1981.pdf spln_47_1_sup_1984.pdf
1
5
Pembangkitan
spln_47_2_1982.pdf
16
Pem
36 37
41
SPLN 48:1981
44
45
46 47 48 49
-
PEMBAKUAN PLTD Bagian 4 : Kontrol Dan Pengamanan B. Bagian Elektris, Untuk PLTD Bakal
-
PEMBAKUAN PLTD Bagian 4 : Kontrol Dan Pengamanan . A. Bagian Mekanis'untuk PLTD bakal, PLTD kecil dan PLTD sedang.
-
Bagian 4 : Kontrol Dan Pengamanan C. PLTD Besar PEMBAKUAN PLTD Bagian 5: Uji Siap Guna PEDOMAN PENERAPAN METODE ASTM UNTUK ANALISA . BATUBARA
-
MINYAK ISOLASI Bagian 1 : Pedoman Pcnerapan Spesifikasi Pemeliharaan Minyak ' Isolasi '
IEC. 296 IEC PUBL. 296, FIRST
SPESIFICATION FOR NEW INSULATION OIL FOR TRANSFORMERS SWITCHGEAR & AMANDEMENT N0.1 (1972)
IEC. 422 IEC PUBL. 422, FIR
Standar ini dimaksudkan untuk memelihara dan pengawasan minyak isolasi yang dipakai Iranslomator yang berkapasitas < 1 MVA atau bertegangan < 35 kV.
PEDOMAN PENERAPAN METODE ,lEC
Standar ini unluk menganalisa karakteristik minyak isolasi sebagaimana diuraikan dalam SPLN 191:1991. diperlukan melode analisa minyak isolasi, pedoman ini dapat mempergunakan peralatan yang telah di
-
PEDOMAN PENERAPAN STANDAR ISO 3744 & 3746 MENENTUKAN TINGKAT DAYA BUNYI SUMBER BISING
-
KOMISIONING PLTG KOMISIONING JARINGAN STANDAR OPERASI PLTD
SPLN 47-4: 1984
SPLN 47-4:1983 SPLN 47-4:1984 SPLN 47-5:1986
43
PEMBAKUAN PLTD Bagian 3 : Generator Standar ini mencakup (criteria dasar dan persyaralan umum spesilikasi desain generator yang lerpasang pada Saluan Pembangkil Diesel (SPD).
SPLN 47-3:1986
38 39 40
42
-
SPLN 49-1:1982 SPLN 491A:1982
SPLN 49-18:1982
SPLN 49-2:1982
SPLN 53:1983 SPLN58:1984 SPLN 73:1987 SPLN 79:1987
1
18
Pembangkitan
spln_47_3_1986.pdf
1
21
Pembangkitan
spln_47_4_1984.pdf
1 1 1
9 15 39
Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan
spln_47_4_1983.pdf spln_47_4_1984.pdf spln_47_5_1986.pdf
1
4
Pembangkitan
spln_48_1981.pdf
1
7
Pembangkitan
spln_49_1_1982.pdf
1
11
Pembangkitan
spln_49_1a_1982.pdf
1
21
Pembangkitan
spln_49_1b_1982.pdf
Pembangkitan
spln_49_2_1982.pdf
Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan
spln_53_1983.pdf spln_58_1984.pdf spln_73_1987.pdf spln_79_1987.pdf
2
1 1 1 1
Pem
16 16 17 39
50 51 52 53 54
SPLN 80:1989 SPLN 85:1990 SPLN 86-2:1992 SPLN 86:1990 SPLN 87:1991
55
SPLN 88:1991
56
57 58 59 1 2 3 4 5 6 7
8 9
-
STANDAR OPERASI PLTG KOMISIONING KETEL UAP KOMISIONING TURBIN UAP PUSAT LISTRIK KOMISIONING TURBIN KETEL Bagian 1 : Umum STANDAR KONSTRUKSI LISTRIK PEDESAAN PENTAHANAN NETRAL SISTEM 20 kV DENGAN LEBIH DARI SATU SUMBER PEMBANGKIT
-
GETARAN MESIN PEMBANGKIT Bagian 1 : Pemantauan Getaran Mesin Pembangkit Dalam Kondisi Operasi Normal
-
GETARAN MESIN PEMBANGKIT Bagian 2 : Identifikasi Getaran Tidak Normal pada Mesin Pembangkit
-
KOMISIONIG PLTA KOMISIONING PLTA STANDARWARNA PERWAJAHAN PUBL1KAS1 SPLN TANDA KESELAMATAN KERJA WARNA PIPA DAN TANGKI PUSAT LISTRIK PENYUSUNAN KONSEP PEMBAKUAN UNTUK PERALATAN LISTRIK PROOUK DALAM NEGERI
1
-
PEDOMAN PENERAPAN METODE ASTM UNTUK ANALISA KIMIA AIR
-
PEDOMAN PENERAPAN IVIETODE ASTM UNTUK MINYAK PELUMAS
-
PEMBAGIAN TUGAS KELOMPOK-KELOMPOK PEMBAKUAN Standar ini memperinci mengenai tugas pembakuan dan petunjuk pelaksanaan pembakuan.
-
TATA TERTIB PEMBAHASAN KONSEP PEMBAKUAN
SPLN 89-1:1991
SPLN 89-2:1994 SPLN 90-2-1:95 SPLN90:1990 SPLN 104:1993 SPLN 105:1995 SPLN 106:1993 SPLN 107:1993 SPLN 29:1980 SPLN 30:1980 SPLN 38:1981
SPLN 4:1978 SPLN 5:1978
1 1 1 1 1
20 45 34 37 89
Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan Pembangkitan
spln_80_1989.pdf spln_85_1990.pdf spln_86_2_1992.pdf spln_86_1990.pdf spln_87_1991.pdf
1
21
Pembangkitan
spln_88_1991.pdf
1
40
Pembangkitan
spln_89_1_1991.pdf
1
18 1
Pembangkitan 78 NULL Umum Umum Umum Umum
spln_89_2_1994.pdf
spln_104_1993.pdf spln_105_1995.pdf spln_106_1993.pdf spln_107_1993.pdf
2
Umum
spln_29_1980.pdf
1
12
Umum
spln_30_1980.pdf
1
7
Umum
spln_38_1981.pdf
St 33 1 1 1 1
6 1
Pem 10 25 36 17
Umu
NULL 5
Umum
spln_5_1978.pdf
10
11
12
-
TATA TERTIPEDOMAN UNTUK PENYUSUNAN NASKAH STANDAR Menyelaraskan peraturanperaturan standardlsasi perusahaan sejauh kondisi nasional memungkinkan dan mengatur penyusunan naskah Standar B PEMBAHASAN KO
-
IEC 743-1983 TERMINOLOGI UNTUK PERKAKAS DAN PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN BERTEGANGAN (IEC 743-1983)
-
KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 1 : A. Kondisi Alam ,Menjelaskan kondisi alam yang mencakap keadaan ikiim dan cuaca serta keadaan geologi dan kegempaan yang perlu diperhalikan dalam menentu-kan l KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 1 : B. Desain dan Operasi Sistem
SPLN 6:1978
SPLN 66A:1986
SPLN 671A:1986
1
16
Umum
spln_6_1978.pdf
1
53
Umum
spln_66a_1986.pdf
48
Umu
NULL
13
SPLN 67-1 B:1986
-
1
12
Umum
spln_67_1b_1986.pdf
-
14
SPLN 671C:1987
KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 1 : C. PLTT
1
61
Umum
spln_67_1c_1987.pdf
-
KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 2 : A. PLTA
31
15
SPLN67-2A:1986 -
16
SPLN 672B:1986
KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 2 : B. Komisioning dan Pengujian Instalasi
1
11
Umum
spln_67_2b_1986.pdf
-
17
SPLN 672C:1986
KONDISI SPESIFIK DI INDONESIA Bagian 2 : C. Pengendalian dan Pengawasan Mutu
1
36
Umum
spln_67_2c_1986.pdf
-
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI PERTAMA)
1
12
Umum
spln_70_1_1985.pdf
-
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KEDUA)
1
8
Umum
spln_70_2_1986.pdf
-
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KETIGA)
1
13
Umum
spln_70_3_1987.pdf
-
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KEEMPAT)
1
26
Umum
spln_70_4_1992.pdf
-
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KELIMA)
1
12
Umum
spln_70_5_1995.pdf
19 20 21 22 23
SPLN 70-1:1985 SPLN 70-2:1986 SPLN 70-3:1987 SPLN 70-4:1992 SPLN 70-5:1995
Umu
NULL
24 25 25 26 27 28
-
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KEENAM)
1
16
Umum
spln_70_6_1995.pdf
-
PEMBAKUAN ISTILAH TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KETUJUH)
1
16
Umum
spln_70_7_1995.pdf
-
PEMBAKUAN LAMBANG TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KESATU)
1
35
Umum
spln_71_1_1987.pdf
-
PEMBAKUAN LAMBANG TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KEDUA)
1
35
Umum
spln_71_2_1989.pdf
-
PEMBAKUAN LAMBANG TEKNIK BIDANG KETENAGALISTRIKAN (SERI KETIGA)
1
35
Umum
spln_71_3_1993.pdf
-
WARNA LAMBANG STANDAR UNTUK DIAGRAM MIIVIIK
1
13
Umum
spln_99_1992.pdf
SPLN 70-6:1995 SPLN 70-7:1995 SPLN 71-1:1987 SPLN 71-2:1989 SPLN 71-3:1993 SPLN 99:1992
