KATA PENGANTAR Panduan Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah ini diterbitkan sebagai pedomanbagi sekolah/madrasah dan kabupaten/kota dalam memahami dan menjabarkan peraturan penyelenggaraan ujian sekolah dan ujian nasional yang telah diatur oleh pemerintah c.q. Kementerian Pendidikan Nasional dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Peraturan yang menjadi acuan yaitu: 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2010 tanggal 31Desember 2010tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun pelajaran 2010/2011; 2.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2010 tanggal
31Desember 2010tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun pelajaran 2010/2011 3. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0148/SKPOS/BSNP/I/2011 tanggal 3 Januari 2011 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2010/2011.
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0149/P/BSNP/XII/2010 tanggal 3 Januari 2011 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Pencetakan Bahan Ujian Nasional SD/MI, SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011; Sesuai dengan peraturan yang berlaku, penyelenggaraan ujian sekolah di SMP/MTs menjadi kewenangan sekolah/madrasah masing-masing. Dalam hal ini maka panduan pelaksanaan 4.
ujianini bersifat membantu menjabarkan peraturan tersebut secara lebih operasional, dengan tetap mengacu pada peraturan-peraturan di atas.Apabila SMP/MTs telah mampu mengembangkan POS US secara mandiri, maka keberadaan panduan ini diharapkan akan makin memperkaya pemahaman semua pihak terkait, sehingga penyelenggaraan UN maupun US akan lebih proporsional dan akuntabel. Terkait dengan ketentuan mengenai jumlah soal dan alokasi waktu ujian, jadwal rinci pelaksanaan ujian dan lain-lain (yang pada dasarnya merupakan kewenangan sekolah) yang disajikan dalam panduan ini, bersifat model acuan dan dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah/madrasah, sepanjang tidak menyimpang dari peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Sementara untuk penyelenggaraan ujian nasional sepenuhnya mengacu pada Prosedur Operasi Standar (POS) seperti yang dikeluarkan oleh BSNP. Hal-hal yang berkenaan dengan kewenangan Kabupaten/Kota seperti penetapan sekolah/ madrasah penyelenggara ujian dan lain-lain dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bandung, Januari2011 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof. DR. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA Pembina Utama Madya NIP.195708071986011001 @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 1 PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I. PESERTA UJIAN A. Persyaratan Calon Peserta 1. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SMP/MTs berhak mengikuti Ujian Nasional/Ujian Sekolah. 2. Syarat mengikuti UN/US: a. Memiliki ijazah atau surat keterangan k eterangan lain yang setara/berpenghargaan sama dengan ijazah satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah dengan tahun penerbitan sekurang-kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian, atau sekurangkurangnya 2 tahun untuk peserta program percepatan belajar (akselerasi).
b. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester 1 kelas I atau kelas VII sampai dengan semester 1 kelas III atau kelas IX. c. Persyaratan lain sesuai dengan kondisi, situasi dan kebutuhan setempat. 3. Peserta didik yang belajar di sekolah internasional di Indonesia yang memiliki ijin untuk menerima siswa WNI, dapat mengikuti UN/US pada sekolah/madrasah penyelenggara terdekat dengan persyaratan sebagaimana tercantum pada butir 1 – 2 di atas. 4. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah, tidak dapat mengikuti UN/US di SMP/MTs yang bersangkutan, dapat mengikuti UN/US di SMP/MTs lain atau tempat lain yang y ang ditentukan oleh penyelenggara ujian. 5. Peserta didik yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah, tidak dapat mengikuti UN/US di SMP/MTs utama, dapat mengikuti UN/US susulan. 6. Peserta didik yang tidak lulus UNtahun pelajaran 2008/2009, dan/atau 2009/2010 dapat mengikutiseluruh mata pelajaran yang diujikan pada tahun pelajaran 2010/2011, atau mata pelajaran yang nilainya belum memenuhi syarat kelulusan sesuai dengan Permen no.34 tahun 2007. 7. Peserta didik yang lulus US dan tidak lulus UN tahun pelajaran 2008/2009, dan/atau 2009/2010 dapat menggunakan nilai hasil US tahun 2008/2009, dan atau 2009/2010 yang akan mengikuti UN tahun pelajaran 2010/2011: a. harus mendaftar pada sekolah/madrasah penyelenggaran UN; b. menempuh seluruh mata pelajaran yang diujinasionalkan atau hanya mata pelajaran yang nilai UN di bawah 5,50. Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari hasil ujian; c. nilai ujian sekolah/madrasah dapat menggunakan nilai rapor semester 6 atau semester 2 di tahun terakhir. d. pada SKHUN diberi tanda bintang dan keterangan bahwa nilai tersebut berasal dari US tahun pelajaran 2008/2009, dan/atau 2009/2010. 8. Peserta didik yang tidak lulus US pada tahun pelajaran pe lajaran 2008/2009, dan/atau yang akan mengikuti US tahun pelajaran 2010/2011, wajib menempuh seluruh mata
pelajaran yang diujikan. Nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari kedua hasil ujian. @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 2 B. Pendaftaran Calon Peserta Pendaftaran calon peserta UN/US dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : 1. Sekolah/madrasah melaksanakan pendataan dan pendaftaran calon peserta dengan menggunakan format model US-1/US-2 dan meng-entry data calon peserta ke dalam disket program software yang ditetapkan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik).Pada SMP penyelenggara pendidikan inklusif, data disertai tambahan keterangan jenis hambatan belajar untuk peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK). 2. Peserta yang tidak lulus UN/US pada tahun pelajaran 2008-2009, atau 2009/2010 berhak mengikuti UN/US 2010/2011 dengan mendaftar di sekolah/madrasah asal atau sekolah/madrasah lain yang ditetapkan sebagai penyelenggara UN/US. 3. Sekolah/madrasah mengirim daftar calon peserta (dalam bentuk print out dan disket/ CD) dan manual untuk PDBK kepada Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kabupaten/Kota untuk diperiksa , diteliti dan disahkan. 4. Dinas Pendidikan/Kandepag Kabupaten/Kota mengirimkan daftar calon peserta (format model US-1/US-2 dan disket/CD) ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi/Dinas Pendidikan Provinsi (Tim Pengolah Data Ujian Provinsi) paling lambat akhir bulan Januari 2011. 5. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi/Tim Pengolah Data Ujian Provinsi meng-copy data calon peserta UN dengan menggunakan software sesuai dengan POS pendataan peserta yang diterbitkan oleh Balitbang Kemdiknas. 6. Penyelenggara UNkabupaten/kota mencetak dan mendistribusikan Daftar Nominasi Sementara (DNS) ke sekolah/madrasah. 7. Sekolah/madrasah melakukan verifikasi/koreksi DNS dan mengirimkan hasil verifikasi/koreksi ke Penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota. 8. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi/Tim Pengolah Data Ujian Provinsi melakukan: a. pemutahiran data/finalisasi data; b. mencetak dan mendistribusikan Daftar Nominasi Tetap (DNT), ke
sekolah/madrasah melalui Dinas Pendidikan/Kandepag Kabupaten/Kota paling lambat minggu ke 3 (tiga) Februari 2011. 9. Kepala sekolah/madrasah penyelenggara UN/US menerbitkan Kartu Peserta Ujian, menandatangani dan membubuhkan stempel pada Kartu Peserta Ujian yang telah ditempel foto peserta. II. PENYELENGGARA UJIAN Penyelenggara Ujian Nasional dibentuk di tingkat pusat, tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota dan tingkat sekolah/madrasah.Pada tingkat sekolah/madrasah, selain menangani UN, penyelenggara juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ujian sekolah/madrasah. A. Penyelenggara Tingkat Pusat Penyelenggara tingkat pusat ditetapkan dengan keputusan Ketua BSNP yang terdiri dari unsur-unsur BSNP, Sesjen Depdiknas, Balitbang Kemdiknas, Ditjen DIKTI, Ditjen Dikdas Kemdiknas, Ditjen Dikmen Kemdiknas, Inspektorat Jenderal Kemdiknas dan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Tugas dan tanggung jawab penyelenggara tingkat pusat meliputi: @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 3 1. merencanakan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan UN; 2. menentukan koordinator perguruan tinggi negeri pelaksana UN; 3. memantau kesiapan pelaksanaan UN; 4. menyusun prosedur operasi standar (POS) UN, menggandakan dan mendistribusikannya ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi; 5. menyusun panduan sosialisasi UN; 6. melakukan sosialisasi penyelenggaraan UN; 7. menetapkan jadwal pelaksanaan UN; 8. menyiapkan kisi-kisi soal UN berdasarkan standar kompetensi lulusan (SKL); 9. mendistribusikan kisi-kisi soal UN ke provinsi; 10. menyusun dan merakit soal UN; 11. menjamin mutu soal UN; 12. menyiapkan master naskah soal UN; 13. mengembangkan sistem database peserta UN; 14. mengembangkan sistem database penilaian akhir ujian sekolah dan ujian nasional; 15. menetapkan spesifikasi dan persyaratan teknis perusahaan percetakan dan pencetakan naskah soal UN; 16. mendistribusikan spesifikasi dan persyaratan teknis perusahaan percetakan kepada
penyelenggara tingkat provinsi; 17. memantau pelaksanaan proses pencetakan; 18. mendistribusikan master naskah soal UN; 19. menggandakan dan mengirim soal UN serta memindai LJUN untuk sekolah Indonesia di luar negeri; 20. melakukan supervisi proses pemindaian lembar jawaban ujian nasional (LJUN); 21. melakukan penskoran hasil UN; 22. menerbitkan dan mendistribusikan surat keputusan bentuk blangko ijazah ke provinsi; 23. mencetak dan mendistribusikan blangko surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) ke provinsi dan luar negeri; 24. mendistribusikan hasil UN ke provinsi dan luar negeri;mengkoordinasikan kegiatan pemantauan UN; 25. mengumpulkan dan menganalisis data hasil UN; 26. menganalisis hasil UN termasuk daya serap dan mendistribusikan hasilnya kepada dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota serta kantor kementerian Agama provinsi dan kabupaten/kota; 27. mengevaluasi pelaksanaan UN dan membuat laporan pelaksanaan dan hasil UN kepada Menteri Pendidikan Nasional. B. Penyelenggara Tingkat Provinsi Penyelenggara tingkat Provinsi ditetapkan oleh gubernur, dan terdiri dari unsurunsur Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan perguruan tinggi. Tugas dan tanggung jawab penyelenggara tingkat provinsidalam penyelenggaraan UN untuk SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB perguruantinggi bertanggungjawab untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan penggandaandan pendistribusian bahan UN. @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 4 Dalam penyelenggaraan UN untuk SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB DinasPendidikan Provinsi bertanggungjawab untuk: 1. merencanakan penyelenggaraan UN di wilayahnya; 2. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Permendiknas UN dan POSUN ke Kabupaten/Kota di wilayahnya;
3. mendata dan menetapkan sekolah/madrasah penyelenggara UN denganprosedur sebagai berikut: a) mendata sekolah/madrasah yang memiliki kelas/tingkat tertinggi dan mengidentifikasi sekolah/madrasah berdasarkan jenjang akreditasi serta aspek-aspek yang dipergunakan sebagai bahan penetapan sekolah/madrasah penyelenggara UN; b) menetapkan sekolah/madrasah penyelenggara UN dansekolah/madrasah yang menggabung, yang dituangkan dalam surat keputusan dan mengirimkannya ke sekolah/madrasahpenyelenggara UN; c) menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT); d) mencetak LJUN berdasarkan format dari Penyelenggara UN TingkatPusat dan mendistribusikannya ke Penyelenggara UN TingkatKabupaten/Kota; e) menggandakan dan mendistribusikan bahan UN yang mencakup naskahsoal, LJUN, daftar hadir, dan berita acara ke satuan pendidikanpenyelenggara melalui Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota dantempat lain yang ditetapkan sebagai penyelenggara UN; f) menjaga kerahasiaan bahan UN; g) menjaga keamanan penyelenggaraan UN; h) mengelola database peserta UN oleh Dinas Pendidikan Provinsi; i) menetapkan tim pengolah hasil UN dengan tugas sebagai berikut: 1) melakukan pemindaian (scanning) LJUN dengan menggunakansoftware yang ditentukan oleh Penyelenggara UN Tingkat Pusat; 2) mengirim hasil pemindaian LJUN ke Penyelenggara UN TingkatPusat; 3) menerima nilai akhir UN dari Penyelenggara UN Tingkat Pusat; 4) mendistribusikan nilai akhir UN ke satuan pendidikan melalui DinasPendidikan Kabupaten/Kota; 5) mencetak daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN)persekolah/madrasah yang ditandatangani oleh kepala dinas pendidikanprovinsi; 6) mendistribusikan daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN)persekolah/madrasah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 7) mengisi SKHUN untuk setiap peserta UN; 8) mendistribusikan SKHUN ke Kabupaten/Kota; 9) mengevaluasi penyelenggaraan UN di wilayahnya; 10) menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semuaproses di atas; 11) membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Provinsi untuk disampaikankepada Penyelenggara UN Tingkat Pusat yang berisi tentang persiapan,pelaksanaan, dan evaluasi UN dan dilengkapi dengan:
@Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011#
Page
5 i) surat keputusan Penyelenggara UN Tingkat Provinsi; ii) data peserta UN; iii) Data sekolah/madrasah penyelenggara UN; iv) laporan kelulusan satuan pendidikan. C. Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota Penyelenggara tingkat kabupaten/kota ditetapkan oleh bupati/walikota, dan terdiri dari unsur-unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kotadan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Tugas dan tanggung jawab penyelenggara tingkat kabupaten/kota meliputi : 1. merencanakan penyelenggaraan UN di wilayahnya; 2. mendata sekolah/madrasah penyelenggara UN dengan prosedur sebagai berikut: a) mendata sekolah/madrasah yang memiliki kelas/tingkat tertinggi dan mengidentifikasi sekolah/madrasah berdasarkan jenjang akreditasi serta aspekaspek kelayakan yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan penetapan sekolah/madrasah penyelenggara UN dan menyampaikan ke penyelenggara tingkat provinsi; b) menerima SK penetapan sekolah/madrasah penyelenggara UN dan sekolah/madrasah yang menggabung dari penyelenggara tingkat provinsi ; c) menyampaikan surat keputusan tersebut ke sekolah/madrasah penyelenggaraUN; 3. mendata calon peserta UN; 4. mencetak Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan mendistribusikan kesekolah/madrasah; 5. mendata calon pengawas UN SMA, MA dan SMK dan menyampaikan keperguruan tinggi penyelenggara UN; 6. mendata calon pengawas UN SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB; 7. mengkoordinasikan pengumpulan dan entry data nilai sekolah/madrasah. 8. mensosialisasikan penyelenggaraan UN di wilayahnya dan mendistribusikanPermendiknas UN dan POS UN ke satuan pendidikan dengan melibatkanMusyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP); 9. mendistribusikan bahan UN dan LJUN ke sekolah/madrasah penyelenggara UN; 10. menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN; 11. menjaga keamanan penyelenggaraan UN; 12. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN di wilayahnya;
13. mengumpulkan LJUN dan mengirimkannya ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi untuk SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB ke Dinas Pendidikan Provinsi; 14. menerima DKHUN dan SKHUN dari Penyelenggara UN Tingkat Provinsi dan mengirimkannya ke sekolah/madrasah penyelenggara UN; 15. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua prosespelaksanaan UN; 16. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk disampaikankepada Penyelenggara UN Tingkat Provinsi yang berisi tentang persiapan,pelaksanaan, dan evaluasi UN dan dilengkapi dengan: a) surat keputusan Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; b) data peserta UN; @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 6 c) data sekolah/madrasah penyelenggara UN; d) data kelulusan satuan pendidikan. D. Penyelenggara UN Tingkat satuan Pendidikan: 1. Sekolah/madrasah yang dapat menyelenggarakan UN adalah: a) sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 peserta didik dan memiliki fasilitas ruang yang layak, serta persyaratan lainnya ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat Provinsi; atau b) sekolah/madrasah rintisan bertaraf internasional (RSBI) atau sekolah/madrasah bertaraf internasional yang memiliki peserta didik kurang dari 20 orang setelah mendapat izin dari Dinas Pendidikan Provinsi atau Kanwil Kementerian Agama. c) untuk SMPLB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN. 2. Penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan oleh Penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri atas unsur-unsur kepala sekolah/madrasah dan guru dari satuan pendidikan penyelenggara UN yang bersangkutan dan satuan pendidikan lain yang bergabung untuk SMP, MTs, dan SMPLB. 3. Penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a) merencanakan penyelenggaraan UN di sekolah/madrasah; b) memiliki/memahami Permendiknas UN dan POS UN serta melakukan sosialisasikepada guru, peserta ujian, dan orang tua peserta; c) mengirimkan data calon peserta UN yang dilakukan oleh sekolah/madrasah kePenyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
d) memberikan penjelasan tentang tata tertib pengawasan ruang ujian dan carapengisian LJUN; e) mengirimkan nilai sekolah/madrasah ke penyelenggara UN tingkatkabupaten/kota; f) mengambil naskah UN di tempat yang sudah ditetapkan oleh Penyelenggara UNTingkat Kabupaten/Kota; g) memeriksa dan memastikan amplop naskah UN dalam keadaan tertutup; h) menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah UN; i) melaksanakan UN sesuai dengan tata tertib; j) menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan UN; k) memeriksa dan memastikan amplop LJUN dalam keadaan tertutup dengandilem/dilak dan telah ditandangani oleh Pengawas Ruang UN di dalam ruangujian; l) membubuhkan stempel satuan pendidikan pada amplop LJUN; m) mengumpulkan LJUN serta mengirimkannya kepada Penyelenggara UN TingkatKabupaten/Kota; n) menerima DKHUN dari Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota, khususSekolah Indonesia Luar negeri, menerima DKHUN dari penyelenggara tingkatpusat; o) menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SKHUN kepada peserta UN; p) menerbitkan, menandatangani, dan membagikan ijazah kepada peserta didik yangdinyatakan lulus dari satuan pendidikan; @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 7 q) menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua prosesdi atas; r) menyampaikan laporan penyelenggaraan UN kepada Penyelenggara UN TingkatKabupaten/Kota. Dalam kepentingan untuk menyempurnakan pelaksanaan tugas penyelenggaran Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US), Penyelenggara di tingkat satuan Pendidikan juga melakukan: 1. Melakukan latihan pengisian Lembar Jawaban UN kepada calon peserta ujian; 2. Menyiapkan ruang khusus dan guru pendamping bagi PDBK pada SMP penyelenggara pendidikan inklusif. Berkenaan dengan pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Penyelenggara Tingkat Sekolah/ memiliki tugas dan tanggung jawab : 1. Menyusun perangkat soal US/M (Teori dan Praktik) beserta pedoman
penilaiannya, berdasarkan standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan yang mencakup seluruh mata pelajaran yang diajarkan di SMP/MTs; 2. Menggandakan naskah soal dan perangkat lain yang diperlukan seperti lembar jawaban, daftar hadir dan berita acara; 3. Mengatur pelaksanaan dan pengawasan US/M di Sekolah; 4. Memeriksa hasil pekerjaan peserta US/M berdasarkan pedoman penilaian danmembuat Daftar Nilai Hasil Ujian Sekolah . 5. Menyampaikan nilai S/M kepada BSNP melalui Penyelenggaran UN Kabupaten/Kota, sebelum UN berlangsung. III. BAHAN UJIAN A. Mata Pelajaran yang Diujikan Mata pelajaran yang diujikan meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan sampai dengan kelas IX, sesuai dengan kurikulum yang dilaksanakan di sekolah/madrasah.Ujian dilaksanakan secara tertulis dan/atau praktik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN) adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggrisdan Ilmu Pengatahuan Alam (IPA) dalam bentuk ujian tertulis. Mata pelajaran diujikan dalam Ujian Sekolah (US) adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan di SMP/MTS, yang meliputi ujian tertulis dan ujian praktik pada mata pelajaran tertentu. Jenis penilaian untuk masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada tabel berikut: @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 8 Daftar Mata Pelajaran UN/US SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 No. Mata Pelajaran Ujian Nasional Ujian Sekolah Keterangan Praktik Tertulis Praktik Tertulis
1. Pendidikan Agama - - V V 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan / PKn * ---V 3. Bahasa Indonesia**) - V V V mendengarkan, berbicara, menulis 4. Matematika **) - V - V 5. Bahasa Inggris**) - V V V listening, speaking, writing 6. Ilmu Pengetahuan Alam**) - V V V
7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - V 8. Kesenian / Seni Budaya *) - - V V 9. Penjas / Penjas Orkes *) - - V 10. TIK / Keterampilan *) - - V V 11. Bahasa Sunda*) - - V V Menyimak, berbicara, menulis 12. Qur’an Hadis - - V V Khusus MTs 13. Akidah Akhlak - - - V 14. Fikih - - V V 15. Sejarah Kebudayaan Islam - - - V 16. Bahasa Arab - - V V Catatan: *) Sesuai dengan kurikulum yang digunakan **) Pelaksanaan Ujian Sekolah SMP/MTs untuk semua mata pelajaran termasuk yang mengharuskan adanya ujian Praktik dan/atau tertulis, dilaksanakan sebelum penyelenggaraan UN.Nilai Sekolah/Madrasah(Nilai S/M) yang merupakan hasil gabungan antara nilai Ujian Sekolah/Madrasah dengan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4 dan semester 5 dengan menggunakan pembobotan 60 % untuk nilai US/M dan 40 % untuk nilai Rapor, disampaikan kepada BSNP sebelum UN berlangsung. B. Penilaian dalam Ujian 1. Penilaian mata pelajaran muatan lokal pilihan dan mata pelajaran yang menjadi ciri khas sekolah/madrasah ditentukan oleh sekolah/madrasah masingmasing. Penilaian dapat dilakukan melalui ujian praktik dan/atau tertulis, atau melalui penilaian akhir dengan mempertimbangkan hasil-hasil penilaian oleh pendidik sesuai karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. 2. Hasil penilaian dalam ujian mencakup nilai UN dan US/M. 3. Penilaian terkait dengan Ujian sekolah/madrasah dilaksanakan sebelum penyelenggaraan UN dan mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di SMP/MTs dengan jadwal pelaksanaan yang ditetapkan pihak satuan pendidikan. 4. Nilai UN adalah nilai yang diperoleh peserta setelah mengikuti Ujian Nasional. @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 9 5. Nilai US/M adalah nilai yang diperolah peserta ujian setelah mengikuti Ujian
sekolah/madrasah yang mencakup semua mata pelajaran baik dilaksanakan melalui Praktik dan/atau tertulis. 6. Nilai Sekolah/Madrasah (Nilai S/M) adalah gabungan dari nilai Ujian Sekolah/madrasah dengan nilai nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4 dan semester 5 dengan menggunakan pembobotan 60 % untuk nilai US/M dan 40 % untuk nilai Rapor. 7. Nilai S/M disampaikan kepada BSNP sebelum UN berlangsung. C. Penyiapan Bahan Ujian Nasional (UN) 1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional Tahun 2010/2011 ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional dan dimuat dalam lampiran Permendiknas nomor 46Tahun 2010. Tanggal 31 Desember 2010, SKL tersebut merupakan irisan (interseksi) dari pokok bahasan/sub pokok bahasan Kurikulum 1994, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada “Kurikulum 2004”, dan Standar Isi. 2. Penyusunan Naskah Soal Penyusunan naskah soal UN dilakukan oleh penyelenggara tingkat pusat. Naskah soal setiap mata pelajaran dibuat dalam beberapa paket, dengan jumlah butir soal dan alokasi waktu sebagai berikut: Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu UN SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 No. Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal Alokasi Waktu 1. Bahasa Indonesia 50 120 menit 2. Matematika 40 120 menit 3. Bahasa Inggris 50 120 menit 4. Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit Ket: Alokasi waktu untuk PDBK dapat ditambah maksimal 20 % Naskah soal Ujian Nasional dibuat dalam bentuk master copy, yang dikirimkan langsung dan diserahterimakan oleh Penyelenggara Pusat kepada Penyelenggara Provinsi, untuk digandakan oleh Penyelenggara Provinsi. Khusus bahan UN Bahasa Inggris listening comprehension yang terdiri atas naskah soal, kaset, dan petunjuk penggunaannya, digandakan oleh penyelenggara tingkat pusat. 3. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN a. Penyelenggara Provinsi menetapkan perusahaan percetakan melalui
mekanisme pelelangan. Peusahaan dimaksud ditugaskan untuk menggandakan dan mendistribusikan bahan UN, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Perusahaan percetakan menggandakan bahan UN sesuai jumlah dan spesifikasi yang ditentukan oleh Penyelenggara Provinsi. @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 10 c. Ruang lingkup pekerjaan pencetakan bahan UN mencakup: 1) pencetakan bahan UN yang terdiri naskah soal, lembar jawaban, daftar hadir dan berita acara pelaksanaan UN; 2) pencetakan amplop naskah soal dan amplop LJUN; 3) pengamplopan bahan UN; 4) pengepakan dan pengiriman bahan UN dan LJUN ke Penyelenggara UN Kabupaten/Kota. d. Hasil cetakan dimasukkan ke dalam amplop dengan prosedur sebagai berikut: a) Amplop naskah soal terdiri dari amplop besar (AB) berisi 20 naskah soal dan amplop kecil (AK) berisi 10 naskah soal; b) setiap AB berisi 10 naskah soal Paket A dengan sampul/kertas warna biru muda dan 10 naskah soal Paket B dengan sampul/kertas warna putih; c) setiap AK berisi 5 naskah soal Paket A dengan sampul/kertas warna biru muda dan 5 naskah soal Paket B dengan sampul/kertas warna putih. d) Amplop lembar jawaban terdiri dari amplop besar (AB) berisi 20 LJUN dan amplop kecil (AK) berisi 10 LJUN. Selain berisi LJUN, setiap amplop baik AB mapun AK diisi pula dengan blanko daftar hadir dan berita acara pelaksanaan UN masing-masing sebanyak 3 lembar; e) Amplop naskah soal dan amplop LJUN cadangan dikemas dalam amplop kecil (AK). Jumlah amplop cadangan disiapkan dengan perhitungan setiap SMP/MTs penyelenggara yang mempunyai kurang dari 10 ruangUN diberi 1 AK cadangan, sedangan yang memiliki 10 ruang UN atau lebih ditambah lagi 1 AK cadangan setiap kelipatan 10 ruang dengan pembulatan ke atas; f) Amplop naskah soal dan amplop LJUN ditutup rapat/dilem kemudian dimasukkan ke dalam dus dan dipak. g) Pengamplopan dan pengepakan bahan UN Utama dan UN Susulan dibuat secara terpisah dan masing-masing diberi kode tersendiri. e. Perusahaan percetakan bersama dengan Penyelenggara UN Tingkat Provinsi, Petrguruan Tinggi dan disaksikan oleh aparat keamanan (POLRI) segera melakukan pemusnahan bahan UN yang tidak diperlukan atau rusak disertai dengan berita acara pemusnahan; f. Perusahaan percetakan menyimpan film/plate cetak yang telah digunakan di tempat yang aman, kemudian bersama Penyelenggara UN Tingkat Provinsi
memusnahkan film/plate tersebut sebulan setelah pelaksanaan UN dengan berita acara pemusnahan; g. Naskah bahan UN yang telah dicetak dan dipak sesuai kebutuhan disimpan dalam gudang yang aman dan dijaga aparat keamanan selama bahan tersebut belum dikirimkan ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; h. Bahan UN didistribusikan oleh perusahaan percetakan ke kabupaten/kota secara serentak pada hari H-2 atau H-1, di titik bongkar yang ditentukan oleh Penyelenggara Kab/Kota. i. Penyelenggara Kabupaten/Kota menerima, memeriksa dan menghitung jumlah naskah soal yang diterima, serta menandatangani berita acara serah terima. j. Penyelenggara Kabupaten/Kota mendistribusikan naskah soal UN ke sekolah/madrasah penyelenggara setiap hari, sesuai dengan jadwal UN dengan disertai berita acara serah terima. k. Pengamanan naskah UN : @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 11 a) Selama naskah soal belum dipergunakan/didistribusikan harus disimpan dalam ruangan yang aman, terkunci dan dijaga oleh petugas piket. b) Kegiatan pengamanan dilakukan melalui koordinasi dengan aparat keamanan setempat. 4. Penyiapan Bahan Ujian Sekolah (US) a. Penyusunan Spesifikasi Soal/Kisi-kisi Spesifikasi soal atau kisi-kisi Ujian Sekolah disusun oleh masing-masing sekolah/ madrasah sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah/madrasah yang bersangkutan, mencakup semua mata pelajaran. Spesifikasi soal ujian Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), mengacu pada SKL mata pelajaran yang tertuang dalam Permen No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan dan spesifikasi soal untuk mata pelajaran Muatan Lokal atau mata pelajaran lain yang merupakan ciri khas sekolah/madrasah, dirumuskan oleh lembaga yang berwenang atau sekolah/madrasah yang bersangkutan. b. Jumlah Soal dan Alokasi Waktu
Jumlah soal dan alokasi waktu ujian sekolah diatur oleh masing-masing sekolah/ madrasah penyelenggara ujian. Namun demikian sebagai acuan dapat digunakan model seperti pada tabel berikut: Tabel Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu Ujian Sekolah SMP/MTs No. Mata Pelajaran Jumlah Butir Soal (PG) Alokasi Waktu 1. Pendidikan Agama 50 90 menit 2. PKn 50 90 menit 3. IPS 50 120 menit 4. Bahasa Indonesia 50 120 menit 5. IPA 40 120 menit 6. Matematika 40 120 menit 7. Bahasa Inggris 50 120 menit 8. Kesenian / Seni Budaya 50 90 menit 9. TIK 50 90 menit 10. Bahasa Sunda 50 90 menit 11. Qur’an Hadis 50 120 menit 12. Aqidah Akhlak 50 90 menit 13. Fikih 50 90 menit 14. Sejarah Kebudayaan Islam 50 90 menit 15. Bahasa Arab 50 90 menit @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 12 Ket : Alokasi waktu untuk PDBK dapat ditambah maksimal 20% c. Penyusunan Naskah Soal 1) Penyusunan naskah soal dan perangkatnya dilakukan oleh tim penyusun dari sekolah/madrasah penyelenggara atau kelompok sekolah/madrasah, berdasarkan kurikulum yang digunakan. 2) Tim Penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) menguasai materi pelajaran yang akan diujikan; b) mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam penyusunan naskah soal, diutamakan bagi guru yang sudah dilatih di bidang penilaian pendidikan;
c) memiliki sikap dan perilaku jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaan. 3) Penyiapan bahan ujian sekolah meliputi :(1) penyusunan kisi-kisi, (2) penyiapan naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, dan perakitan soal, (3) penyiapan master copy, dan (4) penggandaan bahan ujian. 4) Perangkat naskah soal terdiri dari : (1) naskah soal, (2) kunci jawaban, (3) lembar jawaban, (4) pedoman penilaian, dan (5) blanko daftar nilai, daftar hadir dan berita acara. 5) Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian susulan. 6) Naskah soal diketik dengan tipe huruf Times New Roman ukuran font 12 (standar) d. Penggandaan Naskah Soal 1) Naskah soal digandakan dengan ukuran kertas A4 dan jenis kertas HVS 70 gram atau CD 48,8 atau kualitas yang setara. 2) Naskah soal dimasukkan ke dalam sampul/amplop yang telah disiapkan dengan ketentuan: a) Sampul/amplop soal dibuat dari kertas sampul yang tidak mudah rusak/robek dengan ukuran yang mencukupi untuk diisi oleh 20 eksemplar soal. b) Pada sampul soal diberi label : _ Mata Pelajaran _ Hari/tanggal pelaksanaan ujian sekolah (sesuai Jadwal) _ Jam ke _ Waktu yang disediakan _ Nomor Ruang _ Isi : ………. Exp. Naskah soal ………. Lembar Jawaban 3 (tiga) lembar Berita Acara Penyelenggaraan 3 (tiga) lembar Daftar Hadir 3 (tiga) lembar Daftar Nilai 3) Jumlah lembar soal dan lembar jawaban per mata pelajaran yang dimasukkan kedalam sampul disesuaikan dengan jumlah peserta setiap ruang. _ Sampul Besar berisi 20 exp. lembar soal dan 20 lembar jawaban @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 13 _ Sampul Kecil berisi 10 exp. lembar soal dan 10 lembar jawaban 4) Lembar soal praktik dan petunjuk penilaiannnya dimasukkan pada sampul tersendiri sesuai keperluan.
5) Kunci jawaban dimasukkan kedalam sampul terpisah, disimpan oleh Kepala Sekolah dan diserahkan kepada tim pemeriksa pada saat pemeriksaan. 6) Penyampulan untuk ujian susulan dibuat terpisah. 7) Naskah soal disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaan. IV. PELAKSANAAN UJIAN A. Waktu Pelaksanaan Ujian 1. Ujian Nasional Utama Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 dilaksanakan 1 (satu) kali mencakup UN Utama dan Susulanyang dilaksanakandengan jadwal sebagai berikut: Jadwal UN Utama/Susulan SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 NO. HARI DAN TANGGAL WAKTU MATA PELAJARAN 1. UN Utama : Senin, 25 April 2011 08.00 – 10.00 UN Susulan :Selasa, 3 Mei 2011 Bahasa Indonesia 2. UN Utama : Selasa, 26 April 2011 08.00 – 10.00 UN Susulan :Rabu, 4 Mei 2011 Bahasa Inggris 3. UN Utama : Rabu, 27 April 2011 08.00 – 10.00 UNSusulan :Kamis, 5 Mei 2011 Matematika 4. UN Utama : Kamis,28 April 2011 08.00 – 10.00 Ilmu Pengetahuan UN Susulan : Jum’at, 6 Mei 2011 Alam 2. Ujian Sekolah Ujian Sekolah tulis maupun praktekdilaksanakan sebelum Ujian Nasional dan mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di SMP/MTs. Jadwal ujian secara rinci diatur oleh masing-masing sekolah/madrasah. Namun demikian sebagai acuan, dapat digunakan jadwal sebagai berikut: @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 14 Jadwal Ujian Sekolah SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 NO. HARI DAN TANGGAL WAKTU MATA PELAJARAN 1. US Utama : Senin, 21Maret2011 07.30 – 09.00 09.30 – 11.30
Pendidikan Agama / Qur’an Hadis*) Bahasa Indonesia US Susulan : Rabu, 30 Maret2011 2. US Utama : Selasa, 22 Maret 2011 07.30 – 09.30 10.00 – 11.30 Ilmu Pengetahuan Alam Pend. US Susulan : Kamis, 31 Maret2011 Kewarganegaraan 3. US Utama : Rabu, 23 Maret 2011 07.30 – 09.30 10.00 – 11.30 Matematika US Susulan : Jum’at, 1 April 2011 TIK / Keterampilan 4. US Utama : Kamis, 24Maret 2011 07.30 – 09.30 10.00 – 11.30 Bahasa Inggris US Susulan : Sabtu, 2 April 2011 Kesenian/Seni Budaya 5. US Utama : Jum’at, 25 Maret 2011 07.30 – 09.30 10.00 – 11.30 Penget. Sosial / IPS US Susulan : Senin, 4April2011 Bahasa Sunda 6. US Utama : Sabtu, 26 Maret 2011 07.30 - 09.00 Mulok Pilihan lainnya US Susulan : Selasa, 5 April 2011 09.30 - 11.00 7. US Utama : Senin, 28 Maret 2011 07.30 – 09.00 09.30 – 11.00 Akidah Akhlak*) US Susulan : Rabu, 6April2011 Fikih*) 8. US Utama : Selasa, 29 Maret2011 07.30 – 09.00 09.30 – 11.00 Bahasa Arab *) US Susulan : Kamis, 7April2011 Sejarah Kebud. Islam *) Catatan : - *)Mata pelajaran khusus MTs - Waktu UN dan US bagi PDBK dapat ditambah maksimal 20% - Khusus mengenai Ujian Praktik: Jadwal ujian praktik dapat diatur oleh sekolah/madrasah dengan memanfaatkan hari-hari kosong pada minggu yang sama dengan jadwal ujian sekolah tertulis, atau hari-hari lain sebelum atau sesudah jadwal pelaksanaan ujian sekolah tertulis.
b. Ruang Pelaksanaan Ujian Sekolah/madrasah penyelenggara menyiapkan ruang pelaksanaan UN/US dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Menggunakan ruang kelas yang bersih, aman dan memadai. 2) Setiap ruang ditempati paling banyak 20orangpeserta, dan 1 meja untuk pengawas. 3) Setiap meja diberi nomor peserta ujian. 4) Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta ujian. 5) Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian agar dikeluarkan dari ruang ujian. 6) Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a) satu bangku untuk satu orang peserta ujian b) jarak antara meja yang satu dengan yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 15 minimal 1 (satu) meter. c) Penempatan peserta ujian disesuaikan dengan urutan nomor peserta, seperti pada contoh denah ruang ujian di bawah ini: Contoh Denah Ruangan d) Pengaturan Paket Soal yang akan dikerjakan peserta ujian yang nomor urutnya berdekatan harus berbeda satu sama lain sesuai Paket soal yang diterima satuan pendidikan. c. Sistem Pengawasan Ujian 1. Pengawasan Ujian Nasional a) Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota menetapkan Pengawas Ruang UN di tingkat sekolah/madrasah atas usul dari sekolah/madrasah penyelenggara; b) Pengawas ruang UN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,bertanggungjawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan c) Pengawas UN harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi Pengawas Ruang UN sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah Penyelenggara UN; d) Pengawas Ruang UN tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik; 20 19
18 17 12 11 10 9 4 3 2 paket B 1 Pengawas 5 6 7 8 13 14 15 16
@Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011#
Page
16 e) Guru mata pelajaran yang diujikan tidak diperbolehkan berada di lingkungan sekolah saat pelaksanaan UN berlangsung untuk mata pelajaran yang diajarkan; f) Penempatan Pengawas Ruang UN dilakukan oleh Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota dengan prinsip sistem silang murni 1) antar sekolah dengan madrasah; 2) antar sekolah dan antar madrasah apabila (a) tidak dimungkinkan; g) Setiap ruangan diawasi oleh dua orang Pengawas Ruang UN;Apabila jumlah pengawas dari madrasah tidak mencukupi dapat dilakukan silang murni antar sekolah; h) Sekolah dapat menyediakan guru pembimbing khusus dan atau pendamping bagi PDBK, selain pengawas ruang; i) prosedur pengawasan UN dan Tata Tertib Pengawas Ruang UN: 1) Pengawas Ruang UN menerima penjelasan dan pengarahan dari Ketua Penyelenggara UN; 2) Pengawas Ruang UN menerima bahan UN yang berupa Amplop Naskah Soal UN, Naskah Soal UN, LJUN, dan Amplop LJUN; 3) Pengawas Ruang UN masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan UN dan memeriksa kesiapan ruang UN; 4) Pengawas Ruang UN mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang UN dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan; 5) Pengawas Ruang UN memeriksa setiap peserta UN untuk tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang UN kecuali alat tulis yang akan dipergunakan; 6) Pengawas Ruang UN membacakan Tata Tertib; 7) Pengawas Ruang UN membagikan LJUN kepada peserta, dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta UN (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan); kode mata pelajaran dan kode paket naskah soal UN sebelum waktu UN dimulai. Pengawas UN
mengingatkan peserta UN agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal dan cara mengisi LJUN; 8) Pengawas Ruang UN mengedarkan Daftar Hadir serta mengecek kesesuaian dengan kartu/tanda peserta sebelum UN dimulai; 9) Setelah seluruh peserta UN selesai mengisi identitas, Pengawas Ruang UN membuka Amplop Soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (segel), disaksikan oleh peserta UN; 10) Pengawas Ruang UN setiap hari membagikan Naskah Soal Ujian, sesuai dengan kode paket soal; 11) Pengawas meminta peserta UN untuk menuliskan kode paket soal pada LJUN sesuai dengan naskah soal yang diterima; 12) Naskah soal UN diletakkan di atas meja peserta UN dalam posisi tertutup (terbalik); peserta UN tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu UN dimulai; 13) Kelebihan naskah soal yang tidak terpakai dimasukkan ke dalam amplop naskah soal dan tetap disimpan di ruang UN; @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 17 14) Setelah tanda waktu mengerjakan soal dimulai, Pengawas Ruang UN mempersilahkan peserta UN untuk mengecek kelangkapan naskah soal sebelum mulai mengerjakan; 15) Apabila ditemukan ada naskah soal yang cacat atau rusak, Pengawas Ruang UN wajib menggantinya; 16) Selama UN berlangsung, Pengawas Ruang UN wajib menjaga ketertiban dan ketenangan suasana ruang ujian, memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan, serta melarang orang lain yang tidak berkepentingan memasuki ruang UN; 17) Pengawas Ruang UN dilarang memberi bantuan dalam bentuk apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban soal UN yang diujikan; 18) Lima menit sebelum waktu UN selesai, Pengawas Ruang UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit; 19) Setelah waktu UN usai, Pengawas Ruang UN mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal. Peserta UN dipersilakan meninggalkan ruang ujian setelah pengawas menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN; 20) Pengawas Ruang UN mengumpulkan dan mengecek kelengkapan LJUN dan lembar soal UN setelah tanda batas waktu mengerjakan soal selesai; 21) Pengawas Ruang UN mengumpulkan LJUN sesuai dengan paket soal dan diurutkan dari nomor peserta terkecil; 22) Pengawas Ruang UN memasukkan seluruh berkas LJUN dan Daftar Hadir ke dalam amplop, ditutup, dilak/segel dan ditandatangani oleh Pengawas Ruang UN di dalam ruang ujian; 23) Pengawas Ruang UN menyerahkan LJUN dan Naskah Soal UN (termasuk yang tidak terpakai) kepada penyelenggara tingkat sekolah/madrasah disertai dengan Berita Acara pelaksanaan UN.
2. Pengawasan Ujian Sekolah a) Pengawas US adalah unsur guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan. b) Pengawasan dilakukan dengan sistem silang antar guru mata pelajaran. c) Setiap ruang diawasi oleh dua orang pengawas ujian. d) Sekolah dapat menyediakan guru pembimbing khusus dan atau pendamping bagi PDBK, selain pengawas ruang; e) Pada ujian tulis, guru mata pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan ujian mata pelajaran yang diajarkannya. f) Prosedur pengawasan dan tata tertib pengawas US pada dasarnya sama dengan prosedur pengawasan dan tata tertib pengawas UN. b. Tata Tertib Peserta Ujian 1. Peserta ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (limabelas) menit sebelum ujian dimulai. 2. Peserta ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 18 mendapat izin dari ketua Penyelenggara Ujian Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberi perpanjangan waktu. 3. Peserta ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik, kalkulator, tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian. 4. Peserta ujian membawa alat tulis-menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan bolpoin berwarna hitam/biru dan kartu tanda peserta ujian. 5. Peserta ujian mengisi Daftar Hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan sebelum ujian dimulai. 6. Peserta ujian mengisi identitas pada lembar jawaban secara lengkap dan benar serta mencantumkan nomor kode soal UN sesuai dengan kode soal UN yang dikerjakannya. 7. Peserta ujian mulai mengerjakan soal setelah tanda waktu mulai ujian dibunyikan. 8. Peserta ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada Lembar Jawaban dapat bertanya kepada Pengawas Ruang ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
9. Selama ujian berlangsung peserta ujian hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan Pengawasan dari Pengawas Ruang ujian, dan tidak melakukannya berulang kali. 10. Peserta ujian yang memperoleh Naskah Soal yang cacat atau rusak wajib memberitahukan kepada pengawas ruang ujian. Sambil menunggu penggantian naskah soal, peserta tetap mengerjakan soal yang diterima sebelumnya. 11. Peserta ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/ mengikuti ujian pada mata pelajaran yang terkait. 12. Peserta ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan. 13. Peserta ujian berhenti mengerjakan soal setelah tanda berakhirnya waktu ujian berbunyi. 14. Selama ujian berlangsung, peserta ujian dilarang: a) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b) bekerjasama dengan peserta lain; c) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e) membawa naskah soal ujian dan lembar jawaban keluar dari ruang ujian; f) menggantikan atau digantikan oleh orang lain. 15. Setelah tanda batas waktu dibunyikan dan pengawas telah selesai mengumpulkan serta menghitung bahwa jumlah lembar jawaban sama dengan jumlah peserta ujian, semua peserta ujiandapat meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang. @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 19 V. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN A. Pemeriksaan/Penilaian Hasil Ujian Nasional 1. Pengumpulan Hasil UN a) Kepala sekolah/madrasah penyelenggara mengumpulkan amplop LJUN yang telah disegel oleh Pengawas Ruang UN dan memasukkannya ke dalam amplop besar.
b) Kepala sekolah/madrasah penyelenggara mengirimkan LJUN ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota, disertai dengan Berita Acara Serah Terima. c) Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota mengirimkan LJUN ke Tim Pengolah Hasil UN Tingkat Provinsi, disertai dengan Berita Acara Serah Terima paling lambat tanggal 28 April 2011. d) Penyelenggara UN Tingkat Provinsi memeriksa kesesuaian berkas LJUN dengan peserta UN dari setiap sekolah/madrasah penyelenggara UN. e) Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mengelompokkan LJUN per mata pelajaran per sekolah/madrasah penyelenggara UN per Kabupaten/Kota. B. Pengolahan Hasil UN a) BSNP bersama Puspendik mengembangkan sistem dan perangkat lunak (software ) untuk pendataan calon peserta, pemindaian (scanning) LJUN, analisis, dan pelaporan hasil Ujian. b) BSNP bersama Puspendik mengkoordinasikan pelaksanaan pengolahan hasil UN di seluruh provinsi. c) Penyelenggara UN Tingkat Provinsi memindai (scanning) LJUN dengan menggunakan software dari Puspendik, dan dipantau oleh TPI Tingkat Provinsi. d) Pengiriman hasil pemindaian dilakukan dalam dua tahap; 1).seminggu setelah UN, hasil pemindaian LJUN di provinsi dikirim ke Pusat; 2).paling lambat tanggal 17 Mei 2011, semua hasil pemindaian LJUN di provinsi telah dikirim ke Pusat. e) BSNP bersama Puspendik melakukan penskoran dan penilaian hasil UN apabila hasil pemindaian telah terkumpul. f) BSNP bersama Puspendik mengirimkan hasil UN kepada Penyelenggara UN Tingkat Provinsi disertai Berita Acara Serah Terima. g) Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mencetak DKHUN. h) Penyelenggara UN Tingkat Provinsi mencetak laporan hasil UN. i) DKHUN dikirim ke sekolah/madrasah melalui Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota disertai dengan berita acara. j) Sekolah/madrasah berdasarkan DKHUN mengumumkan hasil UN. B. Pemeriksaan/Penilaian Hasil Ujian Sekolah (US) 1. Pemeriksaan dan Penilaian Hasil ujian tertulis dan praktik diperiksa/dikoreksi dan dinilai oleh tim guru/tim guru, @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 20
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a) Pemeriksaan ujian tertulis dilakukan di sekolah/madrasah penyelenggara ujian. b) Pemeriksaan hasil ujian tertulis dilakukan oleh dua orang korektor, kemudian ratarata dari keduanya dijadikan nilai akhir. Jika terjadi perbedaan nilai hasil pemeriksaan kedua korektor >2,00 (untuk rentang nilai 0 – 10) diperlukan korektor ketiga, dan nilai rata-rata dari ketiganyadijadikan nilai akhir. c) Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang bersangkutan. d) Pelaksanaan penilaian hasil ujian dilakukan secara obyektif. 2. Daftar Nilai Ujian a) Daftar nilai hasil ujian diterbitkan oleh sekolah/madrasah penyelenggara dan ditandatangani oleh kepala sekolah/madrasah penyelenggara. b) Daftar nilai hasil ujian diisi oleh sekolah/madrasah penyelenggara berdasarkan hasil ujian setiap peserta dalam bentuk angka dan huruf dengan rentang nilai 0 – 10, dengan 2 (dua) desimal di belakang koma. 3. Pelaporan Nilai Sekolah/Madrasah: a) Sekolah melakukan penggabungan untuk menentukan Nilai sekolah/Madrasah dari hasil ujian sekolah dengan nilai rapor; b) Sekolah/Madrasah mengentry nilai sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran menggunakan software pendataan nilai dari BSNP; c) Sekolah/madrasah mencetak nilai sekolah dengan menggunakan software dari BSNP dan ditandatangani oleh kepala sekolah/madrasah; d) Daftar nilai sekolah/madrasah dalam bentuk digital maupun non digital ( yang sudah ditandatangani Kepala sekolah/madrasah diserahkan ke provinsi melalui penyelenggara tingkat kabupaten/kota. VI. KELULUSAN DAN IJAZAH A. Kelulusan Ujian Nasional 1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M. 2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor. 3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 diperoleh dari gabungan Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN. 5. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh. 6. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas. @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 21 7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu decimal, apabila decimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas. 8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 4 mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). 9. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan sebagaimana ditetapkan dalamkriteria kelulusan dari satuan pendidikan . B. Kelulusan Ujian Sekolah Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah/madrasah apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. memiliki rata-rata nilai minimalsesuai dengan yang ditentukan oleh sekolah, baik untuk ujian tulis maupun ujian praktik; 2. mencapai nilai batas lulus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan yang ditentukan oleh sekolah/madrasah penyelenggara ujian. C. Kelulusan dari Satuan Pendidikan Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran b. kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok c. mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan ; 3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan 4. lulus Ujian Nasional D. Pengumuman Kelulusan dari Satuan Pendidikan Pengumuman kelulusan Ujian Nasional Utamapeserta didik dari satuan pendidikan untuk SMP/MTs dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan pada tanggal 4 Juni 2011. E. Penerbitan Ijazah 1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh ijazah. 2. Blanko ijazah bersifat nasional dan disediakan oleh pemerintah. 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kandepag menerima Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) yang telah diisi oleh Penyelenggara Tingkat Provinsi. 4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kandepag mendistribusikan blangko ijazah ke sekolah/madrasah penyelenggara berdasarkan hasil Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah. Sekolah/madrasah penyelenggara ujian menerima blangko ijazah dan memeriksa keabsahan serta jumlahnya dengan disertai berita acara serah terima. @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 22 5. Nilai Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah dicantumkan dalam ijazah. 6. Sekolah/madrasah yang tidak menjadi penyelenggara ujian, menyerahkan hasil penilaian oleh pendidik dari satuan pendidikan yang bersangkutan kepada sekolah/madrasah penyelenggara ujian. 7. Penerbitan ijazah diatur oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah atau Direktorat Jenderal Pendidikan Islam VII. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN A. Komponen biaya untuk penyelenggaraan UN yang meliputi biaya penyelenggaraan di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Sekolah/Madrasah.
B. Biaya penyelenggara UN menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah. C. Biaya penyelenggaraan UN di Tingkat Pusat mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
1. penyiapan Permendiknas dan POS UN; 2. rapat koordinasi dan sosialisasi kebijakan UN; 3. sosialisasi UN ke daerah; 4. penyusunan soal dan pembuatan master copy ; 5. penggandaan master copy bahan UN dan kaset listening comprehension, sertapengirimannya ke provinsi; 6. pemantauan kesiapan pelaksanaan UN; 7. Visitasi percetakan; 8. Pengumpulan nilai ujian sekolah; 9. pemantauan pelaksanaan UN; 10. penskoran hasil UN; 11. analisis hasil UN, pelaporan, dan penyusunan rekomendasi; 12. publikasi hasil UN; 13. pencetakan blanko SKHUN; 14. penerbitan SK bentuk blanko ijazah. D. Penyelenggaraan UN di Tingkat Provinsi dibiayai oleh Pusat melalui DanaDekonsentrasidan APBD Provinsi, mencakup komponen-komponen sebagai berikut: 1. penggandaan, penyampulan, pengepakan dan pendistribusian bahan UN kepenyelenggara UN tingkat kabupaten/kota; 2. pencetakan dan pendistribusian blanko pendataan calon peserta UN kekabupaten/kota; 3. pengelolaan data peserta UN dan penerbitan kartu peserta UN; 4. penggandaan dan pendistribusian Permendiknas UN dan POS UN ke penyelenggaraUN tingkat kabupaten/kota; 5. pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait di provinsiyang bersangkutan dalam rangka persiapan pelaksanaan UN; 6. pemindaian LJUN oleh penyelenggara tingkat provinsi; 7. pencetakan dan pendistribusian DKHUN ke satuan pendidikan penyelenggaramelalui penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; 8. pengisian dan pendistribusian SKHUN ke satuan pendidikan penyelenggara melaluiPenyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; 9. pencetakan dan pendistribusian blangko ijazah ke satuan pendidikan; 10. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN; danpenyusunan dan pengiriman laporan UN. @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 23 E. Penyelenggaraan UN di Tingkat Kabupaten/Kota dibiayai oleh Pusat dan APBDKabupaten/Kota, mencakup komponen-komponen sebagai berikut:
1. pencetakan dan pendistribusian blangko pendataan calon pengawas UN ke satuanpendidikan; 2. pengelolaan data pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan; 3. penerbitan kartu pengawas UN; 4. penggandaan dan pendistribusian Permendiknas UN dan POS UN ke satuanpendidikan penyelenggara UN; 5. pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait diKabupaten/Kota setempat dalam rangka persiapan pelaksanaan UN; 6. pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UN; 7. aktivitas pelaksanaan UN yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri; 8. penyusunan dan pengiriman laporan. F. Biaya penyelenggaraan UN di tingkat satuan pendidikan mencakup komponenkomponen sebagai berikut: 1. pengisian dan pengiriman data calon peserta UN ke Penyelenggara UN TingkatKabupaten/Kota; 2. pengisian kartu peserta UN; 3. pengambilan bahan UN dari tempat penyimpanan yang ditetapkan olehPenyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; 4. pengiriman LJUN ke kabupaten/kota; 5. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan UN; 6. pengadaan bahan pendukung UN; 7. pengawasan pelaksanaan UN di satuan pendidikan penyelenggara UN; dan 8. penyusunan dan pengiriman laporan. G. Biaya Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah 1. Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kementerian Agama dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah/Madrasah. 2. Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah antara lain mencakup komponenkomponen sebagai berikut: a. Pengisian data calon peserta ujian dan pengirimannya ke Dinas Pendidikan/ Kantor Kemenag Kabupaten/Kota; b. Pengadaan kartu peserta ujian sekolah/madrasah; c. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah; d. Penulisan dan penggandaan soal, penyiapan dan pengadaan bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian dan pemeriksaan hasil ujian; e. Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah; f. Penyusunan laporan penyelenggaraan ujian sekolah/madrasah dan pengiriman laporan dimaksud kepada Dinas Pendidikan Provinsi/Kanwil Kemenag, melalui Dinas Pendidikan/Kandepag Kabupaten/Kota.
3. Sekolah/madrasah penyelenggara Ujian Sekolah/Madrasah menyusun rencana Rencana Kebutuhan Biaya Ujian Sekolah/Madrasah (RKBUS/RKBUM) sebagaimana pada butir 2, kemudian mengajukannya kepada Pemda/Kementerian @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 24 Agama melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kantor Kemenag. 4. Sekolah/madrasah yang bergabung menyusun RKBUS/RKBUM bersama dengan sekolah/madrasah penyelenggara ujian kemudian mengajukannya kepada Pemda/ Kementerian Agama melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Kantor Kementerian Agama setempat. VIII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN A. Pemantauan dan Evaluasi 1. Pemantauan, evaluasi UN dilakukan oleh setiap penyelenggara UN Tingkat Pusat,Provinsi, Kabupaten/Kota serta Sekolah/Madrasah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 2. Penyelenggara UN Tingkat Pusat melakukan uji petik pelaksanaan UN di sejumlah satuan pendidikan. B. Pelaporan 1. Laporan penyelenggaraan ujian memuat informasi antara lain tentang penyiapan bahan, pelaksanaan ujian, penetapan batas lulus ujian sekolah/madrasah, pengawasan ujian, pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya serta laporan hasil ujian yang mencakup nilai ujian setiap siswa dan rata-rata nilai tiap mata pelajaran baik UN maupun US. 2. Sekolah/madrasah penyelenggara ujian menyampaikan laporan ke tingkat kabupaten/kota. 3. Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota/Kantor Kementerian Agama menyusun laporan penyelenggaraan ujian berdasarkan laporan sekolah/madrasah penyelenggara dan hasil pemantauanujian, kemudian menyampaikan laporan tersebut ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi/ Kanwil Depag. 4. Penyelenggara UN Tingkat Provinsi/Kanwil Kementerian Agama menyusun laporan penyelenggaraan ujian berdasarkan laporan Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota/Kantor Kementerian Agama dan hasil pemantauan ujian, kemudian
menyampaikan laporan tersebut ke tingkat pusat. 5. Penyelenggara UN Tingkat Pusat menyusun laporan penyelenggaraan ujian berdasarka laporan Penyelenggara UN Tingkat Provinsi, sesuai dengan tugas dan kewenangannya. IX. SANKSI 1. Peserta UN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh Pengawas Ruang UN. Apabila peserta UN telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka peserta UN tersebut dipersilakan keluar dari ruang ujian, dan baginya diberi nilai 0 (nol)/didiskualifikasi, serta dicantumkan dalam Berita Acara Pelaksanaan. 2. Pengawas Ruang UN yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN berikutnya. 3. Pengawas satuan pendidikan yang melangggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikitsertakan dalam kegiatan UN yang akan datang. 4. Sekolah Penyelenggara UN yang terbukti melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 25 dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas ruang UN, dan sekolah/madrasah penyelenggara dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang bersangkutan X. PENUTUP Hal-hal yang belum diatur dalam panduan pelaksanaan ujian ini, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri Bandung, Januari 2011 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof. DR. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi,CPA Pembina Utama Madya NIP.195708071986011001 @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011# Page 26 Lampiran : JADWAL TENTATIF KEGIATAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2010/2011 NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU 1. Sosialisasi Permen Diknas dan POS UN-US Tahun
Pelajaran 2010/2011 2 -30 Januari 2011 2. Pendataan calon peserta ujian di masing-masing Sekolah/Madrasah SMP/MTs 2 -30 Januari 2011 3. Pengiriman data calon peserta ujian dari sekolah/madrasah ke websaid Online Puspendik 2 -30 Januari 2011 4. Pendataan dan pengusulan sekolah penyelenggara Ujian Nasional (UN) ke Provinsi 2-11 Februari 2011 5. Penetapan Sekolah SMP/ MTs penyelenggara Ujian Nasional oleh penyelnggara Provinsi 22 Februari 2011 6. Pencetakan Daftar Nominasi Sementara (DNS) peserta Ujian Nasional 2-10 Januari 2011 7. Pendistribusian Daftar Nominasi Sementara (DNS) ke sekolah/madrasah 10-15 Januari 2011 8. Ferivikasi dan Validasi DNS melalui Biodata Online 15-31 Januari 2011 9. Pencetakan Daftar Nominasi Tetap (DNT) 7-15 Februari 2011 10. Pendistribusian DNT ke sekolah/madrasah melalui panitia kabupaten/kota 16-20 Februari 2011 11. Pencetakan Kartu Peserta Ujian (KPU) 1-10 Maret 2011 12. Pendistribusian KPU ke sekolah/madrasah melalui panitia kabupaten/kota 10-13 Maret 2011 13. Penempelan foto, penandatanganan, penyetempelan KPU oleh sekolah/madrasah dan penyerahannya kepada peserta ujian 14-18 Maret 2011 14. Penyiapan bahan ujian sekolah oleh sekolah meliputi: • Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) US • Penyusunan kisi-kisi • Penulisan soal dan perangkatnya • Penelaahan dan revisi soal • Perakitan perangkat tes dan penyiapan master copy • penggandaan naskah/perangkat soal 2 Januari – 18 Maret 2011 15. Penggandaan dan pengepakan perangkat soal dan lembar jawaban UN di provinsi 25 Februari - 24 Maret 2011 16. Serah terima perangkat soal dan lembar jawaban UN dari percetakan kepada panitia provinsi 25 Maret 2011 17. Serah terima naskah soal UN dari panitia provinsi kepada
panitia kabupaten/kota 26 Maret 2011 18. Pendistribusian naskah soal UN dari panitia kabupaten/kota ke sekolah/madrasah penyelenggara (bertahap sesuai jadwal UN) 24 April - 6 Mei 2011 19 a. UN Utama 25 April - 28 April 2011 b.UN Susulan 3 - 6 Mei 2011 @Panduan Pelaksanaan UN-US SMP/MTs- Tahun 2010/2011-Disdikprov.Jabar/2011#
27 c. US Praktik Utama/Susulan 14 Maret- 2 April 2011 d. US Tertulis Utama 21 – 29 Maret 2011 e. US Tertulis Susulan 30 Maret – 7 April 2011 20 Pemeriksaan hasil Ujian Sekolah 30 Maret – 7 April 2011 21. Pengiriman Nilai Sekolah/madrasah dari sekolah ke penyelenggara UN tingkat Kabupaten/kota 7-10 April 2011 22. Pengiriman Nilai Sekolah/Madrasah dari penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota ke Provinsi 11-12 April 2011 23. Pengiriman Nilai Sekolah/Madrasah dari penyelenggara UN tingkat provinsi ke penyelenggara UN Tingkat Pusat 13-15 April 2011 24. Pengiriman lembar jawaban hasil UN utama dari SMP/ MTs penyelenggara kepada panitia kab/kota diteruskan ke provinsi (bertahap sesuai jadwal UN) 25 April – 28 April 2011 25. Pengiriman lembar jawaban hasil UN susulan dari SMP/ MTs penyelenggara kepada panitia kab/kota diteruskan ke provinsi (bertahap sesuai jadwal UN) 3 - 6 Mei 2011 26. Scanning lembar jawaban hasil UN utama/susulan di provinsi 25 – 28 April 2011 27. Pengiriman hasil pemindaian kepenyelenggara UN Tingkat Pusat 16 - 17 Mei 2011 28. Pengolahan/penilaian hasil scanning LJUN di Puspendik 18–31 Mei 2011 29. Pencetakan DKHUN/SKHUN di provinsi 1 - 3 Juni 2011 30. Pendistribusian DKHUN/SKHUN ke sekolah/ madrasah melalui panitia kabupaten/kota 1 – 3 Juni 2011 31. Rapat penentuan kelulusan UNUtama/Susulan di sekolah/madrasah 3 Juni 2011 32. Pengumuman kelulusan UN Utama/susulandi masingmasing sekolah/madrasah 4 Juni 2011 33. Penyampaian laporan kelulusan dari sekolah/ madrasah ke
Page