sebuah laporan percobaan praktikum fisika mengenai hukum hidrostatika, massa jenis zat cair, dan tekanan hidrostatika. Lengkap dengan dasar teori, hasil pengamatan, data, analisis, dan kesim…Full description
sebuah laporan percobaan praktikum fisika mengenai hukum hidrostatika, massa jenis zat cair, dan tekanan hidrostatika. Lengkap dengan dasar teori, hasil pengamatan, data, analisis, dan kesim…Deskripsi lengkap
massa zatDeskripsi lengkap
massa zatFull description
MasaFull description
Insha Allah bermanfaat ..Full description
Insha Allah bermanfaat ..Full description
Berat Jenis Dan Massa Jenis Zat Cair Dan Zat PadatDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Daftar Massa Jenis ZatDeskripsi lengkap
Massa Jenis Zat PadatDeskripsi lengkap
Massa jenis zatFull description
Full description
Deskripsi lengkap
MASSA JENIS ADALAHDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
masa jenis
Ini Merupakan bahasan dan soal massa jenis. saya mengambil beberapa materi dari KPS BalikpapanDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
politeknik
KAPILARITAS
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam tabung sempit (pipa kapiler), yang disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Ada 2 jenis gaya interaksi molekul yaitu gaya adhesi dan gaya kohesi. Jika gaya adhesi > gaya kohesi, maka permukaan zat cair akan cekung, misalnya pada air. Jika gaya adhesi < gaya kohesi, maka permukaan zat cair akan cembung, misalnya pada air raksa. Naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler(y), dapat dinyatakan dengan :
y
-1
permukaan (Nm (Nm ) γ : Tegangan permukaan θ : sudut kontak -3 jenis zat cair (kgm ) ρ : massa jenis -2 g : percepatan gravitasi (ms ) r : jari-jari pipa kapiler (m) Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari: - naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor - naiknya air dari akar menuju daun melalui xylem pada batang - naiknya air tanah pada dinding rumah FLUIDA MENGALIR
fluida mengalir adalah fluida yang bergerak terus terhadap sekitarnya. Cabang fisika yang mempelajari tentang fluida mengalir dinamakan hidronamika. fluida ideal merupakan fluida yang tak termampatkan, tidak kental, dan memiliki aliran tunak. Berikut penjelasannya : - Fluida mengalir tak termampatkan jika fluida yang mengalir tidak mengalami perubahan volume atau massa jenis ketika fluida tersebut ditekan. - Fluida tak kental adalah aliran fluida yang tidak mengalami gesekan. - Fluida mengalir termasuk aliran tunak(steady) jika kecepatan di suatu titik adalah konstan terhadap waktu. GARIS ALIR
garis alir adalah lintasan yang ditempuh oleh suatu partikel dalam fluida mengalir. Ada 2 jenis garis aliran fluida, yaitu: - aliran garis arus(streamline) - aliran turbulen (bergolak atau berputar) PERSAMAAN KONTINUITAS
Persamaan kontinuitas dapat dinyatakan: A1 V1 = A 2 V2 2
A1 = Luas penampang 1 (m ) V1 = Kecepatan aliran pada A 1 (m/s) 2 A2 = Luas penampang 2 (m ) V2 = Kecepatan aliran pada A 2 (m/s) DEBIT FLUIDA
Debit merupakan jumlah fluida yang mengalir pada sebuah luas permukaan tertentu dalam waktu tertentu.
Q=
=Av 3
Q = Debit (m /s) 3 V = Volume (m ) t = Waktu (s) 2 A = Luas penampang (m ) V = Kelajuan (m/s) DAYA GENERATOR
PListrik = η ρ Q g h P = daya listik rata-rata yang dibangkitkan generator η = efisiensi generator ρ = massa jenis air Q= debit air g = percepatan gravitasi h = ketinggian ASAS BERNOULLI
asas bernouli menyatakan bahwa “pada pipa mendatar, tekanan fluida paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling kecil, dan tekanan yang paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling besar.” PERSAMAAN BERNOULLI
persamaan bernoulli berlaku untuk fluida ideal.
2
2
P1 + ρgh1 + ρv1 = P2 + ρgh2 + ρv2 P = tekanan (Pa) 3 ρ = massa jenis fluida (Kg/m ) 2 g = percepatan gravitasi (m/s ) h = tinggi acuan (m) v = kecepatan alian (m/s)
DUA KASUS KHUSUS HUKUM BERNOULLI
- Fluida statis, kecepatan v 1 = v2 = 0 , sehingga persamaan bernoulli menjadi p1 + gh1 + 0 = p2 + ρgh2 + 0 p1 – p2 = ρg(h2-h1) - Fluida yang mengalir (fluida dinamik), dalam pipa mendatar dimana tak terdapat perbedaan ketinggian diantara bagian-bagian fluida. Ini berarti ketinggian h 1 = h2, sehingga persamaan bernoulli menjadi :
p – p = ρ(v 2
2
p1 + ρ v1 = p2 + ρv2 1
2
2 2 –
2
v1 )
TEOREMA TORRICELLI
Teorema torricelli identik dengan kecepatan dari suatu benda jatuh bebas dari ketinggihan
h.
√
v=
Debit fluida yang menyembur keluar dari lubang dengan luas A dihitung dengan Q=Av
√
Q=A
jika lubang keluarnya zat cair berada pada ketinggian (H-h) diatas tanah, dengan H adalah ketinggian permukaan zat cair di atas tanah, maka jarak horizontal terjauh yg dapat dic apai zat cair diukur dari kaki tangki dinyatakan persamaan:
√
R=2
PENERAPAN HUKUM BERNOULLI
dalam bidang teknik antara lain :
1. VENTURIMETER TANPA MANOMETER
adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur laju
aliran suatu cairan. Dengan persamaan :
2
2
p1 – p2 = p(v2 – v1 ) v2 = v 1 p1 – p2 = ρ g h adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kelajuan aliran gas. Dengan persamaan: 2. TABUNG PITOT
ρv = ρ’ gh 2
3. ALAT PENYEMPROT PARFUM ATAU RACUN SERANGGA
Prinsip kerja penyemprot parfum menggunakan prinsip Bernoulli. Biasanya lubang semprot berukuran kecil, sehingga parfum meluncur cepat. Dalam hal ini berlaku persamaan kontinuitas, jika luas penampang kecil, maka fluida bergerak cepat. 4. GAYA ANGKAT SAYAP PADA PESAWAT TERBANG
Dengan persamaan :
2
2
F1 – F2 = ρ A (v2 – v1 ) ρ = massa jenis udara disekitar pesawat A = luas total bentangan sayap V1 = kelajuan udara di bawah sayap V2 = kelajuan udara di atas sayap 5.VISKOSITAS FLUIDA -3
Fluida kental memiliki koefisien viskositas besar ( η = 110 X 10 Pa s) -3 Fluida tak kental memiliki koefisien viskositas kecil (η = 1,00 X 10 Pa s) besar gaya gesekan( F f ) yg diberikan oleh fluida kental dinyatakan persamaan : Ff = k η v -1 v = kelajuan benda (m s ) k = konstanta / tetepan η = koefesien viskositas (Pa s)
6. KECEPATAN TERMINAL
Kecepatan terminal yaitu kecepatan yang paling besar dan konstan yang dimiliki oleh benda yang dijatuhkan bebas pada fluida kental. Kecepatan terminal ( VT) dapat dihitung dengan persamaan: VT =