KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN PENYULUHAN IMUNISAS IMUNISASII
PUSKESMAS KELURAHAN BUNGUR
Nomor
:PKM-KB-KAK/IMUNISASI-05
Revisi
:-
Tanggal
: 02 Januari 2019
Berlaku
PUSKESMAS KELURAHAN BUNGUR JL. BUNGUR BESAR IX NO. 20 JAKPUS 2019
I.
Pendahuluan Anak merupakan generasi penerus sebagai sumber daya manusia pada masa yang akan datang. Kesehatan anak Indonesia saat ini sering disebabkan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus,bakteri ataupun mikroorganisme yang lain. Selain mikroorganisme banyak faktor yang mendukung penyakit infeksi untuk masuk dan mempengaruhi derajat kesehatan anak salah satunya yaitu faktor imunisasi yang tidak lengkap. Imunisasi merupakan proses pembentukan sistem kekebalan tubuh. Material imunisasi disebut imunogen. Imunogen termasuk molekul antigen yang dapat merangsang kekebalan tubuh. Cara inilah yang digunakan untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak seseorang terpajan pada antigen yang serupa maka tidak terjadi penyakit. Imunisasi diberikan pada bayi sampai menjelang dewasa, atau sekitar usia 15 tahun. Depkes (2000) menetapkan bahwa ada 7 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu : Tubercolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Poliomielitis, Campak dan Hepatitis. Adapun dampak negatif untuk anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap adalah bayi tersebut dapat beresiko terjangkit atau terserang penyakit yang dapat d icegah dengan imunisassi yang telah disebutkan diatas, selain itu bayi juga beresiko cacat setelah sakit dan berakibat fatal (Notoatmojo,2003). Untuk meningkatkan derajat kesehatan anak, peran tenaga kesehatan, orang tua/ wali anak, guru disekolah dan unit/organisasi kesehatan seperti Puskesmas sangatlah penting sehingga anak dapat terbebas dari penyakit infeksi. Dengan adanya program imunisasi di Puskesmas, diharapkan angka kesakitan dan kematian anak terutama bayi dan balita dapat berkurang
II.
Latar Belakang Upaya imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Dengan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit cacar telah terbasmi dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai tahun 1977, upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu tuberkulosis, difteri, pertussis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B.
Masalah lain adalah munculnya kembali PD3I yang berhasil ditekan serta timbulnya penyakit-penyakit menular baru. Penyakit-penyakit infeksi yang betul-betul baru adalah penyakit-penyakit yang tadinya tidak dikenal (memang belum ada atau sudah ada tetapi penyebarannya sangat terbatas; atau sudah ada tetapi tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang serius pada manusia). Yang tergolong kedalamnya adalah penyakit penyakit yang mencuat, yaitu penyakit yang angka kejadiannya meningkat dalam dua decade terakhir ini, atau mempunyai kecenderungan untuk meningkat dalam waktu dekat, penyakit yang area geografis penyebarannya meluas, dan penyakit yang tadinya mudah dikontrol dengan obat-obatan namun kini menjadi resisten. Dari uraian diatas jelaslah bahwa upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi sehingga PD3I dapat dibasmi, dieliminasi, atau dikendalikan. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, upaya imunisasi dapat semakin efektif, bermutu dan efisien. imunisasi dapat semakin efektif, bermutu dan efisien. Dalam melakukan kegiatan Pemantauan Wilayah Setempat I penanggung jawab dan Pelaksana program Imunisasi Puskesmas Kelurahan Bungur mengacu kepada Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Kelurahan Bungur . Adapun Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Kelurahan Bungur sebagai berikut: Visi : Menjadi Puskesmas Andalan Kebanggan Masyarakat Jakarta Pusat Misi
: a.
Meningkatkan kualitas SDM secara menyeluruh dan berkesinambungan;
b.
Meningkatkan pelayanan prima yang terpadu dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan;
c.
Meningkatkan efektifitas sarana dan prasarana secara tepat guna;
d.
Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan harmonis;
e.
Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan lintas sektoral dan instansi terkait secara berkesinambungan;
Tata Nilai : Puskesmas Kelurahan Bungur memiliki Tata Nilai berupa SIMPATI. Penjabaran dari SIMPATI adalah : S
: Sinergi Merupakan nilai yang harus dimiliki oleh karyawan Puskesmas Kelurahan Bungur agar membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan seluruh karyawan untuk menghasillan kualitas pelayanan dan kinerja yang bermanfaat dan berkualitas. Target yang diharapkan dalam memiliki nilai SINERGI seperti yang disebutkan dalam huruf (a) adalah: a. Seluruh karyawan bekerjasama dan bermitra dengan harmonis. b. Setiap karyawan menghasilkan pelayanan dan kinerja yang bermanfaat dan berkualitas.
I
: Integritas Merupakan sikap, penampilan dan perilaku yang menunjukkan konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip kejujuran dan kebenaran. Dengan mempunyai sifat integritas maka perbuatan dan tindakan dapat dipercaya sehingga memiliki pribadi yang jujur dan berkarakter kuat.
M
: Empati Merupakan kemampuan yang dapat merasakan penderitaan dan kebutuhan sesama terutama pasien.
Pa
: Profesional Merupakan suatu sikap dan sifat yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, yang sesuai dengan kode etik, tanggung jawab profesi dan memiliki jiwa pengabdian di tempat kerja yaitu Puskesmas Kelurahan Bungur
Ti
: Inovatif Merupakan kemampuan seseorang dalam berpikir dan bertindak dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi dan keahlian sehingga menghasilkan solusi, gagasan dan karya yang berguna dan bermanfaat.
III. Tujuan A. Tujuan Umum Turunnya angka kesakitan, kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I ). B.
Tujuan Khusus: a. Meningkatkan pengetahuan tentang Imunisasi bagi setiap murid, orang tua/ wali, guru, dan masyarakat .
b. Meningkatkan peran serta aktif setiap murid, orang tua/ wali, guru, dan masyarakat . IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No
1
Kegiatan Pokok
Sosialisasi BIAS disekolah
Rincian Kegiatan
Pemberian
sosialisasi
BIAS
di
sekolah
dengan materi tentang Imunisasi 2
Pelaksanaan Sosialisasi imunisasi di Persiapan Alat-alat, tempat, materi imunisasi , sekolah
alat tulis, daftar hadir,lembar balik,leaflet, laptop, proyektor.
3
Sosialiasi imunisasi di masyarakat
Pemberian
sosialisasi
imunisasi
di
masyarakat dengan materi tentang Imunisasi 4
Pelaksanaan Sosialiasi imunisasi di Persiapan Alat-alat, tempat, materi imunisasi , masyarakat
alat tulis, daftar hadir,lembar balik,leaflet, laptop, proyektor
V. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
No
1
2
3
4
Kegiatan Pokok
Pelaksana Program
Lintas Lintas sektor Ket program terkait terkait Sosialisasi BIAS Pengisian daftar hadir Program : -Camat, Lurah, Anggaran disekolah - Pemberian materi Promkes, seksi Kesmas, BLUD tentang BIAS UKS,Gizi, Dinas Pendidikan , - Diskusi Sekolah, Komite sekolah.
Pelaksanaan - Menyusun rencana Sosialisasi BIAS pelaksanaan di sekolah - Membuat jadwal dan koordinasi dengan Dinas pendidikan /sekolah - Mempersiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi BIAS . Sosialiasi Pengisian daftar hadir imunisasi di - Pemberian materi masyarakat tentang BIAS - - Diskusi
Pelaksanaan Sosialiasi imunisasi masyarakat
VI.
- Menyusun rencana pelaksanaan di - Membuat jadwal dan koordinasi dengan Dinas pendidikan /sekolah /masyarakat Mempersiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi Imunisasi.
Sasaran a. Anak sekolah b. Orang tua/wali anak c. Masyarakat
Program Camat, Lurah, Anggaran UKS, Gizi, seksi Kesmas, BLUD Promkes, Dinas Pendidikan , Sekolah, Komite sekolah.
Program UKS, Gizi, Promkes, KPLDH, SDIDTK
Camat, Lurah, TUPOKSI seksi Kesmas, Dinas Pendidikan , Sekolah, Komite sekolah.. Kader Kesehatan Program Camat, Lurah, TUPOKSI UKS, Gizi, seksi Kesmas, Promkes, Dinas Pendidikan , KPLDH, Sekolah, Komite SDIDTK sekolah.. Kader Kesehatan
VII. Jadwal Kegiatan Tahun 2019
NO
1
NAMA KEGIATAN
Sosialisasi
J
F
M
A
M
J
J
A
A
E
A
P
E
U
U
G
N
B
R
R
I
N
L
T
E P T
O
N
D
K
O
E
T
V
S
BIAS V
disekolah 2
S
Pelaksanaan Sosialisasi BIAS
di
V
sekolah 3
Sosialiasi imunisasi di masyarakat
4
V
V
V
V
Pelaksanaan Sosialiasi imunisasi
di
masyarakat
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Evaluasi meliputi kesesuaian prosedur, jadwal dan lokasi pelaksanaan. Pencatatannya dilakukan pada formulir monitoring rencana pelaksanaan kegiatan harian. Selain itu evaluasi bisa didapatkan dari sasaran kegiatan program dengan mengisi formulir umpan balik yang sudah di siapkan oleh satuan pelaksana UKM. IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan kegiatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan
meliputi nama
kegiatan , tempat kegiatan, tanggal pelaksanaan, nama pelaksana kegiatan , saran & masukan sasaran kegiatan & hambatan yang dihadapi. Pelaporan dilakukan dalam bentuk Laporan / Surat Pertanggung jawaban
kegiatan. Evaluasi kegiatan dilakukan
setiap 3 bulan dalam rapat evaluasi program di Puskesmas Kelurahan Bungur yang dilakukan bersama dengan kepala satuan pelaksana UKM.
Ditetapkan
: Jakarta
Pada tanggal
: 02 Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS KELURAHAN BUNGUR
drg. Aprillina Siahaan NIP. 196804041993122001