PEMERINTAH KABUAPTEN KARANGASEM DINAS KESEHATAN UPTD KESEHATAN / PUSKESMAS KARANGASEM I Jln. Raya Perasi – Pertima – karangasem Telp. ( 0363 ) 22456 Website : www.puskesmaskarangasem1blgspot.com Email :
[email protected] KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMICUAN STOP BABS A. Pendahuluan Kegiatan pemicuan merupakan salah satu bagian dari program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yaitu stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). STBM adalah pendekatan untuk merubah prilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program nasional STBM dikhususkan untuk skala rumah tangga, sehingga program ini adalah program yang berbasis masyarakat, dan tanpa memberikan subsidi sama sekali bagi rumah tangga. B. Latar Belakang Kegiatan pemicuan bertujuan untuk mencapai desa ODF (Open Defacation Free) atau desa bebas buang air besar sembarangan. Hasil studi Indonesia Sanitation Sector Development Program tahun 2006, menunjukkan 47% masyarakat masih berprilaku buang air besar di sungai, sawah, kolam, kebun, dan tempat terbuka. C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1. Tujuan umum Untuk mewujudkan desa ODF 2. Tujuan khusus a. Untuk mencegah penyakit yang dibabkan oleh kotoran manusia b. Untuk merubah prilaku masyarakat c. Untuk menimbulkan rasa jijik akibat prilaku BABS
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 1. Kegiatan pokok: melakukan pemicuan melalui pemberdayaan masyarakat. 2. Rincian kegiatan:
a. Pemicuan dilakukan dengan koordiansi dengan kepala lingkungan/dusun. Menyiapkan administarasi, konsumsi dan peralatan. STBM dilakasanakan dengan pemicuan kepada masyarakat yang hadir. Diawali dengan melakukan bina suasana untuk menjalin kegiatanyang lebih santai kemudian dialakukan pemetaan lingkungan dan menandai tempat masyarakat melakukan BAB. Jika ada yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dilakukan perhitungan jumlah kotoran yang dihasilkan untuk menimbulkan rasa jijik masyarakat terhadap perilakunya. Bila hal tersebut dianggap tidak cukup, masyarakat diajak untuk mengunjungi tempat mereka melakukan BABS sehingga timbul rasa malu pada prilakunya. Masyarakat diajak untuk menganalisa penularan penyakit bagaimana dari kotoran sampai bisa termakan oleh manusia. Kemudian dilakukan demo menggunakan air minum agar masyarakat mau untuk mengolah makanan dan minuman mereka dengan benar sebelum di makan. Masyarakat diajak untuk menganalisa cara untuk memutuskan alur penularan penyakit dari kotoran ke manusia. Kemudian dibuat komitmen masyarakat bagi mereka yang mau untuk merubah perilaku BABS nya. b. Pendampingan pemicuan dilaksanakan setelah pelaksaan pemicuan untuk pemantaun terhadap komitmen yang sudah dibuat oleh masyarakat. Dilakukan kunjungan ke rumah masyarakat yang sudah berkomitmen. Dilakukan pembinaan dan pendekatan kembali kepada masyarakat tersebut agar tetap mau merubah prilakunya. Pendampingan dilakukan selama tiga kali setelahnya. E. Cara Melaksanakan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan lintas program promosi kesehatan dan bantuan dari kader desa. Kegiatan pemicuan berbeda dengan penyuluhan yang mengedukasi masyarakat, pada pemicuan diutaman untuk pemberdaayan masyarakat sehingga mereka menemukan sendiri jalan keluar dari permasalah yang sedang dihadapi. Pendampingan pemicuan dilakukan dengan mengunjungi rumah masyarakat yang sudah membuat komitmen agar melaksanakan komitmen yang sudah dibut. F. Sasaran
Seluruh KK yang belum memiliki akses terhadap jambat sehat di wilayah kerja Puskesma Karangasem I. G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Bulan No
Nama Kegiatan 1
1 2
2
3
4
5
Pemicuan stop BABS Pendampingan Pemicuan
6
x
7
8
9
x
10
11
12
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk melihat kesesuain pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang sudah dibuat. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan. Pelaporan dibuat setelah pelaksaan kegiatan dan dilaporkan kepada kepala puskesmas I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Pencatatan dalam kegiatan ini dengan daftar hadir, notulen, surat undangan dan laporan kegiatan. Pelaporan dilakukan setelah pelaksaan kegiatan kepada kepala puskesmas dan laporan kepada dinas kesehatan. Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan dengan menganalisa hasil pelaksaan kegiatan.
Mengetahui Kepala UPTD Kesehatan/ Puskesmas Karangasem I
Karangasem,……………. Koordianator Program Kesehatan Lingkungan
drg. Ni Luh Sri Panca Parwita Sari NIP. 19701009 200501 2 013
Ni Luh Eka Meidianti, A. Md. Kl. NIP. 19930516 201503 2 002