Mengukur Koefisien Muai Linier berbagai batang logam. II. Peralatan
1. 2. 3. 4.
Dilatometer Termometer Batang logam : Besi, Tembaga, Kuningan dan Aluminium Sumber tegangan untuk pemanas.
III. Teori
Secara experimen perubahan temperatur ∆T pada batang logam yang mempunyai panjang L akan mengakibatkan perubahan panjang sebesar ∆L. Perubahan panjang ini berbanding lurus dengan L dan ∆T. ∆L
=
αL∆T
(1)
dengan α merupakan konstanta pembanding yang disebut “koefisien muai linear”. Persamaan (1) ditulis sebagai, α=
∆L
(2)
L∆T
IV. Cara kerja
1. Ukur panjang batang batang logam dan catat catat temperatur ruang ! 2. Masukkan batang logam ke dalam pipa seperti gambar (1) kemudian kencangkan,atur dilatometer supaya menunjukkan angka nol ! 3. Pasang slang pemanas air dan panaskan air diatas kompor ! 4. Catat perubahan panjang ( ∆ L) untuk tiap kenaikan 10° C ! (minimal 5 kali kenaikan). 5. Lakukan hal yang sama sama (1 s/d 4) untuk logam yang lain!
1
V. Tugas Pendahuluan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tulis difinisi dari koefisien muai linear, koefisien muai luas dan koefisien muai volume ? Tentukan satuan dan dimensi dari besaran-besaran pada pertanyaan nomor satu datas ! Sebutkan dua contoh penerapan pengertian koefisien muai linier ! Buktikan koefisien muai luas logam 2 kali muai linearnya ! Buktikan koefisien muai volume logam 3 kali muai linearnya !. Buat bagan pengambilan data pengamatan !
VI. Tugas Akhir
1. Buat grafik yang menunjukkan hubungan antara ∆L dan ∆T ! 2. Tentukan koefisien muai linear masing-masing logam dengan mengukur/menghitung gradien dari kurva masing-masing logam! (Gunakan metoda kuadrat terkecil). 3. Bandingkan harga-harga α hasil percobaan dengan daftar α pada buku-buku referensi, dari hal ini tentukan jenis logam tersebut ! 4. Adakah cara pengukuran lain untuk menentukan perubahan panjang ∆L? Jelaskan ! 5. Buat kesimpulan dan analisa hasil percobaan yang telah saudara lakukan !