ANALISIS KUALITAS LAYANAN JARINGAN INTRANET (STUDI KASUS UNIVERSITAS BINA DARMA) Oleh : Fatoni Universitas Bina Darma, Palembang
[email protected]
Kualitas as layana layanan n atau atau Quality adalah kemamp kemampuan uan sebuah sebuah jaring jaringan an untuk untuk Abstrak, Kualit Quality of Servic Servicee adalah menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. Dari hasil survey yang dilakukan dengan mengambil 30 sampel bahwa QoS jaringan intranet cukup baik dengan total QoS rata-rata 3.67. Mengacu pada pentingnya kualitas layanan jaringan dan belum dilakukannya pengukuran yang pasti yang dapat di gunakan untuk mengukur seberapa besar kualitas layanan yang harus di penuhi, maka masalah pokok dalam penelitian ini adalah“ Analisis Kualitas layanan Jaringan intranet intranet studi kasus Universitas Bina Darma ”. Alat yang digunakan dalam penelitian ini BizNET Speed Meter, Axence NetTools dan Iperf. dan Iperf. Sedangkan metode yang di gunakan adalah action research dengan model sistem monitoring QoS.Dari QoS.Dari hasil pengukuran parameter QoS yang QoS yang terdiri bandwidth, throughput, delay, jitter dan packet loss untuk pengukuran EtE QM berpengaruh terhadap QoS jaringan. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi QoS jaringan adalah redaman, distorsi, noise dan kapasitas Bandwidth kapasitas Bandwidth.. Keyword :
Quality Of Service, Intranet, Bandwidth, Bandwidth, Throughput, Delay, Jitter, Packet loss
Abstract, Service quality or Quality of Service is the ability of a network to provide better service for passing traffic service. From the results of a survey those have done by taking 30 samples that QoS of intranet is good enough with total of QoS with average is 3.67. Referring to the importance of network services quality and have not done the exact measurements that can be used to measure of quality that must be fulfilled, the main problem in this study is " Service quality analysis intranet network case studies at Bina Darma University. Tools that used in this study are BIZNET Speed Meter, Axence NetTools and Iperf. While the methods that used is action research with model m odel system monitoring of Qos. From the measurement of QoS parameters which consist of bandwidth, throughput, delay, jitter and packet loss for the measurement of ETE QM effect the LAN. Factors that could affect the network QoS is attenuation, distortion, noise and Bandwidth capacity.
Keywor Keywords ds :
Qualit Quality y of Serv Service ice,, Intran Intranet, et, Band Bandwid width, th, Thro Through ughput put,, Delay, Delay, Jitte Jitter, r, Packe Packett loss loss
dalam dalam satu area area tertent tertentu. u. Suatu Suatu jaring jaringan an dapat dapat dikatak dikatakan an trafik trafiknya nya padat padat atau atau tinggi tinggi,, apabil apabilaa banyak host yang melakukan koneksi ke server didalam didalam jaringan jaringan tersebut, tersebut, Sehingga Sehingga lalulintas lalulintas paket data yang padat dalam jaringan. Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwi bandwidth dth,, latenc latencyy dan jitter , yang dapat membua membuatt efek efek yang yang cukup cukup besar besar bagi bagi banyak banyak aplikasi dalam suatu jaringan. Ningsih dkk (2004) menyatakan bahwa Quality Quality of Servic Servicee (QoS) adalah kemampuan kemampuan sebuah sebuah jaring jaringan an untuk untuk menyed menyediak iakan an layana layanan n yang yang lebih lebih baik baik lagi lagi bagi bagi layana layanan n trafik trafik yang mele melewa wati tiny nya. a. Seba Sebaga gaii sebu sebuah ah lemb lembag agaa pendidikan yang telah lama berdiri, Universitas Bina Darma Palembang sudah harus menerapkan dan dan memo memoni nito tori ring ng QoS siste sistem m jari jaring ngan an komputer. Hal ini terutama dibutuhkan, seiring
1 PENDAHULUAN Teknologi Internet telah menjadi worldwide commercial data commercial data network dan network dan menjadi dasar dasar untuk untuk electronic commerce serta serta dapat dapat memanage public data service data service termasuk intranet . Bertam Bertambah bah banyak banyaknya nya customer , kece kecepa pata tan n koneksi yang semakin cepat, meningkatnya trafik backbone dan munculnya munculnya aplikasi-ap aplikasi-aplikasi likasi baru telah telah membua membuatt intern internet et menjad menjadii elemen elemen yang yang penting dalam dunia komunikasi yang modern. Untuk menjaga agar kompetitif, network operator network operator dan internet service provider (ISP) harus dapat memecahkan dua masalah utama yaitu menambah backbo backbone ne traffic traffic demman demmand d yang yang kont kontin inu u dan dan menyediakan menyediakan kualitas layanan layanan atau Qualit Qualityy of Service (QoS) yang bagus untuk trafik jaringan. Jaringan adalah komputer-komputer ( hosthost ) yang saling terhubung ke suatu komputer server dengan dengan menggunak menggunakan an topologi topologi tertentu, tertentu, 1
dengan dengan meningkatn meningkatnya ya kepercayaan kepercayaan masyarakat masyarakat terhadap lembaga pendidikan ini yang menuntut sebuah sistem jaringan komputer yang baik dan hand handal al untu untuk k menu menunj njan ang g kine kinerj rja/ a/ performance performance baik dari bagian akademik dan administrasi maupun maupun untuk untuk member memberii layana layanan n kepada kepada dosen dosen dan mahasiswa dalam bentuk dukungan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan teknologi informasi. Untuk mewujudkan harapan tersebut, dibu dibutu tuhk hkan an duku dukung ngan an dari dari piha pihak k univ univer ersit sitas as maupun maupun dari dari infras infrastru truktu kturr sistem sistem yang yang dipaka dipakaii saat ini. Dala Dalam m peng pengop oper eras asia ian n jari jaring ngan an deng dengan an menggunakan menggunakan protokol protokol TCP/IP (Transmission (Transmission Cont Contro roll Prot Protoc ocol ol/I /Int nter erne nett Prot Protoc ocol ol)) di Universitas Universitas Bina Darma, Darma, pertanyaan pertanyaan yang sering di dengar baik dari para karyawan, dosen ataupun mahasiswa adalah "Seberapa cepat dan baiknya jaringan intranet di Bina Darma ?" Atau, dengan kata kata lain, lain, bagaim bagaimana ana kita kita bisa bisa menguk mengukur ur dan memant memantau au kualita kualitass layana layanan n yang di tawark tawarkan an kepa kepad da para para peng pengg guna una ? Dan Dan bagai agaima mana na pengguna jaringan dapat memantau kualitas layanan yang bisa di berikan kepada mereka ? Pertanyaan-pertanyaan ini telah bersembunyi di balik banyak karyawan, dosen dan mahasiswa mahasiswa selama beberapa tahun terakhir terakhir ini ini. Dengan sem semakin tingginya tingkat penyebaran berbagai bentuk teknologi akses berkecepatan tinggi (atau broadband ) melalu melaluii jasa di internet , ada ada doro dorong ngan an baru baru untu ntuk menemukan beberapa jawaban yang memu memung ngki kink nkan an yang yang dapa dapatt digu diguna naka kan n baik baik penyedia dan pengguna untuk menempatkan beberapa tolok ukur objektif terhadap layanan kual kualit itas as jari jaring ngan an.. Deng Dengan an kece kecepa pata tan n akse aksess layanan broadband , ada ada hara harapa pan n terk terkai aitt pada pada bagian tertentu dari layanan pengguna/customer pengguna/ customer tentan tentang g kinerj kinerjaa layana layanan n jaring jaringan an harus harus "lebih "lebih baik". Dari hasil survey yang telah dilakukan pada bulan Oktober 2010 dengan mengambil 30 sampel sampel dari dari masing masing-ma -masin sing g mahasi mahasiswa, swa, dosen dosen dan karyawan Universitas Bina Darma mengenai kualitas kualitas layanan layanan atau QoS jaringan jaringan untuk lima parameter uji yaitu, besarnya bandwidth internet , tingkat throughtput , rendah rendahnya nya tingka tingkatt delay, delay, rendahnya rendahnya variasi variasi jitter dan rendahnya rendahnya packet loss di dapatk dapatkan an hasil hasil pengol pengolaha ahan n data data primer primer sebagai berikut:
Tota Totall Rend Rendah ahny nyaa Ting Tingka katt Delay Tota Totall Ren Renda dahn hnya ya Vari Varias asii Tun Tunda daan an atau Jitter 5. Tota Totall Rend Rendah ahny nyaa Ting Tingka katt Packet Loss Total rata-rata QoS yang disampaikan oleh Responden Terhadap Jaringan Intranet Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 3. 4.
2.
Parameter QoS
Tota otal Keter tersedia ediaaan Bandwidth Internet Total Tingkat Throughput
4.02 3.67
Berdas Berdasark arkan an data data di atas atas tampak tampak bahwa bahwa sebagi sebagian an besar besar respon responden den menyat menyataka akan n bahwa bahwa QoS jaringan jaringan intranet intranet pada Universitas Universitas Bina Darma Darma berada berada pada pada QoS cukup baik dengan dengan total QoS rata-rata 3.67. Pengembang Pengembangan an infrastrukt infrastruktur, ur, backbone traffic demmand dan kualitas kualitas layanan layanan jaringan jaringan komputer yang ada di Universitas Bina Darma pada dasarnya sudah baik, terbukti dari hasil data diatas, namun belum ada alat ukur yang pasti yang dapat di gunakan untuk mengukur seberapa besar kualitas layanan yang harus di penuhi atau yang memenuhi memenuhi standar standar kualitas kualitas layanan layanan yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk megukur dan melihat melihat kualitas kualitas layanan layanan jaringan jaringan intranet intranet yang mana di arahkan arahkan pada pengukuran pengukuran Trafik Business Critical atau jaringan jaringan Intranet untuk monitoring QoS dari QoS dari ujung ke ujung ( end to end QoS Monitor Monitoring ing,, EtE QM ) dengan dengan menguk mengukur ur parameter Bandwidth, parameter Bandwidth, throughput, Delay, Jitter dan Packet loss dari pengirim ke penerima. Tool yang yang diguna digunaka kan n untuk untuk menguk mengukur ur QoS dalam penelitian ini adalah BizNET Speed Meter , Axence NetTools dan Iperf dan Iperf . Berdasarka Berdasarkan n uraian uraian diatas maka dapatlah dapatlah diide diident ntif ifik ikas asii berb berbag agai ai perm permasa asala laha han n yang yang bekaitan dengan Analisis kualitas layanan Jaringan intranet, studi kasus pada Universitas Bina Darma. 1.Masih lambatnya trafik jaringan jaringan intranet pada Universitas Bina Darma Palembang. 2.Belum dilakukan dilakukan pengukuran pengukuran terhadap besar kualita kualitass layana layanan n yang yang harus harus di penuhi penuhi atau atau memenuhi standar kualitas layanan yang baik pada jaringan intranet pada Universitas Bina Darma Palembang. Perumu Perumusan san masala masalah h yang yang akan akan diangk diangkat at dalam penelitian ini adalah : 1.Baga 1.Ba gaim iman anaa me meng ngan anal alis isis is ku kual alit itas as la laya yana nan n jaringan intranet Universitas Bina Darma ?” 2. Fa Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi QoS jaringan intranet Universitas Bina Darma ?” Adapun Adapun tujuan tujuan peneli penelitian tian ini diteta ditetapka pkan n sebagai berikut : 1.Untuk menga menganalisi nalisiss dan mengetahui mengetahui kuali kualitas tas layanan jaringan intranet , , ter teruta utama ma pad padaa analisis pengukuran EtE QM Trafik Trafik Business Business
Tabel 1. QoS Pengguna Jaringan Intranet N o 1.
3.68 3.71
Tingkat QoS 3.23
3.70 2
Critical atau jaringan Intranet Critical atau jaringan Intranet pada pada Universitas Bina Darma. 2.Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang memp me mpen enga garu ruhi hi ku kual alit itas as la laya yana nan n jaringan intranet seh sehing ingga ga dap dapat at mem member berika ikan n network service yang lebih baik dengan perbaikan dan pengembangan sistem dan infrastruktur jaringan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna suatu layanan jaringan pada Universitas Bina Darma. Manfaa Manfaatt atau atau keguna kegunaan an yang yang dihara diharapka pkan n dari penelitian ini adalah : Bagi Bagi Univer Universita sitass Bina Bina Darma, Darma, di 1. harapk harapkan an hasil hasil peneli penelitia tian n ini dapat dapat dijadi dijadikan kan seba sebaga gaii baha bahan n info inform rmas asii dan dan kaji kajian an ulan ulang g dalam mengelola, memperbaiki dan mengembanga mengembangankan nkan jaringan jaringan intranet, intranet, sehingga sehingga dalam pengelolaan jaringan dan manajemennya dapat apat di pili pilih h stra strate teg gi yan yang tep tepat untu untuk k meni mening ngka katk tkan an kepu kepuas asan an dan dan kepe keperc rcay ayaa aan n pengguna dalam menggunakan jaringan intranet sebagai media komunikasi modern. Bagi Bagi Peneli Peneliti, ti, Hasil Hasil peneli penelitia tian n ini 2. dapat dapat dijadi dijadikan kan sebaga sebagaii bahan bahan kajian kajian untuk untuk membandingkan teori analisis kualitas layanan jaringan dengan praktik nyata yang ada pada jaringan intranet Universitas Bina Darma. Bagi Bagi Peneli Peneliti ti beriku berikutny tnyaa dan pembac pembaca, a, 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan seba sebag gai bahan ahan refer eferen ensi si dan dan tamb tambah ahan an pengetahuan mengenai kualitas layanan atau QoS jaringan QoS jaringan intranet, khusunya yang berkaitan deng dengan an anal analis isis is kual kualit itas as layan layanan an atau atau QoS jaringan intranet EtE QM dan QM dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi QoS jaringan QoS jaringan intranet pada Universitas Bina Darma. Dalam melakukan penelitian ini agar lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang yang ada, ada, maka maka ruan ruang g ling lingku kup p pene peneli litia tian n ini ini hanya pada pada analisis hasil hasil pengukuran pengukuran QoS dalam QoS dalam jaringan intranet pada protokol protokol TCP/IP, untuk melihat QoS Trafik Business Critical dengan mengukur Bandwidth, mengukur Bandwidth, throughput, Delay, Jitter dan Packet loss pada pengukuran EtE QM . Serta untuk untuk menget mengetahu ahuii faktor faktor-fa -fakto ktorr apa saja yang yang mempengaruhi QOS dalam QOS dalam jaringan intranet pada Universitas Bina Darma. Meto Metode de yang yang digu diguna naka kan n adal adalah ah a ction research yang yang melipu meliputi ti Diagnosing , Action Planning , Action Taking, Evaluating dan Learning . Sedangkan model dari sistem monitoring QoS yang yang di guna gunaka kan n terd terdir irii dari dari moni monito tori ring ng appl applic icat atio ion, n, QoS QoS moni monito tori ring ng,, dan Hasil monitor, moni monito tore red d obje object cts. s. pengukuran EtE QM untuk parameter parameter QOS di bandingkan dengan standar versi TIPHON (Telec Telecom ommu muni nica cati tion onss and and Inte Intern rnet et Prot Protoc ocol ol
Harmonization Over Networks) Networks) dan pengaturan bandwidth bandwidth management management dengan dengan teknik teknik CBQ (Class Based Queue). Queue). 2 METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Analisis Analisis adalah proses mengurai konsep ke dalam dalam bagi bagian an-b -bag agian ian yang yang lebi lebih h sede sederh rhan ana, a, sede sedemi miki kian an rupa rupa sehi sehing ngga ga struk struktu turr logi logisn snya ya menjadi menjadi jelas (Fikri 2007). Analisis Analisis merupakan merupakan proses mengurai sesuatu hal menjadi berbagai unsu unsurr yang yang terp terpisa isah h untu untuk k mema memaha hami mi sifa sifat, t, hubungan, hubungan, dan peranan peranan masing-masi masing-masing ng unsur. unsur. Anal Analis isis is seca secara ra umum umum seri sering ng juga juga dise disebu butt dengan pembagian. Dalam logika, analisis atau pembagian berarti pemecah-belahan atau penguraian secara jelas berbeda ke bagian bagian dari suatu keseluruhan. Bagian dan kese keselu luru ruh han sela selalu lu berh berhub ubu ungan ngan.. Sua Suatu keseluruha keseluruhan n adalah adalah terdiri terdiri atas bagian-bagia bagian-bagian. n. Oleh karena itu, dapat diuraikan (Sofa 2008) Rahadi Rahadi (2010,p.11 (2010,p.113) 3) Analisa data adalah adalah meng mengel elom ompo pokk kkan an,, memb membua uatt suat suatu u urut urutan an,, mema meman nipu ipulasi lasi ser serta menyi enying ngka katk tkan an data ata sehing sehingga ga mudah mudah untuk untuk dibaca dibaca.. Step pertam pertamaa dala dalam m anali nalisa sa ada adalah lah memb membag agii data ata atas tas kelompok/kategori-kategori. Kategori tidak lain dari bagian-bagian. Dari pendapat data diatas dapat disimpulkan bahwa analisis atau analisa adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok hal hal menj menjad adii bagi bagian an-b -bag agian ian atau atau komp kompon onen en sehing sehingga ga dapat dapat diketa diketahui hui ciri ciri atau atau tanda tanda tiap tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing-masing bagian dari keseluruhan. 2.1.2. Quality of Service / QoS Ketika kita pertama kali mendengar kata QoS atau Qual Qualit ityy of Serv Servic icee kita kita past pastii meng mengar artik tikan anny nyaa sebag sebagai ai kual kualita itass dari dari suat suatu u pelayanan. Sebenarnya, QoS sangat QoS sangat popular dan menyim menyimpan pan banyak banyak istilah istilah yang yang sangat sangat sering sering dilihat dilihat dari perspektif perspektif yang berbeda yaitu dari segi jaring ingan (networking ), ) , peng pengem emba bang ngan an aplik aplikas asii (application application developmen development t ) dan lain sebagainya. Dari Dari segi segi networking , QoS mengacu kepa kepada da kema kemamp mpua uan n memb member erik ikan an pela pelaya yana nan n berbeda kepada lalulintas jaringan dengan kelaskelas kelas yang yang berb berbed eda. a. Tuju Tujuan an akhi akhirr dari dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwidth, bandwidth , jitter dan latency yang yang terk terkon ontr trol ol dan meningkatkan loss karakt karakteri eristik stik.. Atau Atau QoS adalah kemampuan dalam menjamin pengiriman arus rus data ata pent pentin ing g atau tau denga engan n kata kata lain lain kumpul kumpulan an dari dari berbag berbagai ai kriter kriteria ia perfor performan mansi si 3
yang menentukan menentukan tingkat tingkat kepuasan kepuasan penggunaan penggunaan suatu layanan (Kamarullah 2009) Menuru Menurutt Ningsi Ningsih h dkk (2004 (2004)) Qualit Qualityy of Service adalah kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. QoS merupakan QoS merupakan sebuah sistem arsitektur end to end dan bukan merupakan merupakan sebuah feature yang yang dimilik dimilikii oleh oleh jaringan. Qual Qualit ityy of Serv Servic icee suatu network meru merujuk juk ke ting tingka katt kece kecepa patan tan dan dan kean keanda dala lan n penyampaian berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi. Qua Quality lity of Servi ervice ce diguna digunakan kan untuk untuk meng menguk ukur ur tingk tingkat at kual kualit itas as kone koneks ksii jari jaring ngan an TCP/IP internet atau internet atau intranet . Terdapat 3 tingkat QoS yang yang umum umum dipa dipaka kai, i, yait yaitu u best-effort service, integrated service dan differentiated service (Gunawan 2008) 1. Best-Effort Best-Effort Service Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebu Sebuah ah apli aplika kasi si dapa dapatt meng mengir irim imka kan n data data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplika ikasi dapat menggunakan best-ef best-effort fort service service,, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang yang dapa dapatt mendukung best best-e -eff ffor ortt serv servic icee tanpa meng mengal alam amii perm permas asal alah ahan an.. Untu Untuk k apli aplika kasi si-aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, bandwidth, dan dan peru peruba baha han n kond kondis isii jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suat suatu u tinda tindaka kan n yang yang bijak bijaksan sana. a. Cont Contoh ohny nyaa aplikasi telephony pada jaring ingan yang membutuhkan besar bandwidth besar bandwidth yang tetap, agar berfungsi dengan baik; dalam hal ini penerapan best-effort akan akan menga mengaki kiba batk tkan an pang panggi gila lan n telephone gagal atau terputus. 2. Integrated Integrated Service Model integrated service menyediakan aplikasi deng dengan an ting tingka katt jami jamina nan n laya layana nan n mela melalu luii negosiasi negosiasi parameterparameter-param parameter eter jaringan jaringan secara end-to-end . Apli Aplika kasi si-a -apl plik ikas asii akan akan memi memint ntaa tingkat tingkat layanan layanan yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk dapat dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang yang dimula dimulaii sejak sejak permula permulaan an transm transmisi isi dari dari aplikasi-ap aplikasi-aplikasi likasi tersebut. tersebut. Aplikasi Aplikasi tidak akan mengirimka mengirimkan n trafik, trafik, sebelum sebelum menerima menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan akan diki dikiri rimk mkan an aplik aplikas asii dan dan juga juga mamp mampu u menyediakan QoS yang diminta secara end-toend . Untuk tuk itul tulah sua suatu jaring ingan akan melakukan sua suatu proses ses yang dise isebut
admission admission control control . Admission control adalah suatu suatu mekani mekanisme sme yang yang menceg mencegah ah jaring jaringan an mengalami over-loaded . Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplika aplikasi si tersebu tersebutt akan akan terus terus dikelo dikelola la secara secara end-to-end sampai end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai. Cisco Cisco Intern Internetw etwork ork Operat Operating ing System System (IOS (IOS ) memp mempun unya yaii dua dua fitu fiturr untu untuk k meny menyed ediak iakan an layanan layanan terintegrasi terintegrasi untuk untuk mengawasi mengawasi beban yang ditanggung di jaringan, yaitu Resource Reservation Protocol (RSVP) dan Intelligent Queuing . Saat ini RSVP sudah menjadi salah satu standa standard rd yang yang dikelu dikeluark arkkan kan oleh oleh salah salah satu working group dari Internet Engineering Task Force (IETF). Intelligent Intelligent queueing yang serin sering g digu diguna naka kan n adal adalah ah We Weig ight hted ed fair fair queuing (WFQ) dan Weighted Random Early Detection (WRED). Penting Penting untuk diketahui diketahui bahwa baik RSVP baik RSVP maupun maupun Intelligent Intelligent Queuing bukanlah merupakan routing protocol. RSVP akan akan bekerj bekerjaa sama sama dengan dengan routing routing protocol protocol untu untuk k mene menent ntuk ukan an jalu jalurr yang yang terb terbai aik k di jaringan untuk dapat diberikan QoS. 3. Differentiated Differentiated Service Mode Modell tera terakh khir ir dari dari QoS adal adalah ah mode modell differentiat differentiated ed service service. Differentiated service menyediaka menyediakan n suatu set perangkat perangkat klasifikasi klasifikasi dan mekani mekanisme sme antria antrian n terhad terhadap ap protok protokolol protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas ter tertent tentu u di atas atas jar jaringa ingan n yang yang berb berbed eda. a. Differentiated service berg bergan antu tung ng pada pada kemampuan edge router router untuk memberikan memberikan klas klasif ifik ikas asii dari dari pake pakett-pa pake kett yang yang berb berbed edaa tipe tipeny nyaa yang yang mele melewa wati ti jari jaring ngan an.. Traf Trafik ik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, jaringan, protocol dan port , ingress ingress interface, interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard oleh standard atau atau extended access. Bebe Bebera rapa pa para parame meter ter yang yang dija dijadi dika kan n referensi umum untuk dapat melihat performansi dari jaringan IP adalah Utilisasi/Okupansi, Paket Loss, Delay, dan Availibilitas (Joesman, 2008) 1.Utilisasi/Okupansi Teknologi IP adalah teknologi connectionless oriented , dimana dimana proses proses transm transmisi isi inform informasi asi dari pengirim ke tujuannya tujuannya tidak memerlukan memerlukan pendifinisian jalur terlebih dahulu, seperti halnya teknologi connection oriented .
4
d.
Kega Kegaga galan lan yang yang terj terjad adii pada pada sisi sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena overflow yang terjadi pada buffer. Di dalam dalam implem implement entasi asi jaring jaringan an IP , nila nilaii packet loss ini diharapkan mempunyai nilai yang yang mini minimu mum. m. Seca Secara ra umum umum terd terdap apat at empa empatt kateg kategor orii penu penuru runa nan n perf perfor orma mans nsii jaringan berdasarkan nilai packet loss l oss sesuai dengan versi TIPHON-Telecommunications and Internet Internet ProtocolHarmo ProtocolHarmonizati nization on Over Networks (Joesm (Joesman an 2008) 2008) , , yaitu yaitu sepert sepertii tampak pada tabel berikut.
Gambar 1. Pengukuran okupansi di dalam jaringan IP jaringan IP Dalam lam hal ini ini Utilisasi/okupansi jaringan cender cenderung ung dipeng dipengaru aruhi hi langsu langsung ng oleh oleh trafik trafik yang yang ditran ditransmi smisika sikan n melewa melewati ti jaring jaringan an IP tersebut. Sebagai gambaran pada tabel di bawah ini, ini, menu menunj njuk ukka kan n besa besarn rnya ya bytes yang diperlukan untuk proses aplikasi IP aplikasi IP .
Tabel 3. Performansi jaringan IP berdasarkan packet loss KATEGORI DEGREDASI Sangat bagus
0
Tabel 2. Ukuran paket di dalam setiap Aplikasi
Bagus
3%
APPLICATION Telnet http NFS NetWare Multimedia
Sedang
15 %
Jelek
25 %
PACKET SIZE 64 – 1518 bytes 400 – 1518 bytes 64 – 1518 bytes 500 – 1518 bytes 400 – 700 bytes
PACKET LOSS
(Sumber : TIPHON)
3. Delay Delay adalah adalah waktu waktu tunda tunda suatu suatu paket paket yang yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam dalam jaring jaringan an dapat dapat digolo digolongk ngkan an sebagai sebagai berikut : a.Packetisasi delay Delay yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh waktu waktu yang yang diperlukan untuk proses pembentukan paket dari inform informasi asi user. user. Delay ini hanya hanya IP dari terjadi sekali saja, yaitu di source di source informasi.
Utilisasi/Okupansi IP yang dinyatakan dalam persen, dapat dihitung sebagai berikut :
Seirin Seiring g dengan dengan perkem perkemban bangan gan di teknol teknologi ogi jaringan IP dan kebutuhan dari layanan yang jalan di jaringan tersebut, layanan di jaringan IP tidak IP tidak lagi hanya mengenal kelas Best Effort Effort . Jaringan IP Jaringan IP sudah sudah dapat melakukan pengolahan traf trafik ik sesu sesuai ai perm permoh ohon onan an dari dari pela pelang ngga gan n ataupun ataupun disesuaikan disesuaikan dengan dengan permintaan permintaan dari suatu layanan. Pengelolaan traffic ini dikenal dengan QoS QoS (Qua (Quali lity ty of Servi Service ce). ). QoS QoS di jaringan dapat dikelompokan terdiri atas beberapa kelas layanan, mulai dari kelas Best Effort , kelas real time (terutama dipergunakan oleh oleh layana layanan n yang yang memerl memerluka ukan n pengir pengiriman iman traffic yang real real time time), kelas kelas yang yang membag membagii atas trafik yang dijamin dan best effort . 2. Paket Loss / Kongesti Packet loss didefinisik didefinisikan an sebagai sebagai kegagalan kegagalan tran transm smisi isi pake pakett IP mencap mencapai ai tujuan tujuannya nya.. Kegaga Kegagalan lan paket paket terseb tersebut ut mencap mencapai ai tujuan tujuan,, dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinkan, diantaranya yaitu: a. Terjadinya overload trafik overload trafik didalam jaringan, Tabrakan (congestion) congestion) dalam b. jaringan, Error yang terjadi pada media fisik, c. Error yang
b.
Queuing delay Delay ini disebabkan oleh waktu proses yang diperlukan oleh router di dalam menangani tran transm smis isii pake pakett di sepa sepanj njan ang g jari jaring ngan an.. Umumnya delay ini sangat sangat kecil, kecil, kurang kurang lebih sekitar 100 micro second . c. Delay propagasi propagasi Proses perjalanan informasi selama di dalam media transmisi, misalnya SDH , coax atau tembaga, menyebabkan delay yang disebut dengan delay propagasi. Menuru Menurutt versi versi TIPHON (Joesman (Joesman 2008), 2008), besarnya delay dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Tabel 4. Performansi jaringan IP jaringan IP berdasarkan berdasarkan delay/latensi
5
KATEGORI LATENSI Sangat bagus
< 150 ms
Bagus
150 s/d 300 ms
BESAR DELAY
Sedang
300 s/d 450 ms
Jelek
> 450 ms
aplikasi. contoh, komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Telephony) Telephony) serta Video Streaming dapat membuat membuat pengguna pengguna frustrasi ketika ketika paket data aplik aplikas asii ters terseb ebut ut dial dialir irka kan n di atas atas jari jaring ngan an dengan bandwidth yang yang tidak tidak cukup, cukup, dengan dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih (Kamarullah 2009) 2.1.4 Class Based Queue (CBQ) Class-Based Class-Based Queue (CBQ) adalah suatu mekanisme penjadwalan, bertujuan menyediakan Link sharing antar agensi yang menggunakan menggunakan jalur fisik yang sama, dan sebagai acuan untuk membed membedaka akan n trafik trafik yang yang memilik memilikii priori prioritas tas- prioritas yang berlainan. Dengan CBQ, setiap agen agensi si dapa dapatt meng mengal alok okas asik ikan an bandwidth mili milikn knya ya untu untuk k berb berbag agai ai jeni jeniss traf trafik ik yang yang berbeda, sesuai dengan pembagiannya yang tepat untuk masing-masing masing-masing trafik. trafik. CBQ berinteraksi dengan Link sharing memberikan memberikan keunggulan keunggulan yaitu pemberian pemberian bandwidth yang yang tak terpak terpakai ai bagi leaf leaf class classnya nya sebelu sebelum m diberi diberikan kan kepada kepada agensi-agensi lain. Teknik Teknik klasif klasifika ikasi si paket paket data ini paling paling dikenal, dikenal, mudah dikonfigu dikonfigurasi, rasi, memungkink memungkinkan an sharing bandwidth anta antarr kela kelass ( class) class) dan memiliki fasilitas user interface. interface. CBQ mengatur pemakaian bandwidth jaringan yang dial dialok okas asik ikan an untu untuk k tiap tiap user user,, pema pemaka kaia ian n bandwidth yang melebihi nilai set akan set akan dipotong ( shaping shaping ), ), CBQ juga dapat diatur untuk sharing untuk sharing dan meminja meminjam m bandwidth antar class jika diperlukan. parameter CBQ : (Putri 2009) 2.1.5. BizNET Speed Meter, Axence NetTools & Iperf Biznet Networks adalah adalah penyelengg penyelenggara ara jaringan terkemuka di Indonesia, menyediakan jaringan Fiber Optic untuk jaringan jaringan terhandal terhandal dan kemampuan terbaik di pasar saat ini. Biznet telah menggelar ribuan kilometer kabel Fiber Optic di beberapa kota besar di Indonesia sejak tahun 2005. Jaringan Global IP Biznet Networks memilik memilikii koneks koneksii langsu langsung ng ke kota kota besar besar dan Internet Exchange di dunia untuk mengurangi mengurangi rute rute dalam dalam mencap mencapai ai tujuan tujuan.. Biznet Networks menggunakan beberapa teknologi seperti Metro Ethernet dan Metro FTTH (Fiber To The Home) untuk Jaringan Jaringan InnerCity kami kami dan NG-SDH (Nex (Nextt Gene Genera rati tion on - Sync Synchr hron onou ouss Digi Digita tal l Hierarchy) untuk Jaringan InterCity kami yang didukung oleh vendor terkemuka dunia. Dengan tekn teknol olog ogii ini, ini, Biznet mampu mampu member memberika ikan n layana layanan n jaring jaringan an tercep tercepat at untuk untuk menduk mendukung ung aplikasi yang memerlukan bandwidth besar saat ini dan masa depan (BIZNET 2011) Axence NetTools merupakan software untuk untuk menguk mengukur ur perfor performa ma jaring jaringan an dan dapat dapat dengan dengan cepat cepat mendiagnosa mendiagnosa masalah masalah yang ada ada
(Sumber : TIPHON)
4. Jitter 4. Jitter Jitter merupakan Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP . Besarnya nilai jitter akan akan sangat sangat dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh varias variasii beban beban traf trafik ik dan dan besar besarny nyaa tumb tumbuk ukan an anta antarr pake pakett (congestion) congestion) yang yang ada ada dala dalam m jari jaring ngan an IP . Semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion dengan dengan demiki demikian an nilai nilai jitter -nya -nya akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan mengakibatkan nilai QoS akan semakin turun. Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, nilai jitter harus harus dijaga dijaga seminimum mungkin. Terdapat empat kategori penurunan performansi jaringan berdasarkan nilai peak jitter sesuai dengan versi TIPHON (Joesman 2008), yaitu : Tabel 5. Performansi jaringan IP jaringan IP berdasarkan berdasarkan parameter jitter jitter KATEGORI DEGRADASI Sangat bagus
PEAK JITTER
0 ms
Bagus
0 s/d 75 ms
Sedang
76 s/d 125 ms
Jelek
125 s/d 225 ms
(Sumber : TIPHON)
5. Availibilitas a. Availibilitas a. Availibilitas Link Availibilitas link adalah service uptime link IP . Avaibi Avaibilit litas as link link IP terseb tersebut ut dinyat dinyataka akan n dalam rumus berikut:
b. Availibilitas Availibilitas Node Node di dala dalam m term termin inol olog ogii jarin jaringa gan n IP umu umumnya mnya adal adalah ah Router . Availability (ket (keter ersed sedia iaan an)) adal adalah ah perse persent ntase ase wakt waktu u router IP dapat IP dapat berfungsi untuk menyediakan layanan. 2.1.3. Jaringan Local Jaringan Local Area Network Jaringan adalah komputer-komputer ( hosthost ) yang saling terhubung ke suatu komputer server dengan dengan menggunak menggunakan an topologi topologi tertentu, tertentu, dalam dalam satu satu area area terten tertentu. tu. Suatu Suatu jaring jaringan an dapat dapat dikatakan traffiknya padat, apabila banyak host yang yang mela melaku kuka kan n kone koneks ksii ke serv server er dida didala lam m jaringan tersebut. Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat akibat beberapa beberapa masalah, seperti seperti halnya halnya masalah bandwi bandwidth dth,, latenc latencyy dan jitter , yang dapat membua membuatt efek efek yang yang cukup cukup besar besar bagi bagi banyak banyak 6
pada jaringan. Axence jaringan. Axence NetTools NetTools - solusi yang baik untuk untuk menguk mengukur ur perfor performa ma jaring jaringan an dan dapat dapat dengan dengan cepat cepat mendiag mendiagnos nosaa masalah masalah yang yang ada pada jaringan . Komponen yang paling kuat adalah NetWatch grafis dengan dengan riwayat riwayat waktu respo spon dan paket loss (untuk memanta antau u ketersediaan host ). ) . Hal Hal ini ini jug juga terd terdir irii dar dari komp kompon onen en-k -kom ompo pone nen n lain lainny nyaa sepe sepert rtii trace, look lookup up,, port port scan scanne ner, r, netw networ orkk scan scanne ner, r, dan browser browser SNMP . Apa Apa yang yang memb membua uatt NetTools unik, unik, adalah adalah antarm antarmuka uka penggu pengguna na yang yang sangat sangat intuitif ( Axence NetTools 4.0 Pro 2009)
dari realitas yang sed sedang di kaji. Dalam penelitian ini metode penelitian yang di gunakan adalah penelitian penelitian tindakan tindakan atau action research, research, dalam dalam penelit penelitian ian tindak tindakan an mendes mendeskri kripsik psikan, an, menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi sosia sosiall pada pada wakt waktu u yang yang bers bersam amaa aan n deng dengan an melaku melakukan kan peruba perubahan han atau atau interv intervens ensii dengan dengan tujuan perbaikan atau partisipasi. Davi Daviso son, n, Mart Martin inso sons ns dan dan Kock Kock (200 (2004, 4, dalam Chandrax 2008), menyebutkan penelitian tindakan, tindakan, sebagai sebagai metode metode penelitian penelitian,, didirikan didirikan atas asumsi bahwa teori dan praktik dapat secara tertutup diintegrasikan dengan pembelajaran dari hasil hasil inter interve vens nsii yang yang dire direnc ncan anak akan an sete setelah lah diagn agnosis yang rinci terh erhadap kontek teks masa masalah lahny nya. a. Lima Lima taha tahapa pan n yang yang meru merupa paka kan n siklus dari action research, 1.Melakukan diagnosa (Diagnosing) Mela Melaku kuka kan n iden identif tifika ikasi si masa masalah lah-m -mas asal alah ah pokok yang ada guna menjadi dasar kelompok atau organisasi sehingga terjadi perubahan. 2.Membuat rencana tindakan (Action Planning) Pen Penelit elitii dan dan part partis isip ipan an bers bersam amaa-sam -samaa memahami pokok masalah yang ada kemudian dilan ilanju jutk tkan an deng dengan an meny menyus usu un ren rencana cana tinda tindaka kan n yang yang tepa tepatt untu untuk k meny menyel eles esaik aikan an masalah yang ada. 3.Melakukan tindakan (Action Taking) Pen Penelit elitii dan dan part partis isip ipan an bers bersam amaa-sam -samaa meng mengim impl plem emen enta tasik sikan an renc rencan anaa tind tindak akan an dengan harapan dapat menyelesaikan masalah. 4.Melakukan evaluasi (Evaluating) Setelah masa implementasi dianggap cukup kemu kemudi dian an penel enelit itii bersa ersama ma par partisi tisipa pan n melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi. 5.Pembelajaran (Learning) Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah telah dilalu dilaluii dengan dengan melaks melaksana anakan kan review review tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir. Seluruh kriteria dalam prinsip prinsip pembelajara pembelajaran n harus dipelajari, dipelajari, perubahan dalam situasi organisasi dievaluasi oleh oleh penelit penelitii dan dikomu dikomunik nikasi asikan kan kepada kepada klie klien, n, pene peneli liti ti dan dan klie klien n mere merefl flek eksi sika kan n terh terhad adap ap hasi hasill proy proyek ek,, yang yang namp nampak ak akan akan dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara ekspl splisit dipertimb imbangkan dalam hal implikasinya terhadap penerapan.
Gambar 2. NetTools Window Layout Iperf adalah alat untuk mengukur bandwidth maksimum TCP , memu memung ngki kink nkan an tuning berbagai parameter dan karakteristik UDP . Laporan iperf berupa bandwidth, bandwidth, delay jitter dan datagram loss. loss. Fitur iperf Fitur iperf meliputi meliputi 1.TCP 1. TCP 2.UDP 2. UDP 2.2. Metode Penelitian Meto Metodo dolo logi gi adal adalah ah suat suatu u ilm ilmu yan yang digu digun nakan akan untuk tuk memp memper ero oleh leh keben ebenaaran ran meng menggu guna naka kan n pene penelu lusu sura ran n deng dengan an tata tata cara cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang di kaji. Dalam penelitian ini metode metode penelit penelitian ian yang yang di gunaka gunakan n adalah adalah penelitian tindakan atau a ction research, research, dalam penelitian tindakan mendeskripsikan, menginterpr menginterpretasi etasi dan menjelaskan menjelaskan suatu situasi situasi sosi sosial al pada pada wakt waktu u yang yang bers bersam amaa aan n deng dengan an melaku melakukan kan peruba perubahan han atau atau interv intervens ensii dengan dengan tujuan perbaikan atau partisipasi. Davi Daviso son, n, Mart Martin inso sons ns dan dan Kock Kock (200 (2004, 4, dalam Chandrax 2008), menyebutkan penelitian tindak tindakan, an, sebaga sebagaii metod metodee peneli penelitian tian,, didiri didirikan kan atas asumsi bahwa teori dan praktik dapat secara tertutup diintegrasikan dengan pembelajaran dari hasi hasill inte interv rven ensi si yang yang dire direnc ncan anak akan an sete setela lah h diagnosis yang rinci terhadap konteks masa masalah lahny nya. a. Lima Lima tahap tahapan an yang yang meru merupa paka kan n siklus dari action action research, research, Meto Metodo dolo logi gi adal adalah ah suat suatu u ilm ilmu yan yang digu digun nakan akan untuk tuk memp memper ero oleh leh keben ebenaaran ran meng menggu guna naka kan n pene penelu lusu sura ran n deng dengan an tata tata cara cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung 7
Gambar 3. Action A ction Rresearch Model B. Y. Jiang, C. Tham dan C. Ko (2000, dalam Yoanes Yoanes dkk 2006), 2006), menjela menjelaskan skan sebuah sebuah mode modell dari dari sistem sistem moni monito tori ring ng QoS yang yang di guna gunaka kan n dala dalam m pene penelit litian ian ini, ini, terd terdir irii dari dari komp kompon onen en mon monitor itorin ing g app applica licati tion on,, QoS QoS monitoring, monitor, dan monitored objects. 1.Moni 1.Monito tori ring ng appl applic icat atio ion n meru merupa paka kan n sebu sebuah ah anta antarm rmuk ukaa bagi bagi admi admini nist stra rato torr jari jaring ngan an.. Komponen ini berfungsi mengambil informasi lalu lintas paket data dari monitor, menganalisanya dan mengirimkan hasil analisis kepada kepada pengguna. pengguna. Berdasarkan Berdasarkan hasil analisis analisis tersebut, seorang administrator jaringan dapat melakukan operasi-operasi yang lain. 2.QoS 2.QoS moni monito tori ring ng meny menyed edia iaka kan n meka mekani nism smee monitoring QoS dengan mengambil informasi nilai-nilai parameter QoS dari lalu lintas paket data. data. Monitor Monitor mengum mengumpul pulkan kan dan mereka merekam m informas masi lalu lintas paket data yang sela selanj njut utny nyaa akan akan dik dikirim irimk kan kepa kepad da monitor monitoring ing applica applicatio tion. n. Monito Monitorr melaku melakukan kan pengukuran aliran paket data secara waktu nyata yata dan mela melapo pork rkan an hasi hasiln lny ya kepa kepada da monitoring application. 3.Monitored Objects merupakan informasi seperti atribut dan aktifitas yang dimonitor di dalam jaringan. Di dalam konteks QoS monitoring, informasi-informasi tersebut merupakan aliranaliran paket data yang dimonitor secara waktu nyata. nyata. Tipe Tipe aliran aliran paket paket data data terseb tersebut ut dapat dapat dike diketa tahu huii dari dari alam alamat at sumb sumber er (sou (sourc rce) e) dan dan tujuan (destination) di layer-layer IP, port yang diperg diperguna unakan kan misalny misalnyaa UDP atau atau TCP, TCP, dan parameter di dalam paket RTP. 4.Menurut informasi QoS yang dapat diperoleh, moni monito tori ring ng QoS QoS dapa dapatt dikl diklas asif ifik ikas asik ikan an ke dalam dua kategori yaitu monitoring QoS dari ujung-ke-u ujung-ke-ujung jung (end-to-en (end-to-end d QoS monitoring, monitoring, EtE QM) dan monito monitorin ring g distri distribus busii QoS per node (distribution monitoring, DM). Di dalam EtE QM, monito monitorin ring g QoS dilaku dilakukan kan dengan dengan cara mengukur parameter-paremeter QoS dari pengirim kepada penerima. Sedangkan di dalam DM, proses monitoring QoS dilakukan di segmen-segmen jalur pengiriman atau antara node node-n -nod odee tert terten entu tu yang yang dike dikehe hend ndak akii di sepanjangn jalur pengiriman paket data.
Gambar 4. Model Monitoring QoS 2.3. Penelitian Sebelumnya Dari Dari pene peneli liti tian an Yuli Yuli Kurn Kurnia ia Ning Ningsi sih, h, Tjan Tjandr draa Susi Susila la & Rizk Rizky y Febr Febrian ian Isme Ismett stud studii tentang Analisis Quality Of Service (Qos) pada Simu Simula lasi si Jari Jaring ngan an Multiprotocol Label Switching Virtual Private Network (Mpls Vpn) dengan parameter Delay parameter Delay,, Round Trip Time atau Latency, Latency, Jitter dan Jitter dan Packet Packet Loss ternyata Peranan bandwidth sangat sangat mempengaru mempengaruhi hi Qual Quality ity of Service (QoS ) dari dari trafik trafik.. Priorita Prioritass pelaya pelayanan nan oleh oleh jaring jaringan an juga juga perlu perlu diatur diatur,, Jaring Jaringan an yang yang tela telah h terb terbeb eban anii lebi lebih h dari dari 50 % alok alokas asii tota totall seluruh bandwidth yang yang tela telah h ters tersed edia ia akan akan mengakibat-kan pengaruh yang cukup signifikan terhadap RTT dan delay. delay. Pemak Pemakai aian an jarin jaringa gan n hingg inggaa meleb elebih ihii tota totall bandwidth akan mengakibatkan terjadinya packet loss Dari Dari pene peneli liti tian an Ahsa Ahsanu null Hadi Hadi Priy Priyo o Cahyana, Cahyana, Sigit Sigit Haryadi Haryadi dan Hardi Hardi Nusantar Nusantaraa meng mengen enai ai Simu Simula lasi si Peng Penguk ukur uran an Qual Qualit ityy Of Service pada Integrasi Internet Protocol dan Asynchronous Transfer Mode Dengan ), dengan Multiprotocol Label Switching ( MPLS MPLS ), paremeter Bandwidth paremeter Bandwidth,, Service rate, dan Waktu Delay. Delay. Kesimpu Kesimpulan lannya nya bertam bertambah bahny nyaa jumlah jumlah LSP yang LSP yang dimiliki oleh jaringan MPLS mengaki MPLS mengaki batkan turunnya bandwidth setiap LSP dalam jaringan MPLS tersebut. tersebut. Turunnya Turunnya bandwidth setiap LSP akibat akibat bertambahn bertambahnya ya jumlah jumlah LSP akan sangat berpengaruh pada turun-nya service rate setiap LSP yang yang mengak mengakiba ibatka tkan n waktu waktu delay pengiriman paket akan bertambah. Kenaikan Kenaikan waktu delay juga dipengaruhi juga oleh jenis paket yang dikirim. Jadi Jadi hasil hasil atau atau kesi kesimp mpul ulan an dari dari kedu keduaa penelitian diatas bahwa value atau parameter parameter Bandwidth, Bandwidth, service rate, waktu delay, Round Trip Time atau Latency, Latency, Jitter dan Packet Loss sangat mempengaruhi Quality of Service (QoS ) dari dari traf trafik ik jari jaring ngan an.. Oleh Oleh Kare Karena na itu itu untu untuk k mendapatkan QoS yang yang baik baik,, dipe diperl rluk ukan an pengaturan parameter-parameter diatas dan pengaturan dari antrian packet, serta prioritas pelayanan oleh jaringan juga perlu diatur urutannya. 2.4. Kerangka Pemikiran
8
Kera Kerang ngka ka pemik pemikir iran an meru merupa paka kan n suatu suatu mode modell kons konsep eptu tual al tent tentan ang g bag bagaima aimana na teor teorii berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diiden diidentif tifika ikasi si sebagai sebagai masala masalah h riset. riset. Kerang Kerangka ka pemikiran akan memberikan manfaat, yaitu terjad terjadii persep persepsi si yang yang sama sama antara antara periset periset dan pembaca terhadap alur-alur pikiran periset, dalam rangka rangka membentuk membentuk hipotesis-hi hipotesis-hipotes potesis is risetnya risetnya secara logis. Dalam kerangka pemikiran penelitian penelitian ini parameter yang akan di ukur dan analisis terdiri dari Bandwidth, throughput, Delay, Jitter dan Packet loss, terhad terhadap ap Trafik Trafik Business Business Critical atau jaringan Intranet dari ujung ke ujung / EtE / EtE QM , sehingga didapat besar kualitas layanan yang harus harus di penuhi penuhi atau atau yang yang memenu memenuhi hi standa standar r kualitas kualitas layanan layanan yang baik menurut standar standar versi TIPHON dan TIPHON dan pengaturan bandwidth management dengan teknik CBQ. teknik CBQ. Kerangka Kerangka pemikiran pemikiran untuk Analisis QoS Jaringan intranet intranet pada Universitas Universitas Bina Darma ditampilkan berikut ini.
Parameter yang di ukur dalam jaringan intranet untuk moni monito tori ring ng EtE EtE QM terdir terdirii dari dari bandwidth, bandwidth, throughput, delay, jitter dan packet loss ratio dimana dimonitor pada waktu nyata selama 1 minggu pada tanggal 03 sampai 08 januari 2011. Pengukuran dilakukan pada saat jam sibuk berkisar antara pukul 09.00 sampai 12.00 WIB dan pukul 13.00 sampai 15.00 WIB dima dimana na traf trafik ik berk berkisa isarr anta antara ra 90% 90% - 99%. 99%. Identitas Identitas dari aliran aliran paket data didefinisika didefinisikan n oleh Atribut alamat alamat dari dari dua host , pengirim pengirim (source) dan penerima (destination). perangkat (destination). perangkat yang di ukur pada jaringan intranet meliputi seluruh monitoring QoS monitoring QoS jaringan jaringan intranet yang dilakukan dilakukan dengan dengan cara mengukur mengukur parameterparameter paremeter QoS untuk setiap perangkat Server, Node LAN kampus serta CMM, Access Point dan Subscriber Modul kampus. Modul kampus. NETWORK TOPOLOGY UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
VLAN BD-005 10.237.6.x
INHERENT SIMPULU NSRI KAMPUSA&B
VLAN BD-010 10.237.11.x
ASTINET 5Mbps
KAMPUSD
VLANBD-003 10.237.4.x ProxyInherent Gateway
Bandwidth
VLAN BD-009 10.237.10.x
ProxyServer InternetGateway
BizNET SpeedMeter Axence NetTools Iperf
10.237.4.3
Throughput
Delay
Jitter
10.237.4.2
Kepuasan Customer EtE QM Jaringan LAN Universitas Bina Darma
9 2 / 4 2 2 . 4 3 2 . 0 3 1 . 3 0 2
Standar TIPHON & CBQ
RouterInherent Gateway
10.237.4.5
VLANBD-004 10.237.5.x
SwitchLayer2 Catalyst2950 Trunk
KAMPUSC
10.237.2.2
MailServer CoreSwitchLayer3 IPRouting Catalyst3560 10.237.2.3
Pengembangan Jaringan
VLAN BD-006/008 dst. 10.237.X.x
WebServer 10.237.2.4
VLANBD-011 10.237.12.x
VLAN 1(MIS) 10.237.3.x
VLANBD-013 10.237.13.x
VLAN BD-14 10.237.14.x
10.237.2.5
Packet Loss
OtherServer
VLANINTERNET PUBLIC
Telpon
VLANBD-002 10.237.2.x MIS CU TS
KEUAN GAN
ADM , DOSEN &STAFF
PELAYAN AN
LANTAI 3,4 DST
Sumber : UPT-SIM/CUTS UBD 2010
Gambar 5. Kerangka Pemikiran
Gambar 6. Skema Jaringan Jaringan LAN 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Model Sistem Monitoring QoS Untuk mengimplementasikan rencana yang sud sudah disusun, maka Model dari sistem tem monitoring QoS yang di gunakan untuk pengukuran EtE QM pada pada jari jaring ngan an intr intran anet et univ univer ersi sita tass Bina Bina Darm Darmaa untu untuk k peng penguk ukur uran an parameter QoS yang yang terdir terdirii dari dari bandwidth, throughput, delay, jitter dan packet loss adalah model monitoring QoS menurut B.Y. Jiang, C. Tham Tham dan dan C. Ko (2000, (2000, dalam dalam Yoan Yoanes es dkk 2006). Adapun tahapannya terdiri dari : 1. Monitoring Monitoring Application Monitoring Application berfungsi sebagai antar muka pengguna aplikasi jaringan intranet 2.QoS 2. QoS Monitoring Mekanisme QoS monitoring untuk pengukuran EtE QM pada skema jaring jaringan an intranet untuk pengukuran parameter Bandwidth dan throughput den dengan gan men menggu ggunak nakan an BizNET Speed Meter , parameter throughput, Delay dan Packet loss dengan dengan menggunaka menggunakan n aplikasi Axence NetTools Professional sedagkan untuk parameter jitter dengan jitter dengan Iperf. 3. Monitored Monitored Objects
3.2. Menganalisis QOS Jaringan Intranet Setela Setelah h dilaku dilakukan kan implem implementa entasi si ( action taking ) dengan dengan model model sistem sistem monito monitorin ring g QoS untuk pengukuran tiap perangkat enduser pada parameter QoS model jaringan jaringan LAN universitas Bina Darma selesai dilakasanakan, maka tahap sela selanj njut utny nyaa adal adalah ah mela melaku kuka kan na eval evalua uasi si (evaluating ). ). Hasil pengukuran parameter QoS yang terdiri dari Bandwidth, throughput, Delay, Jitter dan Pac Packet ket los losss dapa dapatt di evalu evaluas asii dan dan analisis dengan penjelasan sebagai berikut. 3.2.1. Bandwidth 3.2.1. Bandwidth Metode implementasi QoS pada jaringan jaringan intranet universitas Bina Darma untuk parameter Bandwidth adalah adalah dengan dengan pengendal pengendalian ian traffic jaringan dengan melakukan bandwidth management. Teknik klasifikasi paket data yang diterapkan diterapkan adalah Class Class Based Based Queue Queue (CBQ). CBQ). Teknik ini mudah dikonfigurasi dalam jaringan intranet intranet Bina Darma, sharing sharing bandwidth antar kelas las (class) class) dan memi memili liki ki fasi fasili lita tass user interface. Teknik CBQ mengatur mengatur pemakaian pemakaian bandwidth jaringan yang dialokasikan untuk tiap user, teknik CBQ teknik CBQ juga telah diatur untuk sharing untuk sharing 9
bandwidth. bandwidth. Untu Untuk k kon konfigu figura rasi si pen pengatu gatura ran n bandwidth management berdasarkan konfigurasi di proxy server internet gateway dengan teknik CBQ. CBQ. Dari hasil pengukuran pengukuran bandwidth melalui monitoring LAN MIS-CUTS, LAN kampus AB, LAN kampus kampus utama utama lantai lantai 4, LAN kampus kampus C, LAN kampus LAN kampus D serta LAN serta LAN administrasi, administrasi, dosen dan staf stafff mela melalu luii peng penguk ukur uran an bandwidth menggunakan BizNET Speed Meter dengan alamat web http://speedmeter.biz.net.id/ d apat apat dilihat perbandingan nilai bandwidth sebenarnya dengan dengan hasil hasil penguk pengukura uran n waktu waktu nyata nyata sebagai sebagai berikut. Tabel 6. Bandwidth Management
Disi Disin ni alok alokas asii use user untu untuk k pen penggu gguna jaringan LAN MIS-CUTS, MIS-CUTS, Inherent, Inherent, keuangan, keuangan, Administrasi dosen dan staff serta LAN serta LAN pelayanan pelayanan yang yang ada di kelas kelas CBQ-02 CBQ-0200. 00.BID BIDARAR-UTA UTAMA MA mempunyai kapasitas bandwidth masing-masing VLAN sebesar VLAN sebesar 3 145 728 b/s atau 3 072 Kb 072 Kb/s /s atau 3 MB, MB, tetap tetapii juga juga bisa bisa sharing dengan VLAN lain lainny nyaa pada pada kela kelass yang yang sama sama samp sampai ai batas batas maksimal bandwidth yang yang diteta ditetapka pkan n di kelas kelas ters terseb ebut ut.. Beg Begitu itu jug juga untuk tuk kelas elas CBQ010 0100.BI 0.BID DAR-M AR-MH HS, CBQCBQ-03 0300 00.B .BID IDAR AR-WARNET dan CBQ-0400.BIDAR-HOTSPOT. Dari hasil hasil pengukuran pengukuran dalam tabel tabel diatas diatas dan perbanding ingannya dengan kapasitas bandwidth yang yang tersed tersedia ia untuk untuk setiap setiap aloka alokasi si VLAN ternyata VLAN ternyata hasilnya masih dibawah kapasitas bandwidth yang yang tersed tersedia, ia, sepert sepertii penguk pengukura uran n LAN kampus D hanya di dapat nilai 18.4 kbps. kbps. Faktor yang mempengaru mempengaruhi hi hasil pengukuran pengukuran ini adalah pertambahan jarak pada media transmisi untuk setiap LAN yang yang diukur diukur,, dalam dalam hal ini kabel twisted pair twisted pair , dibeberapa dibeberapa LAN seperti LAN kampus AB, C dan D medium yang digunakan untuk penyampain sinyal menggunakan medium yang berbeda, yaitu udara berupa WiFi selain itu adanya noise atau atau ganggu gangguan an sinyal sinyal yang yang tidak tidak dikehendaki diantara accces point kampus utama (transmisi) dan subscriber kampus AB, C dan D sebagai sebagai peneri penerima ma berupa berupa sinyal sinyal frekue frekuensi nsi dari dari 10
radio lain. Kapasitas bandwidth yang disediakan untuk setiap alokasi VLAN juga mempengaruhi hasil hasil peng penguk ukur uran an,, semak semakin in besar besar kapa kapasi sitas tas bandwidth yang yang dial dialok okas asika ikan n pada pada VLAN terten tertentu tu akan akan semaki semakin n besar besar bandwidth yang tersedia. 3.2.2. Throughput Throughput meru merupa paka kan n juml jumlah ah tota totall kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval interval waktu tersebut. Throughput adalah kemampuan kemampuan sebenarny sebenarnyaa suatu jaringan jaringan dalam dalam melaku melakukan kan pengir pengirima iman n data. data. Biasan Biasanya ya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth. bandwidth. Karena throughput memang memang bisa bisa disebu disebutt juga juga dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebi lebih h bersi bersifa fatt fix sementara throughput sifatnya sifatnya adalah adalah dinamis dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi. Dari hasil perhitungan throughput melalui throughput melalui monitoring LAN MIS-CUTS, LAN kampus AB, LAN kampus utama lantai 4, LAN kampus C, LAN kampus D serta LAN administrasi administrasi,, dosen dan staff staff untuk untuk perang perangkat kat monito monitorin ring g server server www.yahoo.co.id di dapa dapatt nilai ilai throughput sebagai berikut. Tabel 7 Nilai throughput masing-masing jaringan LAN jaringan LAN
Berdasar sarkan tabel diatas dapat di simpulkan bahwa untuk server www.yahoo.co.id www.yahoo.co.id didapa didapatt nilai nilai throughput rata-r rata-rata ata terend terendah ah sebesar 17.520 b/s pada LAN Kampus D. Nilai rata-r rata-rata ata ini diband dibanding ingkan kan dengan dengan Bandwidth Management CBQ dengan dengan besar besar bandwidth 2.097.152 b/s. Hasilnya nilai throughput untuk server www.yahoo.co.id www.yahoo.co.id masih masih sangat sangat rendah rendah,, jika di prosentasikan berkisar 1.197% dari total bandwidth yang tersedia, keadaaan ini ini diseba disebabka bkan n waktu waktu penguj pengujian ian dilaku dilakukka kkan n pada pada saat trafik padat pukul 10.50 sampai 11.04 wib dan juga jarak atau panjang kabel dari server proxy internet gateway ke kampus D dan juga mele melewa wati ti medi mediaa udar udaraa atau atau nirkabel antar kampus. kampus. Sedangkan Sedangkan untuk server dan perangkat perangkat lainnya nilai throughput nya nya tidak jauh berbeda, faktor-fak faktor-faktor tor seperti seperti redaman, redaman, gangguan gangguan sinyal yang melewati access access point point antar kampus dan juga kapasitas bandwidth yang yang disedi disediaka akan n dimasing-masing VLAN yang mempengaru mempengaruhi hi hasil pengukuran ini.
Untuk perangkat lainnya seperti perangkat serve serverr inte intern rnal al,, LAN LAN kamp kampus us dan dan pera perang ngka katt CMM, Access Point dan Subscriber Modul hasil perhitungan throughput nya tidak bisa dibandingka dibandingkan n dengan dengan konfigura konfigurasi si CBQ karena teletak dalam jaringan lokal atau LAN universitas LAN universitas Bina Darma yang tidak melewati proxy server inte intern rnet et gate gatewa wayy seb sebagai agai manaj anajem emen en bandwidthnya. bandwidthnya. 3.2.3. Delay Delay dapat dipengaruhi dipengaruhi oleh jarak, jarak, media fisik atau juga waktu proses yang lama dalam jaringan LAN . Menuru Menurutt versi versi TIPHON (dalam Joes Joesma man n 2008 2008), ), seba sebaga gaii stan standa dari risa sasi si yang yang digunakan dalam pengukuran nilai delay, delay, maka besarnya delay dapat dapat diklasifikas diklasifikasikan ikan sebagai sebagai kategori latensi sangat bagus jika <150 ms, ms, bagus jika 150 ms s.d 300 ms, ms, sedang jika 300 ms s.d 450 ms dan jelek jika > 450 ms. ms. Berdasarka Berdasarkan n hasil pengukura pengukuran n nilai delay terh terhad adap ap skem skemaa pera perang ngka katt jari jaring ngan an LAN perangkat perangkat server, server, LAN antar LAN antar Kampus dan jaringan LAN Perangkat CM CMM M, Acce Access ss Point oint dan Subscriber Subscriber Modul Modul di univer universit sitas as Bina Bina Darma Darma dida didapa patt nila nilaii rata rata-r -rat ataa resp respon onse se time time delay mini minimu mum m dan dan maks maksim imum um dala dalam m millisecond (ms). (ms). Tabel 8. Klasifikasi perhitungan d elay
Dari Dari hasil hasil tabel tabel di atas atas dan berdasar berdasarkan kan nila nilaii besa besar r delay sesua sesuaii deng dengan an tabe tabell versi versi TIPHON , maka maka kate katego gori ri delay/latency untuk setiap perangkat, dengan nilai rata-rata minimum 2 ms pada perangkat LAN MIS-CUTS LAN MIS-CUTS dan nilai rata-rata rata-rata terbesar terbesar 123 ms untuk untuk perang perangkat kat di kamp kampus us C. Dari Dari hasil hasil ters terseb ebut ut maka maka kate katego gori ri delay term termasu asuk k kate katego gori ri delay delay sanga sangatt bagu baguss karena besar delay besar delay masih dibawah 150 ms. ms. Faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran ini adalah perbedaan jarak pada media transmisi untuk setiap LAN yang diukur, dalam hal ini kabel twisted pair pair , dibeberapa LAN seperti LAN lantai lantai 4 kampus kampus utama dan LAN kampus AB, C dan D medium yang digunakan untuk penyampain sinyal menggunakan medium WiFi selain selain itu adanya adanya noise atau gangguan gangguan sinyal sinyal yang yang tidak tidak dikehe dikehenda ndaki ki dianta diantara ra accces point kampus utama (transmisi) dan subscriber kampus AB, C dan D sebagai penerima berupa siny sinyal al frek frekue uens nsii dari dari radi radio o lain lain.. Kapa Kapasi sita tass 11
bandwidth yang disediakan disediakan untuk setiap alokasi alokasi VLAN dan juga waktu proses yang melewati beberapa alat dan media yang berbeda sangat mempen mempengar garuhi uhi waktu waktu delay untu untuk k seti setiap ap perangkat yang diukur. 3.2.4. Jitter Hasil pengukuran QoS terhadap perangkat jaringan server proxy internet internet gateway gateway yang telah di ukur sebagai EtE QM untuk parameter jitter dengan menggunakan perintah iperf untuk iperf untuk pengujian dengan interval waktu 1 ms didapat nilai rata-rata rata-rata minimum minimum dan maksimum jitter dalam millisecond (ms). (ms). Tabel 9. Klasifikasi perhitungan degradasi jitter degradasi jitter
Dari Dari hasil hasil tabel tabel di atas atas dan berdasar berdasarkan kan nilai peak jitter sesua sesuaii deng dengan an tabe tabell vers versii TIPHON (dal (dalam am Joes Joesma man n 2008 008) seb sebagai agai standa standaris risasi asi untuk untuk nilai nilai jiiter , Maka Maka untu untuk k kategori degradasi sangat bagus jika 0 ms, ms, bagus jika 0 ms s.d 75 ms, ms, sedang 76 ms s.d 125 ms dan jelek jika 125 ms s.d 225 ms. ms. Hasil pengukuran pengukuran nilai peak jitter peak jitter untuk perangkat jaringan LAN dengan nilai terkecil 0.168 ms untuk perangkat server proxy proxy internet gateway melalui LAN melalui LAN MISCUTS dan dan nila nilaii terb terbesa esarr 10.5 10.528 28 ms untuk perangkat server proxy server proxy internet gateway melalui kampus D. Dari perhitungan nilai jitter maka kategori degradasi jitter menurut versi TIPHON adalah bagus karena besar peak besar peak jitter di antara range terkecil 0.168 ms sampai dengan 10.528 ms. ms. Faktor Faktor-fa -fakto ktorr yang yang mempen mempengar garuh uhii nilai nilai Jitter diakib diakibatk atkan an oleh oleh varias variasi-v i-vari ariasi asi dalam dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dan dan juga juga dala dalam m wakt waktu u peng penghi himp mpun unan an ulan ulang g paket-paket di akhir perjalanan jitter . Jitter lazimnya disebut variasi delay, berhubungan erat dengan latency, latency, yang menunjukkan menunjukkan banyaknya banyaknya variasi delay pada pada tra trans nsmi misi si dat dataa dala dalam m jaringan. 3.2.5. Packet Loss Berdas Berdasark arkan an hasil hasil penguk pengukura uran n terhad terhadap ap skema perangkat perangkat jaringan jaringan LAN di universitas universitas Bina Bina Darma Darma didapa didapatt nilai nilai packet loss dalam persentase (%) untuk setiap perangkat sebagai berikut. Tabel 10. Klasifikasi perhitungan degradasi packet loss
Dari Dari tabe tabell di atas atas dan dan berd berdasa asark rkan an nilai nilai packet loss sesuai dengan versi TIPHON (dalam Joesman Joesman 2008 2008)) sebaga sebagaii standar standarisa isasi, si, untuk untuk kategori degedrasi packet loss sangat bagus jika 0%, bagus jika 3%, sedang jika 15% dan jelek jika 25%, maka kategori packet loss dengan persentase loss 0% untuk hasil pengukuran setiap perangkat jaringan LAN Bina Darma termasuk termasuk kate katego gori ri degr degred edasi asi sang sangat at bagu baguss untu untull LAN monitoring kampus AB, kampus utama lantai 4, kampus D dan LAN dan LAN administrasi, administrasi, dosen dan staff. Kecuali Kecuali monitoring monitoring LAN MIS-CUTS dan LAN kampus kampus C persen persentas tasee loss sebesa sebesarr 1% dengan dengan jumlah paket yang hilang sebanyak 11 dan 7 packet dengan kategori degedrasi bagus. bagus. Faktor penyebab packet Loss dapat terjadi karena collision atau tabrakan/t tabrakan/tumbuk umbukan an antara antara data pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semu semuaa apli aplika kasi si yang yang ada ada di jari jaring ngan an LAN universitas Bina Darma karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth cukup tersedia untuk aplikasi-apl aplikasi-aplikasi ikasi tersebut. tersebut. Umumnya Umumnya perangkat perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti atau kelebihan beban dalam jaringan LAN yang yang cukup cukup lama, lama, buffer akan akan penu penuh, h, dan dan data data baru baru tida tidak k akan akan dite diteri rima ma,, hal hal inil inilah ah yang yang bisa bisa meny menyeb ebab abka kan n packet Loss. Loss. Dari Dari analisi analisiss hasil hasil penguk pengukur uran an terhad terhadap ap lima parame parameter ter QoS serta serta faktor faktor-fa -fakto ktorr yang yang mempengaruhinya ada perbedaan hasil pengukuran antara setiap VLAN seperti tabel diba dibawa wah h ini. ini. Perb Perbed edaa aan n ini ini dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh adanya redaman terhadap sinyal yang ditransmisikan pada medium kabel twisted pair twisted pair dan udara yang menghubungkan antara kampus utam utamaa deng dengan an kamp kampus us AB, AB, C dan dan kamp kampus us D. Distorsi yang merupakan kecepatan sinyal yang mela melalu luii medi medium um yang yang berb berbed edaa anta antara ra setia setiap p VLAN juga VLAN juga berpengaruh terhadap perbedaan hasil pengukuran antara setiap VLAN . Selain itu noise yang merupakan gangguan terhadap sinyal yang dikirimkan dikirimkan antara pengirim pengirim dan penerima juga berpengaruh, disamping pembagian bandwidth untuk setiap VLAN. Tabel 11. Perbandingan paremeter QoS paremeter QoS
Perbanding Perbandingan an prosentase prosentase dan index hasil pengukuran terhadap parameter QoS yang QoS yang terdiri dari Bandwidth, throughput, Delay, Jitter dan Packet loss untuk masing-masin masing-masing g VLAN ini dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 12. Prosentase index paremeter bandwidth
Untuk parameter parameter bandwidth berdasarkan tabel prosentase index diatas, untuk VLAN MIS MISCUTS mempunyai CUTS mempunyai prosentasi bandwitdh terbesar sebesa sebesarr 94.82% 94.82%.. Faktor Faktor redama redaman n yang yang sangat sangat kecil kecil sert sertaa tidak tidak ada ada gang ganggu guan an noise serta kapasitas bandwidth yang tersedia untuk VLAN ini ini yang ang bisa isa mengh enghas asil ilka kan n nila nilaii hamp hampir ir mendek mendekati ati 100% 100% terseb tersebut. ut. Begitu Begitu sebalik sebaliknya nya untuk VLAN kampus D untuk nilai bandwidth terkecil sebsar 0.90%. Tabel 13. Index paremeter throughput paremeter throughput
Untuk parameter parameter throughput berdasarkan tabel prosentase index diatas, untuk VLAN Adm, VLAN Adm, Dosen Dosen & Staff Staff mempun mempunyai yai index index throughput terbesar sebesar 43,670 b/s di ikuti VLAN MISVLAN MISCUTS sebesar CUTS sebesar 34,670 b/s. Tabel 14. Index paremeter delay paremeter delay
Untuk parameter delay berdasarkan tabel prosentase index diatas, untuk VLAN Lantai 4 12
mempunyai mempunyai index delay terkec terkecil il sebesar sebesar 8 ms yang dikategorikan latensi yang sangat bagus. Tabel 15. Index paremeter jitter jitter
Berd erdasar asark kan tabe tabell inde index x QoS hasil pengukuran diatas dan perbandingan dengan tabel tabel index index QoS hasil hasil kuesio kuesioner ner bahwa bahwa QoS jaringan LAN pada pada Univer Universita sitass Bina Bina Darma Darma hampir sama hasilnya. Untuk parameter packet loss, throughput throughput dan bandwidth menghasilkan index index yang yang sama sama antara antara hasil hasil respon responden deng g dan hasi hasill peng penguk ukur uran an,, yait yaitu u inde index x 1,3 1,3 dan dan 5. Sedang Sedangka kan n untuk untuk parame parameter ter delay dan jitter menghasilkan index yang berbeda. Pada penerapan kualitas layanan atau QoS jaringan intranet pada Universitas Bina Darma Ada beberapa beberapa alasan mengapa mengapa QoS itu sangat penting, yaitu: 1.Untuk memberikan prioritas terhadap aplikasiaplikasi yang kritis pada jaringan seperti web server www.binadarma.ac.id dan aplication server http://intranet. server http://intranet. binadarma. binadarma. ac.id. 2.Untuk memaksimalk memaksimalkan an penggunaan penggunaan investasi investasi jaringan yang sudah ada seperti memaksimalkan bandwidth. bandwidth. 3.Unt 3.Untuk uk meni mening ngka katk tkan an perf perfor orma mans nsii untu untuk k aplikasi-apl aplikasi-aplikasi ikasi yang sensitif sensitif terhadap terhadap delay, delay, seperti Voice dan Video melalui video conference. 4.Untuk merespon terhadap adanya perubahan perubahan pada aliran traffic di jaringan.
Untuk parameter parameter jitter jitter berdasarka berdasarkan n tabel prosentase index diatas, untuk VLAN Kampus D mempunyai index jitter terkecil jitter terkecil sebesar 0.387 ms yang yang dikateg dikategori orikan kan degre degredas dasii sangat sangat bagus bagus.. Semak Semakin in keci kecill nila nilaii peak jitter maka maka akan akan semakin bagus nilai degrdasinya.
Tabel 16. Index paremeter packet packet loss
Untuk parameter packet parameter packet Loss berdasarkan tabel prosentase index diatas, untuk VLAN Adm, Dose Dosen n & Staf Staff, f, Lant Lantai ai 4, Kamp Kampus us C dan dan D mempunyai index packet Loss terkecil sebesar 0 ms yang yang dikate dikategor gorika ikan n degre degredas dasii yang yang sangat sangat bagus. Dari Dari hasil hasil surv survey ey yang yang telah telah dilak dilakuk ukan an terhad terhadap ap 30 respon responden den sepert sepertii tabel tabel 1 didapa didapatt tabel index QoS Hasil Kuesioner sebagai berikut. Tabel 17. Index QoS Hasil Kuesioner
Berdasarka Berdasarkan n tabel index diatas responden menyatakan menyatakan bahwa QoS jaringan LAN pada Universitas Bina Darma berada pada QoS cukup QoS cukup baik dengan total QoS rata-r rata-rata ata 3.67. 3.67. Index Index terbai terbaik k dari dari respon responden den untuk untuk parame parameter ter QoS adalah parameter Packet Packet Loss mempunyai tingkat QoS yang QoS yang baik sebesar 4.02 Tabel 18. Index QoS hasil pengukuran
13
4 SIMPULAN DAN SARAN Parameter kualitas layanan atau QoS yang terdiri terdiri dari bandwith, bandwith, troughtput , delay, delay, jitter pengukuran EtE QM dan dan pack packet et loss loss untuk pengukuran berpengaruh terhadap QoS jaringan QoS jaringan intranet pada Universitas Bina Darma, terutama pada Trafic Bisnis Critical atau Intranet untuk untuk tiap-ti tiap-tiap ap perangkat atau enduser. Faktor Faktor-fa -fakto ktorr yang yang bisa mempen mempengar garuhi uhi QoS jaringan intra intrane nett bina bina darma darma adal adalah ah redam edaman an,, disto istors rsii dan dan nois noise. e. Kapas apasit itaas Bandwidth yang yang ters tersed edia ia juga juga berp berpen enga garu ruh h terhadap QoS . Agar teknik teknik QoS ini dapat dapat berkem berkemban bang g lebi lebih h baik baik lagi, lagi, sara saran n yang yang perl perlu u dilak dilakuk ukan an,, terlihat terlihat bahwa peranan dari bandwidth sangat mempengaruhi QoS dari trafik. Oleh Karena itu untuk mendapatkan QoS yang baik, diperlukan pengaturan pemakaian bandwidth dalam jaringan sebaik mungkin. Cara yang bisa di pakai dengan teknik klasifikasi paket data CBQ (Class Based Queue) Queue) yang yang suda sudah h dite diterrapk apkan atau atau HTB ( Hierarchy Hierarchy Token Bucket ) yang yang meru merupa paka kan n
teknik terbaru. Selain itu dalam usaha menjaga dan meningkatkan nilai QoS , dibutuhkan teknik untuk menyediakan utilitas jaringan, yaitu dengan mengklasifik mengklasifikasikan asikan dan mempriorita memprioritaskan skan setiap informasi sesuai dengan karakteristiknya. Mena Menang ngan anii fak faktortor-ffakto aktorr yang yang bisa isa menyebabkan turunnya nilai QoS seperti seperti untuk mengatasi mengatasi redaman pada media transmisi transmisi yang digu diguna naka kan, n, perl perlu u digu diguna naka kan n amplifier atau repeater seb sebaga agai pen pengua guat siny sinyaal, Untu Untuk k mengur mengurang angii nilai nilai distorsi dalam dalam komuni komunikas kasii dibutuhkan bandwidth transmisi transmisi yang memadai dan menjauh menjauhkan kan media media transm transmisi isi dari dari medan medan listrik dan menggunaka menggunakan n Kabel yang terisolasi terisolasi untuk menghindari dari noise. noise. Mengurangi beban trafik dalam jaringan, karena jaringan yang telah terbebani lebih dari 50 % alokasi total seluruh bandwidth yang telah tersedia akan mengakibatkan pengaruh yang cukup signifikan terhadap RTT ( Round Round Trip Time) Time) dan delay. delay. Pemakai Pemakaian an jaring jaringan an melebi melebihi hi total total bandwidth akan mengakibatkan terjadinya packet terjadinya packet loss. loss. Penelitian Penelitian ini mengemukak mengemukakan an pentingnya pentingnya penyedian jamainan QoS yang QoS yang dilengkapi dengan aplika aplikasi si monito monitorin ring g EtE QM. Lebi Lebih h jauh jauh,, penelitian ini memaparkan arti pentingnya aplikasi monitoring QoS dalam jaringan intranet. Hasil Hasil peneli penelitian tian ini akan akan menjadi menjadi acuan acuan dalam dalam penelitian lanjutan mengenai QoS dalam suatu jaringan. DAFTAR PUSTAKA
Axence NetTools 4.0 Pro 2009, Axence NetTools User User Guide Guide,, Axence Axence Softwar Softwaree Inc 200520052009, viewed 28 Oktober 2010,
.
com/2007/ com/2007/ 09/02/-filsa 09/02/-filsafat fat umum-anali umum-analisissiskonsep/>. Guna Gunawa wan, n, Arif Arif Hamd Hamdan anii 2008 2008,, Qual Qualit ityy of Service Service dalam Data Komunikasi, Komunikasi,,, 8 Mei 2008, viewed 22 Oktober 2010, . Joesman 2008, Simulasi Jaringan berbasis paket deng dengan an memp memper er-g -gun unak akan an simu simula lato tor r OPNET , 3 April 2008, viewed 29 Oktober 2010, . Kamarullah, A. Hafiz 2009, ‘Penerapan Metode Quality Quality of Servic Servicee pada pada Jaring Jaringan an Trafic Trafic yang Padat’, Padat’, Jurnal Jaringan Komputer Universitas Sriwijaya, Sriwijaya, viewed 22 Oktober 2010, . MustNoFee MustNoFee 2011, 2011, Testing Network Limit with Iperf , viewed 5 Januari 2011, . Ningsih,Yuli Kurnia dkk 2004, ‘Analisis Quality Of Service (Qos) pada Simulasi Jaringan Multip Multiprot rotoco ocoll Label Label Switch Switching ing Virtua Virtuall Private Network (Mpls Vpn)’ , JETri, JETri, vol. 3, no. 2, pp. 33-48, viewed Febuari 2004, . Putri, Putri, Marsel Marselii Eka 2009, 2009, ‘Penera ‘Penerapan pan Metode Metode QOS untuk untuk Traffi Trafficc yang yang Padat’ Padat’,, Teknik Informatika Bilingual Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya 2009viewed 24 Oktober 2010, 2010, 2010, .
BIZNET BIZNET 2011, 2011, BIZNET METRO Bandwidth Meter , viewed 03 Januari 2011, . Cahy Cahyan ana, a, Asha Ashanu null Hadi Hadi Priy Priyo o dkk, dkk, ‘Sim ‘Simul ulas asii Peng Penguk ukur uran an Qual Qualit ity y Of Serv Servic icee pada pada Integrasi Internet Protocol dan Asyn Asynch chro rono nous us Tran Transfe sferr Mode Mode Deng Dengan an Multiprotoc Multiprotocol ol Label Switching Switching (MPLS)’, (MPLS)’, Departemen Teknik Elektro–Institut Teknologi Bandung .
Raha Rahadi di,, Dedi Dedi Rian Rianto to 2010 2010,, Proses Riset Penelitian, Tunggal Tunggal Mandiri Mandiri Publishing, Publishing, Malang.
Chandr Chandrax ax 2008, 2008, Action Research/Penelitian Tindakan, Tindakan, 31 Juli 2008, viewed 21 Oktober 2010, . >.
Sofa Sofa,, Pakde Pakde 2008 2008,, Logika, Penalaran dan Analisis Definisi, Definisi, 31 Januari Januari 2008, viewed viewed 22 Okto Oktobe berr 2010 2010,, .
Fikri, Fikri, Zainal Zainal 2007 2007 Filsafat Umum : Analisis Konsep, 2 Sep Septemb tember er 2007 2007,, view viewed ed 22 Oktobe Oktoberr 2010, 2010,
Yoan Yoanes es dkk dkk 2006 2006,, ‘Met ‘Metod odaa Real Real Time Time Flow Flow Measurement Measurement (RTFM) untuk Monitoring Monitoring QoS di Jaringan NGN’, Prosiding 14
Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komuni Komunikas kasii untuk untuk Indon Indonesia esia 3-4 Mei 2006, Aula Barat & Timu imur Institut tut Teknologi Bandung, Bandung , pp. 454-460, viewed 3-4 Mei 2006,
15