Epidemiologi Definisi : – Ilmu yang mempelajari tentang penduduk – Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktorfaktor yang mempengaruhinya (Azwar,1999) – Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan-determinan frekuensi penyakit dan status kesehatan pd populasi manusia (Bhisma Murti,1997) – Ilmu tentang distribusi dan determinan masalah kesehatan masy yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan dan pengambil keputusan dlm penanggulangi masalah kesehatan secara kesehatan (MN Bustan, 1997)
Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pd sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Dalam batasan Epidemiologi sekurangkurangnya mencakup 3 elemen : – Semua penyakit – Populasi – Pendekatan Ekologi
Dalam penyebaran penyakit : – Siapa – Di mana – Kapan
Peranan epidemiologi Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit Menyediakan data yg diperlukan Membantu melakukan evaluasi terhadap program yg sedang dilaksanakan Mengembangkan metodologi surveilans untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya menanggulangi Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi
ISTILAH dalam EPIDEMIOLOGI
EPIDEMI Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yg ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yg singkat berada dalam frekuensi (jumlah) yg meningkat
PANDEMI Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekuensinya (jumlah) dalam waktu singkat memperlihatkan peningkatan yg sangat tinggi serta penyebarannya mencakup suatu wilayah yg sangat luas
ENDEMI Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) frekuensinya (jumlah) pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yg lama
SPORADIK Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ada di suatu wilayah tertentu frekuensi (jumlahnya) berubah-ubah menurut perubahan waktu
Jenis-jenis Epidemiologi
Jenis-jenis Epidemiologi 1. Epidemiologi Deskriptif 2. Epidemiologi Analitis 3. Epidemiologi Eksperimental
STUDI DESKRIPTIF
PENGERTIAN DASAR Riset Epidemiologi yg bertujuan menggambarkan pola distribusi penyakit dan determinan penyakit menurut populasi,letak geografis dan waktu. Indikator yg digunakan mencakup faktor-faktor sosial demografi seperti umur,gender,ras,status perkawinan,pekerjaan,maupun variabel gaya hidup(makanan,pemakaian obat-obatan,perilaku seksual) Dibagi dalam 2(dua) kategori menurut unit pengamatan yaitu: POPULASI (Studi korelasi populasi dan Rangkaian berkala) dan INDIVIDU (Laporan kasus,Rangkaian kasus dan Studi potong-lintang/Cross-sectional)
DESAIN RISET EPIDEMIOLOGI STUDI DESKRIPTIF POPULASI : - Studi Korelasi Populasi - Rangkaian Berkala
INDIVIDU : - Laporan Kasus - Rangkaian Kasus - Studi Potong Lintang/Cross-sectional
MANFAAT Masukan ttg pengalokasian sumberdaya dlm rangka perencanaan yg efisien
KONSEP DASAR Pada setiap kelompok penduduk,tiap individu membentuk kelompok tsb memiliki tingkat/derajad keterpaparan atau risk yg berbeda pd setiap penyakit. Perbedaan tsb sangat dipengaruhi oleh waktu dan tempat Diperlukan pendekatan epidemiologi deskriptif utk memberikan gambaran atas suatu kejadian.
STUDI ANALITIK
STUDI KORELASI POPULASI Menggunakan populasi sbg unit analisis,bertujuan mendeskripsikan hubungan korelatif antara penyakit dan faktor2 diminati penelitian (misal: umur,penggunaan yankes,konsumsi jenis makanan,obat-obatan,dsb) Prinsip: 2 variabel (x,y) diukur pada tiap2 unit observasi. Sejumlah n pasangan (x,y) dipertemukan utk mencari hubungan .Kekuatan hubungan linier antara variabel X (misal:paparan) dan Y (misal:penyakit) dihitung dlm koefisien(koefisien korelasi/r).Koefisien tsb mengukur berapa besar perubahan setiap unit.Setiap penyakit diikuti oleh perubahan setiap unit paparan atau sebaliknya.
KEKUATAN o Dapat menggunakan data insidens,prevalensi,maupun mortalitas o tepat digunakan pd penyelidikan awal hubungan paparan faktor dan penyakit o Mudah dilakukan dan murah dgn memanfaatkan informasi yg tersedia o lemah utk pengujian hipotesis etiologi penyakit,tetapi cocok utk menilai efektifitas program intervensi kesehatan pd populasi sasaran
RANGKAIAN BERKALA (Time Series) Bertujuan mendeskripsikan dan mempelajari frekuensi penyakit atau status kesh dr sebuah atau beberapa populasi,berdasarkan serangkaian pengamatan pd beberapa sekuens waktu. Merupakan kegiatan menata data frekuensi penyakit hasil pengamatan atas dasar urutan kronologik (menghubungkan variasi frekuensi penyakit dr waktu ke waktu) Digunakan utk meramalkan kejadian penyakit berikutnya berdasarkan pengalaman yg lampau dan mengevaluasi efektivitas intervensi kesh masyarakat
KELEMAHAN o Bukan rancangan yg kuat utk menganalisis hubungan sebab akibat karena tdk mampu menjembatani kesenjangan status paparan dan status penyakit pd tingkat populasi dan individu (tdk dpt mengetahui seorang terpapar adalah jg berpenyakit).Populasi sbg unit analisis tdk dpt utk membuat inferensi kausal pd individu. o Tidak mampu mengontrol pengaruh faktor perancu potensial
STUDI POTONG LINTANG ( Cross-Sectional)
Data yang di gunakan adalah data yang diambil pada saat penelitian dengan kurun waktu tertentu Data mudah didapat
Pembagian Epidemiologi EPIDEMIOLOGI Ilmu yang mempelajari masalah kesehatan pada sekelompok manusia
FREKWENSI Dilakukan 2 pokok : 1Menemukan masalah 2Mengukur masalah kesehatan
PENYEBARAN Dikelompokkan menurut Ciri-ciri manusia Tempat Waktu
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Disusun langkahlangkah pokok berupa : -Merumuskan Hipotesa Uji Hipotesa Tarik kesimpulan sebab-akibat
ANALITIK
Beda PENELITIAN EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI ANALITIK
1. Hanya menjelaskan keadaan masalah kesehatan 2. Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data hanya pada suatu kelompok masyarakat saja 3. Tidak bermaksud membuktikan suatu hipotesa
1. Menjelaskan mengapa suatu masalah terjadi 2. Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data dilakukan terhadap dua kelompok masyarakat 3. Membuktikan hipotesa
RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi penyakit menular Epidemiologi penyakit tdk menular Epidemiologi klinik Epidemiologi kependudukan Epidemiologi gizi Epidemiologi pelayanan kesh Epidemiologi lingkungan Epidemiologi kesh kerja Epidemiologi kesh jiwa,dsb
KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT NATURAL HISTORY OF DISEASES (RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT)
Hubungan sakit/sehat dan lingkungan hidup
Segitiga epidemologi HOST
AGENT
ENVIRONMENT
Whell model of man environment interaction
Ling Biologi Genetic core Ling Sosial Host (Man)
Ling fisik/kimia
Macam-macam Lingkungan
Lingkungan prenatal
Faktor ekstrinsik
Lingkungan fisik
Lingkungan biologis
Panas, sinar, udara, air, radiasi, atmosfir dan tekanan Agent penyakit yang infeksius Reservoir (manusia atau binatang) Vektor pembawa penyakit (lalat, nyamuk dll) Tumbuhan dan binatang
Lingkungan Sosial, Ekonomi, Budaya
BATAS SEHAT dan SAKIT
SEHAT,kesempurnaan fisik,mental dan keadaan sosial (WHO)
SAKIT,suatu penyimpangan dari suatu penampilan yg optimal
PENYAKIT,suatu proses gangguan fisiologis (faal tubuh),tingkah laku (behaviour)
Peralihan suatu keadaan sehat ke keadaan sakit hanya batas yg tidak jelas,tetapi melalui suatu proses yg pada umumnya didahului dgn kondisi keterpaparan (exposured) terhadap unsur tertentu,yg sekaligus disertai dgn keadaan penjamu dlm kondisi kerentanan tertentu utk menjadi sakit.
KETERPAPARAN
Keadaan dimana pejamu berada pd pengaruh (berinteraksi) dgn unsur penyebab primer maupun sekunder atau dgn lingkungan yg dapat mendorong proses terjadinya penyakit. Dipengaruhi : lingkungan,agent,host Faktor lain : sifat keterpaparan (kualitas,kuantitas/frekuensi),sifat lingkungan(menguntungkan pejamuatau agent),tempat dan keadaan konsentrasidr unsur penyebab yg menimbulkan keterpaparan.
KERENTANAN
Keadaan dimana pejamu mempunyai kondisi yg mudah dipengaruhi/berinteraksi dgn unsur penyebab sehingga memungkinkan timbulnya penyakit.
Kerentanan sangat berpengaruh dalam hasil akhir proses kejadian penyakit –Fenomena Gunung Es (Iceberg phenomena)
HUBUNGAN KETERPAPARAN DENGAN KONDISI KERENTANAN
KEADAAN KEKEBALAN RENTAN
KEBAL
POSITIF
SAKIT
TIDAK SAKIT
NEGATIF
TIDAK SAKIT
TIDAK SAKIT
HUBUNGAN PROSES PENYAKIT,KETERPAPARAN DAN KERENTANAN DENGAN HASIL AKHIR PROSES meninggal
cacat penyebab Klinik berat + lingkungan komplikasi pejamu Klinik jelas
Klinik tidak jelas Sub klinik prepatogenesis
patogenesis
Masa tunas
SE M BU H
Hasil Akhir Penyakit Menular o o o
o
Penderita Meninggal Penderita dgn gejala klinis jelas penderita dgn gejala klinis ringan atau gejala tidak jelas/tidak spesifik Terjadi proses infeksi tetapi tanpa gejala sama sekali
Hasil Akhir Penyakit Non Menular
Penderita Meninggal Penderita sakit berat/sakit dgn gejala yg berat atau sampai cacat penderita dgn gejala ringan shg mampu menyesuaikan diri di kehidupan sehari-hari Penderita tanpa gejala sama sekali dan tidak mengalami perubahan baik secara struktur/anatomis maupun faal/filosofis
Hasil Akhir Penyakit berhubungan Perilaku Sosial
Penderita meninggal karena gangguan jiwa Penderita berbuat tingkah laku anti sosial atau menunjukkan gejala psikopatologi Penderita dgn gejala sangat ringan shg mampu melakukan kompensasi psikologis Penderita yg hanya mengalami penurunan hubungan /keadaan sosial yg tidak jelas(tanpa gejala)
PENGUKURAN