1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Prosedur analitis siklus penggajian Sikluss transaksi Siklu transaksi dan dokume dokumen n transaksi transaksi siklus siklus penggaji penggajian an Prosedur audit pengujian substantive saldo investasi Prosedur Prosed ur audit audit pengujian pengujian substan substantive tive saldo saldo pendana pendanaan an Sikluss transaks Siklu transaksii terkait terkait audi auditt saldo saldo kas Bagaimana Bagaim ana menguji menguji detail detail transa transaksi ksi audit audit saldo saldo kas Maa Ma am! m!je jeni niss la lapo pora ran n au audi ditt be bent ntuk uk ba baku ku da dan n un unsu surr po poko kok k la lapo poran ran audi auditt bentuk baku tsb apa saja ". #ambaran audit subse$uent event %. #ambar #ambaran an audit audit going going one onern rn 1&.'paa de( 1&.'p de(ini inisi si jas jasaa ate atesta stasi) si) jas jasaa ass assura urane ne dan jas jasaa non ass assura urane ne ser serta ta masing*masing onto+n,a
-aaban/
1.
2. Akun Transaksi ransaksi Dalam Siklus Penggajian dan Personalia Personalia 0ujuan n keselu keseluru+ ru+an an dari dari audit audit pengga penggajia jian n dan person personali aliaa ,aitu ,aitu untuk untuk 0ujua meng mengev eval alua uasi si sald saldo o akun akun ,ang ,ang dipe dipeng ngar aru+ u+ii sikl siklus us ters terseb ebut ut tela tela+ +
din,atakan seara ajar sesuai dengan prinsip akuntansi ,ang berlaku umum. 'kun umum umum ,ang ,ang bias biasan an,a ,a ada ada dala dalam m sikl siklus us peng pengga gaji jian an adal adala+ a+ 'kun upa+ upa+)g )gaj aji) i)bo bonu nus) s)da dan n kom komisi isi akru akrual al)k )kas as di bank bank)b )beb eban an paja pajak k gaji gaji akrual)tenaga kerja langsung) beban gaji)pemotongan pajak peng+asilan dan penggurangan lain,a ditunjukkan pada gambar 2&*1. 'kun 0 akan digunakan untuk mengilustrasikan ara in(ormasi akuntansi mengalir melalui berbagai akun dalam siklus penggajian dan personalia.
Dok Dokumen umen dan dan cata catata tan n untuk ntuk meni menila laii resi resik ko pe peng ngen enda dali lian an dan dan mera meranc ncan ang g pe peng nguj ujia ian n pe peng ngen enda dali lian an sert serta a pe peng nguj ujia ian n subs substa tant ntiv ivee terhadap transaksi : Dok 1 : Sumber Daya anusia atatan Sumber a,a Manusia
( human ( human resource records )
ormulir torisasi Pengurangan (deduction authorization form) ormulir torisasi 0ingkat Pemba,aran
Dok 2 : Pencatatan !aktu dan Persiapan Penggajian
aktu ktu ( Time Card ) artu a 0iket aktu Pekerjaan ile 0ransaksi Penggajian -urnal atau a(tar Penggajian ile 8nduk Penggajian ( payroll master file )
Dok " : Pembayaran Penggajian Pemba,aran #aji 9ekonsiliasi 9ekening Bank Penggajian
Dok # : Penyiapan SPT Pajak Penggajian dan Pembayaran Pajak ormulir *2 SP0 Pajak Penggajian
". '. Penentuan 9isiko eteksi 1. etika menentukan risiko deteksi) auditor +arus mempertimbangkan sejau+ mana klien mempun,ai aktiva konstruksi) lease modal ,ang signi(ikan) dan penamba+an serta penarikan ,ang signi(ikan dari aktiva*aktiva itu. 'uditor juga perlu mengevaluasi asumsi*asumsi kuni ,ang bertalian dengan estimasi akuntansi atas beban pen,usutan. 'k+irn,a) riisko deteksi dalam penugasan ,ang berulang seringkali tergantung pada pengendalian internal atas siklus pengeluaran. Meranang Pengujian Subtanti( • a. Prosedur 'al 2. Mendapatkan pema+aman tentang bisnis dan industri klien 3. Melaksanakan prosedur aal atas saldo dan atatan aktiva tetap ,ang akan mendapat pengujian lebi+ lanjut. b. Prosedur 'nalitis Mengembangkan ekspektasi atas aktiva tetap dengan menggunakan pengeta+uan tentang aktivitas industri dan bisnis entitas tersebut Meng+itung rasio / Perputaran aktiva tetap $et Sales:Average %i&ed Assets enaikan tidak ajar perputaran aset tetap menjadi indikasi kesala+an pembukuan atau kapitalisasi aset tetap. Perputaran 0otal 'set $et Sales:Average Total Assets enaikan tidak ajar perputaran aset tetap menjadi indikasi kesala+an pembukuan atau kapitalisasi aset tetap. Beban pen,usutan sebagai persentase dari penjualan Beban reparasi dan pemeli+araan sebagai persentase dari penjualan '(epair ) aintenance *&penses:$et Sales+ enaikan persentase seara tidak ajar menjadi indikasi kekeliruan pembebanan beban reparasi dan pemeli+araan. 0ingkat pengembalian atas aktiva :9eturn on 0otal 'ssets; '$et ,ncome - ',nterest & '1ta& rate++++ : Average Total Assets+ enaikan 9' seara tidak ajar menjadi indikasi kesala+an pembukuan atau kapitalisasi aset tetap.
Menganalisis
+asil*+asil rasio dibandingkan dengan peng+arapan berdasarkan data ta+un*ta+un sebelumn,a) ,ang diangarkan) industri) dan data lainn,a. . Pengujian 9inian 0ransaksi Memvou+ing penamba+an aktiva tetap ke dokumentasi pendukung Memvou+ing pelepasan aktiva tetap ke dokumentasi pendukung Merevie a,at jurnal ke beban reparasi dan pemeli+araan d. Pengujian 9inian Saldo Menginspeksi aktiva tetap Memeriksa dokumen kepemilikan dan kontrak
e.
Pengujian 9inian Saldo
keajaran pen,ajian beban pen,usutan dengan mengevaluasi kela,akan umur man(aat dan estimasi nilai sisa. Menentukan apaka+ suatu kejadian ,ang signi(ikan akan mengakibatkan penurunan nilai aktiva tetap.
(.
Pen,ajian dan Pengungkapan Membandingkan pen,ajian laporan dengan #''P
0ujuan Pengujian ini Menguji keajaran saldo akun dengan ara/
Menookan saldo akun :berdasarkan sampel; dengan dokumen pendukungn,a Menguji ketepatan perlakuan akuntansi
#.
/. 1. Akun 0as mum •
'kun kas umum adala+ titik (okus bagi ban,ak perusa+aan karena semestin,a seluru+ penerimaan kas dan pengeluaran kas mengalir melalui akun ini. Misaln,a) pengeluaran dalam siklus akusisi dan pemba,aran biasan,a diba,ar melalui akun kas umum) dan penerimaan kas dalam siklus penjualan dan penagi+an juga disetorkan ke dalam akun tersebut.
2. Akun ,mpres •
Pada umumn,a ban,ak perusa+aan ,ang mengunakan akun impres. Misaln,a) membuat akun penggajian impres terpisa+ untuk meningkatkan pengendalian internal pemba,aran gaji. Saldo tetap) misalkan 9p. 5.&&&.&&&)* dibuat dalam akun bank penggajian. Segera sebelum setiap periode pemba,aran) suatu ek atas trans(er elektronik ditarik pada akun kas umum untuk men,etorkan total jumla+ penggajian bersi+ ke akun penggajian. Setela+ ek untuk gaji dilakukan pada akun penggajian impres) akun bank se+arusn,a memiliki saldo 9p. 5.&&&.&&&)*. Satu*satun,a setoran ke dalam akun adala+ untuk penggajian mingguan dan semi bulanan dan satu*satun,a pengeluaran adala+ pemba,aran ek kepada kar,aan.
•
0erdapat jenis akun impres lain ,ang terdiri atas satu akun bank untuk penerimaan dan pengeluaran. Perusa+aan bisa saja memilikin akun ini untuk setiap divisi berbeda. Seluru+ penerimaan disetorkan ke dalam akun impres dan totaln,a dipinda+kan ke akun umum seara periodik. 'kun pengeluaran dibentuk berbasis impres) tetapi dengan ara ,ang berbeda dengan akun pengajian impres.
3. Akun ank 3abang •
'kun bank abang berguna untuk membangun relasi dengan bank dalam komunitas lokal dan memungkinkan sentralisasi operasional pada tingkat abang. alam beberapa perusa+aan) pen,etoran dan pengeluaran untuk setiap abang dibuat dalam akun ,ang berbeda) dan kelebi+an kas seara periodik dikirimkan ke akun bank umum pada kantor pusat. 'kun abang dalam ini seperti akun umum) tetapi pada tingkat abang.
4. Dana 0as 0ecil ,mpres •
ana kas keil impres bukan merupakan akun bank) tetapi +ampir sama dengan kas pada bank. un kas keil biasan,a merupakan akun kas ,ang simpel untuk keperluan bia,a ,ang mendadak. 'kun ini digunakan untuk pengeluaran kas berjumla+ keil ,ang lebi+ muda+ diba,arkan jika menggunakan uang tunai dibandingkan dengan ek atau untuk memuda+kan kar,aan dalam menairkan ek gaji atau pribadi.
5. Setara 0as •
Perusa+aan ini biasan,a menginvestasikan kelebi+an akumulasi kas dalam bagian tertentu dalam suatu siklus) dimana kas tersebut akan diperlukan dalam aktu dekat dan bisa disebut setara kas ,ang sangat likuid. Setara kas meliputi deposito berjangka) serti(ikat deposito) dan dana pasar uang. Setara kas bisa sangat material dan dimasukan dalam laporan keuangan sebagai keuangan dari akun kas jika merupakan investasi jangka pendek ,ang siap dikonversikan menjadi kas dalam jumla+ ,ang pasti) dan tidak dapat dirisiko signi(ikan atas peruba+an nilai dari peruba+an tingkat bunga. Sekuritas ,ang dapat diperdagangkan dan investasi berbunga dengan jangka aktu ,ang lebi+ panjang bukan merupakan setara kas.
4. engidenti5ikasi (isiko isnis 0lien 6ang mempengaruhi 0as 'Tahap ,+ Ban,ak perusa+aan ,ang tidak memiliki risiko bisnis ,ang ukup signi(ikan dalam memengaru+i saldo kas 9isiko bisnis klien dapat munul dari kebijakan menajemen kas ,ang tidak memadai atau penanganan dana ,ang dilakukan pi+ak luar 9isiko bisnis klien lebi+ ban,ak munul dari setara kas dan jenis investasi 'uditor +arus mema+ami risiko dari kebijakan dan strategi investasi klien •
•
•
•
enetapkan Salah Saji yang Dapat Diterima dan enilai (isiko a7aan 'Tahap ,+ •
•
Saldo kas tidak material dalam keban,akan audit) tetapi transaksi kas ,ang memengaru+i saldo ini si(atn,a +ampir selalu sangat material :sala+ saji; as lebi+ muda+ diuri dibandingkan aset lain,a) terdapat risiko baaan ukup tinggi untuk tujuan keberadaan) kelengkapan dan akurasi
enilai (isiko Pengendalian 'Tahap ,+
Pengendalian internal atas saldo kas ak+ir ta+un dalam akun umum dapat dibagi menjadi dua kategori) ,aitu/ •
Pengendalian atau siklus transaksi ,ang memengaru+i penatatan penerimaan kas dan pengeluaran kas. Pengendalian
pembagian tugas ,ang memadai antara penandatangan ek dan (ungsi utang dagang) penandatanganan ek +an,a dilakukan ole+ personel ,ang berenang) menggunakan ek ,ang bernomor urut ,ang dietak pada kertas k+usus) adan,a telaa+ ,ang saksama atas dokumen pendukung sebelum ek ditandatangani ole+ personel ,ang berenang) dan veri(ikasi internal ,ang memadai -ika pengendalian ,ang memengaru+i kas terkait transaksi beroperasi e(ekti() maka risiko pengendalian berkurang sebagaimana pengujian audit untuk rekonsiliasi bank ak+ir ta+un
•
Rekonsiliasi bank independen
endesain dan elakukan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substansi5 Atas Transaksi 'Tahap ,,+ •
arena saldo kas dipengaru+i ole+ seluru+ siklus) keuali persediaan dan pergudangan) maka sejumla+ besar transaksi akun memengaru+i kas
•
Misaln,a) pengendalian atas penerimaan kas. 0ransaksi kas diaudit melalui pengujian siklus transaksi tersebut
endesain dan elakukan Prosedur Analitis 'Tahap ,,,+ •
•
alam audit) rekonsiliasi bank pada ak+ir ta+un di audit seara luas. engan menggunakan prosedur analitis) pengujian atas keajaran saldo kas tidak terlalu penting dibandingkan area audit lain,a 'uditor biasan,a membandingkan saldo ak+ir pada rekonsiliasi bank) setoran dalam perjalanan) ek beredar) dan jenis rekonsiliasi lain,a dengan rekonsiliasi ,ang dilakukan pada ta+un*ta+un sebelumn,a. 'uditor juga membandingkan saldo ak+ir kas dengan saldo bulan*bulan sebelumn,a. Prosedur analtis ini dapat ditemukan sala+ saji pada kas
endesaian Pengujian Perincian Saldo 0as 'Tahap ,,,+ •
•
0itik aal veri(ikasi saldo dalam akun bank umum adala+ dengan mendapatkan rekonsiliasi bank dari klien dengan memasukkan dokumentasi auditor. =ntuk mengaudit kas dibank) auditor melakukan veri(ikasi apaka+ rekonsiliasi bank ,ang diterima klien suda+ benar etiga prosedur ,ang +arus ditamba+kan dalam pemba+asan permintaan kon(irmasi bank sangat penting dan kompleks/ penerimaan kon(irmasi bank) laporan bank atas pisa+ batas dan pengujian rekonsiliasi bank.
8. Standar pelaporan yang ditetapkan dalam standar auditing yang berlaku umum 1. >aporan auditor +arus men,atakan apaka+ laporan keuangan tela+ disusun sesuai dengan prinsip akuntansi ,ang berlaku umum di 8ndonesia. 2. >aporan auditor +arus menunjukkan atau men,atakan) jika ada) ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam pen,usunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumn,a. 3. Pengungkapan in(ormati( dalam laporan keuangan +arus dipandang memadai) keuali din,atakan lain dalam laporan auditor. 4. >aporan auditor +arus memuat suatu pern,ataan pendapat mengenai laporan keuangan seara keseluru+an atau suatu asersi ba+a pern,ataan demikian tidak dapat diberikan. -ika pendapat seara keseluru+an tidak dapat diberikan) maka alasann,a +arus din,atakan. alam +al nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan) maka laporan auditor +arus memuat petunjuk ,ang jelas mengenai si(at pekerjaan audit ,ang dilaksanakan) jika ada) dan tingkat tanggung jaab ,ang dipikul ole+ auditor nsur pokok laporan auditor bentuk baku
1. -udul laporan. Standar auditing meajibkan setiap laporan diberi judul laporan) dan dalam judul tersebut terantum pula kata independen. Sebagai onto+) judul ,ang tepat adala+ ?laporan auditor independen)@ ?laporan dari auditor
independen)@ atau ?pendapat akuntan independen.@ eajiban untuk menantumkan kata independen dimaksudkan untuk memberita+u para pengguna laporan ba+a audit tersebut dalam segala aspekn,a dilaksanakan seara objekti(!tidak memi+ak. 2. 'lamat laporan audit. >aporan ini umumn,a ditujukan kepada perusa+aan) para pemegang sa+am atau dean direksi perusa+aan. alam ta+un*ta+un terak+ir ini) tela+ menjadi suatu kebiasaan untuk mengalamatkan laporan ini kepada para pemegang sa+am untuk menunjukkan ba+a auditor itu independen ter+adap perusa+aan dan dean direksi perusa+aan ,ang diaudit. 3. Paragra( penda+uluan. Paragra( pertama laporan menunjukkan tiga +al/ Pertama) membuat suatu pern,ataan seder+ana ba+a kantor akuntan
publik tela+ melaksanakan audit. Paragra( sope :li+at unsur ke*4; akan menjelaskan maksud dari kata audit. edua) paragra( ini men,atakan laporan keuangan ,ang tela+ diaudit)
termasuk penantuman tanggal neraa serta periode akuntansi dari laporan laba rugi dan laporan arus kas. etiga) paragra( penda+uluan men,atakan ba+a laporan keuangan
merupakan tanggung jaab manajemen dan tanggung jaab auditor terletak pada pern,ataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pelaksanaan audit. 0ujuan dari pern,ataan*pern,ataan ini adala+ untuk mengkomunikasikan ba+a manajemen bertanggung jaab atas pemili+an prinsip akuntansi ,ang tepat) atas keputusan mereka memili+ ukuran ,ang digunakan serta pengungkapan mereka tentang penggunaan prinsip*prinsip tersebut serta untuk mengklari(ikasikan peran manajemen dan auditor. 4. Paragra( 9uang >ingkup. Paragra( ruang lingkup ini berisi pern,ataan (aktual tentang apa ,ang dilakukan auditor selama proses audit. Sesuai dengan S'S %3 meajibkan ba+a negara asal prinsip akuntansi itu digunakan dalam mempersiapkan
laporan keuangan dan standar audit ,ang diikuti ole+ auditor ,ang identi(ikasikan dalam laporan audit. Suatu pern,ataan ba+a standar auditing tersebut meng+aruskan auditor merenanakan dan melaksanakan auditn,a agar memperole+ ke,akinan memadai ba+a laporan keuangan bebas dari sala+ saji material Suatu pern,ataan ba+a audit meliputi/ •
•
•
Pemeriksaan :eAamination;) atas dasar pengujian) bukti*bukti ,ang mendukung jumla+*jumla+ dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Penentuan prinsip akuntansi ,ang digunakan dan estimasi*estimasi signi(ikan ,ang dibuat manajemen. Penilaian pen,ajian laporan keuangan seara keseluru+an.
5. Paragra( pendapat •
•
•
Paragra( terak+ir dalam laporan audit bentuk baku men,ajikan kesimpulan auditor berdasarkan +asil dari proses audit ,ang tela+ dilakukan. Bagian ini merupakan bagian terpenting dari keseluru+an laporan audit) se+ingga seringkali seluru+ laporan audit din,atakan seara seder+ana sebagai pendapat auditor. Suatu pern,ataan ba+a auditor ,akin ba+a audit ,ang dilaksanakan memberikan dasar memadai untuk memberikan pendapat. Suatu pendapat mengenai apaka+ laporan keuangan men,ajikan seara ajar) dalam semua +al ,ang material) posisi keuangan perusa+aan pada tanggal neraa dan +asil usa+a dan arus kas untuk periode ,ang berak+ir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi ,ang berlaku umum di 8ndonesia.
6. ama 'P •
ama tersebut akan mengidenti(ikasikan kantor akuntan publik atau praktisi mana ,ang tela+ melaksanakan proses audit. =mumn,a ,ang dituliskan adala+ nama kantor akuntan publik karena seluru+ bagian dari kantor akuntan publik tersebut bertanggung jaab) baik seara +ukum maupun seara pro(esi) dalam memastikan agar kualitas pekerjaan audit memenu+i standar pro(esi. :0anda tangan) nama rekan) nomor iCin akuntan publik) nomor iCin usa+a kantor akuntan publik;
7. 0anggal laporan audit. •
0anggal ,ang tepat untuk diantumkan dalam laporan audit adala+ tanggal pada saat auditor men,elesaikan prosedur audit terpenting di lokasi pemeriksaan.
9. ?subse$uent event@ adala+ peristia ! transaksi ,ang terjadi setela+ tanggal neraa tetapi sebelum diterbitkan n,a laporan audit) ,ang mempun,ai akibat ,ang material ter+adap laporan keuangan) se+ingga memerlukan pen,esuaian ! pengungkapan dalam laporan tersebut .
:1;peristi7a setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian Perusa+aan men,esuaikan jumla+ ,ang diakui dalam laporan keuangan untuk menerminkan peristia setela+ tanggal neraa ,ang memerlukan pen,esuaian. onto+ peristia setela+ tanggal neraa ,ang memerlukan pen,esuaian atas laporan keuangan adala+ / erugian akibat piutang tak tertagi+ ,ang disebabkan ole+ adan,a
pelanggan
,ang
mengalami
kesulitan
keuangan
dan
menuju
kebangkrutan setela+ tanggal neraa eputusan pengadilan setela+ tanggal neraa atau pen,elesaian tuntutan +ukum ,ang jumla+n,a berbeda dengan jumla+ +utang ,ang suda+ diatat jika peristia ,ang men,ebabkan timbuln,a tuntutan tersebut tela+ terjadi atau ada sebelum tanggal neraa Penemuan keurangan atau kesala+an ,ang menunjukkan ba+a laporan keuangan tidak benar
'2+ peristi7a setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian
Perusa+aan tidak bole+ men,esuaikan jumla+ ,nga diakkui dalam laporan keuangan untuk menerminkan peristia setela+ tanggal neraa ,ang tidak memerlukan pen,esuaian.
onto+ peristia setela+ tanggal neraa ,ang tidak memerlukan pen,esuaian tetapi diperlukan adan,a pengungkapan dalam laporan keuangan adala+ / Penjualan obligasi atau penerbitan sa+am baru 0erjadin,a tuntutan +ukum ,ang signi(ikan ,ang semata*mata disebabkan
ole+ peristia ,ang terjadi sesuda+ tanggal neraa Pembelian dan pelepasan aset dalam jumla+ ,ang signi(ikan) atau
pengambilali+an aset ole+ pemerinta+ Peruba+an abnormal atas +arga aset atau nilai tukar mata uang asing setela+
tanggal neraa Peruba+an tari( pajak atau peraturan perpajakan ,ang diberlakukan atau
diumumkan setela+ tanggal neraa dan memiliki pengaru+ ,ang signi(ikan pada aset dan keajiban pajak kini dan tanggu+an erugian aktiva tetap atau persediaan ,ang diakibatkan ole+ kebakaran. ividen
-ika setela+ tanggal neraa perusa+aan mendeklarasikan dividen kepada pemegang sa+am) maka perusa+aan tidak bole+ mengakui dividen tersebut sebagai keajiban pada tanggal neraa) tetapi mengungkapkann,a dalam atatan atas laporan keuangan. Subse$uent
Penagi+an sesuda+ tanggal neraa sampai mendekati
selesain,a
pekerjaan lapangan :audit (ield ork;
2.
ilaksanakan dalam audit piutang dan barang dalam
perjalanan
Subse$uent Pa,ment
Pemba,aran sesuda+ tanggal neraa sampai mendekati selesain,a
(ield ork
ilaksanakan dalam audit +utang dan bia,a ,ang masi+
diba,ar
+arus
audit
Prosedur Audit Subseuent *vent
1. Pelajari notulen rapat pemegang sa+am) dean komisaris) dan komisi*komisi ,ang dibentuk dalam periode setela+ tanggal neraa. 2. 9evie laporan keuangan klien ,ang dibuat dalam jangka aktu antara tanggal neraa auditan sampai dengan tanggal penerbitan laporan audit. 3. 'dakan aanara dengan pimpinan perusa+aan mengenai peristia ,ang kemungkinan berdampak material ter+adap pen,ajian laporan keuangan. 4. >akukan aanara dengan penasi+at +okum klien. 5. 9evie penagi+an piutang usa+a ,ang terjadi setela+ tanggal neraa. 6. 9evie jurnal penerimaan kas terutama ,ang mengenai transaksi penerimaan kas dari penarikan kredit atau dari penjualan aktiva tetap ,ang jumla+n,a material. 7. 9evie transaksi ,ang material jumla+n,a ,ang diatat dalam buku jurnal material. P<#=#'P' Tanggal pengesahan untuk penyelesaian
Perusa+aan mengungkapkan tanggal pen,elesaian laporan keuangan dan pi+ak ,ang bertanggungjaab men,elesaikan laporan keuangan. Pemutakhiran pengungkapan tentang kondisi pada tanggal neraca
-ika perusa+aan menerima in(ormasi setela+ tanggal neraa tentang kondisi ,ang ada pada tanggal neraa maka perusa+aan +arus memutak+irkan pengungkapan kondisi tersebut) sesuai dengan in(ormasi terkini. Perusahaan setelah tanggal neraca yang tidak memerlukan penyesuaian
'pabila peristia setela+ tanggal neraa ,ang tidak memerlukan pen,esuaian adala+ penting) dalam arti jika tidak diungkapan akan mempengaru+i
penambilan keputusan pengguna laporan keuangan) maka erusa+aan +arus mengungkapkan in(omasi berikut untuk setiap peristia tersebut.
a.
-enis peristia tersebut) dan
b.
semaam itu tidak dapat dibuat. ;. 1<.
-'S' '0aporan praktisi ,ang berisi ke,akinan negative juga dapat berisi komentar atas atau penekanan ter+adap +al*+al tertentu ,ang bersangkutan dengan penugasan atestasi atau pen,ajian asesrsi. >ebi+ lanjut) laporan praktisi +arus /
1. Menunjukkan ba+a pekerjaan dilaksanakan dengan luas ,ang lebi+ terbatas dibandingkan dengan suatu pemeriksaan. 2. Menolak untuk memberikan ke,akinan positi( atas asersi tersebut. 4. Prosedur ,ang isepakati Bersama :'greed*upon Proedure; esimpulan ,ang dibuat ole+ praktisi sebagai +asil penerapan prosedur ,ang disepakati bersama atas suatu pen,ajian asersi +arus berbentuk ringkasan temuan) ke,akinan) atau keduan,a. >aporan praktisi +arus berisi / Suatu pern,ataan tentang pembatasan penggunaan laporan karena laporan tersebut +an,a ditujukan untuk penggunaan ole+ pi+ak ,ang tela+ disebutkan. Suatu da(tar atau ringkasan prosedur k+usus ,ang dilaksanakan untuk memberita+u pembaa laporan tentang dasar ,ang digunakan dalam melaporkan temuan atau ke,akinan negative. 5. 'sersi) riteria) dan Bukti Suatu jasa atestasi dapat menakup asersi tertulis) evaluasi ter+adap kriteria) atau bukti atestasi ,ang dikembangkan selama atau sebelum penugasan -M. 'sersi tertulis ,ang dibuat ole+ pi+ak lain ,ang dikembangkan atas dasar nase+at dan bantuan praktisi sebagai +asil penugasan -M dapat merupakan subjek penugasan atestasi) sepanjang asersi tersebut tergantung atas tindakan) renana) atau asumsi pi+ak lain tersebut) ,ang berada dalam posisi untuk mempertimbangkan keermatan in(ormasi. riteria ,ang dikembangkan dengan bantuan praktisi dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu asersi dalam penugasan atestasi. 6.
,ang disediakan ole+ pemasok dan in(ormasi lain) akan dievaluasi ole+ praktisi untuk memberikan rekomendasi s,stem omputer ,ang sesuai dengan kebutu+an klien. Penilaian ini diperlukan untuk memungkinkan praktisi menapai tujuan ,ang ditetapkan dengan penugasan -M. 7. onto+ jasa pro(essional ,ang dapat diberikan ole+ para praktisi ,ang tidak termasuk dalam penugasan atestasi adala+ / Penugasan konsultasi manajemen ,ang di dalam penugasan tersebut • praktisi dikontrak untuk memberikan nase+at atau rekomendasi •
kepada klienn,a. Penugasan ,ang di dalamn,a praktisi dikontrak untuk membela kepentingan klien. Sebagai onto+) dalam masala+ pemeriksaan!veri(ikasi pajak ,ang sedang ditangani ole+ aparat irektorat -endral Pajak.
-'S' 'SS=9'< ' -'S' 'SS=9'< -asa 'ssurane adala+ -asa pro(esional independen ,ang meningkatkan mutu
in(ormasi bagi pengambilan keputusan. -asa onassurane adala+ jasa ,ang di +asilkan ole+ akuntan publik ,ang di
dalamn,a ia tidak memberikan suatu pendapat)ke,akinan negati() dan ringkasan temuan.